cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota surabaya,
Jawa timur
INDONESIA
PAUD Teratai
ISSN : -     EISSN : -     DOI : -
Core Subject : Education,
Arjuna Subject : -
Articles 39 Documents
Search results for , issue "Vol 8, No 1 (2019)" : 39 Documents clear
PENGEMBANGAN PERMAINAN SCRABBLE MODIFIKASI UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENGENAL KATA PADA ANAK USIA 5-6 TAHUN DI TAMAN KANAK-KANAK , SURIYAWATI; HASIBUAN, RACHMA
PAUD Teratai Vol 8, No 1 (2019)
Publisher : PAUD Teratai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan dan menghasilkan produk permainan scrabble modifikasi yang layak dan efektif digunakan sebagai pembelajaran mengenal kata pada anak usia 5-6 tahun (kelompok B). Mengenal kata merupakan bagian dari penguasaan bahasa, tingkat pencapaian mengungkapkan bahasa yang sangat penting dikembangkan karena penguasaan kata dapat memperluas wawasannya tentang berbagai macam hal baru. Jenis penelitian ini adalah penelitian pengembangan (research & development) yang mengadaptasi dari langkah-langkah penelitian pengembangan Borg & Gall. Subjek uji coba penelitian adalah anak kelompok B TK DWP Sedapur Klagen, TK DWP Bengkelo Lor dengan, TK M NU 124 Al Ikhsan, TK DWP Delik Sumber dengan, TK DWP Kedungrukem, dan TK M NU 139 Darul Hikmah. Teknik pengumpulan data menggunakan wawancara, observasi, dan dokumentasi. Analisis data menggunakan deskriptif kuantitatif. Hasil uji coba lapangan menyatakan bahwa permainan scrabble modifikasi sudah layak digunakan dan mendapatkan kategori tinggi berjumlah 0.89. sehingga dapat disimpulkan bahwa permainan scrabble modifikasi sangat layak dan efektif digunakan untuk mengenalkan kata pada anak usia 5-6 tahun. Kata kunci : mengenal kata, permainan scrabble modifikasi
MANFAAT PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF DALAM MENSTIMULASI REAKSI BAYI USIA 4 SAMPAI 6 BULAN DI BEE CREATIVE DAY CARE SAMBIKEREP SURABAYA SOLIKHAH, SAYYIDATUS; SETYOWATI, SRI
PAUD Teratai Vol 8, No 1 (2019)
Publisher : PAUD Teratai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak Pemberian ASI eksklusif penting diberikan sejak bayi lahir. Hal ini dikarenakan didalam ASI terdapat zat-zat yang mampu mendukung tumbuh kembang bayi. Zat-zat tersebut antara lain taurin, FADS2 (Flavin Adenina Dinukleotida), (Arachidonic Acid) dan DHA (Decosahexonoic Acid) yang berpengaruh terhadap tingkat perkembangan reaksi sensorik bayi. Namun, selain faktor internal (asupan gizi) juga terdapat faktor eksternal (stimulasi) dalam meningkatkan tumbuh kembang bayi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui reaksi sensorik bayi terhadap lingkungan dengan diberikan ASI eksklusif. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian deskriptif kualitatif .Subjek penelitian adalah bayi usia 4 sampai 6 bulan di Bee Creative Day Care Sambikerep Surabaya dengan jumlah 3 bayi. Teknik pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara dan dokumentasi. Hasil penelitian manfaat pemberian ASI eksklusif dalam menstimulasi reaksi bayi menunjukkan bahwa dalam setiap jenjang usianya terdapat tingkat pencapain yang berbeda-beda. Pada usia 4 bulan bayi mampu mengulurkan tangan untuk meminta (dipeluk, digendong, ataupun dipangku) dengan disertai stimulus. Bayi usia 5 bulan mampu mengulurkan tangan untuk meminta tanpa diberikan stimulus. Sedangkan pada bayi usia 6 bulan menunjukkan bayi mampu mengamati benda dengan digoyang-goyangkan lalu dijatuhkan, menjatuhkan benda secara berulang jika benda tersebut tidak