cover
Contact Name
Nike Vonika
Contact Email
versahekmatyar@poltekesos.ac.id
Phone
+6281220025612
Journal Mail Official
jurnal@poltekesos.ac.id
Editorial Address
Jl. Ir. H. Juanda No. 367 Kota Bandung
Location
Kota bandung,
Jawa barat
INDONESIA
Peksos: Jurnal Ilmiah Pekerjaan Sosial
ISSN : 14125153     EISSN : 25028707     DOI : https://doi.org/10.31595/peksos.v20i1
Core Subject : Social,
Peksos: Jurnal Ilmiah Pekerjaan Sosial is a scholarly refereed journal to expand knowledge and promote the fields of social work, social welfare, and community development. Its major focus is on the development of social work as well as social welfare and community development issues. It aims is to explore the social work theory and practice at the micro, mezzo, and macro level. The journal wants to support the publication to embodies the aspirations and conceptual thinking of the various local, national, and international studies in the context of social work, social welfare, and community development.
Articles 7 Documents
Search results for , issue "Vol 12 No 1 (2013): PEKSOS" : 7 Documents clear
PERILAKU BERISIKO TINGGI TERTULAR HIV DAN AIDS DI KALANGAN SUPIR TRUK ANTAR KOTA ANTAR PROVINSI Moch Zaenal Hakim; Rini Hartini R.A; Lina Favourita; Nono Sutisna
Peksos: Jurnal Ilmiah Pekerjaan Sosial Vol 12 No 1 (2013): PEKSOS
Publisher : Politeknik Kesejahteraan Sosial Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31595/peksos.v12i1.9

