Claim Missing Document
Check
Articles

Found 15 Documents
Search

Integrasi Nilai-Nilai Anti Korupsi Dalam Pembelajaran Ekonomi di Sekolah Menengah Atas Baroroh, Kiromim
Informasi Vol 37, No 1 (2011): INFORMASI
Publisher : Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (158.835 KB) | DOI: 10.21831/informasi.v1i1.4460

Abstract

Persoalan korupsi merupakan tanggung jawab semua pihak, terlebih lembaga pendidikan formal di SMA. Pembelajaran ekonomi memiliki peluang yang berarti dalam membantu menciptakan budaya anti-korupsi dalam masyarakat. Pembelajaran  ekonomi diharapkan selain memberikan pengajaran kepada siswa agar dapat berlaku ekonomis, siswa diharapkan juga mampu berperilaku yang memegang etika bisnis mampu memberikan pembinaan kepada peserta didik untuk memiliki sikap kejujuran, mentaati peraturan, dapat menjaga amanah, baik di lingkungan sekolah, keluarga, dan sosialnya. Nilai-nilai Anti korupsi dapat diintegrasikan dalam pembelajaran ekonomi di kelas. Integrasi dapat dilakukan ketika guru membuat silabus dan RPP, pelakasanaan pembelajaran sampai tahap evaluasi. Pelaksanaan dan penilaian pembelajaran yang berorientasi pada pendidikan anti korupsi, tidak hanya pada ranah kognitif, namun juga afektif dan psikomotorik.   Kata kunci: Nilai, Korupsi, Pembelajaan EkonomiSMA
Pendidikan Formal di Lingkungan Pesantren Sebagai Upaya Meningkatkan Kualitas Sumber Daya Manusia Kiromim Baroroh
Jurnal Ekonomi dan Pendidikan Vol 3, No 1 (2006)
Publisher : Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21831/jep.v3i1.634

Abstract

Pendidikan diyakini dapat menebarkan ilmu pengetahuan, keterampilan dan nilai-nilai yang dapat meningkatkan taraf hidup manusia. Saat ini pendidikan di pesantren tidak hanya focus pada pendidikan keagamaan, namun sebagian pesantren juga menyelenggarakan pendidikan formal (sekolah). Sekolah diharapkan dapat berjalan secara efektif sehingga dapat meningkatkan sumber daya manusia.
PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN SIMULASI UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN PRESTASI BELAJAR EKONOMIKA MIKRO Daru Wahyuni; Kiromim Baroroh
Jurnal Ekonomi dan Pendidikan Vol 9, No 1 (2012)
Publisher : Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21831/jep.v9i1.4155

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan: keaktifan dan prestasi belajar mahasiswa dengan penerapan metode simulasi dalam mata kuliah Ekonomika mikro. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas. Setting penelitian adalah mahasiswa reguler semester II, berjumlah 50 orang mahasiswa yang  mengambil mata kuliah ekonomika mikro. Rancangan penelitian melibatkan dosen sebagai peneliti utama dan sekaligus sebagai pelaku tindakan,  dosen pengamat dan mahasiswa sebagai subyek didik. Cara penelitian dilakukan melalui : 1. perencanaan, 2. implementasi tindakan kelas, 3. pemantauan dan evaluasi, 4. analisis dan refleksi, 5. penyimpulan hasil. Pengumpulan data menggunakan observasi, dokumentasi, wawancara dan angket : Uji keabsahan data menggunakan triangulasi metode dan sumber.  Penelitian tindakan ini dengan menerapkan metode simulasi dalam pembelajaran ekonomika mikro. Hasil dari penelitian tindakan ini adalah  1) Penerapan metode pembelajaran simulasi dapat meningkatkan aktifitas mahasiswa. Terjadi peningkatan aktivitas belajar dari siklus I ke siklus II, dan dari siklus II ke siklus III. 2) Penerapan metode pembelajaran simulasi dapat mengoptimalkan prestasi belajar siswa. Prestasi belajar siswa mengalami peningkatan dari prestasi belajar siklus I ke siklus II, dan dari siklus II ke siklus III.
Efektivitas Pembelajaran Kooperatif dalam Meningkatkan Aktivitas Dan Prestasi Belajar Mahasiswa Kiromim Baroroh
Jurnal Ekonomi dan Pendidikan Vol 6, No 2 (2009)
Publisher : Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21831/jep.v6i2.581

