cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota medan,
Sumatera utara
INDONESIA
Jurnal Rekayasa Pangan dan Pertanian
ISSN : 2303386X     EISSN : -     DOI : -
Jurnal Rekayasa Pangan dan Pertanian merupakan media untuk publikasi tulisan asli berkaitan dengan teknologi pangan dan keteknikan pertanian secara luas, yang diterbitkan atas kerjasama antara Program Studi Ilmu dan Teknologi Pangan dan Program Studi Keteknikan Pertanian Fakultas Pertanian USU.
Arjuna Subject : -
Articles 30 Documents
Search results for , issue "Vol 5, No 4 (2017): Jurnal Rekayasa Pangan dan Pertanian" : 30 Documents clear
PEMBUATAN ARANG AKTIF MENGGUNAKAN PELEPAH KELAPA SAWIT (Elaeis guineensis Jacq) (Manufacture of Activated Carbon Using Palm Stem (Elaeis gunensis jacq)) Muhammad Adli Resya; Saipul Bahri Daulay; Ainun Rohanah
Jurnal Rekayasa Pangan dan Pertanian Vol 5, No 4 (2017): Jurnal Rekayasa Pangan dan Pertanian
Publisher : Universitas Sumatera Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (141.817 KB)

Abstract

ABSTRACT Some research proved that activated carbon could be made from organic materials that have very high carbon percentage. Biomass material from palm plant can be used. The existing research of activated carbon from palm tree was limited of palm shell.In fact, there are many part of palm tree can be useful, like palm stem. Indonesia has been the largest  palm plant country in the world with 6.700.000ha areas in 2008.Palm stem has been abundant and can be used as an alternative material to make its value higher. The research for preparation of activated carbon frompalm stem that had the best result was using by HCl 0,2 M, activator wite 100 mesh and activation period of 24 hours. In industrial process, activate with carbon is used for deodorizing, adsorbs taste, colours and organic contaminant. Testing for active carbon in this research was based on activated carbon quality standard  Standar Nasional Indonesia No 06 – 3730-1995. Key word : Active Carbon, Palm Stem ABSTRAK   Hasil penelitian membuktikan bahwa arang aktif dapat dibuat dari bahan organik yang mengandung kadar karbon tinggi. Limbah biomassa dari tanaman kelapa sawit merupakan salah satu alternatif yang dapat digunakan. Dari sejumlah penelitian yang telah dilakukan, penelitian karbon aktif dari tanaman kelapa sawit terbatas pada bahan baku cangkang sawit. Padahal, masih banyak bagian dari tanaman kelapa sawit yang dapat dimanfaatkan untuk pembuatan karbon aktif, salah satunya adalah pelepah kelapa sawit. Mengingat Indonesia diperkirakan memiliki areal pohon kelapa sawit terluas di dunia, sekitar 6.700.000 ha pada tahun 2008, maka pelepah kelapa yang tersedia melimpah dapat digunakan sebagai bahan alternatif yang memberikan nilai ekonomi lebih. Pada penelitian ini, karbon aktif terbaik diperoleh  dengan menggunakan aktivator HCl 0,2 M, ukuran karbon 100 mesh dan lama aktivasi 24 jam. Dalam dunia industri karbon aktif ini umumnya digunakan untuk menghilangkan bau, rasa, warna, dan kontaminan organik lainnya. Pengujian yang dilakukan penelitian ini didasarkan pada syarat mutu karbon aktif sesuai Standar Industri Indonesia     No 06 – 3730-1995.   Kata kunci : Karbon Aktif, Pelapah Kelapa Sawit
SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN UNTUK MENENTUKAN KELAYAKAN USAHA BUDIDAYA PERTANIAN PALAWIJA (Decision Support System to Determine Horticultural Farm Feasibility) Edo Yohansen Dalimunthe; Lukman Adlin Harahap; Adian Rindang
Jurnal Rekayasa Pangan dan Pertanian Vol 5, No 4 (2017): Jurnal Rekayasa Pangan dan Pertanian
Publisher : Universitas Sumatera Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (166.874 KB)

