cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota semarang,
Jawa tengah
INDONESIA
Journal of Nutrition College
Published by Universitas Diponegoro
ISSN : 23376236     EISSN : 2622884X     DOI : -
Core Subject : Health, Social,
Journal of Nutrition College (P-ISSN : 2337-6236; E-ISSN : 2622-884X) diterbitkan oleh Departemen Ilmu Gizi, Fakultas Kedokteran, Universitas Diponegoro sebagai media publikasi artikel-artikel ilmiah dalam biang Ilmu Gizi dengan skala terbit 4 kali dalam setahun, yaitu pada Januari, April, Juli, dan Oktober.
Arjuna Subject : -
Articles 10 Documents
Search results for , issue "Vol 11, No 4 (2022): Oktober" : 10 Documents clear
AIR REBUSAN JAGUNG (Zea Mays L) EFEKTIF MENURUNKAN KADAR KOLESTEROL DARAH Siti Fadlilah; Cornelia Dede Yoshima Nekada; Mayang Riski Apriyanti; Santi Damayanti
Journal of Nutrition College Vol 11, No 4 (2022): Oktober
Publisher : Department of Nutrition Science, Faculty of Medicine, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14710/jnc.v11i4.34257

Abstract

Latar belakang: Penyebab kematian tertinggi di dunia disebabkan penyakit jantung dan stroke. Kadar kolesterol tinggi sebagai pemicu penyakit jantung dan stroke. Pemberian air rebusan jagung (Zea mays L) dapat menjadi upaya alternatif menurunkan kadar kolesterol.Tujuan: Penelitian bertujuan mengetahui pengaruh pemberian air rebusan jagung (Zea mays L) terhadap penurunan kadar kolesterol masyarakat di Dusun Jatirejo Sendangadi Mlati Sleman, Yogyakarta.Metode: Penelitian menggunakan quasi eksperimen pretest and posttest nonequivalent control group. Sampel terdiri dari kelompok kontrol dan intervensi masing-masing 18 responden berusia 30-50 tahun dengan simple random sampling. Penelitian ini memberikan perlakuan konsumsi air rebusan jagung (Zea mays L) sebanyak 250 ml yang diberikan selama 3 hari berturut-turut. Kelompok kontrol air mineral dengan jumlah dan frekuensi yang sama. Instrumen menggunakan standar operasional prosedure, kolesterol meter, dan lembar observasi. Kadar kolesterol sampel diukur pretest dan posttest. Analisis data menggunakan Paired T-Test dan Independent T-Test.Hasil: Rata-rata kadar kolesterol pretest dan posttest kelompok kontrol mean 166,66 mg/dL dan 171,83 mg/dL. Mean kadar kolesterol pretest dan posttest kelompok intervensi 193,83 mg/dL dan 169,33 mg/dL.  Hasil uji bivariat kadar pretest dan posttest kelompok kontrol dan intervensi didapatkan p<0,001 dan p<0,001. Hasil uji beda posttest kelompok kontrol dan intervensi didapatkan p<0,001.Simpulan: Ada pengaruh pemberian air rebusan jagung terhadap penurunan kadar kolesterol. Terjadi penurunan kadar kolesterol pada kelompok yang diberikan air rebusan jaging, sedangkan pada kelompok kontrol terjadi kenaikan kadar kolesterol.Kata Kunci: Air rebusan jagung; Hiperkolesterol; Kolesterol
PENGARUH MEDIA NUTRITION BINGO TERHADAP PENGETAHUAN DAN SIKAP GIZI SEIMBANG SERTA KEANEKARAGAMAN PANGAN PADA ANAK USIA 10-12 TAHUN DI JAKARTA TIMUR Rinanda Almira; Vitria Melani; Dudung Angkasa; Lintang P. Dewanti
Journal of Nutrition College Vol 11, No 4 (2022): Oktober
Publisher : Department of Nutrition Science, Faculty of Medicine, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14710/jnc.v11i4.32915

