cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota surabaya,
Jawa timur
INDONESIA
Jurnal Mahasiswa Bimbingan Konseling
ISSN : -     EISSN : -     DOI : -
Core Subject : Education,
Arjuna Subject : -
Articles 21 Documents
Search results for , issue "Vol 11, No 3 (2020)" : 21 Documents clear
PENERAPAN KONSELING KELOMPOK DENGAN TEKNIK SHAPING UNTUK MENINGKATKAN TANGGUNG JAWAB BELAJAR PADA SISWA KELAS VIII DI UPT SMP NEGERI 29 GRESIK ISNUGRAHANI, RIZKI; INDAH PRATIWI, TITIN
Jurnal BK UNESA Vol 11, No 3 (2020)
Publisher : Jurnal BK UNESA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Latar belakang penelitian ini yaitu berdasarkan hasil wawancara dengan guru BK dan melakukan penyebaran angket tanggung jawab belajar kepada 100 siswa kelas VIII yang menunjukkan 25 % siswa UPT SMP Negeri 29 Gresik mengalami tanggung jawab belajar yang rendah. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan tanggung jawab belajar siswa melalui konseling kelompok dengn teknik shaping yang didalamnya diberikan reinforcement untuk mempertahankan perilaku baru yang muncul. Munculnya penelitian ini dilator belakangi oleh fenomena yang terjadi yaitu, 1) tidak ada niat mengerjakan tugas yang diberikan oleh guru secara jujur, 2) siswa kurang memanfaatkan waktu belajar dengan baik dan benar. Belajar harus dilakukan dengan rasa tanggung jawab agar hasil yang diperoleh dapat memuaskan diri dan menjadi kebanggan diri pribadi. Melalui teknik shaping diharapkan dapat meningktkan tanggung jawab belajar siswa. Kategori dalam penelitian ini yaitu peneltiaan kuantitatif pre-experimental dengan one group pretest and post-test design. Metode pengumpulan data melalui angket tanggung jawab belajar siswa. Subjek dalam penilitian ini adalah siswa kelas VIII-B di UPT SMP Negeri 29 Gresik. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis statistic non-parametrik dengan metode uji Paired Sample t Test. Berdasarkan dari hasil uji Paired Sample t Test, diketahui nilai Asymp.Sig (2-tailed) sebesar 0,035 lebih kecil dari 0,05 dapat dikatakan bahwa Ho ditolak dan Ha diterima. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa penerapan konseling kelompok dengan teknik shaping dapat meningkatkan tanggung jawab belajar siswa di kelas VIII-B UPT SMP Negeri 29 Gresik. Dari penelitian yang telah dilakukan dapat memberikan saran kepada guru BK atau Konselor dapat menggunakan teknik shaping dalam konseling kelompok untuk meningkatkan tanggung jawab belajar siswa. Penelitian ini terbuka untuk dikaji ulang dengan metode dan sampel berbeda. Kata Kunci: shaping, tanggung jawab belajar, konseling kelompok
BIBLIOKONSELING DALAM BIMBINGAN KELOMPOK UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN SISWA KELAS V SEKOLAH DASAR TENTANG PERUNDUNGAN DITA PERTIWI, ONNY; CHRISTIANA, ELISABETH
Jurnal BK UNESA Vol 11, No 3 (2020)
Publisher : Jurnal BK UNESA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Fenomena yang saat ini menarik perhatian di dunia pendidikan sekarang adalah perundungan di sekolah, baik dilakukan oleh guru terhadap siswa maupun siswa ke siswa lain. Menurut Lembaga Advokasi Hak Anak (LAHA) Bandung menunjukkan data bahwa sebagian besar anak korban perundungan di Bandung adalah anak dengan rentan usia 7-12 tahun yang menduduki pendidikan di Sekolah Dasar. Hal itu sering terjadi di siswa Sekolah Dasar dikarenakan kurangnya pemahaman dari siswa tentang perundungan. Dari hasil wawancara dengan guru wali kelas V SD Negeri Ketabang 1 Surabaya diketahui sebanyak 20% siswa memliki pemahaman perundungan yang rendah. Jenis perundungan yang dilakukan oleh siswa siswi yaitu perundungan verbal yaitu memanggil temannya dengan sebutan seperti gendut, jelek dan hitam dan perundungan fisik yaitu memukul temannya dengan sengaja. