cover
Contact Name
Ilham Zulfahmi
Contact Email
ilham.zulfahmi@usk.ac.id
Phone
+6285262743552
Journal Mail Official
jkpi@usk.ac.id
Editorial Address
Fakultas Kelautan dan Perikanan, Universitas Syiah Kuala, Jl. Teuku Nyak Arief No.441, Kopelma Darussalam, Kota Banda Aceh, Aceh 23111 Indonesia
Location
Kab. aceh besar,
Aceh
INDONESIA
Jurnal Kelautan dan Perikanan Indonesia
ISSN : -     EISSN : 27973735     DOI : https://doi.org/10.24815/jkpi
Jurnal Kelautan dan Perikanan Indonesia (JKPI) atau nama lain Indonesia Marine and Fisheries Journal merupakan jurnal ilmiah yang memuat hasil - hasil penelitian bidang kelautan dan perikanan dalam skala luas meliputi ilmu kelautan, akuakultur, perikanan tangkap, teknologi hasil perikanan, pengelolaan sumberdaya perairan, serta sosial ekonomi perikanan. JKPI terbit tiga kali dalam setahun yaitu pada bulan April, Agustus dan Desember. Artikel yang diterbitkan pada JKPI berupa artikel riset (research article) dan ulas balik (literature review). Jurnal Kelautan dan Perikanan Indonesia (JKPI) dikelola dan diterbitkan oleh Fakultas Kelautan dan Perikanan, Universitas Syiah Kuala. Focus and Scope Jurnal Kelautan dan Perikanan Indonesia (JKPI) adalah jurnal berskala nasional yang mencakup kajian ilmu perikanan dan kelautan. Jurnal ini menaruh perhatian pada perikanan dan kelautan di Indonesia. Topik yang dibahas dalam jurnal mencakup aspek : 1. Ilmu dan Teknologi Kelautan 2. Akuakultur 3. Teknologi Hasil Perikanan 4. Teknologi dan Manajemen Perikanan Tangkap 5. Pengelolaan dan Konservasi Sumberdaya 6. Iktiologi 7. Sosial Ekonomi Perikanan
Articles 62 Documents
Community Structure of Meiobenthos in Krueng Alue Sumirah, Samadua Subdistrict, south Aceh regency Chitra Octavina; Muammar Irfan; Maria Ulfah
Jurnal Kelautan dan Perikanan Indonesia Vol 3, No 3: Desember (2023)
Publisher : Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24815/jkpi.v3i3.33186

Abstract

This research was conducted to determine the communication structure of meibenthos in Krueng Alue Sumirah Waters, South Aceh Regency in February 2020. Determining the sampling location used the purposive sampling method for taking meiobenthos which was divided into upstream, middle and downstream rivers. The results showed the number of species found, namely, Gammarus sp., Cirolana, Diastylis sp. The upstream area of the river has the highest meiobenthos density than the middle and downstream areas. In addition, meiobenthos Gammarus sp. (0,0056 ind/m2) has the highest density than Cirolana (0,0028 ind/m2) and Diastylis sp. (0,0028 ind/m2) in the upstream area of the river with a diversity index value of 1.50 and a dominance value of 0.38, the meiobenthos distribution pattern that occurs is uniform and analysis of sediment grains in Krueng Alue Sumirah waters shows the type of gravel. Analysis of physico-chemical parameters showed that Krueng Alue Sumirah waters had a temperature ranging from 25 0C to 28 0C, current velocity was around 1.14 m/s, pH was 6.5 and DO was 5 mg/L. Overall the structure of the meiobenthos community in Krueng Alue Sumirah waters is classified as moderate for the biota in it.Keywords: Gammarus sp., Cirolana sp., Diastylis sp., Alue Sumirah, meiobenthos.
Analisis Kualitas Air Di Pelabuhan Perikanan Samudera (PPS) Kutaraja Yang Berwawasan Lingkungan Putri Handayani; Rizwan Rizwan; Oni Kandi
Jurnal Kelautan dan Perikanan Indonesia Vol 2, No 1: April (2022)
Publisher : Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24815/jkpi.v2i1.25877

