cover
Contact Name
Eko Pramudya Laksana
Contact Email
publisher@um.ac.id
Phone
-
Journal Mail Official
publisher@um.ac.id
Editorial Address
Semarang St. No. 5, Malang, Indonesia
Location
Kota malang,
Jawa timur
INDONESIA
Proceedings Series of Educational Studies
ISSN : -     EISSN : 29872448     DOI : 10.17977
Core Subject : Education,
The proceedings series Proceedings of Educational Study Seriesaims to publish proceedings from conferences on the theories and methods in fields of education
Articles 214 Documents
Perancangan Alat Musik Tradisional Gamelan Degung dalam bentuk Virtual sebagai Alternatif Pembelajaran Seni Fuja Siti Fujiawati; Dedi Hermansyah
Proceedings Series of Educational Studies 2023: Seminar Nasional Teknologi Pendidikan
Publisher : Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17977/um083.8548

Abstract

Gamelan merupakan jenis kesenian tradisional Indonesia yang sering kita kenal sebagai perangkat musik yang salah satunya terdapat dalam Karawitan Sunda. Gamelan dalam karawitan sunda dikenal dengan istilah Gamelan Degung, yang terdiri dari beberapa perangkat alat musik seperti Bonang, dua buah Saron (Saron Penerus dan Saron Panempas), Jenglong dan Gong besar. Mengenal alat musik tradisional Indonesia merupakan salah satu tujuan dari Pembelajaran Seni Budaya di SMP, dan salah satu alat musik tradisional yang menjadi pilihannya adalah Gamelan Degung, terutama bagi sekolah yang berada di Provinsi Jawa Barat dan Banten. Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk merancang alat musik tradisional gamelan degung dalam bentuk virtual melalui aplikasi mobile apps berbasis android, dimana media ini dapat dijadikan sebagai media pembelajaran untuk mengenal alat musik tradisional gamelan degung pada tingkat dasar, mengenal perangkat alat musik gamelan degung beserta suara yang dihasilkannya. Oleh karena itu Perancangan Alat Musik Tradisional Gamelan Degung dalam Bentuk Virtual melalui Aplikasi Mobile Apps berbasis Android diharapkan dapat dimanfaatkan sebagai alat bantu pemebelajaran mengenal alat musik tradisional gamelan degung. Adapun pendekatan metode penelitian yang digunakan adalah Research and Development (RD) yang digunakan untuk menghasilkan produk tertentu, dan menguji keefektifan produk tersebut. Media Pembelajaran Alat Musik Tradisi Gamelan Degung dalam bentuk virtual melalui aplikasi mobile apps berbasis android ini, terbukti dapat membantu siswa mengenal dan belajar alat musik tradisi Gamelan Degung dalam bentuk virtual melalui aplikasi mobile apps.
Implementasi Kurikulum 2013 dan Kurikulum Merdeka Belajar di SDN 1 Ngawonggo Kecamatan Tajinan Roudhotun Nadhifah
Proceedings Series of Educational Studies 2023: Prosiding Seminar Nasional Peran Manajemen Pendidikan untuk Menyiapkan Sekolah Unggul Era Lear
Publisher : Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17977/um083.7902

