cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota surakarta,
Jawa tengah
INDONESIA
SOSIALITAS (Jurnal Ilmiah Pend. Sos-Ant)
ISSN : -     EISSN : -     DOI : -
Core Subject : Social,
Arjuna Subject : -
Articles 427 Documents
FENOMENA KEHIDUPAN PAGUYUBAN TUNGGUL SABDO JATI DI GUNUNG SRANDIL DESA GLEMPANG PASIR KECAMATAN ADIPALA KABUPATEN CILACAP PURYANI, TIRTA -
ISSN.2252-8407
Publisher : SOSIALITAS; Jurnal Ilmiah Pend. Sos Ant

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRAKPaguyuban Tunggul Sabdo Jati merupakan sebuah aliran kejawen yang berkembang sejak seratus tahun yang lalu di Gunung Srandil, pengikutnya telah tersebar di seluruh Indonesia. Dahulu di Gunung Srandil merupakan tempat bersemedi orang-orang sakti, hingga pada malam Minggu Wage di Bulan Sura turulah  wahyu kepada Kaki Tunggul Sabdo Jati dan kemudian wahyu tersebut disebarkan kepada para pengikutnya. Sejak saat itulah Paguyuban Tunggul Sabdo Jati semakin berkembang dan ajarannya semakin meluas, hingga pengikutnya juga bertambah.Alasan orang-orang untuk menjadi pengikut disebabkan oleh beberapa faktor diantaranya karena di Paguyuban Tunggul Sabdo Jati merupakan tempatnya orang-orang sakti yang melakukan semedi di Gunung Srandil, selain itu ajaran di paguyuban ini berupa tata cara jawa yang menentramkan hati, sehingga para pengikutnya merasa tenang ketika menjadi . Gunung Srandil dan roh-roh yang mendiaminya merupakan tempat yang sakral, dan semua itu diwujudkan dengan berbagai ritual. Ritual yang dilakukan meliputi tiga kegiatan yaitu penghormatan kepada leluhur, pemberi nasehat oleh sesepuh, dan pemberkahan.Kata Kunci : Kejawen, Ritual, Pengikut, Paguyuban Tunggul Sabdo Jati 
PANDANGAN SISWA TENTANG GANESHA OPERATION DALAM MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DI KOTA SURAKARTA (STUDI DESKRIPTIF KUALITATIF SISWA KELAS XII) Riswari, Novia
ISSN.2252-8407
Publisher : SOSIALITAS; Jurnal Ilmiah Pend. Sos Ant

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (281.289 KB)

Abstract

ABSTRAK PANDANGAN SISWA TENTANG GANESHA OPERATION DALAM MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DI KOTA SURAKARTA. Novia Ardhanariswari. K8412058. Skripsi. Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan, Universitas Sebelas Maret Surakarta. Desember 2016. Tujuan penelitian ini adalah, pertama untuk mengetahui pandangan siswa tentang Ganesha Operation dalam meningkatkan hasil belajar siswa di Kota Surakarta. Kedua, mengetahui hasil belajar siswa yang mengikuti bimbingan belajar di Ganesha Operation.Penelitian ini adalah penelitian jenis kualitatif dengan metode deskriptif. Pengumpulan data untuk mengetahui pandangan siswa tentang bimbingan belajar Ganesha Operation dalam meningkatkan hasil belajar siswa di Kota Surakarta menggunakan metode wawancara terstruktur. Pada penelitian ini diambil lima siswa sebagai informan yang diambil dari berbagai unit Ganesha Operation di Kota Surakarta.Berdasarkan pembahasan dapat disimpulkan bahwa siswa memandang Ganesha Operation sebagai lembaga bimbingan belajar yang mempunyai reputasi baik di masyarakat dan berdedikasi tinggi dalam meningkatkan hasil belajar siswa. Hasil belajar siswa yang mengikuti bimbingan belajar di Ganesha Operation mengalami peningkatan. Hasil ujian nasional yang diperoleh sesuai dengan target. Semua informan lolos Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri melalui jalur undangan di Universitas Sebelas Maret Surakarta. Kata kunci : Siswa, Ganesha Operation, Hasil Belajar, Pilihan Rasional.
BENTUK STRATEGI ADAPTASI GAYA MAHARDHIKA SURAKARTA DI TENGAH MASYARAKAT HETERONORMATIVITAS Mega, Paulin
ISSN.2252-8407
Publisher : SOSIALITAS; Jurnal Ilmiah Pend. Sos Ant

