cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota medan,
Sumatera utara
INDONESIA
Singuda ENSIKOM
ISSN : -     EISSN : -     DOI : -
Arjuna Subject : -
Articles 8 Documents
Search results for , issue "Vol 12, No 32 (2015)" : 8 Documents clear
METODE PERLAMBATAN (RETARDATION TEST) DALAM MENENTUKAN RUGI-RUGI DAN EFISIENSI MOTOR ARUS SEARAH Lamcan Raya Tamba; Eddy Warman
Singuda ENSIKOM Vol 12, No 32 (2015)
Publisher : Singuda ENSIKOM

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (573.805 KB)

Abstract

Suatu mesin arus searah atau mesin DC, dikatakan memiliki kinerja yang baik jika memiliki efisiensi yang tinggi, yang berarti juga bahwa mesin arus searah tersebut memiliki rugi-rugi daya yang kecil. Untuk mengetahui kemampuan atau kinerja suatu mesin arus searah perlu menganalisa mesin tersebut dengan melakukan pengujian, sehingga didapatkan nilai-nilai yang merujuk kepada rugi-rugi daya dan efisiensi. Dengan mengetahui rugi-rugi daya pada suatu mesin DC, maka kita dapat menentukan efisiensinya. Ada beberapa metode yang dapat digunakan untuk menghitung rugi-rugi motor DC. Salah satu metode yang bisa digunakan adalah metode Perlambatan (retardation test). Pada tulisan ini metode Perlambatan digunakan untuk mendapatkan besar rugi-rugi mekanis dan besi. Dari hasil pengujian yang telah dilakukan, didapatkan bahwa efisiensi motor DC Kompon Panjang yang diuji mencapai nilai tertinggi pada keadaan ¾ beban penuh, yaitu sebesar 71,58%.
ANALISIS PEHITUNGAN RUGI-RUGI DAYA PADA GARDU INDUK PLTU 2 SUMUT PANGKALAN SUSU DENGAN MENGGUNAKAN PROGRAM SIMULASI ELECTRICAL TRANSIENT ANALYZER Asri Akbar; Surya Tarmizi Kasim
Singuda ENSIKOM Vol 12, No 32 (2015)
Publisher : Singuda ENSIKOM

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Dalam penyaluran sistem tenaga listrik pada jaringan distribusi, efisiensi sangatlah diperlukan. Penelitian ini membahas tentang Analisis Perhitungan Rugi-rugi Daya Pada Gardu Induk PLTU 2 SUMUT Pangkalan Susu. Batas toleransi yang diperbolehkan untuk rugi-rugi daya dan rugi-rugi tegangan yaitu  10% dari nilai nominalnya. ETAP (Elctrical Transient Analyzer Program) merupakan program yang dapat menampilkan secara GUI (Graphical User Interface) dengan jumlah bus unlimited. Salah satu kegunaan ETAP adalah untuk menghitung rugi-rugi daya. Data yang dibutuhkan ETAP untuk menghitung rugi-rugi daya pada GI PLTU 2 SUMUT Pangkalan Susu adalah one-line diagram, nominal KV, dan rating generator, bus, transformator, transmisi, dan pengaman. Metode pendekatan untuk menghitung rugi-rugi daya yang digunakan adalah metode iterasi Newton Raphson dengan faktor ketelitian 0,0001. Permasalahan rugi-rugi daya yang ditinjau adalah sistem dalam keadaan normal. Hasil Analisis rugi-rugi daya aktif dan reaktif untuk sistem dalam keadaan normal adalah rugi-rugi  daya aktif dan reaktif paling rendah di cable 1 dan 2 yaitu sebesar 0.1 kw dan 0.2 kvar. Sedangkan rugi-rugi  daya aktif tertinggi  yaitu pada OHL Binjai 1 dan 2 sebesar 106.1 kw, dan rugi-rugi  daya rektif tertinggi  yaitu pada Trafo 1 dan 2 sebesar 1882.6 Kata Kunci : rugi-rugi daya, newton-rhapson, etap
STUDI SISTEM VERTICAL HANDOVER PADA JARINGAN WIRELESS HETEROGEN DENGAN MENGGUNAKAN ALGORITMA ADAPTIVE LIFETIME BASED Daniel Hermanto Marpaung; Maksum Pinem
Singuda ENSIKOM Vol 12, No 32 (2015)
Publisher : Singuda ENSIKOM