Abstract

AbstractHIV/AIDS case in Indonesia more increase by the year, in quality nor quantity. Until 2010, identificated 24.131 people living with HIV/AIDS (PLWHA) from many groups includes high risk infected HIV group. As one of high risk man group, truckers is very susceptible infection by HIV/AIDS. The high risk behaviour in truckers and their knowledges about sexual infection disease and HIV/AIDS are still low bring them pass to suspectible and already infected HIV. This conditions are very felt concerned, because if truckers has been infected by HIV, they are big potentially spreading to the other society group by high riskman or not. Truckers are the the main bridge of spreading of HIV/AIDS between prostitutes and society. This qualitative research purpose to know high risk behaviour to infected HIV/AIDS in truckers group in North Coast Area, Subang, West Java. Aspects which is tested including data about characteristic of truck driver,  to know the comprehension of truck driver about understanding, transmission, symptom, prevention and care for HIV/AIDS, to know  How truck drivers activities in the time rest at northen coast Subang, and  providing recommendation for prevention program of HIV/AIDS among truck driver and their environment. Using purposive sampling tehnique, five informants are choosen as primary data resources with two addition informants as secondary data resources for interviewed.The results are showing that the the knowledge about HIV/AIDS of the five informants are low. High risk behaviour to infected HIV in truckers is having sex with women prostitutes by static spouse or changing spouse, did not using condom, having sex with girl friend, having sex in vaginal or oral. The factors that causing high risk sexual behaviour in truckers are pretention, need, and propensity to do something (internal) dan environment factor (external) such as friend influence, and the existing of rest area and prostitution place in the North Coast Strip, Subang, West Java. The Research are recomendating the importance of trucker to change their knowledge, strengthening  their comprehension and perception about HIV/AIDS problem by formatting educational group, and strengthening the environment factors that possible to make positive behaviour changing in truckers. Keywords: PLWHA, high risk man, truckers, educational group, positive behaviour change AbstrakKasus HIV/AIDS di Indonesia semakin meningkat setiap tahun, baik kualitas maupun kuantitas. Sampai dengan tahun 2010 telah ditemui 24.131 Orang Dengan HIV/AIDS (ODHA) dari berbagai kelompok termasuk kelompok berisiko tinggi tertular HIV. Sebagai salah satu kelompok lelaki berisiko tinggi, supir truk sangat rentan tertular HIV/AIDS. Praktek perilaku berisiko tinggi di kalangan supir truk ditambah dengan kurangnya pengetahuan dan pemahaman tentang penyakit menular seksual dan HIV/AIDS, menjadikan mereka rentan dan sudah tertular virus HIV. Keadaan ini sangat mengkhawatirkan, karena ketika supir truk telah tertular virus HIV, mereka berpotensi besar untuk menularkannya kepada kelompok masyarakat lainnya baik yang berisiko tinggi maupun tidak. Supir truk merupakan jembatan utama penularan HIV/AIDS antara wanita pekerja seks dengan masyarakat umum. Penelitian kualitatif ini bertujuan untuk mengetahui perilaku berisiko tinggi tertular HIV/AIDS di kalangan supir truk di kawasan pantai utara Subang Jawa Barat. Aspek yang diteliti adalah karakteristik supir truk; pemahaman supir truk tentang HIV/AIDS dari aspek pengertian, penularan dan gejala-gejala, ujian antibodi, serta pencegahan dan perawatan HIV/AIDS; dan perilaku supir truk dalam memanfaatkan waktu luang dan faktor-faktor yang mempengaruhinya; serta rekomendasi pelayanan yang diperlukan supir truk untuk menangani HIV dan AIDS.  Dengan menggunakan tehnik purposive sampling, lima informan telah dipilih sebagai sumber data primer ditambah dengan dua informan tambahan sebagai sumber data sekunder, untuk diwawancara.Hasil penelitian menunjukkan bahwa kelima informan mempunyai pengetahuan dan pemahaman yang sangat kurang tentang HIV/AIDS. Perilaku berisiko tinggi tertular HIV informan adalah berhubungan seks dengan Wanita Tuna Susila (WTS) baik pasangan tetap maupun berganti-ganti, tidak menggunakan kondom, berhubungan seks dengan pacar, melakukan hubungan seks secara vaginal dan oral. Faktor internal perilaku seksual berisiko tinggi, yaitu keinginan, kebutuhan dan hasrat untuk melakukan sesuatu, dan faktor lingkungan (eksternal) adalah pengaruh teman, dan tempat istirahat atau lokasi prostitusi di sepanjang pantai utara Subang Jawa Barat. Penelitian merekomendasikan perlunya memperkuat perubahan pengetahuan, pemahaman dan persepsi para supir truk terhadap masalah HIV/AIDS melalui pembentukan educational group, serta memperkuat faktor lingkungan yang dapat membawa perubahan perilaku secara positif di kalangan supir truk.  Kata kunci: ODHA, lelaki berisiko tinggi, supir truk, kelompok pendidikan, pengubahan perilaku positif
PELAYANAN KESEJAHTERAAN SOSIAL MELALUI RUMAH SOSIAL AMANAH DI KELURAHAN MUARASANDING KECAMATAN GARUT KOTA KABUPATEN GARUT Dede Kuswanda; Yana Sundayani Sundayani
Peksos: Jurnal Ilmiah Pekerjaan Sosial Vol 12 No 1 (2013): PEKSOS
Publisher : Politeknik Kesejahteraan Sosial Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31595/peksos.v12i1.18

