Claim Missing Document
Check
Articles

HUBUNGAN ANTARA KEMANDIRIAN DENGAN SIKAP TERHADAP KEKERASAN SUAMI PADA ISTRI YANG BEKERJA DI KELURAHAN SAMPANGAN KEC. GAJAH MUNGKUR KOTA SEMARANG Astuti, Arie Dyah; Indrawati, Endang Sri; Astuti, Tri Puji
Jurnal Psikologi Vol 3, No 1 (2006): Juni 2006
Publisher : Faculty of Psychology, Diponegoro University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (86.734 KB) | DOI: 10.14710/jpu.3.1.45 -54

Abstract

Budaya patriarki yang berorientasi pada kekuasaan laki-laki, memberikan kedudukan dankekuasaan yang lebih dominan kepada laki-laki, sehingga kedudukan perempuan menjadi lemahdan mendorong perempuan untuk menjadi tergantung dengan laki-laki, begitu pula dalamhubungan rumah tangga. Ketergantungan istri kepada suami secara ekonomi dalam rumah tanggaseringkali menjadi penyebab istri menjadi rentan terhadap tindakan kekerasan dalam rumahtangga. Kemandirian dengan cara bekerja merupakan suatu usaha agar istri memiliki kemampuandalam mengurangi ketergantungan terhadap suami, sehingga istri lebih dapat menentukan sikapdalam menghadapi masalah, salah satunya dalam menghadapi kekerasan yang dilakukan suami.Penelitian ini berusaha mengungkap hubungan antara kemandirian dengan sikap terhadapkekerasan suami pada istri yang bekerja, di Kelurahan Sampangan, Kecamatan Gajah MungkurSemarang. Subjek penelitian ini adalah istri yang bekerja di bidang swasta, usia 21-40 tahun dansudah mempunyai anak. Metode pengambilan data menggunakan dua skala yaitu, skalakemandirian dengan 39 aitem dengan = 0,9308 dan skala sikap terhadap kekerasan suami padaistri dengan 40 aitem dengan = 0,9442. Pengujian hipotesis menunjukkan skor koefisien korelasisebesar rxy= -0,524 dengan p=0,001 (p<0,01). Arah hubungan yang negatif menunjukkan bahwasemakin tinggi kemandirian istri yang bekerja, maka semakin negatif sikap terhadap kekerasandalam rumah tangga atau sikap cenderung menolak kekerasan. Sebaliknya semakin rendahtingkat kemandirian, maka semakin positif sikap terhadap kekerasan suami pada istri.Kemandirian memberikan sumbangan efektif sebesar 27,4 % terhadap sikap terhadapkekerasan dalam rumah tangga, sedangkan sebesar 72,6 % sikap istri terhadap kekerasan yangdilakukan suami dipengaruhi oleh faktor-faktor lain, misalnya perasaan takut akan pembalasanyang dilakukan suami, merasa tidak ada tempat lain yang dituju, takut adanya stigma sosial danisolasi sosial, kurangnya kepercayaan diri, takut adanya perlakuan kejam, memikirkankepentingan anak, ancaman dari pelaku dengan melukai orang lain yang disayang korban, sertaistri masih mencintai suami.Kata Kunci: kemandirian, sikap terhadap kekerasan suami pada istri, istri bekerja
ATTACHMENT DAN PENYESUAIAN DIRI DALAM PERKAWINAN Indrawati, Endang Sri; Fauziah, Nailul
Jurnal Psikologi Vol 11, No 1 (2012): April 2012
Publisher : Faculty of Psychology, Diponegoro University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (171.557 KB) | DOI: 10.14710/jpu.11.1.10

