cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kab. sleman,
Daerah istimewa yogyakarta
INDONESIA
Jurnal Kependidikan: Penelitian Inovasi Pembelajaran
ISSN : 25805525     EISSN : 25805533     DOI : -
Core Subject : Science, Education,
The journal publishes articles about the research results in the field of education both in the broad sense (general education) or specific (refers to certain fields of study).
Arjuna Subject : -
Articles 20 Documents
Search results for , issue "Vol. 43, No.1 (2013)" : 20 Documents clear
ANALISIS KESIAPAN SMK RSBI DALAM PENINGKATAN DAYA SAING LULUSAN Muhamad Ali
Jurnal Kependidikan Vol. 43, No.1 (2013)
Publisher : Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (866.288 KB) | DOI: 10.21831/jk.v43i1.1962

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui profil SMK Rintisan Bertaraf Internasional (SMK RSBI) di Daerah Istimewa Yogyakarta dan melakukan analisis berkaitan dengan kesiapannya dalam meningkatkan daya saing lulusan. Penelitian ini merupakan penelitian survey. Pengumpulan data dilakukan dengan kuisioner, observasi, wawancara, dan dokumentasi. Analisis data dilakukan dengan teknik kuantitatif deskripstif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara umum profil sekolah kejuruan di Daerah Istimewa Yogyakarta masuk pada kategori baik. Skor rata-rata yang diperoleh untuk kesiapan sumber daya manusia adalah 72.25%, proses belajar mengajar 67,00%, sarana dan prasarana 73,5%, manajemen 76,25%, pendanaan 66,25%, yang kesiapan budaya sekolah 71.50%, kemitraan 84.50%, dan mahasiswa dan lulusan 82,00%. Berdasarkan hasil di atas pemerintah perlu meningkatkan kualitas sekolah kejuruan utama untuk meningkatkan kualitas dalam rangka untuk menghasilkan sumber daya manusia yang berkualitas dan kompetitif di pasar global.
KUALIFIKASI DAN KOMPETENSI TENAGA ADMINISTRASI SEKOLAH DI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA Muhyadi Muhyadi
Jurnal Kependidikan Vol. 43, No.1 (2013)
Publisher : Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (508.789 KB) | DOI: 10.21831/jk.v43i1.1957

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengaji keberadaan tenaga administrasi sekolah, khususnya terkait dengan kualifikasi dan kompetensi tenaga administrasi sekolah di DIY. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian evaluasi dengan model discrepancy. Responden penelitian berjumlah 28 orang, terdiri dari 12 kepala SD dan 8 kepala tenaga administrasi SMP dan 8 kepala tenaga administrasi SMA/SMK. Pengumpulan data dilakukan dengan angket. Analisis data dilakukan secara deskriptif kuantitatif. Hasil penelitian menunjukkan, bahwa pertama, Keberadaan tenaga administrasi sekolah pada sekolah-sekolah yang ada di DIY cukup bervariasi. Kedua, pada jenjang SMP maupun SMA/SMK tidak memiliki tenaga administrasi tertentu sesuai ketentuan Permendiknas Nomor 24 tahun 2008. sehingga tugas-tugas yang ada dirangkap oleh petugas yang lain. Ketiga, Kualifikasi pendidikan tenaga administrasi secara keseluruhan sudah mendekati ketentuan Permendiknas Nomor 24 tahun 2008. Keempat, Persyaratan yang pada umumnya belum dapat terpenuhi adalah dimilikinya sertifikat tenaga adminstrasi sekolah, kelima, seluruh jenjang pendidikan memiliki petugas layanan khusus tetapi jumlah dan jenis tugas yang dikerjakan sangat bervariasi. Keenam, Kompetensi tenaga administrasi sekolah secara keseluruhan sudah memadai sesuai ketentuan Permendiknas Nomor 24 tahun 2008.
PERBANDINGAN PENYEKORAN MODEL RASCH DAN MODEL PARTIAL CREDIT PADA MATEMATIKA Awal Isgiyanto
Jurnal Kependidikan Vol. 43, No.1 (2013)
Publisher : Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (408.658 KB) | DOI: 10.21831/jk.v43i1.2246

