cover
Contact Name
M. Zaenuri S Hidayat
Contact Email
zaenuri4n6@gmail.com
Phone
+628156976270
Journal Mail Official
pdfiindonesia@gmail.com
Editorial Address
Medical Faculty, Universitas Jenderal Soedirman, Purwokerto Jl. Dr. Gumbreg, Medical Street, Mersi, Purwokerto Central Java 53122 Telp. (0281) 622022, Fax. (0281) 624990
Location
Kab. banyumas,
Jawa tengah
INDONESIA
Jurnal Forensik dan Medikolegal Indonesia
ISSN : 26562391     EISSN : 3032310X     DOI : https://doi.org/10.20884/jfmi
Core Subject : Health,
Indonesian Forensic and Medical Journal is an official scientific media and professional organization of the Indonesian Forensic Doctors Association (PDFI) which is twice edition a year (June & December). This journal contains the results of research, literature reviews, case reports, case studies and other scientific results in the Forensic Medicine and Medicolegal Science Field. The editorial board accepts submissions of manuscripts for publication, from academics of Forensic Medicine and Medicolegal, Professionals and other academic communities who fulfill the published requirements in accordance with the guidelines of writing, and have been reviewed by partners
Articles 7 Documents
Search results for , issue "Vol 4 No 1 (2023): Jurnal Forensik dan Medikolegal Indonesia" : 7 Documents clear
- COMPARISON BETWEEN FINGERPRINT PATTERNS AND TOTALRIDGE COUNT IN DIABETES MELITUS PATIENTS WITH NORMAL POPULATION IN SLEMAN handayani dwi utami
Jurnal Forensik dan Medikolegal Indonesia Vol 4 No 1 (2023): Jurnal Forensik dan Medikolegal Indonesia
Publisher : Fakultas Kedokteran Universitas Jenderal Soedirman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20884/jfmi.v4i1.2992

Abstract

Background: The number of people with diabetes mellitus (DM) was increased every year in all countries. Screening tools for early, inexpensive, and non-invasive DM predictors are needed. This research was conducted to see the role of dermatoglyphics in DM. Objective: To see the difference in fingerprint patterns and Total Ridge Count (TRC) in DM patients with normal population. Methods: This cross-sectional study involved 200 subjects consisting of 100 DM patients in Sleman and 100 normal respondents at the Faculty of Medicine, UII, Yogyakarta. Fingerprints are obtained by put the finger into ink stamp then print them on paper. The fingerprint images seen by magnifying glass and the TRC was calculated manually. Results: 200 subjects showed that the most frequent pattern of fingerprints appeared ie loops. Comparison of patterns between DM patients with normal respondents ie, whorl 2.5: 1; loop 1: 1,5; arch 1: 1,25, analyzed with the Mann-Whitney test (p = 0,000). TRC in DM patients was 10,730 with an average of 107 and normal respondents were 15,253 with an average of 152 in the ten fingers. TRC was analyzed using the Mann-Whitney test (p = 0,000). Conclusion: There were significant differences in fingerprint and TRC patterns between DM patients and the normal population (p = 0,000). DM patients found more whorl patterns and fewer TRC than normal respondents.
HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN, SIKAP DAN PERILAKU DOKTER DAN PERAWAT TERHADAP KUALITAS PELAYANAN MASA PANDEMIK COVID-19 DI RSI BANJARNEGARA Abdul Hakim Nitiprodjo; Titik Kusumawinakhyu; Paramita Septianawati; Agus Ujianto
Jurnal Forensik dan Medikolegal Indonesia Vol 4 No 1 (2023): Jurnal Forensik dan Medikolegal Indonesia
Publisher : Fakultas Kedokteran Universitas Jenderal Soedirman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20884/jfmi.v4i1.6164

Abstract

Masa pandemik Covid-19 dan adaptasi kebiasaan baru menuntut tenaga medis melakukan pelayanan yang mengutamakan keselamatan pasien dan diri sendiri, namun tetap melakukan tindakan yang menjaga keamanan untuk mengurangi penyebaran virus Covid-19. Pengetahuan akan aturan layanan di masa pandemik serta sikap dan perilaku dokter dan perawat untuk melakukan inovasi pelayanan tetap harus berdasarkan mutu layanan dan standar operasional prosedur. Tujuan penelitian ini menganalisa hubungan antara pengetahuan, sikap dan perilaku dokter dan perawat terhadap kualitas pelayanan di masa pandemik Covid-19. Penelitian ini merupakan deskriptif korelasi dengan pendekatan cross sectional. Populasi penelitian adalah tenaga kesehatan yang meliputi dokter dan perawat yang bekerja di RSI Banjarnegara. Data dianalisis dengan uji korelasi Spearman. Berdasarkan hasil penelitian dari uji analisis dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan bermakna antara pengetahuan, sikap dan perilaku dokter dan perawat terhadap kualitas pelayanan di masa pandemik Covid-19. Kata kunci: kualitas pelayanan, masa pandemik Covid-19, pengetahuan, perilaku, sikap
The DESCRIPTION OF DIATOMES EXAMINATION IN HEPARIAL ORGANS IN DROWNING CASE IN THE PELUS RIVER SOKARAJA BANYUMAS USING THE WHITE RATS (Rattus novergicus) Ira Imaniah; Rani Afifah Nur Hestiyani; Muhammad Zaenuri Syamsu Hidayat; IDSAP Peramiarti
Jurnal Forensik dan Medikolegal Indonesia Vol 4 No 1 (2023): Jurnal Forensik dan Medikolegal Indonesia
Publisher : Fakultas Kedokteran Universitas Jenderal Soedirman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20884/jfmi.v4i1.7438

