cover
Contact Name
Nur Priyanto P
Contact Email
jurnal@tni-au.mil.id
Phone
+6221-8709989
Journal Mail Official
jurnal@tni-au.mil.id
Editorial Address
Skomlek-Cilangkap Gedung B1 Lantai 7, Jakarta Timur
Location
Kota adm. jakarta timur,
Dki jakarta
INDONESIA
Jurnal TNI Angkatan Udara
ISSN : 28095464     EISSN : 28095723     DOI : 10.62828/jpb
Jurnal TNI Angkatan Udara (Jurnal Patriot Biru, JPB) is a multidisciplinary journal in science and technology applications in various aspects. JPB publishes original research articles, review articles (only selected/invited authors), as well as short communication. JPB covers the following topics, but it is not limited to: 1. Applied Natural sciences (Chemistry, Physics, Biology) in all aspects 2. Applied formal sciences (Mathematics, statistics, actuarial) in all aspects 3. Frontier technology (especially air space technology) 4. Material science for military and defense 5. Research about STEM JPB is published four times a year in February, May, August, and November.
Articles 9 Documents
Search results for , issue "Vol 2 No 1 (2023): Jurnal Patriot Biru Triwulan Pertama" : 9 Documents clear
1. TANTANGAN DAN SOLUSI DALAM PERAWATAN ARMADA C-130 HERCULES DEMI MENDUKUNG PENGEMBANAN MISI NEGARA Budi Krisna Lelmalaya; Saiful Anham; Mohammad Aqbiel Surya Saputra; Tria Nur Fitrianti
TNI Angkatan Udara Vol 2 No 1 (2023): Jurnal Patriot Biru Triwulan Pertama
Publisher : TNI Angkatan Udara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62828/jpb.v2i1.51

Abstract

Tantangan dalam pengoperasian pesawat C-130 Hercules adalah masa operasionalpesawat yang terbatas akibat structural fatique, keusangan teknologi, dan perubahan peraturanpenerbangan yang dapat mempengaruhi akses ke wilayah tertentu di dunia. Hal tersebutmengharuskan negara mengalokasikan sumber daya lebih dalam bidang perawatan danpemeliharaan demi menjaga kelangsungan misi pesawat C-130 baik untuk tujuan pengangkutanpersonil, penyelamatan tanggap bencana, ataupun misi lain sesuai dengan kebutuhan negara.Penelitian ini mengelaborasi modifikasi pesawat dengan cara modernisasi Center Wing BoxReplacement dan Avionic Upgrade Program (AUP) sebagai pilihan bagi armada yang mengharapkanuntuk menjaga pesawat tetap beroperasi selama beberapa tahun. Metoda penelitian yangdigunakan adalah metode penelitian studi literarur yang diperoleh dari berbagai referensi yangsesuai dengan kebutuhan penelitian. Hasil kesimpulan yang dapat diambil, Opsi modernisasimerupakan solusi yang lebih hemat biaya, lebih mudah dilakukan, memberikan ketersediaanpesawat yang lebih tinggi karena berkurangnya waktu perawatan dan dapat memenuhipersyaratan navigasi serta keselamatan yang dibutuhkan untuk dapat beroperasi dalam jangkawaktu lebih lama.
2. INTERAKSI ANTARA HYPOXIA INDUCIBLE FACTOR-1Α (HIF-1Α) DAN NUCLEAR FACTOR-ERYTHROID-2 RELATED FACTOR-2 (NRF-2) PADA HATI TIKUS SPRAGUE-DAWLEY YANG DI INDUKSI HIPOKSIA HIPOBARIK INTERMITTE Jayakardiana; Sonaji; Wibowo
TNI Angkatan Udara Vol 2 No 1 (2023): Jurnal Patriot Biru Triwulan Pertama
Publisher : TNI Angkatan Udara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62828/jpb.v2i1.52

