cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota bandung,
Jawa barat
INDONESIA
Research Report - Social Science
ISSN : -     EISSN : -     DOI : -
Core Subject : Social,
Research Report - Humanities and Social Science merupakan kumpulan laporan penelitian yang dilakukan oleh para dosen Universitas Katolik Parahyangan, Bandung dalam bidang sosial. Penelitian tersebut didanai oleh Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat, Universitas Katolik Parahyangan. Bidang sosial mencakup berbagai disiplin ilmu, diantaranya Managemen, Akuntansi, Ekonomi dan Studi Pembangunan, Hukum, Administrasi Bisnis, Administrasi Publik, Hubungan Internasional dan Filsafat. Research Abstract diterbitkan dua (2) kali setiap tahunnya.
Arjuna Subject : -
Articles 6 Documents
Search results for , issue "Vol. 1 (2011)" : 6 Documents clear
Profil Kinerja Keunggulan Bersaing Industri Manufakturing Kecil dan Menengah di Jawa Barat dan Banten Dalam Era Pelaksanaan CHINA-ASEAN Free Trade Area Gandhi Pawitan; Arie Indra Chandra; Atom Ginting Munthe
Research Report - Humanities and Social Science Vol. 1 (2011)
Publisher : Research Report - Humanities and Social Science

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (949.564 KB)

Abstract

Globalisasi dan terbukanya pasar nasional dari pemain‐pemain global membuat kondisi persaingan usaha yang semakin ketat. Free Trade Area (FTA) menjadi sebuah model perdagangan regional, termasuk ASEAN. ASEAN merupakan salah satu regional yang strategis dalam kajian ekonomi internasional, seperti dalam Ariyasajjakorn, Gander, Ratanakomut, & Reynolds (2009). Situasi tentu mendorong pelaku usaha nasional untuk selalu mengukur kinerjanya dan mendapatkan informasi secara cepat.Dengan berlakunya perjanjian CAFTA pada tahun 2010, maka produk‐produk RRC, akan dengan bebasnya masuk ke pasaran di Indonesia. Industri‐industri di RRC saat ini dikenal memiliki tingkat effisiensi yang sangat tinggi di satu pihak dan tingkat produktivitas yang tinggi di lain pihak. Hal ini tentunya mempengaruhi daya saing dan dorongan ekspansi yang cukup tinggi untuk masuk ke pasar di luar RRC dengan harga yang jauh lebih murah. Industri domestik Indonesia menjadi kehilangan daya saingnya terutama dari sisi harga bila dibandingkan dengan produk‐produk RRC. Hal ini berimbas juga kepada industri‐industri kecil dan menengah.Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji pengaruh perjanjian CAFTA terhadap tingkat pertumbuhan IMKM di Jawa Barat, penyusunan kluster IMKM di Jawa Barat berdasarkan kinerja, merumuskan ukuran kinerja IMKM di Jawa Barat..Penelitian ini akan memberikan kontribusi yang signifikan dalam merumuskan kinerja IMKM secara khusus, dan UMKM secara umum. Selain itu juga berkontribusi dalam menyusun kajian faktor‐faktor yang berpengaruh terhadap kinerja perusahaan. Hasil yang dicapai ini diharapkan bermanfaat bagi pelaku IMKM, pemerintah, dan sektor industri pada umumnya untuk menyusun strategi bersaing dalam menghadapi ACFTA.Dalam masa krisis ternyata yang bertahan bukan Usaha Besar melainkan Usaha Kecil dan Menengah. Demikian juga bila dikalkulasi dari sisi untung rugi, macetnya pinjaman satu unit Usaha Besar yang sekian triliun rupiah jumlahnya sama setara dengan pinjaman beratus Unit UKM. Padahal dari pengalaman UKM yang ‘ngemplang’ hutangnya tidak sebanyak Usaha Besar. Katakanlah dari seratus UKM yang ‘ngemplang’ sebanyak 25 % tetap saja masih di bawah UB yang ‘ngemplang’. Di sisi lain penyerapan tenaga kerja dan efek turunan dari bisnis UKM kiranya akan menggerakkan roda ekonomi di lokal. Apalagi saat ini gerusan terhadap daya tahan ekonomi kita terutama terhadap Industri Manufakturing Kecil dan Menengah – IMKM, yang menghadapi gempuran barang‐barang Cina yang membanjiri pasar Indonesia karena pelaksanaan ASEAN‐CHINA Free Trade Area sungguh menarik untuk disimak. Hanya dengan penelitian ke lapangan maka akan dapat diperoleh informasi yang berharga.Pemahaman yang seksama terhadap profil kinerja keunggulan bersaing IMKM melalui riset akan sangat bermanfaat terutama bagi landasan pengembangan menghadapi globalisasi. Hanya dengan melakukan riset‐riset yang nyata maka pengembangan dan kontribusi terhadap dunia IMKM akan benar‐benar nyata dan bermanfaat.Adapun 3 (tiga) profil utama yang perlu mendapat perhatian (masih lemah/kurang) dariindustri manufaktur kecil dan menengah di Kota Bandung dapat disusun sebagai berikut:1. kategori 1 mempunyai profil sebagai berikut :a. pembelian barang‐barang dari perusahaan Bapa/Ibu tidak dilakukan secara tunai/tidak dibayar saat itu (=mundur sekian bulan)b. Biaya untuk membuat barang dan biaya lainnya dalam usaha ini terasa berat saat inic. suplai/pasokan bahan baku untuk pembuatan barang selama ini lancard. Bapa/Ibu suka melakukan inovasi (pembaharuan) terhadap barang yang dihasilkan (bentuknya, atau lainnya)2. kategori 2 mempunyai profil sebagai berikut :a. Kekurangan modal merupakan kesulitan utama dalam menjamin supaya usaha Bapa/Ibu tetap berjalanb. Apabila ada lonjakan peningkatan pembelian terhadap barang Bapa/Ibu (lagi rame) maka untuk menambah pembuatan barang selalu terjadi kekurangan modalc. Modal yang sekarang digunakan untuk usaha sebagian besar ( lebih dari 50%) berasal dari pinjaman (bukan modal sendiri)3. Kategori 3 mempunyai profil sebagai berikut :a. Pembayaran bahan baku harus tunai/ lunas/cashb. Apabila Bahan baku yang sekarang digunakan untuk membuat barang dalam usaha Bapa/Ibu tidak ada maka akan ada pengganti nyac. Bahan baku pengganti sulit didapatd. Biaya pengiriman barang ditanggung oleh Bapa/Ibu
PROFIL SIKAP TERHADAP PLURALISME : PERSPEKTIF MAHASISWA ATAS KEHIDUPAN KAMPUS DALAM KONTEKS NASIONAL DAN GLOBAL (STUDI KASUS DI UNPAR BANDUNG DAN DI UMM MALANG) Atom Ginting Munthe; Arie I. Chandra
Research Report - Humanities and Social Science Vol. 1 (2011)
Publisher : Research Report - Humanities and Social Science