Abstract

ABSTRACT When running farm business, farmers often do not know whether their farm will gain profit or not and how much the estimation of the profit that can be gained. Things like that happened because they are not doing business investation analysis previously or in this case farm business analysis to find out their farm feasibility. These things often are not done because farmers do not know how to do farm feasibility analysis or if they knew, it would take much time to do it manually. Decision Support System to Determine Palawija Farm Feasibility was made so the farmers can do farm business feasibility analysis easily and quickly. Decision Support System to Determine Palawija Farm Feasibilitywas made in android smartphone application. The farm analysis consisted of Break Even Point (BEP), Return Cost Ratio (R/C), Net Present Value (NPV) and Internal Rate of Return (IRR). Keywords: Business Feasibility Analysis, Decision Support System, Farm ABSTRAK Ketika melakukan usaha tani, petani sering kali tidak mengetahui apakah usaha tani yang dilakukannya akan menghasilkan keuntungan atau tidak dan berapa perkiraan keuntungan yang dapat diperoleh. Hal ini dikarenakan petani tidak lebih dahulu melakukan analisis investasi bisnis atau dalam hal ini analisis usaha tani untuk mengetahui kelayakan usaha taninya. Sering kali hal ini tidak dilakukan karena petani tidak mengetahui cara melakukan analisis kelayakan usaha tani tersebut atau jika petani tersebut mengetahui analisis kelayakan usaha tani, maka akan memakan waktu lama jika dilakukan penghitungan manual. Sistem Pendukung Keputusan untuk Menentukan Kelayakan Usaha Budidaya Pertanian Palawija dibuat agar petani dapat melakukan analisis kelayakan usaha taninya secara mudah dan cepat. Sistem Pendukung Keputusan untuk Menentukan Kelayakan Usaha Budidaya Pertanian Palawija dibuat dalam bentuk aplikasi smartphone android. Adapun analisis usaha tani yang dilakukan adalah Break Even Point (BEP), Return Cost Ratio (R/C), Net Present Value (NPV) dan Internal Rate of Return (IRR).   Kata kunci: Analisis Kelayakan Usaha, Sistem Pendukung Keputusan, Usaha Tani
UJI KARAKTERISTIK FISIK BENANG PAKAN BERBAHAN DASAR SERAT ALAMI TANAMAN LIDAH MERTUA (Sansevieria cylindrica) (Physical Characteristics Test of Yarn Feed Made from Natural Sansevieria (Sansevieria cylindrica) Fibers) Annisa Puti Andini; Ainun Rohanah; Sulastri Panggaben
Jurnal Rekayasa Pangan dan Pertanian Vol 5, No 4 (2017): Jurnal Rekayasa Pangan dan Pertanian
Publisher : Universitas Sumatera Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (148.159 KB)

Abstract

ABSTRACT Sansevieria fiber has a fiber characteristics that are not easily fragile, shiny and long, and also have a tensile strength and fineness value high enough so that it can be used as the weft in the manufacture of woven fabrics. The research was aimed to determine the physical characteristics of the fiber of Sansevieria cylindrica with and without the addition of NaOH solution on their tensile strength test, test of the fineness (number of threads) and  brightness level test. Results of the research indicated that the Sansevieria fiber produced different physical characteristics in each treatment with and without solution of 5% NaOH and 10% NaOH. The highest tensile strength value of Sansevieria fibre was on the without NaOH treatment (water retting), i.e 286 grams. The highest fineness value was on the treatmeant with addition of 10% NaOH i.e 8,8803 tex or 66,6636 Ne1. The highest brightness value of Sansevieria fibre was on the without NaOH treatment i.e 75.19%. Key words: Sansevieria fiber, feed yarn, NaOH, physical characteristics. ABSTRAK   Serat Sansevieria memiliki karakteristik serat yang tidak mudah rapuh, mengkilat dan panjang serta mempunyai nilai kekuatan tarik dan kehalusan yang cukup tinggi sehingga dapat dimanfaatkan sebagai benang pakan pada proses pembuatan kain tenun. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik fisik serat Sansevieria cylindrica dengan dan tanpa penambahan larutan NaOH terhadap uji kekuatan tarik, uji kehalusan (nomor benang) dan uji tingkat kecerahan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa serat Sansevieria menghasilkan karakteristik fisik yang berbeda pada masing-masing perlakuan dengan dan tanpa larutan NaOH 5% dan NaOH 10%. Nilai kekuatan tarik terbesar pada serat Sansevieria terdapat pada perlakuan tanpa NaOH (perendaman dengan air) yaitu 286 gram. Nilai kehalusan terbesar pada serat Sansevieria terdapat pada perlakuan penambahan NaOH 10% yaitu 8,8803 tex atau 66,6636 Ne1. Nilai kecerahan terbesar pada serat Sansevieria terdapat pada perlakuan tanpa NaOH yaitu 75,19%. Kata kunci: serat Sansevieria, benang pakan, NaOH, karakteristik fisik.
UJI BEBAN KERJA TERHADAP KINERJA ALAT PEMERAS SANTAN SISTEM SCREW PRESS (Test of workload on performance of Screw Press Coconut Milk Extractor) Elvianty Brahmana; Saipul Bahri Daulay; Sulastri Panggaben
Jurnal Rekayasa Pangan dan Pertanian Vol 5, No 4 (2017): Jurnal Rekayasa Pangan dan Pertanian
Publisher : Universitas Sumatera Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (137.031 KB)

