cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota surabaya,
Jawa timur
INDONESIA
APLIKA Jurnal Ilmu Pengetahuan dan Teknologi
ISSN : -     EISSN : -     DOI : -
Core Subject : Science, Education,
APLIKA Jurnal Ilmu Pengetahuan dan Teknologi terbit empat kali setahun, berisi tulisan yang diangkat dari hasil penelitian dan kajian kritis dibidang ilmu pengetahuan dan teknologi. APLIKA Jurnal Ilmu Pengetahuan dan Teknologi diterbitkan pertama kali Pebruari 2001 (Vol. 1, Nomor 1, Pebruari 2001
Arjuna Subject : -
Articles 7 Documents
PROSES PENGISIAN STOPE DENGAN MATERIAL TAILING DI PERTAMBANGAN EMAS PONGKOR Oktaviani, Revia
APLIKA Jurnal Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Vol 8, No 1 (2008): Februari 2008
Publisher : APLIKA Jurnal Ilmu Pengetahuan dan Teknologi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (2526.727 KB)

Abstract

Underground mine system applied in mining of gold Pongkor is cut and fill in overhand stoping. Every advances from mining activity must be followed with recharging stope at district ex-production. This impregnation meant as buffer and base treads on the workers when continuing activity of other production. To cost effective supply of material and exploits material is around in mine. Hence applied tailing result of processing as the filler material. Problems arising is if target of produce of 500 ton/day, hence tailing material insufficient hole plug to ex the production. Result of analysis happened transformation of density ore out of 265 ton/m3 becomes 1952 ton/m3 so that acquired percent become 73.3%. Because percentage tailing required is 94%, then happened lacking of filler material 108.48 m3/day. To overcome it need to be strived acquired percent langer ones by minimizing leakances happened at stone and can apply trass material which many there is around location
PENGARUH WAKTU KONTAK DAN DOSIS KAPUR TERHADAP PENURUNAN PLUMBUM (PB) DALAM TANAH Widarti, Budi Nining
APLIKA Jurnal Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Vol 8, No 1 (2008): Februari 2008
Publisher : APLIKA Jurnal Ilmu Pengetahuan dan Teknologi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1721.274 KB)

Abstract

Untuk mengetahui pengaruh waktu kontak dan dosis kapur terhadap penurunan Pb dilakukan analisa statistik Anova dengan taraf signifikan 5%. Berdasarkan analisa statistik ternyata waktu kontak 10 hari nilai Fhitung (29.965) lebih besar dari Ftabel (5.12) menunjukkan waktu kontak 1o hari ada beda signifikan, sedang untuk waktu kontak 18 hari nilai Fhitung (2.308) lebih kecil dari Ftabel (5.12) menunjukkan waktu kontak 18 hari tidak ada beda signifikan. Dosis kapur yang digunakan untuk waktu kontak 10 hari nilai Thitung (0,06) lebih kecil dari Ttabel (2,262), dosis kapur yang digunakan untuk waktu kontak 18 hari nilai Thitung (-6,262) lebih kecil dari Ttabel (2,262) dalam hal ini menunjukkan dosis kapur yang digunakan untuk setiap waktu kontak tidak ada beda signifikan. Tetapi secara keseluruhan ada kecenderungan semakin besar dosis kapur semakin besar penurunan Pb dalam tanah dan semakin lama waktu kontak maka semakin besar penurunan Pb dalam tanah, sebabkan difat higrokopis kapur sehingga semakin lama waktu kontak dan semakin besar jumlah kapur (CaCo3) akan semakin banyak Oh- yang akan mengikat Pb menjadi Pb(OH)2 selanjutnya Pb akan terinfiltrasi di bawah lapisan olah. Rata-rata efisiensi penurunan Pb untuk waktu kontak 10 hari dan 18 hari terbesar diperoleh pada penggunaan dosis kapur 1,5 Aldd yaitu untuk waktu kontak 10 hari sebesar 67% dan untuk waktu kontak 18 hari sebesar 74%, sehingga dalam aplikasi lapangan digunakan dosis kapur 1,5 Aldd dengan waktu kontak 10 hari.
SISTEM PENGOLAHAN AIR LIMBAH DOMESTIK DAN TINJA DI IPAL JL JELAWAT SAMARINDA Rahayu, Dwi Ermawati; Wijayanti, Dyah Wahyu
APLIKA Jurnal Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Vol 8, No 1 (2008): Februari 2008
Publisher : APLIKA Jurnal Ilmu Pengetahuan dan Teknologi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1455.609 KB)

Abstract

Waste water treatment plant of Jelawat built as a part of "Prokasih" Karang Mumus river. Location of jelawat waste treatmant plant on sidomulyo and connected 6 RT in network pipe. Resources of waste water from domestic waste water like a kitchen, urinoir, presipitation and solid waste "excreta". Flow system of Jelawat waste water treatment plant are main pipe, manhole, persil pipe and CSD (Combine Sewer Drainage). In Jelawat waste water treatment plant are many unit treatment from pre treatment until final treatment. Step of unit treatment are bar screen, flotasi unit, primary clarifier, RBC (rotating Biological Contactor) and final clarifier. RBC is treatment by biological process used to microorganism culture attach in rotordisk. Quality of effluen jelawat waste water treatment plant is good to compare with SK Gubernur No.26/2002 about Standar Quality waste water for industries and comersial sources in East Kalimantan.
PEMANFAATAN JANJANG KOSONG SEBAGAI SUBSTITUSI PUPUK TANAMAN KELAPA SAWIT Sarwono, Edhi
APLIKA Jurnal Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Vol 8, No 1 (2008): Februari 2008
Publisher : APLIKA Jurnal Ilmu Pengetahuan dan Teknologi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1716.708 KB)