Abstract

Abstract Rumah Sosial Amanah is a social welfare service institution that based on community. Rumah Sosial Amanah established by the Decree of Muarasanding Village Head, Sub-district of Garut City dated December 9, 2011. Research on social welfare service through Rumah Sosial Amanah aims to gain an overview of social welfare services through Rumah Sosial Amanah. Social welfare service is a directed, integrated and sustainable effort to overcome social problems and to meet the needs of social welfare problem as a program that directly linked to the social welfare. The method which used in this research is the participatory action method. Data sources of research are: (1) Rumah Sosial Amanah administrator, (2) Rumah Sosial Amanah field-worker, (3) the village chief/village officials. Data collection techniques using in-depth interview technique, focus group discussions and documentation study. 18 informants were determined by using purposive sampling technique. The research result showed that the activities have been carried out by Rumah Sosial Amanah are socializing program, social problem attribute identification, framing program, determining field-worker and preparing plans  and submitting proposal. Rumah Sosial  Amanah has barriers that related to the institution, human resources, infrastructure facilities and the ability to access programs and budgets. The action taken is to increase the capacity of field-worker and administrator of Rumah Sosial Amanah in accessing programs and budgets for social welfare services. The Recommendation for increasing the social welfare services of Rumah Sosial Amanah is developing the institution, human resources and procurement of infrastructure. Keywords: services, social welfare, social house Abstrak Rumah Sosial Amanah merupakan lembaga pelayanan kesejahteraan sosial berbasis komunitas. Rumah Sosial Amanah ditetapkan dengan Surat Keputusan Kepala Kelurahan Muarasanding Kecamatan Garut Kota Nomor: 467.2/06- Kel/2011 tanggal 9 Desember 2011. Penelitian tentang pelayanan kesejahteraan sosial melalui Rumah Sosial Amanah bertujuan untuk memperoleh gambaran tentang pelayanan kesejahteraan sosial melalui Rumah Sosial Amanah. Pelayanan kesejahteraan sosial merupakan suatu  upaya yang terarah, terpadu dan berkelanjutan untuk mengatasi permasalahan sosial dan memenuhi kebutuhan Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS) sebagai suatu program yang dihubungkan langsung dengan kesejahteraan sosial. Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian tindakan partisipatif. Sumber data penelitian adalah: (1) pengurus Rumah Sosial Amanah, (2) pendamping Rumah Sosial Amanah, (3) Kepala Desa/ aparat desa. Teknik pengumpulan data menggunakan teknik wawancara mendalam, diskusi kelompok terfokus, dan studi dokumentasi. Penetapan informan sebanyak 18 orang menggunakan teknik  purposive sampling. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kegiatan yang telah dilaksanakan oleh Rumah Sosial Amanah adalah sosialisasi program, identifikasi PMKS, penyusunan program, penentuan pendamping, dan rencana penyusunan serta pengajuan proposal.  Rumah Sosial mengalami hambatan yang berkaitan dengan kelembagaan, sumber daya manusia, prasarana sarana serta kemampuan dalam mengakses program dan anggaran. Tindakan yang dilakukan adalah meningkatkan kapasitas pendamping dan pengurus Rumah Sosial Amanah dalam mengakses program dan anggaran untuk pelayanan kesejahteraan sosial. Saran untuk meningkatkan pelayanan kesejahteraan sosial Rumah Sosial Amanah adalah pengembangan kelembagaan, pengembangan sumber daya manusia dan pengadaan prasarana sarana. Kata kunci: pelayanan, kesejahteraan sosial, rumah sosial 
PENGEMBANGAN MODEL PEMBERDAYAAN KARANG TARUNA TERPADU DI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA Elly Kumari Tjahya Putri
Peksos: Jurnal Ilmiah Pekerjaan Sosial Vol 12 No 1 (2013): PEKSOS
Publisher : Politeknik Kesejahteraan Sosial Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31595/peksos.v12i1.19