berubah-ubah, mencari-cari sumber suara ketika mendengar suara/bunyi. Kata kunci : ASI (Air Susu Ibu), stimulus, reaksi sensorik Abstract Exclusive breastfeeding is an important thing at infant fince born. It is because breastmilk consilt of some substances that able to support the growth of infants. The substances are taurine, FADS2 (flavin adenine dinucleotide), (arachidonic acid) and DHA (Decosahexonoic Acid) that influence with the level of development of infant sensory reaction. However, not only internal factors (nutrition) but also external factors (stimulation) are improving infant growth. This study aims to determine the baby sensory reactions to the environment by given exclusive breastfeeding. This research uses descriptive qualitative research. The research subjects were infants aged 4-6 month in Bee Creative Day Care Sambikerep Surabaya totalling 3 infants. Data collection techniques used were observation, interviews and documentation. The results of the research from the benefits of giving exclusive breastfeeding in stimulating the infant reaction showed that every level of age has different level of achievment. At age 4 months babies are able to lend a hand to ask (hugged, held, or lap), accompanied by the stimulus. The infants who was aged 5 months were able to lend a hand to ask without a given stimulus. While, for the infants who was aged 6 months showed the infant was able to observe objects with a shaked and then dropped, repeatedly dropped objects if the object did not changed, searching for the source of the sound when he heard a voice / sound. Keywords: ASI, the stimulus, the sensory reactions
PENGARUH PERMAINAN BOLA BASKET MOODIFIKASI TERHADAP KEMAMPUAN MOTORIK KASAR ANAK TK B EVRITASARI, AMELLIA; HASIBUAN, RACHMA
PAUD Teratai Vol 8, No 1 (2019)
Publisher : PAUD Teratai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak Penelitian pada anak kelompok B di TK Dharma Wanita Persatuan Temu Kecamatan Prambon Sidoarjo dilatarbelakangi oleh pentingnya pembelajaran motorik kasar pada anak yang perlu dikembangkan. Tujuan pada penelitian ini adalah untuk membuktikan adakah pengaruh permainan bola basket modifikasi terhadap motorik kasar kelompok B di Tk Dharma Wanita Persatuan Temu Kecamatan Prambon Sidoarjo yang berjumlah 14 anak. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini yaitu menggunakan pre-experiental desaign dengan jenis one-group pre test desaign. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Thitung < Ttabel (0<73), dengan demikian Ha diterima dan Ho ditolak. Dengan demaikian hipotesa menyatakan ada pengaruh permainan bola basket modifikasi terhadap kemamapuan motorik kasar anak TK B di Taman Kanak-kanak (TK) Dharma Wanita Persatuan Temu Kecamatan Prambon Sidoarjo. Kata Kunci : permainan bola basket modifikasi, motorik kasar
PENGARUH KEGIATAN MERONCE MANIK-MANIK BERPOLA AB-BA TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR LOGIS ANAK KELOMPOK A TK IT UTSMAN BIN AFFAN LAKARSANTRI SURABAYA MASLIKHATIN NIKMAH, DIYANAH; SETYOWATI, SRI
PAUD Teratai Vol 8, No 1 (2019)
Publisher : PAUD Teratai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

