Jurnal EMPATI
Jurnal EMPATI is a scientific publication media that will be published six times a year in February, April, June, August, October, and December. Jurnal EMPATI is a scientific publication that accommodates scientific articles and empirical studies in Clinical Psychology, Developmental Psychology, Industrial & Organizational Psychology, Educational Psychology, Social Psychology, Psychometry, Experimental Psychology, and Applied Psychology.
Articles
11 Documents
Search results for
, issue
"Jurnal Empati: Volume 9, Nomor 6, Tahun 2020 (Desember 2020)"
:
11 Documents
clear
PENGALAMAN MENJADI GURU LAKI-LAKI ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS DI SEKOLAH INKLUSIF
Muhammad Rizky Ramadhan;
Amalia Rahmandai
Jurnal EMPATI Jurnal Empati: Volume 9, Nomor 6, Tahun 2020 (Desember 2020)
Publisher : Faculty of Psychology, Diponegoro University
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.14710/empati.2020.30034
Penelitian ini bertujuan mengungkap pengalaman mengajar guru laki-laki di sekolah inklusif. Partisipan berjumlah tiga orang guru laki-laki yang dipilih dengan teknik purposive. Wawancara dijalankan secara semi-terstruktur. Transkrip wawancara kemudian dianalisis dengan pendekatan Interpretative Phenomenological Analysis (IPA). Tema superordinat yang ditemukan mencakup (1) pengalaman terdahulu yang mendukung, (2) motivasi pengambilan keputusan untuk mengajar, (3) dampak positif setelah mengajar ABK, (4) dinamika emosi selama mengajar sekolah inklusif, (5) tantangan sebagai guru sekolah inklusif, (6) proses awal mengajar di sekolah inklusif, (7) harapan yang muncul, (8) strategi mengajar di sekolah inklusif, (9) cara menanggulangi emosi di sekolah, (10) dukungan sosial yang diterima dan (11) kesibukan lain diluar mengajar sekolah inklusif. Ketiga partisipan menunjukkan pemaknaan dan memiliki pengalaman yang beragam di aspek kehidupannya.
PENGALAMAN BEKERJA MENJADI CAREGIVER DI PANTI WREDHA: ANALISIS FENOMENOLOGIS INTERPRETATIF
Ayu, Aprillia Sekar;
Indriana, Yeniar
Jurnal EMPATI Jurnal Empati: Volume 9, Nomor 6, Tahun 2020 (Desember 2020)
Publisher : Faculty of Psychology, Diponegoro University
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.14710/empati.2020.30422
Merawat adiyuswa khususnya di Panti Wredha merupakan hal yang jarang diminati individu untuk berkarir. Hal tersebut dikarenakan, mengurus adiyuswa dengan keunikannya masing-masing harus siap menerima segala konsekuensi dan mempersiapkan diri untuk menghadapi segala hal termasuk permasalahan yang terjadi. Seseorang yang bekerja membantu memenuhi segala kebutuhan maupun aktivitas adiyuswa selama berada di Panti Wredha disebut caregiver. Tujuan dari penelitian untuk menggambarkan bagaimana pengalaman bekerja menjadi caregiver di Panti Wredha. Fokus penelitian ini pada pengalaman bekerja menjadi caregiver hingga bertahan menjalani profesi tersebut. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan fenomenologis yang melibatkan tiga partisipan berusia 30-31 tahun, telah bekerja kurang lebih 10 tahun dan menjadi caregiver tetap di Panti Wredha Dewanata. Partisipan dipilih menggunakan teknik purposive sampling serta menggunakan wawancara mendalam (in-depthh interview) sebagai teknik pengambilan data. Hasil dari penelitian ini yaitu, keputusan bekerja sebagai caregiver Panti Wredha, konsekuensi yang dirasakan ketika bekerja, dan bagaimana upaya bertahan dengan pekerjaan. Melalui penelitian ini, partisipan menyampaikan pengalamannya selama merawat adiyuswa, tantangan dan dampak selama bekerja, dukungan yang didapatkan, bagaimana upaya adaptasi yang dilakukan dan bagaimana cara partisipan bertahan menjalani pekerjaan tersebut. Kata kunci: bertahan, caregiver, panti wredhaÂ