Abstract

Abstract Youth has opportunity to participate actively in social welfare to tackling social problems in their environment through Karang Taruna (a kind of social organization of youth). Therefore, it is important to empower Karang Taruna so as to promote youth involvement in social welfare. This study using action research metho to find an effectively model to be more empower in the social welfare participation. The study results showed that the Integrated Youth empowerment model was effectively improve the cadre in managerial aspects, succession planning, and professionality in social welfare, as well as in increasing active involvement of community leaders in youth coaching. This study recommend the need for: (1) development of youth recreational activities appropriate to the age level, (2) intensive assistance from the district/city Social Welfare Office, (3) development of networks among  youth with stakeholder agencies such as; Local Manpower Office, Local Commerce Office, and also Social Welfare Office, and (4) development of cooperation network within the scheme of (Corporate Social Responsibility. Keywords : youth empowerment, youth organization, social welfare  Abstrak Remaja mempunyai kesempatan untuk berperan aktif dalam usaha kesejahteraan sosial untuk menanggulangi masalah sosial di lingkungannya melalui wadah Karang Taruna. Oleh sebab itu, Karang Taruna perlu diberdayakan agar mampu mendorong keterlibatan aktif remaja dalam usaha kesejahteraan sosial. Kajian ini menggunakan  penelitian tindakan untuk menemukan metode pemberdayaan Karang Taruna yang efektif, Hasil penelitian menunjukkan bahwa Model pemberdayaan Karang Taruna terpadu  mampu meningkatkan kemampuan kader pengurus Karang Taruna dari aspek manajerial, kaderisasi, serta profesionalitas dalam usaha kesejahteraan sosial, serta meningkatkan keterlibatan aktif tokoh masyarakat dalam pembinaan  Karang Taruna. Dari hasil penelitian direkomendasikan perlunya: (1) pengembangan kegiatan rekreatif remaja sesuai dengan usianya, (2) pembinaan intensif oleh dinas sosial Kabupaten/Kota, (3) pengembangan jaringan kerja antar  Karang Taruna,  maupun dengan instansi terkait sebagai pembina (Dinas Tenaga Kerja, Perdagangan, sosial), dan (4)  pengembangan jejaring kerja sama dengan skema CSR (Corporate Social Responsibility). Kata kunci: pemberdayaan remaja, karang taruna, kesejahteraan sosial
PENGEMBANGAN KAPASITAS KELOMPOK MASYARAKAT PEDULI BENCANA DALAM PENGURANGAN RISIKO BENCANA DI DESA SUKAJAYA KECAMATAN LEMBANG KABUPATEN BANDUNG BARAT Andri Biantara
Peksos: Jurnal Ilmiah Pekerjaan Sosial Vol 12 No 1 (2013): PEKSOS
Publisher : Politeknik Kesejahteraan Sosial Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31595/peksos.v12i1.20