Abstract

Kualitas air dipengaruhi oleh tingginya aktivitas yang terjadi dikawasan pelabuhan perikanan dapat mengakibatkan pencemaran suatu lingkungan yang ditandai dengan penurunan kualitas air. Pencemaran air disebabkan oleh masuknya atau dimasukkannya mahkluk hidup, zat, energi, dan komponen lain ke dalam air oleh kegiatan manusia, sehingga kualitas air menurun sampai tingkat tertentu yang menyebabkan air tidak dapat berfungsi sesuai dengan peruntukannya. Tingkat pencemaran perairan Pelabuhan Perikanan dapat dilihat dari parameter fisika dan kimia yang meliputi, suhu, salinitas, pH (derajat keasaman) dan oksigen terlarut (DO).  Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui kualitas air di kolam Pelabuhan Perikanan Samudera (PPS) Kutaraja untuk mewujudkan Pelabuhan Perikanan yang berwawasan lingkungan. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Februari 2021. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif kuantitatif. Metode deskriptif kuantitatif adalah mendeskripsikan atau menjelaskan peristiwa atau kejadian yang terjadi pada saat sekarang dalam bentuk angka-angka yang bermakna. Berdasarkan hasil penelitian dengan metode indeks pencemaran, kondisi perairan di Pelabuhan Perikanan Samudera Kutaraja termasuk ke dalam kategori 1,0Pij5,0 yang berarti perairan Pelabuhan Perikanan dalam kategori tercemar ringan, dimana kriteria indeks pencemaran perairan mengacu berdasarkan Keputusan Menteri Negara Lingkungan Hidup Nomor 115 Tahun 2003 tentang penetapan status mutu air. Kondisi lingkungan Pelabuhan Perikanan Samudera (PPS) Kutaraja kurang stabil sehingga Pelabuhan Perikanan Samudera (PPS) Kutarja belum memenuhi syarat sebagai Pelabuhan Perikanan yang berwawasan lingkungan dikaji dari kualitas air
Study of The Application of Spawnprim Hormone on Kawan Fish (Poropuntius Tawarensis) Gunawan Abdul Wahab
Jurnal Kelautan dan Perikanan Indonesia Vol 3, No 2: Agustus (2023)
Publisher : Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24815/jkpi.v3i2.33536

