cover
Contact Name
Nurul Arifiyanti
Contact Email
nurularifiyanti@uny.ac.id
Phone
-
Journal Mail Official
jpafip@uny.ac.id
Editorial Address
Jalan Colombo No. 1, Karangmalang, Yogyakarta, 55281, Indonesia
Location
Kab. sleman,
Daerah istimewa yogyakarta
INDONESIA
Jurnal Pendidikan Anak
ISSN : 23026804     EISSN : 25794531     DOI : 10.21831
Core Subject : Education, Social,
Jurnal Pendidikan Anak is research, study and analysis related to early childhood include; development of moral and religious values, physical motor development, emotional social development, cognitive development, language development, artistic and creative development, parenting, parenting, management institution of early childhood education, early child development assessment, child development psychology, child empowerment, learning strategy, Educational tool play, instructional media, innovation in early childhood education and various fields related to Early Childhood Education.
Articles 10 Documents
Search results for , issue "Vol 2, No 1 (2013): Jurnal Pendidikan Anak" : 10 Documents clear
Peran Kepala Sekolah sebagai Manajer di Lembaga Pendidikan Anak Usia Dini Eka Sapti Cahyaningrum
Jurnal Pendidikan Anak Vol 2, No 1 (2013): Jurnal Pendidikan Anak
Publisher : Fakultas Ilmu Pendidikan dan Psikologi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21831/jpa.v2i1.3039

Abstract

Sekolah adalah lembaga yang bersifat kompleks dan unik. Karena sifat inilah sekolah sebagai organisasi memerlukan tingkat koordinasi yang tinggi. Di mana keberhasilan kepala sekolah adalah keberhasilan kepala sekolah. Kepala sekolah yang berhasil apabila mereka memahami keberadaan sekolah serta mampu melaksanakan peranannya sebagai orang yang diberi tanggungjawab untuk memimpin sekolah. Studi keberhasilan kepala sekolah menunjukkan bahwa kepala sekolah adalah seseorang yang menentukan titik pusat dan irama suatu sekolah (Wahjosumidjo, 2008: 82). Tiap sekolah memiliki karakteristik yang berbeda sehingga menuntut adanya variasi dalam pengelolaannya. Sekolah harus dilihat sebagai organisasi yang bersifat kompleks dan unik, tugas dan fungsi kepala sekolah seharusnya dilihat dari berbagai sudut pandang. Tantangan lembaga pendidikan anak usia dini (PAUD) semakin berat karena adanya tuntutan kualitas dari masyarakat sekaligus persaingan ekstemal yang semakin ketat pula. Paradigma baru manajemen pendidikan, kepala sekolah sedikitnya harus mampu berfungsi sebagai educator, manajer, administrator, supervisor, leader, inovator dan motivator (EMASLIM). Kepala sekolah sebagai manajer memiliki peran dan fungsi strategis karena keberhasilan lembaga yang dipimpinnya tergantung kepada pemilihan metode, strategi, dan pelaksanaan kebijakan yang telah ditetapkan terkait dengan penataan, pengelolaan berbagai sumber daya yang dimiliki oleh lembaga PAUD. Kata kunci: kepala sekolah, manajer pendidikan
Permainan Kreatif Untuk Anak Usia Dini Bayu Nugraha
Jurnal Pendidikan Anak Vol 2, No 1 (2013): Jurnal Pendidikan Anak
Publisher : Fakultas Ilmu Pendidikan dan Psikologi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21831/jpa.v2i1.3030

Abstract

Permainan kreatif mengembangkan berbagai aspek perkembangan pada diri anak. Perkembangan yang berkembang selain fisik motorik adalah perkembangan kognitif, bahasa, sosial dan emosional. Permainan kreatif diawali dari permainan tradisional yang sering dilakukan anak di lembaga pendidikan anak usia dini. Permainan tradisional yang hanya mengembangkan motorik kemudian dimodifikasi dengan berbagai variasi kreatif sehingga dapat mengembangkan semua aspek pada perkembangan anak. Beberapa contoh permainan tradisional yang dijadikan permainan kreatif yaitu permainan lempar tangkap bola, permainan kucing dan tikus, dan permainan ukulele. Kata kunci: permainan kreatif, anak usia dini
Melatih Asertivitas Pada Anak Usia Dini - Muthmainnah
Jurnal Pendidikan Anak Vol 2, No 1 (2013): Jurnal Pendidikan Anak
Publisher : Fakultas Ilmu Pendidikan dan Psikologi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21831/jpa.v2i1.3035

