cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota semarang,
Jawa tengah
INDONESIA
Journal of Nutrition College
Published by Universitas Diponegoro
ISSN : 23376236     EISSN : 2622884X     DOI : -
Core Subject : Health, Social,
Journal of Nutrition College (P-ISSN : 2337-6236; E-ISSN : 2622-884X) diterbitkan oleh Departemen Ilmu Gizi, Fakultas Kedokteran, Universitas Diponegoro sebagai media publikasi artikel-artikel ilmiah dalam biang Ilmu Gizi dengan skala terbit 4 kali dalam setahun, yaitu pada Januari, April, Juli, dan Oktober.
Arjuna Subject : -
Articles 15 Documents
Search results for , issue "Vol 4, No 2 (2015): April 2015" : 15 Documents clear
PERBEDAAN NILAI KELELAHAN ANAEROBIK ATLET SEPAKBOLA YANG DIBERIKAN BUAH SEMANGKA MERAH DAN TIDAK DIBERIKAN BUAH SEMANGKA MERAH (Citrullus lanatus) Hasanah, Uswatun; Fitranti, Deny Yudi
Journal of Nutrition College Vol 4, No 2 (2015): April 2015
Publisher : Departemen Ilmu Gizi, Fakultas Kedokteran, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (397.156 KB) | DOI: 10.14710/jnc.v4i2.10059

Abstract

Latar Belakang: Kelelahan pada aktivitas anaerobik terjadi karena aktivitas dengan intensitas tinggi yang  membutuhkan energi cepat dalam waktu yang singkat.  Jika kelelahan terjadi pada atlet terus menerus maka performa atlet dapat menurun. Buah semangka merupakan salah satu buah yang banyak mengandung zat sitrulin yang dapat membantu menunda kelelahan pada aktivitas anaerobik.  Tujuan :  Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan nilai kelelahan anaerobik atlet sepakbola yang diberikan buah semangka merah dan yang tidak diberikan buah semangka merah. Metode: Penelitian ini merupakan penelitian quasi experiment dengan rancangan post test only with control group design. Subjek penelitian adalah 20 orang atlet laki-laki usia 15-18 tahun yang memenuhi kriteria inklusi, dibagi menjadi 2 kelompok, kelompok kontrol dan kelompok perlakuan. Kelompok kontrol diberikan plasebo berupa sirup bebas gula dan kelompok perlakuan diberikan buah semangka dengan dosis 72 gram. Buah semangka diberikan 60 menit sebelum tes dilakukan. Pengukuran kelelahan anaerobik menggunakan tes Wingate dinyatakan dalam nilai Anaerobic Fatigue (AF).Hasil: Pada karakteristik subjek tidak ada perbedaan umur dan status gizi (p>0,05) namun terdapat perbedaan persen lemak tubuh  (p<0,05). Sebagian besar subjek memiliki status gizi normal dan persen lemak tubuh baik. Pada asupan sarapan pagi tidak ada perbedaan rerata asupan energi, lemak, karbohidrat, dan protein sarapan (p>0,05). Berdasarkan uji Independent-t, terdapat perbedaan nilai kelelahan anaerobik pada kelompok perlakuan yaitu sebesar 80,04% sedangkan pada kelompok kontrol sebesar 82,71%. Kesimpulan: Terdapat perbedaan nilai kelelahan anaerobik atlet sepakbola yang diberikan buah semangka merah dan yang tidak diberikan buah semangka merah. 
HUBUNGAN INDEKS MASSA TUBUH DAN ASUPAN ASAM LEMAK JENUH DENGAN RASIO LDL/HDL SERUM LANSIA Nurrul Affanti, Karunia Agustin; Candra K, Aryu
Journal of Nutrition College Vol 4, No 2 (2015): April 2015
Publisher : Departemen Ilmu Gizi, Fakultas Kedokteran, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (243.14 KB) | DOI: 10.14710/jnc.v4i2.10064

