cover
Contact Name
Sugeng Setia Nugroho
Contact Email
sugengsnugroho@uny.ac.id
Phone
+628562977629
Journal Mail Official
sugengsnugroho@uny.ac.id
Editorial Address
Faculty of Sports Sciences, Universitas Negeri Yogyakarta Jl. Colombo No. 1 Karangmalang Yogyakarta 55281, Indonesia
Location
Kab. sleman,
Daerah istimewa yogyakarta
INDONESIA
Medikora: Jurnal Ilmiah Kesehatan Olahraga
ISSN : 02169940     EISSN : 27212823     DOI : 10.21831
Core Subject : Health, Education,
MEDIKORA is a sports health scientific journal published by the Sports Science Study Program of the Faculty of Sport Science, Universitas Negeri Yogyakarta which contains the results of critical analysis studies and research in the field of sports health. The Journal is published twice a year (April and October).
Arjuna Subject : Umum - Umum
Articles 8 Documents
Search results for , issue "Vol 15, No 2 (2016): Oktober" : 8 Documents clear
PENGARUH LATIHAN SENAM AEROBIK LOW IMPACK TERHADAP INDEKS MASSA TUBUH DAN KADAR HDL PADA REMAJA PUTRI DENGAN BERAT BADAN BERLEBIH (OVERWEIGHT) Moch Yunus
MEDIKORA Vol 15, No 2 (2016): Oktober
Publisher : Faculty of Sports Sciences, Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (829.745 KB) | DOI: 10.21831/medikora.v15i2.23141

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis pengaruh latihan senam aerobik low impact terhadap penurunan indeks massa tubuh (IMT) dan kenaikan HDL dalam darah. Penelitian ini menggunakan metode eksperimental semu dengan desain randomized control group, pretest-postest design. Populasi adalah mahasiswi Jurusan Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD) Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Malang yang mengalami obesitas. Sampel berjumlah 16 orang, yang diambil secara Purposive random sampling. Subjek penelitian mendapatkan perlakuan latihan senam aerobik low impact 3 kali dalam seminggu, selama 8 minggu.Hasil penelitian menunjukkan bahwa latihan senam aerobik low impact dapat menurunkan IMT dan menaikan HDL dalam darah secara bermakna, sehingga dapat mengurangi risiko penyakit kardiovaskuler. Disarankan untuk mengendalikan IMT dan HDL dalam darah pada individu yang mengalami overweight dengan melakukan latihan senam aerobik low impact.
HUBUNGAN STATUS KEBUGARAN JASMANI DAN STATUS GIZI DENGAN PRODUKTIVITAS KERJA PEKERJA PEMBUAT BUIS BETON Hari Wahyono; Prijo Sudibjo
MEDIKORA Vol 15, No 2 (2016): Oktober
Publisher : Faculty of Sports Sciences, Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (666.779 KB) | DOI: 10.21831/medikora.v15i2.23203

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan status kebugaran jasmani dan status gizi dengan produktivitas kerja pekerja pembuat buis beton di Dusun Blawong I, Trimulyo, Jetis, Bantul. Desain yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian observasi cross sectional.Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh pekerja pembuat buis beton di Dusun Blawong I, Trimulyo, Jetis, Bantul. Sampel dalam penelitian ini berjumlah lima belas orang yang diperoleh dengan menggunakan teknik purposive sampling. Teknik analisis data menggunakan uji korelasi product moment dan uji regresi (α = 0,05).Hasil uji korelasi menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara daya tahan jantung-paru danproduktivitas kerja (p = 0,005) dan (r = 0,743), kekuatan otot tungkai dengan produktivitas kerja (p = 0,030) dan (r = 0,559), kekuatan otot lengan dengan produktivitas kerja (p = 0,002) dan (r = 0,729), kelentukan dengan produktivitas kerja (p = 0,009) dan (r = 0,647), persentase lemak dengan produktivitas kerja (p = 0,033) dan (r = -0,551). Terdapat hubungan yang signifikan antara status gizi dan produktivitas kerja (p = 0,040) dan (r = 0,536). Hasil uji regresi menunjukkan terdapat hubungan yang signifikan antara status kebugaran jasmani dan status gizi dengan produktivitas kerja (p = 0,004).
PENGARUH LATIHAN CIRCUIT BODY WEGHT TERHADAP VO2 MAX DAN FLEKSIBILITAS SISWA YANG MENGIKUTI EKSTRA KURIKULER BOLA VOLI Texki Wahyuntoro; Cerika Rismayanthi
MEDIKORA Vol 15, No 2 (2016): Oktober
Publisher : Faculty of Sports Sciences, Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1225.877 KB) | DOI: 10.21831/medikora.v15i2.23142

