cover
Contact Name
Kerisman Halawa
Contact Email
ojs.usmindonesia19@gmail.com
Phone
+6285297738787
Journal Mail Official
ojs.usmindonesia19@gmail.com
Editorial Address
ojs.usmindonesia19@gmail.com
Location
Kota medan,
Sumatera utara
INDONESIA
Jurnal ABDIMAS MUTIARA
ISSN : 27227758     EISSN : 27227758     DOI : -
Jurnal ABDIMAS MUTIARA diterbitkan oleh Program Studi : Sistem Informasi Fakutas Sains dan Teknologi Informasi Universitas Sari Mutiara Indonesia di Medan sebagai media untuk menyalurkan pemahaman tentang asfek - asfek multidisiplin ilmu bidang Teknologi, Kesehatan dan Sosial berupa hasil pengabdian kepada masyarakat. Jurnal ini diterbitkan dua kali dalam setahun yaitu pada bulan Maret dan September. Redaksi menerima naskah yang belum pernah diterbitkan dalam media lain dari dosen, peneliti, mahasiswa maupun praktisi dengan ketentuan penulisan seperti tercantum pada halaman belakang (petunjuk untuk penulis). Naskah yang masuk akan dievaluasi dan disunting untuk keseragaman format, istilah dan tata cara lainnya.
Arjuna Subject : Umum - Umum
Articles 94 Documents
Search results for , issue "Vol. 3 No. 1 (2022): JURNAL ABDIMAS MUTIARA (In Press)" : 94 Documents clear
SOSIALISASI TENTANG PENYAKIT MENULAR PADA KADER POSYANDU REMAJA LEMBAGA PEMBINAAN KHUSUS KELAS 1 MEDAN Mido Ester. J. Sitorus; Galvani Volta Simanjuntak; Frida Lina Tarigan
Jurnal Abdimas Mutiara Vol. 3 No. 1 (2022): JURNAL ABDIMAS MUTIARA (In Press)
Publisher : Universitas Sari Mutiara Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Menurut WHO (2018), remaja adalah penduduk dalam rentang usia 10-19 tahun, menurut Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 25 tahun 2014, remaja adalah penduduk dalam rentang usia 10-18 tahun dan menurut badan Kependudukan dan Keluarga Berencana (BKKBN) tentang usia remaja adalah 10-24 tahun dan belum menikah (Kemenkes RI, 2012). Hasil survei penduduk antar sensus 2015 menunjukkan bahwa pendudukusia 15-24 tahun mencapai 42.061,2 juta atau sebesar 16,5 persen dari total penduduk Indonesia. Hasil proyeksi penduduk menunjukkan bahwa jumlah penduduk usia remaja ini akan mengalami peningkatan hingga tahun 2030 (World Population Prospects, UN Population 2015 dalam Lembaga Demografi FEB UI, 2017). Berdasarkan hasil pra survey di Lembaga Pembinaan Khusus Kelas 1 Medan ternyata belum pernah di adakan Posyandu Remaja tentang Penyakit Menular, pada hal saat ini banyak sekali remaja yang bisa mendapatkan informasi mengenai penyakit menular baik melalui media social misalnya facebook, youtube, Instagram, whatsapp, twitter, line. Maka dari itu kami tim pelaksana pengabdian masyarakat datang menjelaskan kepada kader posyandu bahwa apa saja penyakit menular itu. Pengabdian kepada masyarakat ini dilaksanakan pada bulan Okober tahun 2021, Tempat kegiatan pengabdian masyarakat ini adalah di Ruang Aula Lembaga Pembinaan Khusus Kelas 1 Medan. Bagian I. Sosialisasi tentang Penyakit Menular Pada Kader Posyandu Remaja Lembaga Pembinaan Khusus Anak Kelas I Medan. Bagian II. CBIA (Cara Belajar Insan Aktif). Luaran Yang diharapkan melalui Pengabdian Masyarakat yang didanai oleh Universitas Sari Mutiara Indonesia Medan ini adalah Jurnal lokal yang mempunyai ISSN. Dengan dilaksanakannya kegiatan Sosialisasi tentang Penyakit Menular Pada Kader Posyandu Remaja Lembaga Pembinaan Khusus Anak Kelas I Medan dengan Metode CBIA ini, maka seluruh remaja mengetahui tentang penjelasan pengertian dari penyakit menular, jenis-jenis penyakit menular dan penyebabnya, cara penyebaran penyakit menular secara umum,.