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara attachment dengan penyesuaian diri dalam perkawinan. Selama tahun pertama dan kedua perkawinan pasangan suami-istri biasanya harus melakukan penyesuaian satu sama lain, terhadap anggota keluarga masing-masing dan teman-teman. Masalah penyesuaian yang paling pokok yang pertama kali dihadapi oleh keluarga baru adalah penyesuaian terhadap pasangannya. Subjek penelitian sebanyak 100 orang anggota paguyuban Ibu-ibu PTPN IX Sub Unit Kebun Sukamangli Sukorejo. Penelitian ini menggunakan skala attachment dan penyesuaian diri dalam perkawinan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada hubungan antara variabel attachment dengan penyesuaian diri dalam perkawinan ditunjukkan dengan skor korelasi    rxy = 0,541dengan p= 0,001 (p<0,05). Semakin tinggi kelekatan, maka semakin ringgi penyesuaian diri dalam perkawinan, dan sebaliknya, semakin rendah kelekatan maka akan semakin rendah penyesuaian diri dalam perkawinan. Koefisien determinasi R2 sebesar 0,292 . Hubungan orang tua dengan anaknya dapat mempengaruhi individu dalam melakukan penyesuaian diri karena penerimaan orangtua terhadap anak akan menumbuhkan rasa aman, percaya diri, penghargaan, sehingga terjadi penyesuaian diri yang baik. Penyesuaian diri tersebut akan berlaku juga dalam kehidupan perkawinannya.Kata Kunci: attachment, penyesuaian diri dalam perkawinan, ibu-ibu anggota paguyuban
PROFIL KELUARGA DISFUNGSIONAL PADA PENYANDANG MASALAH SOSIAL DI KOTA SEMARANG Indrawati, Endang Sri; Hyoscyamina, Darosy Endah; Qonitatin, Novi; Abidin, Zaenal
Jurnal Psikologi Vol 13, No 2 (2014): Oktober 2014
Publisher : Faculty of Psychology, Diponegoro University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (481.775 KB) | DOI: 10.14710/jpu.13.2.120-132

Abstract

AbstractDysfunctional family is a social problem that also caused other social problems. It is important to understand the basic character of family which has social problem in order to prevent and to solve social problems. This study aims to describe the profile of dysfunctional families which have social problems. The subject comprised 92 persons (70 men; 22 women; aged 15-79 years) who have social problems and stayed in the social centers, social rehabilitation centers, or slum areas of Semarang city. Data were collected using Dysfunctional Family Questionnaire and Risk-Parenting Scale and were analyzed using descriptive statistics. The results showed that the majority (51.09%) of dysfunctional families which have social problems come from low economic status, low level of educational background (21.74% fathers and 14.13% mothers finished junior high school of higher; the remaining subject went to elementary school or were illiterate); the majority of participants (69.56%) have more than three siblings. Among parental inadequate behaviors, smoking behavior was considered to bring strongly negative impact to the family members.
STATUS SOSIAL EKONOMI DAN INTENSITAS KOMUNIKASI KELUARGA PADA IBU RUMAH TANGGA DI PANGGUNG KIDUL SEMARANG UTARA Indrawati, Endang Sri
Jurnal Psikologi Vol 14, No 1 (2015): April 2015
Publisher : Faculty of Psychology, Diponegoro University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (176.983 KB) | DOI: 10.14710/jpu.14.1.52-57

Abstract

The aim of the study was to determine the correlation between socio-economic status and intensity of family communication of housewives in RW 02 Kelurahan Panggung Kidul, Sub-district of North Semarang. Subjects involved in the research were 73 subjects which were chosen based on proportionate stratified random sampling method. The data collection was conducted by using questionnaire to discover economic status and 37-item Intensity of Family Communication Scale (α = .886). Simple regression analysis result shows that socio- economic status is positively correlated to family communication intensity by housewives (r = .327; p = .005) with positive contribution 10.7%. It means that there is a positive correlation between socio-economic status with the intensity of family communication, socioeconomic status contribute 10.7% of the intensity of family communication.
HUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN SOSIAL DENGAN DEPRESI PADA LANJUT USIA YANG TINGGAL DI PANTI WREDA WENING WARDOYO JAWA TENGAH Saputri, Meta Amelia Widya; Indrawati, Endang Sri
Jurnal Psikologi Vol 9, No 1 (2011): April 2011
Publisher : Faculty of Psychology, Diponegoro University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (127.201 KB) | DOI: 10.14710/jpu.9.1.

