cover
Contact Name
-
Contact Email
agrolandnasional@gmail.com
Phone
+6285341013266
Journal Mail Official
agrolandnasional@gmail.com
Editorial Address
Jl. Soekarno Hatta No.KM. 9, Tondo, Kec. Mantikulore, Kota Palu, Sulawesi Tengah 94148
Location
Kota palu,
Sulawesi tengah
INDONESIA
Agroland: Jurnal Ilmu-ilmu Pertanian
Published by Universitas Tadulako
Core Subject : Agriculture,
Agroland: Jurnal Ilmu-ilmu Pertanian (P-ISSN: 0854-641X ; E-ISSN: 2407-7607) is a scientific journal published by Tadulako University. This journal specializes in the study of agriculture. The managers invite scientists, scholars, professionals, and researchers in the disciplines of Agriculture to publish their research results after the selection of manuscripts, review of partners, and editing process. This journal is published is 3 times a year. Agroland: Jurnal Ilmu-ilmu Pertanian welcomes high-quality manuscripts resulted from a research project in the scope of agriculture related to aspects of Soil Science, Food Science, Agricultural Economics, Agronomy, Agricultural Diversification and Plant Protection. The manuscript must be original research, written in Bahasa (Indonesia), and not be simultaneously submitted to another journal or conference.
Articles 10 Documents
Search results for , issue "Vol 27 No 3 (2020): Desember" : 10 Documents clear
Analisis Produksi dan Pendapatan Usahatani Kakao Menggunakan Metode Sarungisasi di Desa Sidondo I Kecamatan Sigi Biromaru Kabupaten Sigi Evayulitasari Evayulitasari; Arifuddin Lamusa; Christoporus Christoporus
Agroland: Jurnal Ilmu-ilmu Pertanian Vol 27 No 3 (2020): Desember
Publisher : Universitas Tadulako

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22487/agrolandnasional.v27i3.440

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk: Mengetahui faktor-faktor produksi usahatani tanaman kakao menggunakan metode sarungisasi di Desa Sidondo I Kecamtan Sigi Biromaru dan Mengetahui pengaruh penggunaan sarungisasi pada buah kakao terhadap produksi di Desa Sidondo I Kecamatan Sigi Biromaru. Metode penelitian yang digunakan yaitu Metode sampel jenuh atau sensus untuk memperoleh data primer dan observasi lapangan setelah itu dilakukan pengambilan data sekunder. Jumlah sampel dalam penelitian ini sebanyak 70 KK. Hasil penelitian menunjukkan: probabilitas p = 0,000 < 0,05 (α = 5 %) uji dua arah, membuktikan menolak hipotesis nol, artinya variabel bebas jumlah tanaman produktif, pupuk NPK, jumlah tenaga kerja, teknologi sarungisasi secara simultan (bersama-sama) mempengaruhi produksi biji kakao di Desa Sidondo I. Koefisien determinan (R2) yang disesuaikan sebesar 0,555 menunjukkan bahwa variasi produksi usahatani kakao dipengaruhi oleh variabel bebas jumlah tanaman produktif, pupuk NPK, jumlah tenaga kerja, dan teknologi sarungisasi sedangkan sisanya 44,5% disebabkan oleh variabel lain yang tidak dimasukkan dalam model misalnya faktor iklim, kesuburan tanah, dan lain-lain. Variabel jumlah tanaman produktif, Pupuk NPK, Jumlah Tenaga Kerja, dan Teknologi Sarungisasi berpengaruh nyata terhadap produksi kakao di Desa Sidondo I pada taraf kepercayaan 95% uji dua arah, dan Penerimaan rata-rata usahatani kakao yaitu Rp. 23.383.771/ 1,11 ha / tahun atau Rp. 21.066.461/ ha/tahun dan biaya total rata-rata usahatani kakao adalah Rp. 6.046.544/ 1,11 ha / tahun atau Rp. 5.447.337/ ha / tahun, pendapatan rata-rata usaha kakao adalah Rp. 17.337.227/ 1,11 ha / tahun atau Rp. 15.619.123/ha /tahun.
Faktor-faktor yang Mempengaruhi Pendapatan Usahatani Kelapa Kopyor di Desa Ngagel, Kecamatan Dukuhseti, Kabupaten Pati Yusniyatin Sholikah; Bambang Mulyatno Setiawan; Wiludjeng Roessali
Agroland: Jurnal Ilmu-ilmu Pertanian Vol 27 No 3 (2020): Desember
Publisher : Universitas Tadulako

