cover
Contact Name
Yafi Sabila Rosyad
Contact Email
rosyad2yafi@gmail.com
Phone
+6282388417765
Journal Mail Official
rosyad2yafi@gmail.com
Editorial Address
Jl. Degolan No.km 15, RW.2, Kopatan, Umbulmartani, Kec. Ngemplak
Location
Kab. sleman,
Daerah istimewa yogyakarta
INDONESIA
Bhakti Sabha Nusantara
ISSN : 2962892X     EISSN : 29628911     DOI : 10.58439
Jurnal Bhakti Sabha Nusantara dengan nomor ISSN 2962-892X (cetak) dan ISSN 2962-8911 (online) merupakan jurnal multidiplin hasil pengabdian kepada masyarakat yang diterbitkan oleh Sahabat Publikasi Kuu. Jurnal Bhakti Sabha Nusantara merupakan jurnal yang bertaraf nasional yang memiliki fokus utama pada pemberdayaan masyarakat yang berfokus pada bidang promosi dan pendidikan kesehatan, pembangun masyarakat, pemberdayaan masyarakat, dan pengaplikasian hasil riset . Tujuan dari publikasi jurnal ini adalah untuk menyebarluaskan pemikiran konseptual atau ide-ide yang telah dicapai dibidang pengabdian. Jurnal Bhakti Sabha Nusantara terbit dua kali dalam satu tahun yaitu pada bulan Juni dan Desember.
Arjuna Subject : Umum - Umum
Articles 7 Documents
Search results for , issue "Vol. 1 No. 2 (2022): Bhakti Sabha Nusantara" : 7 Documents clear
Implementasi manajemen stres pada kelompok mahasiswa paska pandemi COVID-19 Firmina Theresia Kora; Salis Miftahul Khoeriyah; Rika Monika
Bhakti Sabha Nusantara Vol. 1 No. 2 (2022): Bhakti Sabha Nusantara
Publisher : Sahabat Publikasi Kuu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58439/bsn.v1i2.34

Abstract

Pandemi Covid -19 tidak dapat dipungkiri mempengaruhi sistem pembelajaran, perubahan pola sistem pembelajaran ini menjadi salah satu penyebab stres yang terjadi pada mahasiswa.Kegiatan pengabdian ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan, sikap, dan keterampilan mahasiswa dalam mengelola stres pasca pandemi Covid – 19. Sasaran kegiatan adalah 46 mahasiswa yang selama masa pandemi masih berada disekitar kawasan kampus, adapun kegiatan pengabdian dimulai dari pelaksanaan skrining kesehatan dan mental lalu dilanjutkan dengan pendidikan kesehatan terkait manajemen stres dan demostrasi terapi tertawa. Hasil skrining kesehatan dan mental ditemukan mayoritas mahasiswa mengeluhkan stres dalam kategorik sedang (70%), 59% mahasiswa mengeluhkan jam tidur berkurang sebanyak 1- 3 jam bahkan terdapat 24% mahasiswa yang jam tidurnya berkurang > 3 jam. Selain itu hasil pemeriksaan IMT didapatkan sebanyak 30% mahasiswa memiliki IMT underweight dan 15% mahasiswa memiliki IMT overweight, dan sebanyak 37% mahasiswa memiliki tekanan darah > 120/78 mmHg. Setelah dilakukan pendidikan kesehatan dan demontrasi terapi tertawa didapatkan hasil perubahan pada tingkat pengetahuan dan keterampilan mahasiswa dalam mengelola stres, dimana sebelumnya hasil pre –test mahasiswa yang memiliki tingkat pengetahuan dalam kategorik baik sebanyak 44% dan hasil post –test mahasiswa yang memiliki pengetahuan baik sebanyak 72%. Kegiatan skrining kesehatan dan mental, pendidikan kesehatan terkait manajemen stres dan demontrasi terapi tertawa terbukti dapat meningkatkan pengetahuan, sikap, dan keterampilan mahasiswa dalam mengelola stres.
Peningkatan kualitas hidup lansia dengan pemeriksaan asam urat dan edukasi terapi komplementer herbal di Panti Lanjut Usia Ais’yah Surakarta Widiyono; Atik Aryani; Vitri Dyah Herawati
Bhakti Sabha Nusantara Vol. 1 No. 2 (2022): Bhakti Sabha Nusantara
Publisher : Sahabat Publikasi Kuu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58439/bsn.v1i2.36

