cover
Contact Name
Nurhajar Anugraha
Contact Email
jurnal.teliska@polsri.ac.id
Phone
+6281342233775
Journal Mail Official
jurnal.teliska@polsri.ac.id
Editorial Address
Jl. Srijaya Negara, Bukit Lama, Kec. Ilir Bar. I, Kota Palembang, Sumatera Selatan 30128
Location
Kota palembang,
Sumatera selatan
INDONESIA
Jurnal Teliska
ISSN : 20850786     EISSN : 26542765     DOI : -
JURNAL TELISKA adalah Jurnal dengan akses terbuka, jurnal peer-review yang diterbitkan oleh Jurusan Teknik Elektro, Politeknik Negeri Sriwijaya, Indonesia. Teliska diterbitkan dengan frekuensi 3 (tiga) kali dalam setahun dengan jumlah volume yang bervariasi. Artikel dapat berupa hasil penelitian, kajian ilmiah, dan analisis serta pemecahan masalah yang relevan dengan bidang teknik elektro, diantaranya Teknik Telekomunikasi/Komunikasi Nirkabel/Keamanan Jaringan, Teknik Listrik/Sistem Tenaga Listrik dan Teknik Elektronika/Sistem Isyarat Elektronis/Sistem Kendali, Sistem Informasi/Internet of Things/Kecerdasan Buatan. Semua artikel yang dikirimkan harus melaporkan hasil penelitian asli, yang sebelumnya tidak dipublikasikan, eksperimental atau teoritis yang tidak dipublikasikan dan sedang dipertimbangkan untuk dipublikasikan di tempat lain. Publikasi naskah yang diserahkan tunduk pada peer review. Baik aspek umum dan teknis dari makalah yang dikirimkan ditinjau sebelum dipublikasikan. Naskah harus mengikuti gaya jurnal dan dapat ditinjau dan diedit. Sistem pengajuan dan penerbitan online menggunakan Open Journal System (OJS). Pengajuan harus dilakukan secara online melalui situs pengiriman Website TELISKA dengan melakukan Registrasi terlebih dahulu setelah itu Login . Makalah yang diterima akan tersedia secara online.
Articles 63 Documents
OTOMATISASI PENGATURAN KECEPATAN MOTOR ARUS SEARAH 1 KW BERBEBAN BERBASIS THRISTOR DAN SIMULASI MATLAB SIMULINK Nofiansah Nofiansah
TELISKA Vol. 15 No. 3 (2014): Teliska September 2014
Publisher : Teknik Elektro Polsri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1994.03 KB)

Abstract

Motor listrik merupakan sebuah perangkat elektromagnetis yang mengubah energi listrik menjadi energi mekanik. Energi mekanik ini digunakan untuk, misalnya, memutar impeller pompa, fan atau blower, menggerakan kompresor, mengangkat bahan dan tujuan lainnya. Dalam pemakaiannya, motor ini memerlukan alat pengatur kecepatan putaran. Pengaturan kecepatan motor arus searah dapat dilakukan dengan mengatur tegangan jangkarnya. Otomatisasi pengaturan kecepatan putaran motor arus searah 1kw menggunakan thyristor dilakukan dengan mengubah sudut penyalaan alpa dari thyristor. Pengaturan sudut alpa antara 34 sampai dengan 117 menghasilkan putaran 992 rpm sampai dengan 1998 rpm. Untuk pengaturan kecepatan putaran menggunakan Program MATLAB Simulink menghasilkan putaran 1000 rpm sampai dengan 2000 rpm.Kata Kunci : Motor DC, Thyristor, Matlab Simulink
PENGGUNAAN ALGORITMA DATA ENCRYPTION STANDARD UNTUK CITRA DIGITAL Lukman Hakim
TELISKA Vol. 5 No. 1 (2013): Edisi 13 (Volume 5, Nomor 1, Januari 2013)
Publisher : Teknik Elektro Polsri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1097.776 KB)