Abstract

Daya tahan paru jantung dan fleksibilitas merupakan komponen yang sangat penting yang harus dimiliki oleh pemain bola voli. Olahraga merupakan salah satu bentuk aktivitas yang dapat dilakukan untuk mencapai tujuan tersebut. Banyak pemain bola voli di SMA N 1 Ngaglik daya tahan paru jantung dan fleksibilitas yang kurang bagus, sehingga menghambat prestasi dalam olahraga bola voli. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh latihan circuit body weight terhadap ????????2 ???????????? dan fleksibilitas siswa yang mengikuti ekstrakurikuler bola voli di SMA N 1 Ngaglik.Penelitian ini merupakan penelitian pre-eksperimental design dengan one group pretest and posttest group desaign. Sampel dalam penelitian ini adalah siswa yang aktif mengikuti ekstrakurikuler bola voli di SMA N 1 Ngaglik. Teknik pengambilan sampel menggunakan purposive sampling dengan jumlah sampel sebanyak sebanyak 19 orang. Pengambilan data dilakukan dengan tes dan pengukuran. Analisis data penelitian menggunakan uji t untuk mengetahui apakah terdapat perbedaan variabel antara pretest dan posttest pada kelompok eksperimen.Hasil penelitian ini menunjukan uji t pada data Max diperoleh nilai t hitung 12,097 t tabel 2,10, dan nilai signifikansi 0,000 0.05, dengan peningkatan persentase sebesar 7,53% .Hasil uji t pada data fleksibilitas diperoleh nilai t hitung 7,554 t tabel 2,10, dan nilai signifikansi 0,000 0.05, dengan penurunan persentase sebesar 4,44%. Penelitian dapat ditarik sebuah kesimpulan bahwa latihan circuit body weight dapat memberikan pengaruh yang signifikan terhadap ????????2 ????????????, dan fleksibilitas siswa yang mengikuti ekstrakurikuler bola voli di SMA N 1 Ngaglik. Jadi dapat dikatakan latihan circuit body weight dapat dijadikan pedoman untuk latihan peningkatan ????????2 ???????????? dan fleksibilitas yang efektif dan efisien.
MINAT KARYAWAN RS BETHESDA UNTUK MENGGUNAKAN FASILITAS OLAHRAGA DI GYM AND AEROBIC RS BETHESDA Maharani Pangestu Eka Saputri; Eka Novita Indra
MEDIKORA Vol 15, No 2 (2016): Oktober
Publisher : Faculty of Sports Sciences, Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (824.457 KB) | DOI: 10.21831/medikora.v15i2.23204

Abstract

Kesehatan merupakan syarat mutlak tercapainya produktivitas kerja, dan olahraga merupakan salah satu sarana untuk memperoleh kebugaran dan kapasitas fisik optimal. Mengikuti tren dan perkembangan zaman yang didasarkan pada peningkatan kesadaran masyarakat akan kesehatan, banyak instansi yang kemudian memfasilitasi karyawannya dengan menyediakan fitness centre. Terlebih institusi kesehatan, seperti Rumah sakit, khususnya Rumah Sakit Bethesda Yogyakarta. Ironisnya, fasilitas gym dan aerobic di Rumah Sakit Bethesda belum dapat dimanfaatkan dengan baik oleh karyawan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui minat karyawan Rumah Sakit Bethesda untuk menggunakan fasilitas olahraga di Gym and Aerobic Rumah Sakit Bethesda Yogyakarta.Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif. Metode yang digunakan adalah survei dengan teknik pengambilan data menggunakan angket. Responden penelitian adalah karyawan di Rumah Sakit Bethesda Yogyakarta yang berjumlah 270 orang. Instrumen yang digunakan adalah angket. Teknik analisis data menggunakan analisis deskriptif kuantitatif yang dituangkan dalam bentuk persentase.Berdasarkan hasil penelitian, disimpulkan bahwa minat karyawan Rumah Sakit Bethesda untuk menggunakan fasilitas olahraga di gym and aerobic Rumah Sakit Bethesda Yogyakarta berada pada kategori “sangat rendah” sebesar 1,89 % (4 orang), “rendah” sebesar 34,91 % (74 orang), “sedang” sebesar 33,96 % (72 orang), “tinggi” sebesar 22,17 % (47 orang), dan “sangat tinggi” sebesar 7,08 % (15 orang). Berdasarkan hasil penelitian tersebut terlihat bahwa, profesi tenaga kesehatan tidaklah serta merta menjadikan seseorang memiliki kesadaran untuk melakukan olahraga dengan memanfaatkan fasilitas yang telah disediakan.
TINGKAT KAPASITAS VITAL PARU ANAK TUNA RUNGU Rehania Nur'Aini Mustopa; Sumaryanti Sumaryanti
MEDIKORA Vol 15, No 2 (2016): Oktober
Publisher : Faculty of Sports Sciences, Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (779.051 KB) | DOI: 10.21831/medikora.v15i2.23143

