cover
Contact Name
Ahmad Shafwan S. Pulungan
Contact Email
pulungan.shafwan@gmail.com
Phone
+6281370329288
Journal Mail Official
biosains@unimed.ac.id
Editorial Address
Program Studi Biologi, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Negeri Medan Jl. Willem Iskandar Psr V Medan Estate, Sumatera Utara
Location
Kota medan,
Sumatera utara
INDONESIA
JBIO: jurnal biosains (the journal of biosciences)
ISSN : 24431230     EISSN : 24606804     DOI : https://doi.org/10.24114/jbio.v6i1
Jurnal Biosains (JBIO) features works of exceptional significance, originality, and relevance in all areas of biological science, from molecules to ecosystems, (ie genetic, microbiology, ecology, biosystematic, biostatistic) including works at the interface of other disciplines, such as chemistry, medicine,physic and mathematics. We also welcome data-driven meta-research articles that evaluate and aim to improve the standards of research in the life sciences and beyond. Our audience is the international scientific community as well as educators, policy makers, patient advocacy groups, and interested members of the public around the world.
Articles 9 Documents
Search results for , issue "Vol 4, No 1 (2018): Jurnal Biosains" : 9 Documents clear
VARIASI PERBUNGAAN ZINGIBERACEAE DINA HANDAYANI
JBIO: jurnal biosains (the journal of biosciences) Vol 4, No 1 (2018): Jurnal Biosains
Publisher : Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24114/jbio.v4i1.9804

Abstract

Zingiberaceae adalah famili terbesar dari Zingiberales yang terdiri dari 52 genus dan lebih dari 1300 spesies yang dapat tumbuh pada area lembab di daerah tropis dan subtropis, termasuk beberapa wilayah bermusim kering. Zingiberaceae memiliki perbungaan dan bunga yang sangat bervariasi sehingga sudah dibudidayakan sebagai tanaman hias dan bunga potong seperti Alpinia purpurata, Etlingera elatior, Etlingera hemisphaerica, Zingiber spectabile dan Zingiber zerumbet. Variasi dapat dilihat dari bentuk perbungaan, posisi tangkai perbungaan, warna daun gagang, dan warna bibir bunga.
PENGARUH LAMA PENYIMPANAN DAGING AYAM PADA SUHU RUANG DAN REFRIGERATOR TERHADAP ANGKA LEMPENG TOTAL BAKTERI DAN ADANYA BAKTERI Salmonella sp Syahmi Edi; Roro Shofiyah Nur Rahmah
JBIO: jurnal biosains (the journal of biosciences) Vol 4, No 1 (2018): Jurnal Biosains
Publisher : Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24114/jbio.v4i1.9452

Abstract

The purpose of this research is to understand the existence of bacteria contamination as an indicator of consumption feasibility in chicken meat. The research used 100 grams of chicken meat sample from on of the traditional market in Medan. Each sample was grown on Nutrient Agar and Salmonella Shigella Agar media. If the colony grows on SSA media that appear convex and clear yellow, it will followed by biochemical tests including Triple Sugar Iron Agar and Simmons Citrate Agar. The results showed that chicken meat storage at room temperature for 9 hours and 12 hours above maximum value of SNI (above 1 x 106), that is 173 x 104 and 354 x 104. The results of analysis of variance samples of chicken meat stored at room temperature showed the value of Fcount (101,356) > Ftable (2,866), storage duration of chicken meat at the room temperature have a significant effect to the total plate bacteria count. The results of analysis of variance samples of chicken meat stored at refrigerator temperature showed the value of Fcount (21,443) > Ftable (2,866), storage duration of chicken meat at the refrigerator temperature have a significant effect to the total plate bacteria count. Based on the results of further tests using BNT test obtained that the storage duration of chicken meat at room temperature for 3 hours have a very significant effect on the total plate bacteria count. The results of further tests using BNT test, that chicken meat storage at room temperature have a very significant effect between treatment for 0 hours and 3 hours of storage to total plate bacteria count. While at refrigerator temperature have a very significant effect between treatment for 9 hours and 12 hours of storage to total bacterial plate number. The results showed that 2 samples from 10 samples tested were positive contaminated by Salmonella sp. This indicates that the quality of chicken meat that has been stored for more than 9 hours at room temperature does not accord suit to the standards based on Indonesian Nasional Standard. Keywords: Chicken Meat, Storage Duration, Total Plate Bacteria Count, Salmonella sp.
BERAT BADAN DAN KADAR KOLESTEROL ORGAN-ORGAN DALAM AYAM BROILER YANG DIBERI PAKAN SUPLEMENTASI TEPUNG DAUN BANGUNBANGUN (Plectranthus amboinicus L. Spreng) Agatha Cecilia Sihite; Melva Silitonga
JBIO: jurnal biosains (the journal of biosciences) Vol 4, No 1 (2018): Jurnal Biosains
Publisher : Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24114/jbio.v4i1.9789