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (85.317 KB)

Abstract

BENTUK STRATEGI ADAPTASI GAYA MAHARDHIKA SURAKARTA DI TENGAH MASYARAKAT HETERONORMATIVITASPaulin Mega KristinaK8414040ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui proses coming out dan bentuk strategi adaptasi Anggota Gaya Mahardhika dengan identitas homoseksual di tengah masyarakat heteronormativitas. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan naratif. Teknik pengambilan informan menggunakan purposive sampling dan snowball sampling. Teknik uji validitas data yang digunakan adalah triangulasi waktu dan triangulasi sumber. Anggota Gaya Mahardhika melakukan adaptasi setelah melakukan coming out dengan melalui lima proses berikut,  (1)  mempertanyakan  (13-15  tahun),  informan  mengalami kebingungan akan ketertarikannnya pada sesama jenis usia; (2) mengeskplorasi, informan mencari tahu apa yang sebenarnya terjadi; (3) menyadari (15-18 tahun), informan mulai menyadari ketertarikannya pada sesama jenis; (4) mengadopsi (19-21 tahun), informan mulai mengadopsi homoseksualitas tersebut sebagai identitas, orientasi dan perilaku seksualitasnya; (5) Melela/coming out (20-23 tahun), informan memberi tahu identitasnya sebagai homoseksual pada seseorang yang dipercaya untuk pertama kali. Setelah melalui proses coming out, informan melakukan penyesuain diri dengan identitasnya yang baru. Dengan menggunakan teori adaptasi John W. Bennett, penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat tiga bentuk strategi adaptasi Anggota Gaya Mahardhika, yaitu (1) strategi adaptasi perilaku, informan berperilaku sesuai dengan harapan masyarakat dengan cara, (a) manipulasi orientasi seksual; (b) bermanfaat bagi orang lain; (2) Strategi adaptasi siasat,  siasat yang dirancang untuk menghadapi resistensi atau penolakan, dengan cara (a) memahami SOGIE, (b) menggunakan internet sebagai ruang perjuangan, (c) membangun resiprokal dalam kelompok LGBT, (d) berprestasi; (3) strategi adaptasi proses, yang dibagi menjadi dua level; individu dan kelompok. Pada tingkat individu, (a) coming in; (b) coming out; sedangkan dalam tingkat kelompok, Gaya Mahardhika melakukan adaptasi agar tetap diterima masyarakat dengan cara (a) kolaborasi komunitas.Kata kunci: homoseksual, adaptasi, coming out, Gaya Mahardhika, LGBT
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIVE LEARNING TIPE NUMBERED HEAD TOGETHER (NHT) UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN BELAJAR SISWA KELAS XI IPS 2 SMA NEGERI 1 BOYOLALI TAHUN PELAJARAN 2016/2017 Cipta, Ester
ISSN.2252-8407
Publisher : SOSIALITAS; Jurnal Ilmiah Pend. Sos Ant

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (303.157 KB)