SOSIALISASI TENTANG GIZI DAN KESEHATAN REMAJA PADA KADER POSYANDU REMAJA LEMBAGA PEMBINAAN KHUSUS KELAS 1 MEDAN TAHUN 2021 Donal Nababan; Evawani Martalena Silitonga; MindoTua Siagian
Jurnal Abdimas Mutiara Vol. 3 No. 1 (2022): JURNAL ABDIMAS MUTIARA (In Press)
Publisher : Universitas Sari Mutiara Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Dalam undang-undang Republik Indonesia Nomor 23 Tahun 1992 tentang kesehatan pasal 17 dinyatakan bahwa kesehatan anak diselenggarakan untuk mewujutkan pertumbuhan dan perkembangan anak dan kesehatan anak dilakukan melalui peningktan kesehatan anak dalam kandungan, masa bayi, masa balita, usia pra sekolah dan usia sekolah. Selanjutnya dalam pasal 45 dinyatakan bahwa kesehatan sekolah diselenggarakan untuk meningkatkan kemampuan hidup sehat peserta didik dalam lingkungan hudup sehat sehingga peserta didik dapat belajar, tumbuh dan berkembang secara harmonis dan optimal menjadi sumber daya manusia yang berkualitas. Disamping itu kesehatan sekolah juga diarahkan untuk memupuk kebiasaan hidup sehat agar memiliki pengetahuan, sikap dan keterampilan untuk melaksanakan prinsip hidup sehat aktif berpartisipasi dalam usaha peningkatan kesehatan, baik di sekolah, rumah tangga maupun dalam lingkungan masyarakat. Konsep hidup sehat yang tercermin pada perilaku sehat dalam lingkungan sehat perlu diperkenalkan seawall mungkin pada generasi penerus dan selanjutnya dihayati dan diamalkan. Peserta didik bukanlah lagi semata-mata sebagai objek pembangunan kesehatan melainkan sebagai subjek dan dengan demikian diharapkan mereka dapat berperan secara sadar dan bertanggung jawab dalam pembangunan kesehatan. Anak sekolah tingkat SMP dan SMA atau sederajat memasuki usia remaja dimana periode ini terjadi pertumbuhan dan perkembangan yang pesat baik fisi, psikologis maupun intelektual. Lembaga Pemasyarakatan Khusus Anak Kelas 1 Medan adalah tempat dimana remaja yang terlibat dalam berbagai masalah kejatan, narkoba dan sejenisnya dibina untuk perbaikan kea rah yang positif, maka diperlukan pembinaan secara khusus sehingga mereka nanti pada saat keluat=r, dapat menjadi kader kesehatan yang mempengaruhi teman sebaya mereka. Metode pelaksanaan dengan ceramah dan praktek secara langsung.
