cover
Contact Name
Chrest Thessy Tupamahu
Contact Email
jurnalmakarios@gmail.com
Phone
+6282334056053
Journal Mail Official
i3jurnal@gmail.com
Editorial Address
Jl. Indragiri No.5
Location
Kota batu,
Jawa timur
INDONESIA
Makarios: Jurnal Teologi Kontekstual
ISSN : 28299124     EISSN : 28299132     DOI : https://doi.org/10.52157/mak
Jurnal Makarios merupakan wadah publikasi ilmiah dari hasil penelitian Teologi Kontekstual yang diterbitkan oleh Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LP2M), Institut Injil Indonesia. Jurnal Makarios menerima artikel dari semua dosen, mahasiswa, dan alumni di lingkungan Sekolah Tinggi Teologi, maupun institusi lain yang memiliki bidang kajian yang sama. Artikel yang dikirim haruslah belum pernah atau tidak sedang dalam proses dimuat dalam jurnal lainnya. Artikel yang masuk harus sesuai dengan petunjuk penulisan atau format yang telah ditetapkan. Editor akan menolak artikel yang tidak memenuhi persyaratan tanpa proses lebih lanjut. Artikel yang telah memenuhi persyaratan akan dinilai kelayakannya oleh reviewer melalui proses blind-review. Focus dan Scope Jurnal Makarios, yaitu: Teologi Kontekstual, Teologi Penginjilan, Teologi Kontemporer, Kontekstualisasi Misi, Antropologi Budaya, dan Sosiologi Agama. Jurnal Makarios terbit dua kali dalam setahun, yaitu pada bulan Mei dan November, serta menyediakan akses terbuka langsung ke isinya (content).
Articles 26 Documents
Menelisik Gejolak Spiritualitas Gereja di Tengah Pasang Surut Pandemi Covid-19: Evaluasi bagi Spiritualitas Pasca Pendemi Romelus Blegur; Nico Pabayo Gading; Rajokiaman Sinaga
Makarios: Jurnal Teologi Kontekstual Vol 2 No 1 (2023): Mei
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LP2M)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52157/mak.v2i1.220

Abstract

Even though Covid-19 appears to be receding and under control, its impact is not over. One of them is related to the spirituality of the church which has surfaced as an expression of Christian faith amid the threat of Covid-19. This article wants to examine the spirituality of the church with the aim of understanding its contents, whether it continues to develop or changes following the ups and downs of Covid-19. This study uses library research methods, both printed and digital libraries which are the source of reference. The results of the study show that the spirituality of the church still has its ups and downs according to the flow of challenges it faces. This condition occurs as it did in previous times. Therefore, the church needs to re-evaluate the weakness and fragility of its spiritual condition to reorient it towards its faith commitment which is based on God's faithfulness towards post-pandemic conditions.
Potensi Destruktif dari Kemalasan Yosiana Limiati Baitanu; Romelus Blegur; Nastiti Puspita Rini
Makarios: Jurnal Teologi Kontekstual Vol 1 No 2 (2022): November
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LP2M)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52157/mak.v1i2.222

Abstract

Laziness is a lifestyle that no one wants, because it disrupts ethical discourse in the work culture. The aim of this research is to investigate the issue of laziness in relation to the Christian work ethic by referring to the biblical text, namely Proverbs 18:9 which shows a bad precedent for God's decrees for His human creation. The research method used is hermeneutics or biblical interpretation in order to find the meaning of the text for the current context. Related to this, the author uses primary books for exegetical studies, as well as other supporting sources from books and journal articles. The results of this research are that laziness has the potential to be destructive and is contrary to the Christian work ethic which was originally established by God to be passed down from generation to generation in the history of human life. Laziness never brings benefits in any form because its nature is to damage figures that give the image of a lazy character.
Lingkup Pertumbuhan Gereja: Memahami Hakekat, Ciri dan Tujuan Bergereja Dinar Br Karo; Sicilia Sima
Makarios: Jurnal Teologi Kontekstual Vol 2 No 1 (2023): Mei
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LP2M)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52157/mak.v2i1.223