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (2900.774 KB)

Abstract

Dalam penelititan ini ditemukan bahwa kehidupan beragama individu berpengaruh terhadap persepsinya. Ditemukan bahwa baik mahasiswa Universitas Katolik Parahyangan dan Universitas Muhammadyah Malang termasuk ke dalam kategori yang berada mendekati ke tengah dari spektrum sangat pluralisme dengan ketaatan yang sangat tinggi terhadap agamanya.Ditemukan bahwa pandangan mereka terhadap isue keberagaman agama di tingkat kampus, nasional dan internasional mempunyai pandangan yang menerima pluralisme. Mereka menerima bahwa keberbedaan agama adalah sesuatu yang wajar.Dalam penelitian ini digunakan teori Mar’at mengenai sikap manusia dan perubahan. Pengukuran dan survei dengan sampling non probabilitas. Tujuan penelitian ini adalah mengeksplorasi pluralisme yang berada di masyarakat Indonesia khususnya yang berada di UNPAR dan UMM.
PEMETAAN POTENSI EKONOMI UMAT DAN PENGEMBANGANNYA STUDI KASUS: STASI DAGAN-PAROKI SANTO MIKAEL INDRAMAYU Andreas Doweng Bolo; Cosmas Lili Alika; Damianus J. Hali
Research Report - Humanities and Social Science Vol. 1 (2011)
Publisher : Research Report - Humanities and Social Science

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (2766.51 KB)

