Claim Missing Document
Check
Articles

Found 17 Documents
Search

STUDI EKSPERIMENTAL STRUKTUR HELMET PENGENDARA SEPEDA AKIBAT BEBAN IMPAK JATUH BEBAS PADA BAHAN POLIMER BUSA KOMPOSIT DIPERKUAT SERAT TANDAN KOSONG KELAPA SAWIT Holdani; Syam, Bustami; Abda, Syahrul; Sabri, M.; Isranuri, Ikhwansyah; Indra; Hamsi, Alfian
DINAMIS Vol. 3 No. 2 (2015): Dinamis
Publisher : Talenta Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1153.04 KB) | DOI: 10.32734/dinamis.v3i2.6979

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mendapatkan tegangan, regangan danenergi potensial yang mampu diserap oleh helmet sepeda dari bahan polimer busa komposit dan helmet komersial yang kemudian dibandingkan dengan hasil uji. Pengujian impak jatuh bebas dilakukan dengan menggunakan alat uji jatuh bebas multiguna. Helmet yang diuji diletakkan pada tes rig yang dapat diatur ketinggian jatuhnya. Perhitungan waktu impak, maka pada alat uji dilengkapi dengan 8 buah sensor proximity jenis induktif. Helmet akan jatuh dan menabrak dudukan alas uji yang disebut dengan istilahanvil. Gaya yang dihasilkan akan diukur dengan menggunakan alat sensor pengukuran beban yang disebut dengan load cell yang diletakkan di bawah anvil. Data akan dipindahkan dari load cell ke suatu sistem data akusisi yang berfungsi untuk merubah sinyal analog ke bentuk sinyal digital. Akhirnya data akan disimpan dalam PC sebagai gaya (N) dan waktu (ms).Hasil pengujian dengan cara eksperimental untuk helmet bahan polimer busa komposit diperkuat serat TKKS pada ketinggian impaktor 1,5 m diperoleh besar gaya rata-rata 42,64 kgf yang berarti sama dengan 418,29 N dan besar tegangan rata-rata yang terjadi adalah 3,58 Mpa. Tegangan yang terjadi ini menyebabkan helmet sepeda pecah yang berarti telah mencapai dan melewati titik break point. Sedangkan untuk helmet komersial pada ketinggian 1,5 m diperoleh besar gaya rata-rata 45,04 kgf yang berarti sama dengan 441,84 N dan besar tegangan rata-rata yang terjadi adalah 3,78 Mpa.
PENGARUH CAMPURAN BAHAN BAKAR PREMIUM, HIDROGEN DAN ETANOL 96% TERHADAP PERFOMANSI DAN EMISI GAS BUANG MESIN GENSET OTTO Tarigan, Martinus I.; Sitorus, Tulus B.; Nasution, Dian M.; N, Taufiq B.; Siregar, A. Husein; L, Zulkifli; Hamsi, Alfian; Napitupulu, Farel H.
DINAMIS Vol. 4 No. 2 (2016): Dinamis
Publisher : Talenta Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (898.471 KB) | DOI: 10.32734/dinamis.v4i2.7058