Abstract

ABSTRACT Coconut plant which is the plant which has high economic value because all part of the tree can be utilized. One of the utilization is grated coconut to taking the milk. Milk of coconut is being used as additive to delicious the  food. Extraction of milk coconut can be done with two ways: manually and using the extractor. The coconut milk extractor worked by entering shredded coconut into hopper and then carried to ward tubular filter contained  screw press and the milk is produced and the dregs comes out separately. This research was conducted by literature study, testing euipment and parameters observation. Parameters measured were effective capacity, yield, organoleptic test and economic analisis. The result showed that the workload was not significantly affected the effective capacity, yield and organoleptic test. Key words: Workload, Coconut Milk Extractor, Performance of Tool, Screw Press. ABSTRAK   Tanaman kelapa adalah salah satu tanaman bernilai ekonomis tinggi karena hampir semua bagian dari tanaman ini dapat dimanfaatkan. Salah satu hasil pemanfaatannya adalah pengolahan daging buah yang diparut untuk mendapatkan santan. Santan banyak digunakan sebagai bahan tambahan untuk menyedapkan masakan. Ekstraksi santan dapat dilakukan secara manual maupun menggunakan mesin pemeras santan. Mesin pemeras santan ini mempunyai prinsip kerja dengan memasukkan kelapa parut ke dalam saluran pemasukan, kemudian kelapa parut akan terdorong oleh ulir pembawa menuju saringan sehingga menghasilkan ampas dan santan yang terpisah. Penelitian ini bertujuan untuk menguji beban kerja efisien pada kinerja alat pemeras santan sistem screw press dengan menggunakan kelapa parut sebagai bahan bakunya. Penelitian dilakukan dengan cara studi literatur, pengujian alat dan pengamatan parameter. Parameter yang diamati adalah kapasitas efektif alat, rendemen, uji organoleptik serta analisis ekonomi. Hasil penelitian menunjukan bahwa beban kerja berpengaruh tidak nyata terhadap kapasitas efektif alat, rendemen serta uji organoleptik. Kata kunci: Beban Kerja, Pemeras Santan, Kinerja Alat, Screw Press.
UJI BEBAN KERJA TERHADAP KINERJA ALAT PENUMBUK MEKANIS (Test of The Effect of Workload on Performance of Mechanical Pestle) Ermida Yanti; Ainun Rohanah; Nazif Ichwan
Jurnal Rekayasa Pangan dan Pertanian Vol 5, No 4 (2017): Jurnal Rekayasa Pangan dan Pertanian
Publisher : Universitas Sumatera Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (152.82 KB)

Abstract

ABSTRACT Shrimp paste is a kind of fermented fish or shrimp that only have salting treatment and then left for several days in order to allow fermentation process happened. This research was purposed to examine the effect of workload on the performance of mechanical pestle. This research was by literature study, testing equipment and parameters obsevation. Parameters measured were effective capacity, percentage of missing ingredients, diesel fuel consumption and water content. The results showed that the workload had significantly affected the effective capacity, diesel fuel consumption and water content and not significantly affected percentage of missing ingredients. Key words: Mechanical pestle, workload, shrimp paste ABSTRAK   Terasi adalah salah satu produk hasil fermentasi ikan atau udang yang hanya mengalami perlakuan penggaraman, kemudian dibiarkan beberapa hari agar terjadi proses fermentasi. Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh beban kerja terhadap kinerja alat penumbuk mekanis. Penelitian ini dilakukan dengan cara studi literatur, pengujian alat dan pengamatan parameter. Parameter yang diamati adalah kapasitas efektif alat, persentase bahan yang hilang, konsumsi bahan bakar solar dan kadar air. Hasil penelitian menunjukkan bahwa uji beban berpengaruh nyata terhadap kapasitas efektif alat, konsumsi bahan bakar solar dan kadar air dan berpengaruh tidak nyata terhadap persentase bahan yang hilang. Kata kunci: Alat penumbuk mekanis, beban kerja, terasi
IDENTIFIKASI KEMATANGAN BUAH JAMBU BIJI MERAH (Psidium guajava) DENGAN TEKNIK JARINGAN SYARAF TIRUAN METODE BACKPROPAGATION (Identification of Guava Maturity with Artificial Neural Network Backpropagation Method) Fahmil Ikhsan Hidayat; Lukman Adlin Harahap; Sulastri Panggaben
Jurnal Rekayasa Pangan dan Pertanian Vol 5, No 4 (2017): Jurnal Rekayasa Pangan dan Pertanian
Publisher : Universitas Sumatera Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (233.8 KB)

