cover
Contact Name
Andi Muhammad Ilham
Contact Email
kuansing28@gmail.com
Phone
+628126822811
Journal Mail Official
jurnal@riau.go.id
Editorial Address
Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Penelitian Dan Pengembangan Provinsi Riau, Jl. Gajah Mada No.200, Simpang Empat, Kec. Pekanbaru Kota, Kota Pekanbaru, Riau 28156
Location
Kota pekanbaru,
Riau
INDONESIA
IPTEKIN : Jurnal Kebijakan Pembangunan dan Inovasi
ISSN : 24778532     EISSN : 30473411     DOI : -
IPTEKIN merupakan jurnal yang memuat naskah/artikel hasil penelitian dan pengembangan, hasil analisis ilmiah data primer dan data sekunder, kajian (review) tentang topik terkini, analisis kebijakan penyelenggaraan pemerintah dan pembangunan daerah. Jurnal ini diterbitkan 2 kali dalam setahun. Dalam menjaga kualitas artikel yang diterbitkan akan dilakukan cek plagiat dengan menggunakan Turnitin. Tim editor dan reviewer jurnal ini terdiri dari para ahli dibidangnya dan proses review dilakukan dengan sistem double blind peer review.
Arjuna Subject : Umum - Umum
Articles 54 Documents
Pemanfaatan Trichoderma Virenspada Biokonversi Hampas Sagu Sebagai Pakan Ternak Ruminansia B.S. Reksohadiwinoto; Purwa T.C; Syofi R; Agus T.P; Bambang H
Jurnal Kebijakan Pembangunan dan Inovasi Vol. 2 No. 1 (2016)
Publisher : Badań Perencanaan Pembangunan Dearth, Penelitian dań Pengembangan Provinsi Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Biokonversi hampas sagu mempunyai tujuan untuk merubah serat menjadi protein kasar melalui fermentasi padat statis dengan bantuan jamur. Pada penelitian ini, hampas sagu difermentasi menggunakan inokulum Trichoderma sp, yang diisolasi dari akar karet dan diidentifikasi berdasarkan pada sekuens ribosom DNA internal transcribed space (rDNA-ITS) region, 99% homolog denganT.virens.Selanjutnya, T. Virensdikultur pada Potato Dextrose Broth, yang diperkaya dengan larutan mineral dan digunakan sebagai inokulum pada fermentasi padat statis. Hampas sagu diperoleh dari kilang sagu di Bogor dan Meranti, masing-masing perlakuan 200 g hampas sagu yang ditambahkan dengan larutan mineral 3% (v/w) dan diinokulasi dengan 2% (v/w) kultur T.virens.Substrat yang digunakan adalah kombinasi dari hampas sagu (S) dan bagasse (B) dengan rancangan percobaan sebagai berikut : 100% S (A), 90% S dan 10% B (B), dan 80% S dan 20% B (C). Hasil degradasi serat yang terbaik adalah kombinasi serat C (73,6%) yang relatif lebih baik daripada A (68,2%) dan B (68,2%).Sedangkan protein kasar yang terbentuk masing-masing adalah B (39,7% DM), A (29,9% DM), dan C (11,9% DM). Hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa kombinasi substrat antara hampas sagu dengan baggase lebih baik dalam fermentasi padat dibandingkan dengan substrat yang hanya berisi hampas sagu.
Simulasi Konservasi Sub Das Tapungkiri Riau Berdasar Soil And Water Assessment Tool Ari Sandhyavitri; Manyuk Fauzi; Mardan Fajri; Arbaini
Jurnal Kebijakan Pembangunan dan Inovasi Vol. 2 No. 1 (2016)
Publisher : Badań Perencanaan Pembangunan Dearth, Penelitian dań Pengembangan Provinsi Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Perubahan tata guna lahan yang terjadi pada sub DAS Tapung Kiri berpengaruh pada debit yang terjadi badan sungai. Ditandai dengan berkurangnya luas hutan dari 15.624,36 pada tahun 2002 menjadi 12.186,32 Ha di tahun 2012. Maka diperlukan evaluas ikondisi dan kinerja DAS. Evaluasi menggunakan kriteria 1) Persentase Lahan Kritis (PLK), 2) Persentase Penutupan Vegetasi (PPV), 3) Koefisien Rezim Aliran (KRA), dan 4) Koefisein Aliran Tahunan (KAT). Hasilevaluasi PLK adalah 9,82%, PPV 71,6%, KRA 14,28 dan KAT 0,45. Setelah didapatkan nilai evaluasi eksisting, dilakukan simulasi konservasi menggunakan program SWAT dengan mengganti sebagian luas tanah terbuka dan semak belukar peta tata guna lahan tahun 2012 dengan hutan. Dari hasil simulasi mendapatkan parameter validitas model SWAT berupa R2adalah 0,50 dan NSE 0,50. Hasil ini telah memenuhi syarat penelitian di mana koefisien yang didapatkan R2> 0,4 dan NSE > 0,35. Dari simulasi ini dievaluasi lagi kondisi DAS. Hasil evaluasi setelah dilakukan simulasi konservasia dalah PLK 6,47 %, PPV 73,08 %, KRA 5,78 danKAT 0,44. Nilai-nilai setelah simulasi konservasi memberikan hasil yang lebih baik dari pada kondisi sebelum dilakukan simulasi konservasi.