PEMBAGIAN MASKER DAN PENDIDIKAN KESEHATAN DI GEREJA HKI TORNAGINJANG DESA PASARIBU TOBING KECAMATAN PASARIBU TOBING TAPANULI TENGAH Dyna Grace Romatua Aruan; Maniur Arianto Siahaan; Yunita Purba
Jurnal Abdimas Mutiara Vol. 3 No. 1 (2022): JURNAL ABDIMAS MUTIARA (In Press)
Publisher : Universitas Sari Mutiara Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pengalaman Covid-19 di Indonesia yang telah lebih dari satu tahun memberikan kita pelajaran. Kita harus terus meningkatkan ketahanan kesehatan masyarakat, melalui upaya penceggahan penularan yang dikenal dengan istilah 3M (memakai masker, menjaga jarak menghindari kerumunan, dan mencuci tangan pakai sabun). Pengabdian masayarakat ini bertujuan untuk memberikan pendidikan kesehatan dan pembagian masker sebagai salah satu cara pencegahan agar mengurangi penularan Covid-19. Selesainya melakukan pengabdian masyarakat diharapkan kepada masyarakat mampu menekan atau memperkecil terjadinya penyebaran penularan virus covid-19 dengan cara memakai masker pada saat berkatifitas di luar rumah. Selain itu mengingatkan dan memberi informasi kepada pemuka gereja bahwa betapa pentingnya melakukan protokol kesehatan dan tetap menyampaikannya kepada jemaat dan masyarakat agar tidak tertular virus ini. Diharapakan untuk tetap setiap orang memiliki komitmen yang teguh untuk setia selalu melindungi diri dan keluarga dengan mematuhi protokol kesehatan.
IMPLEMENTASI TERAPI KELOMPOK TERAPEUTIK DALAM MENGOPTIMALKAN PERAN DAN FUNGSI SUAMI-ISTRI DALAM MENINGKATKAN PRODUKTIVITAS PERTANIAN DI KABUPATEN HUMBANG HASUNDUTAN Sri Eka Wahyuni; Wardiyah Daulay; Jenny Marlindawany Purba; Mahnum Lailan Nasution
Jurnal Abdimas Mutiara Vol. 3 No. 1 (2022): JURNAL ABDIMAS MUTIARA (In Press)
Publisher : Universitas Sari Mutiara Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Humbang Hasundutan is one of the districts in North Sumatra Province. The majority of people in Humbang Hasundutan Regency are Batak and work in the agricultural sector, especially food crop farming, namely lowland rice, lowland rice, corn, peanuts, cassava, sweet potato, pelawija, horticulture, and smallholder plantations. From the results of interviews with the people of Humbang Hasundutan Regency, the role and function of the husband in managing agricultural land is still lacking. It is customary for Batak men in Humbang Hasundutan to meet, relax, and tell stories at the tuak lapo. The purpose of this community service is to provide education through therapeutic group therapy to increase the productivity of high agricultural products. The roles and functions of husband and wife were measured using a measuring instrument, namely the Developmental Tasks on Adult Questionnaire-10 instrument. This instrument identifies adult developmental problems experienced by respondents. From the results of the questionnaire, it was found that the majority of respondents have not been able to meet adult development, which is indicated by the community not having new innovations and preferring to stay in the jobs they like. Through therapeutic group therapy, it is expected to increase the ability of husband and wife roles and functions in terms of increasing agricultural productivity in Ria Ria Village, Pollung District, Humbang Hasundutan Regency.
PELATIHAN PENGGUNAAN APLIKASI FILMORA UNTUK MEMBUAT DAN MENYUNTING VIDEO PEMBELAJARAN DI SEKOLAH MENENGAH UMUM Dini M Hutagalung; Burhanuddin Damanik; Alexander F.K. Sibero
Jurnal Abdimas Mutiara Vol. 3 No. 1 (2022): JURNAL ABDIMAS MUTIARA (In Press)
Publisher : Universitas Sari Mutiara Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

SMA Negeri 13, merupakan SMA yang terletak di kota Medan, di sekitar daerah Titi Kuning. Dengan mempunyai cukup banyak siswa, maka para guru harus membuat bahan pelajaran yang efektif dan efisien. Tim Fakultas SAINTI dari Universitas Sari Mutiara Indonesia melaksanakan kegiatan pelatihan pembuatan video dengan menggunakan aplikasi Filmora. Kegiatan meliputi cara mengunduh dan melantik file aplikasi Filmora ke laptop atau ke ke computer para guru, dilanjutkan dengan cara menyatukan beberapa video rekaman pembelajaran dengan cara menyisipkan transisi di antara beberapa video tersebut, setelah itu dilakukan penyisipan text tulisan dan juga suara pada bagian rekaman yang tidak mempunyai suara, seperti rekaman pelaksanaan praktikum. Pihak penyelengara pelatihan melatih beberapa guru di ruang pelatihan kemudian setelah para guru tersebut sudah mampu mengunduh dan melantik aplikasi Filmora ke laptop masing-masing, kemudian mereka pun membantu para guru yang lain untuk melakukan hal yang sama, sehingga kegiatan tersebut terlaksana dengan efektif dan efisien. Setelah semua guru melantik Filmora ke dalam laptopnya, maka kegiatan pelatihan menyunting, menyisip transisi, suara dan text dilaksanakan secara serentak kepada semua peserta pelatihan. Aplikasi Filmora sangan ringan dan mudah digunakan, di akhir acara pelatihan, hampir semua para guru telah mampu menggunakan aplikasi Filmora untuk membuat video pembelajaran.
