cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota bandung,
Jawa barat
INDONESIA
Research Report - Social Science
ISSN : -     EISSN : -     DOI : -
Core Subject : Social,
Research Report - Humanities and Social Science merupakan kumpulan laporan penelitian yang dilakukan oleh para dosen Universitas Katolik Parahyangan, Bandung dalam bidang sosial. Penelitian tersebut didanai oleh Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat, Universitas Katolik Parahyangan. Bidang sosial mencakup berbagai disiplin ilmu, diantaranya Managemen, Akuntansi, Ekonomi dan Studi Pembangunan, Hukum, Administrasi Bisnis, Administrasi Publik, Hubungan Internasional dan Filsafat. Research Abstract diterbitkan dua (2) kali setiap tahunnya.
Arjuna Subject : -
Articles 8 Documents
Search results for , issue "Vol. 1 (2014)" : 8 Documents clear
Peran Wirausaha Muda Terhadap Perkembangan Kewirausahaan Kreatif Di Bandung Inge Barlian; Catharina Badra Nawangpalupi; Elvy Maria
Research Report - Humanities and Social Science Vol. 1 (2014)
Publisher : Research Report - Humanities and Social Science

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1102.109 KB)

Abstract

Dunia memasuki gelombang millennium ketiga yang ditandai dengan era kreatif. Era kreatif mencerminkan meningkatnya kemakmuran dan memunculkan kebutuhan baru untuk mencarikebermaknaan dan pengalaman ketika menggunakan atau mengkonsumsi barang dan jasa. Ekonomi kreatif hadir ditandai dengan berkembangnya kewirausahaan kreatif yangmendukung ekonomi daerah. Banyak penelitian telah dilakukan untuk melihat perkembangan kewirausahaan, namun belum banyak penelitian fokus pada peran wirausaha muda terhadapperkembangan kewirausahaan kreatif.Penelitian dilaksanakan menggunakan metode kualitatif, melalui cara obeservasi mendalam, wawancara mendalam, dan diskusi terfokus di grup. Menggunakan kerangka Moeran tentang enam faktor yang mempengaruhi proses kreatif, hasil penelitian menunjukkan adanya persamaan dengan keenam faktor tersebut. Di samping itu, temuan-temuan terhadap beberapa wirausaha muda di kota Bandung juga menunjukkan adanya faktor-faktor lain yang cukup berpengaruh terhadap proses kreatif di bisnis yang ditekuni, yang berasal dari karakteristik dan keunikan kota Bandung. Metode kuantitatif menggunakan analisis faktor melalui kuesioner, belum dapat dilangsungkan dalam kegiatan penelitian ini berhubung keterbatasan waktu. Untuk itu disarankan agar penelitian dilanjutkan menggunakan metode kuantitatifKata-kata Kunci : wirausaha muda, industri kreatif, kewirausahaan kreatif.
Aspek Hukum Pengelolaan Taman Hutan Raya Ir. H. Djuanda, Bandung Sri Rahayu Oktoberina; Feby Ivalerina; Ilva Nurftriati; Maria Ulfah; Rachmani Puspitadewi; Tristam P. Moeliono; Wurianalya Maria
Research Report - Humanities and Social Science Vol. 1 (2014)
Publisher : Research Report - Humanities and Social Science

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1247.461 KB)

Abstract

Taman Hutan Raya memiliki fungsi sebagai kawasan konservasi beragam keanekaragaman hayati Indonesia, demikian pula Taman Hutan Raya Ir. H. Djuanda. Kajian ini lebih menyoroti bagaimana pengelolaan Taman Hutan Raya Ir. H. Djuanda yang telah diserahkan kepada Provinsi Jawa Barat. Selain itu, masyarakat umumnya didudukkan sebagai pemangku kepentingan yang setiap saat perlu diikutsertakan olehpemerintah dalam pengelolaan tata ruang maupun lingkungan hidup. Bagaimana hak untuk berperan serta itu dapat diwujudkan dalam pengelolaan Taman Hutan Raya Djuanda yang terletak di Kawasan Bandung Utara dan dibelah oleh sub-das Citarum (Sungai Cikapundung) yang juga berfungsi sebagai penyangga daya dukung lingkungan cekungan Bandung, Jawa Barat bahkan DKI Jakarta, menjadi fokus utama penelitian ini. Temuan yang terpenting adalah mengungkapkan peluang hukum apa yang tersedia guna mewujudkan peran serta tersebut. Sebagai kajian yuridisi normatif, kajian akandifokuskan pada data hukum (sumber-sumber hukum) dan persepsi para pemangku kepentingan yang diungkap melalui wawancara, focus group discussion, dan pengamatan lapangan secara sekilas.
Analisis Karakteristik dan Perilaku Konsumen Tenun Songket Palembang Maria Merry Marianti; Istiharini Istiharini
Research Report - Humanities and Social Science Vol. 1 (2014)
Publisher : Research Report - Humanities and Social Science

