Retorika: Jurnal Komunikasi, Sosial dan Ilmu Politik
Retorika: Jurnal Komunikasi, Sosial dan Ilmu Politik adalah jurnal peer-review yang diterbitkan oleh Komunitas Meneliti dan Menulis (Kolibi). Jurnal nasional ini bertujuan untuk mendiseminasikan penelitian ilmu komunikasi di berbagai bidang antara lain Komunikasi Politik, Komunikasi Bisnis, Komunikasi Pemasaran dan Komunikasi Pembangunan.
Articles
13 Documents
Search results for
, issue
"Vol. 1 No. 1 (2024): Retorika: Jurnal Komunikasi, Sosial dan Ilmu Politik"
:
13 Documents
clear
<![CDATA[MAKNA SOSIO-HISTORIS MAMULI DALAM MASYARAKAT DESA DINJO KECAMATAN KODI BANGEDO KABUPATEN SUMBA BARAT DAYA ]]>
<![CDATA[Daniel Kaka]]>;
<![CDATA[Joko Susilo]]>
<![CDATA[ Retorika: Jurnal Komunikasi, Sosial dan Ilmu Politik Vol. 1 No. 1 (2024): Retorika: Jurnal Komunikasi, Sosial dan Ilmu Politik ]]>
Publisher : <![CDATA[Retorika: Jurnal Komunikasi, Sosial dan Ilmu Politik ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
<![CDATA[Mamuli merupakan kebudayaan khas yang terdapat di Sumba yang berupa perhiasan yang digunkan sebagai mas kawin. Penelitian ini bertujuan untuk (1) mengetahui makna tradisi mamuli pada masyarakat Sumba Barat Daya, (2) mengetahui nilai-nilai yang terkandung dalam tradisi mamuli pada masyarakat Sumba Barat Daya. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif dengan pendekatan deskriptif kualitatif. Pengambilan sampel diakukan mengunakan purposive sampel. Teknik pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara dan dokumentasi. Teknik analisis data menggunakan pengumpulan data, reduksi data, display data, kesimpulan dan verivikasi. Hasil penelitian menunjukkan, (1) terdapat makna dari mamuli, yaitu mamuli bermakna bentuk penghargaan dan penghormatan kepada perempuan yang akan dinikahinya. (2) nilai-nilai yang terkandung dalam mamuli diantaranya adalah nilai historis dan nilai budaya.]]>
<![CDATA[The Role of the Indonesian State in Cyber Conflict ]]>
<![CDATA[Sahaimi Dahlan]]>
<![CDATA[ Retorika: Jurnal Komunikasi, Sosial dan Ilmu Politik Vol. 1 No. 1 (2024): Retorika: Jurnal Komunikasi, Sosial dan Ilmu Politik ]]>
Publisher : <![CDATA[Retorika: Jurnal Komunikasi, Sosial dan Ilmu Politik ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
<![CDATA[Konflik di dunia maya mengacu pada tindakan anggota yang terlibat berkonflik untuk meraup keuntungan dibandingkan musuh-musuh mereka yang berada di dunia maya, dengan menggunakan kemampuan Teknik teknologi dan pribadi. Seiring berkembangnya zaman, serangan siber semakin meningkat dari tahun ke tahun, dan meskipun diskusi dan tindakan pencegahan telah dilakukan untuk mencegah serangan siber, hal tersebut masih belum cukup. Ancaman Serangan siber merupakan sebuah problem tersendiri bagi negara-negara di abad ke-21, terutama bagi mereka yang membuat kebijakan di Indonesia. Meskipun strategi keamanan siber telah dimulai dan mulai diterapkan, penelitian global cyber security index (CGI) Indonesia tahun 2017 menunjukkan bahwa komitmen negara terhadap keamanan siber masih kurang. Di dunia siber, ideologi, politik, dan sosial budaya dapat dengan sangat mudah dimanfaatkan pihak tidak dikenal dari mana saja dan ditransmisikan ke wilayah tertentu melalui jaringan broadband global, serangan siber adalah ancaman bagi tiap negara atau instansi, perkembangan teknologi menjadi dasar dari serangan siber dan manusia tidak luput dari perkembangan teknologi karena itu peran negara sangat penting dalam memfilter serta menjaga ketertiban di dunia maya.]]>
<![CDATA[Politik Transaksional Dalam Pemilu : (Studi Pada Masyarakat Banten Kabupaten Mudro Sulawesi Selatan ) ]]>
