cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kab. aceh besar,
Aceh
INDONESIA
Idea Nursing Journal
ISSN : 20872879     EISSN : 25802445     DOI : -
Core Subject : Health,
Idea Nursing Journal (INJ) adalah suatu media yang dapat digunakan untuk, mendiseminasi, dan mengarsipkan karya perawat peneliti di Indonesia. Karya yang dipublikasikan dalam jurnal ini secara tidak langsung diakui sebagai karya kecendekiawanan penulis dalam bidang keperawatan. Artikel antara lain meliputi sub bidang keperawatan dasar, keperawatan dewasa, keperawatan anak, keperawatan maternitas, keperawatan jiwa, keperawatan gerontik, keperawatan keluarga, keperawatan komunitas, manajemen keperawatan, dan pendidikan keperawatan.
Arjuna Subject : -
Articles 10 Documents
Search results for , issue "Vol 3, No 2 (2012): Idea Nursing Journal" : 10 Documents clear
FAKTOR RESIKO OBESITAS DAN TINGKAT OBESITAS PADA ANAK SEKOLAH DASAR BANDA ACEH . Rachmalia; Fitri Dian Era
Idea Nursing Journal Vol 3, No 2 (2012): Idea Nursing Journal
Publisher : Fakultas Keperawatan-Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (211.866 KB) | DOI: 10.52199/inj.v3i2.1583

Abstract

Obesitas adalah kelebihan bobot badan 20% di atas standar. Obesitas merupakan refleksi ketidakseimbangan antara konsumsi energi dan pengeluaran energi.kelebihan penimbunan lemak di atas 20% berat badan ideal akan menimbulkan permasalahan klinik karena kemungkinan terjadi nya gangguan fungsi organ. Faktor risiko yang menyebabkan terjadinya kelebihan berat badan pada anak:yaitu faktor genetik,faktor lingkungan. Dan faktor psikologis.Tingkat obesitas sendiri di kategorikan menjadi tiga:mild obesity,moderate obesity,dan morbid.Tujuan penelitian ini adalah mengidentifikasi hubungan antara faktor data berupa kuesioner, terdiri dari 4 pernyataan yang menggunakan skala dichotomy dan 35 pernyataan menggunakan skala Likert.Data dianalisa dengan confidence interval 95% dan α =0,05. Hasil penelitian pada hipotesa minor,di dapat bahwa ada hubungan yang signifikan antara faktor lingkungan (pola makan dan aktifitas fisik)dengan tingkat obesitas, dan faktor psikologis dengan tingkat obesitas anak, sedangkan faktor genetik tidak terdapat hubungan yang signifikan dengan tingkat obesitas anak. Pada hipotes mayor di dapat bahwa Ha di terima, yaitu terdapat hubungan yang signifikan antara faktor resiko obesitas dengan tingkat obesitas anak sekolah.Diharapkan kepada orang tua dan pihak sekolah agar memperhatikan status gizi anak, karena status gizi yang buruk akan berdampak negatif bagi kesehatan anak kelak.
DISCHARGE PLANNING DALAM KEPERAWATAN Darliana Devi
Idea Nursing Journal Vol 3, No 2 (2012): Idea Nursing Journal
Publisher : Fakultas Keperawatan-Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (188.339 KB) | DOI: 10.52199/inj.v3i2.1579

Abstract

Pelaksanaan discharge planning pada pasien di rumah sakit umumnya hanya berupa catatan resume pasien pulang serta pemberian informasi singkat mengenai jadwal kontrol pasien ke poliklinik, obat-obatan yang harus di minum, serta diet yang harus dipenuhi dan dihindari setelah pasien pulang dari rumah sakit. Hal ini menyebabkan pelaksaan discharge planning tidak efektif dan tidak terjadi kontinuitas perawatan ketika pasien di rumah. Kondisi ini dapat menyebabkan pasien kembali ke rumah sakit dengan  penyakit yang sama ataupun munculnya komplikasi penyakit yang lebih berat. Adapun Metode penulisan artikel ini berupa tinjauan kepustakaan dari berbagai topik yang sesuai. Discharge planning bertujuan untuk memperpendek jumlah hari rawatan, mencegah risiko kekambuhan, meningkatkan perkembangan kondisi kesehatan pasien dan menurunkan beban perawatan pada keluarga. Oleh karena itu diharapkan kepada perawat untuk melaksanakan semua proses pelaksanaan discharge planning secara komprehensif mulai dari seleksi pasien, pengkajian, intervensi, hingga implementasi dan evaluasi. Selain itu, perawat juga perlu menerapkan strategi 4C yaitu Communication, Coordination, Collaboration dan Continual Reassesment  untuk menjamin terjadinya kontinuitas perawatan pasien di rumah.
EFEK PEMBERIAN ASI TERHADAP TINGKAT NYERI BAYI SAAT PENYUNTIKAN IMUNISASI DI KOTA DEPOK Rahayuningsih Sri Intan
Idea Nursing Journal Vol 3, No 2 (2012): Idea Nursing Journal
Publisher : Fakultas Keperawatan-Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (231.021 KB) | DOI: 10.52199/inj.v3i2.1584

