cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota surakarta,
Jawa tengah
INDONESIA
SOSIALITAS (Jurnal Ilmiah Pend. Sos-Ant)
ISSN : -     EISSN : -     DOI : -
Core Subject : Social,
Arjuna Subject : -
Articles 427 Documents
PENERAPAN MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE PAIR CHECK UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR MATA PELAJARAN SOSIOLOGI KELAS XI. IPS 1 SMA NEGERI 1 KARANGANOM TAHUN PELAJARAN 2016/ 2017 Wijayanti, Catur
ISSN.2252-8407
Publisher : SOSIALITAS; Jurnal Ilmiah Pend. Sos Ant

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (214.261 KB)

Abstract

ABSTRAKPenelitian ini bertujuan untuk mengamati peningkatan keaktifan dan hasil belajar siswa dengan penerapan model pembelajaran cooperatif learning tipe pair check pada mata pelajaran sosiologi kelas XI. IPS 1 SMA Negeri 1 Karanganom. Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang dilaksankan dalam dua siklus. Dalam setiap siklus terdiri atas perencanaan, pelaksanaan, observasi, dan refleksi. Subyek penelitian adalah siswa kelas XI. IPS 1 SMA Negeri 1 Karanganom sebanyak 32 siswa. Sumber data berasal dari guru dan siswa. Teknik utama dalam pengumpulan data menggunakan observasi dan tes, sementara teknik pendukung dengan menggunakan wawancara dan dokumentasi. Analisis data dengan menggunakan teknik analisis kuantitatif dan kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan model pembelajaran cooperatif learning tipe pair check dapat meningkatkan keaktifan dan hasil belajar mata pelajaran Sosiologi siswa kelas XI. IPS 1 mulai dari keaktifan dan hasil belajar siswa pra siklus, siklus 1, sampai siklus 2. Keaktifan siswa di dalam kelas XI. IPS 1 menunjukkan presentase 31,25% pada tahap pra siklus meningkat menjadi 53,12% pada siklus 1 dan kembali meningkat menjadi 87,50% pada siklus 2. Rata-rata capaian keaktifan individu menunjukkan presentase  57,58% pada tahap pra siklus meningkat menjadi 65,62% dan kembali meningkat menjadi 80,80% pada tahap siklus 2. Hasil belajar di dalam kelas XI. IPS 1 terbagi atas 3 ranah, yang pertama ranah kognitif menunjukkan 78,12 pada tahap pra siklus meningkat 81,62 pada siklus 1 dan kembali meningkat menjadi 84,81. Kedua yaitu ranah afektif (keaktifan) menunjukkan presentase 31,25% pada tahap pra siklus meningkat menjadi 53,12% pada siklus 1 dan kembali meningkat menjadi 87,50% pada siklus 2. Ketiga yaitu ranah psikomotorik menunjukkan presentase 40,6% pada tahap pra siklus meningkat menjadi 59,4% pada siklus 1, dan kembali meningkat menjadi 93,75 pada siklus 2. Berdasarkan hasil penelitian, dapat disimpulkan bahwa penerapan model pembelajaran cooperative learning tipe pair check dapat meningkatkan keaktifan dan hasil belajar sosiologi siswa kelas XI. IPS 1 SMA Negeri 1 Karanganom pada tahun pelajaran 2016/2017.Kata Kunci: Penelitian Tindakan Kelas, Pair check, Keaktifan dan Hasil Belajar
PENDIDIKAN KARAKTER DALAM SATUAN KURIKULUM SEKOLAH BERBASIS AGAMA DI SMA MUHAMADIYAH 1 KARANGANYAR Pamungkas, Adi
ISSN.2252-8407
Publisher : SOSIALITAS; Jurnal Ilmiah Pend. Sos Ant

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (31.92 KB)

