cover
Contact Name
Miftahul Jannah
Contact Email
miftahuljannah.fst@uia.ac.id
Phone
+6285646128655
Journal Mail Official
biosains.fst@uia.ac.id
Editorial Address
Kampus 1 Universitas Islam As-Syafiíyah, Gedung Alawiyah Lt. 4, Jalan Raya Jatiwaringin No. 12 Pondok Gede, Jakarta, Indonesia, 17411
Location
Kota bekasi,
Jawa barat
INDONESIA
BIO-SAINS | Jurnal Ilmiah Biologi
ISSN : -     EISSN : 28085329     DOI : -
Bio-sains merupakan jurnal ilmiah dengan akses terbuka yang diterbitkan oleh Prodi Biologi, Fakultas Sains dan Teknologi, Universitas Islam As-syafiiyah. Biosains merupakan jurnal yang ditelaah oleh mitra bestari yang mempublikasikan jenis artikel penelitian, short communications, dan artikel telaah/ review dari disiplin ilmu Biologi dari wilayah tropis meliputi botani, zoologi, biosistematika, genetika molekuler, bioteknologi, biodiversitas, mikrobiologi, ekologi, ilmu lingkungan, Biospeleology, teknologi pangan, pertanian, farmakologi, dan biomedik. Jurnal ini menerbitkan naskah yang ditulis dalam Bahasa Indonesia. Jurnal ini menerbitkan dua isu/ nomor setiap tahun (bulan Maret dan Agustus) dalam bentuk online. Saat ini, jurnal ini telah bekerjasama dengan Yayasan Genetika.
Articles 31 Documents
ANALISA VEGETASI HUTAN KOTA DI JAKARTA Handayani Handayani; Kusholany Kusholany; Rizki Saputra
BIO-SAINS : Jurnal Ilmiah Biologi Vol 1 No 1 (2021)
Publisher : Fakultas Sains dan Teknologi, Universitas Islam As-Syafi'iyah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.6084/m9.figshare.23564679

Abstract

Pembangunan dan perkembangan ekonomi di suatu perkotaan akan dapat berdampak terganggunya keseimbangan ekosistem seperti perubahan suhu, polusi udara, pencemaran air, permukaan tanah menurun dan bahaya banjir. Upaya dalam mengurangi dampak negatif tersebut dapat dilakukan dengan cara pengembangan dan pemeliharaan hutan kota Oleh karena itu diperlukan penelitian-penelitian diantaranya analisa vegetasi. Penelitian ini bertujuan untuk untuk mengetahui jenis, struktur vegetasi hutan kota, kerapatan, dominansi, dan frekuensi, serta indeks nilai penting (INP). Dan Mengetahui potensi keanekaragaman jenis vegetasi pohon hutan kota di Srengseng. Penelitiaan ini di laksanakan pada bulan Januari 2019. Lokasi penelitian dilakukan di Kawasan Hutan Srengseng Jakarta Barat, Kelurahan Srengseng, Kecamatan Kembangan, Provinsi DKI Jakarta. Penelitian ini menggunakan metode transek dan metode kuadrat yaitu pada setiap transek dibuat petak (plot) bentuk kuadrat dengan ukuran 20 meter x 20 meter. Berdasarkan hasil penelitian ditemukan 17 jenis dan 11 famili, sedangkan nilai Indeks Nilai Penting (INP) tertinggi diperoleh pada jenis Swietenia macrophylla dengan nilai INP tertinggi dengan nilai sebesar 88, 2 %, sedangkan indeks nilai penting terendah ditemukan pada jenis Aleurites moluccana (L.) Willd 29,1% dan Artocarpus altilis sebesar 26,5%.
ANALISIS FILOGENETIK ANGGREK DENDROBIUM BERDASARKAN SEKUEN ITS rDNA Desti Wulan Ramdhini; Miftahul Jannah
BIO-SAINS : Jurnal Ilmiah Biologi Vol 1 No 1 (2021)
Publisher : Fakultas Sains dan Teknologi, Universitas Islam As-Syafi'iyah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.6084/m9.figshare.23564679

