cover
Contact Name
Dony Ahmad Ramadhani
Contact Email
redaksialmuhith@gmail.com
Phone
+6285347523062
Journal Mail Official
almuhith@stiq-amuntai.ac.id
Editorial Address
Jl. Rakha Pakapuran Rt. III. Komplek Ponpes Rasyidiyah Khalidiyah Amuntai. Kecamatan Amuntai Utara Kabupaten Hulu Sungai Utara Kabupaten Hulu Sungai Utara
Location
Kab. hulu sungai utara,
Kalimantan selatan
INDONESIA
Al-Muhith : Jurnal Ilmu Qur'an dan Hadits
ISSN : 29634016     EISSN : 29634024     DOI : http://dx.doi.org/10.35931/AMH
Focus and Scope Jurnal Al-Muhith Jurnal Ilmu Quran dan Hadits adalah Tafsir Quran Exegesis Ilmu Hadits Hadith Studies Studi Al-Quran dan Kontekstualisasi Quranic Studies and Contextualization Metode Penafsiran dalam Tradisi Islam Methods of Interpretation in Islamic Tradition Sejarah Kebudayaan Islam History of Islamic Civilization Perbandingan Agama Comparative Religion Hermeneutika Islam Islamic Hermeneutics Filologi Qurani Quranic Philology Etika Islam Islamic Ethics Studi tentang Sunnah Nabi Studies on the Prophets Tradition
Articles 3 Documents
Search results for , issue "Al-Muhith Vol. 2, No. 1 (2023)" : 3 Documents clear
Rahasia Pengulangan dalam Al-Qur'an Mufham Amin; Akhmad Rusydi
Al-Muhith: Jurnal Ilmu Qur'an dan Hadits Al-Muhith Vol. 2, No. 1 (2023)
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Qur'an (STIQ) Amuntai Kalimantan Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35931/am.v2i1.3197

Abstract

Al-Qur'an, sebagai sumber kebenaran dan kebahagiaan sejati, menyimpan misteri dalam pengulangan kalimat dan ayat-ayatnya. Makna dari at-tikrar, pengulangan dalam Al-Qur'an, membuka ruang untuk penelitian yang mendalam terhadap signifikansi teks suci ini. Metode penelitian kepustakaan digunakan untuk menjelajahi makna dan tujuan dari pengulangan dalam Al-Qur'an. Analisis terperinci terhadap ayat-ayat yang berulang memungkinkan penafsiran lebih luas dengan membandingkan komentar, tafsir, dan riset sebelumnya. Selain itu, penelitian juga menyoroti konteks sejarah, budaya, dan linguistik Al-Qur'an. Pendekatan ini mengungkap bagaimana pengulangan kata-kata atau ayat-ayat tertentu menjadi bagian integral dalam teks suci. Hasil penelitian menggambarkan bahwa at-tikrar fil-Qur'an, pengulangan kalimat atau ayat, terbagi menjadi dua jenis: tikrar al-lafdz (pengulangan redaksi) dan tikrar al-ma'nawi (pengulangan makna). Dalam Al-Qur'an, tujuh kaidah yang berkaitan dengan at-tikrar dapat diidentifikasi, masing-masing dengan aplikasi khusus yang memberikan penegasan, pengagungan, atau pembaruan terhadap makna sebelumnya. Kesimpulan dari penelitian ini menunjukkan bahwa at-tikrar dalam Al-Qur'an memiliki fungsi sebagai alat penetapan, pengagungan, penegasan, dan pembaruan terhadap makna sebelumnya. Dengan demikian, penggunaan metode penelitian kepustakaan berhasil mengungkap rahasia pengulangan dalam Al-Qur'an, memberikan wawasan mendalam tentang pentingnya pengulangan tersebut dalam pesan yang disampaikan kepada umat Muslim
Ilmu Qira'at dan Dampaknya pada Kemunculan dan Perkembangan Ilmu Nahwu Akhmad Rusydi
Al-Muhith: Jurnal Ilmu Qur'an dan Hadits Al-Muhith Vol. 2, No. 1 (2023)
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Qur'an (STIQ) Amuntai Kalimantan Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35931/am.v2i1.3199