AbstrakData pengambilan penelitian dilakukan di TK IT Utsman Bin Affan yang dilatarbelakangi dari kemampuan berpikir logis anak kelompok masih kurang dan perlu dikembangkan.. Hal ini berdasarkan pada hasil observasi yang dilakukan pada 6 dan 11 Desember 2018 menunjukkan dari 15 anak dari 22 anak masih mengalami kesulitan dalam mengurutkan pola warna dan pola huruf yang ditentukan, karena pengenalan konsep pola dilakukan di LKA saja. Tujuan dari penelitian adalah untuk mengetahui seberapa besar pengaruh kegiatan meronce berpola AB-BA terhadap kemampuan berpikir logis anak kelompok A TK IT Utsman Bin Affan. Metode penelitian ini adalah kuantitatif dengan desain quasy eksperimental design dengan model none quivalent control group design. Subyek penelitian ini adalah kelompok A di TK IT Utsman Bin Affan Lakarsantri yang berjumlah 22 anak, terdiri dari 2 kelompok yaitu Al-Biruni sebagai kelompok eksperimen dengan jumlah 11 anak dan Ar-Razi sebagai kelompok kontrol dengan jumlah 11 anak. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi dan dokumentasi. Sedangkan teknik analisis yang digunakan yaitu statistik non parametrik, karena data yang diperoleh tidak berdistribusi normal. Statistik non parametrik yang digunakan yaitu uji Mann Whitney U-Test dengan rumus Uhitung<Utabel, maka hasil hasil penelitian ini pengaruh antar dua variabel. Hasil penelitian menunjukkan kelompok eksperimen yang mendapatkan perlakuan dibandingan dengan kelompok kontrol yang tidak mendapat perlakuan. Pengaruh kegiatan meronce berpola AB-BA terhadap kemampuen berpikir logis anak kelompok A TK IT Utsman Bin Affan pada kelompok eksperimen menunjukkan kenaikan skor rata-rata 7.3 poin dan kelompok kontrol mengalami kenaikan skor rata-rata sebesar 3.5 poin. Hal ini juga didukung dengan hasil analisis data menggunakan rumus mann whitney u test diperoleh harga U1=22 dan U2=97. Ini menunjukkan bahwa harga nilai U1 dari kelompok eksperimen lebih kecil daripada U2 dari kelompok kontrol, sehingga H0 ditolak dan Ha diterima.Kata kunci : Kegiatan Meronce Manik-manik, Kemampuan Berpikir Logis.AbstractThe data collection was conducted on children of TK IT Utsman bin Affan. The subjects of this study were selected on the basis of having low logical thinking and aspire to develop. According to observations, that implemented in December 6th and 11 th 2018, showed that 15 out of 22 children were still having difficulty to sort the color and letter patterns as determined, because the introduction of this concept was only done in LKA. This study aimed to analyze the effect of meronce activities with AB-BA pattern on group A childrens logical thinking ability in TK IT Utsman bin Affan. This type of study is quantitative study by using a quasy-experimental study, with non-equivalent control group design. The study involved 22 participants which are grouped into two, namely: (1) Al Biruni, consisting of 11 children as an experimental group and (2) Ar Razi, consisting of 11 children as a control group. *Data collection techniques used observations and documentations*.The data was analyzed by using non-parametric statistics specifically Mann-Whitney U Test with formula U count < U table because the data was not normally distributed. The result of U test is used to compare different effects between two variables. The study resulted the experimental group having different effects compared to the control group which was not given treatment. Meronce activities with AB-BA pattern affcted group A childrens logical thinking. It can be seen that the experimental group got mean score to 7,3 point. While the control group got increased mean score to 3,5 point. The formula of Mann Whitney U Test also presented value of U1= 22 dan U2= 97. The smaller value of U1 of the experimental group means Ho rejected and Ha accepted.Keywords: Meronce Activity, Logical Thinking Ability.
