cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota medan,
Sumatera utara
INDONESIA
Singuda ENSIKOM
ISSN : -     EISSN : -     DOI : -
Arjuna Subject : -
Articles 8 Documents
Search results for , issue "Vol 11, No 31 (2015)" : 8 Documents clear
ANALISIS KINERJA JARINGAN SWITCHING BANYAN BUFFER TUNGGAL Nur Adilah; Muhammad Zulfin
Singuda ENSIKOM Vol 11, No 31 (2015)
Publisher : Singuda ENSIKOM

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (514.197 KB)

Abstract

Jaringan switching Banyan buffer tunggal adalah jaringan interkoneksi banyak tingkat yang bersifat self-routing, dimana bit-bit alamat keluaran yang terdapat pada header paket dapat menentukan sendiri kemana perutean akan dilakukan. Penempatan buffer tunggal pada jaringan Banyan dilakukan untuk mengurangi degradasi keluaran yang terjadi dan tubrukan di port keluaran. Dalam tulisan ini dianalisis kinerja dari jaringan switching Banyan buffer tunggal dengan tolak ukur kinerja yang digunakan adalah probabilitas internal blocking, throughput dan delay untuk jumlah tingkat switching 1 sampai 10 tingkat pada setiap P(0) = 0.1 sampai 0.9. Setelah dilakukan analisis pada masing-masing kinerja, diperoleh probabilitas blocking pada jaringan switching Banyan buffer tunggal terus berkurang jika jumlah tingkat switching semakin besar,  throughput semakin rendah jika jumlah tingkat switching semakin banyak, dan untuk delay semakin banyak jumlah tingkat switching maka delay juga semakin tinggi.
RANCANG BANGUN ANTENA MIKROSTRIP SLOT RECTANGULAR DUAL-BAND ( 2,3 GHz DAN 3,3 GHz) DENGAN PENCATUAN PROXIMITY COUPLED Chandra Elia Agustin Tarigan; Ali Hanafiah Rambe
Singuda ENSIKOM Vol 11, No 31 (2015)
Publisher : Singuda ENSIKOM

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (526.614 KB)

Abstract

Antena mikrostrip adalah antena yang memiliki bentuk yang kompak dan dapat beroperasi dalam banyak pita atau multiband. Itu sebabnya banyak yang mengembangkan antena mikrostrip baik dalam bentuknya maupun pencatuannya. Salah satu penerapan antena mikrostrip adalah dalam akses komunikasi nirkabel pita lebar (BWA). Dalam tulisan ini dirancang antena mikrostrip berbentuk persegi panjang yang bekerja pada dua frekuensi yang mampu bekerja pada frekuensi BWA 2,3 GHz dan 3,3 GHz. Dalam teknik pencatuannya digunakan pencatuan proximity coupled yang bertujuan untuk meningkatkan bandwidth dan untuk memperoleh dua frekuensi diberikan slot pada antena. Hasil yang didapatkan dalam pengukuran antena ini adalah antena bekerja pada frekuensi 2,328 GHz – 3,491 GHz dengan return loss minimum -12,2 dB dan VSWR minimum 1,65. Frekuensi kedua bekerja dari 3,12 GHz – 3,395 GHz dengan return loss minimum -30,4 dB dan VSWR minimum 1,08.
STUDI PERBAIKAN KINERJA JARINGAN BACKBONE UNIVERSITAS SUMATERA UTARA DALAM PEMBAGIAN BEBAN Nico Sitohang; Arman Sani
Singuda ENSIKOM Vol 11, No 31 (2015)
Publisher : Singuda ENSIKOM

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (432.698 KB)