Abstract

Sikap asertif ditunjukkan dengan berani mengungkapkan pikiran dan perasaan, mempertahankan hak atau kepentingannya, tanpa menyakiti atau merugikan orang lain. Asertif tidak hanya berlaku ketika seseorang menyatakan ketidaksukaan atau perbedaan pendapat, tapi juga mengungkapkan pendapat yang sama atau yang menjadi kesukaannya. Meskipun pada umumnya masalah yang muncul terkait dengan asertivitas adalah tentang kemampuan seseorang untuk menyatakan ketidaksukaan atau perbedaan pendapat. Asertivitas tidak hanya perlu dimiliki orang dewasa, tapi juga perlu dimiliki anak-anak. Agar anak mampu memiliki sikap asertif, maka anak perlu dibekali dengan kemampuan berkomunikasi yang baik. Anak-anak usia prasekolah perlu dikenalkan dengan sikap asertif seiring dengan kemampuan bahasanya yang sudah berkembang dengan baik dan agar anak- anak mampu bersikap tegas, mampu memilah saat yang tepat untuk bersikap asertif dan non asertif, tidak menjadi orang yang tertekan, dirugikan serta menjadi anak yang mandiri dan percaya diri. Katakunci; latihan, asertivitas, anak usia dini
Hubungan Pola Asuh dengan Kemampuan Motorik Anak Usia Dini di Taman Kanak-Kanak Banu Setyo Adi
Jurnal Pendidikan Anak Vol 2, No 1 (2013): Jurnal Pendidikan Anak
Publisher : Fakultas Ilmu Pendidikan dan Psikologi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21831/jpa.v2i1.3031

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan langsung antara pola asuh orang tua dan keterampilan anak usia dini serta hubungan langsung antara pola asuh orang tua dan keterampilan motorik anak usia dini. Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif. Penelitian ini dilakukan di kabupaten Kulon Progo Yogyakarta. Sumber data penelitian adalah siswa dan orang tua. Data dikumpulkan melalui tes dan kuesioner. Data penelitian ini dianalisis dengan menggunakan teknik SEM. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kategorisasi variabel pengasuhan orangtua menunjukkan tinggi (0%), sedang (98,6%) dan rendah (1,4%). Keterampilan motorik anak usia dini menunjukkan variabel yang tinggi (97,7%),. sedang (1,8%), dan rendah (0,5%). Hasil analisis juga menunjukkan bahwa terdapat hubungan langsung antara pola asuh orang tua dan keterampilan motorik anak usia dini yaitu sebesar 0,003 dan hubungan tidak langsung antara pola asuh orang tua dan keterampilan motorik anak usia dini yaitu sebesar 0,571. Berdasarkan pembahasan hubungan antara pola asuh orang tua dan keterampilan motorik anak usia dini akan lebih tinggi jika antar variabel saling mendukung. Orang tua harus memberikan panduan pengasuhan yang mendukung kebutuhan motorik/gerak anak, sehingga dapat memberikan pengalaman dan keberanian anak-anak untuk mengembangkan keterampilan motorik berdasarkan usia dan pertumbuhannya. Kata Kunci: pola asuh orang tua, anak usia dini, keterampilan motorik
Kemampuan Membidik Nada Pada Mahasiswa PPSD FIP UNY Rina Wulandari
Jurnal Pendidikan Anak Vol 2, No 1 (2013): Jurnal Pendidikan Anak
Publisher : Fakultas Ilmu Pendidikan dan Psikologi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21831/jpa.v2i1.3036

