cover
Contact Name
Budi Purnomo
Contact Email
jurnalkrinok@unja.ac.id
Phone
+628127471575
Journal Mail Official
jurnalkrinok@unja.ac.id
Editorial Address
Jl. Jambi - Muara Bulian No.KM. 15, Mendalo Darat, Kec. Jambi Luar Kota, Kabupaten Muaro Jambi, Jambi
Location
Kota jambi,
Jambi
INDONESIA
Krinok: Jurnal Pendidikan Sejarah dan Sejarah
Published by Universitas Jambi
ISSN : -     EISSN : 28295137     DOI : 10.22437/krinok.v3i1.27465
Krinok: Jurnal Pendidikan Sejarah dan Sejarah diterbitkan oleh Program Studi Pendidikan Sejarah Universitas Jambi ialah jurnal khusus dbentuk untuk memfasilitasi mahasiswa Pendidikan Sejarah maupun mahasiswa lain yang artikelnya berkaitan dengan fokus utama jurnal. KRINOK Unja berkerja sama dengan Perkumpulan Prodi Pendidikan Sejarah Se-Indonesia (P3SI). Jurnal ini menerbitkan makalah penelitian asli, artikel konseptual, artikel review dan studi kasus. Fokus dan Cakupan jurnal ini terdiri dari Seluruh Spektrum Pembelajaran Sejarah Dan Pendidikan Sejarah yang meliputi: Sistem Pendidikan, Kurikulum,Nilai-Nilai Pendidikan,Peninggalan Sejarah Lokal,Media Dan Sumber Pembelajaran Sejarah, Evaluasi Pembelajaran Sejarah,Bidang Ilmu Sosial,Dan Topik Terkait Lainnya.
Articles 136 Documents
PENGEMBANGAN MEDIA KOMIK BERBASIS PROJECT BASED LEARNING MATERI KERAJAAN MARITIM HINDU BUDHA DI INDONESIA SISWA KELAS XI IPS 2 SMA N 11 MUARO JAMBI Suci Adelsa; Budi Purnomo; Isrina Siregar
Krinok: Jurnal Pendidikan Sejarah dan Sejarah Vol. 1 No. 3 (2022): Kajian Ilmu Pendidikan Sejarah, Sejarah, & Sosial
Publisher : Pendidikan Sejarah FKIP Universitas JAMBI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22437/krinok.v1i3.22172

Abstract

Artikel ini bertujuan untuk mengembangkan Media Komik Berbasis Project Based Learning Materi Kerajaan Maritim Hindu Budha di Indonesia Siswa Kelas XI IPS 2 SMA N 11 Muaro Jambi. Penelitian ini merupakan jenis penelitian dan pengembangan atau Research and Development (R&D). Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pengembangan materi komik berbasis project based learning yang dikembangkan pada validasi pertama dengan kategori “cukup baik” dan pada validasi materi kedua dengan kategori “baik”. Pada validasi media pertama mendapatkan kategori “baik” dan pada validasi media kedua mendapatkan kategori “baik”. Dari penilaian guru terhadap media pembelajaran berbasis project based learning ini diperoleh kategori “baik”. Sedangkan untuk skor yang didapat dari angket respon, terdiri dari uji coba kelompok kecil dan uji coba kelompok besar, dimana uji coba kelompok kecil mendapatkan presentasi 86,1 % denagn kategori “sangat baik”. Dari uji coba kelompok besar diperoleh presentasi 88,33% dengan kategori “sangat baik
KONTRIBUSI MAHASISWA DALAM MENINGKATKAN MINAT BACA MAHASISWA PENDIDIKAN SEJARAH DENGAN POJOK BACA Hadi Waluyo
Krinok: Jurnal Pendidikan Sejarah dan Sejarah Vol. 1 No. 3 (2022): Kajian Ilmu Pendidikan Sejarah, Sejarah, & Sosial
Publisher : Pendidikan Sejarah FKIP Universitas JAMBI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22437/krinok.v1i3.22178