Abstract

Church growth is an important thing that cannot be ignored, but the reality is not as expected. This is because a certain number of churches are experiencing a shift until they fall into a decline that has fatal consequences. The causal factor is the church's weakness in realizing its nature and purpose so that it is wrong in its practices, therefore a renewal of awareness is needed. The research method used in this research is a descriptive qualitative method using books, journal articles, mass media both print and online. To answer the problem of church growth, this article explains the essence, characteristics and goals of church which are useful for renewing the church's awareness to rise again from its decline and grow in accordance with God's will.
Tinjauan Teologis Kritis mengenai dampak pemali “Ungkattai Bubun” dalam Konteks Toraja dan Implementasinya Wendi Triseptyadi P; Naomi Sampe; Rezky Brendina Ningrat
Makarios: Jurnal Teologi Kontekstual Vol 2 No 2 (2023): November
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LP2M)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52157/mak.v2i2.229

Abstract

Kebudayaan merupakan kekayaan alam yang dimiliki oleh umat manusia dalam keberlangsungan hidup mereka karena dengan kebudayaan segala bentuk kehidupan manusia berlangsung, secara moral dan perilaku, bentuk-bentuk aturan yang harus dipatuhi agar keberlangsungan kehidupan menjadi harmonis, baik itu antar sesama manusia dan juga dengan alam. Secara khusus dalam kehidupan orang Toraja yang juga kaya akan kebudayaan, memiliki salah satu kebudayaan yang terus dihidupi yakni budaya pemali , dimana budaya tersebut merupakan larangan-larangan yang harus dijauhi agar kehidupan saling komplementer. Budaya pemali ungkattai bubun masih terus dihidupi masyarakat Toraja hingga sekarang ini. Penulisan ini menggunakan metode kualitatif yaitu deskriptif, dan melakukan pengumpulan data dengan wawancara pada yang bersangkutan. Tujuan dari penelitian ini, ingin menemukan makna dan nilai dari budaya pemali ungkattai bubun yang masih terus dihidupi masyarakat. Penelitian ini menemukan bahwa budaya pemali ungkattai bubun merupakan bentuk larangan yang memiliki nilai moral dan nilai kehidupan bagi orang Toraja, dimana orang Toraja sangat menganggap sakral bubun atau sumur sebagai sumber primer kebutuhan dan aspek kehidupan manusia. Jadi mengotori bubun atau sumur akan menghambat keberlangsungan hidup manusia dan secara moral orang tidak menghargai dan menghormati alam yang telah memberikannya kehidupan.
Manfaat dan Tantangan Moral Penggunaan Internet dalam Budaya Digital di Dunia Pendidikan, serta Tanggapan Etis Kristen Leniwan Darmawati Gea; Kana Kana
Makarios: Jurnal Teologi Kontekstual Vol 2 No 1 (2023): Mei
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LP2M)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52157/mak.v2i1.234

Abstract

Penelitian ini bertujuan menyelidiki manfaat dan tantangan moral yang umumnya terjadi dikalangan pengguna internet dalam konteks dunia pendidikan. Internet pada satu sisi memberikan manfaat yang baik, tetapi juga dapat menjerumuskan para penggunanya, khususnya para pelajar kepada penyimpangan moral. Beberapa penyimpangan moral yang sering terjadi di dunia pendidikan seperti plagiarisme, akses situs porno, cyber bullying, penyebaran berita bohong. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kepustakaan, dan sumber pustaka yang digunakan adalah artikel jurnal online. Hasil dari penelitian ini adalah bahwa penyalahgunaan internet yang tidak sesuai dengan manfaatnya menurut nilai-nilai etis Kristen merupakan penyimpangan moral dan terlebih lagi merupakan dosa. Untuk menyikapinya, diperlukan sikap etis Kristen dengan cara menanamkan nilai-nilai Kristen agar para pelajar sebagai pengguna internet dapat menggunakannya sesuai dengan kebenaran Allah.
Sorotan Etis Kristen Terhadap Eksploitasi Seksual di Kalangan Remaja Meilla Cheilina Haditi; Olivia Masihoru; Markus Domilius Mastilia Illuko
Makarios: Jurnal Teologi Kontekstual Vol 2 No 1 (2023): Mei
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LP2M)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52157/mak.v2i1.235