<![CDATA[Suhaimi Kalla]]>;
<![CDATA[Jasmin Octivia]]>
<![CDATA[ Retorika: Jurnal Komunikasi, Sosial dan Ilmu Politik Vol. 1 No. 1 (2024): Retorika: Jurnal Komunikasi, Sosial dan Ilmu Politik ]]>
Publisher : <![CDATA[Retorika: Jurnal Komunikasi, Sosial dan Ilmu Politik ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
<![CDATA[Politik transaksional dalam pemilu masih marak terjadi salah satunya adalah penyuapan. Penyuapan dalam masyarakat Indonesia bukanlah sesuatu hal yang baru dalam dunia politik. Penyuapan pada saat ini masih sering terjadi ditengah masyarakat untuk mencapai tujuan yang diinginkan oleh para calon yaitu mendapatkan suara terbanyak pada saat pemilihan. Bontoa dijadikan sebagai lokasi penelitian dengan alasan, bahwa selain karena tingkat partisipasi masyarakat yang terdaftar relatif tinggi. Juga karena beberapa pemilihan di Bontoa juga kerap sekali di datangi oleh calon untuk meminta suara dengan menawarkan sejumlah uang maupun barang. Penyuapan dalam politik ini menjadi daya tarik untuk dikaji karena hal tersebut secara tidak sadar sudah menjadi budaya dalam masyarakat Bontoa. Ketika mendekati hari pencoblosan para calon akan mencari masyarakat untuk di jadikan sebagai objek yang akan disuap dengan memberikan berupa uang, makanan, dan pakaian. Metode penelitian yang digunakan adalah metode kualitatif dengan metode wawancara, diskusi, dan observasi pada masyarakat di Bontoa. Hasil penelitian dalam pandangan Antropologi politik kasus politik transaksional dalam pemilu yaitu penyuapan sudah menjadi fenomena sosial budaya yang harusnya kita musnahkan karena jika demikian terjadi terus menerus maka indonesia menjadi negara yang penuh oleh para koruptor di dalamnya.]]>
<![CDATA[PERAN GABUNGAN KELOMPOK TANI (GAPOKTAN) BENUA CEMERLANG DALAM PEMBERDAYAAN MASYARAKAT TANI DI DESA MANUKAN KECAMATAN SUMBA BARAT KABUPATEN BANGKA ]]>
<![CDATA[Esa Yayang]]>;
<![CDATA[Jamil Jeffri Sinabutar]]>
<![CDATA[ Retorika: Jurnal Komunikasi, Sosial dan Ilmu Politik Vol. 1 No. 1 (2024): Retorika: Jurnal Komunikasi, Sosial dan Ilmu Politik ]]>
Publisher : <![CDATA[Retorika: Jurnal Komunikasi, Sosial dan Ilmu Politik ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
<![CDATA[Pemberdayaan merupakan upaya untuk dapat meningkatkan harkat martabat masyarakat miskin dan kondisi yang harus di cari solusi untuk mengatasinnya. Dilihat dengan potensi pertanian di indonesia yang sangta besar. Peran kelompok dalam masyarakat sebagai wadah aspirasi masyarakat tani dalam menyampaikan permasalahannya juga sangat berperan penting. Dengan adannya pemberdayaan petani melalui kelompok bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan pada petani. Studi ini bertujuan dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana peran Gapoktan Benua Cemerlang dalam pemberdayaan masyarakat tani di desa payabenua kecamatan mendo barat. Dikarenakan peran dari Gapoktan Benua Cemerlang sebagai kelompok yang mempunyai peran penting dalam membantu perekonomian masyarakat khususnya pertanian, yang Sebagian besar penduduk desa payabenua bekerja pada sektor pertanian. Dengan menggunakan metode penelitian kualitatif deskriptif dengan wawancara mendalam dengan 5 orang informan dan observasi. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa peran Gapoktan Benua Cemerlang masyarakakat tani lebih terarah dan sarana fasilitas yang di sediakan Gapoktan Benua Cemerlang membantu masyarakat petani dalam menjalankan aktifitas nya. Serta bentuk program pemberdayaan yang di lakukan Gapoktan sebagai upaya meningkatkan kembali semangat petani, walaupun belum maksimal namun Gapoktan berupaya dalam meningkatkan partisipasi masyarakat tani. Dan di analisis menggunakan teori Actor oleh Cook dan Macauley mengacu kepada pemberdayaan dari masyarakat yang mana peran kelompok, pemerintah serta masyarakat sebagai aktornnya. Sehingga penelitian ini di temukan bagaimana strategi pemberdayaan dalam kelompok melalui peran Gapoktan Benua Cemerlang yang ada di desa Payabenua Kecamatan Mendo Barat Kabupaten Bangka.]]>