PELATIHAN PENGGUNAAN CHEMDRAW BAGI GURU SMA N 13 MEDAN Vivi Purwandari; Mahyuni Harahap*; Malemta Tarigan
Jurnal Abdimas Mutiara Vol. 3 No. 1 (2022): JURNAL ABDIMAS MUTIARA (In Press)
Publisher : Universitas Sari Mutiara Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Menggambar struktur suatu senyawa organik merupakan keahlian khusus yang harus dimiliki para ahli di bidang Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) khususnya yang fokus pada bidang Kimia, Fisika, dan Biologi. Menggambar struktur secara manual menggunakan pulpen dan kertas memang mudah dan tidak menjadi masalah bagi sebagian besar guru IPA. Akan tetapi untuk menggambar struktur secara detail dan benar menggunakan sebuah komputer juga penting dan sangat diperlukan oleh untuk membuat soal dalam bentuk gambar dan reaksi, melakukan publikasi atau keperluan akademik lainnya. Berdasarkan uraikan di atas, maka perlu adanya suatu upaya untuk memberikan solusi alternatif yang mampu meningkatkan kemampuan para guru IPA untuk menggambar struktur kimia sederhana dan kompleks, dan menggambar peralatan laboratorium dengan menggunakan komputer dan software seperti ChemDraw. Selain itu diperlukan kegiatan pelatihan baik secara teori maupun praktek untuk meningkatkan keterampilan penggunaan software ChemDraw dan diharapkan akan mampu menciptakan suasana belajar yang lebih menyenangkan di dalam kelas dengan kehadiran software tersebut.
PENYULUHAN PENGUKURAN TEKANAN DARAH SEBAGAI DETEKSI DINI TRAUMATIC BRAIN INJURY Antonij Sitanggang; Flora Sijabat
Jurnal Abdimas Mutiara Vol. 3 No. 1 (2022): JURNAL ABDIMAS MUTIARA (In Press)
Publisher : Universitas Sari Mutiara Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pendahuluan: Traumatic Brain Injuri (Trauma Kepala) sebagai gangguan pada fungsi normal otak yang bisa disebabkan oleh benturan, pukulan atau sentakan ke kepala atau cedera kepala yang tembus. Kejadian cedera kepala di seluruh dunia terus mengalami peningkatan, terutama karena adanya peningkatan penggunaan kendaraan bermotor, khususnya di Negara berkembang. Sekitar 75% para mahasiswa di wilayah Kampus Universitas Sari Mutiara tergolong berusia dewasa muda dan memiliki risiko bagi masyarakat kampus dan masyarakat sekitar kampus untuk terjadinya kecelakaan bermotor dan mengakibatkan trauma kepala. Adanya trauma kepala, dapat di deteksi dengan pengukuran tekanan darah. Tujuan: masyarakat mampu mendemostrasikan untuk mengucapkan salam, Masyarakat mampu mendemonstrasikan untuk mempersiapkan alat-alat pengukuran tekanan darah, masyarakat mampu mendemonstrasikan untuk mempersiapkan klien yang akan dilakukan pengukuran tekanan darah, masyarakat mampu mendemonstrasikan untuk melakukan