Abstract

ABSTRACT Identification of guava maturity is generally done manually by the farmers. Fruit seen visually by eyes and responded to by the brain to distinguish the level of maturity. In large quantities it will be difficult to maintain the performance of the brain due to the fatigue factor. This study was a non-conventional method of measurement that used digital image processing to produce data that will be processed by  artificial neural networks and then processed using computer software that can be used to determine the level of maturity of guava. Guava are identified based on the histrogram input image color ( RGB ) that obtained from the results of the capture which then application built by using Visual Basic software. Some sample of the learning pattern guava data had different weighted values ​​as input to the neural network by using backpropagation method to distinguish raw, ripe and rotten fruits. This identification system was capable to identify the entire category of fruit which were 83.3 % correct identification. From the identification that had been done, resulting the identification of the three outputs 85 % ripe guava, over ripe  75 %, and 90 % raw. Results of the identifications were affected by the shooting fruit process. Key words : Artificial Neural Network, Image processing, backpropagation, Identification, maturity, guava ABSTRAK   Identifikasi kematangan buah jambu biji merah umumnya dilakukan secara manual oleh petani. Buah dilihat secara visual oleh mata lalu direspon oleh otak untuk membedakan tingkat kematangannya. Dalam jumlah yang besar akan sulit untuk menjaga kinerjanya dikarenakan faktor keletihan dari otak tersebut.  Penelitian ini menggunakan metode pengukuran yang bersifat non-konvensional yaitu menggunakan pengolahan citra digital (image processing) menghasilkan data yang akan diproses secara pelatihan dengan jaringan syaraf tiruan (artificial neural network) kemudian diolah dengan menggunakan perangkat lunak komputer sehingga dapat digunakan untuk menentukan tingkat kematangan buah jambu biji merah. Buah jambu biji merah dapat diidentifikasi berdasarkan input histogram warna citra (RGB) yang didapat dari hasil pengambilan gambar terlebih dahulu yang dimana kemudian dibangun bentuk aplikasi dengan menggunakan perangkat lunak visual basic. Dari beberapa sampel pelatihan, pola data tingkat kematangan buah jambu biji merah memiliki bobot nilai yang berbeda digunakan sebagai input pada jaringan syaraf tiruan dengan metode backpropagation untuk membedakan buah mentah, matang dan busuk. Sistem identifikasi ini mampu mengenali seluruh kategori buah dengan tingkat keberhasilan identifikasi kebenaran 83.3%. Dari hasil identifikasi yang telah dilakukan menghasilkan tiga output identifikasi yaitu jambu matang  85%, lewat matang 75%, dan mentah 90%. Hasil identifikasi ini dipengaruhi oleh kondisi dari cara pengambilan gambar buah.   Kata Kunci : Backpropagation, Identifikasi, kematangan, Jambu Biji Merah, Jaringan Syaraf Tiruan, Pengolahan Citra,
UJI VARIASI DIAMETER LUBANG SARINGAN PADA ALAT PEMBUAT SARI KEDELAI (GLYCINE MAX) (Test of Several Filter Hole Diameter of Soymilk Maker From Soybean (Glycine max) Irzal Irzal; Ainun Rohanah; Nazif Ichwan
Jurnal Rekayasa Pangan dan Pertanian Vol 5, No 4 (2017): Jurnal Rekayasa Pangan dan Pertanian
Publisher : Universitas Sumatera Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (157.592 KB)