Abstract

Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi telah membawa perubahan yang cepat dalam kehidupan manusia. Untuk menjaga keamanan dan kerahasiaan pesan, data, atau informasi dalam jaringan komputer akan membutuhkan beberapa enkripsi untuk membuat pesan, data atau informasi yang tidak dapat dibaca atau dipahami oleh siapapun. Salah satu ilmu pengetahuan untuk menjaga keamanan dan kerahasiaan data atau informasi yang kriptografi. Algoritma ini dikembangkan untuk memungkinkan organisasi tertentu yang ditunjuk untuk mengakses informasi. Julius caesar dikenal sebagai orang yang pertama kali mengembangkan algoritma kriptografi untuk mengirim pesan ke pasukan. Algoritma terdiri dari algoritma enkripsi dan dekripsi algoritma. Citra digital telah banyak digunakan dalam berbagai proses sehingga perlindungan gambar digital dari pihak yang tidak memiliki hak akses yang sangat penting. Ada banyak model dan metode enkripsi, salah satunya dienkripsi dengan DES (data standar enkripsi).
SIMULASI MENENTUKAN SUDUT DAYA DAN WAKTU PEMUTUSAN KRITIS UNTUK KESETABILAN SISTEM TENAGA LISTRIK DENGAN METODE LYAPUNOV Cekmas Cekdin; A. Rahman A. Rahman
TELISKA Vol. 5 No. 1 (2013): Edisi 13 (Volume 5, Nomor 1, Januari 2013)
Publisher : Teknik Elektro Polsri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (194.878 KB)

Abstract

Dalam tulisan ini diangkat satu permasalahan gangguan mesin tunggal, yang akan ditentukan sudut daya dan waktu pemutusan kritisnya, sehingga dapat dicari tingkat kestabilan sistem tersebut. Kestabilan sistem diartikan sebagai kemampuan sistem untuk kembali dalam kondisi normal setelah terjadi gangguan. Untuk menganalisis kestabilan sistem daya disini digunakan analisis kestabilan peralihan karena kisaran masalah yang dianalisis menyangkut gangguan yang tidak memungkinkan menggunakan proses kelinearan. Dengan menggunakan model matematika persamaan fungsi Lyapunov akan dicari waktu pemutusan sistem dari gangguan. Uji simulasi dilakukan dengan bantuan perangkat lunak MATLABKata kunci: Sistem tenaga listrik, mesin tunggal, kestabilan peralihan, fungsi Lyapunov, model tak linear.
PENGURANGAN HARMONISA DENGAN FILTER PASIF PADA TEGANGAN RESIDENSIAL BEBASIS SIMULASI MATLAB Kasmir Kasmir
TELISKA Vol. 4 No. 3 (2012): Edisi 12: Volume 4, Nomor 3, September 2012
Publisher : Teknik Elektro Polsri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1133.696 KB)

Abstract

Penggunan beban elektronik pada tegangan Residensial atau perumahan, seperti televisi, lampu hemat energi, ballast elektronik, komputer, dan printer sudah menjadi kebiasaan dimasyarakat moderen. Namun, penggunaan peralatan elektronik ini sedang menciptakan segala keprihatinan karena dapat menyebabkan masalah pada harmonisa arus bolak-balik dalam sistem distribusi listrik. Ini beban elektronik biasanya disebut non-linear beban. Tujuan dari penelitian ini adalah pengurangan harmonisa dengan Pasif pada tegangan residensial berbasis Simulasi MATLAB . Metode yang digunakan adalah pengukuran konten harmonisa di setiap beban non-linier yang digunakan pada tegangan residensial (rumah tinggal) dan pengurangan pengaruh non-linear beban dengan filter pasif. Berdasarkan THD (Total Harmonik Distorsi) yang THDv (tegangan) telah sudah standar dan THDi (arus) tidak cocok dengan standar handal yang Standar IEEE 519-1992. Hasil THDi (arus) sebelum itu dipasang filter 23,70% dan setelah dipasang filter pasif dengan L 3,02 mH dan C bervariasi antara 150-470 mikro Farad, THD arus berkurang menjadi 19,19%, 16,07%, 7, 26% dan 5,8%. Dengan memasang filter pasif, THDi (arus) sudah berkurang. Dengan demikian, THDi (arus) didapat telah memenuhi Standar IEEE 519-1992.Kata kunci: Beban Non-linear , Harmonisa, Filter pasif dan Matlab
PENGENALAN KONTUR TANGAN PADA PENGKODEAN BAHASA ISYARAT BAGI PENDERITA TUNA RUNGU WICARA DENGAN MENGGUNAKAN METODE SHAPE BASED HAND GESTURE Ade Silvia Handayani; Nyayu Latifah Husni
TELISKA Vol. 15 No. 3 (2014): Teliska September 2014
Publisher : Teknik Elektro Polsri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (361.267 KB)

