cover
Contact Name
Alief Saputro
Contact Email
aliefsaputro23@gmail.com
Phone
+6285298349260
Journal Mail Official
lageografia@unm.ac.id
Editorial Address
Kampus UNM Parang Tambung, Jl. Mallengkeri Raya
Location
Kota makassar,
Sulawesi selatan
INDONESIA
LaGeografiA
ISSN : 14128187     EISSN : 26551284     DOI : https://doi.org/10.35580/lga
LaGeografia adalah open journal system yang menggunakan sistem peer-review pada jurnal yang di submit yang diterbitkan oleh Program Studi Pendidikan Geografi, Jurusan Geografi, Universitas Negeri Makassar. LaGeografia adalah jurnal Open-Access dan diterbitkan tiga kali setahun setiap bulan Oktober, Februari, dan Juni. Artikel/Jurnal yang diterbitkan dengan aim dan scope seputar Pendidikan Geografi dan Sosial Geografi.
Articles 10 Documents
Search results for , issue "Vol 21, No 3 (2023): Juni" : 10 Documents clear
Analisis Faktor Minat Belajar Geografi Jurusan IPS di MAN 1 Probolinggo Roby Firmandil Diharjo; Syamsunardi Syamsunardi
LaGeografia Vol 21, No 3 (2023): Juni
Publisher : UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35580/lageografia.v21i3.44591

Abstract

Learning continues to be applied to increase student knowledge. Learning strategies are ways to attract students' attention to education. Students who have an interest in education will get a more conducive and active learning atmosphere. The purpose of this study was to find out one of the factors of students' interest in geography subjects majoring in social studies. The method used in this research is descriptive qualitative. Subjects who were targeted in data collection were students majoring in social studies. The results of the research show that students who are interested in taking geography subjects are optimistic because the lessons are carried out full of creativity. Students respond better to each geography subject given by the teacher. The teacher provides creativity that makes students interested in following the lesson. Teacher professionalism is important in attracting students' interest in learning and making the learning atmosphere more enjoyable. This description becomes a reference for the future, education should have a lot of creativity, not only focusing on a theory but collaborating with practicum. The amount of literacy from teachers in managing learning in class will generate interest in student learning, especially in all subjectsAbstrakBelajar terus di terapkan guna peningkatan pengetahuan siswa. Strategi belajar adalah cara dilakukan untuk menarik perhatian siswa di dalam pembelajaran. Siswa yang memiliki minat belajar akan mendapatkan suasan belajar lebih kondusif dan aktif. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui salah satu faktor minat peserta didik terhadap mata pelajaran geografi jurusan IPS. Metode yang di gunakan dalam penelitian ini berupa deskriiptif kualitatif. Subyek yang menjad sasaran dalam pengambilan data adalah siswa jurusan IPS. Hasil penelitian di dapat bahwasannya siswa yang minat mengikuti mata pelajaran geografi bersifat postif di karenakan pelajaran di laksanakan penuh dengan kreativitas. Siswa lebih merespon baik setiap mata pelajaran geografi yang di berikan oleh guru. Guru memberikan kreativitas yang menjadikan siswa minat mengikuti pelajaran. Profesionalitas guru berperan penting untuk menarik perhatian minat belajar siswa dan membuat suasana belajar lebih menyenangkan. Gambaran ini menjadi rujukan untuk masa yang akan datang seharusnya pembelajaran memiliki banyak kreatifitas bukan hanya berfokus pada sebuah teori melainkan mengkolaborasikan dengan praktikum. Banyaknya literasi dari guru dalam mengatur pembelajaran di kelas akan menghasilkan minat belajar siswa khususnya semua mata pelajaran. 
Kompetensi Dasar Model Pembelajaran Project Based Learning Guru Geografi di Kabupaten Pangkep Suprapta Suprapta
LaGeografia Vol 21, No 3 (2023): Juni
Publisher : UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35580/lageografia.v21i3.43854

