cover
Contact Name
Indah Asikin Nurani
Contact Email
berkala.arkeologi@brin.go.id
Phone
-
Journal Mail Official
berkala.arkeologi@brin.go.id
Editorial Address
BRIN Publishing, Directorate of Repositories, Multimedia, and Scientific Publishing Gedung B. J. Habibie, Lantai 8 Jln. M. H. Thamrin No. 8, Kebon Sirih, Menteng, Jakarta Pusat, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 10340
Location
Kota bandung,
Jawa barat
INDONESIA
Berkala Arkeologi
ISSN : 02161419     EISSN : 25487132     DOI : https://doi.org/10.55981/jba.
Core Subject : Social,
We are a journal on archaeology published by the National Research and Innovation Agency every May and November each year. This journal seek to promote and shares research results and ideas on archaeology to the public. We covers original research results, ideas, theories, or other scientific works from the discipline of Archaeology mainly in the Indonesian Archipelago and Southeast Asia. Interest from other disciplines (such as history, anthropology, architecture, geology, etc.) must be related to archaeological subject to be covered in this journal. Our first edition was published on March 1980.
Arjuna Subject : Ilmu Sosial - Arkeologi
Articles 6 Documents
Search results for , issue "Vol. 11 No. 1 (1990)" : 6 Documents clear
COVER BERKALA ARKEOLOGI VOL. 11 NO. 2 MARET 1990 Berkala Arkeologi
Berkala Arkeologi Vol. 11 No. 1 (1990)
Publisher : BRIN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

FRONTMATTER BERKALA ARKEOLOGI VOL. 11 NO. 1 MARET 1990 Berkala Arkeologi
Berkala Arkeologi Vol. 11 No. 1 (1990)
Publisher : BRIN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

RAMAYANA IN JAVA A STUDY OF VISUAL ART STYLE TRANSFORMATION Kusen
Berkala Arkeologi Vol. 11 No. 1 (1990)
Publisher : BRIN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30883/jba.v11i1.547

Abstract

A transformation of a story into a visual form is not a simple thing because there are many factors involved in this process. The major thing faced by an artist is how to get a model for the figure being made. From a general point of view there are two basic ways of transforming a story into a visual form. The first one is that the artist creates a figure based on his or her own imagination and interpretation of the character of a hero described in the story. The second one is that the artist just copies a previous form precisely or with modifications.
PEMUKIMAN KUNO DI DAERAH TEPI SUNGAI BATANGHARI PADA MASA MELAYU Bambang Budi Utomo
Berkala Arkeologi Vol. 11 No. 1 (1990)
Publisher : BRIN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30883/jba.v11i1.548

Abstract

Daerah belahan timur pulau Sumatera merupakan tanah aluvial muda yang sebagian besar masih berupa rawa-rawa. Di daerah ini banyak terdapat sungai besar yang mengalir menuju selat Malaka dan selat Karimata, Di antara sungai-sungai besar yang mengalir di daerah tersebut adalah sungai Batanghari dan sungai Musi dengan anak sungainya. Di tepi sungai-sungai ini banyak ditemukan situs arkeologi yang menunjukkan bahwa di daerah ini telah dimukimi sejak lama. Manusia di daerah tepian sungai bermukim di tanggul-tanggul alam yang daerahnya cukup tinggi dan · tidak terkena banjir. Pada saat ini yang kita temukan adalah banyaknya perkampungan di tepian sungai. Perkampungan ini berpola memanjang rnengikuti alur sungai. Di- bagian betakang dari perkampungan ini masih terdapat rawa yang disebut "rawa belakang" ( back swamp).
SUMBAWA: ISLAMISASI, MAKASARISASI, DAN SUBORDINASI Mohammad Ali Fadillah
Berkala Arkeologi Vol. 11 No. 1 (1990)
Publisher : BRIN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30883/jba.v11i1.549

Abstract

Dalam geografi wilayah, Pulau Sumbawa merupakan areal kecil saja. di antara pulau-pulau besar di Nusantara, tetapi dengan perjalanan sejarahnya yang cukup panjang daerah ini menjadi penting dalam historiografi Indonesia. Secara ekonornis letak Sumbawa cukup strategis karena berada dalam jalur perniagaan Malaka-Maluku di kepulauan selatan. Dengan dukungan sumber daya alamnya menjadikan daerah ini surplus hasil hutan dan peternakan yang dapat mensuplai permintaan (demand) para pedagang mancanegara selama kurun abad 15 - 16, namun strukturasi sosial yang diperlukan tidak dibarengi dengan re-organisasi masyarakat, sehingga eksistensi perdagangan bebas tidak bertahan lama.
FORMASI TINGGALAN BUDAYA PERMUKAAN SITUS MEDOWO Bugie M.H. Kusumohartono
Berkala Arkeologi Vol. 11 No. 1 (1990)
Publisher : BRIN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30883/jba.v11i1.550