Abstract

Pernapasan sangat penting bagi kehidupan manusia dan ditunjang oleh beberapa faktor, salah satu di antaranya adalah kapasitas vital paru yang baik. Penelitian ini bertujuan untuk mengukur tingkat kapasitas vital paru anak tunarungu di SLB Karnnamanohara Kabupaten Sleman yang belum pernah diketahui sebelumnya. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan menggunakan satu variabel, yaitu kapasitas vital paru. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah sampel populasi, yaitu siswa tunarungu yang berjumlah 142 anak di SLB Karnnamanohara Kabupaten Sleman yang terdiri atas siswa TKLB 25 anak, SDLB 98 anak, SMPLB 15 anak, dan SMALB 4 anak. Instrumen yang digunakan untuk mengumpulkan data berupa alat yaitu spirometer vitalograph. Untuk menganalisis data yang terkumpul, peneliti menggunakan teknik deskriptif kuantitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa bahwa tingkat kapasitas vital paru anak tunarungu di SLB Karnnamanohara berada pada kategori kurang.
PENGARUH LATIHAN PLYOMETRIC TERHADAP HASIL TENDANGAN BOLA LAMBUNG JAUH PADA PEMAIN SEPAK BOLA Yusuf Sanggantara; Fatkurahman Arjuna
MEDIKORA Vol 15, No 2 (2016): Oktober
Publisher : Faculty of Sports Sciences, Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (983.547 KB) | DOI: 10.21831/medikora.v15i2.23200

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh ketika peneliti melakukan observasi serta pengambilan data di klub sepak bola Arkansas FC, power otot tungkai yang dimiliki para pemain klub sepak bola Arkansas FC Magelang masih sangat kurang maksimal sehingga pada saat melakukan tendangan lambung masih mengalami kesulitan.Penelitian ini bertujuan untuk membuktikan pengaruh latihan plyometric terhadap peningkatan tendangan bola lambung jauh pemain sepak bola, membuktikan metode latihan yang lebih efektif dalam meningkatkan power otot tungkai. Jenis penelitian ini adalah eksperimental. Metode yang digunakan adalah metode tes, untuk mengetahui pengaruh latihan dan power tungkai terhadap jauhnya tendangan bola lambung. Untuk menganalisis data menggunakan uji beda mean, yaitu dengan membandingkan mean hasil pretest dengan Mean hasil posttest pada kelompok eksperimen. Populasi dalam penelitian ini adalah para pemain klub sepak bola Arkansas FC Magelang yang berumur 17-23 tahun dan masih aktif berlatih sepak bola, sampel sebanyak 24 pemain, yang semuanya terdiri atas laki-laki.Hasil nilai rerata jauhnya tendangan saat pretest adalah sebesar 41,89 m sedangkan jauhnya rerata tendangan bola lambung saat posttest sebesar 44,57 m. Ternyata besarnya rerata setelah diberikan metode latihan plyometric meningkat sebesar 2,68 m atau sebesar 6,39 %. Hal ini merupakan suatu hal yang sangat positif karena secara teknis kemampuan para pemain klub sepakbola Arkansas FC mengalami peningkatan yaitu pada aspek tendangan bola lambung.
PENGEMBANGAN MODEL BODY WEIGHT TRAINING UNTUK LATIHAN OTOT PERUT Bayu Aji Laksono; Widiyanto Widiyanto
MEDIKORA Vol 15, No 2 (2016): Oktober
Publisher : Faculty of Sports Sciences, Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1816.693 KB) | DOI: 10.21831/medikora.v15i2.23144