Abstract

This study aims to reveal the basic competencies of project-based learning models, Geography teachers in Pangkep Regency, South Sulawesi. Data collected by questionnaire was carried out between June - August 2022. This research is an exploratory research to serve as a basis for discussion regarding project-based learning models for Geography Teachers who are members of the Pangkep Regency Geography Subject Teacher Consultation group. As a result, teachers stated that they knew the project-based learning model, (87.5%), but only 37.5% used it and 56.3% answered that they sometimes used the project-based learning model. The results of the learning process with the project-based learning model have been collected by many teachers, there are 16 types of products, but all of them are not clarified as student decisions or teacher directions. AbstrakPenelitian ini bertujuan untuk mengungkapkan kompetensi dasar model pembelajaran berbasis proyek, guru Geografi se Kabupaten Pangkep Sulawesi Selatan. Data yang dikumpulkan dengan kuesioner dilakukan antara bulan Juni – Agustus 2022. Penelitian ini sebagai penelitian penjajagan untuk dijadikan dasar diskusi mengenai model pembelajaran berbasis proyek (project based learning) pada Guru Geografi yang tergabung pada kelompok Musyawarah Guru Mata Pelajaran Geografi Kabupaten Pangkep. Hasilnya guru menyatakan mengetahui model project based learning, (87,5 % ) namun hanya 37,5 % yang menggunakannya dan 56,3% menjawab kadang kala menggunakan model pembelajaran berbasis proyek.  Hasil proses pembelajaran dengan model pembelajaran berbasis proyek telah banyak dikumpulkan oleh guru, ada 16 jenis produk, namun tidak diperjelas itu semua sebagai keputusan siswa atau arahan guru. 
Pengaruh Model Pembelajaran Generatif terhadap Keaktifan Siswa pada Mata Pelajaran Geografi Kelas XI di SMAN 1 Gunung Talang Hudaya Husna; Ade Irma Suryani; Nila Afryansih
LaGeografia Vol 21, No 3 (2023): Juni
Publisher : UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35580/lageografia.v21i3.51463

Abstract

This research is motivated by the lack of learning models that are applied in the learning process of students who are less active in the teaching and learning process so there are many obstacles to low student activity in learning. The generative learning model aims to make students more active and independent in constructing their knowledge so that students are free to express ideas and reasons for the problems they find. Its function is to further develop a concept where students already know the initial knowledge that has been previously obtained. The research method in this study used a quasi-experimental type of research. The population in this study was the population in this study, there were all students of class XI IPS at SMAN 1 Gunung Talang for the 2022/2023 academic year, which consisted of 5 classes with a total of 162 students. In this study, the researcher took samples using the Random Sampling technique. The samples in this study required two sample classes from the entire population, namely the sample group as the control class and the experimental class. The research results are based on the results of the t-test of 3,130, which means that Ha is accepted so that the data can be concluded that there is an influence of the generative learning model on student activity in class XI geography at SMAN 1 Gunung Talang.AbstrakPenelitian ini dilatar belakangi oleh oleh kurangnya model pembelajaran yang diterapkan dalam proses pembelajaran siswa kurang aktif dalam proses belajar mengajar sehingga banyak dijumpai terdapat kendala rendahnya keaktifan siswa dalam belajar. Model pembelajaran Generatif bertujuan untuk membuat siswa lebih aktif dan mandiri dalam mengkontruksi pengetahuannya sehingga siswa bebas mengungkapkan ide atau gagasan dan alasan terhadap permasalahan yang ditemukan. Fungsinya adalah untuk mengembangkan lebih jauh suatu konsep dimana siswa telah mengetahui pengetahuan awal yang telah didapat sebelumnya Metode Penelitian pada penelitian ini menggunakan Jenis penelitian yang kuasi eksperimen. Populasi dalam penelitian ini adalah Populasi dalam penelitian ini ada seluruh siswa kelas XI IPS SMAN 1 Gunung Talang Tahun Pelajaran 2022/2023 yang terdiri dari 5 kelas dengan total sebanyak 162 siswa. Dalam penelitian ini peneliti melakukan pengambilan sampel dengan teknik Random Sampling, dengan sampel dalam penelitian ini diperlukan dua kelas sampel dari keseluruhan populasi yaitu kelompok sampel sebagai kelas kontrol dan kelas eksperimen. Hasil penelitian adalah  berdasarkan hasil uji t sebesar  3.130. dengan nilai signifikan 0,003 < 0,05, artinya Ha diterima sehingga data tersebut dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh model pembelajaran Generatif terhadap keaktifan siswa pada mata pelajaran geografi kelas XI di SMAN 1 Gunung Talang. 
Penerapan Media Pembelajaran 3D Berbasis Aplikasi Assemblr Edu untuk Meningkatkan Minat Belajar Siswa dalam Pembelajaran Geografi Suci Maulidita; Momon Dt Tanamir; Trina Febriani
LaGeografia Vol 21, No 3 (2023): Juni
Publisher : UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35580/lageografia.v21i3.50764