Abstract

Penelitian ini bertujuan: 1) meningkatkan aktivitas mahasiswa dengan penerapan model pembelajaran kooperatif pada mata kuliah Dasar-Dasar koperasi, 2) meningkatkan prestasi hasil belajar mahasiswa dengan penerapan pembelajaran kooperatif pada mata kuliah Dasar-Dasar Koperasi.Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas.Setting penelitian adalah mahasiswa pendidikan ekonomikelas Non reguler semester II, berjumlah 48 mahasiswa yang mengambil mata kuliah Dasar-Dasar Koperasi. Cara penelitian dilakukan melalui: 1.perencanaan, 2.implementasi tindakan kelas, 3. pemantauan dan evaluasi, 4.analisis dan refleksi, 5. diagnosis ulang, 6. terapi ulang, dan 7.penyimpulan hasil. Pengumpulan data menggunakan observasi, dokumentasi, wawancara dan angket.Uji keabsahan data menggunakan trianggulasi metode dan sumber.Hasil dari penelitian tindakan ini adalah penerapan metode pembelajaran kooperatif terbukti efektif dalam meningkatkan aktivitasdan prestasi belajar mahasiswa. Rata-rata akktivitas mahasiswa siklus I sebesar 30,0417, kemudian pada siklus II menjadi 33,7500 sehingga terjadi peningkatan rata-rata aktivitas sebesar 3,7083. Pada siklus I rata-rata skor prestasi adalah 57,2917 meningkat menjadi 72,2229 pada siklus II. Sehingga terjadi peningkatan rata-rata prestasi sebesar 14,9312.
Upaya Meningkatkan Nilai-Nilai Karakter Peserta Didik Melalui Penerapan Metode Role Playing Kiromim Baroroh
Jurnal Ekonomi dan Pendidikan Vol 8, No 2 (2011)
Publisher : Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (74.567 KB) | DOI: 10.21831/jep.v8i2.793

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui implementasi role playing untuk meningkatkan nilai-nilai karakter mahasiswa pada mata kuliah ekonomi kerakyatan. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas. Penelitian tindakan ini dilaksanakan pada semester genap tahun  2010/2011 untuk matakuliah Ekonomi Kerakyatan pada mahasiswa Pendidikan Akuntansi kelas swadaya. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, wawancara, dan dokumentasi. Tahapan  penelitian ini adalah:  tahap perencanaan, implementasi tindakan,  pemantauan dan evaluasi, analisis dan refleksi. Hasil penelitian ini menunjukkan terjadinya peningkatan nilai-nilai karakter mahasiswa yang dapat dilihat dari indikator disiplin, kerja keras, kreatif, dan kemampuan komunikasi mahasiswa. Kenaikan terbesar terjadi pada nilai kreatif  (19,6%), pada kemampuan komunikasi terjadi peningkatan sebesar 18,9%. Pada indikator disiplin terjadi kenaikan sebesar 10,9%. Indikator kerja keras masih berada di urutan paling bawah dalam peningkatan masing-masing indikator karakter yang hanya menunjukkan kenaikan 7,4%.
PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH EKOWISATA PADA MATA PELAJARAN EKONOMI SMA Kiromim Baroroh
Jurnal Ekonomi dan Pendidikan Vol 16, No 2 (2019)
Publisher : Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (89.067 KB) | DOI: 10.21831/jep.v16i2.33268