STUDI DESKRIPTIF AKTIVITAS GURU DALAM MENGEMBANGKAN KEPERCAYAAN DIRI ANAK DI TK PELITA PERMAI SAMBIKEREB SURABAYA ENE KEU, KRISTINA; KHOTIMAH, NURUL
PAUD Teratai Vol 8, No 1 (2019)
Publisher : PAUD Teratai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kepercayaan diri dimiliki oleh semua orang, kepercayaan diri sangat dibutuhkan oleh anak dalam pembelajaran sehingga dapat memotivasi anak untuk meraih prestasi dalam belajar. Bila seorang anak memiliki rasa kepercayaan diri yang kuat maka anak tersebut akan terhadap kemampuan diri sehingga akan menggali potensi diri untuk dapat dihargai, tidak hanya oleh dirinya tetapi juga oleh orang lain. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran seberapa besar kepercayaan diri anak karena rasa percaya diri perlu terus didukung dan dikembangkan agar anak dapat menemukan jati dirinya. Jika tidak, anak yang kurang percaya diri akan semakin terkucil dan diasingkan. Kepercayaan diri pada anak dilatarbelakangi dengan pola asuh yang digunakan dimana dengan menggunakan pola asuh demokratis anak lebih percaya diri dalam melakukan suatu kegiatan.Penelitian ini menggunakan penelitian penelitian kualitatif.Teknik pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara, dokumentasi.Teknik observasi digunakan untuk melihat kepercayaan diri anak, wawancara digunakan untuk mendapatkan keterangan langsung tentang bagaimana kepercayaan diri anak sehari-hari dan dokumentasi untuk mendapatkan bukti-bukti yang jelas tentang kepercayaan diri anak. Dengan subyek penelitian anak kelompok A di TK Pelita Permai Sambikereb Surabaya yang berjumlah 2 orang anak yang belum memiliki kepercayaan diri dari 27 anak. Berdasarkan hasil penelitian menunjukan bahwa dalam meningkatkan kepercayaan diri anak di TK Pelita Permai Sambikereb Surabaya adalah memberikan motivasi kepada anak, memberikan apresiasi kepada anak, mengajak anak untuk berkomunikasi dan memberikan tanggung jawab kepada anak yang memiliki kepercayaan diri yang rendah. Kendala yang dihadapi guru dalam meningkatkan kepercayaan diri anak adalah kesulitan mengajak berkomunikasi anak yang memiliki kepercayaan diri yang rendah, anak masih malu-malu, belum bisa mewarnai, anak kurang percaya diri dalam menghubungkan gambar. Kata Kunci : Kepercayaan diri, kelompok A
PENGARUH PERMAINAN BOLA BASKET MODIFIKASI TERHADAP KEMAMPUAN MOTORIK KASAR ANAK PADA KELOMPOK A DI TK AISYYAH BUSTANUL ATHFAL 12 SURABAYA PURI WULANDARI, AISYAH; KHOTIMAH, NURUL
PAUD Teratai Vol 8, No 1 (2019)
Publisher : PAUD Teratai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengkaji ada atau tidaknya pengaruh permainan bola basket modifikasi terhadap kemampuan motorik kasar anak usia 4-5 tahun Penelitian ini menggunakan rancangan penelitian kuantitatif dengan desain penelitian pre experiment, jenis penelitian one group pre test dan post test design dengan subjek penelitian 15 anak. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi dan dokumentasi. Analisis data menggunakan statistic non parametric uji jenjang bertanda (Wilcoxson match pair test). Berdasarkan hasil penelitian skor total yang didapatkan oleh 15 anak pada pre-test sebesar 62 dengan skor rata-rata sebesar 4,13 sedangkan pada kegiatan post-test skor total yang didapatkan adalah sebesar 106 dengan skor rata-rata sebesar 7,06. Hasil perhitungan dengan uji wilcoxson math pairs test menunjukan perolehan Thitung<Ttabel (0<25). Dari hasil analisis tersebut, maka dapat disimpulkan bahwa Ho ditolak sedangkan Ha diterima. Artinya terdapat pengaruh permainan bola basket modifikasi terhadap kemampuan motorik kasar anak usia 4-5 tahun. Kemampuan motorik kasar dalam melempar bola dan memantulkan bola ke lantai mulai berkembang dikarenakan anak sudah mulai terbiasa melakukan kegiatan tersebut dengan teknik yang diajarkan sebelum permainan bola basket modifikasi dimulai. Kata Kunci : motorik kasar anak, permainan bola basket modifikasi
