cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota bandung,
Jawa barat
INDONESIA
Jurnal Pengajaran MIPA
ISSN : 14120917     EISSN : 24433616     DOI : -
Core Subject :
Journal of Mathematics and Science Teaching or Jurnal Pengajaran Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (JPMIPA) was founded in 1993 and published qualitative and or quantitative research concerning mathematics and science teaching. JPMIPA is published by Faculty of Mathematics and Science Education Universitas Pendidikan Indonesia (FPMIPA-UPI) in association with Indonesian Society for Science Educators (JPII), twice a year in April and October with 16 articles per number or 32 articles per year.
Arjuna Subject : -
Articles 7 Documents
Search results for , issue "Vol 12, No 2 (2008): JPMIPA: Volume 12, Issue 2, 2008" : 7 Documents clear
SINTESIS KALIKS[4]RESORSINARENA DARI MINYAK KAYUMANIS DAN PENGGUNAANNYA UNTUK EKSTRAKSI FASA PADAT LOGAM BERAT HG(II) DAN PB(II) Sardjono, Ratnaningsih E.; Dwiyanti, Gebi; Aisyah, Siti; Khoerunnisa, Fitri
Jurnal Pengajaran MIPA Vol 12, No 2 (2008): JPMIPA: Volume 12, Issue 2, 2008
Publisher : Faculty of Mathematics and Science Education, Universitas Pendidikan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.18269/jpmipa.v12i2.35776

Abstract

Sintesis C-sinamal kaliks[4]resorsinarena (CSKR) dari minyak kayumanis dan penggunanannya untuk ekstraksi fasa padat logam berat Pb(II) dan Hg(II) telah dilakukan. CSKR diperoleh sebanyak 75% sebagai produk reaksi resorsinol dan sinamaldehida pada 77oC selama 24 jam. Isolasi sinamaldehida dari minyak kayumanis melalui metode bisulfit menghasilkan sinamaldehida sebanyak 79% dengan kemurnian 99,5%. Ekstraksi fasa padat Pb(II) dan Hg(II) oleh CSKR dilakukan dalam sistem batch pada berbagai pH, waktu interaksi, dan konsentrasi logam. Ekstraksi fasa padat Pb(II) berlangsung optimum pada pH 4, waktu interaksi 180 menit, dan konsentrasi awal 6,6 mg/L, mengikuti model kinetika pseudo orde dua, mengikuti model isoterm Langmuir, serta memberikan kapasitas ekstraksi sebesar 1,986 mol/g atau 37,2%. Sementara itu, ekstraksi fasa padat Hg(II) berlangsung optimum pada pH 5, waktu interaksi 180 menit, dan konsentrasi awal 0,36 mg/L, mengikuti model kinetika pseudo orde dua, mengikuti model isoterm Freundlich, serta memberikan kapasitas ekstraksi sebesar 0,71 mol/g atau 79,1%.
PERBANDINGAN PENGARUH PEMBERIAN PEKTIN KULIT JERUK BALI (Citrus grandis) DAN KULIT PISANG AMBON (Musa spp.) TERHADAP PENURUNAN KOLESTEROL DARAH PADA MENCIT (Mus musculus) Soesilawaty, Soesy Asiah
Jurnal Pengajaran MIPA Vol 12, No 2 (2008): JPMIPA: Volume 12, Issue 2, 2008
Publisher : Faculty of Mathematics and Science Education, Universitas Pendidikan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.18269/jpmipa.v12i2.35771

