cover
Contact Name
Bachtiar Effendi
Contact Email
bachtiareaje@gmail.com
Phone
+6222-6030483
Journal Mail Official
jurnaltekmira@gmail.com
Editorial Address
https://jurnal.tekmira.esdm.go.id/index.php/minerba/about/editorialTeam
Location
Kota bandung,
Jawa barat
INDONESIA
Jurnal Teknologi Mineral dan Batubara
ISSN : 25278789     EISSN : 19796560     DOI : 10.30556/jtmb
Jurnal Teknologi Mineral dan Batubara adalah Jurnal yang diterbitkan oleh Pusat Penelitian dan Pengembangan Teknologi Mineral dan Batubara (Puslitbang tekMIRA). Jurnal Teknologi Mineral dan Batubara terbit pada bulan Januari, Mei, September, memuat karya-karya ilmiah yang berkaitan dengan litbang mineral dan batubara mulai dari eksplorasi, eksploitasi, pengolahan, ekstraksi, pemanfaatan, lingkungan, kebijakan dan keekonomian termasuk ulasan ilmiah terkait.
Articles 5 Documents
Search results for , issue "Vol 10 No 3 (2014): Jurnal Teknologi Mineral dan Batubara Edisi September 2014" : 5 Documents clear
PENDUGAAN ZONA JENUH AIR TANAH DENGAN METODE GEOLISTRIK DI SEKITAR TAMBANG BATUBARA TERBUKA DI KALIMANTAN SELATAN EKO PUJIANTO
Jurnal Teknologi Mineral dan Batubara Vol 10 No 3 (2014): Jurnal Teknologi Mineral dan Batubara Edisi September 2014
Publisher : Balai Besar Pengujian Mineral dan Batubara tekMIRA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30556/jtmb.Vol10.No3.2014.728

Abstract

Banyaknya penambangan batubara dengan cara tambang terbuka yang sudah cukup dalam (25-150 m dari permukaan air awal) di daerah Kalimantan Selatan, diperkirakan berpotensi pada penurunan potensi air tanah di daerah tambang tersebut berada. Penurunan potensi air tanah bisa berupa penurunan dalam hal kuantitas dan kualitas. Penurunan dalam hal kuantitas dapat diindikasikan dengan adanya penurunan muka air tanah dan penurunan debit sumur, sedangkan penurunan dalam hal kualitas berupa perubahan sifat fisika dan kimia air tanah. Beberapa cara dapat digunakan untuk mengukur indikasi penurunan kuantitas, antara lain dengan cara pengukuran elevasi muka air tanah, pendugaan zona jenuh air tanah dengan metode geolistrik tahanan jenis, pengukuran debit sumur. Tujuan penelitian ini adalah menge- tahui apakah terjadi penurunan muka air tanah atau tidak di sekitar tambang, yang diasumsikan akibat adanya proses dewatering berdasarkan perubahan nilai tahanan jenis batuan. Dari data pengukuran geolistrik, air tanah yang keluar secara otomatis karena gravitasi dalam bentuk rembesan dan karena adanya drain hole/dewatering hole, jumlahnya cukup besar. Dari pendugaan geolistrik resistivitas menunjukkan hasil ada kenaikan tahanan jenis dari empat kali peng- ukuran di titik 01, 02, 04 dan 05 berdasarkan kurva regresi linier dari empat data tersebut. Hal ini dapat disebabkan oleh adanya penurunan kejenuhan air tanah di lokasi pengukuran yang bisa ditafsirkan sebagai penurunan muka air tanah di lokasi pengukuran; sedangkan di titik 03 terjadi penurunan tahanan jenis, tetapi diperkirakan datanya kurang akurat karena adanya hujan pada saat pengukuran data lapangan. Adanya penurunan muka air tanah juga dapat diamati dari hasil pengukuran muka air tanah di beberapa sumur lainnya.
ANALISIS DAMPAK KEBIJAKAN NILAI TAMBAH MINERAL INDONESIA TERHADAP EKSPOR DAN KETENAGAKERJAAN BAMBANG YUNIANTO
Jurnal Teknologi Mineral dan Batubara Vol 10 No 3 (2014): Jurnal Teknologi Mineral dan Batubara Edisi September 2014
Publisher : Balai Besar Pengujian Mineral dan Batubara tekMIRA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30556/jtmb.Vol10.No3.2014.729