Abstract

Perencanaa proses pembelajaran dilakukan dengan mengembangkan budaya memabaca dan menulis. Hal ini menegaskan bahwa sangat pentingnya membaca dalam proses pendidikan Akan tetapi diera sekarang yang dimana semakin dipermudah dengan adanya teknoligi dalam kenyataanya hal tersebut berbanding terbalik Dalam kenyataan pesatnya perkembangan yang dialami sekarang tidak di iringi dengan pesatnya minat membaca. Dalam karya tulis ini mengunakan metode penelitian deskriptif kualitatif dengan pendekatan studi pustaka dengan langkah-langkah mengumpulkan sumber, melakukan analisis pada sumber, Pengumpulan data (data collection), Reduksi data (data reduction), Penyajian data (data display), Penarikan kesimpulan dan verifikasi (conclusing drawing / verification). Terdapat 3 faktor terbesar yang menyebapkan rendahnya minat membaca pada kalangan mahasiswa pendidikan sejarah, yaitu: 1. Rendahnya waktu membaca buku pada kalangan mahasiswa. 2.Mahasiswa lebih nyaman dalam menggunakan internet. 3.Rendahnya kepemilikan bukubuku bacaan pada kalangan mahasiswa. Salah satu pemikiran kami sebagai penulis dalam memecahkan masalah tersebut ialah dengan program perencaan pojok baca serta kegiatankegiatan yang ada didalamnya seperti; pojok cerita, pojok suara serta tembok cerita. Sehingga dari program pojok baca tidak hanya akan meningkatkan minat baca saja, melainkan juga meningkatkan daya berfikir kritis, kemampuan menulis serta, pengembangan diri dalam bersosisalisasi.
KOMERSIALISASI ALAT MUSIK GONG BULEUH DARI SUNGAI PENUH BEBASIS HISTOENTREPRENEURSHIP Ari Sura Gunawan
Krinok: Jurnal Pendidikan Sejarah dan Sejarah Vol. 1 No. 3 (2022): Kajian Ilmu Pendidikan Sejarah, Sejarah, & Sosial
Publisher : Pendidikan Sejarah FKIP Universitas JAMBI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22437/krinok.v1i3.22230

Abstract

Penelitian ini digunakan untuk mengungkap sisi nilai potensi ekonomis yang dapat di peroleh dari adanya alat musik Gong Buluh yang ada di dalam Kesenian Gong Bulueh yang berasal dari kota Sungai Penuh, daerah ini merupakan salah wilayah yang terletak di Provinsi Jambi, yang di dalamnya mempunyai penduduk asli yaitu yang di kenal dengan nama suku Kerinci. Suku Kerinci dalam kehiduanya di kenal memiliki banyak peninggalan kebudayaan yang merupakan peninggalan langsung dari budaya leluhur nenek moyang mereka yang hingga saat ini masih terjaga kelestarian dan keberadaanya di tengah-tengah masyarakat Kerinci. Dalam hal ini penelitian di lakukan dangan mencari sumber-sumber yang relevan dengan judul dan masalah bahasan yang ada dengan pendekatan studi kepustakaan nantinya hasil dari penelitian ini akan membahas terkait peranan penting dari adanya gong buleuh ini dalam kehidupan masyarakat kerinci, Selain itu dalam pencarian sumber data penelitian peneliti mengunakan metode deskriptif analisis sebagai metode yang menjadi dasar dengan campuran menggunakan pendekatan Histoenterprenuership. Dalam acara kenduri sko kedudukan ada ini tanpa menampilkan musik Gong Buleuh maka upacara dianggap tidak bermakna bagi masyarakat Kota Sungai Penuh. Dengan adanya musik Gong Buleuh dalam upacara Kenduri Sko masyarakat dapat berkomunikasi dengan tokoh adat dan tokoh masyarakat untuk meresmikan pembukaan Kenduri Sko tersebut.
NILAI-NILAI PENDIDIKAN KARAKTER DALAM TRADISI LOKAL BERNUANSA ISLAMI PADA MASYARAKAT MELAYU DI SEBERANG KOTA JAMBI Muhammad Rafli
Krinok: Jurnal Pendidikan Sejarah dan Sejarah Vol. 1 No. 3 (2022): Kajian Ilmu Pendidikan Sejarah, Sejarah, & Sosial
Publisher : Pendidikan Sejarah FKIP Universitas JAMBI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22437/krinok.v1i3.22392