Abstract

Penelitian ini dilakukan menggunakan desain eksperimental paralel acakdilaksanakan, di di Lakespra dr Saryanto TNI AU, dan pemeriksaan dilakukan di LaboratoriumDepartemen Biokimia dan Biologi Molekuler Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia.Tikus dibagi menjadi 5 kelompok. Kelompok Kontrol ; yang tidak menjalani paparan perlakuanhipoksia dan Kelompok 1,2,3 dan 4 ; yang mengalami paparan hipoksia hipobarik intermitten 1jam setiap harinya selama ; 7 hari (kelompok 1), 14 hari (kelompok 2), 21 hari (kelompok 3) dan28 hari (kelompok 4). Selanjutnya naik dengan tekanan hipobarik 523 mmHg setara 10.000 kakikecepatan kaki/menit. Dan diberikan perlakuan hipoksia hipobarik pada ketinggian 10.000 kakiselama 1 jam setiap harinya.Pengaruh tekanan udara 523 mmHg setara ketinggian 10.000 kakipada para penerbang dapat beresiko secara fisiologis maupun patologis pada organ tubuhyang memerlukan oksigen. Adanya perlakuan hipoksia hypobarik menyebakan terekspresinyaprotein HIF-1α kemudian terjadi stress oksidatif HHI meningkatkan respon pembentukan enzimantioksidan pada jaringan hati dan kenyataan ini terlihat dari adanya keseimbangan antara HIF1αdan NRF-2 sel hati.Hasil temuan penelitian, terbukti bahwa paparan tekanan udara 523 mmHgsecara intermiten telah meningkatkan ekspresi HIF1α dan ekspresi NRF-2 pada hati.
3. KESIAPAN PERLAWANAN ELEKTRONIKA PERTAHANAN UDARA TNI AU ELECTRONIC RESISTANCE READINESS STUDY AIR DEFENSE Prasetiyo Tri Adi Nugroho; Risna Resnawaty; Sutrasno
TNI Angkatan Udara Vol 2 No 1 (2023): Jurnal Patriot Biru Triwulan Pertama
Publisher : TNI Angkatan Udara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62828/jpb.v2i1.53

Abstract

Pada jaman perang modern sekarang ini, kekuatan dan kedaulatan negara bukanhanya diukur oleh penguasaan terhadap kekuatan militer dan tingginya perekonomian. Akantetapi juga tergantung pada aspek penguasaan dan pengelolaan dari pemberdayaan teknologiinformasi dan komunikasi serta electronic warfare. Elektronic Warfare berdasarkan terdiri dari3 bagian yaitu electronic attact/EA (operasi serangan elektronika), electronic protect/ep (operasiperlindungan elektronika), elektronic warfare support/es (operasi dukungan elektronika).Fenomena yang terjadi saat ini tentang studi kesiapan perlawanan elektronika pertahananudara TNI AU belum maksimal dan optimal dalam mendukung operasi pernika TNI AU. Tujuandilaksanakan penelitian yaitu adalah untuk mengetahui sejauh mana kesiapan perlawananelektronika TNI AU. Dalam penulisan penelitian menggunakan metoda yang digunakan yaitumetoda kualitatif digunakan untuk menganalisa permasalahan yang terjadi di Komando OperasiUdara Nasional (Koopsudnas), Pusdiklat Hanudnas dan Satuan Radar 222. Peneliti melaksanakanpenelitian mengenai indikator-indikator dan aspek-aspek yang sesuai dengan rumusan masalahdiambil kesimpulan. Pelaksanaan kesiapan perlawanan elektronika pertahanan udara TNI AUsaat ini belum optimal seperti yang diinginkan karena keterbatasan personel dan peralatan yangdimiliki Pernika, Minimnya pendidikan, penugasan dan pelatihan bidang Pernika menyebabkan kemampuan dan keahlian personel sangat kurang dan berdampak pada pembinaan kemampuannya di bidang Pernika, pengembangan dan pengadaan peralatan pernika terbatas dari satuan atas dan diharapkan peralatan pernika yang sudah lama mengalami pergantian sesuaidengan perkembangan teknologi.
4. GELOMBANG ELEKTROMAGNETIK (GEM) TELEPON SELULER DAN DAMPAKNYA TERHADAP KESEHATAN Yoseph Rasiman
TNI Angkatan Udara Vol 2 No 1 (2023): Jurnal Patriot Biru Triwulan Pertama
Publisher : TNI Angkatan Udara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62828/jpb.v2i1.54