Abstract

Beriman dalam konteks, ini yang menjadi dasar pemikiran dalam karya ini. Iman tidak sekadar sesuatu yang murung dan terkurung dalam egoisme surga buatan kita sendiri tetapi iman berarti berani melangkah keluar tidak sekadar melongok dari jendala. Situasi dunia menjadi keprihatinan Allah sehingga Ia yang Agung rela datang ke bumi ini.Pastoral berbasis data merupakan sebuah tuntutan di zaman sekarang ini. Pelayanan dan kebijakan pastoral akan sungguh dirasakan ketika Gereja mengetahui, dan memahami situasi konkret umat kini dan disini. Konsili Vatikan II pun menyerukan bahwa Gereja harus ber-aggiornamento, Gereja harus sungguh mengerti, memahami serta berpijak pada situasi dunia. Data menjadi basis penting karena di sana pengalaman kehidupan manusia berada. Paus Leo XIII (1878-1903) merupakan tokoh penting yang menangkap dengan tangkas situasi masyarakat di zamannya dimana situasi sosial ekonomi dunia mengalami keguncangan. “Telah mulailah perkembangan baru di bidang industri, disertai penerapan teknik-teknik baru; terjadi perubahan-perubahan dalam hubungan antara majikan dan buruh; sekolompok kecil menjadi kaya raya, sedangkan besarlah orang yang dililit oleh kemiskinan; kaum buruh meningkat percaya dirinya dan bekerja sama lebih erat; dan akhirnya akhlak mengalami kemorosotan” (Rerum Novarum, art. 1). Dalam Ensiklik Populorum Progressio, Paus Paulus VI juga mengatakan kemajuan (progressio) adalah nama baru bagi perdamaian. Ensiklik ini lahir karena keprihatinan dan demi menunjang kemajuan bangsa-bangsa sehingga sanggup melepaskan diri dari jerat kemiskinan. Perdamaian abadi hanya bisa diciptakan manakala kemiskinan itu di atasi. Muhammad Yunus dan Grameen Bank dari Bangladesh membuktikan bahwa ada keterkaitan antara kemiskinan dan perdamaian. Bila kemiskinan di atasi maka perdamaian dengan sendirinya tercipta. Demikian juga Yesus dalam karya penyelamatannya sungguh mendarat dalam konteks kehidupan nyata. Peristiwa perbanyakan lima roti dua ikan, merupakan tanggapan Yesus atas situasi orang-orang yang sedang lapar setelah mengikuti Dia.Gereja yang hidup berarti Gereja yang sungguh mengerti dinamika umat, duka dan kecemasan umat termasuk potensi yang mereka miliki. Pengembangan perlu berangkat dari situasi ini.
POLA GAYA HIDUP DALAM KEUANGAN KELUARGA (STUDI KASUS:UNIT KERJA INSTITUSI PENDIDIKAN SWASTA DI BANDUNG) Ridwan S. Sundjaja; Budiana Gomulia; Dharma Putra Sundjaja; Felisca Oriana; Inge Barlian; Meilinda Meilinda; Vera Intanie Dewi
Research Report - Humanities and Social Science Vol. 1 (2011)
Publisher : Research Report - Humanities and Social Science

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (33.945 KB)

Abstract

This research was conducted to determine lifestyle patterns in family finances. This research was conducted in a private educational institution in Bandung. Data collection technique used in this research is survey technique with questionnaires and for data analysis technique that used in this study is descriptive analysis. It has been found that the lifestyle patterns of employees at one of private educational institution in Bandung generally still have a good patterns.This is proved by the monetary sequences of their revenue and expense. Also, the priority selection of their needs and wants in fullfilling their life style is still in control.The result of this research, generally the respondents already have their own house, vehicles, and mobile communication devices like handphone, with purchasing frequency in 1 year mostly less than 2 times.Moreover, the respondents also already have a habit of saving/investing and insurance.T o fill their spare time, respondents prefer to gather with their family, go to mall with frequency in a month 1-4 times and also they do exercise. But, the problem that needs to be taken care of is how to handle their credit card/loans because a lot of respondents have routine spending of paying credit card installment/loans.From this research, also found that there is still a lack of awareness for making simple bookkeeping of their revenue and expense. Therefore to make them literate family finances, they need to follow a counseling and training about family finances. Even, they are suggested to follow the counseling and training with their family members.
PERANCANGAN UKURAN KINERJA PELAKSANAAN STRATEGI BERDASARKAN MODEL BALANCED SCORECARD PADA PERGURUAN TINGGI (Studi Kasus pada Universitas Katolik Parahyangan Bandung) Verawati Suryaputra; Atty Yuniawati
Research Report - Humanities and Social Science Vol. 1 (2011)
Publisher : Research Report - Humanities and Social Science

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (474.481 KB)