Abstract

Latar belakang: Peningkatan prevalensi overweight pada lansia yang diikuti dengan peningkatan kejadian penyakit jantung koroner, salah satunya dipengaruhi oleh pemilihan makanan tinggi lemak. Rasio LDL/HDL  merupakan indikator yang lebih akurat dalam prediksi Penyakit Jantung Koroner. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan indeks massa tubuh dan asupan asam lemak jenuh dengan rasioLDL/HDL serum lansia.Metode : Desain penelitian ini adalah belah lintang yang dilakukan pada lansia PWRI Semarang Selatan. Subyek dipilih berdasarkan kriteria inklusi dengan jumlah sampel minimal 38 orang. Data indeks massa tubuh dan  asupan asam lemak jenuh diperoleh melalui Food Frequency Questionnaire(FFQ). Analisis data dilakukan dengan menggunakan uji Pearson dan Spearman untuk mengetahui hubungan Indek massa tubuh dan asupan lemak jenuh dengan rasio LDL/HDL sementara untuk lanjutan multivariat dilakukan dengan analisis regresi linierHasil : Dari 40 lansia 20 (50%) overweight, 17 (42,5%) normal dan 3 (7,5%) underweight.Asupan lemak jenuh lansia PWRI 87,5% diantaranya tinggi, sedangkan 12,5 % lansia memiliki asupan lemak jenuh yang rendah. Ditemukan hubungan yang signifikan antara Indeks massa tubuh denganrasio LDL/HDL.Simpulan :Pada penelitian didapatkan adanya hubungan antara indeks massa tubuh dengan rasio LDL/HDL pada lansia yang  merupakan salah satu faktor terjadinya penyakit jantung koroner.
HUBUNGAN STATUS SENG (Zn) DENGAN INTELLIGENCE QUOTIENT (IQ) PADA ANAK USIA 9-11 TAHUN DI SDN 1 GONDANG WONOGIRI Kurniawaty, Emma; Panunggal, Binar
Journal of Nutrition College Vol 4, No 2 (2015): April 2015
Publisher : Departemen Ilmu Gizi, Fakultas Kedokteran, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (610.111 KB) | DOI: 10.14710/jnc.v4i2.10055

Abstract

Latar Belakang: Intelegensi merupakan salah satu perkembangan kognitif. Pengukuran inteligensi dapat dilakukan melalui tes Intelligence Quotient (IQ). Penurunan skor Intelligence Quotien (IQ) dapat terjadi karena kekurangan zat gizi jangka panjang. Seng merupakan salah satu mikronutrient yang penting untuk pertumbuhan dan perkembangan otak. Defisiensi seng (Zn) dapat menghambat pertumbuhan dan perkembangan, malformasi organ, dan gangguan kognitif pada anak. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan status seng (Zn) dengan Intelligence Quotient (IQ) pada anak usia 9-11 tahun di SDN 1 Gondang Wonogiri.Metode:  Total subjek 67 anak usia 9-11 tahun dari SDN 1 Gondang Wonogiri berpartisipasi dalam penelitian ini. Penelitian ini merupakan penelitian cross-sectional dengan menggunakan metode purposive sampling dalam pengambilan sampel. Status seng diperoleh melalui pengukuran kadar seng rambut dengan metode Atomic Absorption Spectrophotometry (AAS). Skor IQ diperoleh melalui tes intelegensi dengan metode Culture Fair Intelligence Test (CFIT). Hasil:  Pada penelitian ini diperoleh rerata skor IQ (90,67±1,5), dengan kategori Mentally Deffective 2 orang (3%), Borderline 11 orang (16,4%), Low Average 18 orang (26,9%), Average 32 orang (47,8%), dan High Average 4 orang (6%). Rerata usia subjek adalah 9,66±0,07 tahun. Semua subjek memiliki status seng (Zn) batas normal (260,67 ± 7,28 ppm) dan tidak terdapat hubungan yang signifikan status seng (Zn) dengan Intelligence Quotient (IQ) secara statistik (r =   -0,118 ; p = 0,340).Simpulan: Status seng (Zn) tidak berhubungan dengan Intelligence Quotient (IQ) secara statistik.
PENGARUH PEMBERIAN EKSTRAK KACANG HIJAU TERHADAP KADAR KOLESTROL TOTAL PADA WANITA HIPERKOLESTEROLEMIA Sulistyaningsih, Ika Wati; Mulyati, Tatik
Journal of Nutrition College Vol 4, No 2 (2015): April 2015
Publisher : Departemen Ilmu Gizi, Fakultas Kedokteran, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (539.817 KB) | DOI: 10.14710/jnc.v4i2.10060