Abstract

Tulisan ini bertujuan untuk menganalisis dampak kebijakan peningkatan nilai tambah mineral terhadap penyerapan tenaga kerja dan nilai ekspor. Berdasarkan hasil analisis yang dilakukan Direktorat Jenderal Mineral dan Batubara, bersama- sama dengan Pusat Penelitian dan Pengembangan Teknologi Mineral dan Batubara, nilai ekspor dan penyerapan tenaga kerja diperkirakan akan menurun drastis pada tahun pertama pelaksanaan peningkatan nilai tambah (2014), tetapi akan bergerak naik pada tahun-tahun berikutnya. Nilai ekspor pada tahun 2014 diperkirakan menurun hampir setengah dari nilai ekspor tahun 2013, namun naik pada tahun 2016, bahkan melampaui nilai ekspor tahun 2013, dan akan dua kali lipat pada tahun 2017. Tahun-tahun berikutnya diperkirakan nilai ekspor Indonesia yang berasal dari komoditas tambang mineral hasil pengolahan dan pemurnian akan terus meningkat, atau bergerak di antara angka USD30-35 miliar. Jum- lah tenaga kerja pada awal kebijakan akan menurun dari semula 56.127 orang pada tahun 2013 menjadi 9.676 orang pada tahun 2014. Seiring beroperasinya smelter, pada 2017, penyerapan tenaga kerja akan naik menjadi 65.440 orang, melampaui penyerapan tenaga kerja pada tahun 2013.
POTENSI PEMANFAATAN LIMBAH PEMBAKARAN BATUBARA PLTU SEBAGAI MEDIA TANAM DALAM KEGIATAN REVEGETASI LAHAN BEKAS TAMBANG BATUBARA ALI R. KURNIAWAN; WULANDARI SURONO; MARSEN ALIMANO
Jurnal Teknologi Mineral dan Batubara Vol 10 No 3 (2014): Jurnal Teknologi Mineral dan Batubara Edisi September 2014
Publisher : Balai Besar Pengujian Mineral dan Batubara tekMIRA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30556/jtmb.Vol10.No3.2014.730

Abstract

Lahan bekas tambang batubara di Indonesia umumnya dicirikan dengan kondisi keseimbangan ekosistem permukaan tanah yang terganggu dan kualitas kesuburan tanah yang rendah. Oleh sebab itu, diperlukan upaya untuk mengatasi masalah tersebut di antaranya dengan memanfaatkan abu batubara sebagai bahan tambahan dalam media tanam untuk revegetasi lahan. Abu batubara diketahui mengandung unsur makro dan mikro yang berguna untuk meningkatkan kesuburan tanah dan pertumbuhan tanaman. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penggunaan abu batubara (campuran abu dasar dan abu terbang) sebagai media tanam terhadap pertumbuhan tanaman caisin (Brassica chinensis) dan LCC (Legume Cover Crops) jenis Centrosema pubescens serta akumulasi logam berat pada biomassa di kedua tanaman uji tersebut. Dilakukan analisis komposisi kimia abu batubara untuk mengetahui tingkat kesuburannya dan analisis pertumbuhan tanaman serta akumulasi logam berat pada biomassa di kedua tanaman uji tersebut. Dari hasil analisis, diketahui abu batubara PLTU Bukit Asam mengandung unsur-unsur yang berguna untuk menunjang pertum- buhan tanaman seperti Ca, S dan Mg. Penambahan abu batubara sebesar 10 % pada tahap ke-1, 2 dan 3 penanaman menghasilkan rata-rata berat basah caisin yang paling banyak di antara perlakuan lainnya masing-masing sebesar 15,9, 34,5 dan 23,8 gram. Penambahan abu batubara sebesar 17,5 % sampai dengan tahap penanaman ke-3 berpengaruh positif dengan menurunnya kandungan logam berat Cu, Zn, Pb dan Cd pada tanaman caisin masing-masing sebesar 40, 60, 100 dan 50%. Sedangkan untuk kandungan logam Cr dan As cenderung stabil pada setiap tahap penanaman. Pada tanaman Centrosema pubescens, penambahan abu batubara 5 % menghasilkan rata-rata biomassa yang paling banyak sebesar 27,1 gram. Penambahan abu batubara pada tanaman Centrosema pubescens menurunkan kandungan logam berat Pb dan Zn masing-masing sebesar 34,5 dan 25,3%, namun menaikkan kandungan logam Cu dan Cd masing-masing sebesar 41,7 dan 50%.
PENGGUNAAN BATU PASIR FELSPATIK DAN BATU LEMPUNG UNTUK KERAMIK HIAS SUBARI SUBARI
Jurnal Teknologi Mineral dan Batubara Vol 10 No 3 (2014): Jurnal Teknologi Mineral dan Batubara Edisi September 2014
Publisher : Balai Besar Pengujian Mineral dan Batubara tekMIRA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30556/jtmb.Vol10.No3.2014.731