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman tentang perundungan pada siswa kelas V SD Negeri Ketabang 1 Surabaya. Jenis penelitian yang digunakan yaitu metode penelitian pre-eksperimental dengan pendekatan kuantitatif. Preeksperimen design dengan model pre-test dan post-test one grup design adalah desain penelitian yang di gunakan. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah penyebaran angket kepada responden. Siswa yang menjadi subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas V-A SD Negeri Ketabang 1 Surabaya yang teridentifikasi memiliki pemahaman tentang perundungan yang rendah diukur melalui angket. Dalam penelitian ini teknik analisis data yang digunakan adalah teknik analisis statistik non parametric menggunakan uji Wilcoxon. Hasil analisis diketahui skor rata-rata pre-test yaitu sebesar 11,6 dan mengalami peningkatan menjadi 15,6 pada skor rata-rata post-test dengan selisih skor 4. Berdasarkan uji Wilcoxon, diketahui nilai Asymp.Sig (2tailed) bernilai 0,024. Karena nilai 0,024 lebih kecil dari 0,05 maka dapat disimpulkan bahwa hipotesis diterima. Artinya terdapat perbedaan antara hasil pemahaman tentang perundungan siswa sebelum dan sesudah diberikan layanan bimbingan kelompok berupa bibliokonseling, sehingga dapat disimpulkan bahwa bibliokonseling dalam bimbingan kelompok dapat meningkatkan pemahaman siswa tentang perundungan. Hal ini dapat dibuktikan dari hasil analisis angket pre-test dan post-test yang terbukti bahwa adanya pengaruh penggunaan bibliokonseling terhadap pemahaman siswa tentang perundungan. Kata Kunci :Bibliokonseling, Pemahaman tentang Perundungan, Bimbingan Kelompok
BIMBINGAN KELOMPOK TEKNIK SIMULASI UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN SISWA KELAS V SEKOLAH DASAR TENTANG PERUNDUNGAN DEVAYANTI, ROSITA; CHRISTIANA, ELISABETH
Jurnal BK UNESA Vol 11, No 3 (2020)
Publisher : Jurnal BK UNESA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Perundungan merupakan salah satu ancaman bagi pertumbuhan dan perkembangan pada diri siswa. Perundungan yang terjadi dapat menimbulkan berbagai hambatan dan permasalahan yang merugikan. Selama tahun 2019 KPAI (Komisi Perlindungan Anak Indonesia) mencatat bahwa terjadinya kasus perundungan disekolah dasar mencapai 67% dari keseluruhan kasus yang ada. Tujuan penelitian ini untuk menguji peningkatan pemahaman tentang perundungan dengan menggunakan bimbingan kelompok teknik simulasi. Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri Kebraon 1 Surabaya dengan subyek penelitian siswa kelas V yang memiliki tingkat pemahaman tentang perundungan yang rendah. Berdasarkan hasil wawancara dengan wali kelas V SD Negeri Kebraon 1 Surabaya, diketahui sebanyak 40% dari 33 siswa memiliki pemahaman tentang perundungan yang rendah dengan bentuk melakukan perundungan fisik, seperti mendorong dengan sengaja, perundungan verbal yaitu memanggil dengan nama ejekan, kemudian yang terakhir perundungan psikologis seperti menatap tajam siswa lain. Pada penelitian ini pendekatan yang digunakan adalah pendekatan kuantitatif dengan metode penelitian preeksperimental, serta menggunakan model penelitian one group pre-test and post-test design. Subyek pada penelitian ini adalah siswa kelas V SD Negeri 1 Kebraon yang teridentifikasi memiliki tingkat pemahaman tentang perundungan yang rendah berdasarkan hasil pengukuran melalui angket. Teknik analisis data yang digunakan adalah teknik analisis statistik non parametric menggunakan uji Wilcoxon.Dari perolehan hasil analisis