Abstract

ABSTRAK ESTER AYUNINGTYAS CIPTA. K8413027. PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIVE LEARNING  TIPE NUMBERED HEAD TOGETHER (NHT) UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN BELAJAR SISWA KELAS XI IPS 2 SMA NEGERI 1 BOYOLALI TAHUN PELAJARAN 2016/2017 : FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA, OKTOBER 2017.                       Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan keaktifan belajar siswa kelas XI IPS 2 SMA Negeri 1 Boyolali Tahun Pelajaran 2016/2017 pada Mata Pelajaran Sosiologi dengan menerapkan Model Pembelajaran Cooperative Learning tipe Numbered Head Together (NHT).                       Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang dilaksanakan dalam dua siklus. Pada setiap siklusnya terdiri atas perencanaan, pelaksanaan tindakan, observasi dan refleksi. Sumber data berasal dari informan, peristiwa dan dokumen atau arsip. Teknik pengumpulan data menggunakan teknik observasi, dokumentasi, dan wawancara. Teknik uji validitas yang digunakan adalah triangulasi data dan triangulasi metode. Analisis data yang digunakan adalah analisis data kuantitatif dan analisis data kualitatif.                       Berdasarkan hasil penelitian, dapat disimpulkan bahwa penerapan model pembelajaran Cooperative Learning tipe Numbered Head Together (NHT) dapat meningkatkan keaktifan belajar siswa. Hal ini terbukti dari terjadinya peningkatan pada setiap siklusnya. Pada kegiatan Pra Siklus sebelum diterapkannya model pembelajaran Cooperative Learning tipe Numbered Head Together (NHT) keaktifan siswa 38,62%. Pada Siklus I keaktkifan belajar meningkat menjadi 58,78%. Pada Siklus II keaktifan belajar siswa mencapai 79,96%. Jadi dapat disimpulkan bahwa penerapan model pembelajaran Cooperative Learning tipe Numbered Head Together (NHT) dapat meningkatkan keaktifan belajar pada Mata Pelajaran Sosiologi. Kata Kunci: Penelitian Tindakan Kelas, Numbered Head Together (NHT), Keaktifan Belajar.  
KOMPARASI METODE MAKE A MATCH DAN METODE SNOWBALL THROWING SERTA PENGARUHNYA TERHADAP HASIL BELAJAR SOSIOLOGI SISWA KELAS XI IPS SMA NEGERI 1 JOGONALAN TAHUN PELAJARAN 2014/2015 Wibowo, Haris yunanto
ISSN.2252-8407
Publisher : SOSIALITAS; Jurnal Ilmiah Pend. Sos Ant

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (396.271 KB)

Abstract

Penelitian ini memiliki tujuan untuk mengetahui: (1) perbedaan penggunaan metode Make A Match dan metode Snowball Throwing terhadap hasil belajar sosiologi siswa (2) pengaruh penggunaan metode Make A Match dan metode Snowball Throwing terhadap hasil belajar sosiologi siswa (3) seberapa besar pengaruh metode Make A Match dan metode Snowball Throwing terhadap hasil belajar sosiologi siswa. Penelitian ini dilakukan pada kelas XI IPS di SMA Negeri 1 Jogonalan. Penelitian ini termasuk penelitian kausal komparatif dengan bentuk eksperimen semu.Populasi dari penelitian ini adalah seluruh siswa SMA Negeri 1 Jogonalan Tahun Pelajaran 2014/2015.Sampel penelitian sebanyak dua kelas diambil dengan teknik Multistage Cluster Random Sampling.Teknik pengumpulan data menggunakan tes, angket dan dokumentasi.Teknik analisis data menggunakan analisis SPSS Versi 16. Hasil penelitian menunjukkan: (1) ada perbedaan penggunaan metode Make A Match dan metode Snowball Throwing terhadap hasil belajar sosiologi siswa kelas XI IPS SMA Negeri 1 Jogonalan tahun pelajaran 2014/2015. Hal ini dapat dilihat dari hasil analisis data yang menunjukkan rata-rata metode Make A Match sebesar 82.2667 dan rata-rata metode Snowball Throwing sebesar 75.0667 dengan  (Sangat Signifikan). (2) ada pengaruh penggunaan metode Make A Match dan metode Snowball Throwing terhadap hasil belajar sosiologi siswa kelas XI IPS SMA Negeri 1 Jogonalan. Hasil analisis ini menunjukkan t=5.288 dengan  (Sangat Signifikan). (3) besar pengaruh metode Make A Match dan metode Snowball Throwing terhadap hasil belajar sosiologi siswa kelas XI IPS sebesar 11%. Kesimpulan penelitian adalah ada perbedaan penggunaan metode Make A Match dan metode Snowball Throwing terhadap hasil belajar siswa kelas XI IPS SMA Negeri 1 Jogonalan. Nilai rata-rata kelas  yang menggunakan metode Make A Match lebih tinggi daripada nilai rata-rata kelas Snowball Throwing. Metode belajar memberikan pengaruh terhadap hasil belajar sosiologi yaitu sebesar 11% sedangkan 89% di pengaruhi faktor lain. Kata Kunci: Hasil Belajar Sosiologi, Metode Make A Match, Metode Snowball Throwing 
MAKNA TRADISI “DEKAHAN” BAGI MASYARAKAT DESA PAKEL (STUDI FENOMENOLOGI TENTANG ALASAN MASYARAKAT MELESTARIKAN TRADISI DEKAHAN DAN PERILAKU SOSIAL YANG ADA DIDALAMNYA PADA MASYARAKAT DESA PAKEL, KECAMATAN ANDONG, KABUPATEN BOYOLALI) Augristina, Mira
ISSN.2252-8407
Publisher : SOSIALITAS; Jurnal Ilmiah Pend. Sos Ant