Abstract

Pendidikan Karakter Dalam Satuan Kurikulum Sekolah Berbasis Agama di SMA Muhamadiyah 1 Karanganyar ABSTRAKAdi Giri Pamungkas, Nurhadi, Sigit Pranawa Pendidikan Sosiologi Antropologi AbstrakPenelitian ini bertujuan untuk menhetahui bagaimana pendidikan karakter pada  satuan  kurikulum  sekolah  berbasis  agama  di  SMA  Muhamadiyah  1Karanganyar yang dilihat dari bagaimana RPP yang ada dan juga pada kurikulum aktual dan hiden kurikulum. Penelitian ini menggunakan jenis pendekatan kualitatif dengan denagn jenis analisis wacana. Dalam penelitian di SMA Muhamadiyah 1Karanganyar peneliti menggunakan konsep teori AGIL untuk mejelaskan data yang didapat, untuk subjek penelitian adalah 3 orang guru dan 2 orang siswa. Untuk pengumpulan data dilakukan dengan wawanccara observasi dan analisis dokumen. Dalam penelitian sesuai dengan data yang didapat menunjukkan bawah: (1) pendidikan karakter lewat kegiatan kurikuler atau kegiatan keagamaan lebih efektif daripada pembelajaran di dalam kelas; (2) kemampuan guru dalam melakukan internalisasi nilai-nilai di dalam kelas masih kurang dan kondisi kelas yang kelebihan siswa; (3) pendidikan karakter lewat kegiatan rutin keagamaan seperti sholat  dan kegiatan yang lain lebih disukai siswa. Kata kunci: pendidikan, karakter, kurikulum, RPP, AGIL
MAKNA TRADISI ZIARAH MAKAM KYAI AGENG BALAK DALAM ERA MODERNISASI (STUDI KASUS MAKAM KYAI AGENG BALAK, DESA MERTAN, KECAMATAN BENDOSARI, KABUPATEN SUKOHARJO, PERIODE TAHUN 2012-2013) Susanti, Dwi
ISSN.2252-8407
Publisher : SOSIALITAS; Jurnal Ilmiah Pend. Sos Ant

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (650.307 KB)

Abstract

ABSTRAK : Dwi Susanti. K8405014. MAKNA TRADISI ZIARAH MAKAMKYAI AGENG BALAK DALAM ERA MODERNISASI (Studi Kasus MakamKyai Ageng Balak, Desa Mertan, Kecamatan Bendosari, Kabupaten Sukoharjo,Periode Tahun 2012-2013). Skripsi, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan.Universitas Sebelas Maret Surakarta, April 2013.Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui makna dari tradisi ziarah makamyang dilihat dari (1) motivasi peziarah datang ke Makam Kyai Ageng Balak dalam eramodernisasi, (2) pandangan peziarah mengenai makna dan nilai-nilai yang terkandungdalam tradisi ziarah Makam Kyai Ageng Balak dalam era modernisasi, (3) dampaktradisi ziarah Makam Kyai Ageng Balak dalam era modernisasi bagi peziarah.Penelitian ini dilakukan di area Makam Kyai Ageng Balak, Desa Mertan,Kecamatan Bendosari, Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah. Penelitan ini menggunakanbentuk pendekatan deskriptif kualitatif dengan jenis penelitian studi kasus tunggalterpancang. Sumber data diperoleh dari nara sumber, aktivitas informan dan jugadokumentasi atau arsip. Teknik Sampling diambil dengan teknik purposive samplingyang dilakukan dengan memilih informan yang dianggap mengetahui informasi danmasalah yang hendak diteliti secara mendalam dan dapat dipercaya untuk menjadisumber data yang mantap dan juga menggunakan Time Sampling. Teknik pengumpulandata dengan observasi langsung, wawancara mendalam dan dokumentasi. Validitas datamenggunakan triangulasi sumber. Teknik analisis data menggunakan model analisisinteraktif yaitu dengan tahapan sebagai berikut: reduksi data, penyajian data, penarikankesimpulan dan verifikasi.Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan: (1) Motivasi peziarah datang keMakam Kyai Ageng Balak dalam era modernisasi yaitu motivasi ekonomi, motivasikeselamatan lahir batin, motivasi perjodohan, motivasi kelanggengan kekuasaan,motivasi ketenangan batin (2) Makna dan nilai yang terkandung dalam tradisi ziarahMakam Kyai Ageng Balak dalam era modernisasi meliputi penghormatan pada leluhuryang di dalamnya terdapat nilai religi, sebagai ajang silaturahmi yang di dalamnyaterdapat nilai sosial, sebagai pelestarian tradisi yang di dalamnya terdapat nilai adatbudaya Jawa (3) Dampak yang diperoleh dari peziarahan di makam Kyai Ageng Balakdalam era modernisasi adalah peziarah mendapatkan berkah ekonomi dan hidup jaditenang.Kesimpulan dari penelitian ini adalah tradisi ziarah Makam Kyai Ageng Balakdalam era modernisasi mempunyai makna yang sangat luas dan mendalam bagi yangmempercayainya dan faktanya pada era modernisasi ziarah telah menjadi suatu tradisiatau bentuk kebudayaan bagi masyarakat Jawa yang menjadi sebuah kearifan lokal,peziarahan di maknai dalam tiga aspek yaitu motivasi yang beragam, nilai-nilai yangterkandung serta dampaknya. Terlepas dari perbedaan pendapat mengenai motivasimasyarakat dalam melakukan ziarah, tetaplah ziarah memiliki nilai positif yangkemudian dirasakan peziarah.Kata Kunci: Makna, tradisi Jawa, ziarah makam, era modernisasi.
STRATEGI PENDISIPLINAN SISWA ASRAMA PUTRI SMA MTA SURAKARTA TAHUN AJARAN 2014/2015. SHOLIKHAH, UMMU
ISSN.2252-8407
Publisher : SOSIALITAS; Jurnal Ilmiah Pend. Sos Ant