Abstract

Latar belakang penelitian ini adalah untuk mengetahui kemampuan membidik nada sebagai salah satu jenis kemampuan musik pada mahasiswa PPSD FIP UNY. Populasi penelitian ini adalah seluruh mahasiswa PPSD FIP UNY angkatan 2009/2010 sejumlah 232 mahasiswa. Sampel yang digunakan sejumlah 89 mahasiswa. Metode penelitian yang digunakan adalah survai. Hasil yang dicapai yaitu 0.0561798 % (5 mahasiswa) tidak dapat menirukan nada dengan tepat. Sisanya, yaitu 0.94382 (84 mahasiswa) dapat menirukan nada yang terdapat dalam iringan audio yang peneliti sediakan. Kata kunci: kemampuan, membidik nada, mahasiswa
Melejitkan Kecerdasan Anak Melalui Strategi Supportive Climate Nur Hayati
Jurnal Pendidikan Anak Vol 2, No 1 (2013): Jurnal Pendidikan Anak
Publisher : Fakultas Ilmu Pendidikan dan Psikologi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21831/jpa.v2i1.3032

Abstract

Interaksi yang teijadi antara anak, orang tua dan guru dalam suatu lingkungan untuk mencapai tingkat perkembangan tertentu dapat diartikan sebagai proses pembelajaran pada anak usia dini. Pada masa egosentris, kemampuan anak masih dalam tahap berpikir praoperasional yang masih memaknai sesuatu sesuai dengan cara pandang dan berpikir mereka sendiri. Kenyataannya sampai saat ini belum semua orang tua maupun guru secara konsisten menyiapkan kondisi lingkungan yang kondusif bagi perkembangan anak. Seringkali orang tua bahkan guru menyampaikan informasi pada anak dengan bahasa yang sulit dimengerti anak, dengan sikap yang tidak bersahabat, menganggap anak adalah miniatur orang dewasa serta anak sebagai obyek belajar. Mengenalkan informasi atau pengetahuan baru pada anak perlu strategi yang sesuai dengan kondisi anak. Strategi supportive cilmate menguatkan tindakan yang dilakukan anak dengan harapan dapat menghasilkan kemampuan baru sesuai dengan yang tujuan yang telah direncanakan guru. Kata kunci: kecerdasan, anak usia dini, supportive climate
Meninjau Kompetensi Guru PAUD Lulusan Sarjana PG-PAUD di Pontianak - Halida
Jurnal Pendidikan Anak Vol 2, No 1 (2013): Jurnal Pendidikan Anak
Publisher : Fakultas Ilmu Pendidikan dan Psikologi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21831/jpa.v2i1.3037

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi dari hasil tes UKA guru PAUD lulusan saijana PG-PAUD di propinsi Kalimantan Barat pada umumnya dan Kotamadya Pontianak pada khususnya yang masih rendah. Guru Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) memegang peranan yang sangat penting dalam proses pembelajaran. Karena pada usia dini merupakan peletak dasar dari berbagai perkembangan aspek bagi kelanjutan kehidupan anak ketika dewasa. Empat kompetensi guru perlu diketahui oleh guru anak usia dini, karena empat kompetensi ini sangat menentukan kelancaran proses pembelajaran di kelas serta pembentukan diri anak yang positif dan berkarakter melalui pembiasaan. Beranjak dari hal tersebut, maka penelitian ini bertujuan untuk mengetahui berapa besar kompetensi pedagogik, kompetensi kepribadian, kompetensi sosial dan kompetensi profesional yang dimiliki guru PAUD dalam proses pembelajaran dalam kelas. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif. Teknik yang digunakan yaitu teknik komunikasi tidak langsung dan komunikasi langsung. Hasil penelitian menunjukkan bahwa lulusan sarjana PG-PAUD memiliki kompetensi pedagogik sebesar 63%, kompetensi kepribadian sebesar 71%, kompetensi sosial sebesar 70% dan kompetensi profesional sebesar 52%. Kata kunci: kompetensi guru, sarjana PG-PAUD
Upaya Peningkatan Keterampilan Menulis Dengan Media Puzzle Huruf Pada Anak Kelompok B1 TK Arum Puspita - Syamsidah
Jurnal Pendidikan Anak Vol 2, No 1 (2013): Jurnal Pendidikan Anak
Publisher : Fakultas Ilmu Pendidikan dan Psikologi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21831/jpa.v2i1.3033