Abstract

This study aims to find out and identify the feasibility, practicality, and interest of students in using 3D learning media based on the assemblr edu application in the subject of Geography in class X SMAN 2 Kota Solok. The type of research used in this research is action research. The subjects of this research trial were students in grades XE7 and XE10 for the 2022/2023 school year, a total of 71 students. The results of this study are: (1) 3D learning media can be declared very feasible after conducting tests with a total score of 140 with a mean of 4.65 and a percentage level of 93% with the title "Very Eligible". (2) 3D learning media can be stated to be very practical after conducting research with teacher response sheet data so it was obtained in 1813 and obtained a mean of 4.32 and a percentage of 86% in the "very practical" category. (3) Student interest in learning was carried out to see differences in student learning interest by conducting a t-test, from processing with SPSS it showed that p <0.05 means that there were differences in learning interest in the experimental class and the control class. AbstrakPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan mengenalisis tentang kelayakan, praktikalitas serta minat belajar siswa dalam menggunakan media pembelajaran 3D berbasis aplikasi assemblr edu pada mata pelajaran Geografi di kelas X SMAN 2 Kota Solok. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah action reseach. Subjek uji coba penelitian ini adalah siswa kelas XE7 dan kelas XE10 tahun ajaran 2022/2023 yang berjumlah 71 siswa. Hasil penelitian ini adalah : (1) Media pembelajaran 3D dapat dinyatakan sangat layak setelah melakukan pengujian dengan hasil total skor 140 dengan mean 4,65 dan tingkat persentase 93% dengan predikat “Sangat Layak”. (2) Media pembelajaran 3D dapat dinyatakan sangat praktis setelah melakukan penelitian dengan data lembar respon guru sehingga diperoleh sebesar 1813 dan didapat mean sebesar 4,32 dan persentase sebesar 86% dengan kategori “sangat praktis”. (3) Minat Belajar siswa dilakukan untuk melihat perbedaan minat belajar siswa dengan melakukan uji t, dari pengolahan dengan spss menunjukkan bahwa p < 0,05 berarti terdapat perbedaan minat belajar kelas eksperimen dan kelas kontrol. 
Penerapan Media Pembelajaran Realia dalam Meningkatkan Pemahaman Siswa Kelas X pada Materi Dinamika Hidrosfer di SMAN 15 Padang Fitria Ramadani; Momon Dt Tanamir; Slamet Rianto
LaGeografia Vol 21, No 3 (2023): Juni
Publisher : UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35580/lageografia.v21i3.51105