Abstract

Dampak dari meningkatnya jumlah penduduk lansia di Indonesia adalah semakin meningkat pula jumlah lansia yang tinggal di panti wreda. Perubahan kehidupan yang dialami, membuat para lansia rentan mengalami depresi, terutama bagi lansia yang tinggal di panti wredaDukungan sosial yang berasal dari keluarga bagi lansia yang tinggal di panti wreda sangat penting, ada atau tidak adanya dukungan sosial dipercaya dapat mempengaruhi depresi. Penelitian berusaha mengungkapkan hubungan antara dukungan sosial yang bersumber dari keluarga, dengan depresi pada lanjut usia. Subjek penelitian adalah 35 kelayan Panti Wreda Wening Wardoyo Jawa Tengah, berusia 60 tahun ke atas, dengan masa tinggal di panti tersebut setidaknya selama satu tahun, sehat jasmani dan dapat berkomunikasi dengan baik. Metode pengumpulan data menggunakan skala, yaitu skala depresi dengan 34 aitem sahih (α = 0,928 ) dan 36 aitem sahih (α = 0,972) pada skala dukungan sosial. Berdasarkan analisis data dengan regresi sederhana, dihasilkan p = 0,003 (p < 0,05) dengan rxy = -0,487 berarti terdapat hubungan negatif yang signifikan antara dukungan sosial dengan depresi. Efektifitas regresi sebesar 0,237 artinya depresi 23,7% ditentukan oleh dukungan sosial. Sedangkan 76,3% sisanya dijelaskan oleh faktor-faktor lain yang tidak diungkap dalam penelitian.Kata kunci: depresi, dukungan sosial, lanjut usia.
MAKNA KEGAGALAN CALEG MENJADI ANGGOTA LEGISLATIF KOTA SEMARANG PERIODE 2009-2014 (Studi Kualitatif Fenomenologis) Purindawati, Rindang; Indrawati, Endang Sri; Kahija, Y. Franz La
Jurnal Psikologi Vol 7, No 1 (2010): April 2010
Publisher : Faculty of Psychology, Diponegoro University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (202.825 KB) | DOI: 10.14710/jpu.7.1.57-66

Abstract

Number of candidates who experienced the phenomenon of post-election stress legislature into the background of this research. Changes in the legislative council election system from the system serial number be a majority vote system gives all citizens the opportunity to become representatives in the legislative institution. The opportunity was utilized for each candidate to win the people that are willing to support him in the election, not infrequently they do everything they can to acquire it for example with political money. Efforts are sometimes not in accordance with the results obtained so make candidates be disappointed and even depressed.This qualitative research used a phenomenological approach to existentialism. The subjects were three men who was a former candidate in legislative elections in 2009. Data collection methods using depth interviews, observational methods, recording, and field notes. The result of interview transcripts and analyzed and then made to find psychological meaning, a collection of units of meaning, concept mapping, and the deepest essence of the research.Results from this study that the candidates who failed to become a member of the legislature do not always experience the soul like a lot of shocks reported. Purposes to be a member of the legislative failure is influenced by the interaction of candidates running for the background, experience and expectations developed candidacy. In the face of failure, self-evaluate candidates using the attribution and introspection.Keywords: Caleg, failure of a member of the legislativePermalink :
HUBUNGAN ANTARA IDENTITAS ETNIK DENGAN PRASANGKA TERHADAP ETNIK TOLAKI PADA MAHASISWA MUNA DI UNIVERSITAS HALUOLEO KENDARI SULAWESI TENGGARA Ali, Rajab; Indrawati, Endang Sri; Masykur, Achmad Mujab
Jurnal Psikologi Vol 7, No 1 (2010): April 2010
Publisher : Faculty of Psychology, Diponegoro University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (202.283 KB) | DOI: 10.14710/jpu.7.1.18-26