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1099.646 KB)

Abstract

Pada saat ini di Indonesia banyak sekali budaya-budaya asing yang mulai masuk dan budaya-budaya tersebut mempengaruhi secara drastis terhadap cara gaya hidup masyarakat di Indonesia. Contohnya seperti budaya J-Pop, K-Pop ataupun budaya barat. Dengan masuknya berbagai macam budaya, makin lama dirasakan bahwa nilai-nilai kebudayaan asli dari Indonesia semakin berkurang. Kecintaan terhadap produk buatan Indonesia, kebudayaan akan seni tarian, membatik, menenunpun pada saat ini sudah mulai berkurang. Kain songket Palembang adalah salah satunya. Secara kualitas, kain songket Palembang merupakan songket terbaik di Indonesia. Bahkan, songket ini disematkan julukan sebagai “Ratu Segala Kain.” Pada penelitian ini ingin diketahui lebih jauh siapa sebenarnya pasar kain songket Palembang, bagaimana karakteristik konsumennya, bagaimana awareness konsumen terhadap kain songket Palembang, bagaimana persepsi konsumen terhadap atribut produk, ketersediaan, harga dan apakah perlu kain songket Palembang diberi merek.Penelitian ini menggunakan metode eksploratif yang bertujuan untuk mendapatkan gambaran mengenai situasi yang terjadi dengan cara mengumpulkan data. Penelitian dilakukan untuk melihat bagaimana persepsi konsumen terhadap variabel-variabel yang ada, kemudian diolah dan dianalisis baik secara kuantitatif maupun secara kualitatif. Teknik pengolahan data pada penelitian ini dilakukan dengan cara kuesioner dan wawancara kepada 178 orang responden wanita usia 17-55 tahun kalangan menengah dan atas yang berada di Jakarta, Bandung dan Palembang.Hasil penelitian menunjukan bahwa awareness responden pada penelitian ini terhadap kain songket Palembang cukup baik. 135 responden dari 178 responden aware terhadap kain songket Palembang. Persepsi responden terhadap atribut produk kain songket Palembang netral. Persepsi responden terhadap ketersediaan (availability) kain songket Palembang positif. Persepsi responden terhadap harga kain songket Palembang positif. Dalam penelitian ini juga digambarkan lebih jauh mengenai aktivitas, ketertarikan dan minat responden. Responden menginginkan kain songket Palembang diberi merek sehingga lebih meningkatkan citra produk, dan memudahkan konsumen ketika melakukan pembelian ulang.
PENILAIAN MAHASISWA TERHADAP SIFAT-SIFAT PRIBADI PARA CAPRES PADA PILPRES 2014 DALAM KONTEKS PEMASARAN POLITIK James Rianto Situmorang; M.E. Retno Kadarukmi
Research Report - Humanities and Social Science Vol. 1 (2014)
Publisher : Research Report - Humanities and Social Science

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (248.236 KB)

Abstract

Pemilihan Presiden (Pilpres) RI masa jabatan tahun 2014-2019 akan diselenggarakan pada pertengahan tahun 2014 Meskipun pada akhirnya Capres yang bertarung pada Pilpres 2014 hanya maksimal empat orang calon saja namun sudah banyak nama yang disebutkan oleh media nasional dan beberapa lembaga survei kemungkinan akan ikut atau menjadi kandidat dalam Pilpres 2014, baik nama yang sudah dikenal luas maupun nama-nama yang belum populer. Setiap Capres sebagai seorang manusia memiliki sifat-sifat pribadi yang melekat pada dirinya sebagai seorang pemimpin dan salah seorang di antara mereka akan menjadi Presiden RI. Penelitian ini bertujuan untuk menghitung nilai rata-rata dari  sifat-sifat  pribadi para Capres yang sudah dikenal luas oleh masyarakat yang kemungkinan akan maju  dalam Pilpres 2014 berdasarkan penilaian mahasiswa di pulau Jawa dan Bali. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Jokowi menduduki peringkat pertama, Jusuf Kalla berada pada peringkat kedua, Dahlan Iskan pada peringkat ketiga berdasarkan nilai rata-rata dari semua sifat pribadi yang dinilai oleh responden.
IDENTIFIKASI MODEL BISNIS PERUSAHAAN SOSIAL Studi Kasus: Komunitas Hong, Greeneration Indonesia, dan Asgar Muda Muliadi Palesangi; Fernando Mulia
Research Report - Humanities and Social Science Vol. 1 (2014)
Publisher : Research Report - Humanities and Social Science

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1145.941 KB)