diketahui skor rata-rata pre-test sebesar 11,3 dan mengalami peningkatan menjadi 16 pada skor rata-rata post-test dengan selisih skor 4,7. Berdasarkan uji wilcoxon, diketahui nilai Asymp.Sig (2-tailed) bernilai 0,026. Karena nilai 0,026 lebih kecil dari 0,05 maka dapat disimpulkan bahwa hipotesis diterima. Artinya ada perbedaan antara hasil pemahaman tentang perundungan sebelum dan sesudah diberikan perlakuan. Sehingga dapat disimpulkan bahwa teknik simulasi dalam bimbingan kelompok dapat meningkatkan pemahaman siswa kelas V di SD Negeri Kebraon 1 Surabaya. Kata Kunci: Simulasi, Perundungan, Bimbingan Kelompok
STUDI KASUS KESADARAN PESERTA DIDIK SD NEGERI PELANG LOR 1 TENTANG ADANYA TINDAK PERUNDUNGAN VERBAL RAHMAWATI, SEPTIA; CHRISTIANA, ELISABETH
Jurnal BK UNESA Vol 11, No 3 (2020)
Publisher : Jurnal BK UNESA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kesadaran tidak dapat dipisahkan dalam kehidupan sehari-hari seorang individu. Sebagian besar hari individu dipenuhi dengan kesadaran saat melakukan aktivitas. Kesadaran adalah suatu keadaan mengerti yang dimiliki setiap individu terhadap hal yang terjadi di keseharian mereka masing-masing. Di sekolah dasar, peserta didik mengerti tentang adanya tindak perundungan verbal namun pada kenyataannya masih melakukan perundungan verbal. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kesadaran peserta didik mengenai adanya tindak perundungan verbal yang terjadi di lingkungan sekolah. Penelitian yang dilakukan termasuk penelitian kualitatif dengan menggunakan metode studi kasus. Dengan subjek merupakan pelaku perundungan verbal. Penelitian bersumber dari data primer dan sekunder dengan menggunakan metode pengumpulan data berupa observasi dan wawancara. Teknik analisis data penelitian dengan mereduksi data, penyajian data serta penarikan kesimpulan. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa, peserta didik menyadari adanya tindak perundungan verbal, faktor yang mempengaruhi kesadaran peserta didik menyadari tentang tindakan perundungan verbal lebih banyak dipengaruhi oleh faktor eksternal, dalam hal ini adalah teman serta guru. Dampak yang disadari dari tindak perundungan verbal adalah terganggunya suasana belajar mengajar di dalam kelas serta upaya yang sering dilihat yang dilakukan oleh guru dan kepala sekolah adalah dengan menasehati. Kata Kunci : kesadaran, pelaku, perundungan verbal
STUDI KASUS KESADARAN PESERTA DIDIK SD NEGERI PELANG LOR 1 TENTANG ADANYA TINDAK PERUNDUNGAN VERBAL RAHMAWATI, SEPTIA; CHRISTIANA, ELISABETH
Jurnal BK UNESA Vol 11, No 3 (2020)
Publisher : Jurnal BK UNESA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kesadaran tidak dapat dipisahkan dalam kehidupan sehari-hari seorang individu. Sebagian besar hari individu dipenuhi dengan kesadaran saat melakukan aktivitas. Kesadaran adalah suatu keadaan mengerti yang dimiliki setiap individu terhadap hal yang terjadi di keseharian mereka masing-masing. Di sekolah dasar, peserta didik mengerti tentang adanya tindak perundungan verbal namun pada kenyataannya masih melakukan perundungan verbal. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kesadaran peserta didik mengenai adanya tindak perundungan verbal yang terjadi di lingkungan sekolah. Penelitian yang dilakukan termasuk penelitian kualitatif dengan menggunakan metode studi kasus. Dengan subjek merupakan pelaku perundungan verbal. Penelitian bersumber dari data primer dan sekunder dengan menggunakan metode pengumpulan data berupa observasi dan wawancara. Teknik analisis data penelitian dengan mereduksi data, penyajian data serta penarikan kesimpulan. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa, peserta didik menyadari adanya tindak perundungan verbal, faktor yang mempengaruhi kesadaran peserta didik menyadari tentang tindakan perundungan verbal lebih banyak dipengaruhi oleh faktor eksternal, dalam hal ini adalah teman serta guru. Dampak yang disadari dari tindak perundungan verbal adalah terganggunya suasana belajar mengajar di dalam kelas serta upaya yang sering dilihat yang dilakukan oleh guru dan kepala sekolah adalah dengan menasehati. Kata Kunci : kesadaran, pelaku, perundungan verbal
