cover
Contact Name
Andi Muhammad Ilham
Contact Email
kuansing28@gmail.com
Phone
+628126822811
Journal Mail Official
jurnal@riau.go.id
Editorial Address
Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Penelitian Dan Pengembangan Provinsi Riau, Jl. Gajah Mada No.200, Simpang Empat, Kec. Pekanbaru Kota, Kota Pekanbaru, Riau 28156
Location
Kota pekanbaru,
Riau
INDONESIA
IPTEKIN : Jurnal Kebijakan Pembangunan dan Inovasi
ISSN : 24778532     EISSN : 30473411     DOI : -
IPTEKIN merupakan jurnal yang memuat naskah/artikel hasil penelitian dan pengembangan, hasil analisis ilmiah data primer dan data sekunder, kajian (review) tentang topik terkini, analisis kebijakan penyelenggaraan pemerintah dan pembangunan daerah. Jurnal ini diterbitkan 2 kali dalam setahun. Dalam menjaga kualitas artikel yang diterbitkan akan dilakukan cek plagiat dengan menggunakan Turnitin. Tim editor dan reviewer jurnal ini terdiri dari para ahli dibidangnya dan proses review dilakukan dengan sistem double blind peer review.
Arjuna Subject : Umum - Umum
Articles 7 Documents
Search results for , issue "Vol. 5 No. 2 (2019)" : 7 Documents clear
Tanggung Jawab Dan Kewenangan Pemerintah Daerah Dalam Pelayanan Sosial Melalui Lembaga Kesejahteraan Sosial Di Provinsi Riau Mohamad Zainuri
Jurnal Kebijakan Pembangunan dan Inovasi Vol. 5 No. 2 (2019)
Publisher : Badań Perencanaan Pembangunan Dearth, Penelitian dań Pengembangan Provinsi Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

This study aims to analyze the responsibilities and authority of the government, the public and the private sector in social services to Persons with Social Welfare Problems (PMKS) through the Social Welfare Institution (LKS) The implementation of social welfare is carried out through the LKS and non (external) LKS models. The implementation of social welfare is carried out through the LKS and non (external) LKS models. Research methods, research locations Riau Province. The method used is the study of literature. The results of this study are the responsibility of the provincial government in allocating a budget for the implementation of social welfare in the regional income and expenditure budget on social services for PMKS which by the Government of Riau Province through 4 LKS in 2018 amounted to 210 people. While the authority in carrying out cooperation and coordination in the implementation of social welfare is not yet proportional. There is a difference of 4.3% of the number of PMKS served by the province less than that of the community. Compared to the total number of PMKS in Riau Province, the implementation of social welfare through LKS is only 0.04%. While the other central government carried out as many as 185 people and the private sector. Private LKS contribute 0.94% of the total PMKS in all Riau Provinces. The conclusion is that the government has the responsibility and authority for the implementation of social welfare through LKS and non-LKS.
M-BITION (Microtechnologi Biomethal Remediation): Remediasi Lahan Pasca Tambang Berbasis Mikroorganisme Terinduksi Dalam Sel Tanaman Hiperakumulator Di Provinsi Riau Syahabudin Ahmad; Fauzan Alamsyah Nasution
Jurnal Kebijakan Pembangunan dan Inovasi Vol. 5 No. 2 (2019)
Publisher : Badań Perencanaan Pembangunan Dearth, Penelitian dań Pengembangan Provinsi Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Riau is one of the provinces that has a large natural resource potential, one of the natural resources utilized in the mining industry is petroleum. The petroleum mining industry in Indonesia has problems in the post mining period. Problems that occur at the time of post-mining is the presence of petroleum contamination which causes critical land. Petroleum has toxic compounds, namely hydrocarbons and heavy metals. Biological remediation efforts are a solution in remediating petroleum in post-mining land. Innovations that can be made with the use of Microtechnology Biomethal Remediation (M-BITION). MBITION is an attempt to introduce sorghum plant cells by using Pseudomonas putida as bioremediation of post-mining land in Riau Province. The study objective was to assess the use of P. putida induced in sorghum plant tissue (MBITION) in tackling environmental pollution and increasing land productivity. The method was documentary study. The data used in making references and making ideas are obtained from various library sources consisting of books, magazines, electronic media, theses, theses, dissertations and scientific journals. The data that has been collected was analyzed using document content analysis (content analysis document). M-BITION could be used as a remediation of oilcontaminated land that was easy to apply, economical, safe for the environment and fast process. P. Putida will increase the protection and growth of sorghum plants and will enrich biological agents on contaminated land. (This manuscript was a winners of the 23rd National Conference on National Technology Awakening Day (HAKTEKNAS) 2018).