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menentukan atribut butir soal; kemampuan peserta menjawab butir soal; penyekoran model Rasch dan Partial Credit; serta nilai fungsi informasi model Rasch dan Partial Credit tes matematika. Metode penelitiannya adalah retrofitting dengan subjek peserta ujian nasional matematika SMP di Kabupaten Bantul. Objeknya berupa butir dan respons butir peserta. Hasilnya adalah pertama, atribut yang mendasari butir soal ada 47 yang terdiri atas empat atribut isi, 36 atribut proses, dan tujuh atribut keterampilan; kedua, kemampuan tertinggi peserta ada pada butir soal statistika dan peluang, diikuti aljabar dan geometri, sedangkan kemampuan terendah pada butir soal bilangan; ketiga, tingkat kesulitan tertingi model Rasch terletak pada bilangan, aljabar, serta statistika dan peluang dan terendah pada geometri dan pengukuran, sedangkan tertinggi pada model Partial Credit terletak pada threshold 2, diikuti threshold 1, dan terendah pada threshold 3; serta keempat, nilai fungsi informasi model Partial Credit lebih baik dan akurat daripada model Rasch.
MODEL PENGUATAN SOFT SKILLS DALAM PEWUJUDAN CALON GURU KEJURUAN PROFESIONAL BERKARAKTER Wagiran Wagiran
Jurnal Kependidikan Vol. 43, No.1 (2013)
Publisher : Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (579.598 KB) | DOI: 10.21831/jk.v43i1.1963

Abstract

Tujuan umum penelitian ini untuk menghasilkan model teoretis penguatan soft skills dengan tujuan khusus untuk mendapatkan gambaran profil aktual soft skills, mendapatkan gambaran pembekalan soft skills, dan merumuskan model teoretis penguatan soft skills calon guru kejuruan profesional berkarakter. Penelitian ini dipecahkan melalui desain RD. Data dikumpulkan dengan teknik observasi, wawancara, dan dokumentasi. Analisis data dilakukan secara kualitatif dan kuantitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pertama, terdapat 68 dimensi soft skills yang diklasifikasi ke dalam lima dimensi utama, yakni jujur dan dapat dipercaya, tanggung jawab, disiplin, keteladanan, serta ketaatan terhadap etika; kedua, keunggulan calon guru adalah percaya diri, materi pembelajaran mutakhir, pemanfaatan IT, dan ketrampilan mengajar, sedangkan kelemahannya tampak dalam komunikasi interaktif dengan siswa, kurangnya disiplin, tanggung jawab, serta komunikasi dan inovasi; ketiga, pola penanaman soft skills dilakukan terhadap enam unsur, yakni kurikulum, pembelajaran, iklim akademik, kegiatan kemahasiswaan, kepemimpinan dan manajemen, serta hubungan sinergis dengan pemangku kepentingan, khususnya dunia usaha/industri.
ANALISIS KESIAPAN SMK RSBI DALAM PENINGKATAN DAYA SAING LULUSAN Muhamad Ali
Jurnal Kependidikan Vol. 43, No.1 (2013)
Publisher : Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (835.112 KB) | DOI: 10.21831/jk.v43i1.2257

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui profil SMK Rintisan Bertaraf Internasional (SMK RSBI) di Daerah Istimewa Yogyakarta dan melakukan analisis berkaitan dengan kesiapannya dalam meningkatkan daya saing lulusan. Penelitian ini merupakan penelitian survey. Pengumpulan data dilakukan dengan kuisioner, observasi, wawancara, dan dokumentasi. Analisis data dilakukan dengan teknik kuantitatif deskripstif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara umum profil sekolah kejuruan di Daerah Istimewa Yogyakarta masuk pada kategori baik. Skor rata-rata yang diperoleh untuk kesiapan sumber daya manusia adalah 72.25%, proses belajar mengajar 67,00%, sarana dan prasarana 73,5%, manajemen 76,25%, pendanaan 66,25%, yang kesiapan budaya sekolah 71.50%, kemitraan 84.50%, dan mahasiswa dan lulusan 82,00%. Berdasarkan hasil di atas pemerintah perlu meningkatkan kualitas sekolah kejuruan utama untuk meningkatkan kualitas dalam rangka untuk menghasilkan sumber daya manusia yang berkualitas dan kompetitif di pasar global
RUJUKAN INTEGRATIF DALAM PELAKSANAAN PENDIDIKAN KARAKTER DI SEKOLAH DASAR Maria Dominika Niron; C Asri Budiningsih; Pujiriyanto Pujiriyanto
Jurnal Kependidikan Vol. 43, No.1 (2013)
Publisher : Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (451.522 KB) | DOI: 10.21831/jk.v43i1.1955

