cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota semarang,
Jawa tengah
INDONESIA
Journal of Nutrition College
Published by Universitas Diponegoro
ISSN : 23376236     EISSN : 2622884X     DOI : -
Core Subject : Health, Social,
Journal of Nutrition College (P-ISSN : 2337-6236; E-ISSN : 2622-884X) diterbitkan oleh Departemen Ilmu Gizi, Fakultas Kedokteran, Universitas Diponegoro sebagai media publikasi artikel-artikel ilmiah dalam biang Ilmu Gizi dengan skala terbit 4 kali dalam setahun, yaitu pada Januari, April, Juli, dan Oktober.
Arjuna Subject : -
Articles 26 Documents
Search results for , issue "Vol 2, No 1 (2013): Januari 2013" : 26 Documents clear
PENGARUH SUBSTITUSI TEPUNG TERIGU DENGAN TEPUNG RUMPUT LAUT SARGASSUM SP TERHADAP KANDUNGAN ZAT GIZI DAN KESUKAAN MP-ASI BISKUIT KAYA ZAT BESI Sakinah, Nina; Ayustaningwarno, Fitriyono
Journal of Nutrition College Vol 2, No 1 (2013): Januari 2013
Publisher : Departemen Ilmu Gizi, Fakultas Kedokteran, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (270.251 KB) | DOI: 10.14710/jnc.v2i1.2093

Abstract

Latar Belakang : Anemia defisiensi zat besi berpengaruh pada 43% anak usia 12-24 bulan di dunia. Salah satu faktor penyebab adalah kurangnya asupan tinggi zat besi. Pengkayaan kandungan zat besi dapat dilakukan dengan memanfaatkan bahan pangan lokal seperti rumput laut Sargassum sp yang memiliki kandungan zat besi dengan bioavailabilitas tinggi pada (Makanan Pendamping Air Susu Ibu) MP-ASI biskuit sebagai produk yang sesuai dengan anak usia 12-24 bulan. Tujuan : Menganalisis pengaruh variasi substitusi tepung rumput laut terhadap kandungan gizi meliputi zat besi, protein, karbohidrat, lemak, serat kasar, air dan abu serta kesukaan yang meliputi warna, aroma, rasa dan tekstur MP-ASI biskuit. Metode : Merupakan penelitian eksperimental rancangan acak lengkap satu faktor dengan 5 taraf perlakuan. Variasi perlakuan tepung terigu dengan tepung rumput laut Sargassum sp adalah 100:0, 90:10,85:15, 80:20, 75:25. Analisis statistik kandungan gizi menggunakan uji One Way ANOVA CI 95% dilanjutkan Posthoc test Tukey dan LSD. Analisis statistik kesukaan menggunakan uji Friedman dilanjutkan uji Wilcoxon sign rank test CI 95%. Hasil : Variasi substitusi tepung rumput laut Sargassum sp pada MP-ASI biskuit berpengaruh terhadap peningkatan kadar zat besi. Kadar zat besi tertinggi terdapat pada MP-ASI biskuit dengan substitusi tepung rumput laut 25%. Substitusi tepung rumput laut Sargassum sp berpengaruh pada kadar zat besi serat kasar, dan abu,serta kesukaan meliputi warna, aroma, rasa, dan tekstur namun tidak berpengaruh terhadap kadar protein, lemak, karbohidrat dan air. Kesimpulan : Substitusi tepung rumput laut Sargassum sp berpengaruh terhadap kadar zat besi, serat kasar, abu serta kesukaan meliputi warna, aroma, rasa, dan tekstur MP-ASI biskuit, namun tidak berpengaruh terhadap kadar protein, lemak, karbohidrat dan air.
HUBUNGAN ANTARA KEBIASAAN SARAPAN DAN KEBIASAAN JAJAN DENGAN STATUS GIZI ANAK SEKOLAH DASAR DI KECAMATAN PEDURUNGAN KOTA SEMARANG Mariza, Yuni Yanti; Kusumastuti, Aryu Candra
Journal of Nutrition College Vol 2, No 1 (2013): Januari 2013
Publisher : Departemen Ilmu Gizi, Fakultas Kedokteran, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (350.825 KB) | DOI: 10.14710/jnc.v2i1.2108