Abstract

Abstract Capacity building is formed by a fundamental belief held, that all people have an equal right to resources and a planner for their own developme. This study aims to portray the initial capacity of Community Care Group Disasters (CCGD) Sukajaya village , the need for capacity development, capacity development planning, implementation and evaluation of development to be known condition monitoring end CCGD capacity.Capacity building embedded imparted to people, organizations and networks as well as institutional or organizational development strategy that emphasizes the human aspect that can perform tasks at local level organizations such as the Village.The research method that I use is the qualitative approach and research using action research (action research). Sources of data obtained from the participants and members of the board CCGD fourteen people. This research aims to use samples which are also participants informant is the person most knowledgeable about the research focus. Data was collected by in-depth interviews, documentary studies, observation and assessment capacity. The results showed that the capacity CCGD Sukajaya village still has limitations in its efforts in the village of Sukajaya to reduce disaster risk. Limitations that become deficient group covers the administrative and financial aspects, management aspects of the activity/ program, aspects of the relationship with the other part, and organizational aspects of sustainability Accordingly, in developing the capacity of the village CCGD Sukajaya for disaster risk reduction efforts in the region to utilize existing and potential sources in the village Sukajay, then organized a capacity building program that Disaster Concerned Citizens Group (CCGD) Sukajaya village. Priority activities are done by looking at which aspects of a drawback as mentioned previously to be improved.Recommendations aimed at CCGD Sukajaya village in order to strengthen sustainability ideas to the group, the village government Sukajaya to support the existence of groups with auxiliaries and control, the relevant agencies in each group embrace for research activities and expected to be developed for further research.  Keywords: capacity building, organization, disaster risk  Abstrak Pengembangan kapasitas dibentuk oleh kepercayaan yang mendasar yang dimiliki, bahwa semua orang mempunyai hak yang sama terhadap sumber daya dan menjadi perencana bagi pengembangan diri mereka sendiri. Penelitian ini bertujuan untuk mengambarkan kapasitas awal Kelompok Masyarakat Peduli Bencana (KMPB) Desa Sukajaya, kebutuhan untuk pengembangan kapasitasnya, perencanaan pengembangan kapasitasnya, pelaksanaan pengembangannya sampai dengan evaluasi dan monitoring agar diketahui kondisi akhir kapasitas KMPB.Pengembangan kapasitas ditanamkan  ditanamkan kepada orang, organisasi dan jaringan serta strategi pengembangan kelembagaan atau organisasi yang menekankan kepada aspek manusia yang dapat melaksanakan tugas organisasi di tingkat lokal seperti Desa.   Metode penelitian yang penulis gunakan adalah dengan pendekatan kualitatif dan jenis penelitiannya menggunakan penelitian tindakan (action research). Sumber data diperoleh dari partisipan yaitu pengurus dan anggota KMPB sebanyak empat belas orang. Penelitian ini menggunakan sampel bertujuan yang mana informan yang juga partisipan adalah orang yang paling tahu tentang fokus penelitian. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan wawancara mendalam, studi dokumentasi, observasi  dan penilaian kapasitas (PEKA). Hasil penelitian menunjukkan bahwa kapasitas KMPB Desa Sukajaya masih mempunyai keterbatasan dalam upayanya di masyarakat Desa Sukajaya untuk mengurangi risiko bencana. Keterbatasan yang menjadi kekurangan kelompok tersebut meliputi pada aspek administrasi dan keuangan, aspek pengelolaan kegiatan/program, aspek hubungan dengan pihak lain, dan aspek keberlanjutan organisasi.Sehubungan dengan itu, dalam mengembangkan kapasitas KMPB Desa Sukajaya untuk upaya pengurangan risiko bencana di wilayahnya dengan mendayagunakan sumber dan potensi yang ada di Desa Sukajaya, maka disusun sebuah program yaitu pengembangan kapasitas Kelompok Masyarakat Peduli Bencana (KMPB) Desa Sukajaya. Prioritas kegiatan dilakukan dengan melihat aspek mana yang menjadi kekuarangan seperti disebutkan sebelumnya untuk ditingkatkan.Rekomendasi ditujukan bagi KMPB Desa Sukajaya agar memperkuat gagasan-gagasan untuk keberlanjutan kelompok, bagi Pemerintah Desa Sukajaya agar mendukung keberadaan kelompok dengan binaan dan pengawasan, bagi instansi terkait merangkul kelompok dalam setiap kegiatannya serta bagi penelitian diharapkan bisa dikembangkan untuk penelitian selanjutnya Kata kunci: pengembangan kapasitas, organisasi, risiko bencana
PENINGKATAN PERANAN KELUARGA DALAM PENANGANAN MASALAH BALITA GIZI KURANG DI KELURAHAN MALEER KECAMATAN BATUNUNGGAL KOTA BANDUNG Didi Supriyadi
Peksos: Jurnal Ilmiah Pekerjaan Sosial Vol 12 No 1 (2013): PEKSOS
Publisher : Politeknik Kesejahteraan Sosial Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31595/peksos.v12i1.21