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (281.678 KB)

Abstract

ABSTRAK Ummu Siti Sholikhah. K8411068. STRATEGI PENDISIPLINAN SISWA ASRAMA PUTRI SMA MTA SURAKARTA TAHUN AJARAN 2014/2015. Skripsi: Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret Surakarta. September 2015.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bentuk-bentuk pelanggaran siswa, strategi pendisiplinan siswa dan dampak pemberian sanksi bagi siswa yang melanggar aturan asrama. Penelitian ini di laksanakan di asrama putri SMA MTA Surakarta dengan subjek penelitian siswa asrama putri 1, 2, 3, 4 dan 5 yang pernah melakukan pelanggaran.Penelitian ini bertujuan untuk menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif dengan strategi studi kasus. Sumber data berasal dari observasi, wawancara dan dokumen. Wawancara di lakukan dengan informan kunci yaitu siswa asrama putri 1, 2, 3, 4 dan 5 yang pernah melanggar aturan dan informan pendukung adalah pengurus, pembina dan pengasuh asrama. Observasi berkaitan dengan bentuk-bentuk pelanggaran yang di lakukan siswa dan strategi pendisiplinan yang di terapkan di asrama, dan dokumen yang di gunakan berupa data pelanggaran siswa asrama dan buku tata tertib asrama. Penelitian ini menggunakan teknik pengambilan informan dengan cara purposive. Teknik yang analisa data menggunakan model interaktif yang terdiri dari reduksi data, penyajian data serta penarikan kesimpulan dan verivikasi.Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa bentuk-bentuk pelanggaran yang sering di lakukan siswa yaitu terlambat sholat ke aula, pulang kerumah tanpa ijin Pembina atau pengasuh asrama, terlambat berangkat ahadpagi, terlambat kembali keasrama, terlambat pengisian ke aula, tidur setelah sholat subuh. Mekanisme pendisiplinan yang di terapkan di asrama yaitu doktrinasi keberadaan Tuhan dalam kehidupan siswa, pengawasan melalui tulisan, pengawasan melalui konstruksi keruangan, pencatatan pelanggaran, menyamakan aturan di semua asrama putri, menerapkan hukuman secara bertahap, pengawasan melalui pengurus, pembina dan pengasuh asrama, dan kontrol aktivitas siswa. Dampak sanksi bagi siswa yang melanggar aturan yaitu siswa yang produktif dan siswa kontraproduktif.    Kata Kunci : Pendisiplinan, pengawasan, sanksi, dan Asrama
SENI KETOPRAK DI ERA MODERNISASI (STUDI KASUS DI LINGKUNGAN BALEKAMBANG KODYA SURAKARTA). Afifah, Evie Nur
ISSN.2252-8407
Publisher : SOSIALITAS; Jurnal Ilmiah Pend. Sos Ant

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (28.134 KB)

