cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota semarang,
Jawa tengah
INDONESIA
Journal of Nutrition College
Published by Universitas Diponegoro
ISSN : 23376236     EISSN : 2622884X     DOI : -
Core Subject : Health, Social,
Journal of Nutrition College (P-ISSN : 2337-6236; E-ISSN : 2622-884X) diterbitkan oleh Departemen Ilmu Gizi, Fakultas Kedokteran, Universitas Diponegoro sebagai media publikasi artikel-artikel ilmiah dalam biang Ilmu Gizi dengan skala terbit 4 kali dalam setahun, yaitu pada Januari, April, Juli, dan Oktober.
Arjuna Subject : -
Articles 664 Documents
PROFIL KANDUNGAN MAKRONUTRIEN DAN GULA TAMBAHAN PADA PRODUK SUSU CAIR DAN KONTRIBUSINYA TERHADAP KECUKUPAN HARIAN BATITA Yunita Sekar Asri; Gemala Anjani; Diana Nur Afifah; Rachma Purwanti
Journal of Nutrition College Vol 12, No 3 (2023): Juli
Publisher : Department of Nutrition Science, Faculty of Medicine, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14710/jnc.v12i3.33746

Abstract

ABSTRAK Latar Belakang: Pelabelan gizi pada produk susu cair di pasaran tidak menggunakan acuan kebutuhan yang sesuai dengan anjuran kecukupan harian batita, sehingga informasi kecukupan kandungan pada produk menjadi kurang tepat.Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan kandungan makronutrien dan gula tambahan pada produk susu cair dan kontribusinya sesuai anjuran kecukupan harian batita.Metode: Merupakan penelitian deskriptif kuantitatif dengan pendekatan observasional secara cross sectional. Pengambilan sampel dilakukan secara purposive dan memenuhi kriteria inklusi. Total sebanyak 30 sampel meliputi varian plain(n=10) dan berperisa(n=20) didapatkan melalui pembelian produk dari tiga pasar retail di wilayah Tangerang Selatan. Data kandungan makronutrien dan gula tambahan didapatkan melalui label informasi nilai gizi pada kemasan produk. Kandungan makronutrien dan gula tambahan pada sampel dibandingkan dengan kecukupan harian untuk batita.Hasil: Tiap 100ml produk susu cair plain dibandingkan susu cair berperisa memiliki rerata kandungan lemak (4,90±1,84g vs 2,8±0,89g) dan protein (3,02±0,76 vs 2,11±0,48 g). Sedangkan kandungan energi total (59,58±4,44 vs 69,06±10,51 kkal), karbohidrat total (5,04±1,01 vs 10,42±1,77 g), gula tambahan (0,15±0,47 vs 6,11±2,18 g) lebih tinggi pada susu cair berperisa.Simpulan: Secara keseluruhan kontribusi kandungan makronutrien pada produk susu cair tergolong rendah terhadap kecukupan harian batita, namun pada susu cair plain memiliki kecukupan tinggi pada kandungan protein sedangkan susu cair berperisa pada kandungan gula tambahan.   
PROFIL ASAM AMINO MAKANAN PENDAMPING ASI (MP-ASI) PROTEIN HIDROLISAT IKAN KUNIRAN Nuryanto Nuryanto; Astrid Rossalia Putri; Ekowati Chasanah; Muhammad Sulchan; Diana Nur Afifah; Pujoyuwono Martosuyono; Nazulatul Asmak
Journal of Nutrition College Vol 12, No 3 (2023): Juli
Publisher : Department of Nutrition Science, Faculty of Medicine, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14710/jnc.v12i3.40395

Abstract

ABSTRAKLatar belakang: Ikan kuniran merupakan sumber protein yang tinggi yang dapat digunakan sebagai bahan makanan pendamping ASI (MP-ASI). Agar nilai cerna protein tinggi maka dapat dilakukan hidrolisat protein.Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kandungan asam amino pada MP-ASI protein hidrolisat ikan kuniran.Metode: Penelitian eksperimen dengan design rancangan acak lengkap (RAL) dua kali ulangan. Sampel penelitian ini adalah produk MP-ASI Protein hidrolisat ikan kuniran yang di bagi menjadi tiga formula MP-ASI yaitu formulasi 1 (F1), formulasi 2 (F2) dan Fromulasi 3 (F3) dengan komposisi bahan baku protein hidrolisat ikan (PHIK), susu skim beras merah dan kacang hijau yang berbeda setiap formulasi. Variabel bebas penelitian ini adalah formulasi F1, F2 dan F3, sedangkan variabel terikat penelitian ini adalah kandungan asam amino. Analisis asam amino menggunakan metode AOAC 2005, dengan HPLC. Analisis data yang digunakan meliputi analisis deskriptif dan di sajikan dalam bentuk grafikHasil: Formula MP-ASI PHIK mengandung 15 asam amino yang terdiri dari 9 asam amino esensial yaitu histidin, arginin, treonin, valin, metionin, isoleusin, leusin, fenilalanin, lisin dan 6 asam amino non esensial yaitu asam glutamat, asam aspartat, serin, glisin, alanin, dan tirosin. Kandungan asam amino esensial yang tinggi adalah leusin dan lisin sedangkan asam amino non esensial tertinggi yaitu asam glutamat yang terdapat pada F2.Simpulan: Kandungan asam amino yang tertinggi adalah leusin, lisin dan asam glutamat yang terdapat pada MP-ASI F2. 
ASUPAN ZAT GIZI MAKRO DAN MIKRO DENGAN KEJADIAN STUNTING PADA BALITA USIA 12-59 BULAN DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS RADAMATA Adriana Inna Natara; Tri Siswati; Almira Sitasari
Journal of Nutrition College Vol 12, No 3 (2023): Juli
Publisher : Department of Nutrition Science, Faculty of Medicine, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14710/jnc.v12i3.34499