Abstract

Abstract: Implementation is an attempt to narrow the gap between the implemented practices and theproposed innovation practices. A curriculum delivery system is made up of interrelated parts thatwork together. A qualitative descriptive research methodology was used to analyze data based oninsights from observations and interviews. The aim of the 2013 curriculum is to foster a goldengeneration of the Indonesian nation through a system that encourages students' effectiveparticipation in the teaching and learning process. It consists of various science-based educationalsubjects and programs offered by the institution. In implementing the 2013 curriculum, it paysgreater attention to three areas, namely forming students who have high morals (affective), skilled(psychomotor), and sustainable insight (cognitive). Thus, it is expected that students will be moreinventive, creative, and productive. The 2013 curriculum aims to produce a superior society in termsof knowledge and technology. Freedom to learn can be interpreted as freedom to think, workindependently, respect change, or adapt. The Merdeka Learning Curriculum seeks to foster a pleasantlearning atmosphere. The aim is to create a positive environment for teachers, students, and parents.Keywords: implementation; 2013 curriculum; Merdeka Belajar curriculumAbstrak: Implementasi adalah upaya untuk mempersempit kesenjangan antara praktik yang diterapkan danpraktik inovasi yang diusulkan. Sebuah sistem penyampaian kurikulum terdiri dari bagian-bagianyang saling berhubungan yang bekerja sama. Metodologi penelitian deskriptif kualitatif digunakanuntuk menganalisis data berdasarkan wawasan dari observasi dan wawancara. Tujuan kurikulum2013 adalah membina generasi emas bangsa Indonesia melalui sistem yang mendorong partisipasiefektif siswa dalam proses belajar mengajar. Ini terdiri dari berbagai mata pelajaran dan programpendidikan berbasis sains yang ditawarkan oleh institusi. Dalam pelaksanaan kurikulum 2013memberikan perhatian lebih besar pada tiga bidang yakni membentuk peserta didik yang bermoraltinggi (afektif), terampil (psikomotorik), dan berwawasan berkelanjutan (kognitif). Dengandemikian, diharapkan siswa akan lebih inventif, kreatif, dan produktif. Kurikulum 2013 bertujuanuntuk menghasilkan masyarakat yang unggul dalam hal pengetahuan dan teknologi. Merdeka Belajardapat diartikan sebagai kebebasan berpikir, bekerja mandiri, menghargai perubahan, ataumenyesuaikan diri. Kurikulum Belajar Merdeka berupaya menumbuhkan suasana belajar yangmenyenangkan. Tujuannya untuk menciptakan lingkungan yang positif bagi guru, siswa, dan orangtua.Kata kunci: Implementasi; Kurikulum 2013; Kurikulum Merdeka Belajar
Analisis Keberlanjutan Program Pelatihan Pemanfaatan Teknologi Bagi Guru Di Era Post Pandemic Iqwan Mauludin; Milatun Nadifa; Khabib Fauzi Akhmad; Khoirul Andri Setiawan; Imron Arifin; Aan Fardani Ubaidillah
Proceedings Series of Educational Studies 2024: Leadership behavior and its Effectiveness in Leading School Organization
Publisher : Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17977/um083.8643

Abstract

Abstract : The development of Information and Communication Technology (ICT) has transformed the education landscape, expanding the scope of the teaching and learning process beyond the traditional classroom. Although the utilization of technology in education brings many benefits, there are still challenges in ensuring that teachers have the necessary skills and knowledge to use it effectively. This research aims to analyze the sustainability of technology utilization training programs for teachers in post-pandemic era in terms of influencing factors and applicable strategies. The method used is a systematic literature review following the PRISMA guidelines. After analysis, 33 articles were found to be relevant to the topic. The results indicate that factors such as relevant training materials, trainer capabilities, and participant engagement play crucial roles. Recommended strategies include online-based approaches, hierarchical training, and the formation of teacher communities. The roles of school principals, educational departments, and school communities are also crucial in supporting the sustainability of training programs. Thus, collaboration between various parties and the implementation of appropriate strategies are key in maintaining the sustainability of technology utilization training programs for teachers in the post-pandemic era.Abstrak : Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi (TIK) telah mengubah lanskap pendidikan, memperluas cakupan proses belajar mengajar di luar ruang kelas tradisional. Meskipun pemanfaatan teknologi dalam pendidikan membawa banyak manfaat, masih ada tantangan dalam memastikan bahwa guru memiliki kemampuan dan pengetahuan yang cukup untuk menggunakannya secara efektif. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis keberlanjutan program pelatihan pemanfaatan teknologi bagi guru di era post pandemic dari segi faktor-faktor yang mempengaruhinya dan strategi yang dapat diterapkan. Metode yang digunakan systematic literature review dengan mengacu pada pedoman PRISMA. Setelah dianalisis terdapat 33 artikel menjadi pokok bahasan yang sesuai. Hasilnya menunjukkan bahwa faktor-faktor seperti materi pelatihan yang relevan, kemampuan pelatih, dan keterlibatan peserta pelatihan berperan penting. Strategi yang disarankan antara lain pendekatan berbasis online, pelatihan berjenjang, dan pembentukan komunitas guru. Peran kepala sekolah, dinas pendidikan, dan komunitas sekolah juga krusial dalam mendukung keberlanjutan program pelatihan. Dengan demikian, kolaborasi antar berbagai pihak dan penerapan strategi yang tepat menjadi kunci dalam menjaga keberlanjutan program pelatihan pemanfaatan teknologi bagi guru di era post pandemic.
Implementasi Pancasila Sebagai Ideologi Negara dalam Kehidupan Bermasyarakat Alia Cinta Kinda
Proceedings Series of Educational Studies 2023: Prosiding Seminar Nasional Departemen Manajemen Pendidikan Fakultas Ilmu Pendidikan Universita
Publisher : Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17977/um083.8138

