Claim Missing Document
Check
Articles

Found 32 Documents
Search

HYGIENE SANITASI MAKANAN JAJANAN KANTIN SEBUAH PERGURUAN TINGGI SWASTA X DI BANDUNG UNTUK MENINGKATKAN KESEHATAN LINGKUNGAN Ria Satyarini; Rizka Nugraha Pratikna; Fernando Mulia; Vera Intanie Dewi
Kumawula: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 3, No 3 (2020): Kumawula: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/kumawula.v3i3.25583

Abstract

Hygiene sanitasi makanan jajanan adalah upaya untuk mengendalikan faktor makanan, orang, tempat dan perlengkapannya yang dapat atau mungkin dapat menimbulkan penyakit atau gangguan kesehatan (keputusan Menteri kesehatan RI nomor 715). Dari bahan pelatihan hygiene BEDO dan ILO didapat dua hal yang sangat penting dan sebenarnya mudah untuk dilakukan oleh penjual makanan dikantin yaitu pengelolaan kebersihan pribadi (menyangkut penjual makanan dan minuman di kantin) serta pengelolaan dapur. Tulisan ini mengkaji perbedaan persepsi antara penjaja makanan dan minuman di kantin sebuah perguruan tinggi swasta di Bandung dengan apa yang dirasakan oleh konsumen, yakni sebanyak 450 mahasiswa. Dari data yang terkumpul kemudian dilakukan analisis deskriptif untuk melihat gambaran persepsi tentang kondisi hygiene sanitasi saat itu dari dua sudut pandang yakni penjual dan pembeli. Analisis diskriptif dilakukan dengan menghitung  rata – rata jawaban responden dari setiap pernyataan dan selanjutnya disajikan dalam bentuk grafik dan dinarasikan dengan mengacu pada kajian teori yang relevan.Dari pembahasan yang telah dilakukan, ditemukan temuan yang menarik terkait pengetahuan akan pengelolaan kebersihan pribadi dari para penjual makanan dan minuman yang ada di kantin tersebut. Hasil yang didapat bahwa pengetahuan mereka sudah cukup baik dan masih dapat ditingkatkan menjadi baik dan sangat baik dilihat dari adanya kondisi bahwa penjaja makanan di kantin tersebut sudah menyadari pentingnya arti kebersihan bagi mereka. Akan tetapi dimensi pengelolaan dapur yang berhubungan dengan fasilitas kantin dan bantuan dari pengelola kantin yaitu pihak universitas masih harus diperbaiki karena berada pada kategori rendah.
Analisis Pembentukan Portofolio Saham Optimal menggunakan Pendekatan Model Indeks Tunggal sebagai Dasar Keputusan Investasi Cindy Devina Setiawan; Vera Intanie Dewi
Valid: Jurnal Ilmiah Vol 19 No 1 (2021)
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi AMM

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53512/valid.v19i1.200

Abstract

The purpose of this research is identify stocks that are included in the optimal portfolio of 45 stocks that are the most liquid and actively traded on the Indonesia Stock Exchange which are often referred to as LQ45 Index stocks. The research period is December 2017-December 2020. The sampling technique used purposive sampling and 30 companies were selected to be used as research samples. The analytical technique used in this research is using the Single Index This research results showed that there were thirteen stocks of portfolio candidates from thirty stocks researched with the cut-off-rate (C*) of 0,00385. Six of thirteen stocks which have the biggest excess return to beta (ERB) make up the optimum portfolio: ANTM (1.59%), INCO (1.14%), BBCA (1.06%), WIKA (0.67%), PTBA (0.66%), SMGR (0.56%). The optimum portfolio comprises the proportion of funds from the six shares is BBCA (43.40%); ANTM (21.05%); INCO (18.81%), WIKA (6.12%), PTBA (5.85%) and SMGR (4.78%). Expected Return Portfolio and Portfolio Variant are 2.44% and 2.61%, respectively. The conclusion that can be recommended for rational investors is to invest their funds in the optimum portfolio comprises BBCA, ANTM, INCO, WIKA, PTBA and SMGR stocks.
STRUKTUR MODAL USAHA KECIL SENTRA KULIT DI SUKAREGANG, GARUT Budiana Gomulia; Vera Intanie Dewi
Research Report - Humanities and Social Science Vol. 2 (2010)
Publisher : Research Report - Humanities and Social Science

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (20.85 KB)