Abstract

Latar Belakang: Peningkatan kadar kolesterol total diduga berhubungan dengan terjadinya aterosklerosis yang menjadi salah satu faktor risiko penyakit jantung dan kardiovaskuler. Isoflavon merupakan jenis flavonoid dan serat larut air yang terdapat di kacang hijau dapat mengatur lipogenesis di hati dengan cara meningkatkan katabolisme sel lemak dalam pembentukan energi dan seratnya mengikat lemak di dalam usus serta mengakibatkan turunnya kadar kolesterol total.Tujuan: Mengetahui pengaruh ekstrak kacang hijau sebanyak 75 g terhadap kadar kolesterol total pada wanita hiperkolesterolemia.Metode: Jenis penelitian adalah true experimental dengan rancangan pre-post control group design. Subyek penelitian adalah 30 wanita dengan kadar kolesterol total ≥200 mg/dl, dibagi menjadi 2 kelompok, yaitu kelompok kontrol mendapat plasebo dan kelompok perlakuan diberi ekstrak kacang hijau sebanyak 75 g/hari. Intervensi dilakukan sel ama 14 hari. Metode CHOD-PAP digunakan untuk menganalisis kadar kolesterol total. Uji normalitas menggunakan Shapiro Wilk. Analisis statistik menggunakan uji paired sample t-test, Wilcoxon, independent t-test dan Mann-Whitney.Hasil: Rerata kadar kolesterol sebelum dan sesudah intervensi pada kelompok perlakuan adalah 238,13 mg/dl dan 217 mg/dl. Terdapat perbedaan kadar kolesterol sebelum dan sesudah intervensi pada kelompok perlakuan (p=0,031). Rerata kadar kolesterol total sebelum dan sesudah intervensi pada kelompok kontrol adalah 243,07 mg/dl dan 241,47 mg/dl. Tidak terdapat perbedaan kadar kolesterol total sebelum dan sesudah pada kelompok kontrol (p=0,704). Kesimpulan: Pemberian ekstrak kacang hijau sebanyak 75 g/hari berpengaruh terhadap penurunan kadar kolesterol total secara bermakna pada wanita hiperkolesterolemia.
INTERVENSI HIDDEN VEGETABLE TERHADAP PENERIMAAN SAYURAN PADA ANAK PRASEKOLAH DI TK PGRI 21 KARANGASEM KOTA SEMARANG Widiyastuti, Liska; Pramono, Adriyan
Journal of Nutrition College Vol 4, No 2 (2015): April 2015
Publisher : Departemen Ilmu Gizi, Fakultas Kedokteran, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (345.218 KB) | DOI: 10.14710/jnc.v4i2.10065

Abstract

Latar belakang: Penerimaan sayuran yang rendah terjadi pada anak usia prasekolah. Rasa pahit pada sayuran diduga berakibat pada rendahnya penerimaan sayuran. Hidden vegetable adalah metode penambahan puree (bubur) sayuran ke dalam makanan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui adanya perbedaan penerimaan sayuran pada anak prasekolah.Metode: Jenis penelitian adalah praexperimental design dengan rancangan static group comparison. Subjek sebanyak 20 anak dibagi menjadi 2 kelompok yaitu kelompok kontrol dan perlakuan dengan masing – masing kelompok terdiri dari 10 anak. Subjek diambil dengan menggunakan metode purposive sampling. Hidangan untuk kelompok kontrol berupa bakso ayam dan sawi hijau rebus, nugget ayam dan wortel rebus, serta perkedel kentang dan brokoli rebus. Hidangan untuk kelompok perlakuan berupa bakso sawi hijau, nugget ayam wortel, dan perkedel brokoli. Penelitian dilakukan selama 3 hari berturut – turut. Analisis data menggunakan uji Chi-Square dan Fisher’s Exact Test.Hasil: Jumlah subjek pada kelompok kontrol yang menyukai sawi hijau sebanyak 1 orang (10%), wortel 4 orang (40%), dan brokoli 3 orang (30%); sedangkan pada kelompok perlakuan jumlah subjek yang menyukai sawi hijau sebanyak 9 orang (90%), wortel 10 orang (100%), dan brokoli 9 orang (90%). Ada perbedaan penerimaan sawi hijau (p = 0,000), wortel (0,011), dan brokoli (0,020) pada kelompok kontrol dan perlakuan.Simpulan: Terdapat perbedaan penerimaan sawi hijau, wortel, dan brokoli antara kelompok kontrol dan perlakuan.
PENGARUH PEMBERIAN JUS BUAH NAGA MERAH (HYLOCEREUS POLYRHIZUS) TERHADAP KADAR GLUKOSA DARAH PUASA PRIA PREDIABETES Widyastuti, Amalia Nita; Noer, Etika Ratna
Journal of Nutrition College Vol 4, No 2 (2015): April 2015
Publisher : Departemen Ilmu Gizi, Fakultas Kedokteran, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (374.333 KB) | DOI: 10.14710/jnc.v4i2.10056