Abstract

Kampus sebagai tempat peradaban yang multietnik berpotensi melahirkan konflik antaretnik. Maraknya konflik yang ditengarai bernuansa etnik yang terjadi di lingkungan kampus Universitas Haluoleo (Unhalu) mendorong peneliti melakukan penelitian tentang identitas etnik dan prasangka etnik salah satu etnik asli Sulawesi Tenggara dan sebagai etnik Pendatang di Kota Kendari, yaitu etnik Muna, terhadap etnik asli Kota Kendari yaitu etnik Tolaki. Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui hubungan antara identitas etnik dengan prasangka terhadap etnik Tolaki pada mahasiswa Muna di Universitas Haluoleo Kendari Sulawesi Tenggara.Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan menggunakan dua alat ukur yang disusun sendiri oleh peneliti. Alat ukur yang digunakan pada penelitian ini berupa skala, yaitu Skala Prasangka Terhadap Etnik Tolaki dan Skala Identitas Etnik. Sampel penelitian adalah 248 mahasiswa Universitas Haluoleo Kendari yang memiliki latar belakang etnik Muna serta berjenis kelamin laki-laki. Teknik pengambilan sampel dilakukan dengan teknik purposif random sampling. Analisis data dilakukan dengan analisis regresi sederhana.Berdasarkan analisis data yang dilakukan diperoleh nilai koefisien korelasi (rxy) sebesar 0,356 dengan p= 0,000 (p<0,05). Angka tersebut menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang positif dan signifikan antara variabel identitas etnik dengan prasangka terhadap etnik Tolaki. Arah hubungan kedua variabel positif, yaitu semakin kuat identitas etnik maka akan semakin tinggi pula prasangka terhadap etnik Tolaki pada mahasiswa Muna di Universitas Haluoleo Kendari Sulawesi Tenggara. Dengan demikian hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini diterima yaitu ada hubungan positif antara identitas etnik dengan prasangka terhadap etnik Tolaki. Semakin kuat identitas etnik maka akan semakin tinggi prasangka terhadap etnik Tolaki, dan sebaliknya, semakin lemah identitas etnik maka semakin rendah pula prasangka terhadap etnik Tolaki.Kata Kunci : Identitas Etnik, Prasangka, Etnik Muna, MahasiswaPermalink :
HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI TERHADAP KETERLIBATAN AYAH DALAM PENGASUHAN DAN PENYESUAIAN SOSIAL PADA MAHASISWA FAKULTAS TEKNIK ANGKATAN 2015 UNIVERSITAS DIPONEGORO Basuki, Noviana Wahyu; Indrawati, Endang Sri
Jurnal EMPATI Jurnal Empati: Volume 6, Nomor 1, Tahun 2017 (Januari 2017)
Publisher : Faculty of Psychology, Diponegoro University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (293.609 KB) | DOI: 10.14710/empati.2017.15127

Abstract

Sebagai mahasiswa tahun pertama, individu mengalami perubahan lingkungan dari lingkungan sekolah menuju lingkungan Perguruan Tinggi. Individu dituntut mampu memenuhi kebutuhannya namun harus tetap menyelaraskan dengan norma sosial di lingkungannya atau yang disebut sebagai penyesuaian sosial (social adjustment). Penyesuaian yang baik tidak dibentuk secara instan melainkan melalui proses panjang yang melibatkan pengasuhan orangtua. Penelitian ini bertujuanuntuk mengetahui apakah ada hubungan antara persepsi terhadap keterlibatan ayah dalam pengasuhan dan penyesuaian sosial pada mahasiswa dan seberapa besar sumbangan efektifnya. Teknik pengambilan sampel menggunakan convenience sampling. Subjek penelitian berjumlah 95 mahasiswa Fakultas Teknik angkatan 2015. Koefisien reliabilitas Skala Persepsi terhadap Keterlibatan Ayah dalam Pengasuhan sebesar 0,955 dan Skala Penyesuaian Sosial sebesar 0,877.Hasil analisis menggunakan analisis regresi linier sederhana, diperoleh koefisien korelasi 0,400 dengan p=0,000 (p<0,001). Nilai koefisien korelasi menunjukkan terdapat hubungan positif yang signifikan, artinya semakin positif persepsi keterlibatan ayah dalam pengasuhan maka semakin tinggi penyesuaian sosial. Nilai koefisien determinasi sebesar 0,160, artinya persepsi terhadap keterlibatan ayah dalam pengasuhan memberikan pengaruh sebesar 16 % pada penyesuaian sosial.
HUBUNGAN ANTARA KECERDASAN EMOSI DAN EFIKASI DIRI AKADEMIK PADA SISWA KELAS XI SMK BINA WISATA LEMBANG Mubdi, Faiz Hadiyanul; Indrawati, Endang Sri
Jurnal EMPATI Jurnal Empati: Volume 6, Nomor 1, Tahun 2017 (Januari 2017)
Publisher : Faculty of Psychology, Diponegoro University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (407.124 KB) | DOI: 10.14710/empati.2017.15193