Abstract

Sentra Pengrajin kulit di Garut sudah dikenal secara nasional, dan merupakan bisnis kebanggaan masyarakat di sana. Namun perkembangannya belum dapat dikatakan memuaskan. Masalah permodalan masih disebut sebagai salah satu faktor kendala. Sementara itu dinyatakan bahwa kementerian UMKM bermaksud membangun UMKM yang kuat dan sehat, diantaranya karena kemampuan UMKM dalam mengumpulkan modal sendiri/ekuitas dan meningkatkan manfaat penggunaan hutang/pinjaman.Populasi penelitian ini adalah pengusaha (skala kecil-mikro) Sentra Kulit-Garut, sementara digunakan purposive sampling dengan 32 pengrajin. Teknik pengumpulan data adalah focus group discussion dan survei dengan menggunakan quesioner. Maksud dan tujuan penelitian ini adalah memaparkan struktur permodalan secara umum, dan menemukan permasalahan penelitian lanjutannya.Dari penelitian terhadap pengusaha skala kecil-mikro di Sentra Kulit Sukaregang diketahui situasinya : Struktur Permodalan belum optimal (tidak sesuai kebutuhan yang dirasakan) , yaitu 1) akumulasi modal sendiri yang sangat terbatas dan 2) sangat kecilnya proporsi pinjaman-kredit yang telah dimanfaatkan untuk mendukung kelancaran, kontinuitas dan pengembangan usaha. Temuan masalah yang sangat mengkhawatirkan : a)suplier maupun pelanggan masih “sangat enggan” untuk memberikan dukungan permodalan .b) Koperasi, BPR dan Bank Umum telah diketahui dapat memberikan kredit oleh para pengrajin namun kendala tingkat suku bunga dan biaya lain yang tinggi, agunan yang diminta, dan berbagai syarat administrasi menjadi faktor yang menghambat mereka untuk mendapatkan pinjaman.c) dampak dari cukup banyaknya pengusaha menengah yang tidak dapat mengembalikan kreditnya dengan baik , maka para pengrajin di sentra ini telah mendapat istilah “Black List” dari beberapa Bank , menyebabkan kesempatan bagi pengusaha skala kecil ini hampir mustahil untuk mendapatkan pinjaman dengan bunga dan biaya yang wajar, serta tuntutan berbagai persyaratan kredit lainnya.
POLA GAYA HIDUP DALAM KEUANGAN KELUARGA (STUDI KASUS:UNIT KERJA INSTITUSI PENDIDIKAN SWASTA DI BANDUNG) Ridwan S. Sundjaja; Budiana Gomulia; Dharma Putra Sundjaja; Felisca Oriana; Inge Barlian; Meilinda Meilinda; Vera Intanie Dewi
Research Report - Humanities and Social Science Vol. 1 (2011)
Publisher : Research Report - Humanities and Social Science

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (33.945 KB)

Abstract

This research was conducted to determine lifestyle patterns in family finances. This research was conducted in a private educational institution in Bandung. Data collection technique used in this research is survey technique with questionnaires and for data analysis technique that used in this study is descriptive analysis. It has been found that the lifestyle patterns of employees at one of private educational institution in Bandung generally still have a good patterns.This is proved by the monetary sequences of their revenue and expense. Also, the priority selection of their needs and wants in fullfilling their life style is still in control.The result of this research, generally the respondents already have their own house, vehicles, and mobile communication devices like handphone, with purchasing frequency in 1 year mostly less than 2 times.Moreover, the respondents also already have a habit of saving/investing and insurance.T o fill their spare time, respondents prefer to gather with their family, go to mall with frequency in a month 1-4 times and also they do exercise. But, the problem that needs to be taken care of is how to handle their credit card/loans because a lot of respondents have routine spending of paying credit card installment/loans.From this research, also found that there is still a lack of awareness for making simple bookkeeping of their revenue and expense. Therefore to make them literate family finances, they need to follow a counseling and training about family finances. Even, they are suggested to follow the counseling and training with their family members.
ANALISA TIPE KESALAHAN DALAM MEMPREDIKSI KEPAILITAN PERUSAHAAN DENGAN MENGGUNAKAN METODE ALTMAN Z SCORE (STUDI PADA PERUSAHAAN FOOD AND BEVERAGES YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA ) Vera Intanie Dewi; Felisca O
Research Report - Humanities and Social Science Vol. 2 (2011)
Publisher : Research Report - Humanities and Social Science