HUBUNGAN ANTARA HARGA DIRI DENGAN INTENSI KEKERASAN DALAM PACARAN PADA MAHASISWA PROGRAM STUDI TEKNIK MESIN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
Febryta Wardhani;
Endang Sri Indrawati
Jurnal EMPATI Jurnal Empati: Volume 9, Nomor 6, Tahun 2020 (Desember 2020)
Publisher : Faculty of Psychology, Diponegoro University
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.14710/empati.2020.30069
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara harga diri dengan intensi kekerasan dalam pacaran. Populasi pada penelitian ini adalah mahasiswa Program Studi Teknik Mesin Universitas Muhammadiyah Surakarta yang memenuhi karakteristik sejumlah 92 orang. Metode yang di gunakan dalam penelitian ini adalah metode kuantitatif. Penelitian ini menggunakan teknik convenience sampling. Pengumpulan data menggunakan dua buah skala yaitu skala harga diri (32 aitem valid, α = 0.915) dan skala intensi kekerasan dalam pacaran (28 aitem valid, α = 0.938). Hasil penelitian ditunjukan dengan angka koefisien korelasi sebesar -0,523 dengan p = 0,000 (p < 0,05). Korelasi negatif ini memiliki arti bahwa semakin tinggi harga diri maka semakin rendah intensi kekerasan dalam pacaran pada mahasiswa Program Studi Teknik Mesin Universitas Muhammadiyah Surakarta, demikian pula sebaliknya semakin rendah harga diri maka semakin tinggi intensi kekerasan dalam pacaran pada mahasiswa Program Studi Teknik Mesin Universitas Muhammadiyah Surakarta. Harga diri memberikan sumbangan efektif sebesar 27,4% terhadap intensi kekerasan dalam pacaran.
HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI BERPRESTASI DENGAN INTENSI BERWIRAUSAAHA PADA MAHASISWA FAKULTAS TEKNIK JURUSAN PENDIDIKAN KESEJAHTERAAN KELUARGA UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG
Mohammad Rizqi Dwi Putra;
Diana Rusmawati
Jurnal EMPATI Jurnal Empati: Volume 9, Nomor 6, Tahun 2020 (Desember 2020)
Publisher : Faculty of Psychology, Diponegoro University
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.14710/empati.2020.30064
Intensi berwirausaha adalah suatu perilaku seseorang yang didasari dengan niat dalam menciptakan suatu usaha baru yang dihadapkan dengan resiko-resiko baik resiko besar maupun kecil yang bertujuan untuk memperoleh keuntungan. Motivasi berprestasi didefinisikan sebagai suatu dorongan pada diri individu untuk melakukan suatu kegiatan dan berusaha untuk mencapai tujuan yang diinginkan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara motivasi berprestasi dan intensi berwirausaha pada mahasiswa Fakultas Teknik Jurusan Pendidikan Kesejahteraan Keluarga Universitas Negeri Semarang. Subjek dalam penelitian ini adalah mahasiswa Jurusan Pendidikan Kesejahteraan Keluarga Prodi Pendidikan Tata Kecantikan, Pendidikan Tata Boga, dan Pendidikan Tata Busana angkatan 2015 dan 2016. Sampel ditentukan menggunakan teknik convenience, dengan populasi sebanyak 256 mahasiswa dan sampel sebanyak 146 mahasiswa. Pengumpulan data menggunakan dua skala yaitu Skala Motivasi Berprestasi (22 aitem, α = 0,829) dan Intensi Berwirausaha (43 aitem α = 0,947). Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis regresi sederhana, dengan nilairxy = 0,502 dengan Signifikansi sebesar 0,000 (p<0,05) dan sumbangan efektif 25,2 %. Hasil penelitian ini menunjukan adanya hubungan positif dan signifikan antara motivasi berprestasi dengan intensi berwirausaha pada mahasiswa Fakultas Teknik Jurusan Pendidikan Kesejahteraan Keluarga Universitas Negeri Semarang. Semakin tinggi tingkat motivasi berprestasi maka semakin tinggi intensi berwirausaha yang dimiliki mahasiswa, begitu pula sebaliknya.