Abstract

Diatoms can be used to identificate and diagnose drowning cases because it can enter the body during inhaling in the water. Previous studies have shown that diatoms can be found in the liver of drowning cases, but this cannot be used as evidence of drowning cases. This study aimsto determine diatoms in the liver organs of white rats that drowned in Pelus River. This studyuses an experimental method, with 15 white rats (Rattus norvegicus) which were submerged in water from the Pelus River. Identification of diatoms in the liver was carried out using the acid destruction method. The results of the research are 9 genus of diatoms that can be identified; Amphora, Eunotia, Amphorotia, Simonsenia, Epithemia, Synedra, Ulnaria, Fragilaria, Asterionella. Meanwhile, there were only 5 genus of diatoms identified in the river water samples; Amphora, Eunotia, Craticula, Diadesmis, and Fragilaria. From this research it can be concluded that there are 9 genus of diatoms that can be identified in the livers of white rats that drowned in the fresh waters of the Pelus River
Analisis Rasch Model pada Instrumen Pre-Test Mahasiswa Program Studi Profesi Dokter Bagian Ilmu Kedokteran Forensik dan Medikolegal Fakultas Kedokteran Universitas Padjadjaran Bandung Chevi Sayusman
Jurnal Forensik dan Medikolegal Indonesia Vol 4 No 1 (2023): Jurnal Forensik dan Medikolegal Indonesia
Publisher : Fakultas Kedokteran Universitas Jenderal Soedirman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20884/jfmi.v4i1.7929

Abstract

Pre-Test mahasiswa Program Studi Profesi Dokter (PSPD) di bagian Ilmu Kedokteran Forensik dan Medikolegal (IKFM) merupakan instrumen test pada tahap awal pendidikan. Pre-Test tersebut dikembangkan oleh staf pengajar bagian IKFM sebagai instrumen untuk mengetahui kemampuan mahasiswa dan mengenalkan hal-hal yang perlu diketahui pada proses pendidikan. Rasch model digunakan untuk menganalisis Pre-Test tersebut. Penggunaan Rasch model ditujukan untuk menguji validitas dan reliabilitas instrument Pre-Test. Metodologi yang digunakan adalah kuantitatif. Pre-Test menggunakan pilihan berganda terediri dari 3 pilihan. Sampel hasil Pre-Test terdiri dari 291 sampel. Hasil penelitian menunjukan Person measure = 0,37; Nilai Alpha Cronbach (mengukur reliabilitas) 0,74, menunjukan bagus; Person reliability 0.71, menunjukan cukup; Item reliability 0,99, menunjukan istimewa; Untuk person nilai INFIT MNSQ 0,99 dan OUTFIT MNSQ 1,06, menunjukan kualitas yang baik; Nilai separation person H= [(4x1,57) +1]/3 = 2,43, bermakna terdapat dua kelompok responden. Nilai separation item H= [(4xseparation) +1]/3=[(4x8.6) +1]/3= 11.8, bermakna terdapat 12 kelompok item. Berdasarkan Outfit MNSQ terdapat 1aitem yang misfit, yaitu n24. Instrumen Pre-test dapat disimpulkan baik dan dapat digunakan dengan modifikasi atau mengganti 1 aitem yang misfit.
FAMILY PERCEPTION OF LIFE-SUSTAINING TREATMENT WITHDRAWAL IN PATIENT WITH SEVERE BRAIN INJURY: A QUALITATIVE STUDY IN BANDUNG-INDONESIA Gezira Azka Aulia Hidayat; Fitri Agustina Huspa; Yoni Fuadah Syukriani
Jurnal Forensik dan Medikolegal Indonesia Vol 4 No 1 (2023): Jurnal Forensik dan Medikolegal Indonesia
Publisher : Fakultas Kedokteran Universitas Jenderal Soedirman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20884/jfmi.v4i1.7931