Abstract

Abstract This research of the improvement to the role of the family in an effort the handling of the problem less nutrition’s toddlers in Kelurahan Maleer Kecamatan Batununggal Kota Bandung. Type of research design is taken from an action research. The purpose of use of action research is to develop the most efficient method in an effort to strengthen the role of families in tackle the problem of less nutrition's toddlers. Sources of data obtained by the authors in the research through observation, interviews, documentation studies and participatory assessment techniques in order to obtain design models increased role of the family in the treatment of less nutrition toddlers. Then the data was analyzed qualitatively. The results showed that the implementation of the model increased the role of the family in the treatment of less nutrition toddlers include increased understanding of the role of the family in the treatment of less nutrition toddlers and family relationship development with source systems have a positive impact in increasing the role of the family. However, efforts to improve the model by increasing capacity posyandu in providing support to the family of children through training and mentoring as well as maintaining relationships with the source system must be improved. Keywords: role of the family, toddlers, nutrition, family, malnutrition toddlers Abstrak Penelitian ini tentang upaya meningkatkan peranan keluarga dalam penanganan masalah balita gizi kurang di Kelurahan Maleer Kecamatan Batununggal Kota Bandung. Jenis desain penelitian yang diambil adalah action research atau penelitian tindakan. Adapun tujuan penggunaan action research adalah mengembangkan metode yang paling efisien dalam upaya memperkuat peranan keluarga dalam penanggulangan masalah balita gizi kurang. Sumber data dalam penelitian diperoleh penulis melalui observasi, wawancara, studi dokumentasi dan teknik asesmen partisipatif guna memperoleh rancangan model peningkatan peranan keluarga dalam penanganan balita gizi kurang. Kemudian data dianalisis dilakukan secara kualitatif. Hasil penelitian menunjukan bahwa implementasi model peningkatan peranan keluarga dalam penanganan balita gizi kurang berupa peningkatan pemahaman tentang peranan keluarga dalam penanganan balita gizi kurang dan pengembangan hubungan keluarga dengan sistem sumber berdampak positif dalam peningkatan peranan keluarga. Namun demikian, upaya perbaikan model berupa peningkatan kapasitas kader posyandu dalam pemberian dukungan terhadap keluarga balita melalui pelatihan dan pendampingan serta menjaga relasi dengan sistem sumber harus selalu ditingkatkan. Kata kunci: peran keluarga, balita, gizi, keluarga, balita gizi kurang
PENGARUH DUKUNGAN SOSIAL TERHADAP PENINGKATAN KEBERFUNGSIAN SOSIAL PENYANDANG CACAT FISIK DI KECAMATAN CIKAJANG KABUPATEN GARUT Bambang Indrakentjana, M.Pd., Ph.D
Peksos: Jurnal Ilmiah Pekerjaan Sosial Vol 12 No 1 (2013): PEKSOS
Publisher : Politeknik Kesejahteraan Sosial Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31595/peksos.v12i1.22

Abstract

AbstractThis research discusses about social support on social function enhancement of people with physical disability. The aim of the research is to gain depth understanding about: (1) the characteristric of people with disability (2) problems and barriers which is perceived to improve social function (3) the needs required by people with physical disability to increase social function (4) the impact of social function which is perceived by people with disability on social function enhancement. This research used qualitative and quantitaive research approach with explanatory survey method is a causality investigation based on observation of the existing social suppport factors by taking data from population using questionnaires as a tool of data collection. In this research research sample is determined by simple random sampling through lottery to get 25% or 40 respondents (people with physical disability) as a sample of the research.  The result showed that there is an impact of social support perceived by people with physical disability on social function enhancement about 69,1%. The social support for people with physical disability is a social resource that can help them to face an event and increase their social function. The level of social support perceived by people with physical disablity on the enhancement of social function influenced by emotional support, award support, instrumental support and informational support factor.Keywords: social support, disability, cikajang AbstrakPenelitian ini tentang pengaruh dukungan sosial terhadap peningkatan keberfungsian sosial penyandang cacat fisik. Tujuan penelitian ini untuk memperoleh pemahaman mendalam tentang: (1) karakteristik penyandang cacat fisik (2) Permasalahan dan hambatan yang dirasakan penyandang cacat fisik dalam meningkatkan keberfungsian sosialnya. (3) Kebutuhan yang diperlukan penyandang cacat fisik  dalam meningkatkan keberfungsian sosialnya. (4) Pengaruh dukungan sosial yang dirasakan penyandang cacat fisik terhadap peningkatan keberfungsian sosialnya. Penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian kualitatif dan kuantitatif dengan metode survei eksplanatori yang merupakan penyelidikan kausalitas dengan cara berdasarkan pada pengamatan terhadap pengaruh faktor-faktor dukungan sosial yang terjadi, yaitu melakukan penelitian dengan mengambil sampel dari populasi dengan menggunakan angket sebagai alat pengumpul data. Dalam penelitian ini sampel penelitian ditentukan dengan menggunakan simple random sampling  dengan diundi yaitu mengambil sebanyak 25% atau 40 responden (penyandang cacat fisik) sebagai sampel penelitian. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada pengaruh dukungan sosial yang dirasakan penyandang cacat fisik terhadap peningkatan keberfungsian sosial penyandang cacat fisik yaitu sebesar 69,1%. Dukungan sosial bagi penyandang cacat fisik merupakan sumber daya sosial yang dapat membantu  mereka dalam menghadapi suatu kejadian  menekan dan meningkatkan keberfungsian sosialnya. Besarnya pengaruh dukungan sosial yang dirasakan penyandang cacat fisik terhadap peningkatan keberfungian sosial penyandang cacat fisik dipengaruhi  oleh faktor dukungan emosional, dukungan penghargaan, dukungan instrumental dan dukungan informasional.Kata kunci: dukungan sosial, disabilitas, cikajang
PENGEMBANGAN JARINGAN KERJA INSTITUSI LOKAL DALAM PENGURANGAN RISIKO BENCANA TANAH LONGSOR DI DESA CIBODAS KECAMATAN LEMBANG KABUPATEN BANDUNG BARAT Thanthawi Jauhari
Peksos: Jurnal Ilmiah Pekerjaan Sosial Vol 12 No 1 (2013): PEKSOS
Publisher : Politeknik Kesejahteraan Sosial Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31595/peksos.v12i1.23