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian pakan suplementasi tepung daun bangunbangun (TDB) (Plectranthus amboinicus L. Spreng) terhadap berat badan, berat organ dalam dan kadar kolesterol organ dalam ayam broiler. Jenis penelitian adalah eksperimental menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) Non Faktorial menggunakan 50 ekor ayam broiler CP 707. Pemberian TDB dilakukan setiap hari dengan mencampurkan TDB dengan pakan komersial dengan dosis 0%, 1%, 2%, 3% dan 4% selama 42 hari . Parameter yang diamati adalah berat badan, berat hati, berat usus halus, berat ampela, kadar kolesterol hati, kadar kolesterol usus halus dan kadar kolesterol ampela. Data yang diperoleh dianalisis menggunakan Anava satu jalur dengan menggunakan SPSS 21.0. Hasil penelitian menunjukkan bahwa suplementasi TDB 2% meningkatkan berat badan ayam secara signifikan, dan suplementasi TDB 1%, 3% dan 4% tidak berpengaruh . Suplementasi TDB 1% hingga 4% berpengaruh menurunkan berat hati secara signifikan. Suplementasi TDB 4% signifikan menurunkan kadar kolesterol hati, usus halus dan ampela.
TUMBUHAN - TUMBUHAN DALAM KAJIAN ETNOBOTANI ADAT KEMATIAN DI EKS-KARISIDENAN SURAKARTA Salis Khoirun Nisa
JBIO: jurnal biosains (the journal of biosciences) Vol 4, No 1 (2018): Jurnal Biosains
Publisher : Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24114/jbio.v4i1.8471

Abstract

Kajian etnobotani dilakukan untuk mengeksplor dan memanfaatkan keanekaragaman hayati di Indonesia, khususnya di daerah ex-karesidenan Surakarta. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui jenis tumbuhan, cara pemanfaatan, dan persentase pemakaian tumbuhan dalam adat kematian di Eks-Karesidenan Surakarta. Metode penelitian ini menggunakan deskriptif eksploratif yang menggunakan dua pendekatan yaitu metode kualitatif dan kuantitatif. Sampel yang dipilih berdasarkan teknik pengambilan sampel yakni (purposive sampling). Sampel yang dipilih adalah orang yang dianggap paling tahu tentang kajian etnobotani adat kematian di Daerah Sragen, Boyolali, Surakarta, Karanganyar, Wonogiri, Sukoharjo, dan Klaten. Pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan dengan interview informan yang bersifat semi terstruktur. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada sekiar 23 tumbuhan yang digunakna dalam adat kematian di Eks-Karesidenan Surakarta. Masing-masing tumbuhan memiliki fungsi dan cara penggunaan yang berbeda-beda. 23 tumbuhan yang digunakan memiliki persentase penggunaan dengan rentang dari 100% sampai 14.2%. Persentase 100% dimiliki oleh tumbuhan mawar yang selalu ada di adat kematian ketujuh daerah, sedangkan persentase 14.2% dimiliki oleh tumbuh-tumbuhan seperti bambu, beringin (Ficus benjamina), daun pisang (Musa paradisiaca), jati (Tectona grandis), padi (Oryza sativa), tanaman hias, kunyit (Curcuma longa), tembakau (Nicotiana tabacum), mangkokan (Polyscias scutellaria), keningkir (Cosmos caudatus), ubi jalar (Ipomoea batatas) dan ubi talas (Colocasia esculenta) yang hanya ditemukan spesifik dalam satu daerah di Eks-Karesidenan Surakarta.
PEMANFAATAN TUMBUHAN PALEM – PALEMAN (Arecaceae) SEBAGAI OBAT TRADISIONAL OLEH MASYARAKAT ACEH DI KECAMATAN GANDAPURA KABUPATEN BIREUEN Cut Roswita
JBIO: jurnal biosains (the journal of biosciences) Vol 4, No 1 (2018): Jurnal Biosains
Publisher : Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24114/jbio.v4i1.9378