Abstract

Tradisi Lokal yang Melekat pada Masyarakat Melayu Seberang Kota Jambi ini berbentuk kegiatan Tradisi budaya hari Assyura, Tradisi perayaan Nisfu Sya’ban, Tradisi Makan Besamo, Tradisi budaya Ziarah Kubur. Nilai yang terkandung pada Tradisi Lokal tersebut yaitu nilai budaya, nilai Agama, dan nilai Karakter. Metode yang digunakan adalah Metode etnografi dengan Pendekatan etnografi realis dimana dapat digunakan dalam mendeskripsikan nilai-nilai karakter dalam Tradisi Lokal yang bernuansa Islam pada Masyarakat Melayu Seberang Kota Jambi. Penelitian ini adalah Hasil wujud Tradisi Lokal yang bernuansa Islam yang Melekat pada Masyarakat Melayu Seberang Kota Jambi yang didapatkan pada artikel ini berbentuk kegiatan Tradisi budaya hari Assyura, Tradisi perayaan Nisfu Sya’ban, Tradisi Makan Besamo, Tradisi budaya Ziarah Kubur. nilai-nilai yang terdapat dalam Tradisi Lokal tersebut meliputi dari nilai budaya, nilai Agama, dan nilai Karakter. Dengan dikenalnya Tradisi Lokal yang bernuansa Islam serta nilai-nilai yang terkandung didalamnya khususnya nilai karakter dalam tradisi Lokal tersebut pada Masyarakat Melayu Seberang Kota Jambi diharapkan dapat menginformasikan kepada masyarakat umum tentang tradisi Provinsi Jambi yang memiliki nilai-nilai pembentukan karakter.
PERKEMBANGAN KOREAN STYLE DI KOTA JAMBI MASA REFORMASI (2000-2021) Rima Melati
Krinok: Jurnal Pendidikan Sejarah dan Sejarah Vol. 1 No. 3 (2022): Kajian Ilmu Pendidikan Sejarah, Sejarah, & Sosial
Publisher : Pendidikan Sejarah FKIP Universitas JAMBI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22437/krinok.v1i3.22543

Abstract

Dalam penelitian ini mendeskripsikan perkembangan budaya Korea di Kota Jambi tahun 2000-2021. Munculnya fenomena Korean wave (Budaya Korea) di Kota Jambi membawa perubahan pada kehidupan masyarakat khususnya pada dunia fasion dan style masyarakat, terutama bagi anak muda, remaja, maupun dewasa. Budaya kotemporer di Kota Jambi ini mampu menarik perhatian masyarakat pada industri fasion, dimulai dari busana, tatarias, dan juga berdampak pada gaya hidup masyarakat. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan pendekatan historis, dalam penelitiannya peneliti juga menggunakan tahapan pengumpulan data, pengujian, penafsiran, dan juga penulisan sejarah. Korean style mengacu pada apa yang digunakan dan apa yang dipakai, perkembangannya ini juga disebabkan oleh berbagai media seperti online shop dan lain sebagainya yang ikut mempromosikan produk tersebut. Hasil penelitian ini menjelaskan bagaimana kehidupan masyarakat pada saat masuk dan berkembangnya budaya Korea di Kota Jambi.
KESENIAN KOMPANGAN SEBAGAI KEBUDAYAAN ISLAM MELAYU DI PROVINSI JAMBI Sania Riza Anugrahi
Krinok: Jurnal Pendidikan Sejarah dan Sejarah Vol. 1 No. 3 (2022): Kajian Ilmu Pendidikan Sejarah, Sejarah, & Sosial
Publisher : Pendidikan Sejarah FKIP Universitas JAMBI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22437/krinok.v1i3.22669