Abstract

ABSTRACT Soybean is a shrubs has been cultivated in Indonesia. Some products of soybean are tempeh, ice cream, Soymilk, Soybean flour, soybean oil, animal feed and material for industry. Hole Filter is one of the main components on soymilk maker, where hole filter act as a filter of soy juice, so that soymilk become perfect. This research was aimed to examine several of filter hole diameter on  soymilk maker. Parameters observed were effective capacity of the equipment, yield and water content of soybean dregs. The results of this research showed that the capacity of the equiptment with 3 mm diameter was 6.27 kg/h, while for the 2.5 mm diameter was 5.67 kg/h. And for the 2 mm diameter was 4.77 kg/h. The yield obtained on soymilk maker with 3 mm diameter was 51,07 %,  for the 2.5 mm diameter was 46.4% , and for the 2 mm diameter was 41,87%. The water content of soybean dregs on 3 mm diameter was 27.4%, for the 2.5 mm diameter was  28.87%, and the water content of soybean dregs wiht 2 mm diameter was 30.76%. Keywords : Filter Hole, Soymilk Maker. ABSTRAK   Kedelai merupakan komoditas pangan yang telah lama di budidayakan di Indonesia. Beberapa produk yang dihasilkan antara lain tempe, es krim, susu kedelai, tepung kedelai, minyak kedelai, pakan ternak, dan bahan baku industri.Lubang saringan merupakan salah satu komponen utama pada alat pembuat sari kedelai, dimana lubang saringan berperan sebagai penyaring sari kedelai sehingga sari kedelai menjadi sempurna.Penelitian ini bertujuan untuk menguji Variasi diameter lubang saringan pada alat pembuat sari kedelai. Parameter yang diamati adalah Kapasitas efektif alat, Rendemen, dan Kadar air ampas kedelai. Hasil penelitian ini menunjukkan kapasitas alat pada lubang saringan berdiameter 3 mm adalah sebesar 6,27 kg/jam, pada lubang saringan berdiameter 2,5 mm adalah sebesar 5,67 kg/jam, dan pada lubang saringan berdiameter 2 mm adalah sebesar 4,77 kg/jam. Rendemen yang didapat pada alat pembuat sari kedelai dengan menggunakan lubang saringan berdiameter 3 mm adalah sebesar 51,07%, pada lubang saringan berdiameter 2,5 mm adalah sebesar 46,4 %, dan pada lubang saringan berdiameter 2 mm adalah sebesar 41,87%. Kadar air ampas kedelai pada lubang saringan berdiameter 3 mm adalah sebesar 27,4%, pada lubang saringan berdiameter 2,5 mm adalah sebesar 28,87%, dan pada lubang saringan berdiameter 2 mm adalah sebesar 30,76%.   Kata kunci : Alat Pembuat Sari Kedelai, Lubang Saringan.
RANCANG BANGUN ALAT PENUMBUK UDANG REBON MEKANIS UNTUK PEMBUATAN TERASI (Design and Construction of Mechanical ‘Rebon’ Pounder for Making Shrimp Paste) Janita Pebina Gurusinga; Ainun Rohanah; Nazif Ichwan
Jurnal Rekayasa Pangan dan Pertanian Vol 5, No 4 (2017): Jurnal Rekayasa Pangan dan Pertanian
Publisher : Universitas Sumatera Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (254.564 KB)