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan keterampilan menulis anak dengan media puzzle huruf. Penelitian ini merupakan jenis Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang dilakukan di kelompok B1 TK Arum Puspita Ciren, Triharjo, Pandak, Bantul. Pengumpulan data dilakukan dengan lembar observasi dan hasil karya anak. Data proses kegiatan menulis dengan menggunakan deskriptif kuantitatif, sedangkan hasil karya anak dianalisis dengan deskriptif kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa proses kegiatan menulis dan hasil karya anak mengalami peningkatan. Hal ini dapat dilihat dari data hasil pengamatan proses kegiatan menulis, anak- yang terampil dalam menulis pada pra siklus ada 7 %, meningkat di akhir siklus menjadi 40 %, anak yang kurang terampil pada pra siklus ada 65 %, diakhir siklus menurun menjadi 7 %. Berdasarkan hasil karya tulisan anak pada pra siklus yang tergolong sangat baik tidak ada. Pada akhir siklus ketiga ada 40 %, yang proses menulisnya 0baik dari pra siklus ada 7 %, diakhir siklus ada 40 %, sedangkan anak yang proses menulisnya kurang baik menurun dari pra siklus ada 65 % menjadi 20 %, sehingga ada 80 % anak yang telah mencapai KKM. Dengan demikian akhir siklus ketiga KKM telah tercapai. Kata kunci: peningkatan, keterampilan menulis, puzzle, anak
Membangun Sekolah Idola Nuwu Ningsih
Jurnal Pendidikan Anak Vol 2, No 1 (2013): Jurnal Pendidikan Anak
Publisher : Fakultas Ilmu Pendidikan dan Psikologi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21831/jpa.v2i1.3038

Abstract

Untuk membangun sekolah yang menyenangkan, yaitu sebuah sekolah yang membuat seluruh komponen warganya merasa nyaman, aman, merasa diterima, diperhatikan, dibimbing, diarahkan, dan mendapat pengakuan, maka dibutuhkan metode dan langkah- langkah yang jelas. Langkah-langkah tersebut tidak hanya jelas, tetapi praktis dan mudah dipahami, sehingga mudah diterjemahkan oleh warga sekolah dalam kinerjanya sehari-hari. Hal yang perlu diperhatikan antara lain bahwa sekolah perlu membangun budaya kerja profesional sebagai cerminan pendidikan karakter, menerapkan gaya kepemimpinan situasional, menerapkan prinsip-prinsip belajar Ki Hajar Dewantara dan adanya penguatan budaya pembelajar. Kata kunci: membangun, sekolah
Pembelajaran Budi Pekerti bagi Anak Usia Dini Setyarini Muslimah
Jurnal Pendidikan Anak Vol 2, No 1 (2013): Jurnal Pendidikan Anak
Publisher : Fakultas Ilmu Pendidikan dan Psikologi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21831/jpa.v2i1.3034

Abstract

Karakter moral adalah nilai moralitas manusia yang dikenal dan diimplementasikan dalam tindakan nyata, yang meliputi sikap terhadap Tuhan, sikap terhadap manusia, sikap terhadap dirinya dan lingkungan. Strategi yang tepat untuk menyampaikan nilai ini moral untuk anak usia dini, antara usia 1-6 tahun adalah dengan memberikan model atau contoh pendidik mereka, dan kemudian pelaksanaannya digunakan sebagai bagian dari tindakan kebiasaan atau kegiatan sehari-hari. Sedangkan teknik pembelajaran dapat dilakukan melalui bercerita, legenda atau cerita dan seni, seperti menyanyi, menggambar atau membuat kerajinan seni. Para keberhasilan utama dari penelitian ini tergantung pada perilaku kolaborasi antara aducators, orang tua dan masyarakat, karena kenyataannya belajar melibatkan banyak aspek, komprehensif. Kata kunci: karakter moral, model teladan, anak usia

Page 1 of 1 | Total Record : 10