Rancang Bangun Aplikasi E-Riset Dalam Rangka Penyelenggaraan Kelitbangan Berbasis Teknologi Informasi Arbaini; M. Fikry
Jurnal Kebijakan Pembangunan dan Inovasi Vol. 2 No. 1 (2016)
Publisher : Badań Perencanaan Pembangunan Dearth, Penelitian dań Pengembangan Provinsi Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Sebagai penyelenggara fungsi kelitbangan di Pemerintah Daerah Provinsi Riau, Badan Penelitian dan Pengembangan Provinsi Riau belum sepenuhnya melaksanakan administrasi kelitbangan yang berbasiskan pada penggunaan teknologi informasi. Hal ini terlihat dari belum adanya basis data kelitbangan beserta sistem aplikasi pendukungnya.Pemanfaatan teknologi informasi telah diamanatkan dalam Pedoman Penelitian dan Pengembangan yang dikeluarkan oleh Kementerian Dalam Negeri pada tahun 2016. Untuk meningkatkan kinerja penyelenggaraan kelitbangan, Standar Operasional Prosedur (SOP) yang sudah disempurnakan berdasarkan pedoman tersebut, kemudian diterjemahkan ke dalam suatu sistem aplikasi kelitbangan yang diberi nama Aplikasi e-Riset. Untuk merancang bangun aplikasi tersesbut, dilakukan penyusunan spesifikasi kebutuhan dan rancangan dari aplikasi dan basis datanya. Suatu prototipe aplikasi e-Riset telah dirancang bangun berdasarkan hasil analisa dan perancangan dengan menggunakan teknologi web.Setelah dilakukan pengujian dengan menggunakan metode black box, diketahui bahwa prototipe Aplikasie-Riset yang dibuat berhasil dijalankan sesuai spesifikasi yang disusun.
Model Penyediaan Dan Aksesibilitas Pangan Di Daerah Defisit Pangan Provinsi Riau : Studi Kasus Di Kabupaten Siak Gevisioner; Shinta Utiya Syah
Jurnal Kebijakan Pembangunan dan Inovasi Vol. 2 No. 1 (2016)
Publisher : Badań Perencanaan Pembangunan Dearth, Penelitian dań Pengembangan Provinsi Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The availability and accessibility of food, particularly food to households in the area of food deficits such as Riau future, face the challenge of quite serious, because of the high population growth, poverty, the environmental degradation, drought and land use changes will affect the availability of food and the increasing reliance food supplies to meet food deficits Riau Province. This study aims to formulate a model or pattern of provision and accessibility of household food. This research was conducted in Siak with the scope of the research in two districts-districts Mempura and Sei. Mempura.. Each district selected two (2) of the village. The choice of location is based on purposive sampling. The results showed that 1) Model household food supply in Siak district is formed from its own purchasing and production factors; 2) Model household food accessibility in Siak district is formed of factor incomes, rising food prices, the condition of road infrastructure. Realize the provision and accessibility of sustainable food for households in Siak district can be pursued through: 1) Increasing the role of Local Government Siak district in the provision of food reserve regional food reserve communities, 2) Development of empowerment of farmer group in the provision of food communities, 3) Increasing the quantity and the quality of movement diversification of food consumption locally diverse diverse, nutritious, balanced and secure, 4. Development of warning systems for food and nutrition are applicable.