Abstract

Latar belakang: Usia anak sekolah merupakan masa yang kritis untuk membentuk pola makan, jika makanan yang dikonsumsi pada masa ini terpenuhi dengan baik dapat mencegah masalah gizi dan penyakit degeneratif. pendidikan gizi pada siswa sekolah dasar memainkan peran penting dalam membentuk dan meningkatkan pengetahuan dan sikap gizi, khususnya dalam hal pemilihan jenis makanan. Salah satu modifikasi media yang dapat digunakan untuk edukasi gizi usia anak sekolah adalah media permainan ‘Nutrition Bingo’. Media ini memiliki cara bermain yang menimbulkan rasa kompetitif sehingga dapat membangkitkan semangat belajar pada anak. Selain itu, dalam permainannya Nutrition Bingo menmanfaatkan banyak indera seperti mendengarkan, melihat, ataupun berdiskusi dimana hal ini dapat membuat anak semakin banyak menerima informasi dengan baik.Tujuan: Tujuan penelitian ini untuk melihat pengaruh pemberian media ‘Nutrition Bingo’ terhadap pengetahuan dan sikap gizi seimbang serta keanekaragaman pangan pada anak usia 10-12 tahun).Metode: Penelitian ini merupakan penelitian Quasi Eksperimental dengan rancangan pre-test post-test control group design. Kelompok intervensi yang mendapatkan pendidikan gizi dengan Nutrition Bingo pada penelitian ini merupakan 20 anak usia 10-12 tahun di Yayasan Quantum Sejahtera dan 20 anak di Yayasan Komite Bersama Indonesia Kuat sebagai kelompok kontrol, mendapatkan pendidikan gizi dengan metode ceramah. Analisis data dalam penelitian ini menggunakan Paired Sample T-test, Wilcoxon, Independent T-test dan Mann Whitney.Hasil: Hasil penelitian menunjukkan adanya pengaruh pemberian media Nutrition Bingo terhadap peningkatan pengetahuan (p≤0,0001) dan sikap (p≤0,0001) mengenai gizi seimbang dan keanekaragaman pangan.Simpulan: Media Nutrition Bingo dapat digunakan menjadi salah satu media yang dapat meningkatan pengetahuan dan sikap gizi seimbang serta keanekaragaman pangan pada anak usia sekolahKata Kunci : Media permainan gizi; Nutrition bingo; Pengetahuan gizi.
OPTIMALISASI KUALITAS ORGANOLEPTIK DAN AKTIVITAS ANTIOKSIDAN KEFIR SUSU KAMBING DENGAN PENAMBAHAN MADU LOKAL BUNGA RANDU Angga Hardiansyah; Hamdan Hadi Kusuma
Journal of Nutrition College Vol 11, No 4 (2022): Oktober
Publisher : Department of Nutrition Science, Faculty of Medicine, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14710/jnc.v11i4.34506