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui rujukan integratif (normatif, prosedural, dan kontekstual) dalam pelaksanaan pendidikan karakter di sekolah dasar. Metode penelitian yang dipakai adalah kualitatif deskriptif dengan strategi analisis isi dengan unit sampling berupa dokumen hasil penelitian yang relevan dengan nilai karakter yang dihasilkan oleh perguruan tinggi di Daerah Istimewa Yogyakarta dan sekitarnya. Penentuan sampel didasarkan pada unit-unit dan subunit analisis, sedangkan sistem pencatatan berupa pengodean yang dideskripsikan dalam bentuk data untuk dianalisis. Hasilnya pertama, rujukan normatif yang dipakai adalah agama (60%), tujuan pendidikan nasional (25%), budaya (10%), dan Pancasila (5%); kedua, rujukan prosedural praktik dalam bentuk doktrin (45%), pembiasaan (37%), keteladanan (11%), pengembangan iklim suasana (5%), pengembangan penalaran dan perasaan (4%), dan partisipatif/kolaboratif (1%); serta ketiga, rujukan kontekstual berupa pengondisian lingkungan sekolah (56%), program khusus (24%), kegiatan keluar sekolah (13%), kerja sama orang tua (4%), dan upaya preventif (3%).
MODEL PENGUATAN SOFT SKILLS DALAM PEWUJUDAN CALON GURU KEJURUAN PROFESIONAL BERKARAKTER Wagiran Wagiran; Sudji Munadi; Syukri Fathudin Achmad Widodo
Jurnal Kependidikan Vol. 43, No.1 (2013)
Publisher : Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (579.712 KB) | DOI: 10.21831/jk.v43i1.2258

Abstract

Tujuan umum penelitian ini untuk menghasilkan model teoretis penguatan soft skills dengan tujuan khusus untuk mendapatkan gambaran profil aktual soft skills, mendapatkan gambaran pembekalan soft skills, dan merumuskan model teoretis penguatan soft skills calon guru kejuruan profesional berkarakter. Penelitian ini dipecahkan melalui desain RD. Data dikumpulkan dengan teknik observasi, wawancara, dan dokumentasi. Analisis data dilakukan secara kualitatif dan kuantitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pertama, terdapat 68 dimensi soft skills yang diklasifikasi ke dalam lima dimensi utama, yakni jujur dan dapat dipercaya, tanggung jawab, disiplin, keteladanan, serta ketaatan terhadap etika; kedua, keunggulan calon guru adalah percaya diri, materi pembelajaran mutakhir, pemanfaatan IT, dan ketrampilan mengajar, sedangkan kelemahannya tampak dalam komunikasi interaktif dengan siswa, kurangnya disiplin, tanggung jawab, serta komunikasi dan inovasi; ketiga, pola penanaman soft skills dilakukan terhadap enam unsur, yakni kurikulum, pembelajaran, iklim akademik, kegiatan kemahasiswaan, kepemimpinan dan manajemen, serta hubungan sinergis dengan pemangku kepentingan, khususnya dunia usaha/industri
KUALIFIKASI DAN KOMPETENSI TENAGA ADMINISTRASI SEKOLAH DI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA Muhyadi Muhyadi
Jurnal Kependidikan Vol. 43, No.1 (2013)
Publisher : Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (508.901 KB) | DOI: 10.21831/jk.v43i1.2249