Abstract

Semakin berkurangnya cadangan minyak bumi dan pemakaian bahan bakar fosil yang terus meningkat menyebabkan timbulnya ancaman krisis energi. Mengantisipasi hal tersebut diperlukan pengembangan sumber energi terbarukan sebagai energi alternatif. Pencampuran bahan bakar untuk menghemat penggunaan minyak merupakan salah satu alternatif. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui perbandingan performansi dan emisi gas buang yang dihasilkan mesin genset Otto 4 langkah merk STARKE tipe GFH1900LX dengan menggunakan bahan bakar premium 100%, etanol(96%) 100%, campuran premium 50% dengan etanol 50%, serta penambahan hidrogen sebesar 2,5% pada bahan bakar campuran etanol dan premium. Penelitian ini dilakukan dengan cara menimbang bahan bakar kemudian, memberikan beban pada mesin genset yang telah dihidupkan, tegangan dan kuat arus diukur dengan multimeter, putaran diukur dengan tachometer dan waktu habis bahan bakar dihitung dengan stopwatch, kemudian data dianalisa. Dari percobaan menggunakan bahan bakar etanol 100%, sfc yang tertinggi yang dihasilkan adalah 4320g/Kw.jam tergolong boros jika di bandingkan dengan campuran bahan bakar premium 100% sebesar 3043 g/Kw.jam, serta etanol 50% + premium50% sebesar 4071 g/ Kw.jam, dan campuran (premium50% + etanol50%)97,5% + hydrogen 2,5% sebesar 3975 g/Kw.jam akan tetapi bahan bakar etanol, hidrogen, dan campuran ini tetap mempunyai keuntungan, yaitu ketersediaan bahan baku yang melimpah.
ANALISIS PENGARUH KATALITIK KONVERTER TERHADAP PERFORMANSI DAN EMISI GAS BUANG MESIN DIESEL STASIONER SATU SILINDER MENGGUNAKAN BAHAN BAKAR BIODIESEL BIJI KEMIRI SUNAN Stephan, Andrey; Sitorus, Tulus B.; Nasution, Dian M.; Hamsi, Alfian; Mahadi
DINAMIS Vol. 6 No. 1 (2018): Dinamis
Publisher : Talenta Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1073.367 KB) | DOI: 10.32734/dinamis.v6i1.7083

Abstract

Peningkatan jumlah penduduk secara eksponensial, keterbatasan sumber daya minyak menjadi sekian dari banyak hal yang mendorong manusia untuk melakukan penelitian dan pengembangan terhadap bahan bakar alternatif, salah satunya adalah penggunaan biji kemiri sunan untuk menghasilkan biodiesel. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa performansi mesin diesel TD-115 dengan menggunakan bahan bakar alternatif biodiesel biji kemiri sunan dan membandingkannya pada campuran tertentu serta penambahan katalitik konverter dengan tujuan mengurangi emisi gas buang. Daya aktual terbesar terjadi pada penggunaan solar putaran mesin 2800 rpm yaitu sebesar 1.38854427 kW sedangkan daya terendah terjadi pada penggunaan bahan bakar biodiesel 20% pada putaran mesin 1800 rpm yaitu sebesar 0.0361884 kW. SFC maksimum pada bahan bakar solar + biodiesel biji kemiri sunan 20% beban 3.5 kg putaran 1800 rpm yaitu sebesar 1161.24239 g/kW.jam, efisiensi termal maksimum pada bahan bakar solar dengan beban 4.5 kg dan putaran 2600 rpm yakni sebesar 30.9212382%, Opasitas terbesar pada penggunaan bahan bakar biodiesel biji kemiri sunan 15% dengan penambahan katalitik converter pada exhaust manifold yakni sebesar 42.1667%. Kadar HC (hidro carbon) dan CO (carbon monoksida) mengalami penurunan saat menggunakan katalitik konverter.
OPTIMASI PARAMETER PEMESINAN PADA MESIN SEKRAP MODEL L-450 MENGGUNAKAN ALGORITMA GENETIKA Ramadhan Ramadhan; Alfian Hamsi
e-Dinamis Vol 7, No 3 (2013): e-dinamis
Publisher : e-Dinamis

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (260.892 KB)

Abstract

ABSTRAKAlgoritma genetika merupakan suatu metode pencarian yang sangat efektif untukmenyelesaikan permasalahan optimasi pada dunia industri atau manufaktur yang memilikipermasalahan–permasalahan kompleks secara lebih mudah dan lebih akurat. Metodepencarian ini didasarkan oleh mekanisme evolusi. Evolusi akan mengakibatkan perubahanyang terus–menerus untuk menuju suatu kesempurnaan atau keseimbangan. Fungsi optimasipada pengujian ini dibuat dari persamaan waktu permesinan dimana parameter yang digunakanadalah kecepatan potong dengan ambang batas antara 24 m/min sampai dengan 30 m/menitdan gerak makan berkisar antara 0,1 mm sampai dengan 0,5 mm. Proses optimasi dimulai darimembangkitkan populasi awal secara acak kemudian dilakukan seleksi dengan metode rodaroulette lalu proses genetika yaitu rekombinasi (crossover) dan mutasi, selanjutnya dievaluasinilai fitness dari individu baru. Parameter terbaik ditentukan oleh nilai fitness terkecil karenafungsi optimasinya diturunkan dari waktu permesinan sehingga akan diperoleh nilai yang palingoptimal dengan kecepatan potong 28,8517 m/menit, gerak makan 0,475 mm dan waktupemotongan 0,17233 min.Kata kunci : Algoritma genetika, optimasi, pemesinan
STUDY KASUS AUDIT MAINTENANCE MEISIN PEMINDAH BAHAN PADA BELT CONVEYOR DAN WHEEL LOADER DI PABRIK KERTAS (PULP) PADA PT TOBA PULP LESTARI, Tbk Freddy Silalahi; Alfian Hamsi
e-Dinamis Vol 7, No 3 (2013): e-dinamis
Publisher : e-Dinamis