Abstract

Hampir semua kelopok lanjut usia mengalami masalah yang sama tidak terkecuali di Panti Lanjut Usia Aisyah Surakarta. Lansia mengeluhkan sakit pada sendi dan kakinya. Angka kesakitan pada lansia cenderung meningkat jika tidak dilakukan deteksi dini mengenai kondisi kesehatan lansia utamnya asam urat, karena kelebihan asam urat berdampak pada rendahnya kualitas hidup lansia. Perlu upaya yang baik yaitu deteksi dini mengenai kondisi asam urat pada dan juga edukasi terapi komlementer herbal yaitu pemberian rebusan daun salam dalam menurunkan kadar asam urat. Upaya ini untuk mengurangi dampak negatif pengobatan konvensional dari obat-obatan zat kimia. Hasil evaluasi menunjukkan 90% peserta dapat memahami penkes terkait asam urat dan terapi herbal. Hal ini menunjukkan bahwa peserta lansia yang sudah tahu, mau, dan mampu melaksanakan peerawatan dan pencegahan hipertensi. Menurut lansia kegiatan ini sangat bermanfaat dan untuk kedepannya perlu diadakan kembali..
Peningkatan pengetahuan tentang pengobatan pada penderita tuberkulosis sebagai upayah pencegahan dan pemberantasan TB paru di Puskesmas Silaping Pasaman Barat Irwadi; Yenni Elfira
Bhakti Sabha Nusantara Vol. 1 No. 2 (2022): Bhakti Sabha Nusantara
Publisher : Sahabat Publikasi Kuu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58439/bsn.v1i2.37

Abstract

Penyakit Tuberkulosis (TB) merupakan masalah kesehatan sampai tingkat global dengan jumlah kasus yang terus meningkat yang disebabkan kuman Mycobacterium Tuberculosis dan penularan terhadapat orang lain semakin banyak. Hingga sekarang belum ada negara yang terbebas terbukti sebanyak 202 negara atau sekitar 99% dari populasi dunia mempunyai kasus TB. Dan indonesia menduduki peringkat ke tiga. Penyakit ini merupakan penyebab kematian terbanyak di dunia dan diperkirakan terdapat 1,2 juta kematian akibat tuberkulosis setiap tahunnya. Salah satu upaya meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang penyakit tuberkulosis adalah dengan melakukan upaya pendidikan kesehatan pada masyarakat. Metode yang dilakukan pada kegiatan ini adalah penyuluhan dengan metode ceramah dan diskusi untuk memberikan pengetahuan pada sasaran. Evaluasi yang dilakukan untuk menilai keberhasilan kegiatan ini terdiri dari evaluasi awal, evaluasi proses, dan evaluasi akhir dengan menggunakan Pre-Test dan Post-Test. Berdasarkan data hasil pengamatan Pre-Test, sebagian besar peserta pelatihan cukup paham akan penyakit TB dengan skor rata-rata 68.40, tidak ada peserta yang masuk kategori sangat paham dan tidak paham , 24% masuk kategori paham, 76% cukup paham. Dari hasil Post-Test menunjukan adanya peningkatan skor rata-rata peserta penyuluhan menjadi 96.80, tidak terdapat peserta dalam kategori tidak pahan serta katagori cukup paham, 32% masuk kategori paham, dan 68% dapat dikategorikan sangat paham terhadap materi yang diberikan. Simpulan, terdapat peningkatan pengetahuan mengenai upaya pencegahan penyakit tuberkulosis.
Pelatihan stimulasi ASI dengan media video pemijatan punggung untuk melancarkan produksi ASI Vitri Dyah Herawati; Indriyati; Sutrisno; Fajar Alam Putra
Bhakti Sabha Nusantara Vol. 1 No. 2 (2022): Bhakti Sabha Nusantara
Publisher : Sahabat Publikasi Kuu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58439/bsn.v1i2.38

Abstract

Produksi ASI sangat ditentukan oleh ibu dan bayinya, dimana banyak ibu post partum yang mengeluhkan susahnya meningkatkan produksi ASI, dan akhirnya ibu post partum langsung memberikan bayinya susu formula. Pijat punggung ini dilakukan untuk merangsang reflek oksitosin atau let down reflex. Selain untuk merangsang let down reflex manfaat pijat oksitosin adalah memberikan kenyamanan pada ibu, mengurangi bengkak (engorgement), mengurangi sumbatan ASI, merangsang pelepasan hormon oksitosin, mempertahankan produksi ASI ketika ibu dan bayi sakit. Di masa covid 19 ini, ibu post partum juga membutuhkan pelayanan keperawatan seperti pijat punggung untuk memperlancar produksi ASI, namun karena ketakutan para ibu untuk mendatangi fasilitas kesehatan, sehingga kami ingin membuat video pijat punggung untuk memperlancar produksi ASI ibu post partum.
Edukasi pencegahan penyakit demam berdarah dengue di Desa Carawali Kabupaten Sidra sulaeman sudirman; Indirwan Hasanuddin; Jumiarsih Purnama; Zainab Zainab; Murtini Murtini; Kassaming Kassaming; Hamdiyah Hamdiyah
Bhakti Sabha Nusantara Vol. 1 No. 2 (2022): Bhakti Sabha Nusantara
Publisher : Sahabat Publikasi Kuu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58439/bsn.v1i2.39