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22487/agrolandnasional.v27i3.441

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pendapatan dan faktor-faktor yang mempengaruhi pendapatan usahatani kelapa kopyor di Desa Ngagel, Kecamatan Dukuhseti, Kabupaten Pati. Penelitian dilaksanakan pada 24 Desember 2019 sampai 20 Januari 2020. Metode penelitian yang digunakan adalah survei. Metode penentuan sampel yang digunakan yaitu dengan purposive sampling. Jumlah responden sebanyak 45 petani kelapa kopyor. Pengumpulan data dilaksanakan dengan wawancara dan observasi. Analisis data yang digunakan adalah analisis biaya produksi, penerimaan dan pendapatan, serta analisis statistik yaitu regresi linier berganda Hasil penelitian menunjukkan bahwa produksi rata-rata kelapa kopyor 14 butir, rata-rata biaya produksi Rp. 105.907,21/0,030 ha/bulan, rata-rata penerimaan Rp. 470.000,00,-/0,030 ha/bulan untuk kelapa kopyor tipe dalam dan Rp. 595.000,00,-/0,030 ha/bulan untuk kelapa kopyor tipe genjah, serta rata-rata pendapatan sebesar Rp. 338.952,43,-/0,030 ha/bulan untuk kelapa kopyor tipe dalam Rp. 484.323,55,-/0,030 ha/bulan untuk kelapa kopyor tipe genjah. Faktor jumlah produksi, tenaga kerja dan tipe berpengaruh signifikan terhadap pendapatan kelapa kopyor, sedangkan faktor jumlah pohon tidak berpengaruh secara signifikan.
Persepsi Petani terhadap Inovasi Jajar Legowo 2 : 1 di Subak Abang, Kecamatan Abang, Kabupaten Karangasem I Gede Bagus Dera Setiawan; Putu Dyah Endristuti Setiyaningrum; I Made Dody Darmawan
Agroland: Jurnal Ilmu-ilmu Pertanian Vol 27 No 3 (2020): Desember
Publisher : Universitas Tadulako

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22487/agrolandnasional.v27i3.517

Abstract

Penelitian tentang persepsi petani terhadap inovasi system Jajar Legowo 2 : 1 di Subak Abang, Kecamatan Abang, Kabupaten Karangasem dirancang berbentuk survey dengan penjelasan yaitu bagaimana persepsi petani terhadap inovasi system Jajar Legowo 2 : 1. Penelitian dilakukan pada periode bulan Juli-Oktober 2019. Pemilihan sampel dalam penelitian ini menggunakan metode purposive sampling, yang berjumlah 30 orang. Metode analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian deskriptif kualitatif, yaitu penelitian yang berdasarkan pada pengumpulan data. Berdasarkan hasil penelitian, didapatkan kesimpulan bahwa (1) Pengetahuan petani terhadap inovasi Jajar Legowo 2 : 1 termasuk kedalam kategori baik dengan skor 4,05, (2) Sikap petani terhadap inovasi Jajar Legowo 2 : 1 termasuk kedalam kategori sangat baik dengan skor 4,50, (3) Keterampilan petani terhadap inovasi Jajar Legowo 2 : 1 termasuk kedalam kategori sangat baik dengan skor 4,36, dan (4) Persepsi petani terhadap inovasi Jajar Legowo 2 : 1 termasuk kedalam kategori sangat baik dengan skor 4,30.
Manfaat Biosilika dari Kompos Jerami Padi terhadap Produksi Tanaman Sorgum John Bimasri; Holidi Holidi; Nely Murniati
Agroland: Jurnal Ilmu-ilmu Pertanian Vol 27 No 3 (2020): Desember
Publisher : Universitas Tadulako

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22487/agrolandnasional.v27i3.545