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (229.307 KB)

Abstract

AbstrakSejalan dengan kemajuan teknologi, perkembangan industri pulp (bubur kertas) ikutberkembang secara pesat didukung oleh sumber daya yang ada, tenaga kerja yang melimpahdan pemasaran yang sudah jelas. Hal ini yang mendorong suatu perusahaan untukmeningkatkan kelancaran produksinya, dengan memelihara peralatan produksi yang ada padaperusahaan dengan sistem Preventive Maintenance. Tujuan dari penelitian ini adalah untukmengetahui sistem Preventive Maintenance pada perusahaan, mesin peralatan dan mencarimasalah (kerusakan) yang sering terjadi serta memberikan solusi untuk mengatasi masalahtersebut. Metode penelitian dilakukan dengan cara melakukan wawancara langsung padabagian maintenance, kemudian melakukan observasi langsung mesin/peralatan yang ada padaperusahaan. Dari data observasi ditemukan masalah yang sering timbul pada mesin/peralatanpemindah bahan yaitu belt conveyor dan wheel loader dengan data kerusakan antara lainkerusakan pada sabuk, pulley dan gearbox pada belt conveyor dan kerusakan pada komponenhidrolic dan work equipment pada wheel loader. akibat dari umur pemakaian, kesalahanpenggunaan, serta perawatan yang kurang efektif. Penanganan dalam masalah ini dilakukandengan dua cara yaitu rekayasa enginering dan rekayasa material, serta melakukan analisaterhadap satu temuan masalah yang kritis, yaitu koyaknya belt akibat dari beban yangberlebihan. Analisa dilakukan dengan perhitungan manual dan perhitungan menggunakansoftware ANSYS 14. Hasil dari perhitungan software didapat tegangan maksimum () sebesar11155,8N/m²dan perhitungan manual sebesar 10303,23N/m².Kata kunci: Preventive Maintenance, Belt Conveyor dan Wheel Loader, sabuk
OPTIMASI PARAMETER LAS BUSUR LISTRIK ARUS SEARAH TIPE LEGS 225 DENGAN MENGGUNAKAN METODE OPTIMASI ALGORITMA GENETIKA Rudi Martin; Alfian Hamsi
e-Dinamis Vol 7, No 3 (2013): e-dinamis
Publisher : e-Dinamis

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (263.108 KB)

Abstract

AbstrakAlgoritma Genetika adalah salah satu metode pengoptimasian yang banyak digunakan dalambidang keteknikan. Dengan berlandaskan ilmu genetika, metode ini bertujuan mencari sifat-sifatunggul yang ada pada induk kemudian diturunkan kepada generasinya. Pada penelitian ini,metode optimasi Algoritma Genetika akan digunakan untuk mencari parameter optimal lasbusur listrik, yaitu arus dan waktu. Adapun metode yang digunakan dalam penelitian ini adalahmetode eksperimental dan metode analisa. Metode eksperimental digunakan pada saatpengelasan spesimen yaitu baja ST-37, dengan rentang arus 80 - 100 Ampere, dan waktupengelasan 14 – 16 detik. Setelah proses pengelasan, spesimen baja ST-37 kemudian diujimenggunakan mesin uji tarik sehingga diperoleh data uji tariknya. Selanjutnya, metode analisadigunakan untuk menciptakan sebuah fungsi fitness berdasarkan data uji tarik yang didapat.Fungsi ini akan digunakan dalam metode optimasi Algoritma Genetika, sebagai penentu optimalatau tidaknya sebuah solusi. Solusi optimal pada penelitian ini adalah arus dan waktu yangpaling baik untuk pengelasan baja ST-37, yaitu: Arus = 80,53 Ampere, dan Waktu = 15,093detik.Kata kunci : Algoritma Genetika, Optimasi, Las Listrik
OPTIMASI PEMESINAN PADA MESIN BUBUT TIPE M-300 HORRISON DENGAN METODE OPTIMASI ALGORITMA GENETIKA Ficky hamdhani; Alfian Hamsi
e-Dinamis Vol 8, No 4 (2014): Jurnal e-Dinamis
Publisher : e-Dinamis