Abstract

Manusia diciptakan Allah khusus dengan seks yang bertujuan untuk memuliakan-Nya dan menggenapi tujuan-Nya. Allah menyetujui aktivitas seksual tetapi wadah bagi ekspresi seksual tersebut hanya di dalam pernikahan (Kej. 2:24-25) sehingga ekspresi seksual menjadi eksklusif, intim, permanen, menggembirakan dan mengikat. Oleh karna itu, semua aktivitas seks diluar pernikahan merupakan suatu tindakan yang melanggar perintah Allah.Cara pandang dan perilaku terhadap seks yang berubah terjadi karena dosa mencemari seluruh bagian dalam diri manusia (total depravity). Ketika manusia jatuh di dalam dosa maka “...segala kecenderungan hatinya selalu membuahkan kejahatan semata-mata,” (Kej. 6:5) sehingga mengakibatkan seks seringkali digunakan untuk kesenangan dan untuk melampiaskan hasrat seksual dengan mengabaikan siapa yang menjadi objeknya. Inilah yang memunculkan begitu banyak pernyimpangan seksual dimana perempuan mengalami kekerasan seksual maupun eksploitasi seksual. Tujuan Penelitian adalah untuk menjelaskan sorotan etis Kristen terhadap eksploitasi seksual. Adapun metode yang dipakai dalam penelitian ini adalah metode penelitian literatur. Hasil penelitian yang diperoleh adalah eksploitasi seksual adalah kejahatan yang sudah dan sedang terjadi di dalam masyarakat dan korbannya adalah anak-anak yang berusia remaja. Faktor pemicu anak rentan menjadi korban eksploitasi seksual adalah karena keterbatasan kemampuan fisik anak, psikis, sosial dan pengetahuan, juga berasal dari orang terdekat yang terdesak dengan kebutuhan, bahkan pacar bisa menjadi mucikari yang dengan sengaja menjual korban untuk mendapatkan keuntungan. Kesimpulan dari penelitian ini adalah tindakan eksploitasi seksual adalah tindakan yang melanggar etika Kristen,  bertentangan dengan hakekat seksualitas, bertentangan dengan tujuan seksualitas, dan eksploitasi seksual bertentangan dengan natur manusia sebagai Gambar dan Rupa Allah. Eksploitasi seksual sangat nyata melanggar Firman Tuhan.
Peranan Roh Kudus sebagai Pembimbing kepada Kebenaran Allah: Refleksi Atas Kerohanian Hidup Sehari-Hari Anggreq Venita Balqies
Makarios: Jurnal Teologi Kontekstual Vol 2 No 1 (2023): Mei
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LP2M)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52157/mak.v2i1.238

Abstract

Konsep mengenai kebenaran Allah merupakan salah satu topik yang sangat penting dan menarik bagi orang Kristen karena topik ini berkaitan dengan bagaimana Allah menjadi sumber dan standar dari segala kebenaran. Peranan roh kudus dalam kehidupan orang percaya bisa dilihat melalui perubahan yang terjadi dalam kehidupan orang tersebut sehingga bisa menjadi pribadi yang memberkati orang yang ada di sekitarnya. Dalam kehidupan sehari-hari orang Kristen sering kali tidak menggambarkan identitas kekristenan. Hal tersebut terbukti dari cara hidup yang tidak selaras dengan kebenaran Firman Tuhan. Cara hidup yang tidak selaras dengan kebenaran Firman Tuhan tentunya menjadi bukti bahwa orang percaya memerlukan peranan Roh Kudus dalam kehidupan sehari-hari. Oleh karena itu, artikel ini dituliskan dengan tujuan untuk membahas mengenai peranan Roh Kudus sebagai penuntun kepada kebenaran Allah sehubungan dengan kerohanian hidup sehari-hari. Penelitian ini menggunakan metode penelitian literatur atau kepustakaan. Dalam metode ini peneliti mengumpulkan, menganalisis, dan menginterpretasi informasi dari berbagai sumber literatur yang relevan dengan topik penelitian. Dari hasil penelitian tersebut maka dapat disimpulkan bahwa, Roh Kudus memiliki peran yang sangat penting dalam kehidupan orang Kristen. Dalam hidup sehari-hari, Roh Kudus mempengaruhi tindakan manusia melalui beberapa cara, seperti mengubah sifat manusia, memberikan karunia-karunia rohani, membimbing orang Kristen dalam mengambil keputusan yang benar, menguduskan orang percaya, dan mengubah pikiran manusia.
Mendidik Kesadaran Gereja Terhadap Tugas Misi Allah Romelus Blegur; Leniwan Darmawati Gea; Markus Domilius Mastilia Illuko; Franky Franky; Jitro Remi Praing
Makarios: Jurnal Teologi Kontekstual Vol 2 No 2 (2023): November
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LP2M)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52157/mak.v2i2.239