Abstract

ABSTRAK Evie Nur Afifah. K8410022. SENI KETOPRAK DI ERA MODERNISASI (Studi Kasus Di Lingkungan Balekambang Kodya Surakarta). Skripsi. Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret. 2014.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui eksistensi seni ketoprak di era modernisasi. Lokasi penelitian ini dilakukan di Taman Balekambang Kota Surakarta dengan alasan hingga kini masih mempertahankan seni Ketoprak sebagai salah satu warisan budaya bangsa.Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini ialah penelitian kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Sumber data yang digunakan terdiri dari data primer yakni wawancara dengan informan dan sekundernya yakni observasi dan studi dokumentasi. Teknik pengambilan cuplikan dengan purposive sampling. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah dengan wawancara mendalam (in dept interviewing) dengan 11 informan yang terdiri dari pemain, ketua, sesepuh, penonton dan pemerintah kota. Uji validitas data dengan trianggulasi data (sumber). Teknik analisis menggunakan model analisis data interaktif yaitu pengumpulan data, reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan.Hasil penelitian menunjukkan bahwa saat ini seni Ketoprak semakin terpinggirkan di tengah arus modernisasi sebab masyarakat khususnya generasi muda beranggapan bahwa seni Ketoprak sudah ketinggalan jaman. Masyarakat cenderung memilih siaran televisi sebab dalam penyajiannya lebih menarik. Padahal sebenarnya fungsi Ketoprak dan televisi itu sama-sama menyampaikan pesan kepada masyarakat. Setiap pertunjukan digelar penonton yang menyaksikan hanya sedikit hanya. Faktor yang mendorong para pemain tetap bertahan dalam era modern adalah adanya rasa memiliki dan mereka ingin melestarikan budaya agar generasi muda tidak melupakan sejarah bangsa. Faktor penghambat dalam era modern adalah aturan atau pakem yang masih kaku, kurangnya fasilitas untuk pementasan, sarana publikasi yang minim, dan kurangnya perhatian pemerintah. Di era modern ini para pemain harus menyesuaikan dengan pola pemikiran anak muda agar seni Ketoprak kembali diterima dan digemari masyarakat khususnya generasi muda.Kesimpulan dari penelitian ini adalah seni Ketoprak Balekambang merupakan salah satu kesenian tradisional yang masih bertahan dalam era modern seperti sekarang. Meskipun pada kenyataannya seni ini semakin ditinggalkan masyarakat khususnya generasi muda. Nilai yang dipertahankan dalam seni Ketoprak adalah nilai moral, sosial-kultural, nilai pendidikan dan nilai estetika. Berbagai cara ditempuh untuk melestarikan seni Ketoprak antara lain melalaui iklan di media massa baik media cetak maupun elektronik serta melakukan pentas keliling. Kata kunci: Seni, Ketoprak, Modernisasi
KEKERASAN TERHADAP ANAK DALAM KELUARGA DALAM PERSPEKTIF FAKTA SOSIAL Praditama, Sandhi
ISSN.2252-8407
Publisher : SOSIALITAS; Jurnal Ilmiah Pend. Sos Ant

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (338.047 KB)

Abstract

ABSTRAKPenelitian ini bertujuan untuk menjelaskan faktor yang meneyebabkan terjadinya kasus kekerasan terhadap anak dalam keluarga.Penelitian ini dilaksanakan Desa Klunggen Kecamatan Slogohimo Kabupaten Wonogiri dengan teknik pemilihan informan berupa purposive sampling. Informan yang dipilih dalam penelitian ini adalah orangtua yang telah memiliki anak selama lebih dari 15 tahun, orangtua dengan latar belakang pekerjaan yang berbeda, masyarakat di Desa Klunggen, dan anak ? anak yang tinggal di lingkungan tersebut. Penelitian ini berjenis kualitatif dengan pendekatan deskriptif kualitatif dengan jenis penelitian studi kasus. Data yang digunakan berupa data primer dan sekunder melalui teknik wawancara, observasi, dan dokumentasi. Uji validitas data menggunakan triangulasi metode dan triangulasi sumber. Analisis data dalam penelitian ini diawali dengan pengumpulan data, mereduksi data, menyajikan data, dan terakhir menarik kesimpulan.Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor yang menyebabkan kekerasan terhadap anak terjadi dalam keluarga ada tiga yaitu, (1) Pewarisan kekerasan antar generasi (2) Kekerasan terhadap anak dalam keluarga sulit diungkap ke ruang publik (3) Latar belakang budaya (Adanya hubungan kedudukan dalam masyarakat yang selalu menempatkan anak dalam posisi terbawah).Teori fakta sosial Durkheim menjelaskan bahwa anak sebagai individu yang lemah selalu diposisikan terbawah dalam masyarakat. Sehingga semua yang dia lakukan harus sesuai dengan apa yang diperintahkan dan diajarkan oleh orang dewasa/orangtua dalam keluarga. Ketika anak melakukan sesuatu yang diluar aturan orang dewasa tersebut, maka anak tersebut akan mendapat sanksi dari perbuatannya. Kata Kunci : kekerasan, anak, keluarga 
PERAN MUSYAWARAH GURU MATA PELAJARAN SOSIOLOGI DALAM IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 DI KOTA SOLO Suryani, Amalia
ISSN.2252-8407
Publisher : SOSIALITAS; Jurnal Ilmiah Pend. Sos Ant