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (80.948 KB)

Abstract

ABSTRAKMira Augristina. K8410038.Makna Tradisi ?Dekahan?Bagi Masyarakat Desa Pakel (Studi Fenomenologi Tentang Alasan Masyarakat Melestarikan Tradisi Dekahan Dan Perilaku Sosial Yang Ada Didalamnya Pada Masyarakat Desa Pakel, Kecamatan Andong, Kabupaten Boyolali).Skripsi, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret. April 2014.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahuimakna tradisi Dekahan, serta alasan dan perilaku sosial yang ada dalam tradisi Dekahan di Desa Pakel. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan pendekatan fenomenologis. Sumber data yang diperoleh dari studi pustaka, peristiwa atau aktivitas, tempat/lokasi dan informan. Teknik pengambilan cuplikan dengan Purposive Sampling. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara mendalam (in deep interview), observasi dan dokumentasi. Uji validitas data dengan triangulasi data (sumber) dan metode. Teknik analisis menggunakan model analisis data interaktif. Hasil penelitian menyimpulkan bahwa, (1) Masyarakat memiliki pemaknaan sama terhadap tradisi Dekahan yaitu sebagai ungkapan syukur terhadap Tuhan Yang Maha Esa atas berkah, keselamatan dan ketentraman seluruh warga desa dari mara bahaya. Selain itu sebagai tempat untuk berkumpul antar sesama warga desa . (2) Alasan masyarakat masih melestarikan tradisi Dekahan yaitu untuk menjaga tradisi dan kebudayaan lokal sehingga tidak hilang, selain itu karena kepercayaan masyarakat terhadap mitos yang masih kuat tentang adanya dhanyang desa yang akan marah jika tidak dilakukan tradisi Dekahan. (3) Adapun perilaku sosial yang terdapat dalam tradisi Dekahan yaitu perilaku bersedekah, saling menghormati, menjaga kerukunan, dan menunjukkan eksistensi diri. Kata kunci : makna tradisi, perilaku sosial, pelestarian 
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SOSIOLOGI SISWA KELAS X-3 SMA NEGERI 1 NOGOSARI TAHUN PELAJARAN 2015/2016 Setyawan, Fandi
ISSN.2252-8407
Publisher : SOSIALITAS; Jurnal Ilmiah Pend. Sos Ant

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (267.67 KB)