Abstract

Tuna rungu wicara merupakan kehilangan kemampuan mendengar yang disertai tidak mampu mengembangkan kemampuan bicaranya dalam kehidupan sehari-hari untuk melakukan komunikasi.Ketidakmampuan untuk berkomunikasi dengan normal membuat para penderita tuna rungu dan tuna wicara sulit untuk diterima dalam komunitas mayoritas normal.Sedangkan komunikasi yang digunakan adalah Sistem Isyarat Bahasa Indonesia (SIBI), dengan komunikasi isyarat menggunakan pergerakan tangan (Hand Gesture).Kelemahan jenis komunikasi ini adalah sering tejadi kesalapahaman dan keterbatasan, dikarenakan bahasa isyarat umumnya hanya dimengerti oleh kelompok minoritas. Untuk membantu melakukan komunikasi dengan efektif secara real time, maka perlu adanya alat komunikasi dua arah yang dapat digunakan untuk mengkodekan pola hand gesture menjadi teks, image dan suara supaya dapat dimengerti oleh semua orang. Dalam penelitian ini memfokuskan pada Hand Gesture Recognition menggunakan Algoritma Shape Based Hand dimana metode ini mengklasifikasikan image berdasarkan kontur tangan dengan menggunakan jarak Hausdorff dan jarak Euclidean, untuk menentukan tingkat kemiripan antara dua tangan berdasarkan jarak terpendek. Hasil dari pengujian ini dapat mengenali 26 huruf isyarat, tingkatakurasi pengenalan bahasa isyarat tangan 85%,pada image tangan orang yang berbeda, yang diambil pada sesi yang berbeda dengan kondisi pencahayan serta jarak image ke kamera. Serta dapat mengenali 70% kontur tangan yang berbeda dari sample yang diambil. Dengan menggunakan metode ini dibandingkan dengan penelitian lain, adalah semakin banyak jumlah objek (kontur tangan) yang digunakan, maka terdapat sedikit klasifikasi ukuran tangan. Sehingga dengan mengunakan metode ini ukuran tangan dapat diminimalisir, apabila menggunakan subjek yang banyak.Kata Kunci :kontur tangan, bahasa isyarat, metode shape based hand gesture, jarak Hausdorff, jarak Euclidean.
KINERJA TRANSMISSION CONTROL PROTOCOL (TCP) PADA JARINGAN WIRELESS DI PT.INDOSAT Rosita Febriani; Eka Susanti
TELISKA Vol. 5 No. 1 (2013): Edisi 13 (Volume 5, Nomor 1, Januari 2013)
Publisher : Teknik Elektro Polsri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (156.343 KB)

Abstract

Protocol TCP/IP pada awalnya dirancang untuk jaringan kabel sehingga performansinya pada jaringan kabel lebih bagus dibandingkan dengan pada jaringan tanpa kabel (wireless). Namun dengan semakin berkembangnya jaringan wireless mendorong para peneliti untuk mencari solusi bagaimana meningkatkan performansi TCP pada jaringan wireless. Dalam tesis ini diuraikan hasil studi dan analisis mengenai performansi beberapa jenis TCP yang sudah dikenal, dengan berdasarkan pada beberapa data indicator performansi seperti paket loss, delay dan throughput. Adapun data tersebut diambil dengan studi kasus pada jaringan wireless di PT Indosat di Palembang dengan mengambil beberapa sampel. Berdasarkan analisis data tersebut akhirnya disimpulkan bahwa dari beberapa jenis TCP, maka yang memberikan performansi paling bagus adalah TCP Sack yang merupakan singkatan dari TCP Selective Acknowledgment, di mana rata-rata prosentase perbaikan paket loss TCP Sack terhadap TCP lainnya adalah sebesar 3,74 % dan rata-rata prosentase perbaikan delay TCP Sack terhadap TCP lainnya adalah sebesar 2,43%.Kata kunci : Wireless wireless, TCP, kinerja, paket loss, delay, throughput.
RANCANG BANGUN SISTEM KAMERA PEMANTAU BERGERAK DENGAN SENSOR PIR (TRANSMITTER) Emilia Hesti
TELISKA Vol. 4 No. 3 (2012): Edisi 12: Volume 4, Nomor 3, September 2012
Publisher : Teknik Elektro Polsri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (734.789 KB)