Abstract

Latar Belakang: Meningkatnya prevalensi obesitas pada anak perlu menjadi perhatian publik. Obesitas pada anak-anak dan remaja dapat berlangsung hingga dewasa dan dapat menjadi faktor risiko dari berbagai penyakit degeneratif. Meninggalkan sarapan dan mengkonsumsi makanan jajanan tinggi kalori dapat menyebabkan obesitas. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan kebiasaan sarapan dan kebiasaan jajan dengan status gizi dan besar risiko terhadap kejadian obesitas dan kegemukan pada anak sekolah dasar. Metode : Penelitian dilakukan di 2 SD di kecamatan Pedurungan kota Semarang. Desain penelitian kasus kontrol dengan jumlah subyek sebesar 64 yang terdiri dari 32 kasus dan 32 kontrol. Pemilihan sampel penelitian menggunakan simple random sampling pada anak kelas 3 sampai dengan kelas 6. Data kebiasaan sarapan dan kebiasaan jajan diperoleh dari wawancara secara langsung menggunakan metode Food Recall selama seminggu. Hasil : Prevalensi overweight dan obesitas sebesar 11,7% dan 8%. Pada penelitian ini ditemukan 13 subjek (40,62%) pada kelompok kasus dan 15 subjek (46,87%) pada kelompok kontrol yang tidak biasa sarapan dan tidak terdapat hubungan antara kebiasaan sarapan dengan status gizi (p=0.614; OR=0,636; CI= 0.479-3.470). Hasil penelitian juga menunjukkan 29 subjek (90,65%)  kelompok kasus dan 17 subjek (53,15%) kelompok kontrol biasa jajan dan terdapat hubungan antara kebiasaan jajan terhadap kejadian obesitas dan kegemukan (p=0.001; OR= 7.012; CI=2.153-33.788). Terdapat 28 subjek (43,76%) yang tidak biasa sarapan tetapi biasa jajan, dan tidak terdapat subjek yang tidak biasa sarapan tetapi tidak biasa jajan. Terdapat hubungan yang bermakna antara kebiasaan sarapan dengan kebiasaan jajan (p=0,000; OR=1.500; CI=0.361-0.693) Simpulan : Kebiasaan sarapan berhubungan dengan kebiasaan jajan. Tidak biasa sarapan dapat meningkatkan risiko biasa jajan sebesar 1,5 kali. Kebiasaan jajan berhubungan dengan status gizi. Biasa jajan meningkatkan risiko terjadinya status gizi lebih sebesar 7 kali.
PENGARUH PEMBERIAN MICRONUTRIENT SPRINKLE TERHADAP PERKEMBANGAN MOTORIK ANAK STUNTING USIA 12-36 BULAN Purwandini, Kurnia; Kartasurya, Martha Irene
Journal of Nutrition College Vol 2, No 1 (2013): Januari 2013
Publisher : Departemen Ilmu Gizi, Fakultas Kedokteran, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (266.068 KB) | DOI: 10.14710/jnc.v2i1.2098

Abstract

Latar belakang : Stunting disebabkan karena kurangnya asupan makronutien dan mikronutrien dalam jangka panjang. Stunting dapat meningkatkan risiko kesakitan, kematian, hambatan pertumbuhan mental dan motorik. Micronutrient Sprinkle adalah bubuk tabur dari 16 vitamin dan mineral, yang digunakan untuk mengatasi masalah gizi kurang. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh pemberian micronutrient sprinkle terhadap perkembangan motorik anak stunting 12-36 bulan Metode: Merupakan penelitian eksperimenal dengan kontrol group yang dilakukan selama 2 bulan pada balita stunting berusia 1-3 tahun di Kelurahan Rowosari, Tembalang, Semarang. Subjek dibagi secara acak menjadi kelompok perlakuan dan kontrol. Intervensi berupa pemberian micronutrient sprinkle 2 hari sekali. Kelompok intervensi dan kontrol diberikan penyuluhan 2 minggu sekali. Perkembangan motorik kasar dan halus diukur dengan Denver Development Screening Test II pada sebelum, 1 bulan dan 2 bulan sesudah intervensi. Hasil :Tidak ada perbedaan umur, jenis kelamin dan persen keterlambatan sebelum perlakuan. Persen keterlambatan motorik kasar  sebelum perlakuan adalah 40% pada kelompok perlakuan dan 42% pada kelompok kontrol, sedangkan persen keterlambatan motorik halus adalah 35% pada kelompok perlakuan dan 38,1% pada kelompok kontrol. Pada satu bulan intervensi, belum terjadi penurunan persen keterlambatan motorik kasar tetapi ada penurunan persen keterlambatan motorik halus pada kelompok perlakuan menjadi 15% sedangkan pada kelompok kontrol 33,3%. Setelah dua bulan intervensi terjadi penurunan persentase keterlambatan motorik kasar pada kelompok perlakuan menjadi 10%, pada kelompok kontrol 23,8%, sedangkan persen keterlambatan motorik halus pada kelompok perlakuan menurun secara signifikan menjadi 5% (p=0,031) dan pada kelompok kontrol masih 28,6%. Simpulan : Pemberian micronutrient sprinkle selama 2 bulan, mampu menurunkan presentase keterlambatan perkembangan motorik halus secara signifikan.
NUGGET TEMPE DENGAN SUBSTITUSI IKAN MUJAIR SEBAGAI ALTERNATIF MAKANAN SUMBER PROTEIN, SERAT, DAN RENDAH LEMAK Permatasari, Putri Karunia; Rahayuni, Arintina
Journal of Nutrition College Vol 2, No 1 (2013): Januari 2013
Publisher : Departemen Ilmu Gizi, Fakultas Kedokteran, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (226.79 KB) | DOI: 10.14710/jnc.v2i1.2089