Abstract

ABSTRACT Industry of shrimp paste is usually a manual and traditional process with the main process was pounder and milling. The purpose of this research was to design, build, test and analyze the economic value of mechanical ‘rebon’ pounder for making shrimp paste. This research was conducted by experimented method. The results showed that the effective capacity was 18,96 kg/hour. The yield was 90%. The main cost in the first year was Rp. 711,71/kg, Rp. 712,96/kg for the second year, Rp. 714,30/kg for the third year, Rp. 715,74/kg for the fourth year and Rp. 717,27/kg for the fifth year. BEP in the mechanical ‘rebon’ pounder was 116,72 kg for the first year, 122,72 kg for the second year, 129,13 kg for the third year, 135,98 kg for the fourth year and 143,29 kg for the fifth year. NPV at 6,75% rate was Rp. 1.763.148.161/year and NPV trial at 8% rate was Rp. 1.704.776.572/year. Keyword : Mechanical Pounder, Effective Capacity, Shrimp Paste, ABSTRAK   Industri terasi biasanya merupakan industri rumah tangga yang pengolahannya masih dilakukan secara manual dan tradisional dengan tumbukan dan lumatan sebagai proses utama. Penelitian ini bertujuan untuk merancang, membuat, menguji serta menganalisis nilai ekonomis alat penumbuk udang rebon mekanis untuk pembuatan terasi. Penelitian ini dilakukan dengan metode eksperimentatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kapasitas efektif alat sebesar 18,96 kg/jam. Rendemen yang dihasilkan sebesar 90%. Biaya pokok operasional alat ini Rp. 711,71/kg untuk tahun pertama, Rp. 712,96/kg untuk tahun kedua, Rp. 714,30/kg untuk tahun ketiga, Rp. 715,74/kg untuk tahun keempat dan Rp. 717,27/kg untuk tahun kelima. BEP pada alat sebesar 116,72 kg pada tahun pertama, 122,72 kg pada tahun kedua, 129,13 kg pada tahun ketiga, 135,98 kg pada tahun keempat dan 143,29 kg pada tahun kelima. NPV alat pada 6,75% sebesar  Rp. 1.763.148.161/tahun dan NPV dengan suku bunga coba-coba 8% sebesar  Rp. 1.704.776.572/tahun.   Kata kunci : Alat Penumbuk Mekanis, Kapasitas Efektif Terasi
UJI BERBAGAI LEVEL KECEPATAN RPM PADA ALAT PENYANGRAI KOPI MEKANIS TIPE ROTARI (MODIFIKASI) TERHADAP KUALITAS HASIL (Testing of Several RPM Speed of Mechanical Coffee Roasters Type Rotary on The Quality of The Product) Muhammad Afandi; Saipul Bahri Daulay; Achwil Putra Munir
Jurnal Rekayasa Pangan dan Pertanian Vol 5, No 4 (2017): Jurnal Rekayasa Pangan dan Pertanian
Publisher : Universitas Sumatera Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (150.767 KB)

Abstract

ABSTRACT Test ing process of several rpm Speed of mechanical coffee roasters type rotary on the quality of the product, is interesting to note. This research was held to design, construct and  test, ing of the coffee roaster parameters observed ware effective capacity, yield and organoleptic test. It was summerised that the effective capaeity of this equipment was 2.76 kg/hr, the yield percentage was 79.25%, and the organoleptic test was 2.45% (color). Keywords: Coffee, RPM, Effective Capacity, Yield, Organoleptic Test. ABSTRAK Proses uji berbagai level kecepatan RPM pada alat penyangrai kopi mekanis tipe rotari terhadap kualitas hasil, merupakan hal menarik untuk diketahui. Penelitian ini bertujuan untuk merancang, membuat serta menguji, parameter yang diamati adalah kapasitas alat, rendemen dan uji organoleptik.Dari hasil penelitian diperoleh kapasitas alat sebesar 2.76kh/jam, rendemen yang didapat sebesar 79.25% dan Uji organoleptik yang didapat 2,45% (warna). Kata Kunci : Kopi, RPM, Kapasitas Alat, Rendemen, Uji Organoeptik.
UJI BERBAGAI DIAMETER PULI PADA ALAT PENCETAK TERASI (Pulley Diameter Test on the Shrimp Paste Molder) Untung Utoyo; Saipul Bahri Daulay; Ainun Rohanah
Jurnal Rekayasa Pangan dan Pertanian Vol 5, No 4 (2017): Jurnal Rekayasa Pangan dan Pertanian
Publisher : Universitas Sumatera Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (141.231 KB)