Abstract

Abstract: Pancasila is the ideology of the Indonesian nation which is also a benchmark for the nation's behavior in society. Pancasila was chosen to be the basis of the Indonesian state as an ideology, to become an identity and also as the principle of the unity of the Indonesian nation. The implementation of Pancasila as the basis of the state is indispensable for the Indonesian people, namely to maintain the existence of the Indonesian nation, because Pancasila contains noble values in every precept of the Indonesian nation which is in accordance with the personality of the Indonesian nation. The research method used in this study used literature research data collection with normative research.Keywords: Pancasila, state ideology, indonesian nationAbstrak: Pancasila merupakan ideologi bangsa Indonesia yang sekaligus menjadi tolak ukur, perilaku bangsa dalam bermasyarakat. Pancasila dipilih menjadi dasar negara Indonesia sebagai ideology, menjadi jati diri serta juga sebagai asas persatuan bangsa Indonesia. Implementasi Pancasila sebagai dasar negara sangat diperlukan bagi masyarakat Indonesia yaitu untuk menjaga eksistensi bangsa Indonesia, karena di dalam Pancasila ada nilai-nilai luhur setiap sila-sila bangsa Indonesia yang sesuai dengan kepribadian bangsa Indonesia. Metode penelitian yang dilakukan dalam penelitian ini memakai pengumpulan data literature research dengan penelitian normatif.Kata kunci: Pancasila, ideologi negara, bangsa indonesi
Implementasi Teknologi Digital dalam Layanan Bimbingan Karir untuk Meningkatkan Motivasi Kewirusahaan Siswa SMK Luluk Sersiana
Proceedings Series of Educational Studies 2023: Proceeding of International Seminar Indonesia-Malaysia 2023
Publisher : Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17977/um083.9128

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi pemanfaatan teknologi digital sebagai bagian dari strategi inovatif dalam pelayanan bimbingan karir di Sekolah Menengah Kejuruan (SMK), dengan penekanan pada peningkatan motivasi kewirausahaan di kalangan siswa. Esensi permasalahan yang diteliti dalam kajian ini adalah sejauh mana teknologi digital mampu diintegrasikan secara efektif dalam konteks pelayanan bimbingan karir di SMK, dengan tujuan untuk membangkitkan minat dan motivasi siswa terhadap dunia kewirausahaan. Pendekatan penelitian adalah kualitatif deskriptif dengan menggunakan metode observasi, wawancara, dokumentasi. Temuan dari penelitian ini menegaskan bahwa penyelarasan teknologi digital dalam kerangka pelayanan bimbingan karir secara signifikan meningkatkan pemahaman siswa tentang peluang kewirausahaan, yang selanjutnya mendorong peningkatan motivasi mereka untuk mengejar karir dalam bidang tersebut. Sebagai hasilnya, penelitian ini menyoroti potensi positif teknologi digital dalam memperkuat semangat kewirausahaan siswa di SMK, dengan implikasi yang signifikan dalam persiapan generasi muda untuk memasuki dunia kerja dengan semangat kewirausahaan yang mendalam.
Mempersiapkan Siswa Menghadapi Dunia Global: Pentingnya Kebijakan Pendidikan Multikultural Valentin Fransisca
Proceedings Series of Educational Studies 2023: Seminar Pembinaan Mental Kebangsaan "Hidup Berbangsa dengan Kesadaran Multikultural: Praktik B
Publisher : Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17977/um083.8181

