cover
Contact Name
Jamaluddin Jamal
Contact Email
jamal_farmasi02@yahoo.co.id
Phone
+6281355198799
Journal Mail Official
jamal_farmasi02@yahoo.co.id
Editorial Address
Department of Pharmacy, Tadulako University
Location
Kota palu,
Sulawesi tengah
INDONESIA
Jurnal Pengabdian Farmasi dan Sains
Published by Universitas Tadulako
ISSN : ''     EISSN : 30468892     DOI : https://doi.org/10.22487/jpsf.2024.v2.i2
Jurnal Pengabdian Farmasi dan Sains (JPFS) merupakan Jurnal Pengabdian Masyarakat yang fokus pada hasil kegiatan pengabdian kepada masyarakat yang dihimpun dalam sebuah wadah Jurnal elektronik. Artikel yang disajikan berasal dari multidisiplin Ilmu Kesehatan dan Sains seperti Farmasi, Keperawatan, Kebidanan, Analis Kesehatan, Teknologi hasil pangan, Teknologi hasil pertanian, Kesehatan Masyarakat, MIPA, dan Pendidikan Sains yang diterbitkan oleh Program Studi Farmasi Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Tadulako
Articles 32 Documents
PELATIHAN PERLUASAN PEMASARAN PRODUK UNGGULAN DAERAH PADA KELOMPOK PERTERNAK PUYUH DESA BINANGGA MENGGUNAKAN E-COMMERCE Rahmah Laila; Hajra Rasmita Ngemba; Ahmad Imam Abdullah; Salhudin Salhudin; Noel Marcell Jonathan Wongkar; Andika Dwiyanto
JURNAL PENGABDIAN FARMASI DAN SAINS Vol. 2 No. 1 (2023): Oktober 2023
Publisher : Jurusan Farmasi FMIPA Universitas Tadulako

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22487/jpsf.2023.v2.i1.16544

Abstract

Permintaan telur burung puyuh semakin hari semakin meningkat seiring dengan bertambahnya jumlah penduduk. Tetapi dari jumlah permintaan masyarakat akan telur burung puyuh tersebut belum didukung oleh pengetahuan dan kemampuan para peternak mengenai pengembangan usaha. Hal ini berakibat pada tidak maksimalnya perkembangan usaha ternak puyuh. Pemasaran juga masih dilakukan secara tradisional dan masih kalah saing dengan promosi produk dari provinsi lain. Tujuan dari kegiatan ini adalah memberikan pembinaan tentang bagaimana cara memanfaatkan teknologi untuk pemasaran penjualan telur puyuh yang efektif dan untuk pengembangan usaha dan cara pemasarannya. Adapun kegiatan sosialisasi yang dilakukan adalah dengan pemberian materi, pelatihan penggunaan aplikasi serta diskusi dengan mitra. Sosialisasi yang telah dilakukan sangat bermanfaat buat para peternak untuk mengembangkan pengetahuan dan skill peternak dalam melakukan penjualan dan merketing. Hal ini terbukti dengan ketercapaian hasil yang ditargetkan oleh tim pengabdi berupa pengaplikasian secara langsung penggunaan aplikasi dan peserta berhasil mendaftarkan akun mereka pada marketplace dengan baik.
DIVERSIFIKASI OLAHAN BUAH PALA SEBAGAI SALAH SATU CARA MEMBERDAYAKAN PEREMPUAN DI DESA KASIMBAR BARAT Amalia Noviyanty Nadjib; Adrianton; Syahraeni Kadir; Yusran; Nurlina
JURNAL PENGABDIAN FARMASI DAN SAINS Vol. 2 No. 1 (2023): Oktober 2023
Publisher : Jurusan Farmasi FMIPA Universitas Tadulako