Abstract

Latar belakang: Kefir merupakan produk fermentasi susu yang memiliki cita rasa asam yang kurang disukai. Cita rasa kefir tersebut perlu diperbaiki dengan penambahan madu. Selain memperbaiki cita rasa, madu memiliki aktifitas antioksidan tinggi yang bermanfaat untuk kesehatan.Tujuan: Meningkatkan kualitas organoleptik dan aktifitas antioksidan kefir dengan penambahan madu bunga randu.Metode: Penelitian ini menggunakan desain eksperimental dengan rancangan acak lengkap (RAL) yang menggunakan 5 perlakuan dan 3 kali ulangan. Perbedaan perlakuan pada pemberian konsentrasi madu sebelum proses fermentasi yaitu P0 (penambahan madu 0% dari volume kefir susu kambing), P1 (madu 5%), P2 (madu 10%), P3 (madu 15%) dan P4 (madu 20%). Uji organoleptik hedonik dilakukan oleh panelis tidak terlatih untuk melihat tingkat kesukaan responden terhadap kefir dengan penambahan madu yang berbeda. Uji aktifitas antioksidan dilakukan dengan metode DPPH.Hasil: Tidak terdapat perbedaan kesukaan panelis terhadap warna, aroma, dan tekstrur dari kefir susu kambing sebelum dan setelah penambahan madu, tetapi terdapat perbedaan dalam atribut organoleptik rasa. Rasa kefir yang paling disukai adalah perlakuan P3 (madu 15%). Hasil penelitian menunjukkan perbedaan yang signifikan aktivitas antioksidan kefir susu kambing sebelum dan setelah penambahan madu. Aktifitas antioksidan berturut-turut dari P0, P1, P2, P3, dan P4 adalah 3.24 ± 0.15; 4.92 ± 0.15; 6.69 ± 0.15; 7.31 ± 0.14; 8.26± 0.15.Simpulan: Penambahan madu mampu memperbaiki kualitas rasa dan meningkatkan aktifitas antioksidan kefir susu kambing.Kata kunci: Aktifitas antioksidan; Kefir; Madu; Susu kambing.
KEPATUHAN DIET, STATUS GIZI DAN KUALITAS HIDUP PASIEN DIABETES MELITUS TIPE 2 DI POSBINDU PTM PUSKESMAS ULEE KARENG Ghina Mardhatillah; Teuku Mamfaluti; Kurnia Fitri Jamil; Iflan Nauval; Husnah Husnah
Journal of Nutrition College Vol 11, No 4 (2022): Oktober
Publisher : Department of Nutrition Science, Faculty of Medicine, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14710/jnc.v11i4.34141

Abstract

Latar Belakang : Penatalaksanaan diabetes sangat ditentukan oleh faktor kepatuhan diet dan status gizi. Tujuan : Mengetahui hubungan kepatuhan diet dan status gizi dengan kualitas hidup pasien DM tipe 2 di Posbindu PTM Puskesmas Ulee Kareng.Metode : Penelitian ini merupakan penelitian analitik observasional dengan desain cross sectional. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah non-probability sampling dengan metode accidental sampling. Penelitian dilakukan dari tanggal 14 September sampai dengan 21 Oktober 2021 dan didapatkan sampel 110 responden. Kepatuhan diet dinilai menggunakan kuesioner Perceived Dietary Adherence Questionnaire (PDAQ), kualitas hidup dengan kuesioner Abbreviated World Health Organization Quality of Life (WHOQOL-BREF) dan status gizi dengan pengukuran IMT.Hasil: Responden dengan kepatuhan diet rendah (50,9%) dan kepatuhan diet tinggi (49,1%). Status gizi obesitas yaitu 60,9%, status gizi lebih 11,8%, status gizi normal 21,8%, dan status gizi kurang 5,5%. Responden dengan kualitas hidup tinggi 3,6%, kualitas hidup sedang 68,2%, dan kualitas hidup rendah 28,2%. Hasil analisis korelasi spearman rank didapatkan hubungan antara kepatuhan diet dengan kualitas hidup pasien DM tipe 2 (p-value<0,001, r=0,513) dengan korelasi kuat (0,51 ≤ r ≤ 0,75) dan terdapat hubungan antara status gizi dengan kualitas hidup pasien DM tipe 2 (p-value<0,001, r=-0,332) dengan korelasi cukup (0,26 ≤ r ≤ 0,5).Simpulan : Terdapat hubungan antara kepatuhan diet dan status gizi dengan kualitas hidup pasien DM tipe 2. Semakin tinggi tingkat kepatuhan diet maka semakin tinggi kualitas hidup pasien DM tipe 2 dan semakin berlebih status gizi maka semakin rendah kualitas hidup pasien DM tipe 2.Kata kunci: Diabetes melitus tipe 2; Kepatuhan diet; Kualitas hidup; Status gizi.
CEMARAN MIKROBIOLOGI PADA MAKANAN, ALAT MAKAN, AIR DAN KESEHATAN PENJAMAH MAKANAN DI UNIT INSTALASI GIZI RUMAH SAKIT X DI BANJARMASIN Siti Fatimah; Nurul Hekmah; Desya Medinasari Fathullah; Norhasanah Norhasanah
Journal of Nutrition College Vol 11, No 4 (2022): Oktober
Publisher : Department of Nutrition Science, Faculty of Medicine, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14710/jnc.v11i4.35300