Abstract

Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui secara empirik hubungan antara kecerdasan emosi dan efikasi diri akademik pada siswa di SMK Bina Wisata Lembang. Metode penelitian yang digunakan adalah metode kuantitatif. Sampel diambil berdasarkan teknik cluster random sampling. Subjek penelitian berjumlah 170 orang siswa kelas XI SMK Bina Wisata Lembang yang terdiri dari 5 kelas dari berbagai jurusan. Alat ukur yang digunakan yaitu skala Likert dengan empat pilihan respon jawaban. Koefisien reliabilitas skala kecerdasan emosi adalah 0,933 dengan 37 aitem, sedangkan koefisien reliabilitas skala efikasi diri akademik adalah 0,951 dengan 34 aitem. Skor menunjukkan bahwa kecerdasan emosi dan efikasi diri akademik subjek berada pada kategori yang tinggi. Berdasarkan hasil analisis statistik menggunakan analisis regresi sederhana, didapatkan koefisien korelasi 0,496 dengan p=0,00 (p<0,01). Nilai koefisien korelasi menunjukkan terdapat hubungan positif yang signifikan, antara kecerdasan emosi dan efikasi diri akademik. Nilai koefisien determinasi sebesar 0,246, artinya kecerdasan emosi memberikan pengaruh sebesar 24,6% pada efikasi diri akademik. Sebesar 76,4% pengaruh terhadap efikasi diri akademik dapat disebabkan oleh faktor status sosial, sifat tugas, dan informasi kemampuan diri.
HUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN SOSIAL ORANGTUA DENGAN EFIKASI DIRI PADA PEMAIN FUTSAL PUTRI DI UNIVERSITAS DIPONEGORO SEMARANG AULIA, MAHARANI CITRA; Indrawati, Endang Sri
Jurnal EMPATI Jurnal Empati: Volume 6, Nomor 4, Tahun 2017 (Oktober 2017)
Publisher : Faculty of Psychology, Diponegoro University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (421.543 KB) | DOI: 10.14710/empati.2017.19999