Abstract

Dengan menggunakan alat sistem kamera pemantau bergerak dengan sensor pir (transmitter) ini kita dapat mengetahui siapa saja yang masuk kedalam laboratorium melalui monitor (TV), karena semua area tersebut dapat diawasi oleh satu atau beberapa orang dari ruang kontrol. Pengaman ruangan laboratorium menggunakan kamera pemantau yang bekerja apabila terdapat respon dari suhu tubuh manusia yang terdeteksi melalui sensor PIR dan diterima oleh kamera pemantau (CCTV) serta alarm yang berkerja secara bersamaan dengan PIR dan kamera pemantau (CCTV). Dimana pada kondisi ini setelah di lakukan proses terdeteksinya manusia maka secara otomatis alarm yang ada di ruangan laboratorium akan bekerja bersamaan dengan kamera pemantau (CCTV) yang tersambung pada monitor TV di dalam ruang kontrol. Pada sistem pengaman ini hanya digunakan pada saat sensor PIR mendeteksi manusia. Alarm yang terpasang didalam ruangan akan berbunyi dengan sendirinya apabila tertangkap objek. Sebagai alternatif Penulis menggunakan monitor TV untuk memantau pergerakan manusia yang ada di ruangan laboratorium tanpa diketahui oleh orang lain. Adapun hal yang dapat disimpulkan dari pembuatan alat ini merupakan alat yang berfungsi sebagai pengaman dan pengontrol yang dapat bekerja secara otomatis yang dilengkapi sensor PIR yang menandakan kerja alat dilakukan sehingga menghemat waktu, meringankan tugas kita maupun tenaga kerjanya.Kata Kunci : sensor pir, TV, CC TV, Alarm.
SISTEM PERHITUNGAN KWH METER LISTRIK PRABAYAR (LPB) UNTUK PELANGGAN DAYA 900 VA PT. PLN (PERSERO) AREA PALEMBANG Dewi Permata Sari
TELISKA Vol. 5 No. 2 (2013): Edisi 14, Volume 5, Nomor 2, Mei 2013
Publisher : Teknik Elektro Polsri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1040.921 KB)

Abstract

Sejak diluncurkan pada Januari 2008, listrik prabayar menjadi salah satu pilihan masyarakat dalam kemudahan pengelolaan pemakaian listrik mereka. Listrik prabayar merupakan cara pembelian listrik dimana pelanggan membayar terlebih dahulu baru kemudian menikmati aliran listrik. Berupa voucher isi ulang yang telah tersedia di ribuan loketloket yang tersebar diseluruh indonesia, voucher Listrik Prabayar STROOM ini diharap mampu menjangkau lebih luas masyarakat melalui kemitraan dengan bank-bank, PT. POS Indonesia, dan mitra pihak ketiga lainnya. Layanan listrik prabayar ini menggunakan alat khusus yang berbeda dengan layanan listrik pasca bayar/biasa. Alat khusus ini dinamakan KWH Meter (meteran listrik) Pra Bayar, atau lebih dikenal sebagai Meter prabayar. Setiap pelanggan prabayar akan dilengkapi dengan meter prabayar ini beserta 1 Kartu Prabayar. Meter tersebut yang akan mencatat penggunaan listrik anda. Sedang kartu prabayar, selain sebagai nomor identitas pelanggan prabayar, juga berfungsi sebagai alat transaksi pembelian energi listrik. Kartu prabayar tersebut dipakai oleh pelanggan selama masih berlangganan listrik PLN. Jadi, saat membeli energi listrik (isi ulang), pelanggan harus menunjukkan dan memberikan kartu prabayar kepada petugas PLN untuk dilakukan pengisian energi listrik. Tanpa kartu prabayar, pengisian ulang tidak dapat dilakukan. Tarif listrik prabayar bila dibandingkan dengan tarif reguler, listrik prabayar boleh dikatakan lebih murah 3-5%. Itu dikarena pelanggan tidak perlu lagi membayar Uang Jaminan Langganan (UJL), biaya pencatatan meter, dll. Sementara harga per kWh-nya tetap (flat). Sistem Prabayar merupakan bentuk paling efisien pembayaran listrik. Karena pelanggan hanya dibebankan membeli sejumlah kredit (isi ulang) untuk kemudian dipergunakan sampai kWh listrik tersebut habis. Pilihan besaran isi ulang bebas, dengan nilai minimum Rp 20.000,- s/d Rp. 1.000.000,-Kata kunci voucher Listrik Prabayar STROOM, KWH Meter,
ANALISA TEKNIS PENCURIAN ENERGI LISTRIK PADA KWH METER 1 PHASA DI PT. PLN ( Persero ) RAYON AMPERA PALEMBANG Ilyas Ilyas
TELISKA Vol. 15 No. 3 (2014): Teliska September 2014
Publisher : Teknik Elektro Polsri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (288.501 KB)

