cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota medan,
Sumatera utara
INDONESIA
Singuda ENSIKOM
ISSN : -     EISSN : -     DOI : -
Arjuna Subject : -
Articles 7 Documents
Search results for , issue "Vol 4, No 3 (2013)" : 7 Documents clear
Minimisasi Arus Netral dengan Menggunakan Autotrafo Zig-zag pada Sistem Distribusi Tiga Fasa Empat Kawat Junaidy Sipayung; Ir. Zulkarnaen Pane; Syiska Yana, ST, MT
Singuda ENSIKOM Vol 4, No 3 (2013)
Publisher : Singuda ENSIKOM

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (250.67 KB)

Abstract

Arus netral merupakan arus balik yang mengalir pada kawat netral sistem distribusi tiga fasa empat kawat yang merupakan penjumlahan vektor dari ketiga arus fasa dalam komponen simetris. Idealnya arus netral sama dengan nol pada saat beban seimbang namun pada kenyataannya penggunaan beban non linear dan beban tidak seimbang mengakibatkan adanya arus netral dan bahkan melebihi besar arus fasanya. Arus netral yang besar mengakibatkan panas yang berlebih pada generator, menimbulkan kerusakan atau kesalahan kerja dari peralatan-peralatan listrik yang terhubung pada transformator. Pada penelitian ini dilakukan minimisasi arus netral pada sistem distribusi tiga fasa empat kawat denganmenggunakan autotrafo zig-zag. Pemasangan autotrafo zig-zag pada sistem distribusi tiga fasa empat kawat dapat mengurangi arus netral pada penghantar netral sistem tiga fasa empat kawat, dimana terjadi pengurangan arus netral sebesar 99,68 % yaitu dari semula 1,209934 A menjadi 0,003809 A.
PERANCANGAN JARINGAN LAN PADA GEDUNG PERKANTORAN DENGAN MENGGUNAKAN SOFTWARE CISCO PACKET TRACER Dian Saiful Ramadhan; Naemah Mubarakah
Singuda ENSIKOM Vol 4, No 3 (2013)
Publisher : Singuda ENSIKOM

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (449.375 KB)

Abstract

Koneksi jaringan komputer merupakan suatu hal yang mendasar dalam suatu jaringan karena bila koneksi bermasalah, maka semua jenis aplikasi yang dijalankan melalui jaringan komputer tidak dapat digunakan. Cisco Packet Tracer dapat digunakan untuk simulasi yang mencerminkan gambaran dari koneksi jaringan komputer pada sistem jaringan yang digunakan. Paper ini merancang dua buah perancangan, yakni perancangan dengan topologi mesh dan ring dari empat buah gedung dengan menggunakan software Cisco Packet Tracer dan menghubungkan jaringan antar gedung tersebut dengan perangkat berupa router, serta  membandingkan hasil kinerja dari kedua perancangan tersebut. Parameter yang menjadi acuan dalam membandingkan kinerjanya adalah berupa delay, packet loss dan throughput. Dari analisis kinerja jaringan kedua perancangan tersebut untuk Perancangan I dari A ke B, A ke C dan A ke D didapat delay berturut-turut sebesar 114 ms, 110 ms dan 113 ms serta throughput sebesar 0,917 kbps, 1,258 kbps dan 1,638 kbps. Sedangkan untuk perancangan II dari A ke B, A ke C dan A ke D didapat delay berturut-turut sebesar 116 ms, 112 ms dan 140 ms serta throughput sebesar 1,252 kbps, 0,962 kbps dan 0,792 kbps. Sementara packet loss pada kedua perancangan tersebut adalah sama yaitu sebesar 2,5%.  
PENGARUH MOISTURE CONTENT EFB TERHADAP KURVA INPUT OUTPUT PLTBS Yusak Victory Sitorus; M Natsir Amin; Surya Tarmizi Kasim
Singuda ENSIKOM Vol 4, No 3 (2013)
Publisher : Singuda ENSIKOM

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (500.71 KB)