pengukuran tekanan darah. Hasil Kegiatan: kemampuan responden dalam menyampaikan salam sebelum melakukan kegiatan mayoritas adalah baik sebanyak 24 responden (88.9%), kemampuan responden dalam mempersiapkan alat-alat mayoritas adalah baik sebanyak 20 responden (74.1%), kemampuan responden dalam melakukan pengukuran tekanan darah mayoritas adalah sangat baik sebanyak 17 responden (63%). Kesimpulan: Masyarakat melakukan pengukuran tekanan darah mayoritas dalam kategori sangat baik. Saran: Agar kiranya dapat dilakukan pendampingan dan penyuluhan yang serupa di tempat yang berbeda, agar semakin banyak masyarakat mengetahui dan memahami Deteksi Dini Traumatic Brain Injury
PEMELIHARAAN PERALATAN KESEHATATAN TENSIMETER, STETOSKOP DAN STERILISATOR Hotromasari Dabukke; Adiansyah Adiansyah; Salomo Sijabat
Jurnal Abdimas Mutiara Vol. 3 No. 1 (2022): JURNAL ABDIMAS MUTIARA (In Press)
Publisher : Universitas Sari Mutiara Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Peralatan kesehatan sangat banyak digunakan untuk pelayanan kesehatan, oleh karena itu pemeliharaan peralatan kesehatan wajib dilakukan untuk menghindari kesalahan hasil diagnosa. Pemeliharaan peralatan kesehatan adalah suatu upaya yang dilakukan agar peralatan medis selalu dalam kondisi layak pakai, dapat difungsikan dengan baik dan menjamin usia pakai lebih lama. Pemeliharaan peralatan kesehatan di lakukan di Klinik Nusantara Sehat. Pada klinik tersebut terdapat beberapa alat medis yaitu tensimeter analog, tensimeter digital, stetoskop dan sterilsator. Tujuan dari kegiatan ini yaitu untuk melakukan pengecekan pada peralatan tersebut seperti untuk mengetahui hasil akurasi dari alat, untuk melakukan pemeliharaan pada setiap bagian alat dan untuk melakukan perbaikan. Pemeliharaan peralatan kesehatan dibagi dua yaitu pemeliharaan terencana, pemeliharaan preventif dan pemeliharaan tidak terencana (korektif) dimana alat tersebut tidak dapat difungsikan. Tensimeter berfungsi merupakan alat yang digunakan untuk mengukur tekanan darah. Stetoskop berfungsi untuk mendengarkan suara organ di dalam tubuh, seperti denyut jantung, nadi, organ pencernaan, dan paru-paru dan Sterilisator berfungsi untuk mensterilkan bakteri, kuman atau mikroba. Setelah dilakukan pengecekan pada alat tensimeter tersebut alat dalam kondisi baik dan layak digunakan. Pengecekan pada alat stetoskop terdapat sumbatan pada filter dan sudah dibersihkan dan dalam kondisi baik. Alat sterlisator dalam kondisi baik setelah dilakukan pemeliharaan dan pengecekan pada heater dan kabel catu daya. Kegiatan ini berlangsung dengan baik dan melakukan pelatihan tentang perbaikan sederhana kepada user untuk melakukan pemeliharaan rutin pada alat tersebut.