Abstract

Pemanfaatan energi listrik oleh konumen yang dilayani oleh PT. PLN (Persero) dari jaringan distribusi tegangan rendah ke rumah melalui APP (Alat Pembatas dan Pengukuran) dimana alat tersebut berfungsi untuk mengukur dan membatasi energi listrik yang dipakai oleh konsumen, pembatasan pemakaian energi listrik d i l a k u k a n o l e h MCB (Mi n i a t u r e Ci r c u i t Br e a k e r ) d a n pengukuran pemakaian energi listrik d i l a k u k a n o l e h kWH meter ( killo Watt Hour). Pemakaian energi listrik sering kali disalahgunakan seperti, pencurian energi listrik dengan modus pembolongan kWH meter dimana kWH meter dilobangi / ditusuk pakai kawat / jarum dan sebagainya yang mengakibatkan putaran piringan kWH meter akan lambat tanpa memikirkan dampak / efek yang timbul pada alat ukur listrik tersebut, kondisi ini dikategorikan penyalahgunaan oleh konsumen. Penyelidikan yang dilakukan terhadap penyalahgunaan pemakaian energi listrik oleh konsumen dilakukan melalui penelitian pada pelanggan PT. PLN (Persero) Rayon Ampera. Hasil penyelidikan terdapat loses gardu yang telah mencapai loses sebesar >10 % dapat dikatakan gardu tersebut bermasalah dan diindikasikan pada daerah tertentu terdapat adanya pencurian energi listrik sehingga harus disisir sesuai daerah gardu yang telah terindetifikasi loses.Kata Kunci : Kwh meter 1 Phasa, alat pembatas pengukur (APP).
ANALISA PENGUKURAN HARMONISA YANG DITIMBULKAN OLEH BEBAN NON LINIER Mutiar Mutiar
TELISKA Vol. 5 No. 1 (2013): Edisi 13 (Volume 5, Nomor 1, Januari 2013)
Publisher : Teknik Elektro Polsri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (799.562 KB)

Abstract

Harmonisa adalah gangguan yang terjadi pada sistem distribusi tenaga listrik akibat terjadinya distorsi gelombang arus dan tegangan. Pada saat ini banyak penggunaan peralatan listrik yang menggunakan barangbarang elektronik. Peralatan jenis ini merupakan beban tidak linier yang menghasilkan harmonisa. Mengetahui besar nilai hasil perhitungan Total Harmonik Distrorsi (THDi) dan mengetahui hasil pengukuran THDi pada beban non linier. THDi paling besar yaitu pada komputer sebesar 171,4% dan THDi paling kecil yaitu pada lampu pijar sebesar 1,2%. THDV paling besar yaitu pada LHE Shukaku yaitu sebesar 4,9 % dan THDV paling kecil yaitu pada Televisi sharp, sebesar 2,6 %. Dengan demikian, nilai harmonisa ini memiliki selisih yang cukup besar pada THDi sehingga dapat dianalisa bahwa peralatan elektronik menimbulkan harmonisa yang cukup besar.