HUBUNGAN ANTARA SCHOOL WELL-BEING DENGAN KECENDERUNGAN KECANDUAN ONLINE GAME PADA SISWA SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN
Ananda Naftalia Saputra;
Annastasia Ediati
Jurnal EMPATI Jurnal Empati: Volume 9, Nomor 6, Tahun 2020 (Desember 2020)
Publisher : Faculty of Psychology, Diponegoro University
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.14710/empati.2020.30070
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara school well-being dengan kecenderungan kecanduan online game pada siswa sekolah menengah kejuruan (SMK). School well-being adalah pandangan siswa terhadap kondisi sekolah (having), hubungan sosial (loving), pemenuhan diri (being), dan status kesehatan (health status). Kecenderungan kecanduan online game adalah derajat penggunaan game terkoneksi internet secara tidak sewajarnya dan berulang yang mendatangkan masalah emosional atau sosial. Populasi penelitian ini adalah siswa kelas X SMK Muhammadiyah 2 Semarang dengan sampel sebanyak 90 siswa. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah sampling jenuh. Alat ukur dalam penelitian ini adalah Skala School Well-Being (21 aitem; α = 0,897) dan Skala Kecenderungan Kecanduan Online Game (33 aitem; α = 0,945). Hasil analisis data menggunakan uji korelasi Product Moment dari Pearson menunjukkan adanya hubungan negatif yang signifikan antara school well-being dengan kecenderungan kecanduan online game pada siswa sekolah menengah kejuruan (r = -0,624; p = 0,000). Artinya semakin positif school well-being pada siswa sekolah menengah kejuruan (SMK) semakin rendah kecenderungan kecanduan online game, dan sebaliknya.
HUBUNGAN DUKUNGAN SOSIAL ORANGTUA DENGAN KECEMASAN MENGHADAPI DUNIA KERJA PADA MAHASISWA TINGKAT AKHIR FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS DIPONEGORO
Hanny Mentari Putri;
Dinni Asih Febriyanti
Jurnal EMPATI Jurnal Empati: Volume 9, Nomor 6, Tahun 2020 (Desember 2020)
Publisher : Faculty of Psychology, Diponegoro University
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.14710/empati.2020.30065
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara dukungan sosial orangtua dengan kecemasan menghadapi dunia kerja pada mahasiswa tingkat akhir Fakultas Psikologi Universitas Diponegoro. Populasi penelitian ini berjumlah 300 mahasiswa Fakultas Psikologi Universitas Diponegoro dengan masa studi 7 semester dan atau sudah mengambil skripsi, dengan sampel 162 mahasiswa yang diperoleh dengan teknik simple random sampling. Alat ukur dalam penelitian ini adalah Skala Kecemasan Menghadapi Dunia Kerja (31 aitem, α 0,942) dan Skala Dukungan Sosial Orangtua (36 aitem, α 0,937). Analisis regresi sederhana menunjukkan nilai rxy = -0,175 dan nilai p = 0,013 (p < 0,05). Hasil ini menunjukkan terdapat hubungan negatif yang signifikan antara dukungan sosial orangtua dengan kecemasan menghadapi dunia kerja. Semakin tinggi Dukungan Sosial Orangtua, maka semakin rendah kecemasan menghadapi dunia kerja, dan sebaliknya. Dukungan sosial orangtua memberi sumbangan efektif sebesar 3,1% terhadap kecemasan menghadapi dunia kerja, sedangkan 96,9 % sisanya dipengaruhi oleh faktor lain yang tidak diungkap dalam penelitian ini.