<![CDATA[ANTARA KETURUNAN DAN KEPEMIMPINAN: MENILIK DINASTI POLITIK KOTA MEDAN MELALUI LENSA ANTROPOLOGI POLITIK DALAM KONTEKS CALON PEMIMPIN DAERAH ]]>
<![CDATA[M Zikri]]>;
<![CDATA[Rahmi Hutabarat]]>
<![CDATA[ Retorika: Jurnal Komunikasi, Sosial dan Ilmu Politik Vol. 1 No. 1 (2024): Retorika: Jurnal Komunikasi, Sosial dan Ilmu Politik ]]>
Publisher : <![CDATA[Retorika: Jurnal Komunikasi, Sosial dan Ilmu Politik ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
<![CDATA[Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis fenomena dinasti politik di Kota Makassar. Melalui pendekatan studi literatur, penelitian ini mengumpulkan dan menganalisis sumber-sumber yang relevan mengenai dinasti politik, kepemimpinan daerah, antropologi politik, dan konteks politik Kota Makassar. Hasil penelitian ini mengungkapkan adanya pola kepemimpinan berbasis keturunan yang dominan dalam dinasti politik di Kota Makassar, dengan faktor-faktor seperti kekuatan politik keluarga, dukungan politik lokal, dan kebiasaan politik masyarakat yang mempengaruhi keberlanjutan dinasti politik. Dampak dari dinasti politik ini terlihat dalam sistem politik dan demokrasi Kota Makassar, di mana terdapat keterbatasan akses bagi calon-calon non- dinasti dan potensi terjadinya konsentrasi kekuasaan. Penelitian ini memberikan pemahaman yang mendalam tentang dinasti politik di Kota Makassar dan memberikan kontribusi untuk pembahasan lebih lanjut mengenai upaya perbaikan sistem politik yang lebih inklusif dan demokratis.]]>
<![CDATA[FENOMENA KEKALAHAN KEPALA DESA INCUMBENT : (Studi Terhadap Impresi Politik Warga Terhadap Incumbent Kepala Desa Di Desa Puding Besar dan Desa Kemuja Kabupaten Bangka) ]]>
<![CDATA[Mega Warnia]]>
<![CDATA[ Retorika: Jurnal Komunikasi, Sosial dan Ilmu Politik Vol. 1 No. 1 (2024): Retorika: Jurnal Komunikasi, Sosial dan Ilmu Politik ]]>
Publisher : <![CDATA[Retorika: Jurnal Komunikasi, Sosial dan Ilmu Politik ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
<![CDATA[Studi dalam penelitian ini membahas mengenai impresi politik warga terhadap kekalahan Kepala Desa incumbent Di Desa Puding Besar dan Desa Kemuja. Serta dampak dari impresi politik terhadap keputusan politik warga Desa Puding Besar dan Desa Kemuja. Pada tahun 2021 Kabupaten Bangka mengikuti pemilihan kepala desa serentak yang diikuti oleh 44 desa dan 182 calon Kepala Desa. Dimana pemilihan kepala desa merupakan salah satu momentum transisi kekuasaan dan ini menjadi penting. Bagaimana desa menjalankan praktek demokrasi sekaligus demokrasi di tingkat lokal. Dalam pemilihan tersebut maraknya calon petahan atau incumbent yang ikut serta dalam pemilihan tersebut. Namun, incumbent Kepala Desa tersebut ada yang menang dan ada yang kalah. Maka kekalahan adalah Sesuatu hal yang perlu dikaji. Di mana incumbent di nilai sudah memiliki keunggulan tersendiri dibandingkan dengan lawannya yakni memiliki kinerja dan pengalaman memimpin di periode sebelumnya dan sudah memiliki kedekatan dan mampu menggerakkan tokoh informal dan formal di desanya. Incumbent yang mengalami kekalahan tersebut adalah Desa Puding Besar dan Desa Kemuja ketika memasuki pemilihan kepala desa periode ke tiga. Maka dari