Abstract

Latar Belakang: Salah satu masalah gizi yang terjadi di Indonesia adalah kejadian gizi lebih atau obesitas. Obesitas sering dipengaruhi oleh ketidakseimbangan asupan makanan dan kurangnya aktifitas fisik pada anak maupun dewasa. Ketidakseimbangan asupan makanan ditandai dengan tingginya asupan lemak dan kurangnya asupan sumber protein dan serat. Salah satu bahan pangan sumber protein, serat, dan rendah lemak adalah tempe. Dengan demikian perlu dilakukan penelitian tentang nugget tempe dengan substitusi ikan mujair. Tujuan: Menganalisis variasi substitusi ikan mujair pada nugget tempe terhadap kadar protein, kadar serat, kadar lemak, tingkat penerimaan, dan menghitung komposisi asam amino esensial nugget tempe dengan substitusi ikan mujair. Metode: Merupakan penelitian eksperimental rancangan acak lengkap satu faktor yaitu nugget tempe dengan substitusi ikan mujair (0%, 10%, 20%, 30%, 40%, dan 50%). Analisis yang dilakukan adalah analisis kadar protein, kadar serat, dan kadar lemak. Pengujian tingkat penerimaan dilakukan dengan uji hedonik pada 20 orang panelis agak terlatih. Analisis statistik kadar protein, kadar serat, dan kadar lemak menggunakan uji One Way ANOVA Cl 95% untuk data berdistribusi normal dan  uji Kruskal-wallis untuk data berdistribusi tidak normal. Analisis untuk tingkat penerimaan menggunakan uji Friedman CI 95% dilanjutkan dengan uji Wilcoxon. Hasil: Variasi substitusi ikan mujair tidak mempengaruhi kadar protein, kadar serat, dan kadar lemak pada nugget tempe. Hasil uji tingkat penerimaan aroma, tekstur, dan rasa dipengaruhi oleh variasi substitusi ikan mujair, namun tidak mempengaruhi warna dari nugget tempe. Perlakuan terbaik diperoleh pada nugget tempe dengan substitusi ikan mujair 20% dengan kadar protein 14,76g; kadar serat 216mg; kadar lemak 16,74g; asam amino esensial metionin 249mg dan sistin 159mg. Simpulan: Nugget tempe dengan substitusi ikan mujair 20% sebagai hasil terbaik dan disukai panelis, menyumbang 14,8% bagi anak usia 6-12 tahun dan 12,3% bagi dewasa usia >15 tahun berdasarkan AKG protein, serta 0,57% untuk anak-anak; 0,43% untuk wanita dewasa; dan 0,28% untuk pria dewasa berdasarkan kebutuhan serat per hari.
PENGARUH PEMBERIAN JUS BIJI PEPAYA (CARICA PAPAYA LINN.) TERHADAP KADAR ASAM URAT TIKUS SPRAGUE DAWLEY DISLIPIDEMIA Arsyiyanti, Cut; Syauqy, Ahmad; Tjahjono, Kusmiyati
Journal of Nutrition College Vol 2, No 1 (2013): Januari 2013
Publisher : Departemen Ilmu Gizi, Fakultas Kedokteran, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (221.265 KB) | DOI: 10.14710/jnc.v2i1.2116