Abstract

Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk menghasilkan rancangan ukuran kinerja yang mengacu kepada model balanced scorecard untuk perguruan tinggi pada umumnya dan perguruan tinggi yang dijadikan obyek penelitian pada khususnya. Rancangan ukuran kinerja yang dihasilkan akan merupakan turunan dari visi, misi dan strategi perguruan tinggi yang dijadikan obyek penelitian yang selanjutnya dapat digunakan untuk pengukuran kinerja perguruan tinggi yang bersangkutan.Perguruan tinggi mengemban 3 misi penting, yaitu: melaksanakan kegiatan pengajaran, penelitian, dan pengabdian masyarakat. Oleh karena itu, strategi perguruan tinggi harus mengacu kepada 3 misi tersebut dan disesuaikan dengan kondisi internal maupun eksternal yang dihadapi. Mengingat misi tersebut, jelaslah keberhasilan suatu perguruan tinggi harus dinilai dari berbagai perspektif, maka penggunaan model balanced scorecard merupakan hal yang sesuai.Data yang dibutuhkan untuk penyusunan rancangan ukuran kinerja yang mengacu kepada model balanced scorecard diperoleh melalui observasi dan wawancara terhadap perguruan tinggi yang dijadikan obyek penelitian dan perguruan tinggi yang dijadikan benchmark. Peneliti juga melakukan studi literatur dan menghadiri seminar terkait balanced scorecard untuk menambah wawasan dan sebagai acuan dalam penyusunan balanced scorecard sesuai tujuan penelitian.Berdasarkan hasil penelitian, diketahui bahwa sasaran strategis dari obyek penelitian dapat dikelompokkan ke dalam keempat perspektif dari balanced scorecard, yaitu customer/stakeholders, perspektif proses internal, perspektif pembelajaran dan pengembangan dan perspektif keuangan. Namun ada beberapa program yang tidak dapat diukur. Selain itu juga, banyaknya program yang terdapat dalam rencana strategis dari obyek penelitian dapat menyebabkan penggunaan model balanced scorecard tidak efektif. Mengingat rencana strategis yang diteliti hanya untuk tahun 2008 sampai tahun 2012, maka jika disusun rencana strategis yang baru maka harus disusun pula balanced scorecard yang baru.
ANALISIS TERHADAP SISTEM DAN PROSEDUR PELAPORAN PERPAJAKAN (Studi Kasus PT SRIWIJAYA, BANDUNG) Lusy Suprajadi; Elvy Maria Manurung; Sylvia Kumala Dewi
Research Report - Humanities and Social Science Vol. 1 (2011)
Publisher : Research Report - Humanities and Social Science

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (974.85 KB)

Abstract

Objek penelitian adalah analisis terhadap sistem dan prosedur pelaporan perpajakan di PT Sriwijaya. PT Sriwijaya merupakan perusahaan yang bergerak di bidang perdagangan kain untuk industri otomotif (lokal dan ekspor), dengan skala menengah ke atas. PT Sriwijaya berencana melakukan restitusi PPN untuk tahun pajak 2010. Untuk memperlancar pemeriksaan pajak yang dilakukan oleh Fiskus, PT Sriwijaya harus mempunyai dokumentasi yang baik terkait dengan perhitungan dan pelaporan pajaknya. Oleh karena itu, penelitian ini bermaksud untuk meneliti tentang sistem dan prosedur pelaporan perpajakan yang dijalankan oleh PT Sriwijaya saat ini.Sistem pemungutan pajak yang dianut di Indonesia adalah sistem self assessment yang memberikan wewenang, kepercayaan, tanggung jawab kepada wajib pajak untuk menghitung, memperhitungkan, membayar, dan melaporkan sendiri besarnya pajak yang harus dibayar. Untuk menguji pemenuhan kepatuhan Wajib Pajak dalam menjalankan sistem self assessment, Fiskus melakukan pemeriksaan (Setiawan dan Musri, 2007:22). Adanya ketentuan mengenai pemeriksaan, Wajib Pajak sebaiknya menyusun sistem dan prosedur pelaporan demi terlaksananya pemenuhan kewajiban perpajakan dan terhindar dari pengenaan sanksi.Berdasarkan observasi dan wawancara yang telah dilakukan, dapat disimpulkan bahwa dari sisi waktu, tidak ada keterlambatan pelaporan SPT Masa PPN maupun PPh, namun dari sisi prosedur pelaporan pajaknya, masih ada beberapa kelemahan. Kelemahan tersebut terkait dengan pengarsipan dokumen dan tidak adanya pengecekan ulang sebagai aktivitas pengendalian, sehingga memungkinkan terjadinya kesalahan (human error). Untuk mengatasi permasalahan tersebut ditambahkan proses pengecekan terhadap kelengkapan data dan kebenaran data yang diperlukan dalam dokumen perpajakan, serta disarankan untuk melakukan pengarsipan secara berurut terhadap dokumen perpajakan khususnya faktur pajak. Selain itu perlu ditambahkan proses pengecekan terhadap pekerjaan yang telah dilakukan Supervisor Accounting oleh Kepala Bagian Accounting, serta perlu dilakukan penomoran (prenumbered) terhadap dokumen-dokumen yang terkait dengan perpajakan.

Page 1 of 1 | Total Record : 6