Abstract

Penelitian pembuatan keramik hias menggunakan batu pasir felspatik dan batu lempung telah dilakukan. Batu pasir felspatik berasal dari Kecamatan Pining Kabupaten Purwakarta dan batu lempung dari Kecamatan Muntok Kabupaten Bangka Barat. Sebelum dibuat keramik hias, terlebih dahulu dilakukan karakterisasi bahan baku, merancang komposisi (5 komposisi), menyiapkan bahan baku mulai dari pengecilan ukuran butir lalu mengayak ukuran < 1 mm dan membuat benda uji serta melakukan pengujian karakteristik benda ujinya. Jumlah batu pasir felspatik yang digunakan 40 – 60% dan batu lempung 60 – 40 %. Benda uji dibuat berdimensi 0,5 x 7,5 x 7,5 cm, proses pembentukannya dilakukan dengan alat tekan hidrolik pada tekanan 100 kg/cm2. Pencampuran komposisi bahan baku dilakukan secara semi kering dan masing-masing komposisi dibuat sebanyak 9 benda uji. Kemudian benda uji dikeringkan dalam oven pada suhu 100°C, lalu dibakar pada suhu 1050, 1100 dan 1150 °C menggunakan tungku gas. Dari hasil percobaan ke-5 komposisi bodi keramik (kode I s/d V) diperoleh sifat penyerapan air yang baik yakni pada komposisi kode II, IV dan III’ sebagai bodi keramik jenis stoneware yang dibakar pada suhu 1150 °C. Komposisi bodi keramik kode III’ yang menggunakan ukuran butir < 80 mesh merupakan pembanding bagi yang berkode I, II, III, IV dan V, yang ukuran butirnya < 1 mm. Prototipe produk keramik hias dibuat dari komposisi bodi keramik yang terbaik yaitu kode II, IV dan III’ dengan suhu pembakaran 1150 °C.
RANCANG BANGUN TUNGKU BUSUR LISTRIK SATU FASE UNTUK PELEBURAN KONSENTRAT MANGAN DAN BESI MENJADI FEROMANGAN YAYAT I. SUPRIYATNA; RINA RISTIANA; FAJAR NURJAMAN; ACHMAD SHOFI
Jurnal Teknologi Mineral dan Batubara Vol 10 No 3 (2014): Jurnal Teknologi Mineral dan Batubara Edisi September 2014
Publisher : Balai Besar Pengujian Mineral dan Batubara tekMIRA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30556/jtmb.Vol10.No3.2014.732

Abstract

Telah dilakukan rancang bangun tungku busur listrik satu fase untuk melebur konsentrat mangan, konsentrat besi, dan sedikit skrep besi menjadi logam paduan feromangan berkapasitas 10 kg. Tungku dirancang dengan mempertimbangkan sistem geometri, elektrik dan sistem aktuator hidroliknya. Rancangan tungku berbentuk cawan silindris dengan diameter bagian dalam 15 cm dan tinggi selubung bagian dalamnya 22 cm. Suplai daya yang diperlukan sebesar 35 KVA. Energi yang dibutuhkan dalam proses peleburan sebesar 32,016 KJ. Dengan dimensi diameter elektroda grafit sekitar 2,7 cm, maka panas akan terjadi saat busur listrik berdekatan dengan bahan baku/konsentrat. Panas yang ditimbulkan mampu melebur konsentrat mangan, konsentrat besi dan skrep besi menjadi lelehan logam paduan feromangan. Ujicoba tungku tersebut menghasilkan komposisi produk logam paduan feromangan berkadar Mn ≥ 70% dan Fe = 14 - 16%. Oleh karena itu, model rancangan tungku busur listrik ini layak diperbesar skalanya dengan mempertimbangkan konstruksi geometrik, daya dan aktuator hidrolik yang digunakan.