Abstract

Pektin dikenal sebagai antikolesterol karena dapat mengikat asam empedu yang merupakan hasil akhir metabolisme kolesterol. Makin banyak asam empedu yang berikatan dengan pektin dan terbuang ke luar tubuh, makin banyak kolesterol yang di metabolisme, sehingga pada akhirnya kolesterol menurun jumlahnya. Pektin banyak ditemukan pada kulit buah-buahan, diantaranya adalah apel, pisang, dan jeruk. Sejumlah observasi dilaboratorium menunjukan bahwa pemberian pektin dapat menurunkan kadar kolesterol darah. Berdasarkan fenomena tersebut penelitian terhadap perbandingan pengaruh pemberian pektin kulit jeruk bali dan kulit pisang ambon dalam berbagai dosis terhadap penurunan kadar kolesterol darah pada mencit (Mus musculus) menghasilkan: 1) pektin kulit jeruk bali lebih baik di dalam menurunkan kolesterol darah dibandingkan pektin kulit pisang ambon, 2) dosis pektin kulit jeruk bali yang efektif menurunkan kadar kolesterol darah adalah dosis 10%, 3) dosis pektin kulit pisang ambon yang efektif menurunkan kadar kolesterol darah adalah dosis 20%, 4) adanya hubungan yang positif antara kadar kolesterol darah dengan berat hati.
BIODEGRADASI POLI(HIDROKSIBUTIRAT co CAPROLAKTON) DENGAN MENGGUNAKAN LUMPUR AKTIF Anwar, Budiman
Jurnal Pengajaran MIPA Vol 12, No 2 (2008): JPMIPA: Volume 12, Issue 2, 2008
Publisher : Faculty of Mathematics and Science Education, Universitas Pendidikan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.18269/jpmipa.v12i2.35777

Abstract

Penelitian mengenai plastik yang terbiodegradasi di alam diperlukan dalam upaya penanganan masalah limbah plastik berbasis petrokimia. Lumpur aktif merupakan suatu materi yang mengandung berbagai jenis mikroorganisme dan secara umum digunakan untuk membiodegradasi bahan-bahan polimer. Bahan yang dibiodegradasi ialah homopolimer PHB dan PCL serta kopolimernya, semuanya merupakan hasil sintesis secara kimia melalui pembukaan cincin senyawa lakton. Polimer dibuat berbentuk film dan dibiodegradasi oleh lumpur aktif dalam media padat pada suhu 37ï‚°C dengan variasi waktu 2, 7, 14, 21 dan 28 hari. Hasil penentuan %-kehilangan berat menunjukkan bahwa semua polimer terbiodegradasi meskipun dengan laju biodegradasi yang berbeda. Hasil identifikasi dengan XRD menunjukkan bahwa laju biodegradasi dipengaruhi oleh derajat kristalinitas polimer. Makin tinggi derajat kristalinitas, laju reaksi makin lambat. Adanya monomer CL dalam PHB meningkatkan kemampuan akses mikroorganisme terhadap polimer, sehingga laju biodegradasi kopolimer lebih cepat daripada homopolimernya. Spektrum FTIR sebelum dan sesudah inkubasi tidak menunjukkan perubahan puncak serapan khas. Dengan demikian biodegradasi berlangsung melalui reaksi hidrolisis ikatan ester pada rantai polimer.
VARASI DAN SPECIES TUMBUHAN DI WILAYAH KONSERVASI (WILDLIFE CONSERVATION ) DAN UPAYA PELESTARIANNYA DI UNIVERSITAS LA TROBE, BUNDOORA DAN BENDIGO, MELBOURNE, AUSTRALIA Munandar, Achmad
Jurnal Pengajaran MIPA Vol 12, No 2 (2008): JPMIPA: Volume 12, Issue 2, 2008
Publisher : Faculty of Mathematics and Science Education, Universitas Pendidikan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.18269/jpmipa.v12i2.35772