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (287.654 KB)

Abstract

AbstrakPengoptimasian sangat diperlukan dalam suatu pemesinan. Dengan optimasi suatu pemesinanakan lebih menghemat tenaga, waktu dan biaya. Karena susahnya mencari suatu optimasiyang membutuhkan trial and error yang akan membutuhkan waktu yang lama maka dibutuhkansuatu optimasi algoritma genetika. Optimasi ini meniru prinsip evolusi dimana individu terbaikyang akan dipilih. Pengujian optimasi ini algoritma genetika dilakukan dengan mencari variabeluntuk spesiman St 60 dan jenis pahat HSS yang ditetapkan oleh EMCO yaitu kecepatan potong(V) dari 22 rev/min sampai 44 rev/min, gerak makan (f) dari 0,1 mm sampai 0,8 mm danmenurunkan rumus waktu pemesinan (tc) sebagai fungsi optimasi. Variabel yang telahditetapkan selanjutnya akan melakukan evolusi seperti seleksi, crossover dan mutasi. Individuterbaik dapat dilihat dari nilai fitness dan fungsi optimasi yang digunakan adalah waktupemesinan (tc) maka dipilih pengerjaan dengan waktu paling singkat, sehingga didapat hasiloptimasi pemesinan Gerak makan (f) 0,1, Kecepatan potong (v) 37.4888 m/minKata kunci: Algoritma genetika, fitness, pemesinan, optimasi
ANALISA OPTIMASI PEMESINAN PADA MESIN BOR BREDA TIPE R-35 DENGAN ALGORITMA GENETIKA Gio Saputra; Alfian Hamsi
e-Dinamis Vol 9, No 1 (2014): jurnal e-Dinamis
Publisher : e-Dinamis

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (242.497 KB)