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22487/jpsf.2023.v2.i1.16569

Abstract

Parigi Moutong merupakan salah satu kabupaten pengembangan tanaman pala yang tersebar disetiap kecamatan maupun desa. Daging buah pala sendiri digemari oleh masyarakat jika telah diproses menjadi makanan olahan, misalnya: sirup, asinan pala, manisan pala, selai pala, dodol serta kristal daging buah pala. Dengan melihat potensi yang besar pada tanaman pala tersebut maka dipandang perlu melakukan diversifikasi produk dari buah pala sehingga menghasilkan produk yang lebih beragam dan juga dapat meningkatkan perekonomian petani pala melalui pemberdayaan perempuan yang ada di Desa Kasimbar Barat dengan sentuhan teknologi pengolahan hasil buah pala salah satunya mengolah buah pala dalam bentuk dodol. Tujuan dari pengabdian ini yaitu menganalisis potensi yang dimiliki petani pala dan industri rumah tangga guna memberikan alternatif produk pala pilihan yang bernilai tinggi serta mengkaji prospek pengembangan komoditas unggulan berbasis produk buah pala dan menguntungkan melalui upaya diversifikasi untuk pemberdayaan perempuan di Desa Kasimbar. Metode pelatihan dan penyuluhan dalam kegiatan diversifikasi olahan buah pala dalam memberdayakan perempuan di Desa Kasimbar Barat menggunakan metode ceramah dengan transfer teknologi untuk pemahaman prosedur pengolahan buah pala dengan melakukan demonstrasi pembuatan dodol buah pala sebagai salah satu produk olahan yang memiliki nilai ekonomi yang menjanjikan. Dodol buah pala sebagai pruduk turunan dari buah pala menjadi produk bernilai ekonomi bagi usaha industri rumah tangga khususnya perempuan yang berada di Desa Kasimbar Barat dengan melakukan pendampingan dalam memantau penguasaan teknologi pengolahan dan keberlanjutan industri rumah tangga.
INTERVENSI ANAK STUNTING DAN KEMISKINAN EKSTREM DESA PALABATU 1 (SATU), KECAMATAN BULAGI SELATAN, KABUPATEN BANGGAI KEPULAUAN Rosdian Rosdian; Kartini Malarangan; Nursiah Moh. Yunus
JURNAL PENGABDIAN FARMASI DAN SAINS Vol. 2 No. 1 (2023): Oktober 2023
Publisher : Jurusan Farmasi FMIPA Universitas Tadulako

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22487/jpsf.2023.v2.i1.16654

Abstract

Pengabdian Kepada Masyarakat lebih mengutamakan aktivitas nyata yang dilakukan, sehingga hasil yang di dapatkan mampu memberikan manfaat bagi desa dan masyarakat, khususnya warga masyarakat yang berada di desa. Tujuan pelaksanaan program yaitu pengabdian masyarakat Tematik Stunting adalah untuk membantu Pemerintah Desa untuk mengsosialisasikan bahaya Stunting di masyarakat. Pelaksanaan Pengabdian ini dimulai pada tanggal 26 Juni sampai dengan 1 Agustus 2023. Pelaksanaan pengabdian kepada masyarakat di Desa Palabatu Satu, Kecamatan Bulagi Selatan, Kabupaten Banggai Kepulauan. Program kerja yang dilakukan terfokus pada percepatan penurunan prevalensi bagi BADUTA dan yang berisiko terindikasi stunting. Stunting merupakan masalah gizi diseluruh dunia saat ini. Stunting membuat banyak masalah-masalah yang akan datang seperti gangguan pada pertumbuhan fisik, penurunan kognitif dimana stunting juga dapat menurunkan Intelligence Quotient dari pengidap stunting yang akan bedampak pada masa depan dan kerugian ekonomi jangka panjang bagi Indonesia. Tujuan yang ingin dicapai dalam pengabdian masyarakat di desa Palabatu Satu adalah untuk membantu masyarakat memahami apa itu stunting dan bagaimana mencegah stunting melalui sosialisasi, juga mempercepat pendataan masyarakat yang terindikasi stunting dan kemiskinan ekstrem dengan mengunakan aplikasi depak stunting, Dengan ini diharapkan dapat meningkatkan pengetahuan warganya mengenai stunting dan dapat menurunkan kemiskinan ekstrem yang ada.
EDUKASI PENGELOLAAN OBAT RUSAK DAN KEDALUWARSA MENGGUNAKAN MEDIA LEAFLET DI DESA UENUNI, KECAMATAN PALOLO, KABUPATEN SIGI: Education on Management of Damaged and Expired Medicines Using Leaflet Media Khusnul Diana; Nurul Ambianti; Muhamad Rinaldhi Tandah; Setiawati Fadhilah Zainal
JURNAL PENGABDIAN FARMASI DAN SAINS Vol. 2 No. 1 (2023): Oktober 2023
Publisher : Jurusan Farmasi FMIPA Universitas Tadulako