Abstract

Studi ini melihat bagaimana hormon spawnprim memengaruhi kematangan gonad ikan kawan (Poropuntius tawarensis). Studi ini dilakukan pada bulan November 2020 di Unit Pelaksana Teknis Dinas Balai Benih Ikan (UPTD BBI) Lukup Badak di Dinas Perikanan Kabupaten Aceh Tengah. Studi ini menggunakan rancangan acak lengkap (RAL) dengan empat kelompok perlakuan dan tiga kali pengulangan. Ikan kontrol kelompok A tidak dirawat. Hormon spawnprim diberikan kepada ikan kelompok B dengan dosis 0,5 ml/kg pakan, 1,0 ml/kg, dan 1,5 ml/kg pakan. Parameter fekunditas, gonadosomatik, dan hipatosomatik, serta peningkatan diameter telur, diamati pada selang kepercayaan 95%. Data dianalisis menggunakan ANOVA, yang merupakan analisis perbedaan antar perlakuan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian hormon spawnprim kepada ikan kawan memiliki efek nyata (P0,05) pada gonadosomatik dan pertambahan diame telur. Kelompok perlakuan B, yang diberi dosis 1,5 ml/kg pakan, memiliki nilai rata-rata pertambahan diameter telur 0,92 mm, 62,26 mm, dan 650,66 butir, sedangkan nilai hepatosomatik index tertinggi adalah 0,92 mm.
Kualitas Air Pada Budidaya Udang Vaname (Litopenaeus vannamei) Sistem Bioflok Dengan Padat Penebaran Tinggi Di Alue Naga Kota Banda Aceh Ichsan Rusydi; Nurfadillah Nurfadillah; Dicky Henri Maulana Harahap
Jurnal Kelautan dan Perikanan Indonesia Vol 1, No 3: Desember (2021)
Publisher : Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Budidaya udang vaname sistem bioflok dapat mengurangi dosis pakan sebesar 10% karena bioflok dapat dimanfaatkan sebagai substansi pakan bagi udang vaname. Pemberian pakan yang optimal akan meningkatkan kualitas air budidaya, sehingga dapat meminimalkan pergantian air dan menekan pembuangan limbah ke lingkungan. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui kualitas air budidaya udang vaname sistem bioflok dengan padat penebaran tinggi di Alue Naga Kota Banda Aceh. Penelitian ini terdiri atas 4 kolam perlakuan dengan dua macam padat penebaran. Pada kolam 4 dan kolam 5 yaitu padat tebar yang diteliti 305 ekor/m2 untuk kolam tebar 15400 ekor udang vaname. Pada kolam 6 dan kolam 7 terdapat padat tebar 350 ekor/m2 untuk kolam tebar 17600 ekor udang vaname. Sampel air kolam dimasukkan ke dalam botol sampel sebanyak 600 ml.  Pengukuran parameter fisik perairan meliputi suhu, pH, DO dan salinitas. Pengukuran parameter kimia perairan meliputi TAN, nitrit, nitrat dan alkalinitas. Hasil pengukuran uji fisik air yang diperoleh pada kolam 4 yaitu kisaran nilai suhu air sebesar 28,5-33,4 ºC, pH air sebesar 6,8-8,3, DO air sebesar 3,7-6,3 ppm dan salinitas sebesar 13-16 ppt. Pada kolam 5 diperoleh kisaran nilai suhu air sebesar 28,7-33,7 ºC, pH air sebesar 6,9-8,6, DO air sebesar 3,9-6,3 ppm dan salinitas sebesar 12-16 ppt. Pada kolam 6 diperoleh kisaran nilai suhu air sebesar 28-33,4 ºC, pH air sebesar 7,2-8,4, DO air sebesar 3,2-6,1 ppm dan salinitas sebesar 12-16 ppt. Pada kolam 7 diperoleh kisaran nilai suhu air sebesar 28-33,9 ºC, pH air sebesar 6,9-8,3, DO air sebesar 3,2-6,2 ppm dan salinitas sebesar 12-16 ppt. Hasil pengukuran uji kimia air yang diperoleh pada kolam 4 yaitu kisaran nilai TAN sebesar 0,11-0,168 mg/l, nitrit sebesar 0,037-7,58 mg/l, nitrat sebesar 6,6-155 mg/l, alkalinitas sebesar 60-33 mg/l. Pada kolam 5 yaitu kisaran nilai TAN sebesar 0,1-0,3 mg/l, nitrit sebesar 0,02-12 mg/l, nitrat sebesar 21,6-131 mg/l, alkalinitas sebesar 70-320 mg/l. Pada kolam 6 yaitu kisaran nilai TAN sebesar 0,06-0,32 mg/l, nitrit sebesar 0,054-12 mg/l, nitrat sebesar 13,4-119 mg/l, alkalinitas sebesar 40-290 mg/l. Pada kolam 7 yaitu kisaran nilai TAN sebesar 0,05-0,7 mg/l, nitrit sebesar 0,059-9,29 mg/l, nitrat sebesar 3,6-71,9 mg/l, alkalinitas sebesar 138-300 mg/l. Total produksi udang pada kolam 4 sebanyak 133 kg dan total pakan 214,66 kg dengan size 66,6 kg/ekor. Pada kolam 5 sebanyak 132 kg dan total pakan 214,67 kg dengan size 67,2 kg/ekor. Pada kolam 6 sebanyak 152 kg dan total pakan 245,31 kg dengan size 66,6 kg/ekor. Pada kolam 7 sebanyak 148 kg dan total pakan 245,32 kg dengan size 68,49 kg/ekor. Nilai SR pada kolam 4 adalah 86% dengan FCR 1.61, nilai SR pada kolam 5 nilai adalah 85% dengan FCR 1.63, nilai SR pada kolam 6 adalah 86% dengan FCR 1.61, dan nilai SR pada kolam 7 adalah 83% dengan FCR 1.66. Oleh karena itu, budidaya udang vaname dengan sistem bioflok lebih menguntungkan bagi pembudidaya karena dapat meningkatkan jumlah produksi udang dengan penggunaan jumlah pakan yang lebih sedikit dan meningkatkan kualitas air di tambak.
Analysis of Environmentally Friendly Fishing Equipment in Pasar Bantal Village Teramang Jaya District Mukomuko Regency Sissy Femi Nuanzha; Zamdial Zamdial; Dede Hartono
Jurnal Kelautan dan Perikanan Indonesia Vol 2, No 3: Desember (2022)
Publisher : Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24815/jkpi.v2i3.28690