Abstract

Gelombang electromagnet adalah gelombang yang terbentuk oleh komponengelombang elektrik, dan gelombang magnet. Sumbernya bisa berasal dari alam dengan berbagaifenomenanya, maupun peralatan system (elektronika) hasil rekayasa manusia. Gelombangelektromagnetik dapat merambat dari sumber energi gelombang elektromagnetik secaraomnidirectional, maupun directional, dengan arah perambatan yang lurus, belok, ataupunbias, tergantung jenis perangkat dan media yang digunakan. Tingkat radiasi gelombangelektromagnetik dari berbagai sumber berubah secara signifikan sejalan dengan perkembanganteknologi dan dampaknya terhadap kesehatan manusia. Praduga ini dibenarkan oleh para ahli/peneliti di laboratorium khususnya di bidang telekomunikasi, maupun di bidang kesehatan.Namun tidak sedikit pula bantahan-bantahan dari beberapa pihak yang menyangkal.
5. PENGAMANAN DATA SISTEM INFORMASI DISINFOLAHTAAU Sugeng Triharto; Ricky Pratama; Dika T
TNI Angkatan Udara Vol 2 No 1 (2023): Jurnal Patriot Biru Triwulan Pertama
Publisher : TNI Angkatan Udara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62828/jpb.v2i1.55

Abstract

Memasuki pertumbuhan kemajuan industry 4.0 sebagai fase revolusi teknologi,sistem informasi menjadi suatu hal yang menjadi kebutuhan. Mata dunia telah berubah menjadilebih dekat dan berbagai kemudahan telah terwadahi dengan adanya perkembangan sisteminformasi saat ini. Informasi memegang peranan penting dari setiap aspek kehidupan pribadimaupun organisasi. Oleh karenanya keamanan suatu informasi menjadi skala prioritas dalampembangunan sistem yang ada saat ini.Disinfolahtaau sebagai pembinaan dan penyelenggaraan sistem informasi yang ada di TNI AUsudah seharusnya menjadi sebuah organisasi yang bukan hanya menyediakan aplikasi untukmemudahkan pelaksanaan tugas satuan kerja saja, namun harus menjadi organisasi yangberkemampuan menjamin keamanan data sistem informasi yang dibangun. Mengoptimalkantugas pengamanan data sistem informasi memang bukanlah suatu hal yang mudah. Butuhperencanaan, pedoman, pelatihan serta keseriusan dari setiap unsur yang ada baik personelpelaksana di lapangan hingga pada level pimpinan. Untuk mencapai sasaran dalam pengoptimalantugas Disinfolahtaau guna pengamanan data sistem infomasi dalam rangka mendukungtugas TNI AU, maka dibutuhkan langkah-langkah untuk meningkatkan kemampuan personelyang mengawaki organisasi dengan didukung peralatan infrastruktur yang dipadu denganprosedure pengamanan yang ada menjadi faktor penting yang mutlak diperhitungkan sertadirencanakan sehingga keamanan data sistem informasi lebih terjamin. Mewujudkan keamanandata sistem informasi pada hakekatnya merupakan serangkaian tahapan yang harus ditempuhdengan dukungan dari para pemangku kebijakan untuk merumuskannya. Hal ini dapat dimulaidari peningkatan kemampuan personel, revitalisasi infrastruktur data sistem informasi sertapembuatan prosedur keamanan data hingga organisasi baru yang khusus menangani kejahatancyber hingga penguatan kepemilikan jaringan mandiri untuk mengintegrasikan seluruh sistemyang ada.
6. PEMILIHAN PESAWAT UDARA AIRBORN EARLY WARNING & CONTROL MELALUI PENDEKATAN ANALITYC HIERARCHY PROCESS Abdul Haris Purba
TNI Angkatan Udara Vol 2 No 1 (2023): Jurnal Patriot Biru Triwulan Pertama
Publisher : TNI Angkatan Udara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62828/jpb.v2i1.56