Abstract

Abstrak Algoritma  Genetika  merupakan  suatu  algoritma  yang  terinspirasi  dari  teori  evolusi  Darwin dimana dinyatakan bahwa kelangsungan hidup suatu makhluk dipengaruhi aturan bahwa yang kuat adalah yang menang. Algoritma genetika didasarkan pada proses seleksi gen, perkawinan silang  dan  mutasi.  Salah  satu  masalah  yang  dapat  diselesaikan  dengan  algoritma  genetika adalah  persoalan  optimasi.  Optimasi  algoritma  genetika  dilakukan  dengan  mencari  variabel untuk spesiman ST-37 dan mata bor HSS dengan kecepatan potong (V) dari 30 m/min sampai 50 m/min,  diameter(d)  dari  mata  bor  adalah  5,5  mm  sampai  8,5  mm,  kemudian  menurunkan rumus waktu pemesinan (tc) sebagai fungsi optimasi. Variabel yang telah ditetapkan selanjutnya akan melakukan evolusi seperti seleksi, crossoverdan mutasi. Individu terbaik dapat dilihat dari nilai fitness  terbesar karena fungsi optimasi yang digunakan adalah waktu pemesinan (tc) maka dipilih  pengerjaan  dengan  waktu  paling  singkat,  sehingga  didapat  hasil  optimasi  pemesinan Putaran poros utama (n)  rev/min, Gerak makan (f) 0,194  mm/rev, Kecepatan potong (v) 48,532   m/min, Waktu  pemotongan  (tc)  0,00440  min,  Kecepatan  penghasilan  geram  (z)  14,5 cm3/min. Kata kunci: Algoritma genetika, fitness, pe Abstract Genetic  Algorithm  is  an  algorithm  inspired  by  Darwin's  evolutionary  theory  which  stated  that influenced the survival of a creature that the strong rule is a win. Genetic algorithms are based on the process of gene selection, crossover and mutation. One problem that can be solved by genetic algorithm is the optimation problem. Genetic algorithm optimization is performed to find variables to spesiman ST-37 and HSS twist drill with cutting speed (V) of 30 m / min to 50 m / min,  diameter  twist  drill(d)  5,5  mm  to  8,5  mm  and  reduce  machining  time  formula  (tc)  as  a function of optimization. Predefined variables willfurther evolution such as selection, crossover and  mutation.  Individuals  can  best  be  seen  from  the bigest  fitness  value  is  used  as  the optimization function is machining time (tc) then selected work with most short time, so we got the  result  optimization  main  shaft  rotation  machining  (n)  rev  /  min,  deep  feed  (f)  0,194mm/rev, 0,194  mm/revcutting speed (v) 48,532  m / min, , the cutting time (tc) 0,00440  min, Material Removal Rate (z) 14,5 cm3/min. Key words: algorithm optimization, fitness, machining, optimization
STUSI KASUS AUDIT MAINTENANCE MESIN PEMINDAH BAHAN PADA SCRAPER CONVEYORDAN EXCAVATOR HYDRAULIC DI PABRIK KERTAS (PULP) PT. TOBA PULP LESTARI, TBK Jaminan B.Limbong; Alfian Hamsi
e-Dinamis Vol 9, No 1 (2014): jurnal e-Dinamis
Publisher : e-Dinamis

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (223.949 KB)

Abstract

Abstrak Untuk  tetap  exist suatu  perusahaan  harus  memperhatikan  kelancaran  proses  produksinya sehingga dapat terus berproduksi. Kelancaran prosesproduksi dipengaruhi oleh beberapa hal seperti  sumber  daya  manusia  serta  kondisi  dari  fasilitas  produksi  yang  dimiliki,  dalam  hal  ini mesin produksi dan peralatan pendukung lain. Untukmenjaga agar peralatan produksi dapat selalu  berada  pada  kondisi  yang  baik  maka  diperlukan  kegiatan  perawatan  yang  bertujuan untuk mengoptimalkan keandalan dari komponen-komponen peralatan maupun sistem tersebut. Sistem  preventive maintenancepada sebuah sistem mesin pemindah bahan ini untuk  mencari akar  masalah  pada  scraper  conveyor dan  excavator  hydraulic dan  mencari  solusi  untuk mengatasi  masalah  tersebut.  Dalam  proses  penyusunan laporan  tugas  akhir  mengenai penerapan  sistem  preventive  maintenance di  PT.  Toba  Pulp  Lestari,  Tbk,  penulis  melakukan observasi  lapangan,  pengumpulan,  penyusunan  serta  pengolahan  data  dengan  langkahlangkah  sistem  matematis  yang  disusun  dalam  suatu  metodologi  penelitian.  Penanganan masalah  tersebut  dapat  dilakukan  dengan  dua  cara,  yaitu  penanganan  rekayasaengineering dan rekayasa material.  Seiring perkembangan zaman, untuk mengetahui beban kerusakan, kita dapat menggunakan  software  ansys 5.4.  Dari  hasil  perhitungan  manual  yang  didapat  penulis adalah  sebagai  berikut,  beban  yang  terjadi  pada  satu  rantai  τ=  215,056  KPa.  Hasil  dari perhitungan ansys 5.4diperoleh τi =310352 KPa. Kata kunci: Scraper Conveyordan Excavator Hydraulic, Preventive Maintenance, Rantai. Abstract To existing firm must pay attention to the smooth production process so that it can continue to produce. Smooth production process is influenced byseveral things such as human resources and the conditions of production facilities owned,  in this case the production of machinery and other supporting equipment. To keep the production equipment can always be in good condition then  takes  care  of  activities  that  aim  to  optimize  the  reliability  of  the  components  of  the equipment  or  system. System  of  preventive  maintenance  on  an  engine  system  transfer  this material to find the root of tthe problem in scraper conveyor and excavator hydraulic and find solutions  to  overcome  these  problems.  IIn  the  process  of  preparation  of  final  report  on  the implementation  of  preventive  maintenance  system  in  PT. Toba  Pulp  Lestari  Tbk,  the  author conducted field  observation,  collection,  compilation and processing of data with  mathematical system measures laid out in a research methodology.Handling of the problem can be done in two ways, namely the handling of engineering and engineering materials engineering.Along with the times, to know the brunt of the damage, we can use ansys 5.4 software.From the results the authors obtained the manual calculation is as follows, the expenses incurred on the chain τ = 215.056 kPa. The results of calculations obtained ansys 5.4 τi = 310 352 kPa. Keywords: Scraper Conveyor and Hydraulic Excavator,Preventive Maintenance, Chain
PENGARUH PEMAKAIAN SERAT TANDAN KOSONG KELAPA SAWIT (TKKS) PADA CAMPURAN ASPAL TERHADAP KEKUATAN TEKAN DAN KETAHANAN RENDAMAN AIR Muhammad Nawi; Alfian Hamsi
e-Dinamis Vol 9, No 1 (2014): jurnal e-Dinamis
Publisher : e-Dinamis