Abstract

Jaringan backbone USU dibangun pada tahun 1996 dengan panjang kabel serat optiknya mencapai 8000 meter. Jaringan backbone USU dibangun dengan menggunakan topologi ring. Dimana topologi ring tersebut meliputi empat core switch. Dari keempat core switch yang ada pada backbone USU memiliki beban atau banyak sambungan yang berbeda – beda sehingga kinerja jaringan backbone USU belum optimal. Pada tulisan ini dilakukan simulasi dan rancangan perbaikan kinerja jaingan backbone USU. Dari hasil simulasi yang menggunakan software Cisco Packet Tracker version 5.3.0 didapat delay yang ada pada distribution switch yang diubah sambungannya menjadi lebih kecil, yaitu  dari 46 ms menjadi 29 ms pada access switch – BIRO Lant. 1, dari 47 ms menjadi 31 ms pada access switch – BIRO Lant. 2, dari 48 ms menjadi 30 ms pada access switch – BIRO Lant. 3 dan dari 50 ms menjadi 32 ms pada access switch – RS. USU. Sedangkan throughput pada distribution switch yang diubah sambungannya berubah dari 0,6793 kbps menjadi 1,0775 kbps pada access switch – BIRO Lant. 1, dari 0,6648 kbps menjadi 1,0080 kbps access switch – BIRO Lant. 2, dari 0,6510 kbps menjadi 1,0416 kbps access switch – BIRO Lant. 3 dan dari 0,6250 kbps menjadi 0,9765 kbps pada access switch – RS. USU.
RANCANG BANGUN ANTENA STACKING YAGI UNTUK STASIUN PENERIMA SISTEM KOMUNIKASI MUATAN BALON ATMOSFER FREKUENSI 433 MHZ Kharisma Muhammad; Arman Sani
Singuda ENSIKOM Vol 11, No 31 (2015)
Publisher : Singuda ENSIKOM

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (905.76 KB)

Abstract

Salah satu cara untuk mendapatkan informasi tekanan udara, temperatur, kelembaban, kecepatan arah angin horizontal serta informasi lainnya pada pengamatan vertikal atmosfer adalah dengan menerbangkan balon udara yang membawa radiosonde pada atmosfer di ketinggian tertentu di atas permukaan laut. Untuk menjamin kontinuitas hubungan komunikasi antara radiosonde dan stasiun penerima diperlukan antena stasiun penerima yang memiliki gain yang tinggi dan beamwidth tertentu, seperti antena Stacking Yagi. Dalam tulisan ini dirancang antena Stacking Yagi dengan frekuensi operasi 433 MHz. Perancangan dilakukan menggunakan perangkat lunak 4NEC2. Dari pengukuran langsung terhadap antena menggunakan VNA Meter Anritsu MS2034B, nilai VSWR pada frekuensi 433 MHz sebesar 1,45 dan dari pengujian langsung di lapangan, antena Stacking Yagi yang dirancang dapat menjangkau jarak 5 km dengan baik pada frekuensi yang diinginkan.
RANCANG BANGUN TOPOLOGI JARINGAN SWITCHING MENGGUNAKAN TEORI GRAF Willy Manurung; Muhammad Zulfin
Singuda ENSIKOM Vol 11, No 31 (2015)
Publisher : Singuda ENSIKOM

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (499.633 KB)

Abstract

Teori graf adalah teori yang sering dipakai dalam merepresentasikan suatu sistem. Teori graf dapat digunakan dalam merancang dan menganalisis suatu jaringan interkoneksi banyak tingkat yaitu dengan merepresentasikan switch sebagai node dan link sebagai edge. Tulisan ini membahas tentang metodologi perancangan suatu jaringan interkoneksi banyak tingkat menggunakan teori graf berdasarkan permutasi yang diberikan. Kemudian akan ditunjukkan cara meningkatkan tingkat jaringan menjadi (2n – 1). Selanjutnya analisis cara mendapatkan rumus probabilitas blocking suatu jaringan berdasarkan model graf dari jaringan tersebut. Setelah dilakukan analisis terhadap blockingnya maka didapatkan hasil bahwa nilai trafik yang ditawarkan sebanding dengan probabilitas blocking dari jaringan interkoneksi banyak tingkat tersebut. Berdasarkan nilai probabilitas blocking yang diperoleh maka dapat disimpulkan bahwa agar kinerja dari jaringan tersebut baik maka nilai trafik yang ditawarkan bernilai 0,1 sampai 0,3 yaitu antara 0,0391 sampai 0,300.
ANALISIS PENGARUH JATUH TEGANGAN TERHADAP KINERJA MOTOR ARUS SEARAH KOMPON Irpan Rosidi Tanjung; Surya Tarmizi Kasim
Singuda ENSIKOM Vol 11, No 31 (2015)
Publisher : Singuda ENSIKOM