Abstract

Abstract This research conducted to describe by seeing network of local institution in vulnerable condition management in Cibodas Village. The method used qualitative researcher as the key instrument. Data collection technique through documentation study, indepth interview, observation and focus group discussion with local institution officials. Data validity check carried out through credibility, defendability and confirmability check. Data analysis conducted by data reduction, data display and deduction.The research result showed that there is a good local institution network, there is a cooperation with various institution such as Disaster Management Community Group in Cibodas Village with Community Protection, integrated service post and red cross of West Bandung. The real effort can be done by integrating disaster risk reduction into development activity in Cibodas Village, to reduce disaster risk through cooperation network development    This research has an implication to social work practice where the researcher as a social worker used system in social work practice that is initiator system, change agent system, client system, support system, control system, host system and implementing, target system and activity system. Theoritical implication from this research is the disaster risk reduction effort through network is quit easy to be done if there is a trust and norms with outside party. Keywords: networks, local institution, disaster risk reduction Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk melihat jaringan kerja institusi lokal dalam penanganan terhadap kondisi kerentanan bencana di Desa Cibodas. Metode yang digunakan pendekatan kualitatif, dimana peneliti sebagai instrumen kunci. Teknik pengumpulan data melalui studi dokumentasi, wawancara mendalam, observasi, dan diskusi kelompok dengan pengurus institusi lokal. Pemeriksaan keabsahan data melalui Uji credibility, Uji transferability, Uji defendability dan Uji comfirmability, analisa data melalui reduksi data, display data, dan menarik kesimpulan. Penelitian menunjukkan hasil terbentuknya jaringan kerja institusi lokal, ditandai kerjasama institusi seperti Kelompok Masyarakat Penanggulangan Bencana Desa Cibodas dengan Satuan Perlindungan Masyarakat, Pos Pelayanan Terpadu serta Palang Merah Indonesia Kabupaten Bandung Barat, dan diintegrasikannya Pengurangan Resiko Bencana dalam pembangunan desa. Penelitian mempunyai implikasi terhadap praktek pekerjaan sosial, peneliti sebagai pekerja sosial menggunakan sistem praktek pekerjaan sosial yakni sistem pemasaran, sistem pelaku perubahan, sistem kelayan, sistem dukungan, sistem pengawasan, sistem keluarga dan sistem pelaksanaan, sistem sasaran, dan sistem tindakan. Implikasi teoritis penelitian bahwa pengurangan risiko bencana melalui jaringan mudah dilakukan apabila antar pihak terbangun rasa saling percaya dan norma-norma yang mengikat. Kata kunci: jaringan kerja, institusi lokal, pengurangan risiko bencana

Page 1 of 1 | Total Record : 7