Abstract

Dendrobium merupakan salah satu genus terbesar ketiga dari famili Orchidaceae. Antara spesies Dendrobium satu dengan yang lain memiliki perbedaan yang menunjukkan keunikan atau ciri khas masing-masing, diantaranya perbedaan dari segi morfologi. Namun, penggunaan karakteristik morfologi untuk menentukan kekerabatan kurang optimal. Hal ini dikarenakan karakteristik morfologi tumbuhan sangatlah bervariasi serta dapat berubah tergantung kondisi lingkungan. Karena itu, karakterisasi berdasarkan molekuler perlu dilakukan untuk menganalisis hubungan kekerabatan secara tepat dan akurat. ITS merupakan salah satu penanda molekuler DNA yang sering digunakan oleh para ahli karena ITS memiliki beberapa keunggulan untuk analisis filogenetik. Penelitian ini bertujuan untuk melihat kekerabatan dari beberapa jenis Dendrobium berdasarkan sekuen ITS menggunakan analisis filogenetik dari software MEGA X dengan input data dari gen bank NCBI (National Center for Biotechnology Information). Sample yang digunakan adalah nukelotida 10 jenis Dendrobium yaitu, Dendrobium bellatulum, Dendrobium aduncum, Dendrobium candidum, Dendrobium aphyllum, Dendrobium brymerianum, Dendrobium nindii, Dendrobium secundum, Dendrobium thyrsiflorum, Dendrobium macrophyllum, dan Dendrobium anosmum.Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa rekonstruksi pohon filogenetik Dendrobium menggunakan outgroup Renanthera matutina dari famili Orchidaceae terbagi menjadi dua klad utama. Klad I terdiri dari 8 jenis yaitu, D. aphyllum, D. anosmum, D. aduncum, D. candidum, D. brymerianum, D.bellatulum, D. thyrsiflorum dan D. secundum. Jenis-jenis ini bersatu yang didukung dengan nilai bootstrap 100. Kemudian Klad II terdiri dari 2 jenis yaitu, D. nindii dan D. macrophyllum. Dua jenis ini bersatu yang didukung dengan nilai bootstrap 91. Hasil analisis kekerabatan ini menunjukan pengelompokan jenis Dendrobium berdasarkan kesamaan genetik.
ANALISIS KANDUNGAN BORAKS PADA MAKANAN MENGGUNAKAN BAHAN ALAMI KUNYIT Sari Niswatul Muthi’ah; Qurrota A’yun
BIO-SAINS : Jurnal Ilmiah Biologi Vol 1 No 1 (2021)
Publisher : Fakultas Sains dan Teknologi, Universitas Islam As-Syafi'iyah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.6084/m9.figshare.23564679

Abstract

Boraks merupakan bahan tambahan yang sering dijadikan sebagai bahan pengawet makanan pada tahu, bakso, sosis, mie basah, nugget, kulit lumpia dan sebagainya. Dampak penggunaan boraks dapat membahayakan kesehatan tubuh manusia dan jelas telah dilarang oleh pemerintah. Namun, kenyataannya masih banyak makanan yang mengandung boraks yang beredar dan tetap dikonsumsi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui keberadaan boraks pada produk makanan yang dijual dipasar tradisional Bekasi dengan menggunakan larutan kunyit. Sampel makanan berasal dari pasar Bekasi yang terdiri dari bakso, lumpia, nuget, tahu dan ikan asin. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian dekskriptif dengan metode kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan terdapat 10 sampel uji yang positif boraks ditandai dengan perubahan warna sampel uji menjadi merah kecoklatan. Sampel yang paling banyak mengandung boraks tinggi yaitu ikan asin.
KONSERVASI GENETIKA BADAK SUMATERA DI INDONESIA Handayani Handayani; Tatang Mitra Setia
BIO-SAINS : Jurnal Ilmiah Biologi Vol 1 No 1 (2021)
Publisher : Fakultas Sains dan Teknologi, Universitas Islam As-Syafi'iyah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.6084/m9.figshare.23564679

Abstract

Konservasi genetika merupakan salah satu dari aplikasi ilmu genetik yang bertujuan mempertahankan spesies sebagai entitas dinamis yang memiliki kemampuan untuk mengatasi perubahan lingkungan. Berdasarkan gen 12S rRNA dilaporkan bahwa haplotipe di Malaysia dan Sumatera lebih dekat satu sama lain dibandingkan dengan populasi yang ada di Kalimantan. Jarak genetik berdasarkan D-loop menunjukkan individu badak Sumatera memiliki jarak genetik yang berbeda. Keanekaragaman genetik dalam suatu populasi merupakan salah satu cara dari managemen populasi bagi spesies yang terancam punah. Keragaman genetik turut menentukan keberhasilan konservasi.
STRUKTUR KOMUNITAS MAKROFAUNA INSEKTA DI RUANG TERBUKA HIJAU R. Indarjani; Aluyiah Suliati
BIO-SAINS : Jurnal Ilmiah Biologi Vol 1 No 1 (2021)
Publisher : Fakultas Sains dan Teknologi, Universitas Islam As-Syafi'iyah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.6084/m9.figshare.23564679