Abstract

This research is motivated by the lack of variety of media in learning. Students are less motivated in the teaching and learning process and there are obstacles in the delivery of learning material and are often found in learning outcomes that are < from KKM. This study identified and analyzed data about the application of realia learning media to improve students' understanding of the dynamics of the hydrosphere class X at SMAN 15 Padang. The use of realia learning media turned out to make students more active in responding to the media applied by the researcher. The type of research used is a quasi-experimental research type. The population in this study amounted to 818 students with a total of 9 classes X.E class. While the sample in the research class X.E 1 control class, X.E 5 experimental class. The data analysis technique used was descriptive statistical technique and inferential statistical analysis. Based on the research data and discussion that has been described, it is concluded that based on the results of the t test of 3,120 with a significant value of 0.003 <0.05, it means that Ha is accepted so that the data can be concluded that the application of realia learning media can improve students' understanding of the dynamics of the hydrosphere class X at SMAN 15 Padang.AbstrakPenelitian ini dilatarbelakangi oleh kurangnya variasi media dalam pembelajaran. Siswa kurang termotivasi dalam proses belajar mengajar dan terdapat kendala dalam penyampaian materi pembelajaran serta sering dijumpai hasil belajar yang < dari KKM. Penelitian ini mengidentifikasi dan menganalisis data tentang penerapan media pembelajaran realia untuk meningkatkan pemahaman siswa tentang dinamika hidrosfer kelas X di SMAN 15 Padang. Penggunaan media pembelajaran realia ternyata membuat siswa lebih aktif dalam menanggapi media yang diterapkan peneliti. Jenis penelitian yang digunakan adalah jenis penelitian eksperimen semu. Populasi dalam penelitian ini berjumlah 818 siswa dengan jumlah 9 kelas kelas X.E. Sedangkan sampel penelitian adalah kelas X.E 1 kelas kontrol, X.E 5 kelas eksperimen. Teknik analisis data yang digunakan adalah teknik statistik deskriptif dan analisis statistik inferensial. Berdasarkan data penelitian dan pembahasan yang telah diuraikan, disimpulkan bahwa berdasarkan hasil uji t sebesar 3.120 dengan nilai signifikansi 0,003 < 0,05 berarti Ha diterima sehingga dapat disimpulkan bahwa data penerapan media pembelajaran realia dapat meningkatkan pemahaman siswa tentang dinamika hidrosfer kelas X di SMAN 15 Padang. 
Penerapan Strategi Pembelajaran Everyone Is A Teacher Here dalam Meningkatkan Aktivitas dan Pemahaman Belajar Siswa Kelas X pada Mata Pelajaran Geografi di SMA Negeri 1 Rengat Barat Hikmatul Ayu Nadila; Loli Setriani; Yuherman Yuherman
LaGeografia Vol 21, No 3 (2023): Juni
Publisher : UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35580/lageografia.v21i3.50762

Abstract

This research is motivated by the low learning activity of students in the classroom and the lack of students understanding of the material that has been taught by the teacher. This study aims to determine the increase in student learning activity and understanding. Using the everyone is a teacher here strategy in class X SMA Negeri 1 Rengat Barat. The method used is a descriptive quantitative research method. This type of research is quasi-experimental research. The data collection technique uses observation sheets and tests (evaluation). Analysis of the data using observation sheets and tests (evaluation). The research subjects consisted of an experimental class and a control class, with the sample selection using the Random Sampling technique. With a total of 34 students in the experimental class and 33 students in the control class. The results of the data analysis stated that the results were significant and the hypothesis was accepted. This means the activity has increased with an average value of 90,06% with a very good category. Student's understanding of learning increased in the experimental class with an average score of 61,69% in the medium category and in the control class with an average value of 49,15% in the low category.AbstrakPenelitian ini di latarbelakangi oleh rendahnya aktivitas belajar siswa didalam kelas dan kurangnya pemahaman siswa terhadap materi yang telah diajarkan guru. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan aktivitas dan pemahaman belajar siswa menggunakan strategi everyone is a teacher here di kelas X SMA Negeri 1 Rengat Barat. Metode yang digunakan adalah metode penelitian deskriptif kuantitatif. Jenis penelitian adalah penelitian quasi eksperimen. Teknik pengumpulan datanya menggunakan lembar observasi dan tes (evaluasi). Analisis datanya menggunakan lembar observasi dan tes (evaluasi). Subjek penelitian terdiri dari kelas eksperimen dan kelas kontrol, dengan pemilihan sampel dengan menggunakan teknik Random Sampling. Dengan jumlah siswa kelas eksperimen 34 siswa dan kelas kontrol berjumlah 33 siswa. Hasil analisa data dinyatakan hasil signifikan dan hipotesisnya diterima. yang berarti aktivitas mengalami peningkatan dengan nilai rata-rata 90,06 % dengan kategori sangat baik. Sedangkan pemahaman belajar siswa mengalami peningkatan pada kelas eksperimen dengan nilai rata-rata 61,69 % dengan kategori sedang dan pada kelas kontrol dengan nilai rata-rata 49,15% dengan kategori rendah. 
Informasi Geospasial Kerawanan Bencana Abrasi di Sulawesi Selatan Sulaiman Zhiddiq; Bakhrani Rauf; Muhammad Yusuf; Maddatuang Maddatuang; Abdul Mannan
LaGeografia Vol 21, No 3 (2023): Juni
Publisher : UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35580/lageografia.v21i3.51200

