cover
Contact Name
Eko Pramudya Laksana
Contact Email
publisher@um.ac.id
Phone
-
Journal Mail Official
jih.journal@um.ac.id
Editorial Address
Jl. Jalan Semarang 5 Malang 65145 Malang, East Java, Indonesia
Location
Kota malang,
Jawa timur
INDONESIA
Jurnal Ilmu Hayat
ISSN : -     EISSN : 25494686     DOI : -
Core Subject : Science,
Jurnal Ilmu Hayat (J. Ilmu Hayat) is a peer-reviewed and open access journal that publishes significant and important research from all area of biosciences fields such as ecology, conservation, biodiversity, biosystematics, structure and development, physiology, genetics and biotechnology. All life forms (microbes, fungi, plants, animals, and human, including virus) are covered by J. Ilmu Hayat.
Articles 5 Documents
Search results for , issue "Vol 7, No 1 (2023)" : 5 Documents clear
Kajian Kualitas Mikrobiologi Ikan Tongkol (Euthynnus affinis) Beku yang Dijual di Supermarket Berdasarkan Angka Lempeng Total Koloni Bakteri La Arlan; Utami Sri Hastuti
Jurnal Ilmu Hayat Vol 7, No 1 (2023)
Publisher : Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17977/um061v7i12023p27-42

Abstract

Ikan tongkol merupakan salah satu komoditas perikanan yang memiliki kandungan gizi yang tinggi. Kualitas mikrobiologi ikan tongkol beku perlu mendapat perhatian agar tidak merugikan konsumen. Penelitian  ini  bertujuan  untukmenentukan  ALT  koloni  bakteri  ikan  tongkol  beku  yang  dijual  di  tiga supermarket yang berbeda di Kota Malang, menentukan kelayakan konsumsi ikan tongkol beku yang dijual di tiga supermarket yang berbeda di kota Malang berdasarkan ketentuan dari BPOM nomor 13 tahun 2019, serta mendeskripsikanfaktor-faktor yang dapat mempengaruhi kualitas mikrobiologi ikan tongkol beku yang  diteliti  berdasarkan  hasil  observasi.Penelitian  ini meliputi  pembuatan  media  PCA,  pengenceran sampel, inokulasi sampel, dan penghitungan ALT koloni bakteri menggunakan metode cawan sebar. Hasil penghitungan nilai ALT koloni bakteri ikan tongkol beku yang dijual oleh supermarket A yaitu9,9 x 106cfu/g, supermarket B yaitu9,0 x 107cfu/gdan Supermarket C yaitu4,3 x 104cfu/g. Ikan tongkol beku yang dijual oleh supermarket A dan supermarket B tidaklayak dikonsumsi, karena melebihi batas maksimum cemaran bakteri berdasarkan ketentuan BPOM. Adapun ikan tongkol beku yang dijual oleh supermarket C masih layak dikonsumsi berdasarkan ketetapan BPOM nomor 13 tahun 2019, yaitu tidak melampaui 1,0 x 106 cfu/g sampel. Hasil wawancara dan observasi oleh peneliti menunjukkan bahwa faktor sanitasi dan higiene berpengaruh terhadapkualitas mikrobiologi sampel ikan tongkol beku, jika ditinjau dari nilai ALT koloni bakteri.
Efek Penambahan Ampas Tebu pada Pakan terhadap Pertambahan Berat Kelinci (Oryctolagus cuniculus) Alifa Aulia Ainayya; Agus Dharmawan; Abdul Gofur
Jurnal Ilmu Hayat Vol 7, No 1 (2023)
Publisher : Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17977/um061v7i12023p10-17

Abstract

Kelinci merupakan hewan yang dapat dibudidayakan untuk dimanfaatkan dagingnya. Namun biaya pakan ternak kelinci dapat menghabiskan 60-70% dari biaya produksi. Bahan yang dapat dimanfaatkan sebagai komponen alternatif pakan adalah ampas tebu. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui penambahan ampas tebu pada pakan terhadap pertambahan berat kelinci serta komposisi pakan yang ideal untuk pertambahan berat kelinci. Penelitian menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan empat perlakuan yaitu kontrol (P0), ampas tebu 13% (P1), ampas tebu 16% (P2), dan ampas tebu 19% (P3) dengan empat ulangan. Analisis data menggunakan One Way Anova dengan Uji Lanjut Post Hoc Duncan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan pemberian ampas tebu dengan beberapa konsentrasi memiliki rerata yang berbeda secara nyata. Perlakuan pemberian ampas tebu 13% (P1) memberikan hasil pertambahan berat kelinci tertinggi dengan nilai konversi terendah setelah perlakuan kontrol (P0) yaitu sebesar 3,6 sehingga menjadi komposisi pakan yang ideal untuk pertambahan berat kelinci.
Efek Penambahan Bungkil Kedelai pada Pakan terhadap Pertambahan Berat Kelinci (Oryctolagus cuniculus) Dania Merit Novitasari; Agus Dharmawan; Abdul Gofur
Jurnal Ilmu Hayat Vol 7, No 1 (2023)
Publisher : Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17977/um061v7i12023p18-26