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1310.537 KB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk memprediksi kepailitan pada perusahaan Food and Beverages yang laporan keuangannya tersaji di Bursa Efek Indonesia (BEI) dengan menggunakan metode Z-Score Altman dan untuk mengetahui tingkat kesalahan klasifikasi model prediksi kebangkrutan pada perusahaan food and Beverages di BEI. Penelitian ini menggunakan sampel sebanyak 13 perusahaan. Sampel diambil dari populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah perusahaan Food and Beverages sejumlah 15 perusahaan yang tercatat di BEI. Sampel yang dipilih adalah perusahaan Food and Beverage yang laporan keuangannya tersaji di BEI maupun yang dipublikasikan di media, untuk periode 2006 -2010. Sampel yang digunakan akan dibedakan menjadi dua kelompok yaitu perusahaan yang pada periode 2 tahun setelah diprediksi mengalami pailit dan tidak pailit serta perusahaan yang dengan metode Altman Z Score,diprediksi pailit serta tidak pailit. Data yang digunakan adalah data sekunder. Dari 13 sampel perusahaan Food and Beverage di BEI, hasil analisa prediksi kepailitan dengan metode Altman Z Score menunjukkan bahwa ditahun 2006 dan 2007, tiga perusahaan masuk kategori pailit, 6 perusahaan masuk kategori tidak pailit dan 4 perusahaan masuk dalam grey area. Sedangkan untuk tahun 2008, lima perusahaan masuk kategori pailit, 5 perusahaan masuk kategori tidak pailit dan 3 perusahaan masuk grey area. Dan hasil analisa keuangan untuk 2 tahun setelah prediksi menunjukkan hasil bahwa tahun 2008, dua sampel perusahaan mengalami pailit dan 11 sampel perusahaan tidak pailit. Sedangkan untuk tahun 2009 dan 2010, satu perusahaan dalam kondisi pailit dan 12 perusahaan dalam kondisi tidak pailit. Dari hasil prediksi kepailitan perusahaan food and beverage di BEJ dapat diketahui tingkat kesalahan klasifikasi model untuk kesalahan tipe 1 adalah sebesar 0% untuk kesalahan tipe 2 adalah sebesar 15.38% ( prediksi ditahun 2006 untuk tahun 2008), 23.08% (prediksi di tahun 2007 untuk tahun 2009) dan 38.46% (prediksi ditahun 2008 untuk tahun 2010).
KONVERGENSI RASIO KEUANGAN TERHADAP RATA-RATA INDUSTRI PERUSAHAAN CONSUMER GOOD YANG TERDAFTAR PADA BURSA EFEK INDONESIA Felisca Oriana Surjoko; Vera Intanie Dewi
Research Report - Humanities and Social Science Vol. 2 (2012)
Publisher : Research Report - Humanities and Social Science

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (953.836 KB)

Abstract

Perbandingan rasio keuangan terhadap rata-rata industri (cross sectional approach) dilakukan dengan membandingkan rasio-rasio antara perusahaan yang sejenis pada saat bersamaan.  Dengan cara ini dapat diketahui posisi perusahaan bersangkutan berada diatas, berada pada rata-rata atau berada dibawah rata-rata industri. Model Partial Adjustment dari Lev (1969) digunakan dalam penelitian ini untuk menguji apakah perusahaan-perusahaan dalam industri yang sama cenderung menyesuaikan rasio-rasio keuangannya terhadap rata-rata industri. Tujuan penelitian ini adalah untuk menguji kecepatan penyesuaian untuk target rasio keuangan dan perilaku penyesuaian rasio keuangan dalam industri consumer good di Indonesia yang terdaftar dalam Bursa Efek Indonesia (BEI). Hasil analisis menunjukkan subsektor rokok dan peralatan rumah tangga merupakan subsektor yang melakukan penyesuaian terhadap target rata-rata subsektor industri untuk  kelima rasio keuangannya. Sedangkan konvergensi rasio keuangan perusahaan-perusahaan dalam sektor industri consumer good terhadap rata-rata rasio sektor industri menunjukkan hasil bahwa kelima rasio keuangan melakukan penyesuaian terhadap target yang berbeda dengan rata-rata industri. Dalam hal kecepatan penyesuaian rasio keuangan untuk keseluruhan perusahaan dalam industri consumer good, rasio Debt to Equity merupakan rasio yang paling cepat melakukan penyesuaian.
PEMBERDAYAAN USAHA MIKRO DI SEKITAR KAMPUS UNPAR (RW 11) Ria Satyarini; Agus Hasan; Vera Intanie Dewi; Felisca Oriana
Research Report - Humanities and Social Science Vol. 2 (2012)
Publisher : Research Report - Humanities and Social Science

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (181.264 KB)