Abstract

This research is motivated by the pressing need to understand and manage the vulnerability to erosion in the South Sulawesi Province, Indonesia. Given the region's susceptibility to various natural disasters, the primary objective of this study is to analyze the erosion vulnerability using a Geographic Information System (GIS). The research aims to provide a comprehensive overview of the erosion vulnerability patterns in the area and establish a foundation for more effective mitigation measures. The research methodology involves the integration of spatial data, including slope inclination, soil types and structures, landforms, and topography. This analysis yields a profound understanding of the factors influencing erosion levels in various locations. The results indicate that the coastal areas of Western and Eastern South Sulawesi, particularly in Pare-pare City, Pinrang Regency, and parts of Luwu Timur and Wajo Regencies, exhibit high levels of erosion vulnerability. The discussion presents implications from the analysis results and provides context regarding environmental impacts and disaster risks. The conclusion emphasizes the importance of mitigation actions tailored to the characteristics of each identified erosion-prone region. As a recommendation, the study suggests the implementation of policies that integrate environmental aspects and disaster risk reduction to achieve sustainable management in the South Sulawesi Province. AbstrakPenelitian ini dilatarbelakangi oleh kebutuhan mendalam untuk memahami dan mengelola tingkat kerawanan abrasi di Provinsi Sulawesi Selatan, Indonesia. Dengan wilayah yang rawan terhadap berbagai bencana alam, fokus penelitian ini adalah menganalisis tingkat kerawanan abrasi dengan menggunakan Sistem Informasi Geografi (SIG). Tujuan utama penelitian ini adalah memberikan gambaran komprehensif tentang pola kerawanan abrasi di wilayah tersebut dan menyediakan dasar bagi langkah-langkah mitigasi yang lebih efektif. Metode penelitian melibatkan integrasi data spasial, termasuk kemiringan lereng, jenis dan struktur tanah, bentuk lahan, dan topografi. Analisis ini memberikan pemahaman mendalam tentang faktor-faktor yang mempengaruhi tingkat abrasi di berbagai lokasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa wilayah pesisir Barat dan Timur Sulawesi Selatan, khususnya di Kota Pare-pare, Kabupaten Pinrang, dan sebagian Kabupaten Luwu Timur dan Wajo, memiliki tingkat kerawanan abrasi yang tinggi. Pemahasan menyajikan implikasi dari hasil analisis dan memberikan konteks terkait dampak lingkungan dan risiko bencana. Kesimpulan menekankan pentingnya tindakan mitigasi yang sesuai dengan karakteristik setiap wilayah yang teridentifikasi sebagai rawan abrasi. Sebagai saran, penelitian ini merekomendasikan implementasi kebijakan yang menggabungkan aspek lingkungan dan pengurangan risiko bencana untuk mencapai pengelolaan yang berkelanjutan di Provinsi Sulawesi Selatan.
Tingkat Rawan Longsor di Daerah Aliran Sungai Jenelata Sub Das Jeneberang Kabupaten Gowa Nasiah Badwi; Ichsan Invanni
LaGeografia Vol 21, No 3 (2023): Juni
Publisher : UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35580/lageografia.v21i3.53968