PENGARUH MEDIA GEHO TERHADAP KOGNITIF ANAK MENGENAL BENTUK GEOMETRI USIA 4-5 TAHUN FITRIAH AZIZ, NURIL; , JULIANTO
PAUD Teratai Vol 8, No 1 (2019)
Publisher : PAUD Teratai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak Penelitian kuantitatif ini bertujuan untuk mengkaji ada atau tidaknya pengaruh penggunaan media GEHO (GEOMETRY OF HOUSE) terhadap kemampuan kognitif anak mengenal bentuk geometri usia 4-5 tahun. Penelitian ini dilatarbelakangi oleh kurangnya kemampuan kognitif anak khususnya dalam mengenal bentuk geomtri.Populasi penelitian ini adalah anak kelompok bermainyang berjumlah 20 anak. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan observasi dan dokumentasi sedangkan teknik analisis data menggunakan rumus Wilcoxon Match Pairs Test dengan Thitung >Ttabel. Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan maka hasil data yang diperoleh dari nilai rata-rata sebelum diberi perlakuan (pre-test) adalah 5,9 sedangkan nilai rata-rata sesudah diberi perlakuan (post-test) adalah 10,4. Hasil analisis data menunjukkan bahwa Thitung = 0 lebih besar dari Ttabel dengan taraf signifikan 5% (0,05) = 0,05 sehingga Ha diterima dan Ho ditolak. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa penggunaan media GEHO (GEOMETRY OF HOUSE) berpengaruh terhadap kemampuan kognitif anak mengenal bentuk geometri usia 4-5 tahun. Peningkatan kemampuan kognitif tersebut terjadi karena kegiatan dilakukan secara berulang-ulang dan anak sudah mulai mengenal, menyebutkan, dan mengelompokkan bentuk geometri yang sebelumnya belum pernah mereka kerjakan. Kata Kunci : kemampuan kognitif, GEHO Abstract This quantitative research aims to study the existence of the influence used of the GEHO (GEOMETRY OF HOUSE)media to skill of recognizing geometry forms of 4-5 years old. The research that cunducted was motivated by the lack of cognitive skill of the students on recognizing geometry forms.. The technique of data collection used observation and documentation technique while the technique of data analysis used table of Wilcoxon Match Pairs Test with Tcounted>Ttable. Based on the research that has been conducted, the result of pre-test was 5,9 and post-test was 10,4 in average. The result of data analysis indicated that Tcounted =0 less than Ttable with significance level 5% (0,05) = 0,05 so Ha was accepted and Ho was rejected. Thus, it could be concluded that GEHO (GEOMETRY OF HOUS)E media influenced to skill of recognizing geometry forms of 4-5 years old. The enhencement in skill of recognizing geometric shapes early childhood is the ability to mentions, shows, and classify objects on geometric shapes that they had never done before. Keywords : cognitive skills, GEHO
LITERASI PEMEROLEHAN BAHASA KEDUA DALAM PERKEMBANGAN BAHASA ANAK USIA 5-6 TAHUN (STUDI KASUS DI TK ABA 45 LAMONGAN) KARIMAH, IBROTUL; KOMALASARI, DEWI
PAUD Teratai Vol 8, No 1 (2019)