Abstract

Penelitian tentang struktur komunitas makrofauna insekta pada ruang terbuka hijau di daerah urban Jakarta dilakukan pada dua lokasi yang berbeda karakteristiknya yakni Hutan Kota Cibubur yang sering digunakan sebagai areal rekreasi dan Taman Bambu yang berlokasi pada suatu kompleks perumahan, pada bulanNovember 2018 hingga bulan Januari 2019. Data biota (insekta) dilakukan dengan menggunakan pitfall traps dan telah tertangkap 1553 individu, 77 species, 42 suku dan 13 Ordo yakni Hymenoptera, Coleoptera, Blattaria, Dermaptera, Orthoptera, Diptera, Aranea, Colembolla, Isoptera, Isopoda, Hemiptera, Acarina, dan Spirobolida. Hasil penelitian juga mengungkapkan bahwa terjadi perbedaan struktur komunitas, dimana Hutan Cibubur memiliki indeks keragaman beraketgori sedang (H’=2,13) yang didominasi oleh Iridomyrmex sp, sementara Taman Bambu memiliki keragaman yang tinggi (H’= 3,1). Komunitas serangga diaderah tersebut didominasi oleh spesies Iridomyrmex spdan Odontoponera denticulate merupakan spesies cosmopolitan yang ditemui disemua lokasi penelitian.Selanjutnya, data abiotik seperti temperature, humidity, soil pHmemperlihatkan data yang bervariasi. Informasi yang dihasilkan penelitian ini dapat menjadi rujukan dalam pengelolaan ruang terbuka hijau dengan mengedepankan kualitas lingkunga yang berkelanjutan.
KEANEKARAGAMAN DAN KELIMPAHAN CAPUNG (ODONATA: ANISOPTERA) DI LAPANGAN WATU GAJAH TUBAN Shela Sonia; Athiyya Nur Agistiana Azzahra; Ratih Khairul Anissa; Yaquta Maziyatin Jamilah; Dwi Anggorowati Rahayu
BIO-SAINS : Jurnal Ilmiah Biologi Vol 1 No 2 (2022)
Publisher : Fakultas Sains dan Teknologi, Universitas Islam As-Syafi'iyah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.6084/m9.figshare.23564679

Abstract

Odonata merupakan ordo dengan tingkat keanekaragaman dan kelimpahan terbesar di antara filum Arthropoda lain tetapi banyak yang belum teridentifikasi. Capung menyukai habitat daerah terbuka hijau, utamanya rerumputan. Penelitian ini bertujuan menganalisis keanekaragaman dan kelimpahan insekta capung (Odonata: Anisoptera) di Lapangan Watu Gajah Kecamatan Semanding Kabupaten Tuban. Lapangan Watu Gajah termasuk ruang terbuka hijau yang mendukung kelangsungan hidup insekta, salah satunya capung. Kondisi iklim Lapangan Watu Gajah dengan rata-rata suhu 290C, ketinggian 40 mdpl, kecepatan angin 13 km/h, curah hujan 1,9 mm, kelembaban 70,33%, dan intensitas cahaya 4259,33 lux. Penelitian dengan metode jelajah (Cruising method) menggunakan jala insekta dan teknik hand sampling pada 3 titik area. Berdasarkan hasil penelitian diperoleh 6 spesies capung. Analisis data dilakukan dengan menggunakan rumus kelimpahan relatif, indeks keanekaragaman Shannon-Winner, dan indeks dominansi Shimpson. Hasil perhitungan indeks keanekaragaman capung tergolong rendah, yaitu 1,57 dan indeks dominansi 0,226 termasuk dalam kategori sedang. Lapangan Watu Gajah menjadi habitat ideal yang sesuai untuk kelangsungan hidup capung (Odonata: Anisoptera).
PERILAKU OWA JAWA (Hylobates moloch Audebert, 1798) DI TAMAN MARGASATWA RAGUNAN SAAT PANDEMI COVID-19 Dita Fitria Widyaningrum; Indarjani Indarjani; Tatang Mitra Setia
BIO-SAINS : Jurnal Ilmiah Biologi Vol 1 No 2 (2022)
Publisher : Fakultas Sains dan Teknologi, Universitas Islam As-Syafi'iyah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.6084/m9.figshare.23564679