Abstract

Various disasters continuously hit Indonesia. This disaster caused loss of life, property, and land damage which had an impact on people's lives. The aim of this research is to describe the level of landslide hazard in the Jenelata watershed, the Jeneberang sub-watershed of Gowa Regency. The methods used are Remote Sensing techniques and Geographic Information Systems (GIS). The research results show that most of the Jenelata watershed area is in the moderate class of landslide hazard level covering an area of 15,581.37 hectares (66.53%). Spread throughout the watershed area, but dominant in the middle to downstream parts. The very high class is spread downstream of the Jenelata Sub-watershed. The variables that determine the level of landslide danger are related, but the dominant ones are rainfall, slope slope, and soil type. In managing land in the Jenelata watershed area, we need to be careful not to increase the landslide disaster class to a vulnerable one. AbstrakIndonesia bertubitubi dilanda berbagai bencana. Bencana tersebut menimbukan kerugian, nyawa, harta benda dan kerusakan lahan yang berdampak pada kehidupan masyarakat. Tujuan penelitian ini yaitu menggambarkan tingkat rawan longsor di DAS Jenelata sub DAS Jeneberang Kab Gowa. Metode yang digunakan yaitu teknik Penginderaan Jauh dan Sistem Informasi Geografis (SIG). Hasil penelitian menunjukkan sebagian besar wilayah DAS Jenelata berda pada kelas tingkat rawan bencana longsor kelas sedang seluas 15.581,37 Ha (66,53 %). Tersebar seluruh wilayah DAS, namun dominan di bagian tengah hingga hilir. Kelas sangat tinggi tersebar di hilir Sub DAS Jenelata. Variabel yang menentukan tingkat bahaya longsor saling terkait satu sama lain, namun yang dominan yaitu: curah hujan, kemiringan lereng, dan jenis tanah. Dalam pengelolaan lahan wilayah DAS Jenelata perlu hati-hati jangan memicuh meningkatnya kelas bencana longsor menjadi kelas sangat rawan.
Analisis Kesesuaian Lahan Tanaman Kapas di Kabupaten Muna Ahmad Hidayat; La Ode Hadini
LaGeografia Vol 21, No 3 (2023): Juni
Publisher : UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35580/lageografia.v21i3.46680

Abstract

Muna Regency has started trying to make efforts to develop cotton plants based on land suitability analysis as a form of support in increasing the quality and quantity of woven fabrics in Muna Regency. This study aims to (1) determine land suitability for cotton cultivation; (2) knowing what limiting factors influence the suitability of land for cotton cultivation; and (3) knowing the pattern of spatial distribution of land for the development of cotton plants in Muna Regency. The research method applied was a survey with a descriptive method in the form of field data collection, data processing and mapping methods to see how far the distribution of land use and the form of its use was at the research location, while to find out the distribution of land suitability, namely by using the matching method with data sourced from the results soil analysis in laboratory and field survey and map verification. The results of the data analysis show (1) the area of land that is quite suitable (S2) for planting cotton is quite large, namely 4,098.55 ha spread over six sub-districts, while for the S3 class category or marginally suitable it is 69,577.56 ha spread over in all districts in Muna Regency; (2) The dominant limiting factors for class S2 are soil drainage conditions, effective depth of soil and number of dry months, while the limiting factors for S3 are the level of erosion hazard and slope factor which is above 8-15%.AbstrakKabupaten Muna mulai mencoba melakukan upaya pengembangan tanaman kapas berdasarkan analisis kesesuaian lahan sebagai bentuk dukungan dalam peningkatan kualitas dan kuantitas kain tenun yang ada di Kabupaten Muna. Penelitian ini bertujuan untuk (1) mengetahui kesesuaian lahan untuk tanaman kapas; (2) mengetahui faktor-faktor pembatas apa yang berpengaruh terhadap kesesuaian lahan untuk tanaman kapas; dan (3) mengetahui pola sebaran spasial lahan untuk pengembangan tanaman kapas di Kabupaten Muna. Metode penelitian yang diterapkan adalah survei dengan metode deskriptif berupa pengumpulan data lapangan, pengolahan data serta metode pemetaan untuk melihat sejauh mana sebaran penggunaan lahan dan bentuk penggunaannya pada lokasi penelitian, sedangkan untuk mengetahui sebaran kesesuaian lahan yakni dengan menggunakan metode matching dengan data yang bersumber dari hasil analisis tanah di laboratorium dan survei lapangan serta verifikasi peta. Hasil analisis data menunjukkan (1) luas lahan yang cukup sesuai (S2) untuk ditanami kapas cukup luas yaitu 4.098,55 ha yang tersebar di enam kecamatan, sedangkan untuk kategori kelas S3 atau sesuai marjinal (marginally suitable) berjumlah 69.577,56 ha yang tersebar di semua kecamatan yang ada di Kabupaten Muna; (2) Faktor pembatas yang dominan untuk kelas S2 adalah kondisi drainase tanah, kedalaman efektif tanah serta jumlah bulan kering, sedangkan faktor pembatas untuk S3 adalah tingkat bahaya erosi serta faktor kemiringan lereng yang berada diatas 8-15 %. 
Pengaruh Rekrutmen, Kompetensi, dan Kompensasi Pada Kinerja TKSK di Kabupaten Luwu dan Kota Palopo: Perspektif Geografi Sosial Rusmini Barinong; Sherlin Serang; Budianriani Budianriani
LaGeografia Vol 21, No 3 (2023): Juni
Publisher : UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35580/lageografia.v21i3.52189