itu, penelitian ini perlu untuk dikaji. Tujuan dari penelitian ini untuk menganalisis impresi politik warga terhadap kekalahan Kepala Desa incumbent Desa Puding Besar dan Desa Kemuja dan dampak dari impresi politik warga terhadap keputusan politik warga Desa Puding Besar dan Desa Kemuja menggunakan lima syarat pokok public relations dari Frank Jefkins. Dalam pengumpulan data penelitian ini menggunakan penelitian deskriptif kualitatif yaitu wawancara, observasi, serta dokumentasi dalam menganalisis fenomena. Hasil dari penelitian ini yaitu kekalahan Kepala Desa incumbent di Desa Puding Besar dan Desa Kemuja terdapat beberapa faktor orang tidak memilih incumbent Kepala Desa dimana masayarakat masih memandang bahwa sosok incumbent Kepala Desa kurang sebagai sosok pemimpin. Selain Kepala Desa incumbent Desa Puding Besar dan Desa Kemuja merupakan pemimpin yang jujur dan amanah, serta pemimpin yang memiliki kapasitas yakni memiliki kinerja dan pengalaman memimpin di periode sebelumnya sehingga lebih dikenal oleh masyarakat tanpa harus kampanye. Namun, perlu adanya beberapa hal yang harus dikuasai oleh seorang pemimpin yaitu memiliki kemampuan berkomunikasi yang baik, kemampuan mengorganisasikan, kemampuan untuk membangun relasi publik dan memperluas jaringan, serta memiliki kemampuan berpikir kreatif dan wawasan yang luas. Sehingga dapat menimbulkan rasa percaya dari masyarakat setempat.]]>
<![CDATA[COLLABORATIVE GOVERNANCE DALAM PELAKSANAAN PELINDUNGAN PEKERJA MIGRAN INDONESIA (PMI) DI KABUPATEN JEMBER ]]>
<![CDATA[Nadia Qonita Kama Nada]]>;
<![CDATA[Kahar Haerah]]>;
<![CDATA[Binaridha Kusuma Ningtiyas]]>
<![CDATA[ Retorika: Jurnal Komunikasi, Sosial dan Ilmu Politik Vol. 1 No. 1 (2024): Retorika: Jurnal Komunikasi, Sosial dan Ilmu Politik ]]>
Publisher : <![CDATA[Retorika: Jurnal Komunikasi, Sosial dan Ilmu Politik ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
<![CDATA[Peneliti melakukan penelitian tentang pelaksanaan pelindungan pekerja migran Indonesia yang berada di Kabupaten Jember agar pembaca bisa mengetahui pelindungan yang diberikan oleh pemerintah, dalam pelaksanaan pelindungan pekerja migran collaborative governance yaitu melibatkan 3 aktor di antarany, pihak swasta dari P3MI, dari pemerintah yaitu Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Jember, dan juga pihak yang mewakili Masyarakat yaitu dari Lembaga Swadaya Masyarakat yaitu Migrancare Kabupaten Jember, dalam pelaksanaan pelindungan berdasar pada UU no 18 tahun 2017 dan juga mengacu Perda provinsi Jawa Timur no 59 tahun 2022 mengenai pelaksanaan pelindungan pekerja migran yang dimana meliputi pelindungan sebelun dan sesudah bekerja.]]>
<![CDATA[INSTAGRAM SEBAGAI MEDIA KOMUNIKASI E- GOVERNMENT DALAM PELAYANAN PUBLIK DAN PEMBANGUNAN PEMERINTAH KOTA MADIUN ]]>
<![CDATA[Ria Silvi Agustin]]>
<![CDATA[ Retorika: Jurnal Komunikasi, Sosial dan Ilmu Politik Vol. 1 No. 1 (2024): Retorika: Jurnal Komunikasi, Sosial dan Ilmu Politik ]]>
Publisher : <![CDATA[Retorika: Jurnal Komunikasi, Sosial dan Ilmu Politik ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