Peranan Program Penguatan Sistem Inovasi Daerah (SIDa) Dalam Mendukung Kebijakan Pembangunan Dan Inovasi Pemerintah Kabupaten Pelalawan Esi Witria
Jurnal Kebijakan Pembangunan dan Inovasi Vol. 5 No. 2 (2019)
Publisher : Badań Perencanaan Pembangunan Dearth, Penelitian dań Pengembangan Provinsi Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The Regional Innovation System (SIDa) is a perspective and approach to regional development carried out by Pelalawan Regency the wording realizes highly competitive development. Regional Development Policy of Pelalawan Regency can synergize with the PSIDa as stipulated in the joint regulation of the State Minister for Research and Technology Number 03 of 2012 and the Minister of Home Affairs Number 36 of 2012 Regarding the Strengthening of the Regional Innovation System which is a reference in development planning areas to be more Innovative and Progressive. PSIDa in Pelalawan Regency has been carried out in 2 (two) periods, namely, 2012-2016 and 2017-2021. One of the important achievements in the implementation of the PSIDa Program in the Pelalawan Regency is the Declaration of the Technopolitan Area as a New Center for Economic Growth based on Palm Downstream. Infrastructure has been built in the area of the Infrastructure that will support the Center for New Economic Growth and Development and Operationalization of the Sekolah Tinggi Teknologi Pelalawan Campus (ST2P) which will support Industrial Development, Research Centers and other Innovative Activities. The implementation of PSIDa in Pelalawan Regency has also led Pelalawan District to win awards at the National Level such as Champion Budhi Praja in 2017, Champion II in Innovation Government Awards in the Border Region 2018 Category and Champion I in Innovation Government Awards in Border Region in 2019 where implementation of (PSIDa) as one of the evaluation indicators of the competition.
Efektivitas Komunikasi Dalam Program Corporate Social Responsibility PT. Pertamina RU II Sungai Pakning Pada Masyarakat Kabupaten Bengkalis Anuar Rasyid; Elfiyana Putri
Jurnal Kebijakan Pembangunan dan Inovasi Vol. 5 No. 2 (2019)
Publisher : Badań Perencanaan Pembangunan Dearth, Penelitian dań Pengembangan Provinsi Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

PT. Pertamiana RU II Sungai Pakning memiliki devisi Corporate Social Responsibility (CSR), dimana devisi ini mempunyai program-program yang salah satunya ada program Kampung Gambut Berdikari yang didampingi langsung oleh Corporate Social Responsibility (CSR). Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui seberapa besar efektivitas komunikasi antara Corporate Social Responsibility (CSR) dengan kelompok/masyarakat dalam menjalankan program kampung gambut berdikari. Konsep dari penelitian ini yaitu konsep 7C yang dikemukakan oleh Cutlip dkk. Penelitian ini dirancang dengan menggunakan metode kuantitatif deskriptif. Populasi pada penelitian ini adalah seluruh anggota kelompok program kampung gambut berdikari yang berjumlah 84 orang. Pengambilan sampel pada penelitian ini menggunakan teknik sampling sensus atau jenuh, maka semua populasi sebanyak 84 orang diambil semua menjadi sampel. Hasil penelitian menunjukkan secara keseluruhan hasil perhitungan efektivitas komunikasi dalam program Corporate Social Responsibility, diperoleh nilai sebesar 3,18. Dimana nilai ini masuk kedalam rentang skala efektif (2,50- 3,25). Secara rinci rata-rata indikator, dimulai dari nilai terbesar yaitu dengan skor 3,26 (Continuity and Consistency), sehingga membuat indikator Continuity and Consistency masuk kedalam skala sangat efektif. Kemudian dilanjutkan dengan nilai 3,23 (content), yang membuat content masuk kedalam skala efektif. Sama dengan content, Capability of Audience dan Channels of Distribution sama-sama memiliki nilai rata-rata 3,23. Credibility memiliki skor rata-rata 3,15 yang memasuki skala efektif. Kemudian skor 3,10 dari context, membuat context masuk dalam skala efektif. Rata-rata terendah yaitu clarity dengan skor 3,08 yang masuk ke dalam skala efektif.