Abstract

Penelitian Pemanfaatan tumbuhan palem berkhasiat obat oleh masyarakat Aceh di Kecamatan Gandapura, telah dilaksanakan dari bulan januari sampai bulan April 2014. Untuk mengetahui informasi mengenai pemanfaatan tumbuhan sebagai obat oleh masyarakat di kawasan ini telah dilakukan penggalian terhadap pengetahuan yang ada di masyarakat. Pengumpulan data dilakukan dengan menyebarkan kuisioner, wawancara semi terstruktur dan bebas mendalam (open ended) pada berbagai kelompok umur. Hasil penelitian menunjukkan 7 jenis untuk pengobatan tradisional, jenis tersebut yaitu Bak Jok (Arenga pinnata), bak Pineng (Areca catechu), bak Teue (Borassus flabellifer), bak Iboh (Corypha utan), bak U (Cocos nucifera), bak Meria (Metroxylon sagu), dan bak Lipah (Nypa fruticans).
TINJAUAN EKOLOGI FUNGI MIKORIZA ARBUSKULA Ahmad Shafwan S. Pulungan
JBIO: jurnal biosains (the journal of biosciences) Vol 4, No 1 (2018): Jurnal Biosains
Publisher : Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24114/jbio.v4i1.9389

Abstract

Fungi mikoriza arbuskula merupakan asosiasi antara fungi dengan akar tanaman. Asosiasi ini berkembang luas dialam, hampir sebagian besar tanaman mampu bersimbiosis dengan fungi mikoriza arbuskula. Kehadiran FMA pada akar tanaman dapat memberikan berbagai keuntungan kepada tanaman inang seperti perluasan daerah serapan hara, toleransi terhadap cekaman kekeringan, menghindarkan tanaman inang dari patogen tanah. Selain keuntungan tersebut, FMA dapat berkolaborasi dengan mikroorganisme tanah lainnya seperti dengan rhizobium. Secara umum, keduanya mempunyai kemampuan yang sama untuk membantu dan meningkatkan pertumbuhan tanaman inang. Hal lain yang menarik dari FMA adalah kemampuannya untuk ikut meningkatkan agregasi tanah. Kemampuan ini dapat digunakan untuk bidang pertanian dalam meningkatkan pertumbuhan dan hasil panen. Asosiasi antara tanaman dengan FMA, tanaman dapat lebih efisien dalam penyerapan unsur hara. Kata kunci : simbiosis, pospat, patogen, pertumbuhan, miselia
DETEKSI KANDUNGAN GAS KARBON MONOKSIDA (CO) HUBUNGAN DENGAN KEPADATAN LALU-LINTAS DI MEDAN SUNGGAL, KOTA MEDAN ashar hasairin; Rosliana Siregar
JBIO: jurnal biosains (the journal of biosciences) Vol 4, No 1 (2018): Jurnal Biosains
Publisher : Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24114/jbio.v4i1.9841