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (309.672 KB)

Abstract

AbstrakTandan kosong kelapa  sawit (TKKS) merupakan limbah  padat  yang dihasilkan pabrik/industri pengolahan minyak kelapa sawit yang tersedia dalamjumlah banyak dan belum dimanfaatkan secara  serius  atau  dengan  kata  lain  kebanyakan  hanya  dibuang  sebagai  sampah.  Padahal tandan  kelapa  sawit  ini  mempunyai  kandungan  serat  yang  cukup  tinggi  yaitu  mengandung komposisi kimia  selulosa dan holoselulosa  yang tinggi.  Tandan kosong kelapa  sawit (TKKS) memiliki  nilai  untuk  direkayasa  menjadi  material  alternatif  yang  dapat  dimanfaatkan  dengan alasan masih berlimpahnya bahan baku, dapat didaur  ulang, bebas korosi, umur pakai dapat lebih lama, mudah di desain, serta ekonomis. Sehingga diharapkan juga pencampuran Tandan kosong  kelapa  sawit  dengan  aspal  dapat  meningkatkan kekuatan  tekan  dan  ketahanan rendaman  air.  Tujuan  penelitian   ini  adalah   untuk  mendapatkan  dan  menganalisis  kekuatan tekan dan ketahanan rendaman air pada aspal campuran dengan pemakaian serat tandan kosong kelapa sawit (TKKS) 3 %, 5 % dan 10 %. Bentuk fisik dari spesimen adalah silinder berdiameter 100 mm dan tinggi rata-rata 65,60 mm dengan berat rata-rata 1171,2 gr. Spesimen diuji dengan metode uji tekan statik menggunakan alat uji tekan Marshall standar untuk aspal. Parameter  yang  diteliti  adalah   kekuatan  tekan  dan  ketahanan  rendaman  air  atau  indeks penurunan  kekuatan  tekan  setelah  proses  perendaman. Hasilnya  diperoleh  kekuatan  tekan rata-rata spesimen aspal murni (0 % serat TKKS) adalah 1,108 MPa, 3 % serat TKKS sebesar 1,440 MPa, 5 % serat TKKS sebesar 1,613 MPa, 10 % serat TKKS sebesar 1,010 MPa. Indeks kekuatan tekan sisa setelah perendaman untuk spesimen aspal murni (0 % serat TKKS) adalah 91 %, aspal campur 3 % serat TKKS sebesar 90 %, aspal campur 5 % serat TKKS sebesar 89 %, aspal campur 10 % serat TKKS sebesar 75 %..Kata  kunci  :   Serat  TKKS,   Aspal  campur  serat  TKKS, Uji     kekuatan  tekan,  Uji  ketahanan rendaman air.