Publisher : PAUD Teratai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Aspek perkembangan bahasa anak dimulai sejak lahir dan penggunaan bahasa menjadi efektif ketika seorang anak perlu berinteraksi dengan orang lain. Pertambahan kosa kata seorang anak berperan penting dalam perkembangan bahasa individu selanjutnya. Salah satu TK di kota Lamongan terdapat seorang anak yang perkembangan bahasanya belum berkembang sesuai dengan capaian perkembangan, Anak tersebut cenderung pendiam dan kurang mengerti dengan materi yang diajarkan oleh guru saat pembelajaran di kelas. Pembelajaran di TK tersebut menggunakan bahasa Indonesai sebagai bahasa formal. Tujuan dari penelitian kualitatif literasi pemerolehan bahasa kedua dalam perkembangan bahasa anak usia 5-6 tahun adalah untuk menggambarkan bagaimana literasi pemerolehan bahasa kedua dalam perkembangan bahasa anak usia 5-6 tahun di TK Lamongan. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan teknik observasi terus terang dan tersamar, wawancara terstruktur, dan dokumentasi. Teknik analisis data menggunakan Miles dan Huberman yang memilik tiga langkah yaitu, reduksi data, penyajian data, dan verifikasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa : 1.) Literasi pemerolehan bahasa kedua sangat mempengaruhi perkembangan bahasa anak usia 5-6 tahun. Dengan kuantititas respon yang sesuai dan konsistenitas respon yang diberikan membantu berkembangnya literasi pemerolehan bahasa kedua. Literasi pemerolehan bahasa kedua yang berkembang dapat membantu dan merangsang perkembangan bahasa anak dengan aktif. Kemampuan bahasa (bahasa reseptif dan bahasa ekspresif) anak usia 5-6 tahun berkembang seiring dengan literasi pemerolehan bahasa kedua dalam kondisi kegiatan pembelajaran di kelas aktif menggunakan bahasa kedua. 2.) Faktor eksternal yang mempengaruhi literasi pemerolehan bahasa kedua adalah proses sosial, interaksi dinamis dan reponsi. Ketiga faktor di atas saling berkaitan dengan baik dalam literasi pemerolehan bahasa kedua. Kata Kunci : literasi, pemerolehan bahasa kedua, perkembangan bahasa
PEMENTASAN DRAMA OPERET DALAM MENSTIMULASI KETERAMPILAN BERBAHASA ANAK USIA DINI DI TK DUNIA SUZAN TEGALSARI SURABAYA ATIKA SARI, INTAN; DORLINA SIMATUPANG, NURHENTI
PAUD Teratai Vol 8, No 1 (2019)
Publisher : PAUD Teratai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak Penelitian kualitatif deskriptif ini bertujuan untuk mendeskripsikan pementasan drama operet dalam menstimulasi keterampilan berbahasa anak usia dini sehingga dapat diketahui seperti apa perencanaan, proses latihan, dan proses pelaksanaan dalam pementasan drama operet. Teknik pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara, dan dokumentasi. Subjek dalam penelitian ini adalah anak anak, guru, dan kepala sekolah di TK Dunia Suzan Tegalsari Surabaya. Analisis data dalam penelitian ini menggunakan model Miles and Huberman, yakni reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan proses pementasan drama operet tersebut memunyai tiga tahapan yakni pertama perencanaan drama operet. Perencanaan tersebut meliputi pembuatan naskah, casting pemain, perekaman suara pemain dan mengolah musik pementasan. Kedua, proses latihan pementasan drama operet meliputi pemanasan yang dilakukan oleh anak (olah tubuh, olah vokal dan ekspresi), pendahuluan (penyajian cerita dan rencana aksi), Running (pendalaman peran, blocking, dramatisasi, penutup dan evaluasi (pendinginan)), terakhir gladiresik. Ketiga, proses pelaksanaan pementasan drama operet meliputi dua unsur yakni, pelaku pementasan dan unsur-unsur pementasan. Pelaku pementasan meliputi penulis naskah, sutradara, narator, pemain, penata artistik, penata rias. Untuk unsur-unsur pementasan yakni tata panggung, tata suara, tata lampu, penonton. Keseluruhan proses tersebut dapat menstimulasi keterampilan berbahasa anak usia dini terutama menyimak dan berbicara. Kata Kunci : Pementasan drama operet, Keterampilan berbahasa anak. Abstract This descriptive qualitative study aims to portray operative drama in stimulating early childhood language skills so that it can be known as to what planning, training processes, and implementation processes in the performance of operetta