Peluang Pengembangan Limbah Batang Sawit Menjadi Papan Panel Komposit Rindukasih Bangun; Liswar Hamid
Jurnal Kebijakan Pembangunan dan Inovasi Vol. 2 No. 1 (2016)
Publisher : Badań Perencanaan Pembangunan Dearth, Penelitian dań Pengembangan Provinsi Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

There is no utilization of waste oil palm trunks in significant numbers right now. The purpose of this study 1) to assess the potential of raw materials of oil palm trunks. 2). To create composite panel board from waste oil palm trunks. The study was conducted in three sub-districts in Kampar. Composite panel board was analyzed in the laboratory Sentra Polymers – Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT). It was found that raw material potential of oil palm trunk with optimistic scenario was 8.041.220 m3. Density of composite panel boards that use phenol formaldehyde was 0,702 g/cm3, acrylic was 0.72 g/cm3 and unsaturated polyester was 0.892/cm3. Composite panel board using unsaturated polyester adhesive hadthe besthardness characteristics than the other adhesive. Composite panel board with phenol formaldehyde adhesive can be used to hold heavy loads and can be used outdoors, while the particle board with acrylic adhesive can be used indoors, and holding a lighter load.
Agribisnis Komoditi Perikanan Unggulan Di Kota Pekanbaru Shinta Utiya Syah
Jurnal Kebijakan Pembangunan dan Inovasi Vol. 2 No. 1 (2016)
Publisher : Badań Perencanaan Pembangunan Dearth, Penelitian dań Pengembangan Provinsi Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pekanbaru city has potential to be developed into a fisheries business, in addition to industry and other fields. This potential is characterized by the availability of land and water resources for the development of inland fisheries agribusiness. Leading fishery commodity is a commodity that has both competitively as well as comparatively superior value. The purpose of this paper was to identify the development of agri-fishery commodities featured in the Pekanbaru. Results of the analysis showed that the potential fishery commodities in Pekanbaru were patin, catfish, and tilapia. Agribusiness development fishery commodities that superior to commodity production of patin was located in the District Bukit Raya, Tampan and Payung Sekaki. Sentra of catfish was in Tampan, Bukit Raya and Payung Sekaki. Sentra of tilapia was in District Bukit Raya, Tampan and Payung Sekaki.
Persepsi Pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (Umkm) Terhadap Inovasi Kuliner Ismon Zakya HS; Heryudarini Harahap
Jurnal Kebijakan Pembangunan dan Inovasi Vol. 2 No. 1 (2016)
Publisher : Badań Perencanaan Pembangunan Dearth, Penelitian dań Pengembangan Provinsi Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The objective of innovation is to improve the function, benefit, and application of sciences that has been available or produce new technologies. The study aims was to asses the perception of product, label and packaging innovation of micro, small and medium enterprises (MSMEs) as well as the association with the perceptions. The study was conducted in Meranti Islands and Kampar District. Methods of the study was cross-sectional. The number of subject was 44 MSMEs. Study showed that MSMEs with agree perception for product innovation was 93.0%, packaging innovation was 90.5%, and labeling innovation was 93.2%. Factors associated with product, labeling and packaging innovation of MSMEs perception were education and business duration. MSMEs with business > 10 years had risk for not agree 2.5 times for product, 2.4 times for labeling, and 2.5 times for packaging than MSMEs with business duration ≤ 10 years. SMEs with junior high school education or below had risk for not agree 1.7 times for product, 1.7 times for labeling and 1.8 times for packaging innovation than SMEs with senior high school or above. It was suggested that the Government of Meranti Islands And Kampar District to fasilitate product, labeling and packaging innovation for MSMEs.
Hubungan Motivasi Terhadap Kinerja Pegawai Badan Pemberdayaan Masyarakat Dan Pembangunan Desa Provinsi Riau Daswanto
Jurnal Kebijakan Pembangunan dan Inovasi Vol. 2 No. 1 (2016)
Publisher : Badań Perencanaan Pembangunan Dearth, Penelitian dań Pengembangan Provinsi Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh motivasi berprestasi, motivasi berkerjasama, dan motivasi kekuasaan terhadap kinerja pegawai Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pembangunan Desa (BPM-Bangdes) Provinsi Riau. Jumlah populasi adalah 80 orang, dan semuanya dijadikan responden. Analisis kuantitatif menggunakan metode analisis regresi berganda untuk mengukur pengaruh dari variabel bebas terhadap variabel terikat yaitu kinerja pegawai sebagai variabel dependen, dan motivasi berprestasi, motivasi berkerjasama dan motivasi kekuasaan sebagai variabel independen.Hasil penelitian menunjukkan bahwa motivasi berprestasi, motivasi berkerjasama, dan motivasi kekuasaan secara bersama-sama berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja pegawai dengan pengaruh cukup kuat signifikan dan positif.Variabel motivasi kekuasaan berpengaruh dominan terhadap kinerja pegawai Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pembangunan Desa Provnsi Riau.