Abstract

Meningkatnya minat kaum muda untuk merintis perusahaan sosial tentunya sangat membantu mengatasi berbagai permasalahan sosial yang ada di Indonesia. Inisiatif mereka perlu kita apresiasi. Namun merintis usaha barulah tahap awal, tantangan selanjutnya adalah bagaimana mereka melanggengkan perusahaan sosialnya. Penelitian ini bertujuan untuk memotret potensi keberlanjutan (sustainability) perusahaan sosial dengan menggunakan kerangka kerja Kanvas Model Bisnis (KMB).Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan metode studi kasus pada tiga perusahaan sosial yang ada di Jawa Barat, yakni: Komunitas Hong, Greeneration Indonesia, dan Asgar Muda.Studi kasus ini menemukan bahwa ketiga perusahaan sosial tersebut memiliki potensi keberlanjutan karena unggul dalam hal: mengoptimalkan sumber daya utama (manusia, intelektual, dan merek), menyelaraskan misi sosial dengan sisi bisnis; dan menghadirkan inovasi sosial.Kata-kata kunci: Model Bisnis, Perusahaan Sosial, Kewirausahaan Sosial
Pelatihan Pencatatan Keuangan UMKM-Fashion di Kota Cimahi (Kasus UMKM Sweet Batik) Urip Santoso; Maria Widyarini
Research Report - Humanities and Social Science Vol. 1 (2014)
Publisher : Research Report - Humanities and Social Science

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (386.457 KB)

Abstract

Pelatihan pencatatan keuangan UKM-Fashion di Kota Cimahi ini bertujuan untuk melatih UKM dalam mempersiapkan dan selanjutnya membuat laporan keuangan. Laporan keuangan sangat diperlukan karena untuk tujuan pengambilan keputusan baik bagi pengelola UKM sendiri maupun untuk pihak luar UKM.Metode pelaksanaan pengabdian yang dilakukan adalah dengan cara mengadakan Penyuluhan, Pendampingan, Pelatihan Manajemen Usaha, Pelatihan Administrasi sampai dengan penyusunan laporan-laporan dan laporan keuangan. Adapun tujuan akhir dari kegiatan pengabdian ini adalah tersusunnya laporan keuangan Mitra kerja.Pada kegiatan pengabdian ini telah selesai disusun dilaksanakan berbagai kegiatan dan pencatatan yaitu Mengenalkan konsep akuntansi dan hasil dari kegiatan akuntansi; Membuat Buku Kas; Membuat Buku Bank; Membuat Kartu Stok/Persediaan; Membuat Laporan Stok/Persediaan; Mengelompokkan biaya perusahaan; Mengajarkan perhitungan harga pokok; Mengajarkan menyusun Laporan Keuangan. Dari laporan keuangan neraca yang telah tersusun dapat dijadikan awal untuk pembuatan laporan keuangan berikutnya.Dari pelatihan dan pendampingan, ternyata bahwa pelatihan yang telah dilaksanakan benar-benar dibutuhkan oleh UKM Mitra Kerja, bahkan mitra kerja mengharapkan adanya tindak lanjut atas kegiatan yang sudah dilaksanakan. Hal ini diperlukan karena adanya kepentingan UKM Mitra untuk mengembangkan usahanya, sehingga diperlukan pengembangan pengetahuan, baik dibidang pencatatan khususnya maupun bisnis pada umumnya. 
STUDI TENTANG BUDAYA ORGANISASI DAN KEPUASAN KERJA Studi Kasus FISIP UNPAR Marihot Tua Efendi Hariandja; Sentosa Sembiring
Research Report - Humanities and Social Science Vol. 1 (2014)
Publisher : Research Report - Humanities and Social Science

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (2986.074 KB)