Abstract

Dalam menghadapi dunia global yang semakin beragam, kebijakan pendidikan multikultural adalah kunci sukses. Dengan pemahaman, toleransi, dan kemampuan berpikir yang diperoleh melalui pendidikan multikultural, siswa dapat menjadi agen perubahan yang positif dalam masyarakat yang semakin inklusif dan beragam. Ini adalah langkah penting menuju masa depan yang lebih cerah dan harmonis.
Implementasi Supervisi Pendidikan Kepala Sekolah sebagai Wahana Evaluasi Kinerja Tenaga Pendidik dan Kependidikan Felisa Dwi Mubarika; Hanna Nurul Imani; Kahfisah Astrella; Muhammad Febry; Novia Putri Arianti
Proceedings Series of Educational Studies 2023: Prosiding Seminar Nasional Peran Manajemen Pendidikan untuk Menyiapkan Sekolah Unggul Era Lear
Publisher : Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17977/um083.7868

Abstract

Abstract: Education is something that will never get bored if it is discussed and we examine it and become the subject of discussion. Starting from the curriculum, teaching staff, educational staff, scientific innovation, to educational supervision that supports learning programs in educational institutions and how to evaluate educational programs, especially in elementary schools. The principal as a supervisor has the burden of the role and responsibility of monitoring, fostering and improving the teaching and learning process in the classroom or at school. This responsibility is known as the responsibility of supervision. This article was compiled with the aim of exploring and analyzing the basic concepts and roles of supervision in evaluating educational programs. the focus is on elementary schools in the city of Malang. By differentiating how the evaluation of educational programs in each school, we are sure to get a significant difference. The research in this article uses qualitative research. Group members go directly to the field to conduct interview observations and collect data and report it. The research was carried out together with several educators at different educational institutions. In research group members found many advantages of educational supervision in supporting the learning process, so here the role of supervision is very important. Increasing the competence of educators with educational supervision is expected to be even better.Keywords: principal; educational supervision; educators; evaluation of education programs; educational programAbstrak: Pendidikan adalah sebuah hal yang tidak akan pernah bosan jika dibahas dan kita teliti dan menjadi pembicaraan. Mulai dari kurikulum, tenaga pendidik, tenaga kependidikan, inovasi ilmu pengetahuan, sampai dengan supervisi pendidikan yang menunjang program pembelajaran di lembaga pendidikan serta bagaimana evaluasi dari program pendidikan khususnya di Sekolah Dasar. Kepala sekolah sebagai supervisor memiliki beban peran dan tanggungjawab memantau, membina, dan memperbaiki proses belajar mengajar di kelas atau di sekolah. Tanggungjawab ini dikenal sebagai tanggungjawab supervisi. Artikel ini disusun bertujuan untuk mengulik dan menganalisis bagaimana konsep dasar serta peran supervisi dalam evaluasi program pendidikan. fokusnya adalah sekolah dasar yang ada di Kota Malang. Dengan membedakan bagaimana evaluasi program pendidikan di masing-masing sekolah, kami yakin akan mendapatkan sebuah perbedaan yang substansial. Penelitian dalam artikel ini menggunakan penelitian kualitatif. Anggota kelompok memilih untuk turung langsung kedalam lapangan yang ada untuk melakukan kegiatan observasi, wawancara, mengumpulkan data, lalu melaporkannya. Penelitian dilaksanakan bersama dengan beberapa tenaga pendidik di lembaga pendidikan yang berbeda. Dalam penelitian anggota kelompok menemukan banyak keunggulan supervisi pendidikan dalam menunjang proses pembelajaran, jadi disini peran supervisi sangat penting. Peningkatan kompetensi tenaga pendidik dengan adanya supervisi pendidikan diharapkan dapat menjadi lebih baik lagi.Kata kunci: kepala sekolah; supervisi pendidikan; tenaga pedidik; evaluasi program pendidikan; program pendidikan
Implementasi Kurikulum Merdeka Belajar Pada Sekolah Dasar Mempengaruhi Pada Hasil Evaluasi Belajar Peserta Didik Pingky Sukma Melati
Proceedings Series of Educational Studies 2023: Prosiding Seminar Nasional Peran Manajemen Pendidikan untuk Menyiapkan Sekolah Unggul Era Lear
Publisher : Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17977/um083.7893

