cover
Contact Name
Mustofa
Contact Email
mustofa@uny.ac.id
Phone
+6285292126258
Journal Mail Official
mustofa@uny.ac.id
Editorial Address
Jurusan Pendidikan Ekonomi, Fakultas Ekonomi, Universitas Negeri Yogyakarta, Kampus Karangmalang Yogyakarta, 55281
Location
Kab. sleman,
Daerah istimewa yogyakarta
INDONESIA
Jurnal Ekonomi dan Pendidikan
ISSN : 18298028     EISSN : 26555182     DOI : 10.21831
Jurnal Ekonomi dan Pendidikan (JEP) merupakan jurnal yang diterbitkan Jurusan Pendidikan Ekonomi Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Yogyakarta yang memuat artikel/naskah berupa hasil pemikiran, analisis ilmiah, kajian teori, atau hasil penelitian dalam bidang ekonomi atau pendidikan.
Articles 7 Documents
Search results for , issue "Vol 3, No 1 (2006)" : 7 Documents clear
Pendekatan Contextual Teaching Learning Hubungannya dengan Evaluasi Pembelajaran - Hasnawati
Jurnal Ekonomi dan Pendidikan Vol 3, No 1 (2006)
Publisher : Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (46.373 KB) | DOI: 10.21831/jep.v3i1.635

Abstract

Pembelajaran kontekstual (Contextual Teaching and Learning) merupakan konsep belajar yang membantu guru mengaitkan antara materi yang diajarkan dengan situasi dunia nyata siswa dan mendorong siswa membuat hubungan antara pengetahuan yang dimilikinya dengan penerapannya dalam kehidupan mereka sebagai anggota keluarga dan masyarakat. Model pembelajaran kontekstual tidak bersifat ekslusif akan tetapi dapat digabung dengan model-model pembalajaran yang lain, misalnya: penemuan, keterampilan proses, eksperimen, demonstrasi, diskusi, dan lain-lain. Pendekatan kontekstual dapat diimplementasikan dengan baik, dituntut adanya kemampuan guru yang inovatif, kreatif, dinamis, efektif dan efisien guna menciptakan pembelajaran yang kondusif. Guru tidak lagi menjadi satu-satunya nara sumber dalam pembelajaran dan kegiatan telah beralih menjadi siswa sebagai pusat kegiatan pembelajaran serta peran guru hanya sebagai motivator dan fasilitator, maka semangat siswa dapat meningkat dengan menggunakan metode, materi, dan media yang bervariasi. Penerapan kegiatan mengkonstruk atau membangun sendiri pengetahuan pada siswa, membuat siswa terlatih untuk bernalar dan berpikir secara kritis melalui kegiatan inquiry atau menemukan sendiri masalah, kebebasan bertanya (questioning), penerapan masyarakat belajar (learning community) yaitu melatih siswa untuk bekerjasama, sharing idea, saling berbagi pengalaman, pengetahuan, saling berkomunikasi sehingga terjadi interaksi yang positif antar siswa dan pada akhirnya siswa terlibat secara aktif belajar bersama-sama.
Pemberdayaan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) Sebagai Salah Satu Upaya Penanggulangan Kemiskinan - Supriyanto
Jurnal Ekonomi dan Pendidikan Vol 3, No 1 (2006)
Publisher : Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (66.454 KB) | DOI: 10.21831/jep.v3i1.627

Abstract

Penanggulangan kemiskinan dengan cara mengembangkan UMKM memiliki potensi yang cukup baik, karena ternyata sektor UMKM memiliki kontribusi yang besar dalam penyerapan tenaga kerja, yaitu menyerap lebih dari 99,45% tenaga kerja dan sumbangan terhadap PDB sekitar 30%. Upaya untuk memajukan dan mengembangkan sektor UMKM akan dapat menyerap lebih banyak lagi tenaga kerja yang ada dan tentu saja akan dapat meningkatkan kesejahteraan para pekerja yang terlibat di dalamnya sehingga dapat mengurangi angka pengangguran. Dan pada akhirnya akan dapat digunakan untuk pengentasan kemiskinan.Program Aksi Pengentasan Kemiskinan melalui pemberdayaan UMKM yang telah dicanangkan Presiden Yudhoyono pada tanggal 26 Pebruari 2005, terdapat empat jenis kegiatan pokok yang akan dilakukan yaitu, (1) penumbuhan iklim usaha yang kondusif, (2) pengembangan sistem pendukung usaha, (3) pengembangan wirausaha dan keunggulan kompetitif, serta (4) pemberdayaan usaha skala mikro.
Determinant of Child Schooling in Indonesia Losina Purnastuti
Jurnal Ekonomi dan Pendidikan Vol 3, No 1 (2006)
Publisher : Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (97.47 KB) | DOI: 10.21831/jep.v3i1.636