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (175.729 KB)

Abstract

PERAN MUSYAWARAH GURU MATA PELAJARAN SOSIOLOGIDALAM IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 DI KOTA SOLO Amalia Emiliana Suryani, Atik Catur Budiarti, Siany Indria LiestyasariPendidikan Sosiologi Antropologi Fakultas Keguruan dan Ilmu PendidikanUniversitas Sebelas Maret, Surakartaamaliaemiliana@gmail.com AbstrakAmalia Emiliana Suryani. NIM K8413005. Peran Musyawarah Guru Mata Pelajaran Sosiologi dalam Implementasi Kurikulum 2013 di Kota Solo. Skripsi. Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret Surakarta. Desember 2017.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kendala yang dihadapi guru sosiologi dalam implementasi Kurikulum 2013 dan peran yang telah dilakukan MGMP Sosiologi untuk membantu guru sosiologi dalam mengatasi kendala yang dihadapi dalam proses implementasi Kurikulum 2013 di Kota Solo. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) kendala yang dihadapi guru sosiologi di Kota Solo, yaitu kreativitas guru sosiologi yang belum maksimal dan pemahaman tentang Kurikulum 2013 masih belum maksimal pula (2) Peran MGMP Sosiologi dalam mengatasi kendala yang dihadapi guru sosiologi dalam implementasi Kurikulum 2013, yaitu peran kepelatihan, peran fasilitasi, dan sebagai forum diskusi bagi anggota MGMP Sosiologi di Kota Solo. Kata kunci : Peran, Guru Sosiologi, MGMP Sosiologi, Kurikulum 2013 
HUBUNGAN ANTARA PEMANFAATAN FASILITAS BELAR DAN MOTIVASI BERPRESTASI DENGAN PRESTASI BELAJAR SOSIOLOGI SISWA KELAS XI IPS SMA NEGERI 5 SURAKARTA TAHUN AJARAN 2013/2014 Astuti, Yunita Budi
ISSN.2252-8407
Publisher : SOSIALITAS; Jurnal Ilmiah Pend. Sos Ant

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (142.518 KB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui : (1) Hubungan antara Pemanfaatan Fasilitas Belajar dan Prestasi Belajar Sosiologi siswa kelas XI IPS SMA Negeri 5 Surakarta Tahun Ajaran 2013/2014, (2) Hubungan antara Motivasi Berprestasi dan Prestasi Belajar Sosiologi siswa kelas XI IPS SMA Negeri 5 Surakarta Tahun Ajaran 2013/2014, (3) Hubungan anatara Pemanfaatan Fasilitas Belajar dan Motivasi Berprestasi dengan Prestasi Belajar Sosiologi siswa siswa kelas XI IPS SMA Negeri 5 Surakarta Tahun Ajaran 2013/2014.  Metode yang digunakan dalam penelitian ini : diskriptif kuantitatif korelasional. Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa kelas XI IPS SMA Negeri 5 Surakarta sejumlah 160 siswa. Sampel diambil dengan teknik multistage cluster random sampling sebanyak 83 siswa. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan  angket, tes, dan dokumentasi. Teknik analisis data yang dipakai menggunakan  analisis statistik dengan teknik regresi ganda.Berdasarkan hasil penelitian disimpulkan : (1) hipotesis 1 ?Ada hubungan yang sangat signifikan antara pemanfaatan fasilitas belajar dan prestasi belajar sosiologi siswa kelas XI IPS SMA Negeri 5 Surakarta tahun ajaran 2013/2014? diterima. Hal ini dapat dilihat dari hasil analis data yang menunjukkan rx1y = 0,557 dan ? = 0,000. (2) hipotesis ?Ada hubungan yang sangat signifikan antara motivasi berprestasi dan prestasi belajar sosiologi siswa kelas XI IPS SMA Negeri 5 Surakarta tahun ajaran 2013/2014? diterima. Hal ini dapat dilihat dari hasil analis data yang menunjukkan rx2y = 0,444 dan ? = 0,000. (3) hipotesis 3 ?Ada hubungan yang sangat signifikan antara pemanfaatan fasilitas belajar dan motivasi berprestasi dengan prestasi belajar sosiologi siswa kelas XI IPS SMA Negeri 5 Surakarta tahun ajaran 2013/2014? diterima. Hal ini dapat dilihat dari hasil analis data yang menunjukkan Ry(x1,2)  = 0,596 , ? =  0,009 dan F  = 22,084.
KOMPARASI PENGARUH PENGGUNAAN METODE CERAMAH DAN TEAM GAME TOURNAMENT (TGT) TERHADAP RESTASI BELAJAR SOSIOLOGI SISWA KELAS XI IPS DI SMA NEGERI 1 TERAS BOYOLALI Pramukti, Hendras Suci
ISSN.2252-8407
Publisher : SOSIALITAS; Jurnal Ilmiah Pend. Sos Ant