Abstract

Latar Belakang: Prediabetes merupakan tahap awal sebelum terjadinya Diabetes Mellitus (DM). Setiap tahunya 4-9% orang dengan prediabetes akan menjadi DM. Buah naga merah (Hylocereus polyrhizus) merupakan pangan fungsional mengandung tinggi antioksidan dan serat yang dapat mengendalikan kadar glukosa darah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian jus buah naga merah dengan dosis 2.86 g/kg BB/hari terhadap kadar glukosa darah puasa (GDP) pria prediabetes.Metode: Jenis penelitian adalah kuasi eksperimental dengan rancangan pre-post control group design. Subyek adalah pria prediabetes dengan kadar GDP 100-125 mg/dL, dibagi menjadi 2 kelompok, yaitu kelompok kontrol yang diberi plasebo dan kelompok perlakuan yang diberi jus buah naga merah dengan dosisi 2.86 g/kg BB/hari. Intervensi dilakukan selama 21 hari. Pengukuran kadar GDP dilakukan dengan metode spektrofotometri. Darah diambil sehari sebelum intervensi dan pada hari ke-22 setelah subyek berpuasa selama 10 jam. Uji normalitas menggunakan Shapiro-Wilk. Analisa statistik menggunakan Independent sample t-test, Mann-Whitney dan Paired t-test.Hasil: Kelompok perlakuan mengalami penurunan kadar GDP yang bermakna sebesar 36.14±22.82 mg/dL, sedangkan kelompok kontrol mengalami penurunan GDP tidak bermakna sebesar 3.79±17.64 mg/dL. Secara statistik terdapat perbedaan perubahan kadar GDP antara kelompok kontrol dan perlakuan yang bermakna (p<0.005).Kesimpulan: Pemberian jus buah naga merah berpengaruh terhadap penurunan kadar GDP pria prediabetes pada kelompok perlakuan. Terdapat perbedaaan kadar GDP antara kelompok kontrol dan perlakuan setelah intervensi.
HUBUNGAN KONSUMSI SOFTDRINK, LINGKAR PINGGANG DAN AKTIVITAS FISIK DENGAN KADAR GLUKOSA DARA H PUASA PADA WANITA DEWASA Anjangsari, Ken Nira; Isnawati, Muflihah
Journal of Nutrition College Vol 4, No 2 (2015): April 2015
Publisher : Departemen Ilmu Gizi, Fakultas Kedokteran, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (321.931 KB) | DOI: 10.14710/jnc.v4i2.10061

Abstract

WHO memprediksi bahwa Indonesia pada tahun 2030 akan mengalami peningkatan jumlah penderita diabetes sebesar 21,3 juta orang. Beberapa faktor yang dapat menyebabkan peningkatan kadar glukosa darah dalam tubuh adalah konsumsi asupan makanan berenergi tinggi seperti softdrink, lingkar pinggang yang besar dan kurangnya aktivitas fisik. Tujuan:untuk mengetahui hubungan antara konsumsi softdrink, lingkar pinggang dan aktivitas fisik dengan kadar glukosa darah puasa(GDP) pada wanita dewasa.Metode:studi crossectional yang melibatkan 38 wanita dewasa yang dipilih secara consecutive sampling. Data lingkar pinggang didapat melalui pengukuran dengan pita meteran. Data konsumsi softdrink dan aktivitas fisik didapatkan dari pengukuran dengan kuisioner. Data kadar GDP diukur dengan metode glukose oksidase. Analisa bivariat dengan uji rankspearman. Hasil: 86,8% subjek memiliki GDP normal, 68,4% subjek termasuk obesitas abdominal dan 52,6%subjek mengkonsumsi >1 botol softdrink/minggu. Aktivitas fisik subjek (50%) tergolong tingkat sedang. Tidak terdapat hubungan antara konsumsi softdrink(r=0,119,p=0,477), lingkar pinggang(r=0,117,p=0,485) dan aktivitas fisik(r=0,68,p=0,687) dengan kadar GDP pada wanita dewasa, tetapi terdapat hubungan antara konsumsi softdrink dengan lingkar pinggang(r=0,407,p=0,11).Simpulan:konsumsi softdrink, lingkar pinggang, dan aktivitas fisik tidak berhubungan dengan kadar GDP pada wanita dewasa.
PERBEDAAN AKTIVITAS FISIK INTENSITAS BERAT, ASUPAN ZAT GIZI MAKRO, PERSENTASE LEMAK TUBUH, DAN LINGKAR PERUT ANTARA PEKERJA BAGIAN PRODUKSI DAN ADMINISTRASI PT. PUPUK KUJANG CIKAMPEK Aziza, Zeza; Dieny, Fillah Fithra
Journal of Nutrition College Vol 4, No 2 (2015): April 2015
Publisher : Departemen Ilmu Gizi, Fakultas Kedokteran, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (445.358 KB) | DOI: 10.14710/jnc.v4i2.10051