Abstract

Letak Geografis Indonesia yang strategis dan kekayaan alam berlimpah suatukeuntungan namun juga menjadi ancaman bagi keamanan nasional. Indonesia membutuhkansystem pertahanan yang efektif dan modern untuk menjaga keutuhan wilayah NKRI dari berbagaiancaman melalui pertahanan udara salah satunya adalah dengan pesawat udara AEW&C.Banyaknya populasi jenis/type pesawat AEW&C di pasaran dunia saat ini sehingga dibutuhkansuatu metode pengambilan keputusan yang tepat secara ilmiah/akademis. Proses pemilihanpesawat udara AEW&C dilaksanakan untuk mendapatkan pesawat yang terbaik untuk TNIAU. Metode yang digunakan dalam penelitian pemilihan pesawat udara AEW&C dilaksanakanmenggunakan metode deskriftif kualitatif dengan sistem pengambilan keputusan AnalitycHierarchy Process (AHP) dan beberapa teori yang terkait seperti teori air power dan strategi. Adatiga jenis pilihan pesawat yang menjadi alternatif dalam pemilihan yang terdiri dari pesawatBoeing 737 E-7A Wedgetail buatan Amerika Serikat, pesawat SAAB 6000 Globaleye buatan Swediadan pesawat SAAB 2000 Erieye buatan Swedia.Analisis dilaksanakan berdasarkan lima kriteria yang dijadikan pertimbangan dalam pemilihanpesawat udara AEW&C, yakni aspek operasi, teknis, SDM, Sarana prasarana dan peran pemerintah.Hasil analisis menunjukkan pesawat Boeing 737 E-7A Wedgetail memiliki nilai yang paling dominanyaitu bobot sebesar 56,6%, kemudian Pesawat SAAB 6000 Globaleye bobot sebesar 23,1% dan Pesawat SAAB 2000 Erieye bobot sebesar 20,2%. Dari hasil analisis untuk pesawat AEW&C TNI AUyang tepat adalah Pesawat Boeing 737 E-7A Wedgetail buatan Amerika Serikat
7. ANALISIS PENGARUH PERUBAHAN MASSA PROPELAN DAN WARHEAD PADA ROKET BALISTIK 122 TERHADAP TITIK JATUH ROKET FAIZZA FATMAWATI; EDI SOFYAN
TNI Angkatan Udara Vol 2 No 1 (2023): Jurnal Patriot Biru Triwulan Pertama
Publisher : TNI Angkatan Udara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62828/jpb.v2i1.57

Abstract

Roket merupakan wahana terbang yang mempunyai sistem pendorong, baikbahan bakar padat, cair atupun mesin, yang dapat membawa muatan berbentuk bahan peledakataupun beban biasa. Roket Balistik 122 merupakan salah satu roket TNI yang digunakan dalammempertahankan wilayah kedaulatan NKRI yang dikembangkan secara mandiri di Indonesia.Dalam penelitian ini dilakukan analisis pengaruh perubahan massa propelan dan massa warheadterhadap titik jatuh roket balistik 122. Penelitian ini menggunakan metode pemodelan dansimulasi. Pemodelan dan simulasi merupakan suatu proses yang dibuat dalam bentuk fisik danlogis yang bertujuan untuk mendapatkan hasil yang dapat dianalisa baik sebagai sarana disainmaupun menilai kinerja roket yang dibuat. Pada penelitian ini, input data aerodinamika yangdigunakan diperoleh dari perhitungan numerik menggunakan software Missile Datcom. Terdapatdua software yang digunakan dalam penelitian ini yaitu working model dan Matlab Simulink.Dalam simulasi ini dimodelkan dengan adanya perubahan titik center of gravity yang disebabkankarena perubahan massa roket. Perubahan massa roket tersebut diakibatkan roket balistik 122menggunakan propelan sebagai bahan bakar roket yang berkurang massanya pada saat propelanmengalami pembakaran dan adanya perubahan massa pada roket juga disebabkan karena adanyawarhead yang diikut sertakan dalam penembakan roket balistik 122.Dari pemodelan dan simulasi menggunakan software working model 2D dan MATLAB Simulinkyang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa hasil simulasi dari kedua software tersebutmenunjukkan trend yang sama. Bahwa semakin besar massa propelan maka akan menambahkinerja roket sedangkan semakin besar massa warhead, maka akan menurun kinerja roket. Besaranperubahan ini yang diberikan dalam bentuk tabel tembak akan sangat bermanfaat untuk analisadisain roket mendatang.
8. SCHEDULE MAINTENANCE PENGGANTIAN KOMPONEN BLEED AIR REGULATOR PADA PESAWAT BOEING 737-400/500 SKADRON UDARA 17 BERDASARKAN PERHITUNGAN RELIABILITY Sunar Adi Wibowo; WT. Bhirawa; Basuki Arianto
TNI Angkatan Udara Vol 2 No 1 (2023): Jurnal Patriot Biru Triwulan Pertama
Publisher : TNI Angkatan Udara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62828/jpb.v2i1.58