Abstract

Penelitian deskriptif ini difokuskan pada tiga permasalahan hal yaitu pertama penelitian flora yang terdapat di kampus Universitas La Trobe dan di lingkungan SMU wilayah Bendigo, Melbourne Utara. Kedua jenis-jenis tumbuhan apa saja yang sudah dikembangkan/diteliti universitas tersebut untuk kepentingan industri dan bisnis. Ketiga mengobservasi upaya-upaya mereka dalam melestarikan flora asli Australia melalui pendidikan. Landasan teoritik yang berkaitan dengan masalah ini adalah hubungan antara klimatologi dengan flora yang terdapat di daerah sub tropis. Faktor-faktor klimatologi ini adalah: Suhu, kelembaban, cahaya dsb., yang berbeda dengan daerah tropis, demikian halnya dengan floranya. Hasil pengamatan (observasi) di universitas ini menunjukkan bahwa implementasi oendidikan untuk memanfaatkan flora untuk industri dan oengelolaan lingkungan: oelestarian flora, fauna, konservasi air dan tanah sudah diwujudkan baik dalam teori maupun praktek. Metode penelitian dilakukan dengan metode dan pendekatan: tanya jawab, diskusi dan mengamati langsung flora yang terdapat di lingkungan universitas dan sekolah, serta pemanfaatannya. Kesimpulan: pertama, flora di daerah ini menunjukkan variasinya sedikit, namun jumlahnya besar (a.l. Eycalyptus sp.). Pemanfaatan flora yang terdapat di lingkungan kampus untuk keperluan industri dan farmasi, dilakukan melalui Riset dan Pengembangan (Research and Development) secara teratur dan terus menerus. Hal yang sama pada pelestarian flora dengan malalui implementasi pendidikan. Rekomendasi: Variasi flora di suatu wilayah local, regional, nasional dan internasional seyogyanya dipelajari dengan baik dan dicari guna manfaatnya dalam meningkatkan kesejahteraan penduduk serta berupaya melestarikannya untuk generasi yang akan dating, yang dilakukan melalui pendidikan di sekolah dan universitas.
PROFIL DAN ANALISIS MATERI IPBA DALAM KTSP Liliawati, Winny; Ramali, Taufik Ramlan
Jurnal Pengajaran MIPA Vol 12, No 2 (2008): JPMIPA: Volume 12, Issue 2, 2008
Publisher : Faculty of Mathematics and Science Education, Universitas Pendidikan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.18269/jpmipa.v12i2.35773

Abstract

Materi IPBA dalam Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP), untuk SD terintegrasi dalam mata pelajaran IPA dengan porsi 23,53 % dari jumlah keseluruhan materi IPA yang diberikan, untuk SMP diberikan pada mata pelajaran IPA dan IPS dengan porsi IPA 6,94% dan IPS 5,26%, untuk SMA diberikan pada mata pelajaran fisika dan geografi dengan porsi fisika 2,70% dan geografi 55,56% dari keseluruhan materi dikelas X atau 19,23% untuk program IPS. Dengan jumlah porsi materi IPBA yang relatif kecil dalam KTSP, maka pembelajaran harus dipersiapkan dengan baik. Penulis harapkan pemerintah untuk meninjau kembali materi IPBA dalam KTSP disesuaikan dengan kebutuhan sekarang ini ditinjau dari aspek keilmuan serta perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.
KINERJA GURU FISIKA DALAM MEMPERSIAPKAN DAN MENGIMPLEMENTASIKAN PEMBELAJARAN FISIKA MELALUI KEGIATAN LESSON STUDY DI KABUPATEN SUMEDANG Novia, Hera; Suyana, Iyon
Jurnal Pengajaran MIPA Vol 12, No 2 (2008): JPMIPA: Volume 12, Issue 2, 2008
Publisher : Faculty of Mathematics and Science Education, Universitas Pendidikan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.18269/jpmipa.v12i2.35774