Abstract

ABSTRAKLatar Belakang: Stunting atau pendek masih menjadi masalah gizi di negara berkembang khususnya Indonesia. Nusa Tenggara Timur merupakan daerah dengan menyumbang tingginya kasus tersebut.Tujuan: untuk mengetahui hubungan asupan zat gizi makro dan mikro dengan kejadian stunting pada balita usia 12-59 bulan di wilayah kerja Puskesmas Radamata, Kabupaten Sumba Barat Daya, Nusa Tenggara TimurMetode: Penelitian ini merupakan penelitian observasional dengan desain kasus-kontrol (case-control) yang di lakukan dengan membandingkan dua kelompok yaitu kelompok kasus sebanyak 40 balita dan kelompok kontrol sebanyak 40 balita. Pengumpulan data meliputi asupan makan balita dengan pengisin kuesioner SQ-FFQ dan menghitung hasil asupan zat gizi mikro dan makro menggunakan program nutria survey kemudian hasil dirata-rata dan bandingkan dengan Angka Kecukupan Gizi (AKG).Penelitian ini menggunakan uji chi-squareHasil: Penelitian ini menunjukan bahwa ada hubungan signifikan antara stunting dengan asupan energi (p<0.05), asupan lemak (p<0,05) dengan nilai OR= 9.08 (95% CI=3.28-5.08) dan 3,56(95% CI 1,40 - 9,08). Balita memiliki risiko stunting 9.08 kali dan 3.56 kali lebih besar jika kekurangan asupan energi dan lemak.Simpulan: Dalam upaya penanggulangan stunting, sangat penting untuk memonitor asupan zat gizi makro khususnya jumlah energi dan lemak. 
HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP HYGIENE SANITASI DENGAN PERILAKU PERSONAL HYGIENE PADA PENJAMAH MAKANAN KAKI LIMA DI KECAMATAN TAPOS KOTA DEPOK Rara Maulidya Putri; Adhila Fayasari
Journal of Nutrition College Vol 12, No 3 (2023): Juli
Publisher : Department of Nutrition Science, Faculty of Medicine, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14710/jnc.v12i3.36845

Abstract

ABSTRAKLatar belakang: Personal hygiene merupakan suatu tindakan pencegahan penyakit terhadap seseorang dengan lingkungan tempat tinggal. Penjamah makanan kaki lima merupakan suatu upaya individual yang berjualan makanan ditempat keramaian seperti ditepi jalan, di rumah sakit, disekolah dan lain sebagainya. Masalah kesehatan yang erat bagi tubuh yaitu masalah kebersihan dan sanitasi pada makanan. Hal tersebut dikarenakan pengetahuan, sikap dan perilaku sangat berperan dalam sanitasi pada makanan sehingga dapat menghindari pencemaran yang terjadi pada makanan.Tujuan: Untuk menganalisis hubungan pengetahuan dan sikap hygiene sanitasi terhadap perilaku personal hygiene pada penjamah makanan kaki lima di Wilayah Kecamatan Tapos Kota Depok. Metode: Penelitian ini menggunakan desain cross sectional pada penjamah makanan kaki lima di wilayah Kecamatan Tapos pada bulan Mei-Juni 2022. Kriteria inklusi, Subjek berumur 20-60 tahun, bersedia menjadi subjek dalam kondisi sehat, subjek merupakan penjamah makanan kaki lima makanan tradisional. Penelitian ini menggunakan pertanyaan pengetahuan dan sikap hygiene sanitasi, serta pengamatan pada perilaku personal hygiene. Analisis data menggunakan analisa univariat dan bivariate dengan uji chi square dan p-value <0,05 dengan bantuan program aplikasi statistic dalam pengolahannya.Hasil: Hasil analisis statistik menyatakan ada hubungan antara pengetahuan hygiene sanitasi terhadap perilaku personal hygiene (p<0,001), ada hubungan antara sikap hygiene sanitasi terhadap perilaku personal hygiene (p=0,048).Simpulan: Ada hubungan antara pengetahuan higiene sanitasi terhadap perilaku personal hygiene dan ada hubungan antara sikap hygiene sanitasi terhadap perilaku personal hygiene.Kata kunci: Hygiene Sanitasi; Pengetahuan; Perilaku; Personal Hygiene; Sikap