Abstract

Abstract: The independent learning curriculum in elementary schools is a curriculum approach that aims to give freedom to students in determining the course of learning, while taking into account the competency standards that must be achieved. The independent learning curriculum in elementary schools involves students in the learning process and provides opportunities for them to determine the course of learning. This is done by giving students the freedom to choose the topics they want to study, the learning methods that are most suitable for them, and to follow programs that suit their interests and needs. This research method uses data collection in the form of observation, interviews and documentation. The results of the analysis obtained data on the effectiveness of implementing the independent learning curriculum at SDN Jambearjo 01. Data was obtained that schools were still trying to adapt to the new curriculum so that the implementation of the independent curriculum had not been fully achieved. One aspect that needs to be readjusted by schools is the aspect of exams and learning. The exam or assessment aspect has specific criteria, namely adjusting the achievement of students and this is a point of concern for the school.Keywords: Curriculum, Evaluation, StudentsAbstrak: Kurikulum merdeka belajar pada sekolah dasar adalah suatu pendekatan kurikulum yang bertujuan untuk memberikan kebebasan kepada siswa dalam menentukan jalannya belajar, dengan tetap memperhatikan standar kompetensi yang harus dicapai. Kurikulum merdeka belajar pada SD melibatkan siswa dalam proses pembelajaran dan memberikan kesempatan kepada mereka untuk menentukan jalannya belajar. Hal ini dilakukan dengan memberikan kebebasan kepada siswa untuk memilih topik yang ingin dipelajari, metode pembelajaran yang paling cocok untuk mereka, dan mengikuti program yang sesuai dengan minat dan kebutuhan mereka. Metode penelitian ini menggunakan pengumpulan data berupa observasi, wawancara dan dokumentasi. Hasil analisis diperoleh data keefektifan penerapan kurikulum merdeka belajar pada SDN Jambearjo 01. Diperoleh data bahwa sekolah masih berupaya beradaptasi dengan kurikulum baru sehingga penerapan kurikulum merdeka belum sepenuhnya tercapai. Salah satu aspek yang perlu diadaptasi kembali oleh sekolah ialah aspek ujian serta pembelajaran. Aspek ujian atau penilaian memiliki kriteria spesifik yakni menyesuaikan ketercapaian peserta didik dan hal itu menjadi poin perhatian oleh sekolah.Kata kunci: kurikulum, Merdeka belajar, evaluasi, peserta didik
Penerapan Andragogi Dan Heutogogi Melalui Pembelajaran Berbasis Proyek Dengan Pendekatan Kontekstual Terpadu Pada Program Studi Teknologi Pendidikan Universitas Lambung Mangkurat susanti sufyadi; Agus Hadi Utama; Rica Rahmah; Qomario Qomario
Proceedings Series of Educational Studies 2023: Seminar Nasional Teknologi Pendidikan
Publisher : Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17977/um083.8598