Abstract

ABSTRACT Shrimp paste molder that had been designed previously was not effective in process, so the author suspect that the performance of the machine will be better if pulley with right diameters is used. The research’s purpose is to examine the effect of various pulley diameter on the effective capacity, yield, and the percentage of left material of the shrimp paste molder. This research was conducted in November 2015 to January 2016 in the Laboratory of Agricultural Engineering, Faculty of Agriculture, University of North Sumatra, Medan. The parameter sobserved were effective capacity, yield and the percentage of left material on the shrimp paste molder. The result shows that the highest effective capacity was 106,41 kg/hour at treatment  D1 with 2 inch pulley diameter, the highest yield was treatment D1with 2 inch pulley diameter (66,6%), and the percentage of material left behind was the lowest at treatment of D1 with 2 inch pulley diameter (33,4%). From Duncan Multiple Range Tests it was found that the pulley diameter had highly significant effect on the effective capacity and had significant effect on yield and percentage of material left behind. Keywords: Molder, Pulley, Shrimp Paste ABSTRAK   Alat pencetak terasi yang telah dirancang sebelumnya dinilai kurang efektif dalam pengolahannya, sehingga penulis menduga akan terjadi perubahan kinerja alat apabila digunakan puli dengan diameter yang tepat. Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh berbagai diameter puli terhadap kapasitas efektif alat, rendemen, dan persentase bahan tertinggal pada alat pencetak terasi. Penelitian ini dilakukan pada bulan November 2015 hingga Januari 2016 di Laboratorium Keteknikan Pertanian, Fakultas Pertanian Universitas Sumatera Utara, Medan. Parameter yang diamati yaitu kapasitas efektif alat, rendemen dan persentase bahan tertinggal. Dari hasil penelitian diperoleh kapasitas efektif alat tertinggi terdapat pada perlakuan D1 yaitu dengan diameter puli 2 inci sebesar 106,41 kg/jam, rendemen tertinggi terdapat pada perlakuan D1 yaitu dengan diameter puli 2 inci sebesar 66,6%, dan persentase bahan tertinggal yang terendah terdapat pada perlakuan D1 yaitu dengan diameter puli 2 inci sebesar 33,4%. Dari pengujian DMRT diperoleh bahwa diameter puli pada alat pencetak terasi memberikan pegaruh berbeda sangat nyata terhadap kapasitas efektif alat dan memberikan pengaruh berbeda nyata terhadap rendemen dan persentase bahan tertinggal.   Kata kunci: Alat Pencetak, Puli, Terasi

Page 3 of 3 | Total Record : 30


Filter by Year

2017 2017


Filter By Issues
All Issue Vol 7, No 4 (2019): Jurnal Rekayasa Pangan dan Pertanian Vol 7, No 3 (2019): Jurnal Rekayasa Pangan dan Pertanian Vol 7, No 2 (2019): Jurnal Rekayasa Pangan dan Pertanian Vol 7, No 1 (2019): Jurnal Rekayasa Pangan dan Pertanian Vol 6, No 4 (2018): Jurnal Rekayasa Pangan dan Pertanian Vol 6, No 3 (2018): Jurnal Rekayasa Pangan dan Pertanian Vol 6, No 2 (2018): Jurnal Rekayasa Pangan dan Pertanian Vol 6, No 1 (2018): Jurnal Rekayasa Pangan dan Pertanian Vol 5, No 4 (2017): Jurnal Rekayasa Pangan dan Pertanian Vol 5, No 3 (2017): Jurnal Rekayasa Pangan dan Pertanian Vol 5, No 2 (2017): Jurnal Rekayasa Pangan dan Pertanian Vol 5, No 1 (2017): Jurnal Rekayasa Pangan dan Pertanian Vol 4, No 4 (2016): Jurnal Rekayasa Pangan dan Pertanian Vol 4, No 3 (2016): Jurnal Rekayasa Pangan dan Pertanian Vol 4, No 2 (2016): Jurnal Rekayasa Pangan dan Pertanian Vol 4, No 1 (2016): Jurnal Rekayasa Pangan dan Pertanian Vol 3, No 4 (2015): Jurnal Rekayasa Pangan dan Pertanian Vol 3, No 3 (2015): Jurnal Rekayasa Pangan dan Pertanian Vol 3, No 2 (2015): Jurnal Rekayasa Pangan dan Pertanian Vol 3, No 1 (2015): Jurnal Rekayasa Pangan dan Pertanian Vol 2, No 4 (2014): Jurnal Rekayasa Pangan dan Pertanian Vol 2, No 3 (2014): Jurnal Rekayasa Pangan dan Pertanian Vol 2, No 2 (2014): Jurnal Rekayasa Pangan dan Pertanian Vol 2, No 1 (2014): Jurnal Rekayasa Pangan dan Pertanian Vol 1, No 4 (2013): Jurnal Rekayasa Pangan dan Pertanian Vol 1, No 3 (2013): Jurnal Rekayasa Pangan dan Pertanian Vol 1, No 2 (2013): Jurnal Rekayasa Pangan dan Pertanian Vol 1, No 1 (2013): Jurnal Rekayasa Pangan dan Pertanian More Issue