Sistem Komunikasi Dalam Pembangunan Daerah Biryanto
Jurnal Kebijakan Pembangunan dan Inovasi Vol. 2 No. 1 (2016)
Publisher : Badań Perencanaan Pembangunan Dearth, Penelitian dań Pengembangan Provinsi Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pembangunan daerah adalah upaya terencana yang dilakukan oleh semua pelaku pembangunan (pemerintah, masyarakat dan bisnis) dalam rangka mencapai tujuan daerah berdasarkan tujuan negara. Pembangunan daerah pada prinsipnya, adalah proses yang terdiri dari tiga siklus yaitu perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi. Untuk mencapai kerjasama yang baik ini diperlukan dan sinergi antara semua pelaku pembangunan. Tujuan penulisan ini adalah untuk menguraikan unsur-unsur sistem komunikasi dalam pembangunan daerah dan menjelaskan lingkungan sistem komunikasi dalam pembangunan daerah. Sistem komunikasi dalam pembangunan daerah memiliki beberapa unsur yaitu sumber daya manusia, kebijakan, teknologi dan institusi. Pada teori sistem, ada tiga tingkatan sistem yang berhubungan secara hirarki atau multilevel yaitu suprasistem, sistem dan subsistem. Ketiga tingkatan dari sistem ini bersifat relatif dan tergantung pada konteks atau peristiwa. Pada pembahasan tentang sistem komunikasi dalam pembangunan daerah dalam tulisan ini, ditetapkan komunikasi pembangunan sebagai suprasistem dan komunikasi pemerintahan daerah sebagai subsistemnya. Penentuan ini berdasarkan fokus penelitian ini untuk membahas komunikasi dalam sudut pandang pemerintahan daerah. Sistem komunikasi dalam pembangunan daerah adalah dinamis sejalan dengan perubahan sistem lain. Beberapa sistem lain yang dapat mempengaruhi sistem komunikasi dalam pembangunan daerah, antara lain, sistem politik, hukum, budaya, sosial, ekonomi, pemerintahan, dan lainnya.
Keadaan Gizi Dan Faktor Determinan Kegemukan Pada Wanita Di Riau Ikasarie Zamora; Dedi Parlaungan; Heryudarini Harahap
Jurnal Kebijakan Pembangunan dan Inovasi Vol. 2 No. 1 (2016)
Publisher : Badań Perencanaan Pembangunan Dearth, Penelitian dań Pengembangan Provinsi Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The data used in this analysis was Basic Health Research data in 2013 from the Riau Province. The population was women aged 15-49 that was interviewed in Riau Province. Samples were women, with the inclusion criteria 1) was not pregnant, and 2) had weight and height data. The total sample was 1,612,942 women. The objectives of this analysis were 1) to study the nutritional status situation of women, 2) to study the determinants factors of overweight in Riau. The prevalence of wasting and overweight in women aged 15-49 years in Riau Province, respectively 9.7% and 28.3%. The prevalence of overweight women was the highest in Siak district, namely 41.0%, and the lowest in Indragiri Hilir which was 20.6%. The prevalence of underweight women was the highest in Indragiri Hilir which was 16.3% and the lowest in Pekanbaru, namely 6.0%. The districts with prevalence of overweight higher than the prevalence of Riau Province were Kuantan Singingi, Pelelawan, Siak, Rokan Hulu, Bengkalis and Rokan Hilir. The districts with prevalence of wasting higher than the prevalence of Riau Province were Kuantan Singingi, Indragiri Hulu, Indragiri Hilir, Rokan Hulu, Rokan Hilir, and Meranti Islands. Determinant factors of women overweight in Riau Province were age, location of the district, frequency of fatty foods consumption, frequency of flavorings consumption, hormonal contraceptive and ownership of goods. Women that had more risk for becoming overweight were older women, women who lived in coastal areas, women who ate fatty foods or flavorings ≥ 1 times/day, women who use hormonal birth control and women with higher ownership.