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (306.485 KB)

Abstract

Turunnya tegangan supply pada motor arus searah  mempengaruhi kinerja motor. Motor arus searah kompon banyak digunakan sebagai penggerak pada dunia industri, oleh karena tulisan ini dibuat untuk mengetahui jenis motor arus searah penguatan kompon yang terbaik  akibat jatuhnya tegangan  supply. Tulisan ini membahas  hasil penelitaian didapatkan hasil bahwa motor arus searah kompon panjang  memiliki jatuh putaran yang tidak terlalu jauh akibat jatuh tegangan torsi dan putaran tertinggi pada motor arus searah kompon panjang diperoleh pada saat tegangan terminal bernilai 220 Volt yaitu sebesar 0,107 N-m dan 1450 rpm sedangkan torsi dan putaran terendah diperoleh pada saat tegangan terminal bernilai 190 Volt yaitu sebesar 0,0820-m dan 1270 rpm sedangakan torsi dan putaran tertinggi pada motor arus searah kompon pendek diperoleh pada saat tegangan terminal bernilai 220 Volt yaitu sebesar 0,106 N-m dan 1480 rpm sedangkan torsi dan putaran  terendah diperoleh pada saat tegangan terminal bernilai 190 Volt yaitu sebesar 0,0975-m dan 1250 rpm.
Studi Keandalan Jaringan Distribusi 20 kV yang Terinterkoneksi Dengan Distributed Generation (Studi Kasus: Penyulang PM.6 Photo Gardu Induk Pematangsiantar) Rizky Kurniawan; Zulkarnaen Pane
Singuda ENSIKOM Vol 11, No 31 (2015)
Publisher : Singuda ENSIKOM

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (674.077 KB)

Abstract

Jaringan distribusi merupakan bagian sistem tenaga listrik yang terletak paling dekat dengan pelanggan. Distributed Generation (DG) yang terinterkoneksi pada jaringan distribusi memberikan dampak terhadap tingkat keandalan jaringan distribusi. Pembahasan pada tulisan ini menggunakan metode section technique. Dimana DG yang terinterkoneksi diasumsikan dapat beroperasi pada kondisi islanding. Dari pembahasan diperoleh perubahan lamanya pemadaman sebesar 40,67 % setelah jaringan distribusi terinterkoneksi DG dengan frekuensi pemadaman yang tetap. Nilai keandalan sebelum terinterkoneksi DG adalah SAIFI = 80,3419 kali/tahun dan SAIDI = 87,6505 jam/tahun sedangkan setelah terinterkoneksi DG adalah SAIFI = 80,3385 kali/tahun dan SAIDI = 52,0064 jam/tahun.
Perancangan dan Analisis Antrian M/M/1/N Pada Wireless LAN dengan Menggunakan Simlator OPNET Juniron Sitepu; Kasmir Tanjung
Singuda ENSIKOM Vol 11, No 31 (2015)
Publisher : Singuda ENSIKOM

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (233.297 KB)

Abstract

Dalam tulisan ini membahas tentang perancangan  jaringan wireless LAN dan membuat sistem antrian M/M/1N  yang baik, dengan alat simulator Opnet. Simulasi ini menggunakan dua jalur, yaitu jalur tunggal dan seri dan user sebanyak 8.Untuk membuat sistem antrian M/M/1/N dibutuhkan beberapa konfigurasi pada user dan server dan menggunakan dua serveryaitu, tunggal dan seri. Pada jalur  tunggal menggunakan satu server dan pada jalur seri menggunakan dua server yaitu server 1 dan server 2. Aplikasi yang diakses pada jalur servertunggal adalah database dan server seri, pada server 1 mengakses file print dan pada server 2 mengakses video conferencing. Hasil dari simulasi dalam bentuk grafik dan dibuat kedalam bentuk tabel. Kemudian hasil dari tabel dibandingkan dengan hasil teori.

Page 1 of 1 | Total Record : 8