cover
Contact Name
Yunardi Kristian Zega
Contact Email
yunardichristian@gmail.com
Phone
+6281266209657
Journal Mail Official
educatumjurnal@gmail.com
Editorial Address
Kavling Pancur Pelabuhan Blok A No.189 Tanjung Piayu, Sungai Beduk, Batam, Kepulauan Riau. 29400
Location
Kota batam,
Kepulauan riau
INDONESIA
Educatum: Jurnal Dunia Pendidikan
ISSN : -     EISSN : 30311209     DOI : https://doi.org/10.62282/je.v1i2
Core Subject : Education,
Educatum: Jurnal Dunia Pendidikan memiliki nomor registrasi e-ISSN: 3031-1209 (online) yang merupakan jurnal ilmiah yang diterbitkan oleh Lembaga Penelitian dan Publikasi Ilmiah (LPPI), Yayasan Yuta Pendidikan Cerdas, Indonesia yang membahas tentang bidang diskusi pengajaran. EJDP bertujuan menyebarluaskan pemikiran dan gagasan konseptual atau hasil penelitian yang telah dicapai di bidang pendidikan. Dalam satu tahun, EJDP terbit dalam dua kali, yakni di bulan Desember dan Juni. Educatum: Jurnal Dunia Pendidikan berfokus menerbitkan artikel berkualitas tinggi yang didedikasikan untuk semua aspek penelitian dan pengembangan terkini di bidang Pendidikan. Ruang lingkup jurnal Educatum meliputi kajian Kurikulum, Teknologi, Media, dan Inovasi dalam Pembelajaran, Rancangan Instruksional, Manajemen Pendidikan, dan Psikologi Pendidikan.
Arjuna Subject : Umum - Umum
Articles 12 Documents
Guru sebagai Garda Terdepan: Membentuk Generasi Moderat dalam Pendidikan Agama Kristen David Folind Zega; Talizaro Tafonao; Agiana Her Visnhu Ditakristi; Rita Evimalinda; Daniel Agustin
Educatum: Jurnal Dunia Pendidikan Vol. 1 No. 2 (2024): Juni
Publisher : Lembaga Penelitian dan Publikasi Ilmiah (LPPI), Yayasan Yuta Pendidikan Cerdas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62282/je.v1i2.139-156

Abstract

Indonesia menjadi suatu bangsa yang terdiri dari ribuan pulau, berbagai macam ras, etnis, bahasa, suku, dan budaya yang berbeda-beda. Hal ini menunjukkan bahwa Indonesia adalah negara yang kaya akan keberagaman. Ancaman akan terjadinya konflik menjadi lebih besar. Terdapat tindakan-tindakan yang mengarah pada radikalisme, ekstremisme, kebencian terhadap pihak tertentu, kekerasan, dan vandalisme dapat menjadi faktor penghancur persatuan. Kurangnya kesadaran menghargai keberagaman akan mengarah pada sikap yang menganggap kelompoknya paling benar, sehingga berpotensi terjadinya gejolak serta fenomena-fenomena yang memunculkan kurangnya keharmonisan dalam bermasyarakat. Uraian dalam penelitian ini tentu memperlihatkan bahwa peranan guru Pendidikan Agama Kristen sangat menentukan terciptanya peserta didik yang dewasa dalam bermasyarakat. Guru Pendidikan Agama Kristen harus menanamkan niali-nilai moderasi berdasarkan dari kisah-kisah Alkitab yang seperti Yesus ajarkan. Guru pendidikan agama Kristen merupakan agen keteladanan harus mampu memberikan contoh melalui sikap perbuatan maupun tutur katanya. Selain itu guru Pendidikan Agama Kristen melaksanakan inovasi atau mengembangkam kurikulum pembelajaran dengan mencantumkan nilai-nilai moderasi. Artikel ini akan membahas mengenai peran guru sebagai Garda terdepan dalam upaya membentuk moderasi beragama di sekolah.
Problematika Pengajaran Pendidikan Agama Kristen di Indonesia: Perspektif Regulasi, Kurikulum, dan Sarana Prasarana Ronald Sianipar; Hendrik Bernadus Tetelepta; Talizaro Tafonao; Otieli Harefa; Jan Lukas Lombok
Educatum: Jurnal Dunia Pendidikan Vol. 1 No. 2 (2024): Juni
Publisher : Lembaga Penelitian dan Publikasi Ilmiah (LPPI), Yayasan Yuta Pendidikan Cerdas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62282/je.v1i2.157-170

Abstract

Pengajaran Pendidikan Agama Kristen di Indonesia menghadapi berbagai tantangan yang kompleks dan multidimensi. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi dan menganalisis problematika utama yang dihadapi dalam pengajaran Pendidikan Agama Kristen dari tiga perspektif utama: regulasi, kurikulum, dan sarana prasarana. Dari perspektif regulasi, ditemukan bahwa terdapat kekurangan sinkronisasi antara peraturan pemerintah pusat dan implementasinya di daerah, serta adanya diskriminasi terhadap sekolah-sekolah Kristen di beberapa daerah. Dalam hal kurikulum, terdapat ketidaksesuaian antara kebutuhan lokal dan kurikulum nasional yang bersifat homogen, serta kurangnya pengembangan materi ajar yang kontekstual dan relevan dengan kondisi sosial budaya setempat. Dari aspek sarana prasarana, banyak sekolah Kristen yang masih kekurangan fasilitas pendukung, termasuk ruang kelas yang memadai, perpustakaan, dan teknologi pendidikan. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan studi kasus di beberapa sekolah Kristen di Indonesia, melalui wawancara mendalam dengan guru, kepala sekolah, dan pembuat kebijakan pendidikan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa diperlukan upaya kolaboratif antara pemerintah, lembaga pendidikan, dan komunitas Kristen untuk mengatasi berbagai tantangan tersebut. Rekomendasi yang diusulkan mencakup revisi regulasi yang lebih inklusif, pengembangan kurikulum yang adaptif dan kontekstual, serta peningkatan investasi dalam sarana prasarana pendidikan. Dengan demikian, diharapkan pengajaran Pendidikan Agama Kristen di Indonesia dapat lebih efektif dan relevan, sehingga mampu memberikan kontribusi positif terhadap pembentukan karakter peserta didik yang beriman, berilmu, dan berintegritas.

Page 2 of 2 | Total Record : 12