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (374.587 KB)

Abstract

Perbedaan standar jaringan komunikasi menjadi hambatan bagi pelanggan untuk dapat selalu terhubung dengan jaringan yang terbaik. Salah satu solusi untuk masalah ini adalah dengan menggunakan proses vertical handover. Pada tulisan ini membahas tentang studi sistem vertical handover yang menggunakan algoritma adaptive lifetime based dengan variasi kecepatan dan parameter MIT. Perubahan kecepatan dari 1 m/s hingga 5 m/s dan perubahan MIT -80, -75 dan -70. Parameter sistem yang diamati adalah probabilitas transisi vertical handover, probabilitas vertical handover, dan jumlah vertical handover yang terjadi selama lintasan UE. Proses simulasi dimulai ketika UE berada pada jaringan selular 3G dan melewati jaringan WLAN. Hasil simulasi menunjukkan bahwa semakin cepat UE bergerak mendekati jaringan tujuan maka nilai probabilitas transisi vertical handover, probabilitas vertical handover dan jumlah rata-rata vertical handover juga akan meningkat. Untuk menurunkan jumlah vertical handover maka dilakukan variasi nilai MIT. Hasil yang diperoleh yaitu dengan kecepatan 5 m/s dan nilai MIT -80 diperoleh jumlah rata-rata vertical handover sebesar 5,51. Dengan mengubah nilai MIT menjadi -70 maka jumlah rata-rata vertical handover dapat diperkecil menjadi 1,72.
RANCANG BANGUN ANTENA MIKROSTRIP ARRAY PATCH SEGIEMPAT DUAL-BAND (2,3 GHz dan 3,3 GHz) DENGAN PENCATUAN PROXIMITY COUPLED Fellix Deriko; Ali Hanafiah Rambe
Singuda ENSIKOM Vol 12, No 32 (2015)
Publisher : Singuda ENSIKOM

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (511.27 KB)

Abstract

Antena menjadi perangkat yang sangat penting dalam komunikasi nirkabel. Berkembangnya teknologi semikonduktor akan memicu kebutuhan perangkat antena dengan dimensi kecil, mudah difabrikasi serta mudah diintegrasikan dengan perangkat komunikasi yang semakin kecil. Antena mikrostrip dapat menjadi solusi memenuhi kebutuhan antena tersebut. Pada penelitian ini, dirancang sebuah antena mikrostrip array patch segiempat yang mampu bekerja pada frekuensi 2.3 GHz dan 3.3 GHz untuk aplikasi WiMAX. Perancangan antena menggunakan teknik pencatuan proximity coupled. Berdasarkan hasil pengukuran, didapatkan nilai VSWR sebesar 1,39 untuk frekuensi 2,3 GHz dan 2,20 untuk frekuensi 3.3 GHz dengan pola radiasi yang didapat adalah omnidirectional.
Analisis Kinerja Protokol Akses Acak Pada LAN Lamhot Abdi Simanjuntak; Muhammad Zulfin
Singuda ENSIKOM Vol 12, No 32 (2015)
Publisher : Singuda ENSIKOM

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (311.755 KB)

Abstract

Protokol akses acak (Random Access Protocol) digunakan dalam jaringan LAN pada penggunaan kanal secara bersama. Tulisan ini membahas tentang kinerja protokol 1-Persistent CSMA/CD (Carrier Sense Multiple Access with Coliision Detection) pada jaringan Local Area Network (LAN) dengan menghitung throughput oleh pengaruh delay propagasi (a)dan attempt rate (G). Pada protokol akses acak  tidak ada jaminan bahwa pengiriman data berhasil sepenuhnya dan transmisi diinisiasikan tanpa ada prioritas negosiasi dengan transmisi lain yang mungkin juga terjadi. Ketika dua transmisi terjadi dalam waktu yang sama, maka akan menyebabkan terjadinya tabrakan frame. Jika tabrakan terjadi, maka harus dilakukan retransmisi sampai transmisi sukses. Untuk mengantisipasi tabrakan berulang, maka retransmisi harus dilakukan pada waktu acak. Setelah melakukan perhitungan dengan menggunakan software Matlab, diperoleh throughput maksimum 1-Persistent CSMA/CD, pada attempt rate dan delay propagasi . Kata Kunci: LAN, Random Access Protocol, Medium Access Control (MAC), Ethernet. 
ANALISIS KINERJA TRANSMISSION CONTROL PROTOCOL PADA JARINGAN WIDE AREA NETWORK ANALISIS KINERJA TRANSMISSION CONTROL PROTOCOL PADA JARINGAN WIDE AREA NETWORK Henra Pranata Siregar; Naemah Mubarakah
Singuda ENSIKOM Vol 12, No 32 (2015)
Publisher : Singuda ENSIKOM