Abstract

Latar Belakang : Cemaran adalah kejadian yang tidak dikehendaki ada dalam makanan yang mungkin berasal dari lingkungan atau sebagai akibat proses produksi makanan, dapat berupa cemaran biologis, kimia dan benda asing yang dapat mengganggu, merugikan dan membahayakan kesehatan manusia. Mikroba dapat mencemari beberapa aspek seperti makanan, alat makan, air dan kesehatan penjamah makanan.Tujuan : Mengetahuai cemaran mikrobiologi pada makanan, alat makan, air dan kesehatan penjamah makanan di unit instalasi gizi Rumah Sakit X di BanjarmasinMetode : Penelitian menggunakan metode kualitatif dengan jenis penelitian deskriptif. Variabel pada penelitian ini terdiri dari beberapa yaitu cemaran mikrobiologi pada makanan, cemaran mikrobiologi pada alat makan, cemaran mirobiologi pada air dan cemaran mikrobiologi pada kesehatan penjamah makanan. Cara pengukuran pada penelitian ini menggunakan metode Total Plate Count (TPC) untuk sampel makanan dan sampel swab dubur, Colony Forming Unit (CFU) untuk sampel alat makan, metode Most Probable Number (MPN) untuk sampel air, metode. Sampel penelitian ini terdiri dari beberapa jenis sampel yang telah dilakukan pemeriksaan laboratorium seperti 24 sampel makanan, 4 sampel alat makan, 6 sampel air dan 18 sampel rectal swab.Hasil : Hasil pemeriksaan laboratorium menunjukkan seluruh sampel makanan dan kesehatan penjamah makanan menunjukkan hasil memenuhi syarat, sedangkan untuk hasil pemeriksaan cemaran pada air kran terdapat 1 sampel air kran yang tidak memenuhi syarat serta pada alat makan terdapat 2 sampel alat makan yang tidak memenuhi syarat.Simpulan : Tidak ada bukti kontaminasi mikrobiologis dalam sampel makanan atau kesehatan penjamah makanan. Sementara itu, beberapa sampel menunjukkan bakteri dalam air keran dan peralatan makan. Dua sampel sampel alat makan mengandung bakteri patogen, dan satu sampel air kran mengandung bakteri ColiKata Kunci : Alat makan; Air; Cemaran mikrobiologi; Penjamah makanan. 
KONSUMSI TABLET TAMBAH DARAH KAITANNYA DENGAN BERAT LAHIR BAYI DI INDONESIA Betta Aprisia; Demsa Simbolon
Journal of Nutrition College Vol 11, No 4 (2022): Oktober
Publisher : Department of Nutrition Science, Faculty of Medicine, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14710/jnc.v11i4.33750