Abstract

Using the 1993 Indonesia Family Life Survey, this paper examines school participation among boys and girls in Indonesia and investigates why parents are less likely to keep their daughter in school. The analysis is based on indicators of school attendance. In particular we focus on the gender difference in school attendance, effect of parents education and employment, household resource constraint, location of the household and quality of the school. This paper finds significant gender differences in childrens education. Parents are more likely to send their sons to school rather than their daughters. Parents education has significant positive impact on their childrens schooling in different manner. Mothers education has stronger impact on girls school attendance, while fathers education has stronger impact on boys school attendance. Household income matters only for girls; it implies that girls belonging to poor families are less likely to go to school, and education is a luxury good for these girls. Further the number of children under 5 years old in the household also matters only for girls. This indicates that for girls there is a trade off between being in school and taking care of younger siblings as well as substituting for the mother in doing domestic tasks.
Upaya Orang Tua Dalam Pengembangan Kreatifitas Anak Barkah Lestari
Jurnal Ekonomi dan Pendidikan Vol 3, No 1 (2006)
Publisher : Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (35.818 KB) | DOI: 10.21831/jep.v3i1.629

Abstract

Lingkungan keluarga merupakan pendidikan yang pertama kali dikenal oleh anak. Oleh karena itu orang tua sangat berperan dalam mengembangkan kreativitas anak. Kreativitas anak dapat berkembang optimal, apabila orang tua bersikap demokratis dalam mendidik anak-anaknya. Dengan demikian pola pendidikan demokratis tepat untuk mengembangkan kreativitas anak.
Pemberdayaan Modal Sosial Dalam Manajemen Pembiayaan Sekolah Adi Dewanto; Rahmania Utari
Jurnal Ekonomi dan Pendidikan Vol 3, No 1 (2006)
Publisher : Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (41.161 KB) | DOI: 10.21831/jep.v3i1.631

Abstract

One of the strategies of educational finance management is how to be supported by society or the stakeholders of school. Through many experiences of how society has helped the development of its countries, it is realized that social capital is an important thing to be identified and managed by school. There are some aspects of social capital which can be informed to helping the management of school finance, and some ways to linking the society into being helpful community to create sufficient finance and arrangement of budgeting in school. Moreover, it is necessary to improve the leadership skill and relationship ability of the principal.
Peningkatan Kualitas Pendidikan Melalui Media Pembelajaran Menggunakan Teknologi Informasi di Sekolah - Suprapto
Jurnal Ekonomi dan Pendidikan Vol 3, No 1 (2006)
Publisher : Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21831/jep.v3i1.632

Abstract

Teknologi Informasi saat ini telah menjadi sebuah teknologi yang bersifat universal dan dapat dimanfaatkan diberbagai bidang kehidupan manusia, tak terkecuali bidang pendidikan. Salah satu bidang pendidikan yang memanfaatkan teknologi ini adalah pada pada pengembangan media pembelajaran. Media pembelajaran yang menarik merupakan sarana untuk meningkatkan kualitas pendidikan di sekolah. Media pembelajaran yang menarik dan bervariasi sekarang hanya dimiliki oleh sekolah-sekolah yang mempunyai biaya, fasilitas yang lebih baik. Adanya Fasilitas dan biaya yang tinggi tersebut akan membawa konsekwensi mahalnya biaya pendidikan yang harus ditanggung oleh siswa. Pada siswa yang kurang mampu tentunya tidak akan dapat bersekolah ditempat tersebut. Selain itu, karena kurangnya sarana pembelajaran dan jeleknya kualitas pendidikan yang didapat memungkinkan siswa tidak bisa belajar dengan maksimal. Permasalahan tersebut diatas dapat diatasi dengan media pembelajaran yang menggunakan Teknologi Informasi. Dengan media pembelajaran ini diharapkan dapat meningkatkan kualitas pendidikan disekolah. Kualitas ini dilihat dari meningkatnya mutu pendidikan, pembelajaran yang lebih efisien, efektif dan terakhir adalah hasil proses belajar mengajar yang maksimal. Hasil akhir adalah siswa mendapatkan pengetahuan yang lebih dan bermanfaat.
Pendidikan Formal di Lingkungan Pesantren Sebagai Upaya Meningkatkan Kualitas Sumber Daya Manusia Kiromim Baroroh
Jurnal Ekonomi dan Pendidikan Vol 3, No 1 (2006)
Publisher : Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21831/jep.v3i1.634

Abstract

Pendidikan diyakini dapat menebarkan ilmu pengetahuan, keterampilan dan nilai-nilai yang dapat meningkatkan taraf hidup manusia. Saat ini pendidikan di pesantren tidak hanya focus pada pendidikan keagamaan, namun sebagian pesantren juga menyelenggarakan pendidikan formal (sekolah). Sekolah diharapkan dapat berjalan secara efektif sehingga dapat meningkatkan sumber daya manusia.

Page 1 of 1 | Total Record : 7