Abstract

Abstrak: Penulisan kajian  ini mempunyai tujuan:  1) mengidentifikasi permasalahan ekowisata, 2) mengetahui Model Pengembangan Ekowisata Berkelanjutan, dan 3) Mengetahui tahap pembelajaran berbasis masalah dalam pembelajaran ekonomi. Kajian  literatur ini menggunakan  metode narrative review dan descriptive review. Hasil dari kajian ini adalah: 1) permasalahan ekowisata yaitu: a) pelanggaran konservasi, b) Rendahnya partisipasi masyarakat dalam Ekowisata, c) Pengelolaan yang salah, d) Kurang pelibatan lembaga pendidikan formal di sekitar sekolah; 2) Model pengembangan ekowisata berkelanjutan yang  disusun berdasarkan: a) visi dan tujuan utama pola pengembangan serta pengelolaan wisata adalah pembangunan berkelanjutan; b) Elemen Produk Pariwisata berbentuk wisata yang berbasis masyarakat, c) Memiliki pilar pelestarian lingkungan, pendidikan berbasis partisipasi, pengayaan atraksi, pelestarian budaya, keeratan masyarakat, dan pemberdayaan ekonomi masyarakat lokal d) mendapat dukungan penuh oleh seluruh pemangku kepentingan; 3) pembelajaran berbasis masalah dalam pembelajaran ekonomi di kelas meliputi tahap: a) merumuskan masalah ekowisata, b) menelaah masalah ekowisata, c) merumuskan hipotesis ekowisata, d) mengumpulkan data tentang ekowisata e) membuktikan hipotesis, f) Menentukan pilihan penyelesaian masalah ekowisata. Ekowisata dapat menjadi sumber belajar peserta didik secara langsung maupun tidak langsung.Abstract: The writing of this study aims: 1) to identify the problem of ecotourism, 2) to know the Model of Sustainable Ecotourism Development, and 3) To identify the stage of problem-based learning in economic learning. This research is a literature review using a narrative review and descriptive review methods. The results of this study are: 1) ecotourism issues, namely: a) conservation violations, b) low community participation in ecotourism, c) mismanagement, d) lack of involvement of formal educational institutions around schools; 2) Sustainable Ecotourism Development Model based on four elements, namely; a) Making the issue of Sustainable Development the central vision and objective of the pattern of tourism development and management; b) In the form of community-based tourism as an Element of Tourism Products, c) Having pillars of environmental preservation, cultural preservation, enrichment of attractions, participation-based education, community closeness, and economic empowerment of local communities as Criteria Element, d) Fully supported by all stakeholders; 3) problem-based learning in economic learning in class includes the stages: a) Formulating the problem of ecotourism, b) Analyzing the problem of ecotourism, c) Formulating a hypothesis of ecotourism, d) Collecting data of ecotourism, e) Proving the hypothesis, f) Determining the choice of resolution . Ecotourism can be a source of student learning, both directly and indirectly.
EFEKTIFITAS MOBILE APP PADA METODE MINDMAP UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR DAN MENGURANGI PENYALAHGUNAAN SMARTPHONE Tejo Nurseto; Ahmad Chafid Alwi; Kiromim Baroroh
Jurnal Ekonomi dan Pendidikan Vol 16, No 2 (2019)
Publisher : Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (432.405 KB) | DOI: 10.21831/jep.v16i2.31703

Abstract

Abstrak: Penelitian ini memiliki tujuan untuk mengetahui efektivitas penggunaan mobile app dalam meningkatkan hasil belajar mahasiswa dan mengurangi penyalahgunaan penggunaan smartphone saat pembelajaran. Penelitian ini merupakan quasi experimental design dengan model non-equivalent group pretest posttest yang diterapkan pada kelas eksperimen dan kelas kontrol. Analisis data dalam penelitian ini menggunakan uji t. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan mobile apps pada metode Mindmap cukup efektif untuk meningkatkan prestasi belajar dan mampu mengurangi kebiasaan mahasiswa dalam penyalahgunaan penggunaan smartphone.Abstract: This study aims to determine the effectiveness of using mobile apps in improving student learning outcomes and reducing abuse of smartphone use during learning. This research is a quasi-experimental design with a non-equivalent group pretest-posttest model applied to the experimental class and the control class. Data analysis in this study using the t-test. The results showed that the use of mobile apps in the Mindmap method was competent enough to improve learning achievement and was able to reduce student habits in the abuse of smartphone use.
KELAYAKAN ANBUSO SEBAGAI SOFTWARE ANALISIS BUTIR SOAL BAGI GURU Ali Muhson; Barkah Lestari; - Supriyanto; Kiromim Baroroh
Jurnal Kependidikan Vol. 45, No.2 (2015)
Publisher : Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (464.683 KB) | DOI: 10.21831/jk.v45i2.7499