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengaji keberadaan tenaga administrasi sekolah, khususnya terkait dengan kualifikasi dan kompetensi tenaga administrasi sekolah di DIY. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian evaluasi dengan model discrepancy. Responden penelitian berjumlah 28 orang, terdiri dari 12 kepala SD dan 8 kepala tenaga administrasi SMP dan 8 kepala tenaga administrasi SMA/SMK. Pengumpulan data dilakukan dengan angket. Analisis data dilakukan secara deskriptif kuantitatif. Hasil penelitian menunjukkan, bahwa pertama, Keberadaan tenaga administrasi sekolah pada sekolah-sekolah yang ada di DIY cukup bervariasi. Kedua, pada jenjang SMP maupun SMA/SMK tidak memiliki tenaga administrasi tertentu sesuai ketentuan Permendiknas Nomor 24 tahun 2008. sehingga tugas-tugas yang ada dirangkap oleh petugas yang lain. Ketiga, Kualifikasi pendidikan tenaga administrasi secara keseluruhan sudah mendekati ketentuan Permendiknas Nomor 24 tahun 2008. Keempat, Persyaratan yang pada umumnya belum dapat terpenuhi adalah dimilikinya sertifikat tenaga adminstrasi sekolah, kelima, seluruh jenjang pendidikan memiliki petugas layanan khusus tetapi jumlah dan jenis tugas yang dikerjakan sangat bervariasi. Keenam, Kompetensi tenaga administrasi sekolah secara keseluruhan sudah memadai sesuai ketentuan Permendiknas Nomor 24 tahun 2008
PERBANDINGAN PENYEKORAN MODEL RASCH DAN MODEL PARTIAL CREDIT PADA MATEMATIKA Awal Isgiyanto
Jurnal Kependidikan Vol. 43, No.1 (2013)
Publisher : Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (408.914 KB) | DOI: 10.21831/jk.v43i1.1954

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menentukan atribut butir soal; kemampuan peserta menjawab butir soal; penyekoran model Rasch dan Partial Credit; serta nilai fungsi informasi model Rasch dan Partial Credit tes matematika. Metode penelitiannya adalah retrofitting dengan subjek peserta ujian nasional matematika SMP di Kabupaten Bantul. Objeknya berupa butir dan respons butir peserta. Hasilnya adalah pertama, atribut yang mendasari butir soal ada 47 yang terdiri atas empat atribut isi, 36 atribut proses, dan tujuh atribut keterampilan; kedua, kemampuan tertinggi peserta ada pada butir soal statistika dan peluang, diikuti aljabar dan geometri, sedangkan kemampuan terendah pada butir soal bilangan; ketiga, tingkat kesulitan tertingi model Rasch terletak pada bilangan, aljabar, serta statistika dan peluang dan terendah pada geometri dan pengukuran, sedangkan tertinggi pada model Partial Credit terletak pada threshold 2, diikuti threshold 1, dan terendah pada threshold 3; serta keempat, nilai fungsi informasi model Partial Credit lebih baik dan akurat daripada model Rasch.
ANALISIS HASIL UJI KOMPETENSI PELAJARAN BAHASA INGGRIS DENGAN MODEL LOGISTIK Nur Hidayanto
Jurnal Kependidikan Vol. 43, No.1 (2013)
Publisher : Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (463.713 KB) | DOI: 10.21831/jk.v43i1.1960

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hasil uji kompetensi pelajaran bahasa Inggris dengan menggunakan Model Logistik 1 Parameter, 2 Parameter, dan 3 Parameter logistik. Penelitian ini diawali dengan pengumpulan hasil uji coba tes dari seluruh peserta di Indonesia dengan menggunakan dokumentasi. Data yang terkumpul dianalisis dengan software Komputer Bilog MG. Program ini memberikan informasi yang cukup untuk menganalisis butir soal dengan IRT (Teori Respon Butir). Hasil penelitian menunjukkan bahwa Model Logistik 3 Parameter (3PL) merupakan model yang paling sesuai untuk memberikan informasi mengenai estimasi tingkat kemampuan peserta, kesalahan pengukuran, kecocokan data dengan model, serta korelasi daya beda butir soal karena model ini mampu menunjukkan lebih banyak butir soal yang menunjukkan informasi tersebut.

Page 1 of 2 | Total Record : 20