Abstract

Tanaman sorgum merupakan sereal yang tergolong akumulator silika, sehingga membutuhkan banyak silika dalam pertumbuhannya. Peningkatan ketersediaan silika dalam tanah dapat dilakukan dengan penambahan biosilika dari jerami padi yang diolah menjadi kompos. Penelitian bertujuan untuk menganalisis manfaat biosilika yang berasal dari kompos jerami padi terhadap pertumbuhan dan produksi tanaman sorgum yang dibudidayakan pada lahan kering. Percobaan dilaksanakan di lahan kering Desa Air Satan Kabupaten Musi Rawas dari bulan Juni sampai September 2019, menggunakan metode eksperimental dengan Rancangan Acak Kelompok non factorial yang diulang 4 kali. Biosilika yang dicobakan: B0 = tanpa biosilika, B1 = 50 kg Si ha-1, B2 = 100 kg Si ha-1, B3 = 150 kg Si ha-1, B4 = 200 kg ha-1, dan B5 = 250 kg Si ha-1. Sorgum varietas Samurai ditanam dengan jarak 25 cm x 60 cm pada petakan yang berukuran 1m x 5 m sebanyak 24 petakan dan diberi pupuk NPK (15:15:15) dengan dosis 300 kg ha-1, tanaman dipanen 110 hari setelah tanam. Peubah penelitian meliputi waktu berbunga (hst), tinggi tanaman (cm), jumlah daun (helai), produksi per ha (ton), bobot 1.000 biji (g), dan bobot biomas basah (kg). Data dianalisis dengan analisis keragaman pada taraf uji 1% dengan uji beda nyata jujur (BNJ). Kesimpulan penelitian ini menunjukkan bahwa biosilika dari kompos jerami padi sangat nyata meningkatkan pertumbuhan dan produksi tanaman sorgum. Pemberian biosilika pada tanaman sorgum di lahan kering sebanyak 250 kg ha-1 meningkatkan produksi sebesar 78%.
Dampak Sekolah Lapang Pengendalian Hama Terpadu (SLPHT) terhadap Tingkat Penerapan Pengendalian Hama Terpadu Usahatani Kubis di Kabupaten Semarang Elsa Limbong; Siwi Gayatri; Kadhung Prayoga
Agroland: Jurnal Ilmu-ilmu Pertanian Vol 27 No 3 (2020): Desember
Publisher : Universitas Tadulako

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22487/agrolandnasional.v27i3.572

Abstract

Sekolah Lapang Pengendalian Hama Terpadu (SLPHT) merupakan salah satu upaya yang dilakukan pemerintah untuk meningkatkan kompetensi petani sehingga mampu menerapkan budidaya pertanian berkelanjutan. Penelitian ini dilakukan untuk menganalisis dampak pelaksanaan SLPHT terhadap tingkat penerapan pengendalian hama terpadu usahatani kubis di Kabupaten Semarang. Penelitian dilakukan pada bulan Juli 2020 di Desa Sepakung, Kecamatan Banyubiru, Kabupaten Semarang. Metode penelitian yang digunakan adalah metode sensus yang dipilih secara purposive pada Kelompok Tani Sido Makmur III dengan sampel sebanyak 31 orang. Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara menggunakan kuesioner serta observasi. Metode analisis data dilakukan secara deskriptif dengan menggunakan uji analisis linear berganda. Hasil penelitian yang diperoleh adalah materi pelatihan termasuk kategori tinggi (74,2%), kompetensi penyuluh dengan kategori tinggi (67,7%), sedangkan fasilitas pelatihan dan pemberian latihan soal berada dalam kategori sedang (67,7% dan 67,7%). Materi pelatihan dan kompetensi penyuluh secara parsial mempengaruhi penerapan PHT, sedangkan fasilitas pelatihan dan pemberian latihan soal tidak berpengaruh terhadap penerapan PHT. Variabel-variabel pada pelaksanaan SLPHT tersebut secara simultan mempengaruhi tingkat penerapan PHT sebesar 74,7%. Maka dapat disimpulkan bahwa pelaksanaan SLPHT usahatani kubis memberikan dampak bagi tingkat penerapan pengendalian hama terpadu pada Kelompok Tani Sido Makmur III Desa Sepakung, Kecamatan Banyubiru, Kabupaten Semarang.
Faktor – faktor yang Mempengaruhi Penyerapan Tenaga Kerja pada Sektor Pertanian di Provinsi Sulawesi Tengah Dewi Sartika Laurencia Br. Manurung
Agroland: Jurnal Ilmu-ilmu Pertanian Vol 27 No 3 (2020): Desember
Publisher : Universitas Tadulako

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22487/agrolandnasional.v27i3.600