Abstract

ABSTRAK Fandi Setyawan. K8410023. PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SOSIOLOGI SISWA KELAS X-3 SMA NEGERI 1 NOGOSARI TAHUN PELAJARAN 2015/2016. Skripsi, Surakarta: Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan. Universitas Sebelas Maret. Juli 2016. Penelitian ditujukan untuk meningkatkan hasil belajar Sosiologi siswa kelas X-3 SMA Negeri 1 Nogosari Tahun Pelajaran 2015/2016 melalui penerapan model pembelajaran kooperatif tipe JIGSAW.Penelitian ini merupakan sebuah penelitian tindakan kelas (PTK) yang dilaksanakan dalam dua siklus. Setiap siklus terdiri dari perencanaan, pelaksanaan tindakan, observasi, dan refleksi. Subyek penelitian adalah siswa kelas X-3 SMA Negeri 1 Nogosari sejumlah 30 siswa dan guru pengampu mata pelajaran Sosiologi. Teknik pengumpulan data meliputi pengamatan (observasi), wawancara, tes serta dokumentasi. Teknik analisis data ada. Data kuantitatif dianalisis dengan menggunakan teknik analisis deskriptif komparatif sedangkan data kualitatif menggunakan teknik analisis kritis.Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan model pembelajaran kooperatif tipe JIGSAW dapat meningkatkan hasil belajar Sosiologi siswa kelas X-3 SMA Negeri 1 Nogosari Tahun Pelajaran 2015/2016. Ketuntasan belajar siswa menunjukkan peningkatan. Prosentase ketuntasan belajar 63,33% pada tahap prasiklus, sedikit meningkat menjadi 66,67% pada siklus I dan meningkat kembali menjadi 86,67% pada siklus II. Nilai rata-rata kelas dari 73,67% pada pra siklus sedikit mengalami peningkatan menjadi 74,87% pada siklus I dan meningkat kembali menjadi 78,36% pada siklus II, dengan Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) 75 dan indikator ketercapaian 75%.Berdasarkan hasil penelitian, dapat disimpulkan bahwa penerapan model pembelajaran kooperatif tipe JIGSAW dapat meningkatkan hasil belajar Sosiologi siswa kelas X-3 SMA Negeri 1 Nogosari Tahun Pelajaran 2015/2016. Kata Kunci: Penelitian Tindakan Kelas (PTK), JIGSAW, Hasil Belajar Sosiologi. 
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SOSIOLOGI PESERTA DIDIK KELAS XI IPS 4 SMA N 2 SUKOHARJO TAHUN AJARAN 2016/2017 Aji Yudha, Aditya
ISSN.2252-8407
Publisher : SOSIALITAS; Jurnal Ilmiah Pend. Sos Ant

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (57.325 KB)

Abstract

ABSTRAKAditya Damar Aji Yudha.  K8410003.  PENERAPAN  MODEL PEMBELAJARAN TIPETHINK PAIR SHARE UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SOSIOLOGI PESERTA DIDIK KELAS XI IPS 4 SMA N 2 SUKOHARJO TAHUN AJARAN 2016/2017. Skripsi, Surakarta: Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan.Universitas Sebelas Maret.Juli 2017.Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar mata pelajaran Sosiologi pada peserta didik kelas XI IPS 4 SMA Negeri 2 Sukoharjo melalui penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Think Pair Share. Penelitian ini   merupakan   Penelitian  Tindakan   Kelas (PTK) yang dilaksanakan   dalam   dua  siklus,   dengan  tiap   siklus   terdiri   atas  perencanaan, pelaksanaan  tindakan,  observasi,  dan refleksi.  Subyek  penelitian adalah peserta didik kelas XI IPS 4 SMA  Negeri 2 Surakarta Tahun  Pelajaran  2016/2017  yang berjumlah 35 siswa. Sumber data berasal dari guru, dan peserta didik. Teknik pengumpulan data  adalah dengan  observasi  dan  tes sebagai  teknik  utama dan  didukung  dengan teknik wawancara, dan dokumentasi. Validitas data  menggunakan triangulasi sumber.Analisis    data    dilakukan    menggunakan    teknik    analisis    deskriptif    dengan memperhatikan perubahan hasil disetiap siklus yang diberikan. Hasil penelitian menunjukkan   bahwa   penerapan   model   pembelajaran kooperatif tipe Think Pair Share dapat meningkatkan hasil belajar mata pelajaran Sosiologi pada peserta didik kelas  XI IPS 4  dari  mulai siklus pra tindakan ke siklus I, dan  dari siklus I ke siklus II. Hal ini ditunjukkan dengan persentase  perolehan   nilai rata-rata   peserta didik   di   tiap   siklus   juga   mengalami peningkatan,  yaitu  pada  siklus pra tindakan  nilai  rata-rata  76,6  meningkat  menjadi 78,2 pada siklus I dan kembali meningkat menjadi 91 pada siklus II.Simpulan  penelitian  ini  adalah  penerapan  model  pembelajaran  kooperatiftipeThink Pair Share dapat meningkatkan hasil belajar peserta didik kelas XI IPS 4 SMA Negeri 2 Sukoharjo. Kata  Kunci: Penelitian Tindakan Kelas (PTK), Think Pair Share, Hasil Belajar  
CERAI GUGAT (RAPAK) DALAM PERKAWINAN (STUDI KASUS MENGENAI PENYEBAB CERAI GUGAT PADA MASYARAKAT DI KELURAHAN SUMPIUH KABUPATEN BANYUMAS) Herlina, Lina
ISSN.2252-8407
Publisher : SOSIALITAS; Jurnal Ilmiah Pend. Sos Ant