Abstract

Salah satu karakteristik program studi Teknologi Pendidikan adalah Practice Based Course (rangkaian pembelajaran berbasis praktik). Kondisi umum yang dialami mahasiswa biasanya dimulai dengan pemahaman terbatas mahasiswa tentang sifat dari bidang praktik teknologi pendidikan, selain itu, sering ada keterputusan antara teori bidang ilmu yang dipelajari dengan kondisi dan kebutuhan yang berlangsung di lokasi praktek. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif, yang dilakukan untuk mengetahui efektivitas  penerapan strategi pembelajaran berbasis proyek dengan pendekatan kontekstual terpadu sebagai salah satu alternatif penerapan andragogi dan heutagogi. Menggunakan metode kualitatif, data dikumpulkan dengan teknik wawancara, observasi, angket dan dokumentasi, kemudian dianalisis melalui tahapan pengumpulan data, penyajian data, reduksi data dan pengambilan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan pembelajaran berbasis proyek dinilai efektif dan berdampak pada hasil belajar mahasiswa. Strategi pembelajaran ini dapat menjadi alternatif untuk penerapan andragogi dan heutagogi khususnya dalam pelaksanaan rangkaian pembelajaran berbasis praktik dengan memperhatikan beberapa hal, terutama pemetaan kompetensi mata kuliah yang dipadukan.
Implementasi Pelaksanaan Kegiatan P5 dalam Kurikulum Merdeka dari Pembelajaran Progresif Siswa SMP Rodiyatun Nufus
Proceedings Series of Educational Studies 2023: Prosiding Seminar Nasional Departemen Manajemen Pendidikan Fakultas Ilmu Pendidikan Universita
Publisher : Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17977/um083.8129

Abstract

Abstract: This study aims to find out the implementation of P5 activities as a Pancasila strengthening project in a school, especially junior high schools and equivalent, with the independent curriculum it is certainly a new challenge for educators as well as students because, with the new curriculum students will find it a little difficult to adapt so that with In this research we hope we can understand how students' learning needs both in terms of subject matter as well as interests and talents and find out learning difficulties with the P5 concept. The data collection technique used is a quantitative method where this research is carried out with a direct or experimental approach to students so that it can be explained descriptively. The Strengthening Pancasila Student Profile Project (P5) is a project-based co-curricular activity designed to strengthen efforts to achieve competence and character in accordance with the Pancasila student profile which is prepared based on Graduate Competency Standards, so that the government hopes that every participant who graduates at the school level already has his own abilities and can continue the profile of students in the next level. In the independent curriculum, the profile of Pancasila needs to be increased so that students do not overlook Pancasila values as well in order to create students who have character and can compete both nationally and internationally.Keywords: Independent curriculum, pancasila student profile, p5, implementation of independent learning curriculumAbstrak Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pelaksanaan kegiatan P5 sebagai projek penguatan pancasila di suatu sekolah khususnya SMP dan sederajat, dengan adanya kurikulum merdeka tentu sebagai tantangan baru bagi pendidik juga peserta didik oleh sebab, dengan adanya kurikulum baru peserta didik akan merasa sedikit kesulitas untuk beradaptasi sehingga dengan penelitian ini kami berharap kami dapat memahami bagaimana kebutuhan belajar siswa baik dari segi pokok juga minat dan bakat serta mengetahui kesulitan belajar dengan konsep P5. Teknik pengumpulan data yang di gunakan ialah metode kuantitatif di mana penelitian ini di lakukan dengan pendekatan secara langsung atau eksperimen terhadap siswa sehingga dapat di jelaskan secara deskriptif. Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) merupakan kegiatan kokurikuler berbasis projek yang dirancang untuk menguatkan upaya pencapaian kompetensi dan karakter sesuai dengan profil pelajar Pancasila yag disusun berdasarkan Standar Kompetensi Lulusan, sehinggga pemerintah berharap bahwa setiap peseta yang lulus dalam jenjang sekolah sudah memiliki kemampuan sendiri dan dapat meneruskan profil pelajar dalam jenjang selanjutnya. Dalam kurikulum merdeka profil pancasila perlu di tingkatkan guna pelajar tidak melipakan nilai nilai pancasila jua guna menciptakan peserta didik yang berkarakter dan dapat bersaing baik di nasional juga internasional.Kata kunci: Kurikulum merdeka, profil pelajar pancasila, P5, implementasi kurikulum merdeka belajar

Page 1 of 22 | Total Record : 214