Abstract

Latar Belakang : Pekerja bagian produksi mempunyai beban kerja berat dibandingkan pekerja bagian administrasi. Beban kerja akan mempengaruhi aktivitas fisik dan asupan zat gizi pekerja yang dapat menyebabkan risiko terjadinya masalah status gizi pekerja. Tujuan : Menganalisis perbedaan aktivitas fisik intensitas berat, asupan zat gizi makro, persentase lemak tubuh, dan lingkar perut antara pekerja bagian produksi dan pekerja bagian administrasi.Metode : Jenis penelitian adalah analitik observasional cross sectional. Subjek penelitian adalah pekerja laki-laki usia 20-40 tahun.  Subjek diambil dengan cara purposive sampling, besar subjek penelitian adalah 35 orang pekerja administrasi dan 35 orang pekerja produksi. Data yang dikumpulkan adalah identitas sampel, persentase lemak tubuh, lingkar perut, asupan zat gizi makro dengan FFQ, dan aktivitas fisik menggunakan kuesioner. Uji normalitas menggunakan Shapiro Wilk. Analisis statistik menggunakan independent t-test dan Mann-Whitney.Hasil : Rerata aktivitas fisik intensitas berat  (5.88±5.82) lebih besar pada kelompok produksi. Rerata asupan energi, protein, lemak, dan karbohidrat lebih tinggi pada kelompok produksi dibandingkan kelompok administrasi. Persentase lemak tubuh dan lingkar perut pada kedua kelompok sebagian besar dalam kategori normal dan lebih. Terdapat perbedaan bermakna aktivitas fisik intensitas berat (p=0.000), asupan energi (p=0.015) dan asupan lemak (p=0.030), namun tidak ada perbedaan bermakna persentase lemak tubuh (p=0.676), lingkar perut (p=0.417), asupan protein (p=0.057), dan karbohidrat (p=0.074) pada kedua kelompok pekerja.Simpulan : Terdapat perbedaan pada aktivitas fisik intensitas berat, asupan energi, dan asupan lemak antara pekerja administrasi dan pekerja produksi. Aktivitas fisik intensitas berat, asupan energi dan asupan lemak lebih tinggi pada pekerja produksi dibandingkan pekerja administrasi.
PENGARUH SARI UMBI BIT (BETA VULAGARIS) TERHADAP VO2MAX ATLET SEPAK BOLA Safitri, Iqlima; Dieny, Fillah Fithra
Journal of Nutrition College Vol 4, No 2 (2015): April 2015
Publisher : Departemen Ilmu Gizi, Fakultas Kedokteran, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (409.488 KB) | DOI: 10.14710/jnc.v4i2.10066