Abstract

Background: The decision-making process for withdrawing life-sustaining treatment (LST) in patients with severe brain injury can potentially become a problem between doctor and family because of different opinions. Objective: Explore the family consideration in withdrawing LST in patients with severe brain injury. Methods: This qualitative descriptive study with phenomenological approach conducted using semi-structured in-depth interview. Subjects were family members of coma patients due to severe brain injury and were admitted to the Intensive Care Unit in Hasan Sadikin General Hospital during January 2019 - December 2020. Results: The results of the five-participant interview showed that the considerations for withdrawing LST include: (1) the patient's condition, (2) family psychology, (3) resources, and (4) family beliefs. Conclusion: Doctors need to understand the family's considerations in terminating LST to bridge the inner conflicts that occur in the patient's family.
Hubungan Kadar Serum Glutamic Pyruvate Transaminase (SGPT) dan Serum Glutamic Oxaloacetic Transaminasi (SGOT) dengan Riwayat Konsumsi Alkohol Pada Etnis Papua Biesta Adri Azizi; Yudha Nurhantari; Suhartini .; Triratnaningsih .
Jurnal Forensik dan Medikolegal Indonesia Vol 4 No 1 (2023): Jurnal Forensik dan Medikolegal Indonesia
Publisher : Fakultas Kedokteran Universitas Jenderal Soedirman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20884/jfmi.v4i1.7932

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan kadar SGPT dan SGOT dengan riwayat konsumsi alkohol pada etnis Papua Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif analitik untuk mengetahui adanya hubungan antara riwayat konsumsi alkohol dengan kadar SGPT dan SGOT. Desain penelitian ini adalah cross sectional dan melibatkan 29 responden etnis Papua yang berdomisili di Yogyakarta. Sampel adalah darah yang didapatkan dari responden setelah dilakukan anamnesis, untuk diperiksa kadar SGPT dan SGOT. Analisis dilakukan menggunakan uji statistik chi-square dengan uji alternatif, Fisher’s exact test. Dari hasil analisis yang telah dilakukan menggunakan uji statistik chi-square, maka didapatkan bahwa tidak ada hubungan yang signifikan secara statistik (p > 0.05) antara kadar SGPT dan SGOT yang diperiksa dengan riwayat konsumsi alkohol pada etnis Papua. Tidak terdapat perbedaan proporsi yang bermakna antara individu etnis Papua yang memiliki riwayat konsumsi alkohol dan individu etnis Papua yang tidak memiliki riwayat konsumsi alkohol terhadap kadar SGPT dan SGOT, namun memiliki kecenderungan peningkatan kadar SGOT 2.567 kali lebih besar dibandingkan individu yang tidak memiliki riwayat konsumsi alkohol.
Pengaruh Perbedaan Jenis Kelamin dengan Jumlah Densitas Alur Sidik Jari dan White Lines pada Mahasiswa Kedokteran Universitas Udayana Angkatan 2016 – 2018 Leonardo Wiranata Soesilopranoto; Dudut Rustyadi; Ida Bagus Putu Alit
Jurnal Forensik dan Medikolegal Indonesia Vol 4 No 1 (2023): Jurnal Forensik dan Medikolegal Indonesia
Publisher : Fakultas Kedokteran Universitas Jenderal Soedirman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20884/jfmi.v4i1.7933

Abstract

Identifikasi forensik atau identifikasi personal merupakan upaya yang dilakukan pihak penyidik untuk menentukan identitas dan ciri-ciri seseorang termasuk jenis kelamin. Identifikasi jenis kelamin merupakan langkah yang penting untuk mempersempit kemungkinan tersangka kasus. Sidik jari adalah metode identifikasi yang memiliki tingkat keakuratan yang paling tinggi. Sidik jari dapat memberikan profil identifikasi lain yang penting seperti ras, golongan darah, dan jenis kelamin akan tetapi membutuhkan waktu yang lama dan proses yang susah. Terdapat metode yang mudah dan cepat untuk mengidentifikasi yaitu melalui jumlah densitas alur sidik jari dan white lines. Kedua hal tersebut dipengaruhi oleh banyak hal seperti ras, usia, indeks massa tubuh, dsb. Karena itu perlu dilakukan penelitian lebih lanjut untuk melihat apakah terdapat perbedaan yang signifikan jumlah densitas alur sidik jari dan white lines antara kedua jenis kelamin pada mahasiswa kedokteran Universitas Udayana angkatan 2016-2018. Penelitian ini bersifat observational analitik, pengambilan sampel penelitian menggunakan metode stratified random sampling dan dilakukan dalam sekali waktu (cross-sectional). Terdapat 83 sampel yang berasal dari mahasiswa Program Studi Sarjana Kedokteran dan Profesi Dokter di Universitas Udayana angkatan 2016-2018. Sidik jari diambil menggunakan metode ink, lalu diamati menggunakan kaca pembesar untuk menghitung densitas alur sidik jari pada ruang hitung dan white lines. Berdasarkan hasil analisis, didapatkan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan rata-rata jumlah densitas alur sidik jari pada ketiga ruang hitung (p = 0,001; p = 0,001; p = 0,0001) dan rata-rata jumlah white lines (p = 0,029) antar kedua jenis kelamin pada mahasiwa Program Studi Sarjana Kedokteran dan Profesi Dokter di Universitas Udayana.

Page 1 of 1 | Total Record : 7