PENERAPAN KONSELING KELOMPOK DENGAN STRATEGI SELF MANAGEMENT UNTUK MENGURANGI KECANDUAN MEDIA SOSIAL SISWA DI SMAN 1 DRIYOREJO DINDA LESTARY, YUNITA; WININGSIH, EVI
Jurnal BK UNESA Vol 11, No 3 (2020)
Publisher : Jurnal BK UNESA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Perilaku kecanduan media sosial adalah perilaku kurang kontrol dalam menggunaka media sosial yang mengakibatkan konsentrasi dalam belajar menurun, tidur larut malam, dan kurang dalam berinteraksi dengan lingkungan sekitarnya. Berdasarkan hasil observasi dan wawancara yang sudah dilakukan, terdapat empat siswa yang memiliki kecanduan media sosial yang tinggi di SMAN 1 Driyorejo. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui konseling kelompok dengan startegi self management dapat mengurangi kecanduan media sosial di kelas XI SMAN 1 Driyorejo. Penelitian yang dilakukan menggunakan model pendekatan Single Subject Design A-B dengan jumlah empat orang. Teknik analisis yang digunakan yaitu teknik analisis dalam kondisi baseline dan intervensi. Hasil dari analisis yang sudah dilakukan oleh peneliti pada level stabilitas menunjukkan bahwa pada subyek TTP pada fase baseline (A) sebesar 85% menjadi 50% pada fase intervensi intervensi (B), subyek CSD pada fase baseline (A) sebesar 85% menjadi 50% pada fase intervensi intervensi (B), subyek SL pada fase baseline (A) sebesar 85% menjadi 50% pada fase intervensi (B), dan subyek RWA pada fase baseline (A) sebesar 85% tetap 85% pada fase intervensi (B). Level perubahan pada perilaku kecanduan media sosial subyek TTP menunjukkan memburuk (-) pada fase baseline (A) menjadi membaik (+) pada fase intervensi (B), subyek CSD menunjukkan memburuk (-) pada fase baseline (A) menjadi membaik (+) pada fase intervensi (B), subyek SL menunjukkan memburuk (-) pada fase baseline (A) menjadi membaik (+) pada fase intervensi (B), dan subyek RWA menunjukkan memburuk (-) pada fase baseline (A) menjadi membaik (+) pada fase intervensi (B). Dapat disimpulkan bahwa terdapat perubahan skor dari perilaku kecandua media sosial setelah diberikan konseling kelompok dengan strategi self management. Kata Kunci: Konseling Kelompok, Strategi Self Management, Kecanduan Media Sosia
STUDI KASUS PERUNDUNGAN VERBAL SISWA PADA SEKOLAH DASAR DITINJAU DARI JENIS GENDER KURNIA SYAHIDA, DINDA; CHRISTIANA, ELISABETH
Jurnal BK UNESA Vol 11, No 3 (2020)
Publisher : Jurnal BK UNESA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Perundungan verba merupakan perilaku berupa ancaman menggunakan perkataan kasar yang mempunyai makna negatif dan bisa menimbulkan penghinaan. Perilaku tersebut bisa dilakukan oleh gender laki-laki maupun perempuan dengan bertindak sebagai pelaku atau korban. Pelaku mengerti tentang perilaku perundungan verbal namun pada kenyataannya masih melakukannya kepada korban. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bentuk perundungan verbal berdasarkan jenis gender, faktor penyebab perundungan verbal berdasarkan jenis gender, dampak dari perundungan verbal berdasarkan jenis gender, dan upaya penanganan yang dilakukan sekolah mengenai perundungan verbal berdasarkan jenis gender. Jenis penelitian ini adalah kualitatif deskriptif dengan rancangan metode studi kasus. Penelitian ini dilakukan di SD Negeri Benowo 1 Surabaya dengan menggunakan metode wawancara, observasi, dan dokumentasi. Subjeknya siswa kelas V pelaku,korban,dan guru wali kelas. Hasil penelitian ini adalah bentuk perundungan verbal gender laki-laki yaitu memanggil sesuai dengan fisik, menghina tugas teman, dan membentak teman saat berkelompok. gender perempuan yaitu menjuluki nama hewan, memanggil dengan nama orangtua, dan membentak teman karena kesal tidak menurutinya. Faktor penyebab perundungan verbal berdasarkan gender laki-laki dan perempuan berasal dari faktor teman sebaya dan faktor internal (individu) yang mempengaruhi kondisi pelaku melakukan kepada korban. Dampak yang ditimbulkan dari perundungan verbal berdasarkan gender laki-laki dan perempuan yaitu dampak psikis, dampak sosial, dan dampak akademik. Tingkatan sekolah dasar adalah usia yang sangat riskan akan perundungan verbal karena belum matangnya rasa empati dan simpati, sehingga upaya penyelesaian masalah yang dilakukan guru wali kelas yaitu tanpa membedakan jenis gender laki-laki dan perempuan dengan cara memberi nasehat, dan pemahaman akan bahayanya perundungan verbal. Kata Kunci: Perundungan verbal, Jenis gender, Sekolah dasar
HUBUNGAN SELF-ESTEEM DAN DUKUNGAN KELUARGA DENGAN MOTIVASI BERPRESTASI PADA PESERTA DIDIK KELAS VIII SMP NEGERI 30 SURABAYA MAGHFIROH, LAILATUL; INDAH PRATIWI, TITIN
Jurnal BK UNESA Vol 11, No 3 (2020)
Publisher : Jurnal BK UNESA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi masalah pada prestasi peserta didik, dimana peserta didik memiliki pencapaian prestasi yang rendah sehingga seringkali nilai akademiknya tidak sesuai harapan. Fenomena ini merujuk pada rendahnya tingkat motivasi berprestasi disertai dengan beberapa faktor lain pada peserta didik kelas VIII SMP Negeri 30 Surabaya. Berdasarkan latar belakang masalah tersebut tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui hubungan adakah hubungan antara self-esteem dan dukungan keluarga dengan motivasi berprestasi peserta didik. Penelitian menggunakan metode kuantitatif dengan sampel penelitian terdiri dari 209 peserta didik kelas VIII SMP Negeri 30 Surabaya. Analisis data yang digunakan adalah korelasi Kendall?s Tau untuk dua variabel dan korelasi Kendall?s W untuk tiga variabel. Hasil dari analisis data korelasi kendall?s tau antara self-esteem dengan motivasi berprestasi menunjukkan koefisien korelasi sebesar 0,848 dan taraf signifikasi sebesar 0,000, dukungan keluarga dengan motivasi berprestasi sebesar 0,797 dan taraf signifikasi 0,000 serta self-esteem dengan dukungan keluarga sebesar 0,817 dan taraf signifikasi 0,000. Hasil analisis Kendall?s W secara bersama-sama antara tiga variabel menunjukkan nilai signifikasi 0,000 dan kefisien korelasinya 0,788 yang menunjukkan bahwa self-esteem dan dukungan keluarga secara bersama-sama berhubungan secara signifikan dengan motivasi berprestasi. Perlu adanya usaha pengembangan lingkungan belajar yang sehat dan suportif bagi peserta didik agar dapat mencapai perkembangan yang optimal di sekolah. Serta perlu adanya langkah besar yang harus diambil oleh orang tua agar dapat mendorong motivasi berprestasi pada peserta didik. Kata Kunci: Self-esteem, Dukungan Keluarga, Motivasi Berprestasi
PENERAPAN COGNITIVE-BEHAVIOR MODIFICATION TEKNIK SELF-CONTROL UNTUK MENGURANGI PERILAKU PROKRASTINASI AKADEMIK PADA PESERTA DIDIK DI SMA NEGERI 11 SURABAYA AVGI ABNINDANTI, FRILITA; INDAH PRATIWI, TITIN
Jurnal BK UNESA Vol 11, No 3 (2020)