Abstract

This study aims to analyze the influence of recruitment, competence, compensation, and responsibility on the performance of Social Welfare Officers (TKSK) in Luwu Regency and Palopo City while determining the most dominant variable. Involving 30 TKSK respondents, the research employed non-parametric statistics and multiple linear regression methods. The results indicate that competence, compensation, and responsibility individually significantly impact the performance of TKSK in both regions. Recruitment, competence, compensation, and responsibility significantly influence TKSK performance, with responsibility emerging as the dominant variable. These variables contribute positively to enhancing TKSK performance, establishing a strong correlation. These findings align with prior research emphasizing the significant influence on employee performance improvement. The study contributes significantly to understanding the factors affecting TKSK performance, with practical implications for policy development and human resource management in social welfare. In conclusion, the research underscores the importance of implementing effective recruitment strategies, enhancing competence, providing fair compensation, and increasing responsibility to improve TKSK performance. Recommendations include a focus on policy development supporting these aspects in both regions.AbstrakPenelitian ini menganalisis pengaruh rekrutmen, kompetensi, kompensasi, dan tanggung jawab terhadap kinerja Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan (TKSK) di Kabupaten Luwu dan Kota Palopo, dengan menentukan variabel yang paling dominan. Melibatkan 30 responden TKSK, penelitian menggunakan metode statistik non-parametrik dan regresi linear berganda. Hasil analisis menunjukkan bahwa kompetensi, kompensasi, dan tanggung jawab secara parsial memberikan pengaruh signifikan terhadap kinerja TKSK di kedua wilayah. Secara bersama-sama, rekrutmen, kompetensi, kompensasi, dan tanggung jawab juga berpengaruh signifikan, dengan tanggung jawab sebagai variabel dominan. Variabel tersebut memberikan kontribusi positif terhadap peningkatan kinerja TKSK, dengan hubungan yang kuat. Temuan ini konsisten dengan penelitian sebelumnya yang menegaskan pengaruh signifikan terhadap peningkatan kinerja pegawai. Penelitian ini memberikan kontribusi penting dalam pemahaman faktor-faktor kinerja TKSK, dengan implikasi praktis untuk pengembangan kebijakan dan manajemen sumber daya manusia di bidang kesejahteraan sosial. Kesimpulannya, penelitian menyoroti pentingnya strategi rekrutmen, peningkatan kompetensi, kompensasi yang adil, dan peningkatan tanggung jawab dalam meningkatkan kinerja TKSK, dengan saran untuk fokus pada pengembangan kebijakan yang mendukung aspek-aspek tersebut di kedua wilayah.

Page 1 of 1 | Total Record : 10