Abstract

Latar Belakang : Asam urat merupakan produk akhir metabolisme purin yang jika jumlahnya berlebih dapat memicu berbagai macam penyakit diantaranya gout. Biji pepaya mengandung zat fitokimia seperti flavonoid, saponin, dan tanin yang dapat menormalkan kadar profil lipid dan menurunkan kadar asam urat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh jus biji pepaya terhadap kadar asam urat pada tikus dislipidemia. Metode: Jenis penelitian ini adalah true experimental dengan pre-post test randomized control group design terhadap 24 ekor tikus Sprague Dawley dislipidemia yang kemudian dibagi secara acak dalam 4 kelompok yaitu kelompok kontrol negatif yang hanya diberikan pakan standar, kontrol positif yang diberikan pakan standar dan tinggi lemak, serta dua kelompok perlakuan yang diberikan pakan standar, tinggi lemak dan jus biji pepaya dengan dosis 400 mg dan 800 mg selama 30 hari. Kadar Asam urat diperiksa dengan metode Spektrofotometri. Data di analisis dengan uji Paired t-test dan Anova serta uji LSD pada tingkat kepercayaan 95%. Hasil: Perubahan kadar asam urat kelompok kontrol negatif, k ontrol positif dan perlakuan 400 mg dan 800 mg secara berturut-turut adalah -11,21 (p=0,352), 18,91 (p=0,360), -30,43 (p=0,024), dan -16,67(p=0,127). Perubahan kadar asam urat antar kelompok dengan uji Anova menunjukkan signifikansi sebesar 0,017. dilanjutkan uji Post-Hoc antara kelompok kontrol negatif dengan kelompok perlakuan dosis 400 mg dan 800 mg menunjukkan signifikansi berturut-turut 0,003 dan 0,019. Simpulan: Pemberian jus biji pepaya selama 30 hari pada dosis 400 mg/ekor/hari efektif menurunkan kadar asam urat pada tikus dislipidemia.
PENGARUH PEMBERIAN YOGHURT KEDELAI HITAM (BLACK SOYGHURT) TERHADAP KADAR KOLESTEROL TOTAL DAN TRIGLISERIDA PADA LAKI-LAKI PENDERITA DISLIPIDEMIA USIA 40-55 TAHUN Sundari, Santy; Dieny, Fillah Fithra
Journal of Nutrition College Vol 2, No 1 (2013): Januari 2013
Publisher : Departemen Ilmu Gizi, Fakultas Kedokteran, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (367.718 KB) | DOI: 10.14710/jnc.v2i1.2104

Abstract

Latar Belakang: Dislipidemia merupakan kelainan metabolisme lipid yang ditandai dengan peningkatan maupun penurunan fraksi lipid dalam plasma, salah satunya adalah peningkatan  kadar kolesterol total dan trigliserida. Yoghurt kedelai hitam memiliki kandungan antioksidan yaitu anthosianin dan isoflavon untuk mencegah oksidasi lemak sehingga mampu menurunkan kadar kolesterol. Tujuan : Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian yoghurt kedelai hitam terhadap kadar kolesterol total dan trigliserida pada penderita dislipidemia. Metode: jenis penelitian ini adalah true experimental dengan rancangan control group pre test- post test design. Subjek penelitian diambil dengan cara concecutive sampling, besar subjek penelitian ini adalah 14 orang pada masing-masing kelompok yaitu kelompok perlakuan I diberikan black soyghurt 115 ml, kelompok perlakuan II diberikan 225 ml dan kelompok kontrol tanpa diberikan perlakuan selama 21 hari. Sebelum intervensi masing-masing kelompok diberikan konseling. Subjek penelitian sebelum dilakukan pemeriksaan darah berpuasa selama ± 10 jam. Kadar kolesterol total dan trigliserida diukur sebelum dan sesudah dilakukan intervensi. Asupan makan masing-masing kelompok dipantau selama 21 hari. Normalitas data diuji dengan Shapiro Wilks. Analisis kadar kolesterol total dan trigliserida pada masing-masing kelompok menggunakan uji paired- t-test dan wilcoxon. Perbedaan kadar kolesterol total dan trigliserida pada masing-masing kelompok menggunakan uji ANOVA dan uji kruskall-wallis. Hasil: Pada ketiga kelompok tidak terdapat penurunan yang signifikan. Yoghurt kedelai hitam  dosis 115 ml mampu menurunkan kadar kolesterol total sebesar 1.64% dan trigliserida 7.85%. Dosis 225 ml mampu menurunkan kadar kolesterol total 0.05%. Pada kelompok kontrol terjadi penurunan kadar kolesterol total 2.12% dan trigliserida 13.02%.. Beberapa variabel perancu terrnyata memiliki pengaruh terhadap kadar kolesterol total dan trigliserida pada kelompok kontrol dan perlakuan II antara lain IMT, asupan energi, protein, lemak, karbohidrat, kolesterol dan serat. Kesimpulan : Pada ketiga kelompok tidak terdapat penurunan yang signifikan. Pemberian yoghurt kedelai hitam selama 21 hari dengan dosis 115 ml mampu menurunkan kadar kolesterol total sebesar 1.64% dan trigliserida 7.85%. Dosis 225 ml mampu menurunkan kadar kolesterol total sebesar 0.05%.

Page 3 of 3 | Total Record : 26