Abstract

Imunisasi merupakan salah satu prosedur yang menimbulkan nyeri karena sebagian besar diberikan melalui penyuntikan. Salah satu manajemen nyeri untuk menurunkan nyeri imunisasi adalah dengan pemberian ASI. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi sejauhmana efek pemberian ASI terhadap tingkat nyeri bayi saat penyuntikan imunisasi. Penelitian ini menggunakan desain quasi eksperimental, dengan pendekatan static group comparison yang bertujuan untuk mengetahui perbedaan tingkat nyeri pada responden yang diberikan dan tidak diberikan ASI dengan menggunakan kelompok kontrol. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh bayi yang diimunisasi di wilayah kerja Puskesmas Beji dan Puskesmas Pancoran Mas Kota Depok Provinsi Jawa Barat. Jumlah sampel 88 orang, 44 orang kelompok intervensi dan 44 orang kelompok kontrol. Analisis perbedaan tingkat nyeri saat penyuntikan imunisasi menggunakan Independent sample t-Test. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa tingkat nyeri bayi yang diukur dengan skala FLACC (p=0,0001) dan skala RIPS (p=0,001) saat penyuntikan imunisasi pada bayi yang diberi ASI lebih rendah dibandingkan pada bayi yang tidak diberi ASI. Karakteristik bayi tidak mempengaruhi tingkat nyeri bayi yang diberi ASI saat penyuntikan imunisasi. Pemberian ASI sebagai pemenuhan kebutuhan dan hak anak, juga memiliki manfaat sebagai analgesik yang dapat menurunkan tingkat nyeri bayi yang disusui sebelum dan selama prosedur berlangsung. Selama menyusui, kebersamaan ibu dengan bayi memberikan rasa aman dan nyaman sehingga hal ini dapat dijadikan manajemen nyeri non-farmakologi dan penerapan atraumatic care guna meningkatkan pelayanan dan kenyamanan pasien. Perawat anak sebagai salah satu praktisi yang dapat melakukan manajemen nyeri yang tepat bagi anak memerlukan kerja sama dengan tim kesehatan lainnya, serta pemerintah yang ada di daerah setempat.
PERAN KELUARGA DENGAN ANAK RETARDASI MENTAL DI SDLB NEGERI LABUI BANDA ACEH TAHUN 2011 . Fithria
Idea Nursing Journal Vol 3, No 2 (2012): Idea Nursing Journal
Publisher : Fakultas Keperawatan-Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (208.531 KB) | DOI: 10.52199/inj.v3i2.1580

Abstract

Anak retardasi mental merupakan individu yang mengalami hambatan keterampilan atau kecakapan selama masa perkembangan sehingga berpengaruh pada semua tingkat intelegensia, yaitu kemampuan kognitif, bahasa, motorik dan sosial. Peran keluarga khususnya ibu sebagai anggota keluarga sangat diperlukan bagi anak retardasi mental. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran peran keluarga dengan anak retardasi mental di SDLB Negeri Labui Banda Aceh Tahun 2011 yang meliputi peran formal dan informal. Desain yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif eksploratif dan cara pengambilan sampel adalah probability sampling dengan Sampling jenuh. Penelitian dilakukan pada tanggal 8-10 September 2011 terhadap 55 responden ibu sebagai anggota keluarga dengan anak retardasi mental, pengumpulan data mengunakan kuesioner yang disusun dalam bentuk skala Likert. Hasil penelitian menunjukkan bahwa peran formal 58,2% serta informal 56,4% berada pada kategori kurang dan secara umum peran keluarga juga berada pada kategori kurang yaitu 54,5%. Hal ini menunjukan keluarga masih perlu meningkatkan perannya agar lebih optimal. Penulis menyarankan kepada keluarga dengan anak retardasi mental agar lebih memberikan dukungan yang baik serta meningkatkan perannya sesuai dengan peran formal dan informal kepada anggota keluarganya yang mengalami retardasi mental dalam membantu memenuhi kebutuhan anak retardasi.
PENGARUH DUKUNGAN INFORMASI TERHADAP KECEMASAN DAN PERAN IBU SELAMA PEMASANGAN INFUS BALITA DI RSUDZA BANDA ACEH . Sufriani
Idea Nursing Journal Vol 3, No 2 (2012): Idea Nursing Journal
Publisher : Fakultas Keperawatan-Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (204.173 KB) | DOI: 10.52199/inj.v3i2.1585