Abstract

Frekuensi penggantian komponen Bleed Air Regulator pada pesawat Boeing 737-400/500 Skadron Udara 17 masih tinggi. Kerusakan komponen tersebut menimbulkan terhentinyakegiatan operasional pesawat (Aircraft On Ground). Komponen Bleed Air Regulator bersifat hardtime dan harus dilakukan penggantian jika telah mencapai 5.000 jam. Oleh karena itu perludiketahui tingkat reliability komponen Bleed Air Regulator yang telah terpasang sebelumnyasehingga dapat dilakukan penjadwalan penggantian (schedule maintenance) komponen BleedAir Regulator berdasarkan analisis pemeliharaan. Data yang diperoleh dari hasil pengamatankemudian dilakukan perhitungan reliability dengan menggunakan failure rate, Mean Time BetweenFailure (MTBF), Mean Time Between Maintenance (MTBM) dan perhitungan nilai kehandalan. Setelahdiketahui nilai kehandalan komponen Bleed Air Regulator selanjutnya dilakukan analisis sebagaibahan pertimbangan penjadwalan penggantian komponen Bleed Air Regulator tersebut.Hasil perhitungan reliability menunjukkan bahwa (MTBUR) 5.000 jam sesuai dengan reko- mendasimanufaktur sudah sangat rendah yaitu sebesar 21,96 %. Hal tersebut tidaklah efektif jika dilakukanpenggantian disetiap 5.000 jam. Nilai kehandalan dengan target reliability di atas 60 % yaitu padaMean Time Between Unschedule Removal (MTBUR) 1000 dan 1500 jam. Analisis pemeliharaansebagai bahan pertimbangan penentuan penjadwalan penggantian komponen Bleed Air Regulatorberdasarkan hasil perhitungan nilai kehandalan dan analisis pemeliharaan, shedule maintenancepenggantian komponen Bleed Air Regulator yang dapat diterapkan yaitu pada Mean Time BetweenUnschedule Removal (MTBUR) 1500 jam dengan survival/reliability function yang dapat diterapkanyaitu 63,46 % dengan kemungkinan kerusakan (possibility to failure) sebesar 36,54 %.
9. ANALISIS EFEKTIVITAS RADIO FREKUENSI DAN MOBILE MULTI MISSION COMMUNICATION SYSTEM BERBASIS INTERNET OF THINGS PADA PASUKAN KHUSUS DALAM OPERASI UDARA KHUSUS Ratnadi; Verry; Nasfizal Indradi; Rudy A.G. Gultom; Mitro Prihantoro
TNI Angkatan Udara Vol 2 No 1 (2023): Jurnal Patriot Biru Triwulan Pertama
Publisher : TNI Angkatan Udara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62828/jpb.v2i1.59

Abstract

Penelitian ini dilatar belakangi oleh pesatnya perkembangan teknologi militersecara global pada era sekarang. Perkembangan teknologi sebagai kunci yang perlu diterapkandalam pelaksanaan operasi udara khusus, serta kebutuhan suatu sistem komunikasi yang dapatmeningkatkan keberhasilan dalam pelaksananaa operasi. Fakta ini yang melatar belakangi penelitiuntuk melakukan penelitian tentang “analisis efektivitas radio frekuensi dan mobile multi missioncommunication system berbasis internet of things pada pasukan khusus dalam operasi udarakhusus” sehingga perlu adanya analisis efektivitas penggunaan radio frekuensi dan mobile multimission communication system berbasis internet of things pada pasukan khusus dalam operasiudara khusus. Tujuan dari penelitian ini adalah menganalisis penggunaan komunikasi berbasisiot dalam meningkatkan kemampuan pasukan khusus dalam operasi udara khusus. Adapun teoriyang sesuai kebutuhan operasi udara khusus dengan fokus penelitian adalah teori tentang revolusiindustri 4.0, operasi udara dan network centric warfare. Metodologi penelitian yang digunakanadalah metode kualitatif dengan narasumber dalam penelitian ini adalah kopasgatau, satbravo 90dan pt. Len. Hasil pembahasan dari penelitian adalah penggunaan peralatan komunikasi berbasisiot yaitu pro mesh mobile command system yang didukung oleh mobile radar yang terpasangpada kendaraan taktis mobile multi mission communication system (m3cs) pada pasukan khusustni angkatan udara dalam pelaksanaan operasi udara khusus, akan meningkatkan kemampuanpasukan khusus dalam hal interoperability komunikasi, keselamatan dan keberhasilan operasiudara khusus.

Page 1 of 1 | Total Record : 9