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (539.317 KB)

Abstract

Salah satu layer penting dalam teknologi TCP/IP adalah layer transport. Layer ini bertanggung jawab dalam pertukaran data end to end dan berisi dua protocol yakni Transmission Control Protocol (TCP) dan User Datagram Protocol (UDP). Dalam Artikel ini penulis memodelkan dan  menganalisis kinerja TCP pada jarinagn Wide Area Network (WAN) dengan menggunakan software OPNET. Hasil simulasi menunjukan nilai throughput sebesar, yaitu 320 bps, 150 bps dan 300 bps untuk masing-masing koneksi dari Vancouver, New York dan Meksiko. Sedangkan packet loss untuk secara global  sebesar 2,6 %. Sementara untuk delay yang terjadi pada saat proses pengiriman data sebesar  4,5 second.
Analisis Kinerja Jaringan RSVP Menggunakan Simulator Opnet Panji Firmansyah; Naemah Mubarakah
Singuda ENSIKOM Vol 12, No 32 (2015)
Publisher : Singuda ENSIKOM

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (788.823 KB)

Abstract

Perangkat teknologi berkembang pesat. Teknologi jaringan yang muncul tersebut di antaranya adalah jaringan Resource Reservation Protocol (RSVP). Jaringan RSVP merupakan protokol pada layer transport yang digunakan untuk meminta kualitas layanan QoS tinggi transportasi data,  untuk sebuah layanan internet yang terintegrasi. RSVP digunakan untuk menetapkan sumberdaya untuk QoS oleh host dan router. Pada tulisan ini,  dimodelkan jaringan RSVP menggunakan silmulator OPNET. Kinerja jaringan RSVP dianalisis dengan menggunakan parameter seperti troughput, rata-rata delay dan packet loss. Hasil simulasi menunjukkan nilai troughput sebesar 90 bps,      890 bps dan 0,0119 bps untuk masing-masing koneksi antara gedung A, B dan C. Sedangkan nilai rata-rata delay sebesar 0,0328 ms, 2,27 ms dan 0,0375 ms. Sementara untuk nilai packet loss secara global sebesar 9,8 %.
Perancangan Sistem Pengiriman Data Sensor Altitude Yang Terpasang Pada Mikrokontroler Arduino Menggunakan Protokol Xbee Michael Anthony; Soeharwinto Gaweng
Singuda ENSIKOM Vol 12, No 32 (2015)
Publisher : Singuda ENSIKOM

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (538.551 KB)

Abstract

Ketinggian atau altitude merupakan posisi vertikal suatu objek dari titik tertentu yang berada pada suatu daerah. Pengukuran ketinggian objek yang diam ataupun bergerak akan lebih efisien jika menggunakan sebuah sistem. Sebuah alat yang terpasang pada objek akan mengukur ketinggian objek berdasarkan tekanan dan mengirimkannya secara jarak jauh ke sisi penerima tanpa harus mengikuti objek. Penerima menerima data ketinggian objek secara periodik dalam bentuk grafik pada sebuah laptop. Dalam tulisan ini membahas bagaimana cara merancang sistem pengiriman data sensor altitude dengan protokol xbee. Sistem dirancang menggunakan kit mikrokontroler Arduino, xbee, dan perangkat lunak scilab. Sistem yang dirancang dapat mengukur objek yang berada pada jarak 17 meter ke arah vertikal permukaan bumi secara Line Of Sight (LOS). Namun, pengukuran ketinggian secara tidak LOS tidak dapat dilakukan pada jarak yang jauh.

Page 1 of 1 | Total Record : 8