Abstract

Latar Belakang: Konsumsi tablet tambah darah (TTD) pada ibu hamil yang tidak sesuai dengan rekomendasi minimal 90 tablet selama kehamilan dapat meningkatkan risiko defisiensi zat besi, anemia, dan berat badan lahir rendah (BBLR) yang akan berdampak pada berbagai masalah gizi dan kesehatan dalam siklus kehidupan berikutnya.Tujuan: Penelitian bertujuan mengetahui hubungan konsumsi TTD dengan berat lahir bayidi Indonesia.Metode: Penelitian menggunakan data sekunder Survei Demografi Kesehatan Indonesia (SDKI) tahun 2017 dengan desain cross sectional. Variabel independen adalah konsumsi TTD. Variabel dependen adalah berat lahir bayi. Variabel perancu adalah faktor anak, ibu dan keluarga. Populasi studi penelitian ini sebanyak 12.350 ibu hamil di Indonesia.Sampel penelitian sebanyak 11.735 jiwa yang memenuhi kriteria inklusi. Analisis data menggunakan uji regresi logistik multivariat.Hasil: Hasil penelitian menemukan 6,99% bayi BBLR. Sebesar 49,97% Ibu hamil dengan konsumsi TTD tidak sesuai rekomendasi. Konsumsi TTD berhubungan dengan berat lahir bayi (p=0,003). Konsumsi TTD tidak sesuai rekomendasi berisiko 1,252 (OR95%CI:1,081-1,456) dibandingkan konsumsi TTD sesuai rekomendasi setelah dikontrol dengan faktor pendidikan ibu, status sosial ekonomi keluarga.Simpulan: Konsumsi TTD pada ibu hamil berhubungan dengan berat lahir bayi. Perlu edukasi pentingnya konsumsi TTD minimal 90 butir selama kehamilan dalam upaya pencegahan risiko terjadinya berat lahir rendah (BBLR) pada bayi yang baru lahir, terutama pada keluarga miskin dan pendidikan ibu yang rendah.Kata Kunci: Berat lahir bayi; Konsumsi tablet Fe; Sosial ekonomi; Pendidikan ibu.
KADAR ANTIOKSIDAN DAN UJI KESUKAAN TERHADAP MINUMAN KOMBINASI DAUN KELOR DAN BUAH KURMA UNTUK MENINGKATKAN PERFORMA ATLET Dyan Violeta; Mardiana Mardiana
Journal of Nutrition College Vol 11, No 4 (2022): Oktober
Publisher : Department of Nutrition Science, Faculty of Medicine, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14710/jnc.v11i4.35340

Abstract

Latar belakang: Sumber potensial terbentuknya stress oksidatif adalah olahraga yang memiliki latihan dengan intensitas tinggi yang akan mengakibatkan adanya ketidakseimbangan prooksidan dan antioksidan dalam tubuh atlet yang berisiko pada penurunan performa atlet. Tujuan: penelitian bertujuan untuk mengembangkan formulasi minuman daun kombinasi daun kelor dan buah kurma terhadap kadar antioksidan dan penerimaan uji kesukaan oleh atlet sepak bolaMetode: penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif, dengan 3 kali perlakuan yaitu Formula 1 (75 g daun kelor dan 10g buah kurma), Formula 2 (100g daun kelor dan 10g buah kurma) serta Formula 3 (125g daun kelor dan 10g buah kurma) dan 2 kali pengulangan. penilaian kandungan antioksidan menggunakan metode DPPH, serta uji kesukaan dengan panelis tidak terlatih sebanyak 25 orang. pengolahan data menggunakan analisis data kruskall walls dan dilanjutkan dengan uji mann whitney jika diketahui hasil uji kruskall walls menunjukkan terdapat pengaruh nyata.Hasil: Hasil penelitian menunjukkan bahwa formula dengan kadar antioksidan tertinggi adalah formula 3 (125g daun kelor dan 10g buah kurma) ) menghasilkan kadar antioksidan yaitu 26 ppm termasuk kedalam kategori sangat kuat, hasil menunjukkan tidak ada perbedaan signifikan (p=0,952) antar variasi formula minuman kombinasi daun kelor dan buah kurma dan uji organoleptik yang paling dominan disukai pada masing perlakuan adalah Formula 3 (75 g daun kelor dan 10g buah kurma) dengan warna coklat terang, aroma tidak terlalu langu dan tidak menyengat, tekstur cair dan rasa yang tidak pahit.Simpulan: Kombinasi formula daun kelor dan buah kurma dengan kadar antioksidan tertinggi yaitu formula 3 dengan 125gram daun kelor dan 10gram buah kurma menghasilkan nilai 26ppm. Sedangkan uji kesukaan didominasi oleh Formula 1 (75gram daun kelor dan 10gram kurma) dengan warna coklat muda, tidak terlalu menyengat, tekstur cair dan tidak pahir rasanya.Kata Kunci: Antioksidan; Buah kurma; Daun kelor; Uji kesukaan 
RENDEMEN, SWELLING POWER, KADAR AIR, TOTAL PADATAN TERLARUT, DAN WARNA TEPUNG UBI JALAR MADU DENGAN VARIASI SUBSTITUSI FILLER MALTODEKSTRIN Fatmah Fatmah; Sri Mulyani; Bambang Dwiloka
Journal of Nutrition College Vol 11, No 4 (2022): Oktober
Publisher : Department of Nutrition Science, Faculty of Medicine, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14710/jnc.v11i4.33348