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (414.782 KB)

Abstract

Hendras Suci Pramukti, KOMPARASI PENGARUH PENGGUNAAN METODE CERAMAH DAN TEAM GAME TOURNAMENT KELAS IPS SMA NEGERI 1 TERAS BOYOLALI. Skripsi Surakarta : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan. Universitas Sebelas Maret Surakarta. Juli. 2013. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui (1) Untuk mengetahui adakah perbedaan penggunaan metode ceramah dan metode Team Game Tournament (TGT) terhadap prestasi belajar sosiologi siswa kelas IPS di SMA Negeri 1 Teras Boyolali. (2) Untuk mengetahui adakah pengaruh penggunaan metode ceramah dan metode Team Game Tournament (TGT) terhadap prestasi belajar sosiologi siswa kelas IPS di SMA Negeri 1 Teras Boyolali. (3) Untuk mengetahui seberapa besar pengaruh dari metode ceramah dan metode Team Game Tournament (TGT) terhadap prestasi belajar sosiologi siswa kelas IPS di SMA Negeri 1 Teras Boyolali. Penelitian ini termasuk dalam penelitian kausal komparatif. Populasi penelitian ini adalah siswa kelas XI IPS SMA Negeri 1 Teras Boyolali Tahun Pelajaran 2012/2013, sejumlah 136 siswa. Sampel penelitian yang digunakan adalah sampel populasi dan diambil dengan teknik multi stage cluster random sampling. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan tes dan dokumentasi. Uji hipotesis menggunakan Uji t dan F regresi.Berdasarkan hasil penelitian, dapat disimpulkan : hipotesis  pertama Ada perbedaan penggunaan metode ceramah dan metode Team Game Tournament (TGT) terhadap prestasi belajar sosiologi siswa kelas IPS di SMA Negeri 1 Teras Boyolali. Hal ini dapat dilihat dari analisis data diperoleh t = 1.424 dengan signifikansi sebesar 0.161; Hipotesis kedua Ada pengaruh penggunaan metode ceramah dan metode Team Game Tournament (TGT) terhadap prestasi belajar sosiologi siswa kelas IPS di SMA Negeri 1 Teras Boyolali. Hal ini dapat dilihat dari analisis data diperoleh R2 45%, sedangkan yang 55% merupakan pengaruh metode lain yang tidak diteliti,; Hipotesis ketiga Diduga besar Pengaruh metode ceramah dan metode Team Game Tournament (TGT) terhadap prestasi belajar sosiologi siswa kelas IPS di SMA Negeri 1 Teras Boyolali. Hal ini dapat dilihat dari analisis data diperoleh kelompok belajar yang menggunakan metode ceramah memperoleh nilai rata ? rata sebesar 5.04, sedangkan kelompok belajar yang menggunakan metode Team Game Tournament (TGT) memperoleh nilai rata ? rata sebesar 6.22.   Kata Kunci : Metode Ceramah, Metode Team Game Tournament (TGT), dan Prestasi Belajar.
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPUTUSAN WISATAWAN DALAM BERKUNJUNG KE OBYEK WISATA WADUK GAJAH MUNGKUR WONOGIRI Prasetyo, Aji
ISSN.2252-8407
Publisher : SOSIALITAS; Jurnal Ilmiah Pend. Sos Ant