Abstract

Budaya merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari suatu organisasi sebagai sebuah unit sosial yang mempunyai tujuan, yang dalam interaksi anggotanya akan membentuk nilai-nilai dan norma berperilaku yang dianggap dapat menyelesaikan tantangan-tantangan organisasi untuk mencapai tujuannya. Demikian juga Fisip Unpar sebagai sebuah organisasi akan membentuk type budaya tertentuPenelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan type budaya organisasi yang berkembang saat ini di Fisip unpar berdasarkan typologi budaya organisasi power, role, achiement, dan support culture sebagai salah satu klasikasi yang dikemukakan oleh para ahli, kemudian type budaya apa yang diharapkan anggota, apakah budaya saat ini berbeda dengan harapan anggota, kemudian apakah semakin kecil perbedaan antara budaya saat ini dengan harapan mempunyai hubungan dengan kepuasan kerja.Penelitian dilakukan melalui studi kasus dengan pengumpulan data melalui persepsi para anggota terhadap sejumlah dimensi atau indikator type budaya yang telah dikembangkan para ahli dengan tehnik kuessioner, yang hasilnya di analisis melalui perhitungan rata, uji beda dan korelasi statistik.Hasil penelitian menunjukan orientasi budaya saat ini dengan urutan tertinggi ke rendah adalah Orientasi Role Culture rata-rata 35,40, Orientasi Achievement Culture 33,91, Orientasi Support culture, 30,60 dan orientasi power culture. 30,04. Kemudian tipe Orientasi budaya yang diharapkan berbeda dengan yang terjadi saat ini dengan urutan Orientasi Achievement Culture rata-rata 41,51, Orientasi Role Culture 34,51, Orientasi Support Culture 30,53. Orientasi Power Culture 23,20.Selanjutnya analisis kuantitatif sejauh mana perbedaan antara budaya saat ini dengan yang diharapkan cukup signifikance atau tidak, Berdasarkan analisis pairs samples test yang dilakukan melalui SPSS Versi 20 perbedaan yang cukup signifikan ada pada orientasi Achievement culture, Power culture. Kemudian analisis perbedaan per elemen masing-masing budaya saat ini dengan harapan terdapat sejumlah elemen yang berbeda secara signifikanTingkat kepuasan kerja karyawan yang diukur melalui 6 dimensi yaitu pekerjaan yang dilakukan, sistim imbalan, hubungan dengan atasan, hubungan dengan rekan kerja, pengembangan diri, dan sarana dan prasarana, dengan skala sangat memuaskan, puas, cukup puas dan tidak puas termasuk dalam kategori memuaskan.Hubungan antara budaya dengan kepuasan kerja yaitu semakin kecil perbedaan antara orientasi budaya saat ini dengan orientasi budaya yang diharapkan semakin tinggi keupasan kerja, dengan menggunakan uji korelasi spearman yang dihitung dengan program SPSS versi 20 tidak mempunyai huungan yang berarti.Dari orientasi budaya yang diharapkan dimana achievement culture yang tertinggi, dan adanya perbedaan yang signifikan dimana yang terjadi saat ini lebih rendah dengan harapan, perlu dilakukan peningkatan. Dan Orientasi power culture dimana terdapat perbedaan yang signifikan saat ini lebih tinggi dari harapan perlu dilakukanpengurangan.
Studi Literatur Mengenai Penggunaan Activity Based Costing Systems di Beberapa Negara Hamfri Djajadikerta
Research Report - Humanities and Social Science Vol. 1 (2014)
Publisher : Research Report - Humanities and Social Science

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (236.18 KB)

Abstract

Sejak awal tahun delapan puluhan, banyak pendapat, baik dari kalangan akademisi maupun dari kalangan praktisi, yang menyatakan bahwa traditional or conventional cost accounting methods sudah ketinggalan jaman atau obsolete. Kritik utama terhadap metode tradisional tersebut adalah pada alokasi biaya overhead yang hanya berdasarkan pada single cost driver dapat menyebabkan distorsi biaya, terdapat cost object yang undercosting dan disisi lain ada cost object lain yang overcosting. Activity Based Costing System (ABC System) dianggap dapat mengatasi problem tersebut. ABC System membebankan biaya kepada cost object misalnya produk atau pelanggan berdasarkan sumber daya yang dikonsumsinya.Mula-mula dengan ABC System ini biaya dibebankan pada aktivitas-aktivitas dan setelah itu membebankan biaya suatu aktivitas pada cost object yang memperoleh manfaat dari pelaksanaan suatu aktivitas. Aktivitas-aktivitas ditelusuri kepada produk atau pelanggan tertentu yang menyebabkan terjadinya aktivitas. Biaya produk mencerminkan biaya semua aktivitas yang dikonsumsinya, dengan demikian biaya dapat ditentukan lebih akurat dan manajemen dapat mengendalikan aktivitas yang muncul dan juga mengendalikan biayanya.Istilah activity based costing sendiri mula-mula dikemukakan oleh Harvard Business School pada tahun 1987, selanjutnya artikel pertama dalam Journal of Cost Management, mengunakan istilah ini (Clarke and Mullins, 2000). ABC System ini oleh Johnson,1990, bahkan disebut sebagai salah satu inovasi terpenting dalam bidang akuntansi manajemen pada abad 21 ( Pierce and Brown, 2004).Namun dalam perkembangannya, walau secara teoritis banyak keunggulan dari ABC System, beberapa survey menunjukkan bahwa memang ada perusahaan-perusahaan yang sukses menggunakan ABC System namun perkembangan penggunaan ABC system pada berbagai perusahaan tidak seperti yang diharapkan (Cohen, Venieris and Kaimenaki, 2005). Studi literatur ini penggunaan ABC System di beberapa negara, termasuk alasan mengapa menolak untuk mengadopsi ABC System, manfaat yang didapat oleh pengadopsi ABC System, dan masalah-masalah yang dihadapi saat implementasi ABC System .Key-words : traditional/conventional cost accounting , activity based costing (ABC), adopsi pada beberapa negara..

Page 1 of 1 | Total Record : 8