Abstract

Latar Belakang: Atlet sepak bola Indonesia sering mengalami penurunan performa. Penelitian terdahulu menyebutkan nitrat dapat mempengaruhi performa atlet. Adanya kandungan nitrat pada umbi bit akan berperan dalam sistem ketahanan aerobik tubuh dengan melibatkan nitrit oksida (NO) pada mekanisme penghasilan energi.Tujuan: menganalisis pengaruh sari umbi bit terhadap VO2max pada atlet sepak bola.Metode: Penelitian quasi experimental dengan pendekatan pretest–post test control group design pada 12 atlet Klub Sepak Bola Unnes usia 18-22 tahun bulan Februari 2014. Kelompok perlakuan diberikan sari umbi bit 300 ml, sedangkan kontrol 300 ml sirup. Intervensi diberikan selama 7 hari. Pengukuran VO2max diambil dua kali menggunakan MFT (multistage fitness test) pada hari sebelum intervensi (VO2max pre) dan hari terakhir intervensi (VO2max post). Uji independent-t-test dan Mann Whitney untuk menganalisis perbedaan VO2max post, peningkatan VO2max, dan variabel perancu antara kedua kelompok. Uji regresi linier ganda untuk menganalisis variabel perancu yang paling berpengaruh terhadap peningkatan VO2max. Uji ANCOVA untuk menganalisis pengaruh sari umbi bit setelah dikontrol dengan variabel perancu.Hasil: VO2max pre intervensi pada kedua kelompok tidak berbeda signifikan (p>0.05), berkisar 33.6-47.5 ml/kg/menit. Tidak terdapat perbedaan yang signifikan pada peningkatan VO2max antara kedua kelompok (p>0.05). Peningkatan VO2max lebih tinggi pada kelompok perlakuan (11.8±5.07 ml/kg/menit) dibandingkan kontrol (8.1±2.04 ml/kg/menit). Variabel perancu yang ikut berpengaruh terhadap peningkatan VO2max yaitu asupan zat besi. Setelah dikontrol dengan variabel perancu, tidak ada pengaruh yang signifikan baik pemberian sari umbi bit maupun asupan zat besi terhadap peningkatan VO2max (p>0.05).Kesimpulan: Pemberian sari umbi bit 300 ml selama 7 hari tidak berpengaruh signifikan pada peningkatan VO2max atlet sepak bola (p>0.05). Namun, peningkatan VO2max lebih tinggi pada kelompok perlakuan dibanding kontrol.
PENGARUH PEMBERIAN YOGHURT KACANG MERAH TERHADAP KADAR KOLESTEROL LDL PADA WANITA DISLIPIDEMIA Nur Cahyo, Teguh Ady; Kartasurya, Martha Irene
Journal of Nutrition College Vol 4, No 2 (2015): April 2015
Publisher : Departemen Ilmu Gizi, Fakultas Kedokteran, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (549.559 KB) | DOI: 10.14710/jnc.v4i2.10057

Abstract

Latar Belakang : Dislipidemia merupakan kelainan metabolisme lipid yang ditandai dengan peningkatan maupun penurunan profil lemak dalam darah dan berakibat terjadinya penyakit kardiovaskular (CVD). Kandungan utama kacang merah seperti isoflavon, proantosianidin dan serat berperan dalam menurunkan kolesterol LDL. Bakteri Asam Laktat (BAL) pada yoghurt kacang merah dapat mengaktifkan isoflavon menjadi aglikon sehingga menurunkan kolesterol LDL.Tujuan: Menganalisis pengaruh pemberian yoghurt kacang merah terhadap kadar kolesterol LDL pada wanita dislipidemia.Metode : Jenis penelitian adalah true experiment dengan rancangan pre-post test with control group. Subjek penelitian adalah 37 wanita dengan kadar kolesterol LDL ≥130 mg/dL yang dibagi menjadi dua kelompok, kelompok kontrol dan perlakuan (225 ml yoghurt kacang merah/hari). Intervensi dilakukan selama 15 hari. Kadar kolesterol LDL dihitung dengan kolesterol total - kadar kolesterol HDL-1/5 kadar trigliserida. Asupan makanan selama intervensi diukur menggunakan metode food recall 24 jam dan dianalisis menggunakan program nutrisurvey. Aktivitas fisik dianalisis menggunakan International Physical Activity Questionnaire (IPAQ). Uji normalitas menggunakan Shapiro Wilk. Analisis statistik menggunakan uji dependent t-test, Wilcoxon, independent t-test dan Mann Whitney.Hasil : Tidak terdapat perbedaan kolesterol LDL awal antara kedua kelompok. Ada penurunan kolesterol LDL pada kelompok perlakuan dari 174,67 mg/dL menjadi 158,7 mg/dL. Ada penurunan kolesterol LDL pada kelompok kontrol dari 162,96 mg/dL menjadi 155,49 mg/dL. Pada kelompok perlakuan lebih besar daripada kelompok Kontrol (p=0,001). Penurunan kadar kolesterol LDL pada kelompok perlakuan dan kontrol masing-masing sebesar 15,97 mg/dL (9,4%) dan 7,47 mg/dL (4,6%). Simpulan : Konsumsi yoghurt kacang merah dengan dosis 225ml/hari selama 15 hari menurunkan kadar kolesterol LDL pada wanita dislipidemia.

Page 1 of 2 | Total Record : 15