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22487/jpsf.2023.v2.i1.16660

Abstract

Masyarakat memperoleh obat dari apotek atau fasilitas kesehatan akan menyimpan obat-obatannya di rumah untuk berbagai keperluan termasuk penggunaan darurat dan penyakit akut atau kronis. Kebanyakan obat-obatan yang di simpan di rumah akhirnya tidak digunakan dan menjadi kedaluwarsa. Kurangnya pengetahuan dan informasi terkait cara mengelola obat rusak dan obat kedaluwarsa mengakibatkan masyarakat melakukan praktik pembuangan obat yang tidak digunakan langsung ke tempat sampah umum. Hal ini akan menyebabkan permasalahan yang cukup besar dilingkungan masyarakat. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat dilakukan di Desa Unenui Kecamatan Palolo Kabupaten Sigi. Secara tipologi dan geologi desa ini terletak di pegunungan, sehingga akses sarana fasilitas kesehatan dan tenaga kesehatan masih terbatas. Pengabdian ini bertujuan untuk membantu masyarakat dalam memahami dan meningkatkan pengetahuan terkait pengelolaan obat rusak dan kedaluwarsa. Kegiatan ini dilakukan dengan metode edukasi melalui upaya pemberian informasi dan pembagian leaflet tentang definisi obat rusak dan kedaluwarsa, penyebab dan ciri-ciri obat rusak, cara pengecekkan obat kedaluwarsa, serta cara memusnahkan obat rusak dan kedaluwarsa. Evaluasi kegiatan dengan memberikan pertanyaan singkat kepada peserta tentang isi materi pada leaflet. Kegiatan ini selesai dilaksanakan sesuai dengan target jumlah peserta dan waktu yang diberikan oleh Kepala Desa Uenuni.
Meningkatkan Pendapatan Masyarakat Sigi Melalui Pelatihan Pembuatan Teh Kelor Ratman Ratman; Kasmudin Mustapa; Sri Hastuti Virgianti Pulukadang; Nurida Nurida
JURNAL PENGABDIAN FARMASI DAN SAINS Vol. 2 No. 2 (2024): April 2024
Publisher : Jurusan Farmasi FMIPA Universitas Tadulako

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22487/jpsf.2024.v2.i2.16802

Abstract

Kelor merupakan tanaman endemik di Sulawesi Tengah. Khususnya di Kabupaten Sigi tanaman kelor dapat tumbuh dengan subur. Daun kelor dapat dimakan sebagai sayuran dan juga digunakan untuk tujuan pengobatan dalam keadaan segar, kering atau diolah menjadi bubuk. Diantarannya menjadi teh kelor untuk meningkatkan nilai ekonomis. Untuk itu dilakukan pelatihan pembuatan teh kelor pada kelompok masyarakat. Peserta pelatihan yaitu kelompok banua kelor “Yasmin” di Desa Beka Kabupaten Sigi berjumlah 30 orang. Pelatihan dilaksanakan dengan cara penyajian materi, praktek dan pendampingan pembuatan teh kelor, serta pemberian angket respon peserta. Hasil pelatihan yaitu; 96.67% peserta memahami dengan baik langkah pembuatan teh kelor, 86.67% dapat mengembangkan pembuatan teh kelor, 100% pelatihan sangat bermanfaat, dan 83.33% banua kelor perlu melakukan kerja sama dengan tim pengabdi dalam pengolahan produk kelor. Hasil pelatihan menunjukkan bahwa kelompok banua kelor mengikuti dengan baik pelatihan pembuatan teh kelor.
Pelatihan dan Pendampingan Pemrograman Python Dalam Meningkatkan Kompetensi Siswa SMKN 5 Palu Resnawati Resnawati; Fadjryani; Abdul Mahatir Najar; Juni Wijayanti Puspita; Aan Bin Mardi; Maulidyani Abu
JURNAL PENGABDIAN FARMASI DAN SAINS Vol. 2 No. 2 (2024): April 2024
Publisher : Jurusan Farmasi FMIPA Universitas Tadulako