Abstract

Kurangnya pengetahuan tentang model/variasi latihan body weight menyebabkan members fitness/pelaku olahraga pada saat melakukan latihan beban terkesan monoton, kurang bervariasi dan membosankan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengembangkan model body weight training untuk latihan otot perut, yang nantinya dapat menjadi panduan untuk latihan otot perut dan diharapkan dapat mempercepat pembentukan otot perut menjadi sixspack. Model-model body weight training lebih menekankan pada spesifikasi bagian otot perut. Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan model dengan langkah-langkah penelitiannya sebagai berikut: (1) mengenali potensi dan masalah, (2) pengumpulan data, (3) desain produk, (4) validasi desain, (5) revisi desain, (6) uji coba produk, (7) revisi produk, (8) uji coba pemakaian, (9) revisi produk, dan (10) produk masal. Validasi draf model latihan dilakukan oleh tiga ahli/pakar materi tentang kebugaran fisik. Sampel penelitian dalam uji coba skala kecil berjumlah 5 responden dan uji coba skala besar berjumlah 20 responden. Penelitian dilakukan di Club Arena International Hotel Pandanaran, Hotel Jambuluwuk, dan Hotel Ros In. Teknik analisis data menggunakan data kualitatif dan kuantitatif. Data kualitatif diperoleh dari: (1) hasil wawancara dengan members fitness center, (2) catatan lapangan, dan (3) data saran perbaikan draf model awal dan hasil observasi pada pelaksanaan uji coba dengan skala kecil dan besar. Data kuantitatif diperoleh dari: (1) penilaian skala nilai validasi draf model, (2) penilaian skala nilai observasi pelaksanaan model, dan (3) hasil penilaian kuesioner uji coba skala kecil dan besar dari responden. Hasil yang diperoleh dari data validasi draf model dan observasi pelaksanaan model latihan oleh ahli/pakar 100 % baik sekali. Hasil penilaian kuesioner uji coba skala kecil 80 % baik sekali dan 20 % baik, sedangkan untuk hasil kuesioner uji coba skala besar 60 % baik sekali dan 40 % baik. Berdasarkan hasil tersebut dapat diartikan bahwa model body weight training untuk latihan otot perut layak untuk digunakan.
PENGARUH LATIHAN PERNAPASAN BUTEYKO TERHADAP ARUS PUNCAK EKSPIRASI (APE) PADA PENDERITA ASMA Dandy Prastyanto; Wara Kushartanti
MEDIKORA Vol 15, No 2 (2016): Oktober
Publisher : Faculty of Sports Sciences, Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (971.023 KB) | DOI: 10.21831/medikora.v15i2.23199

Abstract

Latar belakang dilaksanakannya penelitian ini adalah banyaknya penderita asma berdasarkan prevalensi asma di Indonesia. DI Yogyakarta menempati posisi ketiga terbanyak dan pada usia 15-24 tahun menempati posisi kedua terbanyak penderita asma. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh latihan pernapasan buteyko terhadap Arus Puncak Ekspirasi (APE) pada penderita asma mahasiswa Universitas Negeri Yogyakarta.Penelitian ini merupakan penelitian pre-eksperimen dengan desain penelitian pretest and posttest. Subjek penelitian ini adalah mahasiswa Universitas Negeri Yogyakarta yang menderita asma. Sampel dalam penelitian ini adalah mahasiswa yang menderita asma berjumlah 12 orang. Subjek diberikan perlakuan dengan metode latihan pernapasan buteyko, perlakuan (treatment) dilakukan 3 kali sehari (pagi, siang, malam) selama 4 minggu pertemuan, kemudian sebelum dan sesudah perlakuan dilakukan tes APE dengan satuan liter/menit (l/min). Instrumen pengambilan data menggunakan tes peak flow meter. Teknik analisis data menggunakan uji-t, setelah sebelumnya dilakukan uji normalitas dan uji homogenitas.Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada pengaruh yang signifikan latihan pernapasan buteyko terhadap APE dengan p value 0,000 0,05. Rerata kenaikan APE setelah mendapatkan perlakuan dengan latihan pernapasan buteyko sebesar 89,17 l/min. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa latihan pernapasan buteyko dapat meningkatkan APE pada penderita asma.

Page 1 of 1 | Total Record : 8