Abstract

Ibu melambangkan perlindungan, keamanan dan kenyamanan bagi balita. Kehadiran ibu  saat anak mendapat tindakan invasif, dapat memberi pengaruh negatif atau positif tergantung pada peran ibu. Memberikan informasi merupakan bagian dari persiapan psikologis dalam managemen nyeri, bagi orangtua dan anak sebelum dilakukan tindakan pemasangan infus. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi pengaruh dukungan informasi terhadap kecemasan dan peran ibu selama tindakan pemasangan infus pada anak. Desain penelitian adalah kuasi-eksperimen dengan rancangan penelitian nonequivalent post test-only control group design. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah non-probability sampling. Hasil analisis dengan menggunakan Uji Chi-Square didapatkan bahwa tidak terdapat perbedaan tingkat cemas pada kelompok intervensi dengan kelompok kontrol, terdapat perbedaan peran ibu pada kelompok intervensi dengan kelompok kontrol. Kesimpulan: tidak ada pengaruh dukungan informasi dengan tingkat kecemasan ibu (p value = 0,069), namun ada pengaruh dukungan informasi dengan peran ibu selama tindakan pemasangan infus pada balita (p value = 0,038).  Diharapkan dukungan informasi pada ibu sebelum tindakan pemasangan infus pada anak dapat diterapkan pada pelayanan keperawatan anak untuk meningkatkan partisipasi ibu dalam penanganan nyeri anak selama tindakan. 
PENGETAHUAN PERAN PROFESIONAL PERAWAT DAN MOTIVASI BELAJAR MAHASISWA PSIK-FK UNIVERSITAS SYIAH KUALA Putra Ardia
Idea Nursing Journal Vol 3, No 2 (2012): Idea Nursing Journal
Publisher : Fakultas Keperawatan-Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (79.546 KB) | DOI: 10.52199/inj.v3i2.1572

Abstract

Pengetahuan peran profesional perawat yang mencakup sebagai pemberi pelayanan kesehatan, pendidik, pengelola dan peneliti diharapkan dapat meningkatkan motivasi belajar mahasiswa baik secara internal dan eksternal yang sedang menjalani proses pendidikan untuk perubahan tingkah laku. Tujuan penelitian untuk mengidentifikasi hubungan pengetahuan peran profesional perawat dengan motivasi belajar mahasiswa PSIK-FK Unsyiah Banda Aceh. Jenis penelitian Deskriptif Korelasi dengan desain cross sectional study teknik pengambilan sampel random sampling. Penentuan jumlah menggunakan rumus Slovin, jumlah sampel 91 responden melalui teknik undian (lottery technique) untuk menentukan sampel setiap angkatan. Pengumpulan data menggunakan kuesioner dalam bentuk soal Multiple Choice Question dan Skala Likert. Analisa data menggunakan chi-square test. Hasil penelitian peran profesional perawat dengan motivasi belajar P-value (0,010); peran profesional sebagai pemberi pelayanan kesehatan dengan motivasi belajar P-value (0,010); sebagai pengelola P-value (0,004); sebagai pendidik P-value (0,017). Sebagai peneliti P-value (0,209) yang berarti tidak memiliki hubungan yang berarti. Rekomendasi penelitian ini diharapkan dapat menjadi masukan bagi pengajar agar lebih memfokuskan pengetahuan mahasiswa tentang peran perawat sebagai peneliti dengan cara mengikut sertakan mahasiswa dalam setiap penelitian dan mengadakan pelatihan-pelatihan tentang penelitian agar pengetahuan mahasiswa dibidang penelitian semakin baik. 
HUBUNGAN FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEBUTUHAN GIZI DENGAN STATUS GIZI LANJUT USIA DI UPTD RUMOH SEUJAHTERA GEUNASEH SAYANG BANDA ACEH . Ibrahim HS
Idea Nursing Journal Vol 3, No 2 (2012): Idea Nursing Journal
Publisher : Fakultas Keperawatan-Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (250.067 KB) | DOI: 10.52199/inj.v3i2.1581