Abstract

Latar belakang: Tepung ubi jalar madu merupakan salah satu inovasi produk tepung non terigu yang belum banyak diminati karena masih terdapat kelemahan baik dalam proses pengolahan maupun hasil yang diperoleh. Maltodekstrin merupakan bahan tambahan pangan yang bisa disubstitusikan dalam proses pembuatan tepung untuk memperbaiki kualitas tepung.Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh substitusi maltodekstrin terhadap kualitas tepung ubi jalar madu yang meliputi rendemen, swelling power, kadar air, total padatan terlarut dan warna.Metode: Penelitian ini menggunakan desain penelitian Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 5 perlakuan variasi jumlah substitusi bubur ubi jalar madu dan maltodekstrin, P0=100g: 0 g (b/b), P1=90g: 10 g (b/b), P2=85g: 15 g (b/b), P3=80g: 20 g (b/b), P4=75g: 25 g (b/b), setiap perlakuan diulang sebanyak 4 kali. Hasil uji rendemen, swelling power, kadar air, total padatan terlarut dan warna dianalisis menggunakan ANOVA dan jika terdapat pengaruh dilanjutkan dengan uji Duncan.Hasil: Hasil penelitian menunjukkan bahwa formulasi tepung ubi jalar madu terbaik adalah tepung P1 (bubur ubi madu 90g: maltodekstrin 10 g). Tepung ubi jalar madu terbaik memiliki rendemen 8,22%, swelling power 6,74g/g, kadar air 4,38%, TPT 4,50 ºbrix, kecerahan 66,65, kemerahan 1,52, dan kekuningan 18,82.Simpulan: Formulasi tepung ubi jalar madu terbaik adalah tepung P1 (bubur ubi madu 90g: maltodekstrin 10 g) karena rendemen yang dihasilkan lebih tinggi, swelling power tidak terlalu rendah, kadar air rendah sehingga memenuhi SNI, TPT lebih tinggi, kecerahan lebih tinggi, serta kemerahan dan kekuningan yang lebih rendah.Kata Kunci: Kualitas; Maltodekstrin; Substitusi; Tepung ubi jalar madu.
SOSIO EKONOMI ORANG TUA, UANG SAKU, DAN MEDIA SOSIAL BERHUBUNGAN DENGAN PERILAKU KONSUMSI FAST FOOD PADA REMAJA PUTRI DI KOTA KUPANG Asweros Umbu Zogara; Meirina Sulastri Loaloka; Maria Goreti Pantaleon
Journal of Nutrition College Vol 11, No 4 (2022): Oktober
Publisher : Department of Nutrition Science, Faculty of Medicine, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14710/jnc.v11i4.35589