<![CDATA[Penelitian ini untuk mendiskripsikan e-government yang dilakukan pemerintah Kota Madiun dalam pemanfaatan Instagram sebagai media komunikasi dalam pelayanan public dan pembangunan di Kota Madiun sampel yang dijadikan narasumber dalam penelitian ini adalah petugas Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Madiun dan masyarakat pengakses Instagram milik Pemkot Kota Madiun dengan nama akun @pemkotmadiun_. Sampel penelitian ini berjumlah 100 orang yang pewneliti peroleh dari wawancara secara langsung mapun melalui media sosial. Penelitian ini menggunakan data primer dan data sekunder, data primer dari data angket yang disebar dan data sekunder dari data lain seperti profil Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Madiun dan jurnal-jurnal penelitian sebelumnya. Jenis penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Analisis data dalam penelitian ini menggunakan analisis deskriptif kualitatif. Hasil dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa penggunaan akun Instagram @pemkotmadiun_ dinilai mampu menjadi jembatan bagi masyarakat untuk menyampaikan aspirasi maupun memperoleh informasi terkait pelayanan public dan pembangunan yang ada di Kota Madiun.]]>
<![CDATA[Pengaruh Digital Marketing Pada Instagram Dalam Membangun Brand Image Janjian Coffee Roasters ]]>
<![CDATA[Fachri Syam Zakaria]]>;
<![CDATA[Anindita Lintangdesi A]]>
<![CDATA[ Retorika: Jurnal Komunikasi, Sosial dan Ilmu Politik Vol. 1 No. 1 (2024): Retorika: Jurnal Komunikasi, Sosial dan Ilmu Politik ]]>
Publisher : <![CDATA[Retorika: Jurnal Komunikasi, Sosial dan Ilmu Politik ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
<![CDATA[This study aims to analyze the effect of digital marketing on brand image at Janjian Coffee Roasters Coffee Shop in West Java. Coffee shop business actors use the benefits of advances in existing information and communication technology, including social media, to market their business. Social media can influence economic development because it enables marketing communications and buying and selling transactions between producers and consumers. The digital marketing phenomenon uses social media to promote products globally and can improve brand image. This research is quantitative and descriptive. In this study, a questionnaire was distributed to one hundred consumers of Janjian Coffee Roasters Coffee Shop. This study uses simple random sampling data collection techniques. Simple Random Sampling is the taking of sample members from a population that is carried out randomly without regard to the strata in that population. The results of this study indicate that there is a positive influence of digital marketing on brand image. The better digital marketing can improve brand image. This is shown that Janjian Coffee Roasters' social media is interesting to follow, which can create a well-recognized Janjian Coffee Image.]]>
<![CDATA[KOMUNIKASI ANTARBUDAYA PADA PERUSAHAAN MULTINASIONAL PUMA MAJALENGKA ]]>
<![CDATA[Zahra Ramadhani Fitria]]>
<![CDATA[ Retorika: Jurnal Komunikasi, Sosial dan Ilmu Politik Vol. 1 No. 1 (2024): Retorika: Jurnal Komunikasi, Sosial dan Ilmu Politik ]]>
Publisher : <![CDATA[Retorika: Jurnal Komunikasi, Sosial dan Ilmu Politik ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
<![CDATA[Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi penerapan konsep komunikasi antarbudaya dalam konteks perusahaan multinasional. Melalui analisis literatur dan studi kasus perusahaan, penelitian ini bertujuan untuk menyajikan pemahaman yang mendalam tentang praktik komunikasi antarbudaya secara konseptual dan generik. Manfaat teoritis dari penelitian ini adalah peningkatan wawasan dan pemahaman bagi penulis serta kontribusi sebagai bahan studi pustaka bagi penelitian selanjutnya. Sementara itu, manfaat praktisnya adalah memberikan panduan bagi perusahaan multinasional dalam meningkatkan komunikasi antarbudaya di lingkungan kerja. Dengan fokus pada keberagaman budaya dan perilaku komunikasi, penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi positif bagi pemahaman dan praktik komunikasi antarbudaya dalam konteks bisnis global.]]>