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (2976.373 KB)

Abstract

ABSTRAKAji Prasetyo : FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPUTUSAN WISATAWAN DALAM BERKUNJUNG KE OBYEK WISATA WADUK GAJAH MUNGKUR WONOGIRI.Kabupaten wonogiri memiliki Bendungan yang cukup terkenal, yaitu Waduk Serba Guna Gajah Mungkur Wonogiri. Waduk Gajah Mungkur adalah sebuah waduk yang terletak 3 km di selatan Kota kabupaten Wonogiri, Provinsi Jawa Tengah. Perairan danau buatan ini dibuat dengan membendung sungai terpanjang di pulau Jawa yaitu sungai Bengawan Solo. Danau buatan ini dibangun pada tahun 1970-an dan beroperasi sejak tahun 1978. Pembangunan waduk gajah mungkur merupakan pengorbanan dari sebagian besar masyarakat wonogiri demi pembangunan. Sebanyak 51 kelurahan atau desa ditenggelamkan dan 60.000 jiwa rela ditransmigrasikan keluar jawa dengan sistem bedol desa. Bendungan ini merupakan waduk terbesar se-Asia Tenggara yang dibangun dengan fungsi utama sebagai pengendali banjir (Flood Control) sungai bengawan Solo.Obyek Wisata puncak pass ini dilengkapi dengan beberapa sarana wisata antara lain : Taman Satwa, Kolam Renang, Mainan anak-anak, sky, Perahu , Sepeda air, Sarana olah raga gantole, Rumah makan terapung (karamba), Tempat ibadah, Toilet, Tempat Parkir, Kereta Kelinci  dan Naik Gajah. Dibukanya Waduk Gajah Mungkur sebagai obyek wisata, banyak memberi keuntungan terhadap masyarakat sekitar maupun memberi sumbangan pemasukan Pendapatan Asli Daerah (PAD) yang tidak sedikit Bagi kabupaten Wonogiri. Selain itu juga ada banyak warga sekitar lokasi Obyek Wisata Waduk Gajah Mungkur yang mencari penghidupan di daerah Waduk Gajah Mungkur. Ada berbagai usaha yang bisa di lakukan masyarakat di sekitar Obyek Wisata, yang pada akhirnya akan meningkatkan kesejahteraan ekonomi masyarakat setempat. Hal inilah yang mendorong penulis untuk mengadakan penelitian di Obyek Wisata Waduk Gajah Mungkur. Masalah dalam penelitian ini dirumuskan Apakah Kenyamanan berpengaruh terhadap Keputusan Pemgumjung, Apakah Promosi berpengaruh terhadap Keputusan pengunjung, Apakah Kenyamanan, Promosi secara bersama-sama berpengaruh terhadap Keputusan pengunjugPengembangan pariwisata merupakan upaya sebagai pembangunan daerah, dimana pariwisata merupakan industri lintas sektor, bukan hanya sebagai wisata saja untuk rekreasi tetapi pariwisata juga mampu menggerakkan roda perekonomian rakyat dari kalangan bawah sampai kalangan atas. Pengelolaan pengembangan yang dilakukan mampu menarik wisatawan untuk datang dan juga mampu mendatangkan wisata baru sehingga jumlah wisatawan juga semakin banyak. Pengembangan Obyek Wisata Waduk Gajah Mungkur mampu meningkatkan jumlah pengunjung yang juga mempengaruhi Pendapatan Asli Daerah yang diterima dari sektor pariwisata. Selain itu juga berpengaruh besar pada pendapatan masyarakat Desa Sendang yang memiliki usaha disekitar obyek wisata. Dengan adanya obyek wisata tersebut, masyarakat bisa membuka lapangan pekerjaan baru ataupun sampingan yang bisa menambah pendapatan sehingga juga berpengaruh pada kesejahteraan dari masyarakat sekitar Obyek wisata.

Page 3 of 43 | Total Record : 427


Filter by Year

0000


Filter By Issues
All Issue