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22487/jpsf.2024.v2.i2.16879

Abstract

Python programming is a multipurpose interpretive programming language with a design philosophy that focuses on code readability. Python is a language that combines capabilities with very clear code syntax and is equipped with the functionality of a large and comprehensive standard library. Python supports multiple programming paradigms. One of the features available in Python is that it is a dynamic programming language equipped with automatic memory management. This Community Service Activity is carried out by providing training material starting from a basic introduction to the Python programming language, basic rules for writing Python syntax, an introduction to variables and data types in Python, operators in Python, and learning structures and functions in Python. The mentoring process is also carried out to provide direct experience to students. This activity went well and received appreciation from the school, and the students hope that this activity can be continued so that students are able to apply Python programming well.
Strategi Peningkatan Pemahaman Terhadap DAGUSIBU di Desa Sukamanah Kecamatan Sukatani Masita Sari Dewi; Hamdan Faisal Muslih; Muflikhatun Azizah; Marselina Marselina; Naila Azizatus Siffa; Shakilla noor Kamilah; Umiatul Khasanah
JURNAL PENGABDIAN FARMASI DAN SAINS Vol. 2 No. 2 (2024): April 2024
Publisher : Jurusan Farmasi FMIPA Universitas Tadulako

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22487/jpsf.2024.v2.i2.16885

Abstract

Perkembangan zaman membawa dampak positif dan negatif. Salah satu dampak negatifnya adalah kurangnya pemahaman masyarakat terhadap DAGUSIBU. Oleh karena itu, penting bagi masyarakat untuk meningkatkan pemahaman mereka mengenai Dagusibu khususnya antibiotik. Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk mewujudkan kesadaran kolektif dalam pengelolaan obat di dalam keluarga terutama antibiotik. Metode yang dilakukan berupa pemaparan materi kepada responden dengan menggunakan alat peraga berupa leaflet, dalam kegiatan ini dilakukan pretest terlebih dahulu untuk menilai pengetahuan umum para responden, dilanjutkan dengan pemaparan materi dan diakhiri dengan postest yang dilakukan untuk membandingan tingkat pengetahuan responden. Hasil dari pretest yang ditanyakan mendapatkan nilai 90 dari 5 soal yang dijawab dari 5 peserta yang bisa menjawab pertanyaan tesebut, dan hasil dari post test setelah diberikan pemaparan materi didapatkan sebanyak 19 orang mendapatkan nilai>70 atau sekitar 57,57% dari total peserta serta mayoritas nilai sikap responden sebanyak 19 orang memberikan hasil yang positif. Kesimpulan dari kegiatan ini berupa meningkatnya pemahaman dan pengetahuan peserta setelah diberikan edukasi pentingnya DAGUSIBU antibiotik.
Edukasi dan Pemberian Makanan Pendamping Air Susu Ibu (MP-ASI) Sebagai Upaya Peningkatan Gizi Balita di Desa Lolo Kabupaten Sigi Nur Hikmah Buchair; Stefiani Bengan Laba
JURNAL PENGABDIAN FARMASI DAN SAINS Vol. 2 No. 2 (2024): April 2024
Publisher : Jurusan Farmasi FMIPA Universitas Tadulako