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (13.301 KB)

Abstract

CERAI GUGAT (RAPAK) DALAM PERKAWINAN (Studi Kasus Mengenai Penyebab Cerai Gugat pada Masyarakat di Kelurahan Sumpiuh Kabupaten Banyumas) Lina Herlina, Sigit Pranawa, Siany Indria Liestyasari Pendidikan Sosiologi Antropologi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret linaherlinasosant@gmail.com ABSTRAK Perceraian merupakan bentuk pemutusan ikatan perkawinan antara laki-laki dan perempuan yang terdaftar secara resmi sebagai pasangan suami istri. Angka cerai gugat secara nasional maupun lokal di Kelurahan Sumpiuh didominasi oleh cerai gugat daripada cerai talak. Cerai gugat berlawanan dengan sistem masyarakat yang meletakan istri sebagai pihak penyeimbang (ekuilibrium) tetapi justru sebagai prakarsa perceraian. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengkaji mengapa cerai gugat dapat terjadi serta faktor apa saja yang mendorong cerai gugat di Kelurahan Sumpiuh Kabupaten Banyumas. Teori yang digunakan adalah teori Pertukaran Sosial George Homans. Penelitian ini merupakan penelitian kualitiatif dengan pendekatan studi kasus. Teknik pengambilan data informan dilakukan dengan purposive sampling. Sumber data yang digunakan adalah data primer dan data sekunder. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah wawancara, observasi dan dokumentasi. Validitas data menggunakan triangulasi sumber dan metode. Analisis data dalam penelitian ini menggunakan model analisis interaktif dari Miles dan Huberman yang terdiri dari reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Hasil temuan dalam penelitian ini bahwa cerai gugat terjadi karena kemajuan dalam relasi yang terbangun antara suami istri dan adanya kesadaran wanita untuk keluar dari situasi yang tidak menguntungkan. Sementara itu faktor pendorong cerai gugat karena perselingkuhan, ekonomi yang kurang mencukupi, ditinggal suami, Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT), kemandirian istri yang bekerja serta tidak memiliki keturunan. Faktor cerai gugat ini saling berhubungan satu sama lain dan kerap kali dalam cerai gugat disebabkan karena kompleksnya masalah di antara semua itu. Terjadinya cerai gugat menggambarkan ketidakadilan distribusi ganjaran antara suami istri. Istri sebagai pihak yang dirugikan dalam relasi yang terbangun dalam keluarga karena tidak mendapat ganjaran dari apa yang telah dia berikan akibatnya terjadi keretakan sebagaimana dalam teori pertukaran sosial George Homans yang menjelaskan bahwa kelangsungan ikatan dipengaruhi oleh ganjaran yang diterima oleh para aktor. Cerai dianggap sebagai hal yang tidak tabu karena diperbolehkan secara hukum negara maupun hukum agama sebagai jalan keluar dari persoalan kehidupan rumah tangga yang berujung tanpa titik terang. Kata kunci: Cerai Gugat (Rapak), Perkawinan, Kemandirian Istri, Keretakan Perkawinan.
HUBUNGAN FASILITAS BELAJAR DAN LINGKUNGAN BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR MATA PELAJARAN SOSIOLOGI SISWA KELAS XI IPS SMA NEGERI 3 SUKOHARJO TAHUN AJARAN 2012/2013 Rahmawati, Ria Risty
ISSN.2252-8407
Publisher : SOSIALITAS; Jurnal Ilmiah Pend. Sos Ant