Publisher : Jurnal BK UNESA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh perilaku prokrastinasi akademik pada peserta didik. Peserta didik yang memiliki perilaku prokrastinasi akademik tinggi tampak merasa bersalah dan menyesal, menunda memulai dan menyelesaikan tugas, keterlambatan mengerjakan tugas, kesenjangan waktu antara rencana dan kinerja aktual, melakukan kegiatan yang lebih menyenangkan. Sebaliknya, apabila perilaku prokrastinasi akademik peserta didik rendah, akan membuat peserta didik lebih mudah dan mampu dalam menyelesaikan kegiatan akademiknya. Oleh karena itu, tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah cognitive-behavior modification teknik self-control dapat mengurangi perilaku prokrastinasi akademik peserta didik. Jenis penelitian ini menggunakan pre-experimental design dengan one group pretest post-test. Metode yang digunakan dalam pengumpulan data yaitu angket untuk mengetahui tingkat perilaku prokrastinasi akademik peserta didik. Subjek dalam penelitian ini adalah peserta didik kelas XI IPA 6 SMA Negeri 11 Surabaya yang memiliki perilaku prokrastinasi akademik tinggi. Teknik analisis data pada penelitian ini menggunakan statistik non parametric yaitu uji Paired Sample t Test dengan taraf siginifikansi 5% dengan demikian H0 ditolak dan Ha diterima. Artinya setelah diberi perlakuan cognitivebehavior modification teknik self-control, peserta didik yang sebelumnya memiliki skor prokrastinasi akademik tinggi menjadi rendah. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa penerapan cognitive-behavior modification teknik self-control dapat mengurangi perilaku prokrastinasi akademik pada peseta didik di SMA Negeri 11 Surabaya, maka dari hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadikan cognitive-behavior modification teknik self-control sebagai salah satu penanganan dalam membantu peserta didik untuk menyelesaikan masalah yang dialami. Kata Kunci: cognitive-behavior modification, prokrastinasi akademik.
HUBUNGAN SELF EFFICACY DAN KONSEP DIRI DENGAN KECEMASAN SOSIAL PADA SISWA KELAS VIII DI SMP NEGERI 59 SURABAYA RANTHEZA FADHILA, NIDA; INDAH PRATIWI, TITIN
Jurnal BK UNESA Vol 11, No 3 (2020)
Publisher : Jurnal BK UNESA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini dilatarbeakangi masalah mengenai rendahnya kecemasan sosial yang dimiliki peserta didik kelas VIII di SMP Negeri 59 Surabaya. Berdasarkan latar belakang masalah tersebut tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui hubungan self efficacy dan konsep diri dengan kecemasan sosial pada peserta didik. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan sampel penelitian yang berjumlah 91 siswa kelas VIII di SMP Negeri 59 Surabaya. Dalam penelitian ini menggunakan product moment dan korelasi berganda sebagai analisis data. Dari analisis data tersebut diperoleh hasil antara self efficacy dengan kecemasan sosial menunjukkan koefisien korelasi sebesar - 0,498 dan taraf signifikansi 0,000, konsep diri dengan kecemasan sosial sebesar -0,383 dan taraf signifikansi 0,000 serta self efficacy dengan konsep diri sebesar -0,491 dan taraf signifikansi 0,000. Sedangkan hasil korelasi berganda antara self efficacy dan konsep diri dengan kecemasan sosial menunjukkan nilai korelasi koefisien sebesar 0,523 dan taraf signifikansi 0,000 dan hal ini menunjukkan bahwa adanya hubungan yang signifikan antara self efficacy dan konsep diri dengan kecamasan sosial. Hal ini menunjukkan bahwa perlu adanya keyakinan dan gambaran yang tinggi agar dapat menurunkan kecemasan yang ada pada dirinya. Kata Kunci: Self Efficacy, Konsep diri, Kecemasan Sosial

Page 1 of 3 | Total Record : 21