Abstract

UNPAR sebagai institusi pendidikan mempunyai kewajiban untuk melaksanakan tridharma perguruan tinggi, yaitu: pendidikan dan pengajaran, penelitian, serta pengabdian. Selama ini UNPAR sebagai institusi pendidikan sudah melaksanakan pendidikan serta pengajaran dengan baik, penelitian yang semakin meningkat, tetapi pengabdian masyarakat yang masih dirasa kurang. Hal ini juga terasa pada Fakultas Ekonomi UNPAR sebagai bagian dari UNPAR. Kegiatan pengabdian masyarakat yang baik adalah kegiatan pengabdian masyarakat yang berkelanjutan, yang dapat memberdayakan masyarakat yang menjadi objek dari pengabdian tersebut. Pemberdayaan berarti bahwa kita berusaha untuk menjadikan masyarakat tersebut menjadi lebih mandiri, bertambah kemampuannya, serta dapat meningkatkan taraf kehidupannya. Yang menjadi objek pengabdian adalah pelaku Usaha Mikro di wilayah RW11, tepat berada di sekitar gedung 9, Fakultas Ekonomi. Terdapat 6 RT dengan ratusan jumlah warganya. Pengabdian yang pertama dilakukan adalah pelatihan pencatatan keuangan serta diskusi tentang usaha mikro, kedepannya pengabdian ini akan berlanjut dengan pengembangan keahlian, perluasan pasar, serta pembukaan jejaring bagi penambahan modal untuk usaha mikro tersebut. Key words: pemberdayaan masyarakat, pelatihan keuangan
PENGABDIAN bagi PELAKU USAHA Di SEKITAR UNPAR Ria Satyarini; Agus Hasan; Vera Intanie Dewi
Research Report - Humanities and Social Science Vol. 2 (2013)
Publisher : Research Report - Humanities and Social Science

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1271.13 KB)

Abstract

Jurusan Manajemen sebagai bagian dari komunitas masyarakat didaerah Ciumbuleuit harusnya dapat mengembangkan wilayah disekitar Unpar. Jurusan Manajemen sebagai komunitas akademik dituntut melaksanakan tridharma perguruan tinggi, dimana salah satunya adalah Pengabdian Masyarakat. Berdasarkan hasil dari penelitian tentang UKM kulit di Sukaregang Garut diketahui bahwa banyak masalah yang dihadapi oleh para UKM. Salah satu permasalahan yang dihadapi adalah kurangnya kemampuan manajemen dalam pengelolaan perusahaan dalam UKM.UKM yang perlu dukungan dan bantuan tersebut sayangnya kurang terakses dengan pihak yang dapat memberikan pelatihan atau peningkatan kemampuan mereka dalam pengelolaan manajemen usaha. Pihak yang dapat memberikan akses tesebut salah satunya adalah perguruan tinggi sebagai lembaga keilmuan, serta perusahaan swasta sebagai pihak yang dapat memberikan pengalaman praktik, serta perbankan yang memiliki akses pada sisi UKM serta perusahaan swasta. Peningkatan kemampuan dan pengelolaan UKM dengan tujuan penciptaan keunggulan bersaing dari UKM.Sebagai bagian dari masyarakat Ciumbuleuit, jurusan Manajemen tergerak untuk ikut turut serta mengembangkan UKM disekitar kampus Unpar. Pemberdayaan UKM tersebut dengan tujuan akhir menjadi daerah binaan jurusan Manajemen karena pada kurikulum 2013 jurusan Manajemen mempunyai matakuliah Kuliah Kerja Nyata yang akan menjadikan daerah binaan tersebut sebagai target binaan. Jurusan Manajemen juga memiliki matakuliah kepemimpinan yang dalam penugasannya berupa proyek-proyek pengabdian yang juga akan diintegrasikan dengan daerah binaan tersebut. Hasil dari produksi UKM tersebut akan diintegrasikan dengan matakuliah Kewirausahaan, sehingga UKM mendapatkanTarget daerah binaan tersebut juga memiliki tujuan lain, yaitu pengintegrasian kegiatan penelitian dan pengabdian dari dosen-dosen Jurusan Manajemen. Dengan adanya daerah binaan ini diharapkan terdapatnya peningkatan jumlah serta kualitas dari penelitian serta pengabdian dari dosen Jurusan Manajemen.
INDEKS SRI-KEHATI DAN REAKSI HARGA SAHAM EMITEN TERHADAP PENGUMUMAN INDEKS SRI-KEHATI (Studi Kasus pada Indeks SRI-KEHATI) Vera Intanie Dewi; Felisca Oriana
Research Report - Humanities and Social Science Vol. 2 (2014)
Publisher : Research Report - Humanities and Social Science