EDUKASI PENCEGAHAN KEKERASAN REMAJA PADA KADER POSYANDU REMAJA DI LEMBAGA PEMBINAAN KHUSUS KELAS 1 MEDAN Siska Dwi Ningsih; Erwin Silitonga; Taruli Rohana Sinaga
Jurnal Abdimas Mutiara Vol. 3 No. 1 (2022): JURNAL ABDIMAS MUTIARA (In Press)
Publisher : Universitas Sari Mutiara Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kekerasan pada remaja memberikan dampak negatif dari segi kesehatan fisik maupun psikologis. Masalah kesehatan fisik anak-anak dan gejala psikosomatik. Psikosomatik adalah suatu kondisi atau gangguan ketika pikiran mempengaruhi tubuh, hingga memicu munculnya keluhan fisik, seperti sakit kepala, kelelahan, sakit perut dan sakit kepala. Masalah psikologis diantaranya harga diri yang rendah, perasaan depresi, kecemasan social, gangguan tidur, rendahnya efikasi diri, kesepian, keputusasaan dan ide bunuh diri. Tujuan dari pengabdian masyarakat ini adalah untuk mempersiapkan atau melatih Kader Posyandu Remaja untuk mengerti dan memahami tentang pentingnya edukasi pencegahan kekerasan pada remaja serta mempraktikkan kepada teman sebayanya Di Lembaga Pembinaan Khusus Kelas 1 Medan. Adapun metode pengabdian masyarakat ini dengan edukasi pada pencegahan kekerasan remaja Di Lembaga Pembinaan Khusus Kelas 1 Medan dalam bentuk ceramah dan Tanya jawab serta menonton video asertitve dalam praktik konseling. Hasil Pengabdian masyarakat ini adalah menambah pengetahuan kader posyadu remaja untuk lebih mengerti, memahami bentuk-bentuk perilaku kekerasan pada remaja, dan faktor yang melatarbelakangi serta melakukan komunikasi assertif dalam praktik konseling untuk teman-temannya. Diharapkan setelah dilakukan edukasi pencegahan ini kader posyandu remaja di Di Lembaga Pembinaan Khusus Kelas 1 Medan pengetahuannya semakin meningkat dan mampu mempraktikkannya secara mandiri.
DIKLAT MOTIVASI BERWIRAUSAHA SISWA SMK NUR AZIZI TANJUNG MORAWA: STMIK Kaputama Indah Ambarita; Lina Arliana Nur Kadim; Magdalena Simanjuntak
Jurnal Abdimas Mutiara Vol. 3 No. 1 (2022): JURNAL ABDIMAS MUTIARA (In Press)
Publisher : Universitas Sari Mutiara Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tidak ada bangsa yang sejahtera dan dihargai oleh bangsa lain tanpa kemajuan ekonomi. Kemajuan ekonomi bisa dicapai jika ada spirit kewirausahaan yang kuat dari masyarakatnya. Salah satu faktor yang menyebabkan suatu negara bisa maju yaitu ketika jumlah wirausahawan yang terdapat di negara tersebut berjumlah 2% dari populasi penduduknya. Di Indonesia ditemukan bahwa hampir 75% responden tidak memiliki rencana yang jelas setelah lulus. Tidak mengherankan jika setiap tahunnya selalu muncul pengangguran terdidik di Indonesia yang angkanya semakin meningkat. Terdapat kecenderungan bahwa lulusan SMK di Indonesia lebih senang milih bekerja nyaman, sementara lapangan kerja di sektor pemerintah dan sektor swasta tidak memungkinkan menyerap semua tenaga kerja lulusan SMK di Indonesia. Salah satu upaya dalam mengurangi tingkat pengangguran tinggi di Indonesia yaitu dengan menciptakan lulusan-lulusan SMK yang tidak hanya memiliki orientasi sebagai job seeker namun job maker atau yang disebut wirausaha. Untuk memulai menjadi seorang wirausaha, setiap siswa SMK harus memiliki impian yang kokoh yang dibangun tidak dalam waktu singkat. Impian ini sangat penting mengingat resiko dari wirausaha tidaklah kecil. Bila siswa SMK tidak memiliki impian yang kokoh maka sangat mungkin baginya untuk cepat menyerah. Konsep dasar yang harus disadari terlebih dahulu yaitu sukses itu bukan sebuah kebetulan, namun sukses itu by design.

Page 1 of 10 | Total Record : 94