Kebiasaan Belanja Konsumen Minyak Goreng Curah Dan Kemasan Di Kecamatan Pangkalan Kerinci, Kabupaten Pelalawan, Provinsi Riau Yeni Kusumawaty; Evy Maharani; Tengku Harunur Rasyid; Sonia Magdalena
Jurnal Kebijakan Pembangunan dan Inovasi Vol. 5 No. 2 (2019)
Publisher : Badań Perencanaan Pembangunan Dearth, Penelitian dań Pengembangan Provinsi Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini dilaksanakan untuk mengetahui kebiasaan konsumen dalam membeli minyak goreng curah dan kemasan di Kecamatan Pangkalan Kerinci Kabupaten Pelalawan Provinsi Riau. Responden pada penelitian ini adalah 46 ibu rumah tangga yang mengkonsumsi minyak goreng di Kecamatan Pangkalan Kerinci yang dibagi menjadi 4 kelompok. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah focus group discussion (FGD). Data dianalisis menggunakan analisis deskriptif. Responden lebih banyak mengkonsumsi minyak goreng kemasan dibanding minyak goreng curah karena kebersihan dan sifat higienis dari minyak goreng kemasan. Terdapat tujuh lokasi pembelian yang sering dijadikan sebagai tempat pembelian yaitu warung, indomaret, hypermarket, alfamart, swalayan, pasar dan grosir. Faktor yang mempengaruhi responden dalam memilih minyak goreng adalah harga, lokasi pembelian, ukuran kemasan dan diskon.
Pemanfaatan Ikan Rucah Sebagai Bahan Baku Industri Tepung Ikan Shinta Utiya Syah; Subkhan Riza
Jurnal Kebijakan Pembangunan dan Inovasi Vol. 5 No. 2 (2019)
Publisher : Badań Perencanaan Pembangunan Dearth, Penelitian dań Pengembangan Provinsi Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Ikan rucah (trash fish) adalah istilah yang digunakan untuk berbagai spesies ikan laut yang umumnya berukuran kecil, tidak disukai konsumen dan tidak mempunyai nilai komersial langsung. Untuk mengganti tepung ikan impor yang mahal maka dimanfaatkan ikan rucah yang diolah menjadi tepung ikan sebagai pengganti tepung ikan impor. Hasil tangkapan ikan rucah Meranti Tahun 2013 sebesar 842,40 ton., Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pemanfaatan ikan rucah sebagai hasil sampingan penangkapan ikan di Kabupaten Kepulauan Meranti dan menganalisis komposisi tepung ikan yang berasal dari ikan rucah sesuai dengan standar mutu tepung ikan. Metode penelitian yang digunakan adalag survey, interview dan studi keperpustakaan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 40,57 persen hasil produksi perikanan tangkap di kepulauan Meranti merupakan produksi dalam bentuk ikan rucah. Berdasarkan hasil analisis laboratorium, kandungan protein ikan rucah sebesar 55,8 persen, total volatile base nitrogen (TVB-N) 80,2 persen, kadar air 22,9 persen, kadar garam 7,66 persen, kadar lemak 3,35 persen dan kadar abu 19,4 persen. Berdasarkan kandungan protein, ikan rucah berpotensi untuk dikembangkan sebagai bahan baku industri tepung ikan dengan kualitas SNI : Mutu B. Sedangkan jika dilihat dari TVB-N, kadar lemak dan kadar abu ikan rucah memenuhi standar kualitas tepung ikan SNI 2715–2013 termasuk dalam kategori mutu A. Sementara itu, kadar air yang tinggi pada tepung ikan rucah disebabkan karena proses penanganan dan pengolahan tepung ikan rucah tidak mengacu pada Standar Nasional Indonesia SNI 2715 – 2013.
Pengembangan Produk Sagu Melalui Pendekatan Klaster Inovasi Gevisioner; Ismon Zakia; Elnovarian Purnama; Heryudarini Harahap
Jurnal Kebijakan Pembangunan dan Inovasi Vol. 5 No. 2 (2019)
Publisher : Badań Perencanaan Pembangunan Dearth, Penelitian dań Pengembangan Provinsi Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The low quality of sago flour is still low, until now it is still a major problem in the sago flour processing industry in Riau Province. This has an impact on the low value-added and competitiveness of sago products. To obtain a solution to this problem, collaboration/partnership between academics, business (business), government, and community (community) sago (ABG + C) partnerships are needed. One effort to develop sago products is to formulate the development of sago products through an innovation cluster approach. The method used in this study is a field survey and Focus Group Discussion. The survey was conducted in 2 (two) districts of Indragiri Hilir and Meranti Islands. The results of the study indicate that the development of innovation-based industries must be implemented in a sustainable manner, through the main activities: 1) Development of Dry Sago Flour Refineries, 2) Training and Technology and Managerial Assistance, 3) Growth of Downstream Sago Flour Downstream Industry.

Page 1 of 1 | Total Record : 7