Abstract

Environmentally friendly fishing gear is a fishing gear that does not have a negative impact on the environment, such as not damaging the bottom of the water. There are 4 fishing gears that are often used by the people of Pasar Pillow Village, Teramang Jaya District, namely longline fishing rods, shrimp trawls, millennium nets and nylon nets. Research on the analysis of environmentally friendly fishing gear was carried out in April – May 2022 in Pasar Pillow Village, Teramang Jaya District, Mukomuko Regency. This study aims to analyze environmentally friendly fishing gear (API) in Pasar Pillow Village, Teramang Jaya District, Mukomuko City. The method used is the survey method. Collecting data using observation, interviews and documentation methods. The results of the research data were analyzed by descriptive method. The categories of environmentally friendly fishing gear used by Pillow Market fishermen are longline fishing rods, nylon nets, and millennium nets. The fishing gear that is not environmentally friendly is the shrimp trawl.Keywords: Fishing gear, environmentally friendly, Pasar Bantal Village, Mukomuko
Efek Isolasi Sosial Pada Perilaku Stress Ikan Zebra Dewasa (Danio rerio) Adisty Virakawugi Darniwa; Tri Cahyanto; Siti Nurbaeni; Ayuni Adawiah; Risda Arba Ulfa; Epa Paujiah
Jurnal Kelautan dan Perikanan Indonesia Vol 1, No 1: April (2021)
Publisher : Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kondisi penuh tekanan seperti isolasi sosial yang dialami individu terbukti akan memicu ketidaknyamanan dan mempengaruhi kesehatan mental. Penelitian ini bertujuan mengetahui respon stress yang muncul sebagai konsekuensi dari isolasi sosial pada ikan zebra dewasa (Danio rerio). Hewan uji yang digunakan yaitu ikan zebra yang ditempatkan secara individual pada akuarium isolasi untuk menyelidiki perilaku stres. Pengujian perilaku stres dilakukan dengan  uji gelap terang, uji novel tank dive dan uji lapangan terbuka. Pada uji gelap terang, ikan zebra yang diisolasi cenderung menghabiskan waktu pada area gelap daripada area terang yaitu 34,72 detik. Ikan zebra yang diisolasi menghasilkan waktu lebih lama pada area bawah dibandingkan di area atas yaitu selama 53,07 detik pada uji novel tank dive. Uji lapangan terbuka menunjukan perilaku tidak menentu pada ikan zebra yang diisolasi yaitu selama 16,01 detik dan perilaku immobilitas selama 14,60 detik. Berdasar pada hasil penujian respon stres diperoleh hasil bahwa isolasi sosial yang dilakukan pada ikan zebra (Danio rerio) dapat menyebabkan perilaku stres. 
PENGARUH PENAMBAHAN FERMENTASI JAHE (Zingiber officinale) DALAM PAKAN UNTUK MENINGKATKAN PERTUMBUHAN DAN KELANGSUNGAN HIDUP IKAN NILA (Oreochromis niloticus) Iman Reski Juanda; Dedi Fazriansyah Putra; Iko Imelda Arisa
Jurnal Kelautan dan Perikanan Indonesia Vol 4, No 1: Jurnal Kelautan dan Perikanan Indonesia
Publisher : Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24815/jkpi.v4i1.29733