PERBEDAAN RESILIENSI PADA ADIYUSWA YANG TINGGAL DI RUMAH BERSAMA KELUARGA DAN ADIYUSWA YANG TINGGAL DI PANTI WREDA
Mutia Isnaini Hanifah;
Yeniar Indriana
Jurnal EMPATI Jurnal Empati: Volume 9, Nomor 6, Tahun 2020 (Desember 2020)
Publisher : Faculty of Psychology, Diponegoro University
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.14710/empati.2020.30071
Adiyuswa adalah mereka yang berada di tahap akhir perkembangan manusia. Pada tahap ini umumnya adiyuswa mengalami penurunan secara fisik, mental dan sosial. Perubahan tersebut menjadi tantangan yang harus dihadapi. Salah satunya dapat berasal dari lingkungan tempat tinggal, seperti adiyuswa yang tinggal di rumah bersama keluarga dan adiyuswa yang tinggal di Panti Wreda. Dengan adanya berbagai tantangan, adiyuswa membutuhkan kemampuan resiliensi agar dapat mencapai successful aging. Penelitian ini memiliki tujuan untuk mengetahui perbedaan resiliensi pada adiyuswa yang tinggal di rumah bersama keluarga dan adiyuswa yang tinggal di Panti Wreda. Subjek penelitian ini terdiri atas adiyuswa yang tinggal bersama keluarga sebanyak 39 orang (18 pria dan 21 wanita) dan adiyuswa yang tinggal di Panti Wreda 38 orang (13 pria dan 25 wanita) yang berjumlah 77 orang. Metode pengumpulan data menggunakan skala resiliensi (22 aitem, ɑ = 0,897). Teknik pengambilan sampel yang digunakan, yaitu incidental sampling. Analisis data menggunakan Mann Whitney U yang menunjukkan hasil bahwa terdapat perbedaan resiliensi antara adiyuswa yang tinggal di rumah bersama keluarga dengan adiyuswa yang tinggal di Panti Wreda, nilai Z = -5.220 dan nilai signifikansinya (p=0,000). Kesimpulan dari penelitian ini adalah resiliensi adiyuswa yang tinggal bersama keluarga lebih tinggi daripada adiyuswa yang tinggal di Panti Wreda.
HUBUNGAN ANTARA KECERDASAN EMOSI DENGAN STRES AKADEMIK PADA SISWA SMA ISLAM AL AZHAR 14 SEMARANG
Dhimas Rifqi Priyo Purwiantomo;
Diana Rusmawati
Jurnal EMPATI Jurnal Empati: Volume 9, Nomor 6, Tahun 2020 (Desember 2020)
Publisher : Faculty of Psychology, Diponegoro University
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.14710/empati.2020.30066
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui secara empiris hubungan antara kecerdasan emosi dengan stres akademik pada siswa SMA Islam 14 Al Azhar Semarang. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa SMA Islam 14 Al Azhar sejumlah 150 siswa, sedangkan jumlah subjek penelitian 114 siswa.Teknik pengambilan sampel menggunakan teknikconvenience sampling. Alat ukur yang digunakan adalah Skala Kecerdasan Emosi (37 aitem, α = 0,917.) dan Skala Stres Akademik (30 aitem, α = 0,901.). Metode analisis data yang digunakan adalah analisis regresi sederhana. Hasil analisis data menunjukkan koefisien korelasi (rxy) sebesar 0,468 dengan tingkat signifikan korelasi p = 0,000 (p<0,05), yang menunjukkan bahwa terdapat hubungan positif yang signifikan antara kecerdasan emosi dengan stres akademik pada siswa SMA Islam Al Azhar 14 Semarang. Artinya semakin tinggi kecerdasan emosi, maka semakin tingi stres akademik. Pada penelitian ini, variabel kecerdasan emosi memiliki koefisien determinasi sebesar 0,219. Hasil tersebut menunjukkan bahwa variabel kecerdasan emosi memiliki sumbangan efektif sebesar 21,9% sedangkan sisa 78,1% dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak dibahas dalam penelitian ini.