Abstract

Demam berdarah dengue (DBD) saat ini masih menjadi masalah kesehatan yang ada di Indonesia, khususnya Provinsi Sulawesi Selatan trend peningkatan kasus di Kabupaten Sidrap. Kota Sidrap menjadi salah satu kota yang dengan jumlah kasus terbanyak mencapai 316 kasus dengan kasus kematian sebanyak 5 orang setiap tahun. Berdasarkan latar masalah dan tingginya kasus DBD tersebut, kegiatan ini bertujuan untuk melakukan kegiatan pengabdian kepada masyarakat dalam memberikan edukasi kepada masyarakat di Desa Carawali Kabupaten Sidrap untuk pencegahan terjadinya DBD dengan melakukan 3M Plus. Metode edukasi yang dilakukan adalah ceramah dengan presentasi yang dilanjutkan dengan sesi tanya jawab, serta pemberian poster edukasi. Sebelum dan sesudah edukasi, peserta diminta untuk mengisi kuesioner pengetahuan dan perilaku terkait DBD. Berdasarkan hasil pengolahan data didapatkan bahwa terdapat peningkatan pengetahuan masyarakat tentang penyakit DBD setelah dilakukan edukasi yaitu dengan nilai rata-rata postest yaitu 99,7% (sebelum edukasi = 96.7 %) yang masuk dalam kategori pengetahuan baik. Kemudian tingkat perilaku masyarakat mengenai pencegahan penyakit DBD memperoleh nilai rata-rata 92,1% yang termasuk dalam kategori perilaku baik.
Penyuluhan perawatan personal hygiene terhadap kejadian diaper rush pada bayi Ratna Sari Dewi; Dovi Dwi Mardiyah Ningsih
Bhakti Sabha Nusantara Vol. 1 No. 2 (2022): Bhakti Sabha Nusantara
Publisher : Sahabat Publikasi Kuu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58439/bsn.v1i2.40

Abstract

Salah satu penyakit kulit yang kerap menimpa kulit bayi adalah diaper rush. Disebut ruam popok karena, gangguan kulit ini timbul di daerah yang tertutup popok. Tujuan dari penelitian ini adalah Untuk mengetahui Pengaruh Perawatan Personal Hygiene terhadap Kejadian Diaper Rush pada bayi di Desa Wonosalam Kecamatan Wonosalam Kabupaten Jombang. Metode yang digunakan pada pengabdian masyarakat ini adalah dengan melakukan penyuluhan pada ibu yang memiliki bayi usia 0 – 12 Bulan dilakukan 2 kali pertemuan yaitu pertemuan pertama memberikan penyuluhan perawatan personal hygiene dan pertemuan berikutnya yaitu tentang evaluasi dari penyuluhan. perawatan personal hygiene di laksanakan secara berkesinambungan serta dilanjutkan secara mandiri oleh ibu dirumah. Sehingga tidak ada kejadian diaper rush pada bayi. Hasil yang di dapatkan setelah dilakukan perawatan peronal hygiene hampir setengah responden memiliki perawatan baik sebanyak 12 (40,0%), hampir setengah responden memiliki perawatan cukup sebanyak 13 (43,3%) dan sebagian kecil memiliki perawatan kurang sebanyak 5 (16,7%). Untuk menguji pengaruh 2 variabel digunakan uji chi square didapatkan nilai signifikasi p value = 0,000 < 0,05 sehingga H1 diterima. Kesimpulan ada Pengaruh Perawatan Personal Hygiene terhadap Kejadian Diaper Rush pada bayi.
Penyuluhan tentang pentingnya aktivitas fisik dalam menjaga fungsi kognitif pada lansia dan latihan senam otak bagi lansia di panti bina usia lanjut provinsi Viertianingsih patungo; nasrianti
Bhakti Sabha Nusantara Vol. 1 No. 2 (2022): Bhakti Sabha Nusantara
Publisher : Sahabat Publikasi Kuu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58439/bsn.v1i2.41

Abstract

The number of elderly people in the world is increasing, including in Indonesia, which is included in the top 5 countries with the most elderly populations in the world. In 2022, it is recorded that the number of elderly (> 60 years) is 29.3 million people (10.82%) of the total population in Indonesia. The Papua Province Elderly Development Home is the only nursing home in the province of Papua with a capacity of 70 people. Currently, there are 36 elderly people. Based on Putri's research (2022) at the Nursing Home for the Elderly Province of Papua Province, it was found that most of the elderly did not have enough physical activity, which can be seen from the large number of elderly people whose daily activities are just sitting quietly and walking around in the room or outside the room. Physical exercise for the elderly at the orphanage is joint exercise to make them fresher and healthier guided by the orphanage's staff. Cognitive function problems are also starting to appear where some elderly find it difficult to concentrate or remember. This activity went well with counseling and demonstration methods which were attended by 10 orphanage staff. All the participants followed every step of the brain exercise for the elderly with great enthusiasm. It is hoped that it will not only become new knowledge for them but will become a reference for exercise that will be carried out in the future in order to maintain the freshness and health of the elderly, as well as in maintaining the cognitive function of the elderly

Page 1 of 1 | Total Record : 7