Abstract

The aims of this research is to determine the correlation between parental social support  with self efficacy on female futsal players at Diponegoro University of Semarang. The population of this research is female futsal players at Diponegoro University, with 105 people as sample selected using convenience sampling technique. The technique of collecting data uses Likert scale psychology that consist of two scales, which are social support of parents (40 items, α = 0,947) and self efficacy scale (39 items, α = 0,946). Data analysis uses simple regression analysis with the help of SPSS version 22.0. The result shows that there is a positive correlation between parental social support with self efficacy on female futsal players at Diponegoro University Semarang with correlation coefficient 0,396 and p = 0,000 (p <0,05). Correlation coefficient value indicates there is a positive correlation that significant, it means the more positive the parental social support, the higher self efficacy. The value of determination coefficient is 0.157, this value shows that parental social affect self efficacy in amount of 15.7%.  
Co-Authors Ade Tri Wijayanti Aditya Tjipta Kusuma Alif Ardiansyah ALVERLY NOVERIANTO Alvindi Ayu Agasni Amad Saptono Amalina Ghasani Amelia Juwitaningrum Andaryanti, Bunga Candrarupa Andita Ayu Sartika Andita Ayu Sartika Andriani Andriani Annisa Rachmawati Asterina Kurniasari Astuti, Arie Dyah AULIA, MAHARANI CITRA Bagas Tripambudi Bambang Wijo Seno Casmitaning Nimas Cerroy Saragi Chasan Nafi’ Darosy Endah Hyoscyamina Desiyanti Setiorini Destiantari, Erizka Kusma Destyantita Fairuz Panewaty Desyandri Desyandri Deti Anisa Jayanti DIAN LESTARI Dian Ratna Sawitri Dillo Augustdi Putra Dimas Rizka Sabila Dimas Yudi Prasetyo Dinan Anggun Setyowati Dinda Khairunnisa, Dinda Dini Ratri D. Dini Ratri Desiningrum Dinie Ratri Desiningrum Dwi Astuti Dwike Putri Hilman Dzatalina Diya Azhima Dzuni’mah Ilmi Edwin Maulana B. Ellis Claudia Panggabean Faiz Hadiyanul Mubdi, Faiz Hadiyanul Fatia Nur Azizah Fauzan Ashariyanto Fauzianah, Haula Febryta Wardhani Felia Kusuma U Dewi Ferry Hernoyo Budhi Festika A Karim Fika Widiyarini Sulistyo Gallo Ajeng Yusinta Dewi Garin Aryan Paninten Gerri Gradiyanto Gustav Einstein, Gustav Hanindya Sekar Mayasari Hanindya Sucita Putri Hantoro Adhi Mulya Ika Isti Sofiana Ike Rosalina Dewanti Imbuh Sakti Ikhtiarini Irmania Sekar Widiarti Jauhar Fakhri Widodo Tjokromihardjo Kartika Prasetyaningtyas Khadhofal Arif Kristiana, Trifena Wahyu Annisia Kurniawan Harefa Lailatul Izzah Lesly Elisa Simanjuntak Lestari, Dwi Anggun Lisa Riskiana Lita Susanti W. Maftuhatul Muna Mareta Yuriansa D Melyza Syarifa Merida Sukma Praptiwi Meta Amelia Widya Saputri Meydian Effendy Meyra Filus Meytha Fitri Hapsari Miftah Setyaning Rahma Muh. Aqso Anfajaya Muhammad Zulfa Alfaruqy Muhammad Zulfa Alfaruqy Muna, Maftuhatul Nadia Franciska Sukarno Nailul Fauziah Nanda Syahrial Basri Ni Made Martiniasih Nia Andriyani Novi Qonitatin Noviana Wahyu Basuki, Noviana Wahyu Novita Rosa Prima Paundra Kartika Permata Sari Pertiwi, Lintang Putri Phricillia Devi Adi Putri Pradini Fauzia Wahyuningtyas Prastowo, Akbar Sakti Dyan Puspita Palupi Putri Hastari Putri, Novinda Intani Radhitya Arief Noerpratama Rajab Ali Randi Agung Pranata Ready Nurdian Syah Reza Anantyo Adhi Putra Rindang Purindawati Rizky Ghoffar Ismail Salsabila, Wina Klarissa Sirajuddin Islam Sirajudin Islam Siti Anisya Rahma Denty Sri Wahyuning Pamungkas Sulistiyowati Sulistiyowati Tika Rosani Tri Puji Astuti Ulumuddin, Fiqhunnisa Upadianti, Luh Putu S. Velda Fiska Saputri Winda Putri D.J Y. Franz La Kahija Yahya Ghozy Baisa Yasinta Amalia Febriyani Yuriko Adriel Yusril Nur Annas Yusuf Susanto Zakka Ryan Rahardian Zaky Hafizhudin Zelin Eka Septia