Abstract

 The aim of this study to determine: a) the consentration of carbon monoxide in the air in District Medan Sunggal, b) the relationship between traffic density and the concentration of CO (Carbon Monoxide) in Medan Sunggal, c) is there the relationship between the condition of physical and chemical environment on the concentration CO in Medan Sunggal. This study was conducted in December 2013- February 2014 in the three location, they are: 1) Jl. Arten Ringroad, 2) Jl. TB Simatupang, 3) Jl. Setia Budi, air analysis performed in BTKL PP Medan. The design of this study using the pearson product moment correlation. The parameter measured were the number of level of CO, the physical-ehemical properties and the totality of traffic density. The research findings indicated that: the highest level of CO was in Jl. Setia Budi with 17 ppm while in the Jl. TB Simatupang was 11 ppm and in the Jl. Arten Ringroad 8 ppm. There is a significant relationship between traffic density with the content of CO levels with the value r=0,9. The correlation is very high, the correlation is positive significant. By counting using the pearson product moment analysis was obtained tcont (5,4)  ≥  t table(1,895). There is relationship between traffic density and the levels of CO in the air. While the dampness and wind speed on the consentration of CO is found negative correlation. The correlation of temperature on the concentration of CO is r=0,9, but there is not significant correlation by t hitung(2,1)  ≤ dari  t tabel (6,314).
UJI COLIFORM DAN Escherichia coli PADA DEPOT AIR MINUM ISI ULANG DI KECAMATAN MEDAN DELI Maria Fransisca Zega; Hasruddin Hasruddin
JBIO: jurnal biosains (the journal of biosciences) Vol 4, No 1 (2018): Jurnal Biosains
Publisher : Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24114/jbio.v4i1.8745

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kualitas kelayakan air minum isi ulang pada depot air minum isi ulang di Kecamatan Medan Deli ditinjau dari keberadaan cemaran mikrobiologi Coliform dan Escherichia coli. Terdapat 6 sampel air minum isi ulang dalam penelitian ini. Keenam sampel tersebut diambil dari satu depot masing-masing dari 6 kelurahan di Kecamatan Medan Deli yaitu Kelurahan Kota Bangun, Mabar, Mabar Hilir, Tanjungmulia, Tanjungmulia Hilir dan Titipapan. Sampel diuji  di Laboratorium Mikrobiologi Universitas Negeri Medan di Jl. Willem Iskandar, Kabupaten Deliserdang. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif. Perhitungan kelompok bakteri Coliform dan Escherichia coli menggunakan persamaan pada SNI 3554:2015 dengan dua uji yaitu uji sangkaan dan uji konfirmasi. Penentuan jumlah total bakteri Coliform dan Escherichia coli berdasarkan perhitungan per 100 ml sampel. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari 6 depot air minum isi ulang yang diuji selama 3 minggu, diketahui bahwa minggu pertama ditemukan 1 depot yang tercemar bakteri Coliform. Hal ini dibuktikan dengan ditemukannya 7 koloni berwarna merah dengan jumlah total koloni terduga bakteri Coliform adalah 6,36/100ml dan dikuatkan dengan uji konfirmasi yang menegaskan bahwa koloni terduga bakteri tersebut adalah positif Coliform. Sedangkan  untuk minggu kedua dan ketiga keseluruhan depot bebas dari cemaran bakterii Coliform dan Escherichia coli sehingga layak untuk dikonsumsi.
PERTUMBUHAN KULTUR KONSORTIUM DALAM MINYAK SELAMA BIODEGRADASI DI BAWAH KONDISI AEROB Marlinda Nilan Sari Rangkuti; Palsan Sannasi; Sahilah Abdul Mutalib
JBIO: jurnal biosains (the journal of biosciences) Vol 4, No 1 (2018): Jurnal Biosains
Publisher : Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24114/jbio.v4i1.9783

Abstract

This study reported the ability of the Consortium Culture (5% v/v) was grown in minimum salts medium (MSM) with the addition of 1% (v / v) crude oil, at different incubation times (0, 2, 4, 6 and 8 weeks). The Consortium Culture (CC) can live and use crude oil as the sole source of carbon and energy. The analysis result shows that the highest percentage of biodegradation is at the second week with the percentage of hydrocarbon residue of 42% and it has been used up in the eighth week. These results indicate that the consortium culture can be utilized as a biodegradation agent and this phenomenon can used to enhance the bioremediation ability of the petroleum hydrocarbon polluted environment.

Page 1 of 1 | Total Record : 9