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menguji kelayakan dan mengidentifi kasi kendala yang dihadapidalam menggunakan software AnBuso. Penelitian ini menggunakan metode RD. Data dikumpulkanmelalui dokumentasi, kuesioner, dan wawancara. Data dianalisis secara deskriptif. Penelitian inimenghasilkan produk berupa software AnBuso yang dapat dimanfaatkan guru dalam melakukananalisis butir soal secara praktis dan aplikatif. Aspek yang dinilai sangat layak adalah kepraktisan dankemudahan, substansi isi, dan kebermanfaatan. Aspek yang dinilai layak adalah tampilan. Kendalayang dihadapi dalam menggunakan software adalah penguasaan guru terhadap program MicrosoftExcel masih kurang. Guru juga kurang terbiasa melakukan analisis butir soal karena pemahamanterhadap konsep analisis butir soal yang masih terbatas
Menyemai Benih Karakter Wirausaha (Internalisasi Karakter Wirausaha Sejak Dini Melalui Pelatihan Bagi Guru Dan Orang Tua) Kiromim Baroroh *
Dimensia: Jurnal Kajian Sosiologi Vol 4, No 2 (2010): September 2010
Publisher : Pendidikan Sosiologi FIS UNY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (226.812 KB) | DOI: 10.21831/dimensia.v4i2.3432

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui a. pelaksanaan kegiatan pelatihan menanamkan karakter wirausaha di Kelompok Bermain Cendekia b. Faktor pendorong dan penghambat pelatihan internalisasi karakter wirausaha di Kelompok Bermain Cendekia. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif yang dilakukan di Kelompok Bermain (KB) Cendekia,Ketandan Jetis Bantul. Informan penelitian meliputi: peserta pelatihan, yaitu orang tua wali dan guru yang berjumlah 22 orang dan 4 orang tutor. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah: Wawancara, pengamatan/observasi, dan dokumentasi. Langkah dalam menganalisis data, yaitu (1) reduksi data; (2) sajian data; dan (3) penarikan kesimpulan atau verifikasi. Dalam penelitian ini peneliti menggunakan analisis selama pengumpulan data. Hasil penelitian adalah: 1) Kegiatan pelatihan  ini dapat dijadikan sarana untuk meningkatkan kemampuan orang tua dan  guru untuk melakukan inovasi-inovasi baru dalam hal penanaman jiwa wirausaha anak sejak dini yang nampak pada hasil pelatihan yang  menunjukkan: Sebagian besar peserta memiliki sikap positif terhadap pelaksanaan pelatihan. ditunjukkan: a) Sebagian besar peserta memiliki sikap positif terhadap pelaksanaan pelatihan yang diunjukkan dari hasil observasi sebagian besar (95%) guru dan orang tua serius serta antusias. b) Dilihat dari tingkat pemahaman terhadap materi pelatihan menunjukkan bahwa 95% peserta paham dalam materi pelatihan. Hal ini nampak pada saat diberi pertanyaan tentang materi, 95% berhasil menjawab dengan baik. c) dalam pelatihan peserta 88% dari seluruh guru dan orang tua yang diundang mengikuti kegiatan. d) Berdasarkan observasi dan wawancara terdapat peningkatan jiwa wirausaha pada orang tua dan guru. Peserta semakin percaya diri ketika diberi tugas oleh instruktur. e) Dilihat dari jiwa wirausaha menunjukkan bahwa semua peserta nampak antusias dan percaya diri untuk berlatih  mempraktikkan materi yang diterima dalam pembelajaran di kelas maupun saat mengajar anak didiknya. 2) Faktor pendukung pelatihan adalah: a) Semangat dan motivasi para peserta untuk maju dan terus meningkatkan kemampuan mengasuh siswa dan anak, khususnya dalam upaya meningkatkan kualitas belajar dan pembelajaran bagi anak/peserta didiknya. b) Dukungan (support) pengurus KB Cendekia dan kepala sekolah serta untuk kelancaran kegiatan-kegiatan dalam bentuk pemberian dukungan fasilitas tempat dan kegiatan. Sedangkan faktor penghambat yaitu:  waktu yang relative panjang untuk mempersiapkan materi pembelajaran terutama untuk materi yang baru, serta adanya kegiatan yang bersamaan dengan kegiatan guru sehingga ada beberapa peserta yang diundang tidak dapat datang.   Kata kunci: pelatihan, wirausaha, guru, orang tua
PERAN LEMBAGA SWADAYA MASYARAKAT TERHADAP PEMBERDAYAAN PEREMPUAN MELALUI PELATIHAN LIFE SKILL (Studi kasus di Lembaga Advokasi Pendidikan Yogyakarta) Kiromim Baroroh *
Dimensia: Jurnal Kajian Sosiologi Vol 3, No 1 (2009): Vol 3, No 1, Maret 2009
Publisher : Pendidikan Sosiologi FIS UNY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (228.531 KB) | DOI: 10.21831/dimensia.v3i1.3407