Abstract

Pakan merupakan faktor penting dalam menunjang keberhasilan dalam kegiatan usaha budidaya. Penyediaan pakan yang tidak sesuai dengan jumlah dan kualitas yang dibutuhkan menyebabkan laju pertumbuhan ikan menjadi terhambat. Pemberian suplemen herbal yang berasal dari alam yaitu jahe, dapat meningkatkan daya tahantubuh terhadap serangan penyakit, melancarkan sistem pencernaan, menghemat dalam penggunaan pakan dan meningkatkan nafsu makan ikan nila. Penambahan suplemen herbal ke dalam pakan yaitu melalui fermentasi. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh pemberian fermentasi jahe pada pakan untuk meningkatkanpertumbuhan dan kelangsungan hidup ikan nila (Oreochromis niloticus). Penelitian ini dilaksanakan selama 40 hari dari bulan April - Juni 2022. Metode yang digunakan pada penelitian ini menggunakan rancangan acak lengkap (RAL) yang terdiri dari 4 perlakuan dan 5 pengulangan. Terdiri dari perlakuan A (kontrol), perlakuan B (5 ml fermentasi jahe/100gr pakan), perlakuan C (7,5 ml fermentasi jahe/100gr pakan), dan perlakuan D (10 ml fermentasi jahe/100gr pakan). Parameter yang diamati yaitu pertumbuhan berat mutlak, laju pertumbuhan spesifik, rasio konversi pakan, efesiensi pakan, dankelangsungan hidup ikan nila. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penambahan fermentasi jahe (Zingiber officinale) dalam pakan ikan nila (Oreochromis niloticus) tidak berpengaruh secara signifikan (P0,05) terhadap pertumbuhan berat dan laju pertumbuhan spesifik, tetapi berpengaruh nyata (P0,05) terhadap rasio konversi pakan,efesiensi pakan, dan kelangsungan hidup ikan nila. Nilai penambahan fermentasi jahe dalam pakan sebesar 10 ml/100 gram pakan menghasilkan pertumbuhan bobot tertinggi.Kata kunci : Pakan, Fermentasi jahe, Ikan Nila, pertumbuhan.
Kajian Peningkatan Aktivitas Di Pangkalan Pendaratan Ikan (PPI) Keude Bakongan Kabupaten Aceh Selatan Fastabikul khairat; Junaidi M. Affan; Rizwan Rizwan
Jurnal Kelautan dan Perikanan Indonesia Vol 2, No 2: Agustus (2022)
Publisher : Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24815/jkpi.v2i2.26644

Abstract

Aceh selatan merupakan Provinsi Aceh dengan kawasan perikanan tangkap terdapat di kecamatan-kecamatan sepanjang pesisir pantai Aceh Selatan dengan daerah penangkapan ikan seluas 367.753 Ha. Pangkalan Pendaratan Ikan(PPI) Keude Bakongan merupakan pelabuhan perikanan tipe D yang beroperasi di wilayah penangkapan perairan samudera Hindia sebelah barat Sumatera di Provinsi Aceh yang dikelola oleh pemerintah kabupaten/kota Aceh Selatan. Pangkalan Pendaratan Ikan merupakan salah satu fungsi utama dalam menggerakkan dan meningkatkan usaha kesejahteraan masyarakat perikanan. Penelitian ini dilakukan untuk kajian peningkatan pemanfaatan terhadap fasilitas pelabuhan. Tujuan pada penelitian ini mengetahui pemanfaatan fasilitas oleh nelayan di PPI Keude Bakongan, Kabupaten Aceh Selatan. Penelitian ini menggunakan metode survey dengan mengumpulkan informasi dari sebagian populasi secara langsung di tempat kejadian (empirik) melalui alat kuesioner dengan tujuan untuk dapat mengetahui pendapat dari sebagian populasi yang diteliti. Hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa fasilitas PPI Keude Bakongan dalam aktivitas nelayan  yang berhubungan dengan beberapa fasilitas tidak dimanfaatkan dengan baik, sehingga fasilitas terbengkalai. Kesimpulan dari penelitian yaitu bahwa Prioritas berdasarkan alternatif tindakan untuk pengembangan PPI Keude Bakongan, dikelompokkan dalam tiga capaian besar yaitu (1) optimalisasi fasilitas (0,455), (2) Peningkatan sarana PPI (0,380), (3) peningkatan edukasi terhadap masyarakat nelayan (0,165).
Analysis the size of construction of fishing vessels 15 GT in tradisional shipyard Sawang Ba'u, South Aceh Regency against the Indonesian Classification Bureau Rules. Raju Shaumi Aljika
Jurnal Kelautan dan Perikanan Indonesia Vol 3, No 2: Agustus (2023)
Publisher : Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24815/jkpi.v3i2.31515