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (834.539 KB)

Abstract

Sustainability Responsible Investment KEHATI indeks merupakan salah satu jenis indeks yang ada di bursa efek Indonesia, yang merupakan indikator pergerakan harga saham untuk digunakan sebagai pedoman bagi investor dalam berinvestasi terhadap saham,dimana emiten-emiten yang terpilih masuk kedalam SRI KEHATI indeks merupakan perusahaan yang memiliki kepedulian pada lingkungan, tata kelola perusahaan, peduli terhadap masyarakat sekitar dan manusia serta memiliki perilaku bisnis dan etika bisnis yang dapat diterima di tingkat nasional dan internasional. Pemilihan daftar perusahaan yang masuk dalam SRI KEHATI dilakukan 2 kali dalam satu tahun melalui proses seleksi yang ditentukan oleh Yayasan KEHATI dan Bursa Efek Indonesia. Menarik untuk diteliti lebih lanjut, mengenai karakteristik perusahaan yang masuk dan keluar dalam daftar 25 perusahaan SRI KEHATI Indeks serta manfaat indeks tersebut bagi perusahaan sendiri. Selain itu penelitian ini juga mengidentifikasi terdapatnya Abnormal Return akibat ditetapkannya emiten/perusahaan ke dalam Indeks tersebut. Hal ini akan dapat memberi informasi yang bermanfaat bagi investor, perusahaan dan dunia pasar modal di Indonesia.Penelitian ini dilakukan pada perusahaan yang masuk dalam daftar SRI KEHATI indeks untuk periode 2009-2013, dengan jumlah total populasi sebanyak 200 perusahaan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif dan kuantitatif. Metode kuantitatif dilakukan dengan beberapa tahapan yaitu menentukan return dari setiap saham, menghitung Abnormal Return dengan menggunakan Market Model dan Capital Asset Pricing Model pada periode event Window, menghitung rata-rata Abnormal Return setiap saham serta dilakukan pengujian t-test untuk menguji hipotesis penelitian untuk membuktikan apakah terjadi Abnormal Return pada event window.Keywords: Sustainability Responsible Investment,SRI KEHATI,Abnormal Return.  
PENINGKATAN KEMAMPUAN PENGELOLAAN USAHA PELAKU USAHA MIKRO Di SEKITAR UNPAR dengan PEMBERIAN PELATIHAN dan MEMBANGUN JEJARING Triyana Iskandarsyah; Ria Satyarini; Vera Intanie Dewi; Felisca Oriana
Research Report - Humanities and Social Science Vol. 2 (2014)
Publisher : Research Report - Humanities and Social Science

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (544.647 KB)

Abstract

Pengabdian pada Masyarakat Jurusan Manajemen UNPAR yang telah dilakukan selama ini terhadap warga yang merupakan ibu-ibu PKK maupun pelaku usaha di RW 11 dirasa telah berjalan dengan baik. Para peserta selalu antusias dalam mengikuti pelatihan yang diberikan, dan mereka menjadi lebih mengetahui apa yang seharusnya dilakukan ataupun tidak dilakukan berhubungan dengan usaha mereka ataupun terhadap pengelolaan rumah tangganya.Pelatihan yang telah dilakukan sehubungan dengan kegiatan Pengabdian pada Masyarakat Jurusan manajemen adalah pelatihan pembukuan, pelatihan perhitungan harga pokok, diskusi tentang menabung dan investasi, pelatihan pemasaran, pemberian inspirasi tentang menjadi pelaku bisnis yang work smart, serta beberapa pelatihan yang berhubungan dengan peningkatan keahlian.Hasil yang didapat saat ini adalah para peserta merasa ditambah pengetahuannya, digugah kesadarannya, dan ditambah keahliannya. Walaupun pasti ada kendala, tetapi lebih banyak benefit yang didapat baik dari sisi peserta maupun dari sisi Jurusan Manajemen yang memberikan pelatihan dan melakukan pengembangan.Diharapkan kedepannya kegiatan ini terus berkesinambungan dan terus memberikan arti bagi kedua belah pihak, yaitu UNPAR dan masyarakat di RW 11. Selain itu diharapkan akan banyak pihak-pihak lain yang mau terlibat dalam kegiatan pengabdian ini, terutama pihak-pihak dari eksternal UNPAR, sehingga kegiatan ini dapat memunculkan banyak jejaring bagi semua pihak.