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (112.218 KB)

Abstract

Abstrak. Ria Risty Rahmawati. K8409052. HUBUNGAN FASILITAS BELAJAR DAN LINGKUNGAN BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR MATA PELAJARAN SOSIOLOGI SISWA KELAS XI IPS SMA NEGERI 3 SUKOHARJO TAHUN AJARAN 2012/2013. Skripsi, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret Surakarta. Juni 2013.Tujuan Penelitian ini adalah untuk mengetahui : (1) hubungan fasilitas belajar dengan prestasi belajar siswa dalam belajar Sosiologi, (2) hubungan lingkungan belajar dengan prestasi belajar siswa dalam belajar Sosiologi, (3) hubungan fasilitas belajar dan lingkungan belajar secara bersama-sama dengan prestasi belajar siswa dalam belajar Sosiologi. Penelitian ini mengambil lokasi di SMA Negeri 3 Sukoharjo.Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu deskriptif kuantitatif korelasional. Populasi penelitian adalah seluruh siswa IPS (Ilmu Pengetahuan Sosial) kelas XI SMA Negeri 3 Sukoharjo Tahun Ajaran 2012/2013, sebesar 199 siswa. Sampel yang digunakan sebanyak 25% dari keseluruhan populasi sebanyak 50 siswa yang terbagi atas 5 kelas. Teknik sampling yang digunakan Proporsional Random Sampling. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan teknik angket dan dokumentasi. Teknik analisis data yang dipakai menggunakan analisis statistik dengan Regresi Linier Berganda/Multiple.Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan hipotesis pertama ?Ada hubungan positif yang signifikan antara Fasilitas Belajar dengan Prestasi Belajar Sosiologi Siswa Kelas XI IPS SMA Negeri 3 Sukoharjo Tahun Ajaran 2012/2013, diterima?. Hal ini dapat dilihat dari analisis data yang menunjukkan nilai (r) sebesar 0,545 dan (?) = 0,000. Hipotesis kedua ?Ada hubungan positif yang signifikan antara Lingkungan Belajar Siswa dengan Prestasi Belajar Sosiologi Siswa Kelas XI IPS SMA Negeri 3 Sukoharjo Tahun Ajaran 2012/2013?, diterima. Hal ini dapat dilihat dari hasil analisis data yang menujukkan nilai (r) sebesar 0,559 dan (?) = 0,000. Hipotesis ketiga ?Ada hubungan positif yang signifikan secara bersama-sama Fasilitas Belajar dan Lingkungan Belajar dengan Prestasi Belajar Sosiologi Siswa Kelas XI IPS SMA Negeri 3 Sukoharjo Tahun Ajaran 2012/2013?, diterima. Hal ini dapat dilihat dari hasil analisis data yang menunjukkan data (r) sebesar 0,448 dan (?) = 0,000.Kata kunci : Fasilitas Belajar, Lingkungan Belajar, prestasi belajar Sosiologi

Page 4 of 43 | Total Record : 427


Filter by Year

0000


Filter By Issues
All Issue