Abstract

Masalah gizi adalah masalah yang mungkin terjadi pada lansia yang erat kaitannya dengan masukan makanan dan metabolisme tubuh serta faktor-faktor yang mempengaruhinya. Hal ini disebabkan oleh terjadinya proses degradasi yang berlangsung sangat cepat yang mengakibatkan terjadinya perubahan status gizi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh faktor-faktor yang mempengaruhi kebutuhan gizi lanjut usia di Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD) Rumoh Seujahtera Geunaseh Sayang Banda Aceh Tahun 2011. Desain penelitian yang digunakan deskriptive corelative dengan pendekatan cross sectional study. Penelitian ini dilakukan dari tanggal 26 - 29 Oktober 2011 di Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD) Rumoh Seujahtera Geunaseh Sayang Banda Aceh dengan jumlah responden 49 orang. Alat pengumpulan data menggunakan kuesioner dalam bentuk dikotomi. Tehnik pengambilan sampel yang digunakan total sampling, analisa bivariat dengan mengunakan uji statistik chi-square test (x2). Hasil penelitian menunjukkan ada hubungan faktor-faktor yang mempengaruhi kebutuhan gizi dengan status gizi lanjut usia, diantaranya aktivitas fisik, depresi dan kondisi mental, pengobatan, penyakit dan kemunduran biologis dengan status gizi lanjut usia dengan nilai p-value 0,05. Kesimpulan hasil penelitian didapatkan bahwa status gizi lansia sudah berada dalam kategori normal, maka peneliti menyarankan kepada Kepala Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD) Rumoh Seujahtera Geunaseh Sayang Banda Aceh agar dapat mengoptimalkan perhatian terhadap makanan yang dikonsumsi lansia guna mencapai status gizi yang normal dan dalam memberikan obat kepada lansia agar lebih memperhatikan daya penyerapan obat tanpa mempengaruhi status gizi lansia, dan peneliti selanjutnya dapat menjadikan referensi untuk melihat lebih lanjut tentang hubungan faktor-faktor yang mempengaruhi kebutuhan gizi dengan status gizi lanjut usia.
KONSEP DIRI DAN TINGKAT KECEMASAN WANITA MASA KLIMAKTERIUM DI ACEH BESAR . Darmawati
Idea Nursing Journal Vol 3, No 2 (2012): Idea Nursing Journal
Publisher : Fakultas Keperawatan-Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (259.499 KB) | DOI: 10.52199/inj.v3i2.1576

Abstract

Klimakterium adalah fase transisi dimana fungsi ovarium dan produksi hormon menurun. Pada masa klimakterium terjadi perubahan fisik dan psikologis yang cenderung mempengaruhi konsep diri. Perubahan ini dapat menimbulkan stress Jika wanita tersebut tidak mampu beradaptasi, maka kondisi stress tersebut akan  menyebabkan kecemasan. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui gambaran hubungan konsep diri dengan tingkat kecemasan wanita masa klimakterium di Desa Lamreung Kecamatan Darul Imarah Kabupaten Aceh Besar Tahun 2011. Desain penelitian cross sectional study, penentuan jumlah sampel menggunakan rumus slovin, dan cara pengambilan sampel menggunakan purposive sampling dengan jumlah 69 responden. Pengumpulan data dengan menggunakan kuesioner yang terdiri dari 71 item pernyataan dalam bentuk skala likert. Metode analisis data menggunakan uji statistic Chi Square dianalisis dengan menggunakan perangkat komputer .  Uji hipotesis, p-value    α (0,05) maka Ho diterima, dan p-value ≤ α (0,05) maka Ho ditolak. Hasil penelitian; ada hubungan antara konsep diri dengan tingkat kecemasan wanita masa klimakterium (p-value: 0,018 ≤ 0,05). Untuk subvariabel; ada hubungan gambaran diri (p-value: 0,007 ≤ 0,05), ideal diri (p-value: 0,025 ≤ 0,05), harga diri (p-value: 0,023 ≤ 0,05), peran diri (p-value: 0,005≤ 0,05), dan identitas diri (p-value: 0,046 ≤ 0,05) dengan tingkat kecemasan wanita masa klimakterium. Oleh karena itu diperlukan perhatian khusus pada wanita masa klimakterium, baik fisik maupun psikologisnya. Pendidikan kesehatan diperlukan bagi wanita masa klimakterium agar mempunyai pengetahuan yang cukup tentang klimakterium, dan menerima dengan pikiran yang positif bahwa klimakterium merupakan proses alami yang akan dialami semua wanita, beradaptasi dengan segala kondisi yang terjadi pada masa klimakterium, sehingga kecemasan dapat dihindarkan.
KONSEP DIRI DAN PENERIMAAN PROSES PENUAAN PADA WANITA PRE MENOPAUSE DI RSUDZA BANDA ACEH . Khairani
Idea Nursing Journal Vol 3, No 2 (2012): Idea Nursing Journal
Publisher : Fakultas Keperawatan-Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (174.56 KB) | DOI: 10.52199/inj.v3i2.1582