Abstract

Budidaya kelinci merupakan usaha yang berpeluang besar untuk dikembangkan sebagai usaha pokok maupun sampingan. Hal ini karena kelinci dapat menjadi ternak alternatif penghasil daging dengan protein yang tinggi. Namun peternak kelinci seringkali mengalami kerugian produksi akibat mahalnya harga pakan sehingga diperlukan manajemen pakan melalui pemanfaatan limbah sebagai komponen pakan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efek penambahan bungkil kedelai pada pakan terhadap pertambahan berat kelinci serta komposisi pakan yang ideal. Penelitian eksperimental disusun menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan empat perlakuan yaitu kontrol (P0) berupa Susu Pap (SP), bungkil kedelai 8% (P1), bungkil kedelai 10% (P2), dan bungkil kedelai 12% (P3) dengan empat ulangan. Data dianalisis menggunakan One Way Anova dengan Uji Lanjut Post Hoc Duncan. Hasil penelitian menunjukkan terdapat perbedaan pertambahan berat kelinci pada empat perlakuan penambahan bungkil kedelai pada pakan. Hasil analisis statistik pertambahan berat kelinci pada P0, P1, dan P2 tidak berbeda nyata sedangkan P3 menunjukkan pertambahan berat terendah. Perlakuan P2 memiliki nilai konversi pakan terendah. Dengan demikian perlakuan P2 merupakan komposisi pakan yang ideal untuk menaikkan berat kelinci
Pengaruh Ekstrak Bawang Putih Tunggal (Allium sativum L.) terhadap Kadar Malondialdehid (MDA) Hepar Mencit (Mus musculus) Diet Tinggi Lemak Anisya Purnamasari; Sri Rahayu Lestari; Abdul Gofur
Jurnal Ilmu Hayat Vol 7, No 1 (2023)
Publisher : Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17977/um061v7i12023p1-9

Abstract

Konsumsi makanan tinggi lemak secara terus menerus dapat meningkatkan akumulasi kolesterol dalam serum darah. Akumulasi kolesterol dapat meningkatkan stres oksidatif yang memicu kerusakan sel yang menghasilkan produksi reactive oxygen species (ROS). Di sisi lain, peningkatan jumlah ROS memicu peroksidasi lipid. Peroksidasi lipid menghasilkan produk dalam bentuk Malondialdehyde (MDA). Senyawa MDA bersifat reaktif dan mutagenik, berdifusi melintasi membran menyebabkan kerusakan biomolekul, yang mengarah ke berbagai penyakit metabolik kompleks lainnya. Kerusakan jaringan akibat radikal bebas dapat dicegah dengan antioksidan. Antioksidan dapat mengurangi produksi kolesterol dan mencegah radikal bebas. Bawang putih tunggal adalah rempah umbi yang memiliki banyak manfaat kesehatan dan mengandung antioksidan tinggi. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh ekstrak bawang putih tunggal (Allium sativum L.) terhadap kadar MDA hepar pada mencit yang high fat diet (HFD). Dua puluh empat mencit Balb/C jantan dibagi menjadi enam kelompok: normal, HFD, HFD+simvastatin, HFD+Ekstrak bawang Putih Tunggal (EBT) 100 mg/kgBB, HFD+EBT 200 mg/kgBB, HFD+EBT 400 mg/kgBB. Pada hari ke 30mencit dibedahdan organ hati dikumpulkan. Kadar MDA diukur menggunakan metode Thiobarbituric Acid (TBA). Data kadar MDA dianalisis menggunakan Anova satu arah, kemudian dilanjutkan dengan tes DMRT. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian EBT memiliki efek signifikan pada kadar MDA hepar pada mencit yang diet tinggi lemak. EBT pada konsentrasi 100 mg/KgBB adalah dosis paling efektif untuk mengurangi kadar MDA hidup pada mencit yang HFD.
Pengaruh Penambahan Kombinasi Benzyl Amino Purine dan Pepton Terhadap Pertumbuhan Planlet Anggrek Cattleya sp. Frida Kunti Setiowati; Nina Aulia Rahmah
Jurnal Ilmu Hayat Vol 7, No 1 (2023)
Publisher : Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17977/um061v7i12023p43-51

Abstract

Orchidaceae is one type of ornamental plant which is a leading commodity. Cattleya sp. are a potential type of orchid in terms of productivity and high economic value. Conventional Cattleya sp. cultivation is considered less effective because the number of tillers produced is very limited. Therefore an alternative Cattleya sp. cultivation is needed using plant tissue culture techniques or in vitro. The research objective is to determine the effect of the addition of the combination of BAP and peptone on the growth of orchid plantlets Cattleya sp. This experiment was conducted in the Plant Tissue Culture Laboratory of the Faculty of Mathematics and Natural Science Universitas Negeri Malang from August to November 2016. This study used a completely randomized design. The treatment was in the form of ½ MS medium added with a combination of Benzyl Amino Purine (BAP) and Peptone. The explant used was the protocorm of Cattleya sp. 1 month old with a size of ± 0.5 cm. Protocorm was inoculated as much as 10 protocorm on media treatment. The results showed that Peptone can affected the growth of Cattleya sp. plantlets. The ½ MS treatment with the addition of peptone produced the highest number of leaves and the highest plantlet height, while the ½ MS treatment without the addition of BAP and peptone produced the highest number of roots.

Page 1 of 1 | Total Record : 5