Abstract

Kurva input output menggambarkan besarnya masukan (bahan bakar EFB) yang harus diberikan pada unit pembangkit sebagai fungsi dari keluarannya. Bahan bakar yang digunakan adalah Empty Fruit Bunch (EFB) dengan tingkat moisture content 58,32%(wet-basis), 38,58%(wet-basis), dan 14,07%(wet-basis). Diperoleh nilai LHV (Low Heating Value) dari ketiga tingkat moisture content EFB berturut-turut adalah  1931,09 kkal/kg, 2844,50 kkal/kg, dan 3863,31 kkal/kg. Semakin rendah moisture content EFB, maka nilai kalornya akan semakin tinggi. Pada pembebanan harian yang diasumsikan sama untuk ketiga tingkat moisture content EFB, didapat total jumlah EFB yang dibutuhkan PLTBS selama satu hari untuk masing-masing tingkat moisture content berturut-turut adalah 79,128 ton, 53,719 ton, dan 39,553 ton. Harga pengolahan EFB berturut-turut sebesar Rp30,00/kg, Rp40,00/kg, dan Rp50,00/kg, maka biaya bahan bakar rata-rata dalam sehari berturut-turut sebesar Rp59,35/kWh, Rp53,72/kWh, dan Rp39,55/kWh. Sehingga dari kurva input output dapat dilihat bahwa EFB dengan tingkat moisture content tertinggi relatif membutuhkan biaya bahan bakar yang lebih besar setiap jamnya.
STUDI PERENCANAAN JARINGAN SELULER INDOOR Silpina Abmi Siregar; Maksum Pinem
Singuda ENSIKOM Vol 4, No 3 (2013)
Publisher : Singuda ENSIKOM

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (616.315 KB)

Abstract

Sistem Jaringan seluler indoor sudah menjadi suatu kebutuhan mutlak di area tertutup berupa gedung. Ketika cakupan sinyal yang dipancarkan BTS makro lemah untuk masuk dalam gedung maka perencanaan sistem jaringan seluler indoor merupakan solusi yang baik. Paper ini membahas tentang perhitungan parameter Link Budget pada jaringan seluler indoor. Dalam pelaksanaannya perhitungan ini menggunakan kelima antena indoor yaitu LD1, LD2, LD3, LD4, dan LD5 dengan jarak masing-masing antena 10 meter. Berdasarkan perhitungan link budget; EIRP, FSL, dan RSL , maka diperoleh hasil bahwa antena yang terbaik secara drive test, perencanaan, dan perhitungan adalah antena LD5 dengan RSL -62 dBm (drive test); RSL -109,6298 dBm dan FSL -27,4217 dB (perhitungan) ; RSL -131,7081 dBm dan FSL -87,9217 dB (secara perencanaan). Sedangkan antena yang terburuk kualitas sinyalnya baik secara drive test, perhitungan, maupun perencanaan adalah antena LD1 dengan nilai RSL -40 dBm (drive test), FSL -9,5783 dB dan RSL -56,3645 dBm (perhitungan), FSL -4,5783 dB dan RSL -51,3647 dBm (perencanaan).
PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI APLIKASI E-LEARNING VERSI MOBILE BERBASIS ANDROID Elda Belina; Fakhrudin Rizal Batubara
Singuda ENSIKOM Vol 4, No 3 (2013)
Publisher : Singuda ENSIKOM

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (0.036 KB)