Abstract

Konsep diri merupakan bagian yang tidak dapat dipisahkan dari diri setiap individu tak terkecuali pada wanita pre menopause. Konsep diri meliputi gambaran diri, ideal diri, harga diri, peran diri dan identitas diri. Memiliki konsep diri yang baik akan membantu lansia menghadapi segala kenyataan dan perubahan, tetap berperan aktif dalam kehidupan, dan membantunya menjaga rasa optimis dan nilai diri.Penelitian ini dilakukan untuk mengidentifikasi hubungan konsep diri dengan penerimaan proses penuaan pada wanita pre menopause di Poliklinik Penyakit Dalam dan Endokrin Rumah Sakit Umum Daerah dr. Zainoel Abidin Banda Aceh.Data dikumpulkan pada tanggal 15-31 Desember 2011 di Poliklinik Penyakit Dalam dan Endokrin Rumah Sakit Umum Daerah dr. Zainoel Abidin Banda Aceh dengan teknik wawancara terpimpin menggunakan kuesioner dalam bentuk skala likert dan guttman yang terdiri dari 35 item pernyataan. Hasil penelitian menunjukkan sebanyak 18 lansia (45%) memiliki konsep diri yang baik dan 22 lansia memiliki konsep diri yang kurang. Sebanyak 24 lansia (60%) memiliki sikap penerimaan yang baik dan 16 lansia (40%) dengan sikap penerimaan yang kurang. Hasil uji korelasi dengan nilai P value 0,002 ≤ α (0,05) menunjukkan ada hubungan antara konsep diri dengan penerimaan proses penuaan pada wanita pre menopause di Poliklinik Penyakit Dalam dan Endokrin Rumah Sakit Umum Daerah dr. Zainoel Abidin Banda Aceh. Tidak ada hubungan antara gambaran diri dengan penerimaan proses penuaan pada wanita pre menopause degan nilai p value 0,457 α (0,05), ada hubungan antara ideal diri dengan penerimaan proses penuaan pada wanita pre menopause dengan nilai p value 0,016 α (0,05), dapat diketahui bahwa ada hubungan antara harga diri dengan penerimaan proses penuaan pada wanita pre menopause dengan nilai p value 0,000 α (0,05) dan tidak ada hubungan antara peran diri dengan penerimaan proses penuaan pada wanita pre menopause dengan nilai p value 0,333 α (0,05). Disarankan kepada perawat yang bertugas di Poliklinik Penyakit Dalam dan Endokrin Rumah Sakit Umum Daerah dr. Zainoel Abidin Banda Aceh agar memperhatikan konsep diri lansia dalam mengaplikasikan asuhan keperawatan.
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KESIAPSIAGAAN BENCANA DI RSUDZA BANDA ACEH Husna Cut
Idea Nursing Journal Vol 3, No 2 (2012): Idea Nursing Journal
Publisher : Fakultas Keperawatan-Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (204.036 KB) | DOI: 10.52199/inj.v3i2.1578