Abstract

Kemajuan teknologi dan industri dimanfaatkan manusia untuk meningkatkan kualitas hidupnya. Sudah terbukti kemajuan teknologi dan industri identik dengan kemajuan kualitas hidup manusia. Jadi kemajuan tersebut berdampak positif terhadap kualitas hidup manusia. Namun disisi lain manusia ketakutan akan pencemaran lingkungan yang ditimbulkannya. Hal ini dapat dipahami karena apabila lingkungan tercemar makan daya dukung alam bagi kehidupan manusia menjadi terganggu. Limbah yang dihasilkan dari suatu proses sedapat mungkin dikendalikan dari sumberdaya dengan cara mengurangi limbah yang dihasilkan, memanfaatkan kembali limbah dan mendaur ulang limbah. Limbah Tandan/janjang kosong merupakan limbah dengan volume yang paling banyak dari proses pengolahan Tandan Buah Segar (TBS) pada pabrik Kelapa Sawit, mencapai 21% dari TBS yang diolah. Limbah tersebut akan semakin meningkat seiring dengan peningkatan kapasitas produksi TBS yang diolah. Peningkatan volume limbah menimbulkan masalah baru terhadap lingkungan terutama munculnya pencemaran ke lingkungan dan pengolahan limbah yang cukup banyak menimbulkan biaya. Limbah tandan/janjang kosong yang bersifat organic mempunyai kandungan unsure Nitrogen 1.5%, phosfat 0.5%, Kalium7.3% dan magnesium 0.9% mempunyai potensi cukup besar untuk dapat dimanfaatkan sebagai substitusi pupuk dengan mengaplikasikan limbah di atas tanah sekitar gawangan tanaman kepala sawit. Pemanfaatan limbah tandan/janjang kosong kelapa sawit dapat mereduksi biaya pembelian pupuk organic sampai dengan 60% dengan hasil produksi Tandan Buah Segar (TBS) yang optimum. Dari pemanfaatan tersebut biaya produksi Tandan Buah Segar dapat dikurangi secara signifikan dan permasalahan lingkungan yang timbul pada pabrik kelapa sawit dapat diatasi tanpa mengeluarkan biaya bahkan dapat mendapatkan keuntungan dari segi biaya. Selain keuntungan biaya pengendalian limbah yang dihasilkan dari industry dapat ditanggulangi tanpa menimbulkan pencemaran bagi lingkungan karena limbah sudah dapat ditangani dari sumbernya.
ELASTICS ANALYSIS OF SLAB MULTILAYERED PROGRAMMING (EAOSM) Abdi, Fachriza Noor
APLIKA Jurnal Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Vol 8, No 1 (2008): Februari 2008
Publisher : APLIKA Jurnal Ilmu Pengetahuan dan Teknologi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1341.09 KB)

Abstract

Development of layered finite elements model of reinforced concrete slab structures which is implemented in a program EAoSM (Elastics Analysis of Slab Multilayered) is outlined. The program is based on a layering formulation in which the cross section is divided into steel and concrete layers. Concrete layers are simulated with 8-nodes isoparametric quadratic quadrilateral plane stress and Mindlin plate elements; steel layers are modeled with plane stress elements. Interlayer compatibility is satisfied by constraining in-plane displacements along common interfaces to be the same for adjacent layers which the central layer is assumend to be the reference layer. An efficient algorithm is used for assembly of the stiffness matrix, constraints matrix and solution of the equations.
PENGGUNAAN RIPPER DALAM MEMBANTU EXCAVATOR BACK HOE PADA PENGUPASAN OVERBURDEN TANPA PELEDAKAN (Blasting) PADA TAMBANG BATUBARA SKALA KECIL Hasan, Harjuni
APLIKA Jurnal Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Vol 8, No 1 (2008): Februari 2008
Publisher : APLIKA Jurnal Ilmu Pengetahuan dan Teknologi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1319.343 KB)

Abstract

Ripper merupakan alat bantu Bulldozer yang berfungsi menggaru batuan keras. Dan dengan menggunakan ripper pada pengupasan overdurden dapat meningkatkan produksi, meminimalkan biaya operasional khususnya penggunaan bahan bakar minyak dan biaya perawatan peralatan alat gali muat
PENGARUH PEMILIHAN KONDISI BATAS, LANGKAH RUANG, LANGKAH WAKTU DAN KOEFISIEN DIFUSI PADA MODEL DIFUSI Haryanto, Budi
APLIKA Jurnal Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Vol 8, No 1 (2008): Februari 2008
Publisher : APLIKA Jurnal Ilmu Pengetahuan dan Teknologi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1925.506 KB)

Abstract

Diffusion is one of the important processes involved in pollutant transport. In this study, diffusion equation and its performance were investigated through hypothetical thermal diffusion model. Various boundary conditions, time step, space step, and diffusion coefficients were applied in the model, Result of this study shows that diffusion process will last faster at higher diffusion coefficient. Moreover, the use of free radiation boundary condition type causes the variables at the boundary will remain, that is contrary to that of reflective and partly reflective boundary condition. In addition, truncation error can be minimized if D(t/x2)=0,5

Page 1 of 1 | Total Record : 7


Filter by Year

2008 2008