plays. The technique of collecting data uses observation, interviews, and documentation. The subjects in this study were children, teachers, and principals at the Dunia Suzan Kindergarten in Tegalsari Surabaya. Data analysis in this study uses the Miles and Huberman model, namely data reduction, data presentation and conclusion drawing. The results of the study indicate that the process of staging the operetta has three stages, namely the first planning of the operetta drama. These plans include making scripts, casting players, recording sound players and processing music performances. Second, the operative staging process includes warming up carried out by children (body work, vocal and expression), introduction (presentation of stories and action plans), Running (deepening of roles, blocking, dramatization, closing and evaluation (cooling)), finally dress rehearsal. Third, the process of carrying out operetta plays includes two elements, namely, actors of performances and elements of performance. Performers include script writers, directors, narrators, players, artistic organizers, makeup artists. For the performance elements, namely stage, sound system, lighting system, audience. The entire process can stimulate early childhood language skills, especially listening and speaking. Keywords: Operet drama performance, childrens language skills.
PENGARUH PERMAINAN ULAR TANGGA MODIFIKASI TERHADAP KEMAMPUAN BERHITUNG ANAK KELOMPOK B DI RA UNGGULAN DARUSSALAM PONGGOK BLITAR KONIAH, LAELATUL; DORLINA SIMATUPANG, NURHENTI
PAUD Teratai Vol 8, No 1 (2019)
Publisher : PAUD Teratai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini dilatar belakangi oleh kurangnya kemampuan anak kelompok B dalam berhitung, diantaranya anak belum paham dalam menjumlahkan lambang bilangan, anak belum bisa memasangkan bilangan dan lambang bilangan, anak masih belum dapat menghitung jumlah gambar, dan anak belum mampu menuliskan bilangan hasil dari menghitungnya. Penyebabnya dikarenakan guru masih sering menggunakan LKA dan papan tulis, sehingga guru belum mampu menciptakan pembelajaran yang inovatif dan menyenangkan bagi anak. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh permainan ular tangga modifikasi terhadap kemampuan berhitung anak kelompok B di RA Unggulan Darussalam Ponggok Blitar. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan jenis penelitian eksperimen dan desain penelitian Quasy Eksperimental Design dengan jenis nonequivalent control group design. Subjek penelitian ini berjumlah 74 anak kelompok B di RA Unggulan Darussalam Ponggok Blitar, dimana 37 anak sebagai kelompok eksperimen (Al Quddus) dan 37 anak sebagai kelompok kontrol (As Salam) dengan menggunakan teknik sampling jenuh. Metode pengumpulan data menggunakan dokumentasi dan observasi yaitu participant observation. Penelitian ini menggunakan uji normalitas Kolmogorov-Smirnov, dengan teknik analisis data menggunakan statistik non parametrik uji Wilcoxon Match Pairs Test dan Maan Whitney U Test. Penelitian ini dikatakan signifikan jika p value < 0.05. Berdasarkan hasil perhitungan pada penelitian ini menunjukkan bahwa p value < 0.05 yakni 0.000 < 0.05 sehingga Ho ditolak dan Ha diterima. Hal tersebut membuktikan bahwa ada pengaruh permainan ular tangga modifikasi terhadap kemampuan berhitung anak kelompok B di RA Unggulan Darussalam Ponggok Blitar, dikarenakan pemberian pembelajaran berhitung dengan cara yang menarik dan menyenangkan serta sesuai tahapan berhitung untuk anak yaitu mulai tahap konkret, tahap semi abstrak, sampai tahap abstrak. Kata Kunci: Permainan Ular Tangga Modifikasi, Berhitung, Anak Usia Dini

Page 2 of 4 | Total Record : 39