Abstract

Kesiapsiagaan adalah upaya yang dilaksanakan untuk mengantisipasi kemungkinan terjadinya bencana guna menghindari jatuhnya korban jiwa, kerugian harta benda, dan berubahnya tata kehidupan masyarakat. Kesiapsiagaan menghadapi suatu bencana adalah suatu kondisi secara individu maupun kelompok yang memiliki kemampuan secara fisik dan psikis dalam menghadapi bencana. Penelitian ini bertujuan untuk melihat faktor-faktor yang mempengaruhi kesiapsiagaan bencana di Instalasi Gawat Darurat (IGD) Rumah Sakit Umum Daerah dr. Zainoel Abidin Banda Aceh Tahun 2011. Jenis penelitian adalah deskriptif eksploratif dengan desain cross sectional study. Sampel berjumlah 30 orang perawat pelakasana dengan metode total sampling. Kuesioner di rancang oleh penulis yang terdiri dari data demografi: umur, jenis kelamin, masa kerja, pendidikan dan pelatihan kegawatatdaruratan yang pernah diikuti. Sedangkan sub variabel faktor yang mempengaruhi kesiapsiagaan bencana terdiri dari 1) faktor pengetahuan terhadap kesiapsiagaan bencana, 2) sikap terhadap kesiapsiagaan bencana, 3) kebijakan dan panduan, 4) rencana untuk keadaan darurat bencana, 5) sistim peringatan bencana, dan 6) mobilisasi sumber daya. Data penelitian di analisis dengan menggunakan computer software. berdasarkan hasil penelitian di peroleh tingkat pengetahuan terhadap resiko bencana (63,3%), sikap terhadap resiko bencana (83,3%), skebijakan dan panduan (73,3%), rencana untuk keadaan darurat (73,3%), sistem peringatan bencana (70%), dan mobilisasi sumber daya (86,7%) dengan semua subvariabelnya berada pada kategori baik. Diharapkan kepada perawat pelaksana dapat meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan khusus terkait penanganan kebencanaan dan kepada pengambil kebijakan di Rumah Sakit Umum Daerah dr. Zainoel Abidin Banda Aceh agar dapat meningkatkan  perencanaaan dan pelaksanaan kesiapsiagaan bencana melalui pelatihan kebencanaan dan kegawatdaruratan secara kontinu kepada seluruh perawat terutama yang bekerja di IGD.

Page 1 of 1 | Total Record : 10


Filter by Year

2012 2012


Filter By Issues
All Issue Vol 13, No 1 (2022): Idea Nursing Journal Vol 12, No 3 (2021): Idea Nursing Journal Vol 12, No 2 (2021): Idea Nursing Journal Vol 12, No 1 (2021): Idea Nursing Jurnal Vol 11, No 3 (2020): Idea Nursing Journal Vol 11, No 2 (2020): Idea Nursing Journal Vol 11, No 1 (2020): Idea Nursing Journal Vol 10, No 3 (2019): Idea Nursing Journal Vol 10, No 2 (2019): Idea Nursing Journal Vol 10, No 1 (2019): Idea Nursing Journal Vol 9, No 1 (2018): Vol 9, No 1 (2018) Idea Nursing Jurnal Vol 9, No 3 (2018): Idea Nursing Journal Vol 9, No 2 (2018): Idea Nursing Journal Vol 8, No 3 (2017): Idea Nursing Journal Vol 8, No 2 (2017): Idea Nursing Journal Vol 8, No 1 (2017): Idea Nursing Journal Vol 7, No 3 (2016): Idea Nursing Journal Vol 7, No 2 (2016): Idea Nursing Journal Vol 7, No 1 (2016): Idea Nursing Journal Vol 6, No 3 (2015): Idea Nursing Journal Vol 6, No 2 (2015): Idea Nursing Journal Vol 6, No 1 (2015): Idea Nursing Journal Vol 5, No 3 (2014): Idea Nursing Journal Vol 5, No 2 (2014): IDEA NURSING JOURNAL Vol 5, No 1 (2014): Idea Nursing Journal Vol 4, No 3 (2013): Idea Nursing Journal Vol 4, No 2 (2013): Idea Nursing Journal Vol 4, No 1 (2013): Idea Nursing Journal Vol 3, No 3 (2012): Idea Nursing Journal Vol 3, No 2 (2012): Idea Nursing Journal Vol 3, No 1 (2012): Idea Nursing Journal Vol 2, No 3 (2011): Idea Nursing Journal Vol 2, No 2 (2011): Idea Nursing Journal Vol 2, No 1 (2011): Idea Nursing Journal Vol 1, No 1 (2010): Idea Nursing Journal More Issue