Abstract

Latar Belakang: Konsumsi makanan yang kurang sehat, contohnya fast food, akan mempengaruhi kesehatan remaja putri. Fast food mengandung kalori, lemak, protein, gula dan garam yang relatif tinggi dan rendah serat. Jika fast food dikonsumsi secara berlebihan dapat mengakibatkan masalah gizi lebih dan penyakit degeneratif di masa mendatangTujuan: Penelitian ini dilakukan untuk menganalisis hubungan antara sosio ekonomi orang tua, uang saku dan media sosial dengan konsumsi fast food pada remaja putri di Kota Kupang.Metode: Penelitian ini menggunakan desain cross sectional yang dilakukan pada bulan Januari sampai Mei 2022 di Kota Kupang. Sampel penelitian adalah remaja putri di Kota Kupang sebanyak 349 orang yang dipilih dengan teknik accidental sampling. Variabel bebas yaitu sosio ekonomi orang tua, uang saku dan penggunaan media sosial, sedangkan variabel terikat yaitu konsumsi fast food. Uji statistik yang digunakan yaitu uji chi square (p-value <0,05) dan dilanjutkan dengan uji multivariat menggunakan uji regresi logistik (p-value <0.05). Hasil: Sebanyak 58,2% remaja putri mengkonsumsi fast food >3x seminggu. Faktor-faktor yang berhubungan dengan konsumsi fast food pada remaja putri adalah pendidikan ayah (p value<0,001; OR=3,587), pendidikan ibu (p value<0,001; OR=3,069), uang saku (p value=0,035; OR=1,660) dan media sosial (p value=0,011; OR=1,857)Simpulan: Pendidikan orang tua, uang saku dan media sosial berhubungan dengan konsumsi fast food pada remaja putri. Orang tua memiliki peran penting dalam mengontrol konsumsi fast food dengan cara mengatur jumlah uang saku remaja dan dapat menyiapkan lebih banyak makanan sehat di rumah sehingga remaja tidak sering membeli fast food.Kata kunci: Fast food; Media sosial; Sosio ekonomi; Uang saku, 
TINGKAT PENGETAHUAN EFEK KONSUMSI KAFEIN DAN ASUPAN KAFEIN PADA MAHASISWA Sarah Stephanie Br Ginting; Yunisa Astiarani; Bryany Titi Santi; Vetinly Vetinly
Journal of Nutrition College Vol 11, No 4 (2022): Oktober
Publisher : Department of Nutrition Science, Faculty of Medicine, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14710/jnc.v11i4.32930

Abstract

Latar belakang: Sejak tahun 1990 hingga 2021, Indonesia mengalami peningkatan konsumsi kopi sekitar 302,57%. Peningkatan asupan kafein ini sering kali tidak diikuti dengan pengetahuan yang baik terkait efek konsumsi kafein, baik risiko dan manfaatnya. Konsumsi kafein dapat memberikan manfaat seperti meningkatkan mood, memperbaiki konsentrasi, meningkatkan performa aktivitas fisik, menangkal radikal bebas, dan menurunkan berat badan. Risiko dari konsumsi kopi dapat berpotensi mengalami nyeri kepala, dispepsia, diuresis, ansietas, dan kualitas tidur yang buruk.Tujuan: Mengetahui hubungan tingkat pengetahuan efek konsumsi kafein dengan asupan kafein pada mahasiswa tahap akademik Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya.  Metode: Penelitian analisis observasional dengan desain potong lintang yang meliputi 155 mahasiswa tahap akademik di FKIK Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya angkatan 2018-2020. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini diambil dengan metode proportional random sampling (sampel acak proporsional). Penelitian dilaksanakan pada bulan Oktober 2021. Data penelitian diperoleh melalui kuesioner yang sudah divalidasi dan dibagikan secara dalam jaringan (online). Analisis data dilakukan dengan uji Chi-square.  Hasil: Dari 155 responden yang berpartisipasi dalam penelitian ini, sebanyak 60,65% memiliki pengetahuan yang baik terkait risiko dan manfaat kafein. Prevalensi konsumsi kafein pada Mahasiswa tahap akademik cukup tinggi (82,58%) namun rata-rata tingkat konsumsinya masih dalam batas aman (55,60mg/ hari, SD = 47,89mg). Sumber kafein utama yang paling banyak dikonsumsi adalah kopi, dan minuman berenergi menempati posisi yang paling rendah. Hubungan yang signifikan antara tingkat pengetahuan dengan asupan kafein harian dengan dibuktikan oleh analisis bivariat Chi-square (p =0,005).  Simpulan: Terdapat hubungan antara tingkat pengetahuan dan manfaat konsumsi kafein dengan asupan kafein harian pada Mahasiswa tahap akademik Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya.Kata Kunci : Dewasa muda; Konsumsi kafein; Mahasiswa; Risiko dan manfaat; Tingkat pengetahuan.

Page 1 of 1 | Total Record : 10