Abstract

Owa Jawa merupakan satwa primata dari genus Hylobates yang terancam punah. Owa Jawa yang berada di luar habitat aslinya (ex-situ) seperti yang berada di kebun binatang ragunan pada kondisi pandemi covid 19 maka perlu dilakukan penelitian perilaku owa jawa serta respon owa jawa terhadap pengunjung. Penelitian ini dilakukan dengan tujuan melihat perilaku owa jawa selama masa pandemi covid-19 dan mengetahui respon yang diberikan oleh individu owa jawa terhadap aktivitas pengunjung Taman Margasatwa Ragunan. Penelitian menggunakan 2 individu owa jawa yaitu owa Jawa jantan dan owa Jawa betina. Metode yang digunakan Scan Animal Sampling dengan interval waktu 5 menit. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa perilaku owa jawa saat Non-PSBB dan selama masa PSBB, perilaku istirahat 41-50% pada owa jawa jantan dan betina 43- 44% terlihat meningkat dan mendominasi dibandingkan dengan perilaku bergerak, makan, berkutu, bermain dan bersuara. Adanya perbedaan pola perilaku owa Jawa jantan dan owa Jawa betina saat hari libur satwa, hari kerja dan akhir pekan.
Struktur Sekretori pada Physalis angulata sebagai Tumbuhan Obat Evi Muliyah; Dorly Dorly; Nina Ratna Djuita
BIO-SAINS : Jurnal Ilmiah Biologi Vol 1 No 2 (2022)
Publisher : Fakultas Sains dan Teknologi, Universitas Islam As-Syafi'iyah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.6084/m9.figshare.23564679

Abstract

Physalis angulata merupakan suku Solanaceae yang dapat digunakan sebagai tumbuhan obat. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi struktur sekretori daun dan batang P. angulata. Studi histologi struktur sekretori daun dan batang P. angulata telah dilakukan. P. angulata memiliki struktur sekretori berupa trikoma. Trikoma tersebut merupakan trikoma kelenjar kapitat multiselular yang terdiri atas sel tangkai dan sel kepala. Trikoma tersebut tersebar pada bagian epidermis daun dan batang. Ukuran sel kepala dan tangkai trikoma bervariasi. Kerapatan trikoma tertinggi ditemukan pada epidermis batang.
INVENTARISASI TANAMAN OBAT DI KEBUN RAYA PURWODADI Abdul Malik; Winda Larasati; Munadiya Qurotul Aini; Rizki Wulan Anjani; Novianisa Ramadhani; Juliana Ismawati; Caesaria Rohmatul Hayyi`lana
BIO-SAINS : Jurnal Ilmiah Biologi Vol 1 No 2 (2022)
Publisher : Fakultas Sains dan Teknologi, Universitas Islam As-Syafi'iyah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.6084/m9.figshare.23564679

Abstract

Tumbuhan obat merupakan salah satu tumbuhan yang didalamnya terdapat suatu zat yang dapat digunakan sebagai salah satu bahan untuk pengobatan. Tumbuhan obat ini memiliki fungsi untuk mencegah atau mengobati suatu jenis penyakit. Inventarisasi tanaman obat di Kebun Raya Purwodadi dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui jenis tanaman obat, bagian tanaman obat, tempat memperoleh tanaman obat dan cara pengolahan tanaman obat. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode deskriptif dengan teknik pengambilan sampel menggunakan teknik observasi dimana peneliti melakukan pengamatan secara langsung kemudian melakukan pendataan dengan mencatat dan memotret menggunakan kamera. Hasil penelitian menunjukkan ada sekitar 24 jenis koleksi tanaman obat yang ada di Kebun Raya Purwodadi.
ISOLASI BAKTERI ENDOFIT DARI MANGROVE Sonneratia Alba ASAL PONDOK 2 PANTAI HARAPAN JAYA MUARA GEMBONG, BEKASI Sulis Suryani; Qurrota A’yun
BIO-SAINS : Jurnal Ilmiah Biologi Vol 1 No 2 (2022)
Publisher : Fakultas Sains dan Teknologi, Universitas Islam As-Syafi'iyah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.6084/m9.figshare.23564679

Abstract

Sonneratia alba adalah salah satu jenis pohon yang hidup di hutan mangrove. Nama daerah dari S.alba antara lain pedada, pidada, api-api dan kenong. Bakteri endofit dapat ditemukan dalam jaringan xilem, floem, daun, akar, buah, dan batang mangrove. Penelitian ini bertujuan untuk isolasi dan identifikasi bakteri endofit dari mangrove S.alba. Metode yang digunakan adalah direct planting. Sampel yang digunakan adalah daun dan akar S.alba. Hasil penelitian yang telah dilakukan terdapat dua jumlah isolat bakteri endofit yang ditemukan pada daun dan akar yaitu DN2 dan AR yang memiliki morfologi koloni pada bentuk, tepi, warna yang berbeda, dan elevasi yang sama . Hasil uji pewarnaan Gram pada bakteri endofit isolat DN2 dan AR menunjukkan hasil positif dan berbentuk basil. Pada penelitian ini hanya pada daun dan akar yang di isolasi, namun perlu juga dilakukan isolasi bakteri endofit dari batang dan bunga. Isolat endofit yang diperoleh perlu dilakukan uji lanjut mengenai kemampuan endofit dalam menghasilkan gelatinase, enzim ekstra seluler, uji amilase dan uji anti mikroba.

Page 1 of 4 | Total Record : 31