ABSTRAKAnak sekolah dasar merupakan aset negara yang sangat penting bagi keberhasilan pembangunan bangsa yang harus disiapkan kesehatannya sejak dini, baik secara fisik maupun mental. Akan tetapi, banyak anak sekolah dasar yang mengalami masalah gizi, yaitu kurang gizi (stunting dan wasting) dan gizi lebih (overweight dan obesitas). Data Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) tahun 2013 menunjukkan adanya masalah gizi pada anak sekolah yang harus menjadi perhatian semua pihak. Secara nasional prevalensi pendek pada anak umur 5-12 tahun adalah 30,7%, kurus 11,2%, dan gemuk 18,8%. Banyak faktor yang berkaitan dengan terjadinya masalah gizi, antara lain pengetahuan gizi dan perilaku jajan anak. Penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan pengetahuan gizi, perilaku jajan, dan status gizi siswa SD GMIT Kuanino Kupang. Jenis penelitian ini adalah cross-sectional. Adapun responden penelitian adalah siswa kelas V dan VI dengan sampel sebanyak 148 siswa. Hasil yang diperoleh yaitu lebih banyak responden berjenis kelamin laki-laki yang berpengetahuan gizi kurang dibandingkan perempuan, tetapi responden berjenis kelamin laki-laki berperilaku jajan lebih baik dibandingkan perempuan. Sebagian besar responden berstatus gizi normal (57.40%) sedangkan responden yang kurus sebesar 34.50% dan obesitas 2.70%. Kesimpulan dari penelitian ini yaitu sebagian besar responden telah memiliki perilaku jajan yang baik, tetapi tidak diimbangi dengan pengetahuan gizi responden yang masih rendah. Perlu ada upaya berkelanjutan untuk peningkatan pengetahuan gizi siswa. Kata kunci: status gizi, pengetahuan gizi, perilaku jajan, anak sekolah dasar ABSTRACTElementary school children are nation’s assets that will play vital roles in the development of our country whose health must be prepared early, both physically and mentally. However, many elementary school children have nutrition-related health problems, such as malnutrition (stunting and wasting), overweight and obesity. Based on 2013 Riskesdas, there were nutritional problems that should become the concern of all parties involved. The prevalence of stunting in children aged 5-12 years is 30.7%, 11.2 for wasting and 18.8% for overweight cases. Many factors can be associated with nutritional problems, such as nutrition knowledge and snacking behavior. The aim of this study is to describe knowledge about nutrition, snacking behavior, and nutritional status of elementary school students at SD GMIT Kuanino, Kupang. The study was cross-sectional and involving the total samples of 148 students. The results showed that male respondents had less knowledge about nutrition than female respondents, yet males respondents had better snacking behavior that female respondents. Most respondents had a normal nutritional status (57.40%), stunting 34.50%, and obsessed 2.70%. It is concluded that even though most respondents have good snack behavior, their nutritional knowledge is still low. There needs to an on going effort to increase students’ knowledge on nutrition. Keywords: nutritional status, nutritional knowledge, snacking behavior, elementary school children