Abstract

Pembangunan ekonomi sangat diperlukan untuk memperkecil tingkat pengangguran. Sektor pertanian masih menjadi sektor yang memiliki andil dalam perekonomian. Ketenagakerjaan merupakan masalah nasional yang timbul akibat tidak adanya keseimbangan antara pertambahan jumlah tenaga kerja dari tahun ketahun dengan perkembangan jumlah lapangan usaha yang menampung tenaga kerja tersebut. Penelitian ini menganalisis tentang pengaruh inflasi, upah minimum provinsi dan PBRD Sektor Pertanian Sulawesi Tengah. Teknik analisa yang digunakan adalah analisis regresi berganda dan uji statistik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara simultan inflasi, PDRB Pertanian dan upah minimum berpengaruh signifikan terhadap tenaga kerja pertanian. Hasil uji parsial t-statistik terdapat dua variabel yakni variabel upah minimum dan PDRB Sektor Pertanian secara probabilitas signifikan terhadap variabel tingkat tenaga kerja pertanian.
Pertumbuhan Aspergillus sp pada Media Limbah Cair Tempe dan Air Kelapa Abdul Rahim Thaha; Damayanti Damayanti; Asrul Asrul; Umrah Umrah
Agroland: Jurnal Ilmu-ilmu Pertanian Vol 27 No 3 (2020): Desember
Publisher : Universitas Tadulako

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22487/agrolandnasional.v27i3.601

Abstract

Penelitian bertujuan untuk mengkaji pertumbuhan fungi pada media limbah cair tempe (TLW) dan limbah air kelapa (CW) telah dilakukan di unit laboratorium bioteknologi, departemen biologi Fakultas Matematika dan Ilmu Alam Universitas Tadulako. Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari pertumbuhan Aspergillus sp pada media limbah cair tempe dan air kelapa di laboratorium. Dirancang dengan menggunakan rancangan acak lengkap (RAL), jika Uji F nyata, nilai tengah perlakuan diuji dengan uji jarak berganda Duncan (DMRT). Data dianalisis dengan analisis monovariat dengan program excel 2018. Terdiri dari enam perlakuan dan tiga ulangan. Perlakuan-perlakuan tersebut meliputi perlakuan media P1 (100% TLW, tanpa CW), P2 (80% TLW+20%), P3 (60% TLW+ 40% CW), P4 (40% TLW+60% CW), P5 (20% TLW + 80% CW) dan P6 (100% CW, tanpa TLW). Parameter pengamatan adalah pH, jumlah koloni, biomassa basah dan kering. Hasil Penelitian ini menunjukkan bahwa Aspergillus sp dapat tumbuh baik pada semua perlakuan media, namun perlakuan terbaik adalah P2 (80% TLW+ 20% CW) dengan jumlah koloni 19 x 1010 CFU/ml, pH 6,2 , biomassa basah 9,57 g dan biomassa kering 3,87 g.
Penentuan Zona Agroklimatologi untuk Kesesuaian Lahan Pertanaman Padi di Kabupaten Tojo Una-Una Abdul Syakur; Rustam Rustam; Jusriadi Jusriadi; Sakila U Badjeber
Agroland: Jurnal Ilmu-ilmu Pertanian Vol 27 No 3 (2020): Desember
Publisher : Universitas Tadulako

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22487/agrolandnasional.v27i3.605

Abstract

Tujuan yang ingin dicapai pada penelitian ini untuk mengetahui penentuan zona agroklimatologi untuk kesesuaian lahan pertanaman padi di Kabupaten Tojo Una-Una. Kegiatan penelitian ini dilakukan pada bulan Juli sampai November 2019 di Kabupaten Tojo Una-Una, Provinsi Sulawesi Tengah dengan menggunakan metode sistem klasifikasi Oldeman. Berdasarkan hasil penelitian penentuan zona agroklimatologi untuk kesesuaian lahan pertanaman padi di wilayah Kabupaten Tojo Una-Una menunjukkan bahwa Desa Kabalo sesuai untuk pertanaman padi. Desa Tayawa dan Desa Uetoli Ampana Tete hanya mungkin satu kali padi dan satu kali palawija. Sedangkan Desa Cempaka Ulubongka dan Ampana Kota hanya dapat satu kali palawija.
Pengaruh Jenis Bahan Pengemas, Suhu dan Lama Penyimpanan terhadap Karakteristik Mutu Buah Tomat Chitra Anggriani Salingkat; Amalia Noviyanty; Syamsiar Syamsiar
Agroland: Jurnal Ilmu-ilmu Pertanian Vol 27 No 3 (2020): Desember
Publisher : Universitas Tadulako