HUBUNGAN ANTARA SIBLING RIVALRY DENGAN PENYESUAIAN SOSIAL PADA SISWA KELAS X DI SMA NEGERI 3 CILACAP
Zelmaiddha Edmirani Dewi;
Nailul Fauziah
Jurnal EMPATI Jurnal Empati: Volume 9, Nomor 6, Tahun 2020 (Desember 2020)
Publisher : Faculty of Psychology, Diponegoro University
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.14710/empati.2020.30067
Remaja memiliki tugas perkembangan yang harus diselesaikan dengan baik agar tugas perkembangan selanjutnya tidak terganggu. Remaja yang memasuki dunia SMA memiliki lingkungan baru sehingga dibutuhkannya kemampuan penyesuaian social pada diri mereka. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara sibling rivalry dengan penyesuaian sosial pada siswa kelas X SMA Negeri 3 Cilacap. Sibling rivalry merupakan sikap individu berupa kecemburuan, persaingan, dan perasaan marah terhadap saudara kandung. Penyesuaian sosial ialah kemampuan individu dalam menyesuaian diri dan bereaksi efektif terhadap lingkungan sekitar. Populasi penelitian ini adalah siswa kelas X SMA Negeri 3 Cilacap sejumlah 360 siswa. Sampel penelitian ini terdiri dari 187 siswa yang diperoleh dengan metode cluster random sampling. Metode pengambilan data menggunakan dua alat ukur yaitu skala sibling rivalry (18 aitem, α= 0,851) dan skala penyesuaian sosial (21 aitem, α= 0,854). Hasil pengolahan data menggunakan uji non parametric rank spearman diperoleh rxy= -0,529 dengan nilai p = 0,000 (p < 0,05). Hasil penelitian ini menunjukan bahwa terdapat hubungan negative antara sibling rivalry dengan penyesuaian sosial. Semakin tinggi sibling rivalry maka akan semakin rendah penyesuaian sosial dan sebaliknya.
“DI BALIK SENYUM DALAM PERANKU” (Studi Fenomenologis Deskriptif tentang Pengalaman Pemandu Karaoke Single Mother di Jawa Tengah)
Yessy Anggreina Saputri;
Amalia Rahmandai
Jurnal EMPATI Jurnal Empati: Volume 9, Nomor 6, Tahun 2020 (Desember 2020)
Publisher : Faculty of Psychology, Diponegoro University
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.14710/empati.2020.30031
Mendapatkan pekerjaan dengan gaji yang besar adalah keinginan utama bagi setiap individu yang mempunyai masalah ekonomi, termasuk pada seorang single mother. Sulitnya mendapat pekerjaan disebabkan oleh beberapa faktor yaitu lapangan pekerjaan yang terbatas, tingkat pendidikan yang rendah dan keterampilan yang terbatas. Pemandu karaoke menjadi salah satu pilihan bagi wanita dewasa awal yang telah bercerai, memiliki anak, dan memiliki kemampuan yang terbatas. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui gambaran pengalaman langsung wanita dewasa yang berprofesi sebagai pemandu karaoke dengan karakteristik telah bercerai dan memiliki anak. Subjek berjumlah tiga orang. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara semi terstruktur. Teknik analisis yang digunakan adalah Descriptive Phenomenological Analysis atau biasa disebut dengan DPA. Terdapat enam sintesis tema dari hasil penelitian ini yaitu perceraian menjadi sumber masalah ekonomi dalam keluarga, adanya peluang dan kemudahan mendapatkan penghasilan cukup dengan bekerja sebagai pemandu karaoke, mengabaikan anggapan negatif dari lingkungan sosial, profesi pemandu karaoke sebagai batu loncatan mencapai kehidupan yang lebih baik, pengelolaan peran sebagai ibu dan pekerja dan sentuhan ke badan sebagai kewajaran. Pekerjaan pemandu karaoke sebagai batu loncatan untuk mengumpulkan uang, setelah uang terkumpul dan mencapai apa yang diinginkan, wanita pemandu karaoke akan mencari pekerjaan lain yang menurutnya lebih baik.