Abstract

Kesenian Kompangan merupakan kesenian yang terpengaruh dari kebudayaan Islam Melayu di Provinsi Jambi. Kesenian hadrah yang di akulturasi oleh masyarakat Melayu Jambi. Sehingga menciptakan kesenian Kompangan di Provinsi Jambi. Persebaran kesenian kompangan di Provinsi Jambi tersebar luas. Kesenian Kompangan ini masih di gunakan hingga sekarang pada acara keagamaan serta penyambutan tamu. Tujuan penulisan ini adalah mengungkapkan salah satu kebudayaan Islam Melayu di Provinsi Jambi yaitu Kesenian Kompangan. Metode yang digunakan yaitu penelitian sejarah dengan pendekatan studi pustaka dengan menggunakan metode (1) heuristik, (2) kritik sumber, (3) analisis dan interpretasi, (4) historiografi. Hasil dari penelitian meliputi hakikat kesenian Kompangan, ciri khas kesenian Kompangan Melayu Jambi, serta kesenian Kompangan sebagai kebudayaan islam Melayu di Provinsi Jambi
TRADISI DAN BUDAYA MASYARAKAT MELAYU DALAM PERSPEKTIF KEBUDAYAAN BERINAI SEBELUM MENIKAH DI JAMBI Zumi Diah Andika
Krinok: Jurnal Pendidikan Sejarah dan Sejarah Vol. 2 No. 1 (2023): Pendidikan Sejarah dan Kesejarahan Indonesia
Publisher : Pendidikan Sejarah FKIP Universitas JAMBI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22437/krinok.v2i1.22747

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengungkapkan dan mendiskripsikan tradisi berinai masyarakat melayu yang berada di Jambi. Propesi-propesi memnjelang perkawinan sangat lah amat bnayak salah satu nya ialah berinai. Tradisi ini dilakukan sebelum hari pernikahan, tepat nya setelah sholat isya, di kediaman calon mempelai wanita. Calon mempelai perempuan akan diberi inai atau dikenal dengan pewarna kuku, kemudian ditepungtawari. Setelah itu,terdapat pertunjukan tari inai yang merupakan acara pokok dari upacara adat ini. Tari inai adalah tarian tradisional Jambi lebih tepatnya berasal dari Muaro Jambi. Penelitian ini menggunakan metode penelitian sejarah yang meliputi: 1. Heuristik, 2. Kritik Sumber, 3. Interpretasi, dan 4. Historiografi. Hasil peneliatan menyatakan bentuk struktur dalam tradisi kebudayaan berinai sebelum pernikahan di tengah masyarakat melayu Jambi.
KEBUDAYAAN INDIS SEBAGAI HASIL PENGARUH KEBUDAYAAN BARAT DI INDONESIA Feni Eka Sulistiarini; Junita Yosephine Sinurat
Krinok: Jurnal Pendidikan Sejarah dan Sejarah Vol. 2 No. 1 (2023): Pendidikan Sejarah dan Kesejarahan Indonesia
Publisher : Pendidikan Sejarah FKIP Universitas JAMBI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22437/krinok.v2i1.23562

Abstract

Kebudayaan Indis lahir sebagai hasil akulturasi kebudayaan Barat dan kebudayaan pribumi. Kedatangan Belanda ke Indonesia diikuti dengan dibawanya kebudayaan Belanda yang kemudian mengalami percampuran dengan kebudayaan lokal melalui berbagai jalur. Kebudayaan Indis sebagai hasil pengaruh kebudayaan Barat di Indonesia pun menarik untuk dibahas untuk mengetahui apa saja bentuk kebudayaan Indis yang ada. Metode penelitian yang digunakan adalah metode historiografi sejarah yang terdiri dari tahap pengumpulan data, verifikasi, interpretasi, dan historiografi. Dari hasil penelitian, berkembangnya kebudayaan Indis juga dipengaruhi politik etis dalam edukasi. Berbagai kebudayaan Indis yang ada di antaranya adalah gaya hidup yang meliputi gaya berbusana, kebiasaan-kebiasaan, dan bahasa. Kemudian rijsttafel sebagai bentuk jamuan makan ala Belanda, lalu arsitektur bangunan yang juga tak luput dari pengaruh kebudayaan Indis, baik bangunan tempat tinggal, stasiun, gereja, dan lain-lain.
KISAH PERJALANAN R.A. KARTINI TERHADAP PENDIDIKAN UNTUK KAUM WANITA DI PULAU JAWA Bimo Abimayu; Reka Seprina
Krinok: Jurnal Pendidikan Sejarah dan Sejarah Vol. 2 No. 1 (2023): Pendidikan Sejarah dan Kesejarahan Indonesia
Publisher : Pendidikan Sejarah FKIP Universitas JAMBI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22437/krinok.v2i1.23669