Abstract

Misi Allah adalah tugas utama gereja dan orang percaya yang mesti ditunaikan, namun hal tersebut tampaknya kurang disadari oleh kalangan tertentu dalam tubuh gereja. Penelitian ini bertujuan mengemukakan pentingnya kesadaran gereja sebagai jalan meningkatkan pemahaman tentang misi Allah yang menghantar gereja berpartisipasi aktif di dalamnya demi menyelamatkan dunia dari dosa. Salah satu upaya yang efektif dalam membangun kesadaran gereja adalah melalui pendidikan sebagai wadah membentuk murid Kristus secara berkelanjutan. Pendidikan yang dimaksudkan adalah pendidikan secara formal maupun non formal. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kepustakaan dengan menggunakan buku dan artikel jurnal secara selektif sesuai pokok penelitian. Hasil dari penelitian ini adalah bahwa pendidikan merupakan upaya yang efektif dan efisien dalam membangun kesadaran gereja akan tugas dan tanggung jawab misionernya. Perkembangan kekristenan dan pertumbuhan gereja, serta pergerakan misi yang meluas di berbagai belahan dunia mengonfirmasi indikator tersebut.
Peran Pendidikan Swasta Kristen di Indonesia sebagai Suatu Upaya Pelayanan Holistik Misi Kristen Sugihyarto Sugihyarto
Makarios: Jurnal Teologi Kontekstual Vol 2 No 2 (2023): November
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LP2M)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52157/mak.v2i2.245

Abstract

Pendidikan Kristen ialah pendidikan yang bersumber dan berpusat pada firman Allah. Meskipun demikian, pendidikan Kristen tidak hanya ditujukan kepada orang Kristen saja, melainkan dapat menjangkau berbagai kalangan. Hal inilah yang menggambarkan sikap holistiknya. Harapannya demikian, namun masalah yang sering timbul adalah pendidikan Kristen tidak lagi menunjukkan corak kekristenannya, tetapi sebaliknya bersifat umum sehingga kehilangan kekhususannya. Masalah ini perlu menjadi evaluasi untuk mengembalikannya kepada tujuan misionernya. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan menggunakan sumber-sumber pustaka. Hasil yang ditemukan adalah bahwa, pendidikan Kristen memegang peranan penting dalam pembangunan generasi bangsa baik secara spiritual maupun jasmani searah dengan maksud Injil yang bersifat holistik sebagaimana yang ditekankan dalam Alkitab dalam Amanat Agung Tuhan Yesus Kristus. Prinsip ini harus menjadi pokok pendidikan Kristen, sebab pendidikan Kristen dimaksudkan untuk mengajarkan dan mengimplemtasikan kebenaran Injil.
Signifikansi Hidup Baru Menurut Roma 6:1-4 bagi Orang Percaya Masa Kini Iwan Setiawan; Andy Witra Waruwu; Ardius Aritop Lede; Rambu Agnes Tasya Djawaray; Mia Kristin Andriastuti
Makarios: Jurnal Teologi Kontekstual Vol 2 No 2 (2023): November
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LP2M)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52157/mak.v2i2.246

Abstract

Kehidupan seorang yang telah lahir baru menuntut adanya perubahan yang serius dan radikal, perlu adanya komitmen yang kuat dan kerja keras untuk meninggalkan kedagingan, manusia lama dan mulai mengenakan manusia baru. Hidup baru seharusnya menghasilkan perubahan dan pembaharuan hidup yang seturut dengan firman-Nya. Metode penelitian yang digunakan adalah studi pustaka yaitu berupaya untuk menguraikannya dengan cara hermeneutik yaitu sebuah metode yang mengekpresikan, menterjemahkan dan menafsirkan, sumber bahannya adalah teks Alkitab dengan tujuan untuk memperoleh pemahaman dari teks alkitab. Tujuan penelitian ini adalah menemukan prinsip-prinsip hidup baru berdasarkan Roma 6: 1-4 supaya orang percaya masa kini memahami pentingnya hidup baru sehingga dapat mengambil keputusan untuk hidup menjalani dalam kehidupan yang baru. Hasil penelitian yang diperoleh dalam penelitian ini adalah dasar hidup baru yaitu kasih karunia dan kematian Kristus, hidup baru adalah mati bagi dosa, hidup baru adalah dibaptisan, dikuburkan, dan dibangkitkan dalam kematian Kristus, hidup baru adalah hidup dalam kehidupan yang baru.

Page 2 of 3 | Total Record : 26