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22487/jpsf.2024.v2.i2.17038

Abstract

The problem of toddler nutrition is still unresolved in Indonesia. Improper provision of MPASI is one of the factors that causes growth disorders and malnutrition. This service aims to increase knowledge and understanding regarding complementary foods for breast milk (MP-ASI) from mothers with babies/toddlers in the Lolu Village area, Biromaru District, Sigi Regency. The method used in this service is the lecture and question and answer method. The team also distributed the porridge of chicken moringa MPASI as an example of MPASI made from local food. The service activities went well and achieved the expected goals, where the community could understand the educational activities well and have a positive attitude towards imitating MPASI from local foods.
Pelatihan Pengelolaan dan Pemusnahan Limbah Obat Rusak dan Kadaluarsa di Desa Kotapulu Kabupaten Sigi Muhamad Rinaldhi Tandah; Khusnul Diana; Arya Dibyo Adisaputra; Ririen Hardani
JURNAL PENGABDIAN FARMASI DAN SAINS Vol. 2 No. 2 (2024): April 2024
Publisher : Jurusan Farmasi FMIPA Universitas Tadulako

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22487/jpsf.2024.v2.i2.17096

Abstract

The widespread circulation of illegal drugs poses a serious threat to society as it can have negative impacts on health. In 2019, BPOM Palu confiscated illegal drugs and cosmetics from various areas in Central Sulawesi. A law enforcement operation in Sigi Regency on September 23, 2020, together with the Central Sulawesi Regional Police, successfully seized Class G prescription drugs, traditional medicines, and illegal cosmetics (BPOM Palu, 2022). The main cause of illegal drug circulation is the improper reuse of household drug waste, exploited by irresponsible parties. The use of illegal drugs, which may consist of counterfeit, damaged, or expired items, can endanger health and even lives. One crucial step to prevent this is by managing drug waste properly. Since 2019, BPOM has been conducting awareness campaigns such as "Beware of Illegal Drugs, Dispose of Drug Waste Properly" to educate the public on proper drug disposal (BPOM, 2019). Many people still don't understand the correct way to manage and dispose of expired drugs. Most of them throw these drugs into the trash, potentially fueling illegal drug reuse by irresponsible parties. Training and awareness efforts, such as those conducted in Kotapulu Village, Dolo District, Sigi Regency, are highly relevant. With better knowledge of proper drug management and disposal, it is hoped that communities can independently address drug waste issues, ultimately reducing the circulation of illegal drugs in the region. These activities are crucial for educating the public about the dangers of illegal drugs and the importance of proper drug waste management. The goal is to help reduce the circulation of illegal drugs, especially in Central Sulawesi, thereby safeguarding the overall health and safety of the community.
Edukasi Pengenalan Apoteker Cilik dan DAGUSIBU Pada Siswa SDN 4 di Desa Bahomoleo Kecamatan Bungku Tengah Kabupaten Morowali Ihwan Ismail; Khildah Khaerati; Yuliet Yuliet; Yonelian Yuyun
JURNAL PENGABDIAN FARMASI DAN SAINS Vol. 2 No. 2 (2024): April 2024
Publisher : Jurusan Farmasi FMIPA Universitas Tadulako

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22487/jpsf.2024.v2.i2.17099

Abstract

Pharmacists are pharmaceutical graduates who have completed pharmacy education and have taken the pharmacist oath, carrying out pharmaceutical work including the manufacturing, quality control of pharmaceutical preparations, security, procurement, storage, distribution, or dispensing of drugs, drug management, prescription drug services, drug information services, as well as drug development, drug substances, and traditional medicines. Currently, the empowerment of health education programs and health services at an early age, especially at the elementary school level, has begun to develop. Children need to receive a lot of information about various professions to increase their insights and stimulate their learning spirit. Based on this, education activities of Junior Pharmacists (Apoteker Cilik) and DAGUSIBU (acronym for Obtaining, Using, Storing, and Disposing of drugs properly) were conducted for elementary school students to introduce the pharmacist profession and educate them on obtaining, using, storing, and disposing of drugs properly. The education was conducted for 5th and 6th-grade students at SDN 4 Bungku Tengah, Morowali, Central Sulawesi, involving 60 students. The method of this activity was through PowerPoint presentations, selection of speakers and materials for Junior Pharmacists and DAGUSIBU, and evaluation of education through question and answer sessions on the material. The evaluation results showed a positive outcome, namely an increase in knowledge about the pharmacist profession and proper drug DAGUSIBU.

Page 3 of 4 | Total Record : 32