Abstract

Penelitian ini secara garis besar untuk mengetahui kisah perjalanan R.A.Kartini terhadap Pendidikan untuk kaum Wanita di pulau Jawa. Yang diantaranya  ialah untuk melihat bagaimana biografi Raden Ajeng Kartini, bagaimana kisah masa kecil raden ajeng kartini, apa yang terjadi di tahun 1892-1996, serta untuk melihat peristiwa apa saja yang terjadi di tahun 1896-1904. Metode penelitian yang penulis gunakan yaitu metode sejarah. Adapun hasil penelitian ini yaitu (1) Kartini mempunyai garis keturunan kerajaan majapahit selain itu keluarga besarnya adalah kelompok orang bangsawan yang berpikiran maju. (2) Kartini adalah murid yang aktif dan cerdas ia mempunyai banyak teman karena sifatnya yang mengemaskan dan ceria. (3) Pada tahun ini kartini dan kaum Wanita lainnya mempunyai tekad untuk melawan tradisi kuno mereka mencari jalan keluar supaya kaum Wanita tidak diberlakukan sewenag-wenang. (4) Kartini resmi menikah dengan bupati rembang pada tanggal 8 November 1903 selain itu kartini berhasil membuka sekolah pada bulan Juli 1903 dan pada tanggal 17 September 1904 kartini meninggal.
PEMANFAATAN MUSEUM PERJUANGAN RAKYAT JAMBI SEBAGAI SUMBER BELAJAR BAGI MAHASISWA PENDIDIKAN SEJARAH UNIVERSITAS JAMBI Adelia Ramadanti
Krinok: Jurnal Pendidikan Sejarah dan Sejarah Vol. 2 No. 1 (2023): Pendidikan Sejarah dan Kesejarahan Indonesia
Publisher : Pendidikan Sejarah FKIP Universitas JAMBI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22437/krinok.v2i1.23858

Abstract

Museum Perjuangan Rakyat Jambi merupakan tempat terhimpunnya berbagai kelengkapan para pejuang Rakyat Jambi, catatan peristiwa-peristiwa perlawanan kepada penjajah. Juga tinggalan masa pendudukan Jepang secara “insitu” masih dapat dilihat di Museum Perjuangan Rakyat Jambi. Penelitian ini dilakukan untuk mengidentifikasi bagaimana pemanfaatan Museum Perjuangan Rakyat Jambi sebagai sarana ajar bagi mahasiswa yang mempelajari sejarah di Universitas Jambi. Penelitian kualitatif deskriptif digunakan dalam metode penelitian ini. Temuan penelitian menunjukkan bahwa Pemanfaatan Museum Perjuangan Rakyat Jambi memberikan dampak positif terhadap pembelajaran sejarah yaitu pembelajaran di luar ruangan kelas dengan suasana berbeda dapat meningkatkan kemampuan kritis. Pembelajaran seperti ini, membuat peserta didik ataupun mahasiswa tidak bosan dan pembelajaran sejarah jauh lebih menarik. Selain Museum Perjuangan Rakyat Jambi dapat menjadi alternatif pembelajaran diluar kelas melalui kunjungan ke museum yang dapat menumbuhkan rasa cinta Tanah Air dan menghargai warisan budaya bangsa.

Page 6 of 14 | Total Record : 136