Abstract

Ilmu nahwu menjadi elemen krusial dalam pemahaman teks berbahasa Arab, terutama dalam konteks keagamaan seperti Al-Quran Al-Karim dan hadis An-Nabawi. Keterampilan dalam ilmu ini merupakan fondasi utama bagi ahli tafsir dan ahli hadis untuk menafsirkan makna yang terkandung dalam ayat atau hadis. Ilmu Qiraat, dengan keterkaitannya yang erat terhadap ilmu nahwu, bahkan memengaruhi lahirnya ilmu tanda baca Al-Quran pertama kali oleh Abu Aswad Ad-Duali. Tulisan ini menyelidiki hubungan antara ilmu qiraat dan perkembangan ilmu nahwu melalui metode penelitian kepustakaan. Analisis mendalam terhadap kitab-kitab klasik tentang ilmu qiraat memberikan gambaran bagaimana praktik dan pengkajian qiraat memengaruhi pemahaman tata bahasa Arab pada masa lalu. Selain itu, penelitian ini menelusuri evolusi ilmu nahwu dalam konteks historis yang berkaitan dengan pengajaran dan praktik ilmu qiraat. Perbandingan pandangan ulama dari berbagai era mengenai kedua bidang ini mengungkapkan dampak signifikan ilmu qiraat dalam pengembangan ilmu nahwu. Sejarah panjang kemunculan ilmu nahwu terdalam dipengaruhi oleh ilmu Qiraat dan Al-Quran itu sendiri. Dengan demikian, tulisan ini menyoroti pentingnya hubungan antara ilmu qiraat dan kemunculan serta perkembangan ilmu nahwu sebagai bagian integral dalam sejarah Al-Quran dan ilmu-ilmu yang berhubungan dengannya
Makna Qoryah dalam Al-Quran dan Kaitannya dengan Lingkungan Pendidikan Islam (Analisis Semantik Karya Toshihiku Izutsu) Raihani Salma Amatullah; Wahyudi Wahyudi; D. Zahra As. Fm; Mila Nurrohmah; Eni Sumarni
Al-Muhith: Jurnal Ilmu Qur'an dan Hadits Al-Muhith Vol. 2, No. 1 (2023)
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Qur'an (STIQ) Amuntai Kalimantan Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35931/am.v2i1.2943

Abstract

Artikel ini menganalisis makna kata Qoryah yang terdapat dalam Al-Quran dan mempertautkannya dengan lingkungan pendidikan Islam melalui metode pendekatan semantik. Dalam kajian ini, pendekatan semantik digunakan untuk menguraikan dimensi linguistik dan kontekstual kata Qoryah dalam teks Al-Quran. Tujuan utama dari artikel ini adalah untuk mengungkap dan memahami secara lebih mendalam makna, implikasi, serta relevansi konsep Qoryah terhadap pendidikan Islam. Dengan merujuk pada teks Al-Quran dan mempertimbangkan aspek linguistik, artikel ini mencoba untuk menjelaskan bagaimana konsep Qoryah dapat diaplikasikan dalam konteks pendidikan Islam. Analisis ini mengungkap potensi konsep Qoryah dalam membentuk lingkungan pendidikan yang mencakup nilai-nilai agama, pembentukan komunitas, pengembangan identitas Islami, serta pemeliharaan budaya dan tradisi agama. Melalui pemahaman yang lebih mendalam terhadap makna Qoryah, artikel ini berharap dapat memberikan wawasan baru terkait penerapan konsep ini dalam meningkatkan kualitas lingkungan pendidikan Islam yang dapat menguatkan aspek pendidikan berbasis nilai-nilai islami. Kesimpulannya, artikel ini menekankan pentingnya pemahaman makna Qoryah sebagai fondasi untuk membentuk lingkungan pendidikan yang berakar pada ajaran Islam.

Page 1 of 1 | Total Record : 3