Abstract

Telah dilakukan penelitian deskriptif untuk mengungkapkan kinerja guru-guru dalam melaksanakankegiatan Lesson Study. Lesson Study ádalah model pembinaan profesi pendidik melalui pengkajian pembelajaran secara kolaboratif dan berkelanjutan berlandaskan prinsip-prinsip kolegalitas dan mutual learning untuk membangun komunitas belajar”( Hendayana dkk, 2006). Penelitian ini dilakukan di MGMP Fisika SMP/MTs Kabupaten Sumedang wilayah Situraja. Instrumen yang digunakan ádalah berupa format observasi dan penilaian produk. Data hasil penelitian dianalisis secara kualitatif untuk mengetahui kemampuan menganalisis masalah-masalah dan mencari solusi pembelajaran yang dihadapi, kemampuan merencanakan pembelajaran secar tertlis, kemampuan mengajar dan ketajaman mengamati akivitas siswa selama pembelajaran. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar guru dapat mengemukakan permasalahan pembelajaran yang dihadapinya dan hampir semua guru berkontribusi dalam menemukan solusi masalah yang dihadapi bersama. Sebagian besar masalah yang diajukan dimulai dari materi ajar. Solusi masalah dituangkan dalam rencana pengembangan model pembelajaran. Kemampuan guru dalam merencanakan pembelajaran secara tertulis secara kolaboratif sesuai dengan prinsip pengembangan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran. Kemampuan guru model dalam mengimplementasikan pembelajaran secara umum sudah sesuai dengan rencana pelaksanaan pembelajaran yang dikembangkan, hanya di kegiatan penutup tidak sesuai dengan yang direncanakan. Semua guru dapat mengamati aktivitas pembelajaran yang berfokus pada interaksi siswa. Frekuensi aktivitas siswa yang diamati guru yang paling tinggi adalah interaksi siswa dengan bahan ajar terutama aktivitas meangkai alat percobaan. Sedangkan Frekuensi aktivitas siswa yang diamati guru yang paling rendah adalah aktivitas mengapresiasi teman yang termasuk interaksi siswa dengan siswa.
EFEKTIVITAS PENGGUNAAN MEDIA SIMULASI VIRTUAL PADA PENDEKATAN PEMBELAJARAN KONSEPTUAL INTERAKTIF DALAM MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP DAN MEMINIMALKAN MISKONSEPSI Suhandi, A.; Sinaga, P.; Kaniawati, I.; Suhendi, E.
Jurnal Pengajaran MIPA Vol 12, No 2 (2008): JPMIPA: Volume 12, Issue 2, 2008
Publisher : Faculty of Mathematics and Science Education, Universitas Pendidikan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.18269/jpmipa.v12i2.35775

Abstract

Telah dilakukan penelitian eksperimen semu tentang uji penggunaan media simulasi virtual pada pendekatan pembelajaran konseptual interaktif, guna menjajagi efektivitasnya dalam meningkatkan pemahaman konsep siswa dan meminimalkan kuantitas miskonsepsi. Pada pendekatan pembelajaran ini, media simulasi digunakan pada sesi pengenalan dan penggalian konsep. Penelitian ini dilakukan terhadap siswa-siswi kelas XII pada salah satu SMA Negeri di kota Bandung dengan menggunakan desain penelitian Randomized Control Group Pretest-Posttest Design. Materi pelajaran yang dibahas adalah tentang kemagnetan. Pendekatan pembelajaran konseptual interaktif tanpa menggunakan media simulasi digunakan sebagai perlakuan kontrol. Dari perbandingan rata-rata gain yang dinormalisasi dan kuantitas miskonsepsi antara kelompok eksperimen dan kelompok kontrol, dapat disimpulkan bahwa penggunaan media simulasi virtual pada pendekatan pembelajaran konseptual interaktif dapat lebih meningkatkan efektivitasnya dalam meningkatkan pemahaman konsep siswa dan meminimalkan miskonsepsi.