Abstract

Potensi situs Medowo dikenali berdasarkan peninjauan arkeologik oleh Balai Arkeologi Yogyakarta pada bulan Agustus 1986. Di permukaan situs dijumpai berbagai tinggalan arkeologik, di antaranya tembikar, bata, terakota, keramik asing, lumpang batu, dan batu calon prasasti andesitik, yang sepintas memperlihatkan corak budaya Indonesia kuna (klasik). Berbagai tinggalan tersebut tersebar di area yang relatif luas dan merupakan petunjuk bahwa situs Medowo pernah berfungsi sebagai lokasi suatu pusat kegiatan pada periode Indonesia kuna.

Page 1 of 1 | Total Record : 6


Filter by Year

1990 1990


Filter By Issues
All Issue Vol. 43 No. 1 (2023) Vol. 42 No. 2 (2022) Vol. 42 No. 1 (2022) Vol. 41 No. 2 (2021) Vol. 41 No. 1 (2021) Vol. 40 No. 2 (2020) Vol. 40 No. 1 (2020) Vol. 39 No. 2 (2019) Vol. 39 No. 1 (2019) Vol. 38 No. 2 (2018) Vol. 38 No. 1 (2018) Vol. 37 No. 2 (2017) Vol. 37 No. 1 (2017) Vol. 36 No. 2 (2016) Vol. 36 No. 1 (2016) Vol. 35 No. 2 (2015) Vol. 35 No. 1 (2015) Vol. 34 No. 2 (2014) Vol. 34 No. 1 (2014) Vol. 33 No. 2 (2013) Vol. 33 No. 1 (2013) Vol. 32 No. 2 (2012) Vol. 32 No. 1 (2012) Vol. 31 No. 2 (2011) Vol. 31 No. 1 (2011) Vol. 30 No. 2 (2010) Vol. 30 No. 1 (2010) Vol. 29 No. 2 (2009) Vol. 29 No. 1 (2009) Vol. 28 No. 2 (2008) Vol. 28 No. 1 (2008) Vol. 27 No. 2 (2007) Vol. 27 No. 1 (2007) Vol. 26 No. 2 (2006) Vol. 26 No. 1 (2006) Vol. 25 No. 1 (2005) Vol. 24 No. 1 (2004) Vol. 23 No. 2 (2003) Vol. 23 No. 1 (2003) Vol. 22 No. 1 (2002) Vol. 21 No. 2 (2001) Vol. 21 No. 1 (2001) Vol. 20 No. 1 (2000) Vol. 19 No. 2 (1999) Vol. 19 No. 1 (1999) Vol. 18 No. 2 (1998) Vol. 18 No. 1 (1998) Vol. 17 No. 2 (1997) Vol. 17 No. 1 (1997) Vol. 16 No. 2 (1996) Vol. 16 No. 1 (1996) Vol. 15 No. 3 (1995) Vol. 15 No. 2 (1995) Vol. 15 No. 1 (1995) Vol. 14 No. 2 (1994) Vol. 14 No. 1 (1994) Vol. 13 No. 3 (1993) Vol. 13 No. 2 (1993) Vol. 13 No. 1 (1993) Vol. 12 No. 1 (1991) Vol. 11 No. 1 (1990) Vol. 10 No. 2 (1989) Vol. 10 No. 1 (1989) Vol. 9 No. 2 (1988) Vol. 9 No. 1 (1988) Vol. 8 No. 2 (1987) Vol. 8 No. 1 (1987) Vol. 7 No. 2 (1986) Vol. 7 No. 1 (1986) Vol. 6 No. 2 (1985) Vol. 6 No. 1 (1985) Vol. 5 No. 2 (1984) Vol. 5 No. 1 (1984) Vol. 4 No. 2 (1983) Vol. 4 No. 1 (1983) Vol. 3 No. 1 (1982) Vol. 2 No. 1 (1981) Vol. 1 No. 1 (1980) More Issue