Abstract

Fishing vessels are one of the fishing units that play a very important role for fishermen, both as a means of transportation from fishing areas to fishing areas and vice versa. The construction of fishing boats is very diverse, starting from the traditional nature based only on hereditary knowledge to the modern characteristics that have used technological advances. The Indonesian Classification Bureau (BKI) is an organization that sets technical standards for conducting design, construction and marine survey activities related to floating facilities, including ships and offshore ship construction. The purpose of this study was to obtain measuring data for the construction parts of a 15 GT purse seine fishing vessel and to find out the suitability of the construction size of a 15 GT purse seine fishing vessel in the traditional shipyard of South Aceh Regency with the rules of the Indonesian Classification Bureau. The research will be carried out in September 2022 at the Sawang Ba'u traditional shipyard, South Aceh District. The types of data collected in this study were primary data and secondary data using interview and observation methods to direct measurements which were then analyzed using an analysis scantling number. The results showed that on average the size of the suitability of the construction of fishing boats found in the Sawang Ba'u shipyard met the BKI criteria or was the same as the suitability measure that had been determined by the BKI book. However, there are several constructions that are not suitable, such as the thickness of the outer shell is smaller (width 230 mm), smaller ship rafters (width 40 mm), smaller kim shipbuilding (width 30 mm), and the machine foundation is smaller (width 30 mm and the height 135 mm) from BKI provisions.
Manajemen Galangan Kapal Perikanan Di Desa Lampulo, Banda Aceh Rafika Anbar Sari; Ratna Mutia Aprilla; Rizwan Rizwan; muhammad muhammad; Oni Kandi
Jurnal Kelautan dan Perikanan Indonesia Vol 1, No 3: Desember (2021)
Publisher : Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Galangan kapal perikanan Lampulo adalah galangan kapal milik swasta dan merupakan galangan yang melakukan kegiatan perawatan, perbaikan, dan pembuatan kapal baru. Armada yang dilayani galangan kapal perikanan ini adalah kapal yang memiliki bobot maksimal 65 GT dengan bahan dasar kayu. Permasalahan yang dihadapi sekarang ialah sistem manajemen yang belum memadai serta fasilitas yang ada pada galangan kapal ini masih sangat kurang. Kurangnya fasilitas dan peralatan yang tersedia dapat menjadi faktor penghambat untuk kemajuan dan pengembangan galangan kapal. Tujuan dari penelitian ini ialah untuk mengetahui sistem manajemen galangan kapal perikanan yang ada di desa Lampulo. Metode yang digunakan pada penelitian ini ialah metode survei, metode ini digunakan untuk melihat gejala-gejala yang ada dan mengumpulkan data mengenai faktor-faktor yang berkaitan dengan variabel penelitian dan kemudian dianalisis menggunakan analisis diagram tulang ikan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa sistem manajemen pada galangan kapal perikanan di desa Lampulo ini masih belum teratur dikarenakan masih banyak hal yang tidak terkendali dalam permanajemenannya dan fasilitas yang ada pada galangan kapal ini hanya 44% yang memadai.