Page 1 of 1 | Total Record : 7


Filter by Year

2008 2008


Filter By Issues
All Issue Vol 27, No 2 (2022): JPMIPA: Volume 27, Issue 2, 2022 Vol 27, No 1 (2022): JPMIPA: Volume 27, Issue 1, 2022 Vol 26, No 2 (2021): JPMIPA: Volume 26, Issue 2, 2021 Vol 26, No 1 (2021): JPMIPA: Volume 26, Issue 1, 2021 Vol 17, No 2 (2012): JPMIPA: Volume 17, Issue 2, 2012 Vol 25, No 2 (2020): JPMIPA: Volume 25, Issue 2, 2020 Vol 25, No 1 (2020): JPMIPA: Volume 25, Issue 1, 2020 Vol 25, No 2 (2020): Jurnal Pengajaran MIPA - Oktober 2020 Vol 25, No 1 (2020): Jurnal Pengajaran MIPA - April 2020 Vol 24, No 2 (2019): JPMIPA: Volume 24, Issue 2, 2019 Vol 24, No 1 (2019): JPMIPA: Volume 24, Issue 1, 2019 Vol 24, No 1 (2019): Jurnal Pengajaran MIPA - April 2019 Vol 23, No 2 (2018): JPMIPA: Volume 23, Issue 2, 2018 Vol 23, No 1 (2018): JPMIPA: Volume 23, Issue 1, 2018 Vol 23, No 2 (2018): Jurnal Pengajaran MIPA - Oktober 2018 Vol 23, No 1 (2018): Jurnal Pengajaran MIPA - April 2018 Vol 22, No 2 (2017): JPMIPA: Volume 22, Issue 2, 2017 Vol 22, No 1 (2017): JPMIPA: Volume 22, Issue 1, 2017 Vol 22, No 2 (2017): Jurnal Pengajaran MIPA - Oktober 2017 Vol 22, No 1 (2017): Jurnal Pengajaran MIPA - April 2017 Vol 21, No 2 (2016): JPMIPA: Volume 21, Issue 2, 2016 Vol 21, No 1 (2016): JPMIPA: Volume 21, Issue 1, 2016 Vol 20, No 2 (2015): JPMIPA: Volume 20, Issue 2, 2015 Vol 20, No 1 (2015): JPMIPA: Volume 20, Issue 1, 2015 Vol 19, No 2 (2014): JPMIPA: Volume 19, Issue 2, 2014 Vol 19, No 1 (2014): JPMIPA: Volume 19, Issue 1, 2014 Vol 18, No 2 (2013): JPMIPA: Volume 18, Issue 2, 2013 Vol 18, No 1 (2013): JPMIPA: Volume 18, Issue 1, 2013 Vol 17, No 1 (2012): JPMIPA: Volume 17, Issue 1, 2012 Vol 16, No 2 (2011): JPMIPA: Volume 16, Issue 2, 2011 Vol 16, No 1 (2011): JPMIPA: Volume 16, Issue 1, 2011 Vol 15, No 2 (2010): JPMIPA: Volume 15, Issue 2, 2010 Vol 15, No 1 (2010): JPMIPA: Volume 15, Issue 1, 2010 Vol 14, No 2 (2009): JPMIPA: Volume 14, Issue 2, 2009 Vol 13, No 1 (2009): JPMIPA: Volume 13, Issue 1, 2009 Vol 12, No 2 (2008): JPMIPA: Volume 12, Issue 2, 2008 Vol 11, No 1 (2008): JPMIPA: Volume 11, Issue 1, 2008 Vol 9, No 2 (2007): JPMIPA: Volume 9, Issue 2, 2007 Vol 9, No 1 (2007): JPMIPA: Volume 9, Issue 1, 2007 Vol 8, No 2 (2006): JPMIPA: Volume 8, Issue 2, 2006 Vol 8, No 1 (2006): JPMIPA: Volume 8, Issue 1, 2006 Vol 6, No 2 (2005): JPMIPA: Volume 6, Issue 2, 2005 Vol 6, No 1 (2005): JPMIPA: Volume 6, Issue 1, 2005 Vol 5, No 2 (2004): JPMIPA: Volume 5, Issue 2, 2004 Vol 5, No 1 (2004): JPMIPA: Volume 5, Issue 1, 2004 Vol 4, No 2 (2003): JPMIPA: Volume 4, Issue 2, 2003 Vol 4, No 1 (2003): JPMIPA: Volume 4, Issue 1, 2003 Vol 3, No 1 (2002): JPMIPA: Volume 3, Issue 1, 2002 Vol 2, No 2 (2001): JPMIPA: Volume 2, Issue 2, 2001 Vol 2, No 1 (2001): JPMIPA: Volume 2, Issue 1, 2001 Vol 1, No 1 (1993): JPMIPA: Volume 1, 1993 More Issue