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: 1) Peran Lembaga Advokasi Pendidikan Yogyakarta (LAPY) dalam memberdayakan perekonomian perempuan, 2) Faktor Pendukung dan Penghambat pemberdayaan perempuan program life skill menjahit. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Penelitian dilakukan di kantor LAPY, tempat pelatihan dan tempat usaha/rumah peserta pelatihan Life Skill. Waktu penelitian  dilaksanakan selama satu setengah tahun  yaitu Januari 2007 sampai Juni 2008. Informan Penelitian : Peserta pelatihan, tutor pelatihan, dan pengurus LAPY. Teknik Pengumpulan Data: Wawancara, Pengamatan dan Dokumentasi . Teknik analisis data yaitu (1) reduksi data; (2) sajian data; dan (3) penarikan kesimpulan atau verifikasi. Hasil penelitian menunjukkan:  1). Peran LAPY dalam memberdayakan perekonomian perempuan melalui life skill dilakukan melalui pelatihan dan pendampingan menjahit sampai permagangan dan pemberian modal usaha. Disini peran LAPY adalah sebagai fasilitator dan motivator. 2).Faktor pendukung pendampingan program pemberdayaan perempuan: Kerja sama antara pengurus LSM dan masyarakat sasaran, serta adanya pihak ketiga yaitu BMT Bringahrjo yang bersedia memberikan bantuan modal. b. Faktor penghambat: 1).Faktor penghambat yang berasal dari kelompok sasaran program adalah: kurangnya kesadaran dan kemauan untuk menerapkan pengetahuan tentang kewirausahaan, keterbatasan modal untuk meningkatkan penguasaan teknologi,  kurangnya kemampuan untuk memanfaatkan dunia usaha karena keraguan UKM untuk meningkatkan usaha,dan kurangnya akses terhadap sumber teknologi dan pengetahuan. 2)Faktor penghambat yang berasal dari LSM: Sistem perekrutan peserta belum dilakukan konsisten sesuai dengan kriteria yang telah ditentukan, pengurus LSM yang mempunyai profesi lain tidak dapat berkonsentrasi memberikan pendampingan, kurangnya relawan yang bersedia melakukan pendampingan secara berkesinambungan.   Kata Kunci: LSM, Perempuan, Life Skill