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22487/agrolandnasional.v27i3.606

Abstract

Tomat sebagai komoditas hortikultura memiliki sifat yang mudah rusak. Penanganan yang tidak tepat pada buah tomat sebelum, selama dan sesudah pemanenan dapat mempercepat proses kerusakan sehingga mengakibatkan penurunan mutu, yang selanjutnya mempengaruhi nilai gizi dan nilai ekonomisnya. Hal ini juga berpengaruh terhadap konsumen yang menginginkan tingkat kesegaran buah tomat. Oleh karena itu sangat penting untuk memperhatikan mutu produk dengan cara perlakuan suhu dan lama penyimpanan. Tujuan penelitian ini untuk menentukan jenis bahan pengemas terbaik yang dikombinasikan dengan perlakuan suhu dan lama penyimpanan pada tomat. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium FMIPA Universitas Tadulako. Waktu penelitian dari Bulan Juni sampai Agustus 2020. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap dengan dua faktor. Faktor pertama yaitu suhu dengan 2 taraf yaitu suhu ruang (30 ℃) dan suhu refrigerator (5 ℃) dan faktor kedua yaitu lama penyimpanan dengan 2 taraf yaitu 5 hari dan 10 hari, yang diulang sebanyak tiga kali ulangan sehingga terdapat 12 unit percobaan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan suhu dan lama penyimpanan tidak berpengaruh terhadap susut buah tomat dan tidak terdapat interaksi antara perlakuan suhu dan lama penyimpanan terhadap susut bobot buah tomat. Jenis bahan pengemas, suhu dan lama penyimpanan memberikan hasil kadar air buah tomat yang berbeda. Semakin lama penyimpanan maka semakin tinggi kadar vitamin C buah tomat dan bahan pengemas plastik PP memberikan hasil kadar vitamin C yang lebih tinggi. Begitupun kadar likopen semakin lama waktu penyimpanan maka kadar likopen pada buah tomat akan semakin meningkat.
Arahan Penggunaan Lahan Berdasarkan Kelas Kemampuan Lahan Di Sub Das Bubuh Kabupaten Bangli Provinsi Bali Adinda Meydiana Putri; Made Sri Sumarniasih; I Nyoman Puja
Agroland: Jurnal Ilmu-ilmu Pertanian Vol 27 No 3 (2020): Desember
Publisher : Universitas Tadulako

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22487/agrolandnasional.v27i3.609

Abstract

Kerusakan sumber daya lahan yang banyak terjadi di bagian hulu Daerah Aliran Sungai, akibat dari kegiatan manusia yang tidak memperhatikan kemampuan lahan tersebut. Oleh karena itu penggunaan lahan berdasarkan kelas kemampuan lahan penting untuk meminimalisir terjadinya kerusakan lahan, yang berdampak pada menurunnya produktivitas lahan. Tujuan penelitian adalah menentukan kelas kemampuan lahan dan faktor-faktor menjadi kendala penggunaan lahan di Sub DAS Bubuh, Kabupaten Bangli, Provinsi Bali. Metode yang digunakan dalam penelitian adalah survey untuk pengambilan data biofisik di lapangan dan sampel tanah untuk analisa sifat fisik tanah di laboratorium. Berdasarkan hasil analisis, di Sub DAS Bubuh terdapat 3 kelas yaitu kelas III dengan luas 1.275,81 ha terdapat pada unit lahan 1, 6, 7, 8 dan 12 dengan factor pembatas erosi dan lereng; kelas IV dengan luas 315,12 ha terdapat pada unit lahan 3, 4, 9, 10 dan 11 dengan faktor pembatas lereng dan drainase buruk; dan kelas VI seluas 110,23 ha terdapat pada unit lahan 2 dan 5 dengan factor pembatas erosi dan lereng curam. Arahan penggunaan lahan di Sub DAS Bubuh adalah dengan meningkatkan kerapatan tanaman, pengolahan lahan, pemberian pupuk organik, pembuatan teras dan pada unit lahan berupa semak belukar sebaiknya dijadikan hutan produksi.

Page 1 of 1 | Total Record : 10