Abstract

Pembelajaran jarak jauh atau e-Learning tidak hanya terbatas pada penggunaan komputer saja, dengan pemanfaatan komunikasi pada perangkat bergerak memungkinkan pengembangan fitur e-Learning. Dengan menggunakan web mobile, aplikasi e-Learning dapat diakses melalui mobile browser dengan menggunakan koneksi internet. Namun dalam penggunaannya mempunyai keterbatasan seperti pada kualitas koneksi internet yang tidak stabil, kapasitas penyimpanan, pengaksesan dan layar tampilan yang terbatas. Pada paper ini membahas bagaimana  aplikasi moodle berbasis web dapat mengakses fungsi-fungsi internal pada perangkat mobile pada platform Android. Dengan menggunakan antar muka program (API) yang disediakan oleh PhoneGap sehingga aplikasi berbasis web mobile dapat berperan sebagai aplikasi native dengan perantara PhoneGap  yang mengakses sistem secara langsung pada platform Android. Karena keterbatsan sumber daya, maka perancangan aplikasi ini dilakukan di localhost, sehingga mengeliminasi koneksi ke internet. Agar aplikasi e-Learning pada platform Android dapat berkomunikasi dengan service moodle pada localhost maka dibutuhkan koneksi wireless. Hasil pengujian membuktikan aplikasi mobile learning dapat mengakses konten yang berupa materi pelajaran dengan bentuk teks maupun gambar dan juga dapat mendownload materi pelajaran.  Perancangan aplikasi ini menyediakan fitur-fitur seperti upload, participant, contents, web dan about.
ANALISA KINERJA JARINGAN TULANG PUNGGUNG (BACKBONE) MENGGUNAKAN SERAT OPTIK DI UNIVERSITAS SUMATERA UTARA johannes baringin sebastian sibarani; Ir. M Zulfin, MT
Singuda ENSIKOM Vol 4, No 3 (2013)
Publisher : Singuda ENSIKOM

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (384.961 KB)

Abstract

Dengan meningkatnya kebutuhan teknologi informasi dan komunikasi di kalangan akademis Universitas Sumatera Utara (USU), dosen dan mahasiswa memerlukan adanya sarana komunikasi yang handal dan canggih yang harus berorientasi untuk memenuhi kebutuhan layanan yang berlaku tidak hanya saat ini, namun juga diorientasikan untuk memenuhi kebutuhan layanan di masa mendatang. Guna memenuhi kebutuhan itu maka digunakan media transmisi serat optik dalam membentuk jaringan backbone USU. Karena adanya keheterogenan dalam penggunaan jaringan internet, maka perlu dilakukan monitoring kinerja dari jaringan untuk mengevaluasi performa dan untuk memastikan efisiensi dari jaringan backbone tersebut.Analisa dan monitoring trafik diperlukan untuk meningkatkan kualitas layanan jaringan dengan penggunaan analisa statistik untuk memperoleh karakteristik trafik.Paper ini membahas tentang analisa kinerja jaringan backbone menggunakan serat optic di USU. Dari analisis yang dilakukan diperoleh bahwa bit rate maksimum 108,92 Mbps yang kemungkinan besar penyebabnya adalah meningkatnya jumlah user karena mahasiswa telah selesai kuliah. Bit rate maksimum  harian rata-rata adalah 79,64 Mbps yang biasa terjadi jam 11.00 WIB sampai dengan jam 12.00 WIB, dimana pada rentang waktu tersebut mahasiswa diperkirakan sedang menunggu mengikuti perkuliahan.  
EVALUASI PARAMETER TRADEOFF HANDOFF PADA METODE THRESHOLD DENGAN HISTERESIS ADAPTIF Leonardo Siregar; Maksum Pinem
Singuda ENSIKOM Vol 4, No 3 (2013)
Publisher : Singuda ENSIKOM

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (116.367 KB)

Abstract

Evaluasi kinerja metode handoff merupakan hal penting untuk memilih metode handoff yang optimal sebagai fungsi manajemen. Pemilihan akan mencegah penggunaan sumber transmisi radio yang mahal sementara dicapai standard QoS yang diharapkan oleh user. Pada jurnal ini, pembahasan metode Threshold dengan Histeresis Adaptif dianalisis berdasarkan pengaruh variasi parameter threshold dan panjang rata-rata window terhadap parameter tradeoff handoff, yaitu: level sinyal diterima, delay dan jumlah handoff. Dari hasil analisis, nilai threshold 17 dB, dengan panjang rata-rata window, dr = 10, merupakan titik operasi yang prioritas dipilih untuk memperoleh parameter tradeoff handoff yang optimum.  

Page 1 of 1 | Total Record : 7