Page 1 of 1 | Total Record : 5


Filter by Year

2014 2014


Filter By Issues
All Issue Vol 20 No 1 (2024): Jurnal Teknologi Mineral dan Batubara Edisi Januari 2024 Vol 19 No 3 (2023): Jurnal Teknologi Mineral dan Batubara Edisi September 2023 Vol 19 No 2 (2023): Jurnal Teknologi Mineral dan Batubara Edisi Mei 2023 Vol 19 No 1 (2023): Jurnal Teknologi Mineral dan Batubara Edisi Januari 2023 Vol 18 No 3 (2022): Jurnal Teknologi Mineral dan Batubara Edisi September 2022 Vol 18 No 2 (2022): Jurnal Teknologi Mineral dan Batubara Edisi Mei 2022 Vol 18 No 1 (2022): Jurnal Teknologi Mineral dan Batubara Edisi Januari 2022 Vol 17 No 3 (2021): Jurnal Teknologi Mineral dan Batubara Edisi September 2021 Vol 17 No 2 (2021): Jurnal Teknologi Mineral dan Batubara Edisi Mei 2021 Vol 17 No 1 (2021): Jurnal Teknologi Mineral dan Batubara Edisi Januari 2021 Vol 16 No 3 (2020): Jurnal Teknologi Mineral dan Batubara Edisi September 2020 Vol 16 No 2 (2020): Jurnal Teknologi Mineral dan Batubara Edisi Mei 2020 Vol 16 No 1 (2020): Jurnal Teknologi Mineral dan Batubara Edisi Januari 2020 Vol 15 No 3 (2019): Jurnal Teknologi Mineral dan Batubara Edisi September 2019 Vol 15 No 2 (2019): Jurnal Teknologi Mineral dan Batubara Edisi Mei 2019 Vol 15 No 1 (2019): Jurnal Teknologi Mineral dan Batubara Edisi Januari 2019 Vol 14 No 3 (2018): Jurnal Teknologi Mineral dan Batubara Edisi September 2018 Vol 14 No 2 (2018): Jurnal Teknologi Mineral dan Batubara Edisi Mei 2018 Vol 14 No 1 (2018): Jurnal Teknologi Mineral dan Batubara Edisi Januari 2018 Vol 13 No 3 (2017): Jurnal Teknologi Mineral dan Batubara Edisi September 2017 Vol 13 No 2 (2017): Jurnal Teknologi Mineral dan Batubara Edisi Mei 2017 Vol 13 No 1 (2017): Jurnal Teknologi Mineral dan Batubara Edisi Januari 2017 Vol 12 No 3 (2016): Jurnal Teknologi Mineral dan Batubara Edisi September 2016 Vol 12 No 2 (2016): Jurnal Teknologi Mineral dan Batubara Edisi Mei 2016 Vol 12 No 1 (2016): Jurnal Teknologi Mineral dan Batubara Edisi Januari 2016 Vol 11 No 3 (2015): Jurnal Teknologi Mineral dan Batubara Edisi September 2015 Vol 11 No 2 (2015): Jurnal Teknologi Mineral dan Batubara Edisi Mei 2015 Vol 11 No 1 (2015): Jurnal Teknologi Mineral dan Batubara Edisi Januari 2015 Vol 10 No 3 (2014): Jurnal Teknologi Mineral dan Batubara Edisi September 2014 Vol 10 No 2 (2014): Jurnal Teknologi Mineral dan Batubara Edisi Mei 2014 Vol 10 No 1 (2014): Jurnal Teknologi Mineral dan Batubara Edisi Januari 2014 Vol 9 No 3 (2013): Jurnal Teknologi Mineral dan Batubara Edisi September 2013 Vol 9 No 2 (2013): Jurnal Teknologi Mineral dan Batubara Edisi Mei 2013 Vol 9 No 1 (2013): Jurnal Teknologi Mineral dan Batubara Edisi Januari 2013 Vol 8 No 3 (2012): Jurnal Teknologi Mineral dan Batubara Edisi September 2012 Vol 8 No 2 (2012): Jurnal Teknologi Mineral dan Batubara Edisi Mei 2012 Vol 8 No 1 (2012): Jurnal Teknologi Mineral dan Batubara Edisi Januari 2012 Vol 7 No 4 (2011): Jurnal Teknologi Mineral dan Batubara Edisi Oktober 2011 Vol 7 No 3 (2011): Jurnal Teknologi Mineral dan Batubara Edisi Juli 2011 Vol 7 No 2 (2011): Jurnal Teknologi Mineral dan Batubara Edisi April 2011 Vol 7 No 1 (2011): Jurnal Teknologi Mineral dan Batubara Edisi Januari 2011 Vol 6 No 4 (2010): Jurnal Teknologi Mineral dan Batubara Edisi Oktober 2010 Vol 6 No 3 (2010): Jurnal Teknologi Mineral dan Batubara Edisi Juli 2010 Vol 6 No 2 (2010): Jurnal Teknologi Mineral dan Batubara Edisi April 2010 Vol 6 No 1 (2010): Jurnal Teknologi Mineral dan Batubara Edisi Januari 2010 Vol 5 No 4 (2009): Jurnal Teknologi Mineral dan Batubara Edisi Oktober 2009 Vol 5 No 3 (2009): Jurnal Teknologi Mineral dan Batubara Edisi Juli 2009 Vol 5 No 2 (2009): Jurnal Teknologi Mineral dan Batubara Edisi Mei 2009 Vol 5 No 1 (2009): Jurnal Teknologi Mineral dan Batubara Edisi Januari 2009 More Issue